Anda di halaman 1dari 101

MODUL

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI


PENGELOLAAN ALAT BERAT DI BIDANG
KONSTRUKSI

MENGELOLA ALAT BERAT


F.431200.006.01

Sekolah Alat - PT Brantas Abipraya


Jl. DI Panjaitan Kav 14, Cawang, Jakarta timur
HP : 081329764449

KATA PENGANTAR
Modul pelatihan berbasis kompetensi merupakan salah satu media pembelajaran yang
dapat digunakan sebagai media transformasi pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
kepada peserta pelatihan untuk mencapai kompetensi tertentu berdasarkan program pelatihan
yang mengacu kepada Standar Kompetensi .
Modul pelatihan ini berorientasi kepada pelatihan berbasis kompetensi (Competence
Based Training) diformulasikan menjadi 3 (tiga) buku, yaitu Buku Informasi, Buku Kerja dan
Buku Penilaian sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam penggunaanya sebagai
referensi dalam media pembelajaran bagi peserta pelatihan dan instruktur, agar pelaksanaan
pelatihan dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Untuk memenuhi kebutuhan pelatihan
berbasis kompetensi tersebut , maka disusunlah modul pelatihan berbasis kompetensi dengan
judul “Mengelola Alat Berat“.
Kami menyadari bahwa modul yang kami susun ini masih jauh dari sempurna . Oleh
karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan masukan untuk perbaikan agar tujuan dari
penyusunan modul ini menjadi lebih efektif.
Demikian kami sampaikan, semoga Tuhan YME memberikan tuntunan kepada kita
dalam melakukan berbagai upaya perbaikan dalam menunjang proses pelaksanaan pelatihan
di lembaga pelatihan kerja.

Jakarta, 7 Desember 2021

Direktur
Sekolah Alat - PT Brantas Abipraya,

Muhammad Soleh,
ST
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................... 2


DAFTAR ISI ............................................................................................................... 3
ACUAN STANDAR KOMPETENSI DAN SILABUS PELATIHAN ................ 4
A. Acuan Standar Kompetensi Kerja ................................................................ 4
B. Kemampuan yang harus dimiliki sebelumnya ............................................... 7
C. Silabus Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) ................................................ 8
LAMPIRAN ................................................................................................................ 16
1. BUKU INFORMASI ........................................................................................ 16
2. BUKU KERJA ........................................................................................ 16
3. BUKU PENILAIAN ......................................................................................... 16

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 3


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

ACUAN STANDAR KOMPETENSI KERJA


DAN SILABUS PELATIHAN

A. Acuan Standar Kompetensi Kerja

Materi modul pelatihan ini mengacu pada unit kompetensi terkait yang disalin dari
SKKNI Konstruksi Golongan Pokok Konstruksi Khusus Golongan Pembongkaran dan
Penyiapan Lahan Sub Golongan Penyiapan Lahan Kelompok Usaha Penyiapan Lahan
Jabatan Kerja Manajer Alat Berat (Kepmenakertrans Nomor 206 Tahun 2013) dengan uraian
sebagai berikut:

Diskripsi
ELEMENUnit :KOMPETENSI
Unit kompetensi ini mencakupKRITERIA
pengetahuan, keterampilan
UNJUK KERJA dan sikap perilaku
1. Menginventarisasi jenis 1.1. Jenis dan jumlah alat berat yang dimiliki
dihitung
dan jumlah serta kondisi
1.2. Kondisi alat berat dikelompokkan
alat berat yang dimiliki berdasarkan fungsi kelaikannya
1.3. Alat berat yang dimiliki dikelompokkan
sesuai jenis dan kondisinya
1.4. Daftar jenis, jumlah, dan kondisi alat alat
berat dibuat berdasarkan hasil inventarisasi
2.1. Program pengoperasian disiapkan
2. Melaksanakan program
2.2. Jadwal pengoperasian alat berat disusun
pengoperasian
2.3. Pengoperasian alat berat diperiksa
pelaksanaannya
2.4. Hasil pemeriksaan pengoperasian alat berat
dievaluasi
3.1. Program perbaikan dan pemeliharaan
3. Melaksanakan program
disiapkan
perbaikan dan
3.2. Jadwal perbaikan dan pemeliharaan alat
pemeliharaan berat disusun
3.3. Pelaksanaan perbaikan dan pemeliharaan
alat berat diperiksa
3.4. Hasil perbaikan dan pemeliharaan alat berat
dievaluasi
4. Melaksanakan 4.1. Alat berat diidentifikasi berdasarkan nilai
penghapusan alat berat ekonomis, kinerja alat berat, dan
ketersediaan suku cadang
4.2. Daftar alat berat yang akan dihapus dibuat
4.3. Metode penghapusan dikoordinasikan ke
atasan
4.4. Hasil koordinasi dengan atasan dilaksanakan

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 4


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

5. Melaksanakan pengadaan 5.1. Jadwal pengadaan barang dibuat


alat berat 5.2. Metode pengadaan alat berat ditentukan
berdasarkan kemampuan finansial,
kesinambungan pekerjaan, dan teknologi
5.3. Dokumen pengadaan dibuat berdasarkan
kebutuhan standar perusahaan
5.4. Kontrak pengadaan dilakukan

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1. Kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja baik secara individu atau
berkelompok;
1.2. Unit kompetensi ini berlaku dalam menginventarisasi jenis dan jumlah serta
kondisi alat berat yang dimiliki, melaksanakan pengadaan alat berat,
melaksanakan program pengoperasian, melaksanakan program perbaikan dan
pemeliharaan, melaksanakan penghapusan alat berat;
1.3. Seluruh pelaku pekerjaan yang berada di bawah kendali Manajer Alat Berat
mempunyai kompetensi keahlian atau keterampilan untuk bidang tugas masing-
masing sesuai dengan ketentuan.

2. Peralatan dan Perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 ATK
2.1.2 Alat pengolah data
2.1.3 Alat cetak
2.1.4 Alat transportasi
2.1.5 Alat berat
2.1.6 Alat komunikasi
2.1.7 Alat Pelindung Diri (APD)
2.1.8 Alat Pelindung Kerja (APK)
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Prasarana
2.2.2 Formulir pemeliharaan
2.2.3 Pelumas dan
2.2.4 Suku cadang
Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 5
Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

2.2.5 Tempat kerja/ruangan check list perbaikan dan pemeliharaan


2.2.6 Formulir program pemeliharaan dan perbaikan

3. Peraturan yang diperlukan


2.1. Undang-Undang Nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja;
2.2. Undang-Undang Nomor 4 tahun1982 tentang Lingkungan Hidup;
2.3. Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor 69/KPTS tahun 1995 tentang Pedoman
Teknis AMDAL Proyek;
2.4. Permen Tenaga Kerja & Transmigrasi RI No. Per-08/Men/VII/2010 tentang Alat
Pelindung Diri
2.5. Permen Ketenagakerjaan RI Nomor 8 tahun 2020 tentang Kesehatan &
Keselamatan Kerja Pesawat Angkat & Pesawat Angkut
2.6. Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Perlindungan & Pengelolaan Lingkungan Hidup (P3LH)

4. Norma dan Standar


4.1. Buku panduan (Shop Manual), Buku Panduan Pemeliharaan (Operation
Maintenance Manual)

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen kompetensi
dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di tempat kerja atau di luar
tempat kerja secara simulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar
Metode uji yang digunakan antara lain:

1.1. Tes tertulis;

1.2. Tes lisan (wawancara);

1.3. Praktek ditempat kerja/peragaan/demonstrasi/studi kasus;

1.4. Observasi atau portofolio.


2. Persyaratan Kompetensi

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 6


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya


2.1. F.431200.005.01 Merencanakan Anggaran Biaya (RAB)
3. Pengetahuan dan Ketrampilan yang diperlukan
3.1. Pengetahuan
3.1.1. Spesifikasi alat berat;
3.1.2. Metode pengadaan;
3.1.3. Pengoperasian, perbaikan dan pemeliharaan.
3.2. Keterampilan
3.2.1. Membuat daftar alat berat yang dimiliki;
3.2.2. Mengevaluasi hasil pengoperasian alat berat;
3.2.3. Mengevaluasi hasil perbaikan dan pemeliharaan alat berat.
4. Sikap Kerja yang diperlukan
4.1. Teliti dalam menghitung jenis dan jumlah alat berat yang dimiliki.
4.2. Cermat dalam menyusun jadwal pengoperasian alat berat.
4.3. Tanggung jawab dalam memeriksa pelaksanaan perbaikan dan pemeliharaan alat
berat.
4.4. Cermat dalam membuat daftar alat berat yang akan dihapus.
5. Aspek kritis
5.1. Kecermatan dalam menentukan metode pengadaan barang.
5.2. Ketelitian dalam membuat dokumen pengadaan sesuai dengan standar
perusahaan.
5.3. Kecermatan mengevaluasi hasil pengoperasian dan perbaikan alat berat.

B. Kemampuan yang Harus Dimiliki Sebelumnya


Adapun kemampuan yang harus dimiliki sebelumnya sebagai berikut:
- Kompeten dalam Menyusun RAB

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 7


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

C. Silabus Pelatihan
Unit Kompetensi : Mengelola Alat Berat
Kode Unit : F.431200.006.01
Perkiraan Waktu : 3 (Tiga) JPL
Materi Pelatihan Jam Pelatihan
Elemen Kriteria Unjuk
Indikator Unjuk Kerja
Kompetensi Kerja Pengeta Keteram
Pengetahuan Keterampilan Sikap
huan pilan
1. Menginventari 1.1. Jenis dan  Dapat menghitung - Spesifikasi alat - Membuat daftar Teliti, cermat, 3” 6”
sasi jenis dan jumlah alat berat jenis dan jumlah alat berat alat berat yang tanggung
jumlah serta yang dimiliki berat yang dimiliki - Metode dimiliki jawab
kondisi alat dihitung  Mampu menghitung Pengadaan - Mengevaluasi
berat yang jenis dan jumlah alat - Pengoperasian, hasil
dimiliki berat yang dimiliki perbaikan dan pengoperasian
 Harus teliti, cermat pemeliharaan alat berat
dan tanggung jawab alat berat - Mengevaluasi
1.2. Kondisi alat  Dapat hasil perbaikan 3” 6”
berat mengelompokkan dan pemeliharaan
dikelompokkan kondisi alat berat alat berat
berdasarkan fungsi berdasarkan fungsi
kelaikannya kelaikannya
 Mampu
mengelompokkan
kondisi alat berat
berdasarkan fungsi
kelaikannya
 Harus teliti, cermat
dan tanggung jawab
1.3. Alat berat  Dapat 3” 6”
yang dimiliki mengelompokkan
dikelompokkan alat berat yang

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 8


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

Materi Pelatihan Jam Pelatihan


Elemen Kriteria Unjuk
Indikator Unjuk Kerja
Kompetensi Kerja Pengeta Keteram
Pengetahuan Keterampilan Sikap
huan pilan
sesuai jenis dan dimiliki sesuai jenis
kondisinya dan kondisinya
 Mampu
mengelompokkan
alat berat yang
dimiliki sesuai jenis
dan kondisinya
 Harus teliti, cermat
dan tanggung jawab
1.4. Daftar  Dapat membuat 3” 6”
jenis, jumlah dan daftar jenis, jumlah
kondisi alat alat dan kondisi alat berat
berat dibuat berdasarkan hasil
berdasarkan hasil inventarisasi
inventarisasi  Mampu membuat
daftar jenis, jumlah
dan kondisi alat berat
berdasarkan hasil
inventarisasi
 Harus teliti, cermat
dan tanggung jawab
2. Melaksanakan 2.1. Program  Dapat menyiapkan - Spesifikasi alat - Membuat daftar Teliti, cermat, 3” 6”
program pengoperasian program berat alat berat yang tanggung
pengoperasian disiapkan pengoperasian - Metode dimiliki jawab
 Mampu menyiapkan Pengadaan - Mengevaluasi
program - Pengoperasian, hasil
pengoperasian perbaikan dan pengoperasian
 Harus teliti, cermat pemeliharaan alat berat

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 9


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

Materi Pelatihan Jam Pelatihan


Elemen Kriteria Unjuk
Indikator Unjuk Kerja
Kompetensi Kerja Pengeta Keteram
Pengetahuan Keterampilan Sikap
huan pilan
dan tanggung jawab alat berat - Mengevaluasi
2.2. Jadwal  Dapat menyusun hasil perbaikan 3” 6”
pengoperasian alat jadwal pengoperasian dan pemeliharaan
berat disusun alat berat alat berat
 Mampu menyusun
jadwal pengoperasian
alat berat
 Harus teliti, cermat
dan tanggung jawab
2.3. Pengopera  Dapat memeriksa 3” 6”
sian alat berat pelaksanaan
diperiksa pengoperasian alat
pelaksanaannya berat
 Mampu memeriksa
pelaksanaan
pengoperasian alat
berat
 Harus teliti, cermat
dan tanggung jawab
2.4. Hasil  Dapat mengevaluasi 3” 6”
pemeriksaan hasil pemeriksaan
pengoperasian alat pengoperasian alat
berat dievaluasi berat
 Mampu
mengevaluasi hasil
pemeriksaan
pengoperasian alat
berat

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 10


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

Materi Pelatihan Jam Pelatihan


Elemen Kriteria Unjuk
Indikator Unjuk Kerja
Kompetensi Kerja Pengeta Keteram
Pengetahuan Keterampilan Sikap
huan pilan
 Harus teliti, cermat
dan tanggung jawab
3. Melaksanakan 3.1. Program  Dapat menyiapkan - Spesifikasi alat - Membuat daftar Teliti, cermat, 3” 6”
program perbaikan dan program perbaikan berat alat berat yang tanggung
perbaikan dan pemeliharaan dan pemeliharaan - Metode dimiliki jawab
pemeliharaan disiapkan  Mampu menyiapkan Pengadaan - Mengevaluasi
program perbaikan - Pengoperasian, hasil
dan pemeliharaan perbaikan dan pengoperasian
 Harus teliti, cermat pemeliharaan alat berat
dan tanggung jawab alat berat - Mengevaluasi
3.2. Jadwal  Dapat menyusun hasil perbaikan 3” 6”
perbaikan dan jadwal perbaikan dan dan pemeliharaan
pemeliharaan alat pemeliharaan alat alat berat
berat disusun berat
 Mampu menyusun
jadwal perbaikan dan
pemeliharaan alat
berat
 Harus teliti, cermat
dan tanggung jawab
3.3. Pelaksanaa  Dapat memeriksa 3” 6”
n perbaikan dan pelaksanaan
pemeliharaan alat perbaikan dan
berat diperiksa pemeliharaan alat
berat
 Mampu memeriksa
pelaksanaan
perbaikan dan

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 11


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

Materi Pelatihan Jam Pelatihan


Elemen Kriteria Unjuk
Indikator Unjuk Kerja
Kompetensi Kerja Pengeta Keteram
Pengetahuan Keterampilan Sikap
huan pilan
pemeliharaan alat
berat
 Harus teliti, cermat
dan tanggung jawab
3.4. Hasil  Dapat mengevaluasi 3” 6”
perbaikan dan hasil perbaikan dan
pemeliharaan alat pemeliharaan alat
berat dievaluasi berat
 Mampu
mengevaluasi hasil
perbaikan dan
pemeliharaan alat
berat
 Harus teliti, cermat
dan tanggung jawab
4. Melaksanakan 4.1. Alat berat  Dapat - Spesifikasi alat - Membuat daftar Teliti, cermat, 3” 6”
penghapusan alat diidentifikasi mengidentifikasi alat berat alat berat yang tanggung
berat berdasarkan nilai berat berdasarkan - Metode dimiliki jawab
ekonomis, kinerja nilai ekonomis, Pengadaan - Mengevaluasi
alat berat, dan kinerja alat berat, dan - Pengoperasian, hasil
ketersediaan suku ketersediaan suku perbaikan dan pengoperasian
cadang cadang pemeliharaan alat berat
 Mampu alat berat - Mengevaluasi
mengidentifikasi alat hasil perbaikan
berat berdasarkan dan pemeliharaan
nilai ekonomis, alat berat
kinerja alat berat, dan
ketersediaan suku

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 12


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

Materi Pelatihan Jam Pelatihan


Elemen Kriteria Unjuk
Indikator Unjuk Kerja
Kompetensi Kerja Pengeta Keteram
Pengetahuan Keterampilan Sikap
huan pilan
cadang
 Harus teliti, cermat
dan tanggung jawab
4.2. Daftar alat  Dapat membuat 3” 6”
berat yang akan daftar alat berat yang
dihapus dibuat akan dihapus
 Mampu membuat
daftar alat berat yang
akan dihapus
 Harus teliti, cermat
dan tanggung jawab
4.3. Metode  Dapat 3” 6”
penghapusan mengkoordinasikan
dikoordinasikan ke metode penghapusan
atasan ke atasan
 Mampu
mengkoordinasikan
metode penghapusan
ke atasan
 Harus teliti, cermat
dan tanggung jawab
4.4. Hasil  Dapat melaksanakan 3” 6”
koordinasi dengan hasil koordinasi
atasan dengan atasan
dilaksanakan  Mampu
melaksanakan hasil
koordinasi dengan
atasan

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 13


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

Materi Pelatihan Jam Pelatihan


Elemen Kriteria Unjuk
Indikator Unjuk Kerja
Kompetensi Kerja Pengeta Keteram
Pengetahuan Keterampilan Sikap
huan pilan
 Harus teliti, cermat
dan tanggung jawab
5. Melaksanakan 5.1. Jadwal  Dapat membuat - Spesifikasi alat - Membuat daftar Teliti, cermat, 3” 6”
pengadaan alat pengadaan barang jadwal pengadaan berat alat berat yang tanggung
berat pengganti dibuat barang - Metode dimiliki jawab
 Mampu membuat Pengadaan - Mengevaluasi
jadwal pengadaan - Pengoperasian, hasil
barang perbaikan dan pengoperasian
 Harus teliti, cermat pemeliharaan alat berat
dan tanggung jawab alat berat - Mengevaluasi
5.2. Metode  Dapat menentukan hasil perbaikan 3” 6”
pengadaan alat metode pengadaan dan pemeliharaan
berat ditentukan alat berat alat berat
berdasarkan berdasarkan
kemampuan kemampuan finansial,
finansial, kesinambungan
kesinambungan pekerjaan, dan
pekerjaan, dan teknologi
teknologi  Mampu menentukan
metode pengadaan
alat berat
berdasarkan
kemampuan finansial,
kesinambungan
pekerjaan, dan
teknologi
 Harus teliti, cermat
dan tanggung jawab

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 14


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

Materi Pelatihan Jam Pelatihan


Elemen Kriteria Unjuk
Indikator Unjuk Kerja
Kompetensi Kerja Pengeta Keteram
Pengetahuan Keterampilan Sikap
huan pilan
5.3. Dokumen  Dapat membuat 3” 6”
pengadaan dibuat dokumen pengadaan
berdasarkan berdasarkan
kebutuhan standar kebutuhan standar
perusahaan. perusahaan
 Mampu membuat
dokumen pengadaan
berdasarkan
kebutuhan standar
perusahaan
 Harus teliti, cermat
dan tanggung jawab
5.4. Kontrak  Dapat melakukan 3” 6”
pengadaan kontrak pengadaan
dilakukan.  Mampu melakukan
kontrak pengadaan
 Harus teliti, cermat
dan tanggung jawab

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 15


Buku Informasi Ver. 2020
BUKU INFORMASI

MENGELOLA ALAT BERAT


F.431200.006.01

Sekolah Alat - PT Brantas Abipraya


Jl. DI Panjaitan Kav 14, Cawang, Jakarta timur
HP : 081329764449
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 4


A. Tujuan Umum ..................................................................................................... 4
B. Tujuan Khusus .................................................................................................... 4
BAB II MENGINVENTARISASI JENIS DAN JUMLAH SERTA KONDISI ALAT
BERAT YANG DIMILIKI
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Menginventarisasi Jenis Dan Jumlah Serta
Kondisi Alat Berat Yang Dimiliki ....................................................................... 5
B. Ketrampilan yang Diperlukan dalam Menginventarisasi Jenis Dan Jumlah Serta
Kondisi Alat Berat Yang Dimiliki ...................................................................... 22
C. Sikap Kerja dalam Menyusun Uraian Jabatan ................................................... 22
BAB III MELAKSANAKAN PROGRAM PENGOPERASIAN
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Melaksanakan Program Pengoperasian ... 24
B. Ketrampilan yang Diperlukan dalam Melaksanakan Program Pengoperasian ... 34
C. Sikap Kerja dalam Melaksanakan Program Pengoperasian ............................... 34
BAB IV MELAKSANAKAN PROGRAM PERBAIKAN DAN PEMELIHARAAN
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Melaksanakan Program Perbaikan Dan
Pemeliharaan ........................................................................................................ 35
B. Ketrampilan yang Diperlukan dalam Melaksanakan Program Perbaikan Dan
Pemeliharaan ....................................................................................................... 41
C. Sikap Kerja dalam Melaksanakan Program Perbaikan Dan Pemeliharaan ........ 41
BAB V MELAKSANAKAN PENGHAPUSAN ALAT BERAT
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Melaksanakan Penghapusan Alat Berat .... 42
B. Ketrampilan yang Diperlukan dalam Melaksanakan Penghapusan Alat Berat .... 42
C. Sikap Kerja dalam Melaksanakan Penghapusan Alat Berat ................................ 42
BAB VI MELAKSANAKAN PENGADAAN ALAT BERAT PENGGANTI
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Melaksanakan Pengadaan Alat Berat
Pengganti .............................................................................................................. 43
B. Ketrampilan yang Diperlukan dalam Melaksanakan Pengadaan Alat Berat
Pengganti ............................................................................................................. 48
C. Sikap Kerja dalam Melaksanakan Pengadaan Alat Berat Pengganti .................. 48

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 49


A. Dasar Perundang-undangan .................................................................................. 49
B. Buku Referensi ..................................................................................................... 49

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 2


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

DAFTAR ALAT DAN BAHAN ..................................................................................... 50


A. Daftar Peralatan .................................................................................................... 50
B. Daftar Bahan ........................................................................................................ 50
LAMPIRAN .................................................................................. 51

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 3


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

BAB I
PENDAHULUAN

A. Tujuan Umum
Setelah mempelajari modul ini peserta latih diharapkan mampu mengelola alat berat.

B. Tujuan Khusus
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi Mengelola Alat
Berat ini guna memfasilitasi peserta latih sehingga pada akhir pelatihan diharapkan
memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Menginventarisasi jenis dan jumlah serta kondisi alat berat yang dimiliki
2. Melaksanakan program pengoperasian
3. Melaksanakan program perbaikan dan pemeliharaan
4. Melaksanakan penghapusan alat berat
5. Melaksanakan pengadaan alat berat pengganti
6.

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 4


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

BAB II
MENGINVENTARISASI JENIS, DAN JUMLAH SERTA KONDISI
ALAT BERAT YANG DIMILIKI

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Menginventarisasi jenis dan jumlah serta


kondisi alat berat yang dimiliki

Manajemen Peralatan tidak hanya meliputi bagaimana cara mengatur peralatan atau
mengelola peralatan untuk melaksanakan pekerjaan saja, melainkan merupakan siklus
peralatan atau proses manajemen peralatan sudah dimulai sejak peralatan direncanakan
untuk disediakan/diadakan sampai peralatan tadi tidak ada lagi atau dihapus dari
inventarisasi.

Jadi Manajemen Peralatan dapat diartikan sebagai proses pengelolaan peralatan sejak
peralatan direncanakan pengadaannya, sampai peralatan tersebut dihapus.

Tahapan proses kegiatan secara utuh manajemen peralatan secara garis besarnya meliputi
kegiatan-kegiatan :
 Perencanaan Pengadaan
 Pengoperasian
 Pemeliharaan dan Perbaikan
 Penghapusan
Kegiatan khusus yang menunjang semua kegiatan-kegiatan di atas adalah kegiatan
pencatatan data inventarisasi peralatan dan pencatatan data riwayat peralatan.

Pencatatan inventarisasi peralatan ini penting karena peralatan adalah aset atau modal
kekayaan perusahaan, sedangkan pencatatan data riwayat peralatan diperlukan sebagai
data penunjang dalam monitoring sebagai bahan untuk evaluasi peralatan. Kegiatan ini
biasa disebut sebagai kegiatan pengendalian.

Jadi data-data yang diperoleh sebagai hasil monitoring serta data hasil evaluasi peralatan
diatas serta dilengkapi data inventarisasi peralatan sangat berguna dalam menunjang
kegiatan-kegiatan perencanaan pengadaan peralatan, pengoperasian peralatan,
pemeliharaan dan perbaikan peralatan, serta kegiatan penghapusan.

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 5


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

1. Klasifikasi Alat Berat

Untuk dapat memberikan hasil yang baik dalam manajemen peralatan, maka setiap
individu yang terkait dalam setiap kegiatan dalam proses manajemen peralatan dituntut
untuk semaksimal mungkin mengenal peralatan yang ditangani.

Mengenal jenis-jenis peralatan serta fungsinya atau kegunaannya disamping cara kerjanya
serta apa produksinya dan bagaimana indicator mengukurnya, namun tidak perlu sampai
harus mengetahui bagaimana tata cara mengoperasikannya (kecuali operator).

Merencanakan kebutuhan peralatan tidak mungkin akan memberikan hasil yang baik
apabila tidak mengenal betul jenis-jenis peralatan serta fungsi/kegunaannya, padahal
keberhasilan pekerjaan berawal dari perencanaan kebutuhan dan perencanaan pengadaan
peralatan. Kita semua tahu bahwa tujuan penggunaan peralatan adalah untuk pencapaian
sasaran pekerjaan sesuai dengan persyaratan mutu, waktu dan biaya yang telah
ditentukan.

Secara umum alat berat dapat dikelompokkan ke dalam beberapa klasifikasi. Salah
satunya adalah pengklasifikasian alat berat berdasarkan fungional dan klasifikasi
operasional alat berat.

1.1 Klasifikasi Fungsional Alat Berat

Yang dimaksud dengan klasifikasi fungsional alat adalah pembagian alat tersebut
berdasakan fungsi-fungsi utam alat. Berdasarkan fungsinya alat berat dapat dibagi atas
tujuh fungsi dasar.

a) Alat Pengolah Lahan

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 6


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

Gambar 1. Dozer (kiri), Motor Grader (kanan)

Kondisi lahan proyek kadang-kadang masih merupakan lahan asli yang harus
dipersiapkan sebelum lahan tersebut mulai diolah. Jika pada lahan masih terdapat semak
atau pepohonan maka pembukaan lahan dapat dilakukan menggunakan dozer. Untuk
pengangkatan lapisan tanah paling atas dapat digunakan scraper. Sedangkan untuk
pembentukan permukaan supaya rata selain dozer dapat digunakan juga motor grader.

b) Alat Penggali

Jenis alat ini dikenal juga dengan istilah


excavator. Fungsi dari alat ini adalah
untuk menggali, seperti dalam pekerjaan
pembuatan basement atau saluran.
Beberapa alat berat digunakan untuk
menggali tanah dan batuan. Yang
termasuk dalam kategori ini adalah front
shovel, backhoe, dragline, dan clamshell.
Gambar 2. Excavator

c) Alat Pengangkut Material

Pengangkutan material dapay dibagi menjadi pengangkutan horisontal maupun vertikal.


Truk dan wagon termasuk dalam alat pengangkutan horizontal karena material yang
diangkutnya hanya dipindahkan secara
horizontal dari satu tempat ke tempat lain.
Umumnya alat ini dipakai untuk
pengangkutan material lepas (loose

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 7


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

material) dengan jarak tempuh yang relative jauh. Truk maupun wagon memerlukan alat
lain yang membantu memuat material ke dalamnya.
Gambar 3. Truk

Sedangkan crane termasuk di dalam kategori alat pengangkutan vertical. Material yang
diangkut crane dipindahkan secara vertical dari satu elevasi ke elevasi yang lebih tinggi.
Jarak jangkau pengangkutan crane relative kecil.

d) Alat Pemindah Material

Yang termasuk dalam kategori ini


adalah alat yang biasanya tidak
digunakan sebagai alat transportasi
tetapi digunakan untuk memindahkan
material dari satu alat ke alat yang lain.
Loader dan dozer adalah alat
pemindahan material.

Gambar 4. Loader

e) Alat Pemadatan

Pada pekerjaan penimbunan lahan biasanya setelah dilakukan penimbunan maka pada
lahan tersebut perlu dilakukan pemadatan. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan
permukaan yang rata dan padat. Pemadatan
juga dilakukan untuk pembuatan jalan baik
itu jalan tanah dan jalan dengan pengerasan
lentur maupun pengerasan kaku. Yang
termasuk sebagai alat pemadatan adalah
tamping roller, pneumatic tired roller,
compactor, dan lain-lain.

Gambar 5. Compactor

f) Alat Pemroses Material

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 8


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

Alat ini dapakai untuk mengubah batuan dan mineral alam menjadi suatu bentuk dan
ukuran yang diinginkan. Hasil dari alat ini misalnya adalah batuan bergradasi, semen,
beton dan aspal. Yang termasuk dalam alat ini adalah crusher. Alat yang dapat
mencampur material untuk pembuatan beton maupun aspal dikategorikan ke dalam alat
pemroses material seperti concrete batch dan asphalt mixing plant.

Gambar 6. Asphlat Mixing Plant (kiri), Batching Plant (kanan)

g) Alat Penempatan Akhir Material

Alat digolongkan pada kategori ini karena


fungsinya, yaitu untuk menempatkan
material pada tempat telah ditentukan. Di
tempat atau lokasi ini material disebarkan
secara merata dan dipadatkan sesuai
dengan spesifikasi yang telah ditentukan.
Yang termasuk dalam kategori ini adalah
concrete spreader, asphalt paver, motor
grader dan alat pemadat.

Gambar 7. Asphalt Paver

1.2 Klasifikasi Operasional Alat Berat

Alat-alat berat dalam pengoperasiannya dapat dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain
atau tidak dapat digerakkan (statis). Jadi klasifikasi alat berdasrkan penggerakkannya
dapat dibagi atas:
Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 9
Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

a) Alat dengan Penggerak

Alat penggerak merupakan bagian dari alat yang menerjemahkan hasil dari mesin menjadi
kerja. Bentuk dari alat penggerak adalah crawler atau roda kelabang dan ban karet.
Sedangkan belt merupakan alat penggerak pada conveyor belt. Untuk beberapa jenis alat
berat seperti truk, scraper, atau motor grade, alat penggeraknya adalah ban karet. Untuk
alat-alat seperti backhoe, alat penggeraknya bisa salah satu dari kedua jenis di atas.
Umumnya penggunaan ban karet dijadikan pilihan karena alat berat dengan ban karet
mempunyai mobilitas lebih tinggi daripada alat berat yang menggunakan crawler. Alat
penggerak ban karet juga menjadi pilihan untuk kondisi permukaan yang baik. Sedangkan
pada permukaan tanah yang lembek, basah atau berpori umumnya digunakan alat berat
beroda crawler.

b) Alat Stastis

Alat statis adalah alat berat yang dalam menjalankan fungsinya tidak berpindah tempat.
Yang termasuk dalam kategori ini adalah tower crane, dan batching plant baik untuk
beton maupun untuk aspal serta crusher plant.

2. Aplikasi Alat-Alat Berat pada Sektor Konstruksi


2.1 Pembuatan Jalan (Road Construction)

Pengertian jalan pada prinsipnya adalah merupakan suatu garis dengan kelebaran tertentu
menurut kebutuhannya, yang menghubungkan suatu tempat ke tempat lainnya.
Perkembangan jalan dimulai adanya jalan setapak yang perkembangan selanjutnya
fungsi jalan mempunyai arti lebih luas, yakni mencangkup fungsi :
- Sosial
- Kebudayaan
- Ekonomi
- Strategi
- Teknologi

Proyek konstruksi jalan yang mempunyai fungsi penting disegala aspek diatas sudah
tentu dipelajari dengan matang baik mengenai disain, perencanaan, maupun untuk
pelaksanaan konstruksinya, serta alat-alat berat yang akan dilibatkan untuk pekerjaan
konstruksinya.
Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 10
Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

Secara umum diagram alir konstruksi pembuatan jalan bentuk konstruksi jalan ini dapat
digambarkan seperti gambar 8. Dari diagram alir ini, baik dari kegiatan land clearing
sampai kegiatan pemadatan yang melibatkan alat-alat berat, akan dibahas kegiatan-
kegiatan alat-alat berat secara umum sehubungan dengan pekerjaan pembuatan jalan
tersebut.

3.1.1 Land Clearing


Kegiatan land clearing disini hanya meliputi kegiatan pembersihan vegetasi (pohon-
pohon) yang berada di areal daerah milik jalan (DMJ).

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 11


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

Gambar 8. Pembuatan Konstruksi Jalan

3.1.2. Stripping (Pengupasan Lapisan Atas)

Adalah suatu kegiatan pengupasan lapisan tanah serta material lainnya yang dianggap
tidak memenuhi syarat sebagai material konstruksi jalan. Umumnya lapisan top soil ini
bersifat elastis (labil) dan tidak memenuhi syarat serta harus disingkirkan dari badan
jalan.
Pengupasan top soil dilakukan pada kedalaman antara 10 – 20 cm dengan menggusur
kekanan/kiri dari DMJ. Alat-alat berat yang banyak terlibat dalam kegiatan ini adalah
Bulldozer dari kelas D 31 ~ D 85 atau antara 66 HP ~ 220 HP.

Gambar 9. Stripping dengan Bulldozer

3.1.3. Cut and Fill (Gusur dan Timbun)


Adalah kegiatan pemindahan tanah dari daerah yang lebih tinggi ke daerah yang lebih
rendah, sehingga tercipta bentuk permukaan tanah yang relatif datar. Kegiatan ini dapat
dilakukan setelah pekerjaan stripping.

Metoda cut and fill yang umum digunakan adalah sebagai berikut:
1. Downhill Dozing
Metoda ini sangat efektif dan efisien digunakan pada daerah yang kemiringan lerengnya
tidak terlalu curam sampai datar.

2. Sidehill Dozing
Metoda ini cukup efektif dan efisien
untuk daerah yang agak berbahaya
bagi keselamatan kerja/operasi, baik
karena kemiringan lerengnya yang
terlalu curam maupun struktur tanah
yang tidak stabil, sehingga tidak
memungkinkan digunakannya
metoda menuruni lereng (downhill).
Pada umumnya, efisiensi operasi

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 12


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

alat-alat berat mulai menurun pada kemiringan 13.9% ~ 17.4%. Limit beroperasinya alat-
alat berat adalah pada kemiringan 20.8% ~ 24.2%.

Jika kemiringan ini terlampaui, maka tidak hanya efisiensi operasinya jauh menurun,
tetapi juga sangat berbahaya bagi alat dan operator itu sendiri.

Gambar 10. Operasi Bulldozer pada Uphill dan Downhill

3.1.4. Grading and Spreading


Adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk membentuk dan meratakan (leveling) badan
jalan, serta menyebar ratakan material untuk lapisan perkerasan yang dibongkar dari
dump truck. Atau merapikan kembali badan jalan yang kondisi permukaannya rusak.

Alat-alat berat yang umum digunakan untuk meratakan tanah atau menyebar material
dengan hasil yang bagus ialah motor grader, dengan kelas dari GD31RC ~ GD605A (65
HP ~ 145 HP). Apabila tidak diperlukan ketepatan perataan, cukup digunakan Bulldozer
dari kelas D31 ~ D 60/65 (66 HP ~ 170 HP).

3.1.5. Compacting
Adalah suatu kegiatan pemadatan material sampai pada tingkat kepadatan tertentu.
Dalam pelaksanaannya, pemadatan ini dilakukan secara lapis demi lapis agar diperoleh
kualitas hasil pemadatan yang sempurna. Alat-alat berat yang umum digunakan adalah
Compactor BW 90 S ~ BW 212 dengan berat operasi 1,3 Ton ~ 18 Ton.

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 13


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

Kegiatan spreading dan compacting dapat dilakukan berulang 2 ~ 3 kali sesuai dengan
tebalnya lapisan yang diinginkan. Lapisan yang umum digunakan adalah jenis tanah
urugan, pasir yang diambil dari lokasi borrow pit dan batuan yang diambil dari lokasi
quarry.

3.1.6. Pavement (pengaspalan)


Adalah suatu kegiatan pemberian lapisan penutup (aspalan) yang disebarkan setelah
kegiatan compacting selesai. Alat-alat berat yang digunakan untuk memadatkan pada
umumnya adalah tandem roller, seperti BW 16 R dan BW 20 R (Bomag) dari kelas 7 ~
20 ton dan 11 ~ 24 ton.

Pekerjaan ini harus segera dilakukan sebelum aspalan itu menjadi kering (keras) atau
mengalami proses pendinginan. Pemadatannya harus dilakukan dengan hati-hati dan
perlahan-lahan dengan kecepatan antara 4 ~ 8 km/jam.

3.1.7. Borrow Pit


Adalah suatu areal tempat pengambilan material tanah urugan atau pasir yang diperlukan
untuk bahan timbunan atau lapisan perkerasan .

Pekerjaan yang melibatkan alat-alat berat di areal borrow pit adalah :


1. Clearing Site, yaitu suatu kegiatan pembersihan material atau vegetasi yang ada di
areal borrow pit yang dianggap tidak memenuhi syarat sebagai lapisan perkerasan
konstruksi jalan. Alat-alat berat yang terlibat adalah bulldozer dari kelas D 31 ~ D 80/85
(66 HP ~ 220 HP)

2. Stock Piling, yaitu suatu kegiatan pengumpulan material (lapisan perkerasan) agar
material tersebut mudah dipindahkan ke dump truck. Alat-alat berat yang digunakan
adalah bulldozer kelas D 31 ~ D 80 / 85. Jika material yang akan digali tersebut agak
keras biasanya dilakukan penggusuran atau ripping dahulu, baru kemudian dilakukan
stock piling.

3. Loading, yaitu suatu kegiatan pemuatan material dari stock pile keatas alat angkut
(dump truck). Biasanya alat-alat berat yang digunakan adalah excavator kelas PC 100 ~
PC 300 dengan kapasitas bucket 0,44 ~ 1,32 M3 atau dozer shovel dari kelas D31S ~
D75S dengan kapasitas bucket 0,8 ~ 2,2 M3.

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 14


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

4. Hauling, yaitu suatu kegiatan pengangkutan material (lapisan perkerasan) oleh alat
angkut ke lokasi (pembuatan jalan). Umumnya menggunakan dump truck yang
berkapasitas 8 ~ 32 ton.

3.1.8. Q u a r r y
Adalah suatu areal / tempat pengambilan batuan yang diperlukan sebagai lapisan
perkerasan. Lebih detailnya tentang quarry akan dibahas pada bab pembahasan sektor
pertambangan.

3.1.9. Disposal Area


Adalah suatu areal yang disediakan sebagai tempat pembuangan material yang berasal
dari lokasi proyek dan material tersebut tidak digunakan lagi sebagai material konstruksi
jalan. Disposal area pada proyek irigasi dan drainase, kadang-kadang juga terdapat pada
kanan-kiri saluran tersebut, juga material tersebut dapat pula digunakan untuk pembuatan
tanggul selama material tersebut memenuhi syarat sebagai bahan konstruksi. Biasanya
alat-alat berat yang digunakan pada disposal area ialah Bulldozer yang tugasnya
menggusur dan meratakan material buangan.

2.2 Bendungan (Multipurpose DAM)


Adalah suatu bentuk penampungan air permukaan air hujan (sungai) yang berfungsi
menaikkan permukaan air sungai yang bertujuan untuk pengairan, pembangkit tenaga
listrik, atau sebagai tempat rekreasi. Bendungan yang akan dibahas disini sehubungan
dengan penggunaan alat-alat berat adalah access road, diversion channel / tunnel (river
diversion), cafferdam, main dam, dan spillway. Proses pekerjaan konstruksi multi
purpose dam dapat dilihat pada gambar 11 (dibawah).

3.2.1 Access Road


Adalah suatu kegiatan pembuatan jalan yang nantinya berfungsi sebagai sarana
penghubung dalam melaksanakan pekerjaan konstruksi di lokasi proyek. Proses
pembuatannya sama dengan proses pembuatan jalan biasa seperti yang telah dibahas
pada bab road construction. Access road ini kadang-kadang juga terdapat di areal
genangan air setelah bendungan selesai. Dengan kata lain access road ini dapat
merupakan bangunan yang bersifat sementara.

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 15


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

3.2.2 Diversion channel / tunnel


Adalah suatu saluran yang dibuat sebagai saluran pengelak dari lokasi pembuatan main
dam, dimana aliran air sungai yang tadinya menuju lokasi main dam kemudian arahnya
dibelokkan sehingga melalui saluran ini. Saluran ini dapat berupa saluran terbuka yang
dibuat di atas permukaan tanah yang dikenal dengan nama diversion channel atau river
diversion, dan dapat

pula berupa terowongan yang dikenal dengan nama diversion tunnel. Kegiatan
pembuatan saluran ini harus dibuat sebelum kegiatan konstruksi main dam dan
cofferdam di mulai. Pekerjaannya meliputi stripping top soil dan excavation yang
kemudian dibuang ke disposal area

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 16


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

Gambar 11. Proses Pekerjaan Konstruksi Multi Purpose Dam (Bendungan)

Alat-alat berat yang umum digunakan adalah :


 Bulldozer D 60/D 65 - D 150/D 155 (155 HP ~ 320 HP)
 Dozer Shovel D57S ~ D75S (135 HP ~ 350 HP)
 Wheel Loader WA 70 ~ WA 180 (107 HP ~ 280 HP)

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 17


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

 Dump Truck HD325 (32 Ton) dan Nissan CM80CD-TWD52 (4,25 ~ 19,2 Ton)
Tetapi untuk pekerjaan diversion tunnel, hanya melibatkan alat-alat berat, wheel loader,
seperti WA 70 ~ WA 180 (107 HP ~ 280 HP). Jadi wheel loader tersebut hanya
membawa hasil galian dari dalam terowongan ke disposal area atau ke dump truck, atau
ke stock pile jika material hasil penggaliannya dapat dimanfaatkan. Pekerjaan pembuatan
diversion tunnel akan dibahas lebih mendalam pada bab irigasi dan drainase.

3.2.3 Coffer Dam


Adalah suatu bangunan tanggul yang bersifat sementara yang dimaksudkan untuk
melindungi atau mencegah aliran air ke lokasi pembuatan main dam, sehingga lokasi
tersebut selalu dalam keadaan kering. Pembuatan konstruksi cofferdam ini dibuat
sebelum pekerjaan main dam di mulai, dan pekerjaan diversion channel / tunnel selesai.
Cofferdam ini dibuat dengan mengelilingi lokasi main dam atau dapat pula di kedua
ujung diversion channel / tunnel agar air tidak masuk atau kembali ke lokasi main dam
(bentuk konstruksi cofferdam adalah seperti gambar 12. Proses pembuatan konstruksi
cofferdam sehubungan dengan penggunaan alat-alat berat, akan dibahas lebih lanjut pada
bab Irigation dan Drainage.

Gambar 12. Earthfill dan Rockfill Cofferdam

3.2.4 Main Dam


Adalah suatu bangunan tanggul yang bersifat permanen, dimana tanggul ini nantinya
berfungsi sebagai pembendung aliran sungai, dimana aliran air yang tadinya dipindahkan
melalui diversion channel / tunnel dialirkan kembali melalui saluran masuk dengan jalan
membuka tanggul penutup ke arah main dam dan menutup kembali aliran air yang

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 18


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

melalui diversion channel / tunnel. Salah satu bentuk konstruksi main dam yang umum
digunakan adalah seperti terlihat pada gambar 13.

Gambar 13. Bendungan Tipe Urugan

Material konstruksi main dam dapat berupa tanah, batu atau gravel dan pasir, sehingga
konstruksi main dam terbagi dalam beberapa zone, seperti zone lulus air, zone transisi
dan zone inti kedap air.

Proses pekerjaan dengan menggunakan alat-alat berat dilakukan lapis perlapis yang
meliputi pekerjaan :
 Stripping Dan Excavation
Yaitu suatu pekerjaan pembersihan atau penggalian material yang tidak memenuhi syarat
sebagai material konstruksi main dam yang kemudian di buang ke disposal area. Alat-
alat berat yang biasanya digunakan untuk pekerjaan ini adalah Bulldozer dari kelas
D60/D65 ~ D155, Wheel Loader dari kelas WA70 ~ WA180 atau Dozer Shovel dari
kelas D57S ~ D75S, dan Dump Truck.

 Spreading
Yaitu suatu kegiatan penyebaran material konstruksi untuk bahan pembuatan main dam.
Biasanya spreading ini dilakukan oleh Bulldozer D60/D65 ~ D80/D85

 Compacting
Yaitu suatu pekerjaan pemadatan material yang telah disebarkan. Biasanya pekerjaan
dilakukan Compactor, BW170PD ~ BW212PD

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 19


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

Pekerjaan konstruksi pembuatan main dam dilakukan secara lapis perlapis, sehingga
kegiatan spreading dan compacting dapat berulang.

3.2.5 Spill Way


Adalah suatu bangunan yang dibuat sebagai saluran pelimpah air pada bendungan jika
terjadi volume air yang melebihi kapasitas bendungannya. Pada spill way ini juga
terdapat pula bangunan yang disebut emergency spill way yang berfungsi sebagai
pelimpah air jika terjadi banjir besar.

Perbedaan antara spill way dan emergency spill way ini hanya terletak pada saat
penggunaannya, dimana emergency spill way dipakai jika pelimpahan air dengan spill
way belum cukup. Jadi emergency ini hanya digunakan jika keadaan banjir sudah
memaksa untuk menggunakannya, dengan jalan meledakan lubang saluran yang telah
dipasang bahan peledak sebelumnya.

Dalam pelaksanaan pekerjaan ke dua spill way ini biasanya melibatkan alat-alat berat
seperti bulldozer kelas D65E ~ D155A untuk dozing, dozer shovel kelas D57S ~ D75S
untuk loading, motor scraper dari kelas WS16 ~ WS23 untuk excavating dan hauling dan
kadang-kadang juga digunakan dump truck dengan kapasitas 4 - 5 ton untuk hauling.

Proses pekerjaan spill way ini adalah merupakan pekerjaan pembuatan tanggul
(embankment) yang akan dibahas lebih lanjut pada bagian saluran irigasi dan drainase.

2.3 Irigasi (Irrigation dan Drainage)


Irigasi adalah suatu sistim pemberian air pada suatu tanah guna menciptakan adanya
kelembaban tanah yang merupakan faktor penting bagi pertumbuhan tanaman, dan sistim
pengaturan pembuangan air yang sudah terpakai atau kelebihannya disebut drainase.

Disini akan dibahas keterlibatan alat-alat berat terhadap pekerjaan konstruksi irigasi
maupun drainase yang pada pokoknya adalah sama, yaitu pembuatan saluran, tanggul
(embankment) dan road inspection, dimana diagram alir dari prosesnya adalah
menunjukkan suatu proses pembuatan saluran irigasi dan drainase baru. Tetapi jika
pekerjaannya merupakan rehabilitasi dari yang ada maka akan terdapat kegiatan pada
proses yang tidak dilakukan. Adapun diagram alir tahap-tahap pekerjaannya adalah
sebagai berikut:

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 20


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

Gambar 14. Proses Pembuatan Drainase dan Irigasi

3.3.1 Land Clearing


Adalah suatu kegiatan pembersihan permukaan tanah dari pepohonan, semak belukar,
tunggul dan tumbuhan lainnya yang berada di daerah milik saluran. Dibawah ini akan
dibahas mengenai pembuatan tanggul (embankment), dimana proses pekerjaannya
meliputi, stripping (excavating), scarifying (jika perlu), spreading dan compacting.

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 21


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

3.3.2 Stripping
Adalah suatu pekerjaan pengupasan top soil di daerah milik saluran karena materialnya
tidak memenuhi syarat untuk keperluan konstruksi, baik didaerah timbunan maupun
galian. Alat-alat berat yang digunakan untuk pekerjaan ini adalah bulldozer kelas D 31 ~
D 85. Dan apabila disposal arealnya berada di lain lokasi, maka diperlukan dump truck
dan alat muat

3.3.3 Cut and fill


Adalah suatu kegiatan penggusuran dan atau penimbunan untuk membentuk saluran
sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Alat-alat berat yang digunakan untuk
pekerjaan ini adalah bulldozer kelas D 31 ~ D 155 yang dilengkapi dengan ripper, atau
hydraulic excavator kelas PC 100 ~ PC 300.

3.3.4 Spreading
Adalah suatu kegiatan pekerjaan menyebar (meratakan) material bahan konstruksi.
Pekerjaan ini biasanya dilakukan oleh bulldozer kelas D 31 ~ D 65 atau dengan motor
grader kelas GD 510 ~ GD 621.

3.3.5 Compacting
Adalah suatu pekerjaan memadatkan material konstruksi sampai pada tingkat kepadatan
tertentu. Pekerjaan pemadatan ini dilakukan setelah spreading secara lapis per lapis.
Pekerjaan ini dilakukan dengan compactor kelas BW 170 ~ BW 212.

B. Ketrampilan yang Diperlukan dalam Menginventarisasi jenis dan jumlah serta


kondisi alat berat yang dimiliki
1. Membuat daftar alat berat yang dimiliki
2. Mengevaluasi hasil pengoperasian alat berat
3. Mengevaluasi hasil perbaikan dan pemeliharaan alat berat

C. Sikap Kerja
Harus bersikap:
1. Teliti dalam menghitung jenis dan jumlah alat berat yang dimiliki.
2. Cermat dalam menyusun jadwal pengoperasian alat berat.

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 22


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

3. Tanggung jawab dalam memeriksa pelaksanaan perbaikan dan pemeliharaan alat


berat.
4. Cermat dalam membuat daftar alat berat yang akan dihapus.

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 23


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

BAB III
MELAKSANAKAN PROGRAM PENGOPERASIAN

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Melakasanakan Program Pengoperasian

1. Umum

Hasil kerja yang optimal pada penggunaan peralatan tergantung kepada operator yang
mengoperasikan peralatan yang bersangkutan, disamping kondisi teknis dari
peralatannya sendiri (peralatan kondisinya baik atau rusak ringan, memenuhi spesifikasi
dan kinerja yang disyaratkan atau tidak). Kelancaran pemakaian peralatan juga banyak
tergantung kepada operatornya, kondisi peralatan, dukungan pemeliharaan di lapangan
serta tata laksana pengelolaan peralatan, penyimpanan/pemeliharaan di base camp atau
digudang lapangan.

1.1 Operator

Operator yang baik/terampil akan memberikan hasil kerja yang baik pula, disamping
waktu pelaksanaan yang lebih cepat dibandingkan operator yang biasa saja. Operator
yang baik/terampil selalu dicari kontraktor. Suatu ketika atau setiap saat dia akan
meninggalkan tempat kerjanya semula, dan pindah ketempat kerja yang baru yang
memberikan upah yang lebih tinggi dibandingkan dengan ditempatnya semula.

Operator yang keterampilannya biasa saja akan lebih senang tetap bekerja di satu tempat.
Namun biasanya mereka mempunyai tujuan mencari pengalaman terlebih dahulu,
sekaligus meningkatkan keterampilan mereka, dan setelah mereka merasa sudah
terampil, kembali terjadi hal seperti yang disebutkan diatas.

Tuntutan kedepan kompetensi operator harus bisa ditunjukan melalui standarisasi


ketrampilan operator antara lain sertifikat ketrampilan yang dikeluarkan oleh instansi
atau institusi yang telah diakreditasi/disyahkan olek LPJK/LPJPD sesuai UU No. 18 /Th
2000 jasa Konstruksi.

Saat proses pengadaan/pelelangan Pekerjaan Jasa Konstruksi persyaratan kompetensi


operator harus dimasukan kedalam persyaratan dokumen kualifikasi atau dokumen
penawaran pada proses prakontrak kedalam dokumen pengadaan. Adapun metode
Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 24
Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

evaluasinya dianjurkan menggunakan sistim nilai guna memacu para kontraktor untuk
menyiapkan operator yang memenuhi kualifikasi dan kompetensi yang diperlukan pada
pekerjaan yang akan dilaksanakan.

1.2 Cara Pengoperasian

Cara pengoperasian yang baik dan benar akan menjaga kondisi peralatan yang
dipergunakan, disamping itu akan memberikan hasil kerja yang baik sesuai persyaratan
mutu yang harus dicapai.

Cara pengoperasian yang baik artinya adalah bahwa operator menjalankan semua
komponen-komponen peralatannya termasuk menjalankan attachment-nya secara baik,
tidak sembrono atau kasar, sehingga peralatan secara kesatuan unit akan beroperasi
secara baik atau mulus.

Cara pengoperasian peralatan dengan benar mempunyai dua pengertian, yaitu:


1. Peralatan dioperasikan sesuai dengan fungsinya, contohnya Tyre Roller tidak
dipakai buat membawa pekerja/penumpang, tidak dipakai untuk memadatkan
hamparan batu pecah. Contoh lain misalnya Motor Grader tidak dipakai untuk
menggusur dan memotong tanah (dengan beban berat),
2. Peralatan dioperasikan sesuai dengan tata cara dalam pelaksanaan pekerjaan yang
sedang diselesaikan. Misalnya pada waktu pekerjaan asphalt coating memakai
peralatan Asphalt Sprayer atau Asphalt Distributor, dimana kecepatan laju harus
rendah, antara 3 - 4 km/jam, serta ketinggian nozzle penyemprot 30 cm dari
permukaan jalan (kalibrasi tetap harus dilaksanakan untuk memperoleh jumlah
berat aspal yang terhampar tiap m2 nya sesuai yang diisyaratkan).

Contoh lain misalnya lintasan pemadatan awal atau break down rolling pada hamparan
hotmix asphalt concrete dengan memakai Tandem Roller (bukan langsung Tyre Roller).
Lintasan harus dimulai dari tepi sebelah dalam kemudian pindah ke tepi sebelah luar dan
selanjutnya ke bagian tengah dengan jumlah masing-masing lintasan sesuai petunjuk
penanganan pekerjaan.

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 25


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

1.3 Keselamatan

Apapun pekerjaan yang sedang kita laksanakan, dimanapun lokasinya serta


bagaimanapun kondisinya tempat kita bekerja, maka faktor keselamatan kerja adalah
faktor utama yang harus selalu diperhatikan. Bekerja dengan peralatan berat
mengandung resiko kecelakaan yang cukup tinggi.

Kecelakaan bisa terjadi akibat:


 Kecerobohan operator dalam menjalankan peralatannya, misalnya ngebut, atau
memutar tiba-tiba padahal kondisi di tempat operasi cukup ramai dengan peralatan-
peralatan lain yang juga sedang bekerja. Contoh lain misalnya Dump Truck atau
Buldozer terguling karena terlalu ke tepi, atau Dump Truck remnya blong.
 Peralatan sendiri, misalnya rem blong, tiba-tiba bannya pecah atau tiba-tiba ada
kerusakan pada mesin karena sudah tua sehingga peralatan yang bersangkutan
berhenti dan mengganggu peralatan lainnya yang berada di sekitarnya.
Beberapa penuntun dalam keselamatan kerja pada pengoperasian peralatan dapat
dipelajari dalam buku Safety Manual terbitan Construction Industry Manufacturers
Association (CIMA), 111 E. Wisconsin Ave. Milwaukee, Wiscinsin 53202. USA
 Kecelakaan bisa juga terjadi di tempat penyimpanan atau Pool peralatan.

1.4 Penyimpanan Peralatan (Pool)

Sesudah atau sebelum operasi di lapangan, peralatan pada umumnya disimpan di tempat
penyimpanan peralatan atau pool peralatan (biasanya disuatu tempat/lapangan terbuka).

Beberapa hal penting yang harus diperhatikan terhadap lapangan atau pool ini adalah:
 Apakah tempat/lapangan (pool) tersebut aman dari pencurian.
 Apakah kondisi medannya cukup baik, misalnya cukup datar, tidak dipinggir jurang
atau di sisi tebing.

POOL peralatan harus aman dari pencurian. Sering terjadi kehilangan-kehilangan


terutama komponen-komponen penting dari peralatan, antara lain misalnya dinamo,
lampu, batere (accu), yang mudah dijual di luar. Kadang unit peralatan utuh bisa juga
hilang, misalnya truk atau pick up. Untuk mencegah terjadinya pencurian ini, ada
baiknya pool peralatan dibuatkan pagar pengaman serta ada cukup lampu sorot atau
lampu penerangan, dan terutama ada petugas jaga.
Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 26
Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

Kadang-kadang peralatan hilang karena jatuh ke dalam jurang, atau beberapa peralatan
rusak karena tabrakan atau rusak karena tertimpa pohon akibat angin kencang, atau
tertimbun longsoran tanah tebing. Peralatan jatuh ke dalam jurang karena disimpannya di
pinggir sekali dan agak miring permukaannya, rem tangan lupa dipasang atau lupa
diganjal.

Hal-hal seperti diuraikan di atas, yaitu komponen hilang atau peralatan rusak di pool
karena tertimpa pohon, jelas mengakibatkan peralatan tidak siap operasi sehingga
kontinuitas pelaksanaan pekerjaan terganggu.

2. Penggunaan Peralatan Pada Pelaksanaan Pekerjaan

2.1. Pemotongan dan Penimbunan (Cut and Fill)

Untuk pekerjaan pemotongan tanah yang dibutuhkan untuk penimbunan di suatu lokasi
dapat dipakai beberapa jenis peralatan, yaitu :

 Backhoe (Excavator Backhoe)


Dipakai untuk menggali tanah yang akan dipakai untuk penimbunan di suatu lokasi.
Hasil galian bisa langsung dimuatkan ke atas Dump Truck, atau ditimbun/ditumpuk
dulu di samping atau di belakang Excavator, baru kemudian dimuatkan ke atas
Dump Truck dengan memakai Loader dan selanjutnya dibawa ke lokasi
penimbunan.
 Bulldozer
Yang mengupas lapis permukaan tanah dan mendorong hasil kupasannya untuk
dikumpulkan di suatu tempat, dan selanjutnya dengan memakai Loader timbunan
tanah ini dimuatkan ke atas Dump Truck dan dibawa ke lokasi penimbunan
 Motor Scraper
Mengupas lapis permukaan tanah serta membawanya ke tempat penimbunan, dan di
tempat penimbunan tanah hasil kupasan tadi dibuang dengan cara dihampar. Dengan
Motor Scraper ini tebal kupasan lebih tipis bila dibandingkan dengan kupasa
Bulldozer (biasanya tebal kupasan 30 cm), dan jarak angkutnya tidak terlalu jauh,
yaitu sekitar 1000 sampai 3000 m.

Di tempat penimbunan, tanah tumpahan dari Dump Truck sebelum dipadatkan diratakan
terlebih dahulu dengan memakai Bulldozer atau Motor Grader. Setelah diratakan baru
Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 27
Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

dipadatkan dengan memakai alat pemadat yaitu Vibrating Compactor. Penimbunan


dilaksanakan lapis demi lapis.

Berikut ini beberapa contoh pelaksanaan penghamparan dan pemadatan lapisan timbunan
tanah maupun agregat atau rock fill pada beberapa proyek jalan, pemadatan permukaan
miring pada pembangunan dam, serta cara pemadatan timbunan di dalam air.

2.2. Pengaspalan (Penghamparan Lapisan Hotmix)


a. Pembersihan, Prime Coat/Tack Coat

Permukaan yang akan dilapisi hamparan hotmix aspal pertama-tama harus


dibersihkan dari kotoran dan debu dengan memakai peralatan Air Compressor.
Selanjutnya permukaan yang sudah bersih tadi disemprot aspal cair atau aspal
emulsi secara merata, dengan menggunakan peralatan aspal Sprayer atau Asphalt
Distributor. Penyemprotan aspal cair di atas permukaan yang belum beraspal disebut
prime coating, sedangkan penyemprotan aspal cair di atas permukaan lama yang
sudah beraspal disebut tack coat.

Untuk tack coat jumlah aspal cair yang disemprotkan rata-rata 1,0 kg aspal cair
untuk 1 m2 luas permukaan. Fungsinya adalah sebagai bahan perekat antara
permukaan lama dengan lapisan baru yang akan dihampar. Untuk prime coat rata-
rata 1,5 kg aspal cair per m2 nya dan pada prime coat maka sebagian aspal cair yang
disemprotkan tadi akan meresap ke dalam lapis tipis permukaan lama dan berfungsi
sebagai pengikat dan sekaligus sebagai penutup terhadap resapan air. Asphalt
Distributor dipakai sebagai penyemprot aspal cair apabila permukaan yang akan
disemprot cukup lebar dan jaraknya jauh.

Pada saat penyemprotan harus diperhatikan jarak/tinggi posisi nozzle sprayer


terhadap permukaan. Hal ini penting karena apabila terlalu tinggi maka banyak aspal
cair yang akan terbuang karena tertiup angin sehingga banyaknya aspal cair yang
jatuh di atas permukaan akan berkurang/sedikit, sedangkan apabila terlalu rendah
maka aspal cair yang jatuh ke atas permukaan akan berlebihan.

Tinggi rata-rata nozzle 30 cm dari permukaan, dan kecepatan laju asphalt sprayer
atau distributor 150 sampai 400 m/jam. Namun pada pelaksanaan di lapangan

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 28


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

kecepatan laju ini tetap masih harus disesuaikan berdasarkan hasil kalibrasi
penyemprotan.

b. Penghamparan

Penghamparan campuran aspal panas (hotmix) dilakukan dengan memakai peralatan


Asphalt Paving Machine atau lebih dikenal dengan nama Asphalt Finisher. Alat ini
bisa mengatur lebar serta tebal lapisan hamparan.

Pengisian hopper pada Asphalt Finiser ini dilakukan dengan memakai Dump Truck
yang bergerak mundur ke arah Finisher, namun Dump Truck ini jangan sampai
menabrak/mengenai Finisher, agar tidak terjadi desakan pada Finisher yang dapat
mengakibatkan lekukan pada hamparan hotmix. Pada waktu pengisian hopper, maka
Finisher tetap bergerak menghampar sambil mendorong Dump Truck melalui
rodanya.

Setelah Dump Truck hampir mengenai Finisher maka posisi transmisi Dump Truck
dinetralkan, dan selanjutnya akan bergerak maju karena didorong oleh Finisher
sambil muatan Dump Truck ditumpahkan ke atas hopper perlahan-lahan.

Pengisian hopper ini tidak boleh dilakukan menunggu isi hopper habis, jadi hopper
harus segera diisi lagi sebelum kosong, dengan perkataan lain hopper tidak boleh
sempat kosong apabila sedang menghampar. Hal ini dimaksudkan agar kontinuitas
dan homogenitas hamparan selalu terjaga.

Arah penghamparan sebaiknya searah dengan arah dari AMP ke lokasi


penghamparan agar Dump Truck tidak perlu berputar pada saat mau mengisi
Finisher. Penghamparan dilakukan mulai dari tepi sebelah luar (apabila lebih dari 1
lintas hamparan).

Catatan :
Apabila prime coat atau tack coat memakai aspal emulsi, maka penghamparan
hotmix baru boleh dilakukan setelah aspal coating-nya berwarna hitam (campuran
airnya sudah menguap)

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 29


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

c. Pemadatan

Pemadatan hamparan campuran aspal panas atau hotmix dilakukan 3 tahap, yaitu :
 Tahap pertama disebut pemadatan awal (break-down rolling) dengan memakai
Tandem Roller 2 sampai 4 lintasan tergantung persyaratan.
 Tahap kedua disebut pemadatan antara atau intermediate rolling dengan
memakai Pneumatic Tyre Roller, 6 sampai 8 lintasan tergantung persyaratan.
 Tahap ketiga disebut pemadatan akhir atau finishing dengan memakai Tandem
Roller lagi sebanyak 2 sampai 4 lintasan.

Pada pelaksanaan pemadatan awal atau break-down rolling maka posisi roda
penggerak dari Tandem Roller (drive wheel) harus pada posisi di depan. Hal ini
dimaksudkan agar pada saat start/mulai bergerak maju roda depan roller akan
langsung berputar menggilas/menekan ke bawah hamparan, sehingga tidak ada
lapisan hamparan yang terdorong oleh roda (sesaat).

Break-down rolling ini juga akan menempatkan butir-butir agregat di dalam lapisan
secara merata sehingga dapat diperoleh lapisan yang homogen. Di bawah ini sketsa
penempatan butiran-butiran agregat di dalam lapisan sebelum dan sesudah break-
down rolling Lintasan Roller mulai dari tepi luar kemudian pindah ke tepi sebelah
dalam, lalu ke bagian tengah. Hal ini dimaksudkan agar tidak ada lapisan hamparan
yang tergeser ke samping yang akan mengakibatkan volume lapisan akan berkurang.
Arah awal lintasan sesuai dengan gerak Asphalt Finisher.

Catatan :
 Pemadatan lapisan hamparan campuran aspal panas atau hotmix harus segera
dilaksanakan begitu selesai dihampar (biasanya sejauh 60 sampai 100 m
hamparan), agar temperatur dari hamparan masih cukup tinggi (100 - 120 C).
 Jangan memarkir Tandem Roller atau Pneumatic Tyre Roller di atas permukaan
aspal yang baru selesai dipadatkan.
 Pasang rambu-rambu pengaturan lalu lintas serta rambu-rambu tanda ada
pekerjaan jalan.

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 30


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

3. Administrasi Penggunaan Peralatan

Kegiatan yang penting dalam penggunaan peralatan adalah pencatatan dan pelaporan.
Pencatatan data peralatan serta hal-hal yang terjadi atau dialami oleh peralatan yang
bersangkutan dicatat, kemudian secara rutin berkala catatan tersebut dikirimkan sebagai
laporan ke pusat pengendalian yang selanjutnya semua data-data tersebut akan diolah
serta dievaluasi, yang hasilnya bisa berguna bagi pemakai/pemilik peralatan.

Data hasil evaluasi ataupun data sebagai catatan ini merupakan data informasi yang
sangat berguna bagi pemakai/pemilik guna bahan pertimbangan dalam perencanaan
pengadaan peralatan, penyiapan armada peralatan untuk pelaksanaan pekerjaan, maupun
sebagai data yang diperlukan dalam pemeliharaan peralatan.

Data tersebut diatas berguna juga dalam proses perencanaan/pengambilan keputusan


dalam kegiatan penghapusan peralatan, antara lain misalnya dari data kondisi peralatan
dan riwayat operasi dan memeliharaan peralatan dimana tercatat hasil operasi yang kecil
dan sudah cukup banyak mengeluarkan biaya untuk pemeliharaan peralatan karena
sering rusak.

Tiap unit peralatan mempunyai satu buku riwayat peralatan, yang memuat semua hal
yang terjadi pada peralatan yang bersangkutan, misalnya data pemakaian/operasi, data
tentang pemeliharaan/perbaikan, data pemakaian bahan bakar, serta data lain yan
dianggap perlu, seperti lokasi/proyek pemakai, nama operatornya, data hasil operasi, jam
kerjanya/jam-jam operasi.

4. Komponen Biaya Penggunaan Peralatan

Hal lain yang harus diperhatikan dalam pemilihan dan pemakaian peralatan adalah
berapa besar biaya yang harus dikeluarkan untuk peralatan mekanis dimaksud. Biaya
dimaksud adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli peralatan (owning cost)
dan biaya yang harus dikeluarkan untuk mengoperasikan peralatan tersebut (operating
cost).

Dengan mengetahui biaya pemilikan (owning cost) serta biaya operasi (operating cost)
akan dapat membantu mengetahui berapa keuntungan yang bisa diperoleh setelah
menyelesaikan suatu pekerjaan. Dengan pencatatan yang akurat atau teliti atas biaya

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 31


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

pemilikan dan biaya operasi peralatan ini juga akan banyak membantu dalam
perhitungan perencanaan biaya pekerjaan berikutnya.

Biaya pemilikan dan biaya operasi peralatan per satuan waktu, misalnya per jamnya
untuk suatu peralatan tertentu akan berbeda-beda, antara lain harga bahan bakar, harga
peralatan setempat (bisa berbeda karena biaya angkutan yang berbeda), bunga uang dan
sebagainya.

Untuk menghitung biaya pemilikan dan biaya operasi per jam-nya, dapat dikelompokan
menjadi dua kelompok biaya yaitu :
Biaya Pemilikan (biaya pasti)

a) Penyusutan (depresiasi)

b) Bunga Bank, Asuransi dan Pajak

Biaya Operasi (biaya tidak pasti)

a) Bahan bakar

b) Minyak pelumas mesin

c) Minyak hidrolik

d) Minyak transmisi

e) Gemuk

f) Filter

g) Perbaikan

h) Ban

i) Komponen khusus

Dalam pengelolaan / pemilikan alat, maka yang dimaksud dengan biaya peralatan adalah

sebagai berikut :

Biaya Langsung:

Biaya Pemilikan / Owning Cost :

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 32


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

Biaya Penyusutan/ Depresiasi

Biaya Modal

Biaya Manajemen

Biaya Operasi :

Biaya Bahan Bakar

Biaya Bahan Pelumas

Biaya Minyak Hidraulik (bila ada)

Biaya Bahan Gemuk (Grease)

Biaya Operator

Biaya Pemeliharaan :

Biaya Bahan dan Suku Cadang

Biaya Bengkel

Biaya Mekanik

Biaya Tidak Langsung:

Biaya Overhead

Biaya Gudang

Keuntungan

Biaya Mobilisasi dan Demobilisasi :

Biaya Angkutan Dari/ Ke Site

Biaya Pemasangan/ Pembongkaran

5. Perhitungan Produksi Peralatan

Selain beberapa hal yang telah dibicarakan pada bab sebelumnya tentang hal-hal yang

perlu diperhatikan dalam pemilihan peralatan, maka hal lainnya yang juga harus

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 33


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

dipertimbangkan adalah berapa besar kapasitas produksi peralatan yang bersangkutan,

atau dengan perkataan lain berapa besar produksi yang bisa dihasilkan peralatan tersebut

dalam satu satuan waktu.

Banyak faktor sangat mempengaruhi hasil produksi peralatan. Faktor-faktor tersebut

adalah :

 Faktor peralatannya sendiri

 Faktor operator

 Faktor medan/lapangan

 Faktor cuaca

 Faktor material

 Faktor attachment (seperti bucket, pisau/blade)

 Faktor manajemen kerja

B. Ketrampilan yang Diperlukan dalam Melakasanakan Program Pengoperasian


1. Membuat daftar alat berat yang dimiliki
2. Mengevaluasi hasil pengoperasian alat berat
3. Mengevaluasi hasil perbaikan dan pemeliharaan alat berat

C. Sikap Kerja
Harus bersikap:
1. Teliti dalam menghitung jenis dan jumlah alat berat yang dimiliki.
2. Cermat dalam menyusun jadwal pengoperasian alat berat.
3. Tanggung jawab dalam memeriksa pelaksanaan perbaikan dan pemeliharaan alat
berat.
4. Cermat dalam membuat daftar alat berat yang akan dihapus.

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 34


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

BAB IV
MELAKSANAKAN PROGRAM PERBAIKAN DAN PEMELIHARAAN

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Melakasanakan Program Perbaikan dan


Pemeliharaan

Pemeliharaan peralatan mempunyai arti sebenarnya adalah merawat serta menjaga


peralatan agar peralatan tersebut selalu dalam keadaan siap operasi setiap saat
diperlukan, sehingga dapat memberikan jasa pelayanan sesuai fungsinya selama umur
ekonomisnya.

Sedangkan perbaikan peralatan masih dalam lingkup kegiatan pemeliharaan, hanya


prosesnya terjadi karena adanya kerusakan pada peralatan sehingga harus diperbaiki
terlebih dahulu agar bisa dioperasikan kembali.

Sebenarnya pemeliharaan peralatan sudah mulai dilaksanakan sejak peralatan tersebut


masih dalam proses perakitan/pabrikasi. Semua komponen yang akan dirakit disiapkan di
tempat yang bersih dan rapih serta aman dari pencurian. Pada waktu perakitan dijaga
betul kebersihannya, terutama pada bagian-bagian yang benar-benar harus terhindar dari
debu atau dari zat-zat kimia atau asam seperti misalnya pada bagian hydraulic dan
kelistrikan.

Setelah selesai perakitan, peralatan yang baru tersebut diberi pelindung antara lain dicat
anti karat atau sejenisnya, dilindungi dengan memakai oli atau gemuk pada bagian-
bagian tertentu, serta pada waktu pengiriman dilakukan dengan pengepakan yang baik
serta perlindungan-perlindungan lain terutama pada bagian elektroniknya agar peralatan
akan tetap dalam kondisi siap operasi pada saat penyerahan kepada pemesan/pembeli.

1. Tujuan Pemeliharaan

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 35


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

Maksud pemeliharaan peralatan pada umumnya adalah untuk mempertahankan kondisi


ekonomis peralatan, baik kondisi teknis maupun kinerjanya melalui kegiatan perawatan
yang dilaksanakan oleh operator dan mekanik.

Tujuannya adalah untuk :


 Menjaga agar alat selalu siap operasi
 Mempertahankan dan bila mungkin memperpanjang umur ekonomis alat-alat berat
 Mencegah terjadinya kerusakan sebelum waktunya
 Meningkatkan efisiensi kerja
 Menghemat biaya operasional

2. Jenis Pemeliharaano
Penyebab terjadinya kerusakan pada alat berat adalah karena kurangnya perawatan dan
salah dalam pengoperasian. Untuk menjaga kondisi alat berat siap operasi perlu
dilakukan pemeliharaan yang baik dan disiplin sesuai petunjuk pemeliharaan.

Secara garis besar pemeliharaan (maintenance) alat berat meliputi:

2.1. Pemeliharaan pencegahan (preventive maintenance)


Pemeliharaan pencegahan adalah untuk menjaga agar kondisi dan performa alat-alat
berat tidak menurun serta menghindarkan terjadinya kerusakan komponen sebelum
waktunya.

Pemeliharaan pencegahan (preventive maintenance) terdiri dari :


a) Pemeliharaan berkala (periodic maintenance)
Pemeiiharaan berkala (periodic maintenance) adalah pelaksanaan service yang dilakukan
berdasarkan interval waktu yang telah ditentukan dari buku manual alat dengan
berpedoman pada service meter (hour meter alat).

Pelaksanaan pemeliharaan berkala ini meliputi:


1. Pemeliharaan harian (daily maintenance)
Pemeliharaan harian atau daily maintenance adalah kegiatan melakukan inspeksi
atau pemeriksaan sebelum suatu alat dioperasikan, hal ini untuk mengetahui keadaan
alat tersebut apakah aman untuk dioperasikan.

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 36


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

Kegiatan ini dilakukan dan menjadi tanggung jawab operator alat-alat berat, yang
antara lain terdiri dari:

 Walk around inspection,


 Pemeriksaan bahan bakar, pelumas, air pendingin dan air batere (accu) dan
menambahnya bila dipelukan,
 Prosedur menghidupkan engine,
 Pemeliharaan setelah menghidupkan engine,
 Pemeliharaan selama pengoperasian,
 Pemeliharaan setelah selesai pengoperasian.

2. Pemeliharaan/service berkala

Pemeliharan berkala yang harus dilakukan adalah berdasarkan pada jumlah jam
operasi yang dapat dilihat pada meter servis. Tetapi dalam praktek sangat dianjurkan
untuk mengatur kembali semuanya berdasarkan perhitungan hari, minggu dan bulan
untuk memungkinkan pelaksanaan pemeliharaan lebih memudahkan dan
menyenangkan. Pada lapangan pekerjaan berat atau kondisi operasi yang berat maka
perlu untuk mempersingkat jadwal waktu pemeliharaan dari waktu yang ditentukan
pada buku-buku petunjuk.

Pemeliharaan berkala ini harus dilakukan sesuai petunjuk pada buku operation &
maintenance manual untuk setiap jenis mesin yang digunakan. Pada Hydraulic
Excavator pemeliharaan periodik ini terbagi dalam:

 Pemeliharaan setiap 250 jam operasi,


 Pemeliharaan setiap 500 jam operasi,
 Pemeliharaan setiap 1000 jam operasi,
 Pemeliharaan setiap 2000 jam operasi,
 Pemeliharaan setiap 4000 jam operasi, dan
 Pemeliharaan setiap 5000 jam operasi.

Apabila diperlukan seperti pemeriksaan, pembersihan dan penggantian element


saringan udara, pembersihan dari bagian dalam dari sistem pendingin pemeriksaan
dan penguatan ikatan baut track shoe, penggantian bucket teeth, pemeriksaan cairan
Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 37
Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

pembersih kaca dan menambah bila perlu pembersihan filter dan pemeriksaan gas
freon AC (air conditioner).

b) Perbaikan terjadwal (scheduled overhaul)


Pemeliharaan pencegahan lainnya adalah perbaikan terjadwal yang merupakan bentuk
pemeliharaan terhadap komponen suatu alat yang pelaksanaannya adalah overhaul
komponen.

Overhaul komponen ini harus dijadwalkan sesuai dengan rekomendasi pabrik atau life-
time komponen tersebut. Pada pelaksanaan perbaikan terjadwal yang baik dan konsisten
bila dinilai secara keseluruhan akan menghemat biaya pemeliharaan sampai sepertiganya
bila dibandingkan dengan perbaikan komponen sampai komponen tersebut rusak terlebih
dahulu.

Proses atau kegiatan ini meliputi :


• Pembongkaran (diassembling), dengan urutan kegiatan sesuai dengan
teknik/prosedur bongkar-pasang komponen.
• Pengukuran (measuring), yang meneliti, mengukur dengan alat ukur/special tools,
dengan membandingkan kepada ukuran standar.
• Penggunaan kembali parts (reaseable part), yang memproses penentuan apakah parts
dari komponen tersebut masih baik dipakai/dipasang kembali atau harus diganti.
• Pemesanan parts (parts ordering), yang memproses pemesanan suku cadang yang
diperlukan untuk pemasangan kembali komponen tersebut.
• Pemasangan kembali (assembling), yang merupakan proses pemasangan kembali
parts dari komponen tersebut secara lengkap.
• Pengetesan (testing), diperlukan bagi komponen untuk meyakinkan pemasangan
kembali telah benar dan komponen telah berfungsi dengan baik.

c) Perbaikan berdasar kondisi (condition based maintenance)

Pada umumnya suatu alat yang telah dioperasikan akan mencapai kondisi tertentu yang
memerlukan tindakan pemeliharaan sehingga alat tersebut dapat ditingkatkan kondisinya
sampai baik operasi (mencapai tingkat mechanical availability yang ditentukan).
Perbaikan ini dapat dilaksanakan karena sebelumnya telah dijadwalkan (scheduled
repair) atau untuk mengantisipasi adanya modifikasi pabrik.

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 38


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

Pemeriksaan harus dilakukan secara menyeluruh yang meliputi :


• Pemeriksaan alat secara total
• Pemeriksaan minyak pelumas
• Pemeriksaan undercarriage

Hasil pemeriksaan secara menyeluruh tersebut dianalisis dan menghasilkan rekomendasi


atau keputusan, apakah alat tersebut layak untuk di-repair, di overhaul, di-scrap atau
dijual. Maka apabila alat tersebut diperbaiki atau dioverhaul berdasarkan kondisi alat saat
itu sesuai dengan hasil pemeriksaan.

2.2. Pemeliharaan perbaikan (corrective maintenance)

Corrective maintenance dilakukan dalam usaha mempertahankan agar alat dapat


dioperasikan kembali. Jadi pemeliharaan yang dilakukan ini tidak ter-schedule. Begitu
alat rusak maka pada saat itulah dilakukan perbaikan ataupun penyetelan-penyetelan.
Dan kalau hai ini terjadi terus menerus maka breakdown time akan menjadi tinggi sekali
yang berakibat mechanical availability menjadi turun, dan biaya pemeliharaan akan
meningkat.

Tingkat perbaikan peralatan terbagi dalam 2 klasifikasi, yaitu :


 Perbaikan ringan
Perbaikan ringan biasanya dilaksanakan oleh mekanik atau montir biasa, bisa di
bengkel, bisa juga diatasi di lapangan dengan tidak membutuhkan alat-alat
perkakas atau mesin-mesin bengkel.

 Perbaikan berat
Perbaikan berat untuk mengatasi kerusakan berat, biasanya lebih dari satu
komponen atau bagian yang rusak, dilaksanakan oleh mekanik atau montir di
bengkel serta memerlukan mesin-mesin perkakas bengkel. Biasanya
membutuhkan waktu pelaksanaan yang lama dan dikerjakan oleh mekanik atau
montir ahli. Contoh kerusakan termasuk kerusakan berat misalnya kerusakan
pada bagian dalam engine atau pada hydraulic system-nya, dan sejenisnya.
Petunjuk atau cara-cara penanganan kerusakan berat biasanya dapat dipelajari
dalam buku petunjuk dari pabrik (Workshop Manual).

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 39


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

2.3. Suku Cadang

Untuk kelancaran pemeliharaan peralatan dan menjamin kelancaran atau kontinuitas


operasional peralatan, perlu disediakan sejumlah suku cadang, serta bahan-bahan yang
diperlukan, sebagai berikut :
 Fast Moving Parts.
Jenis suku cadang yang sering rusak dan harus segera diganti, misalnya v-belt,
sekering (fuse), lampu dan lain-lain.
 Suku cadang sesuai jadwal pemeliharaan, misalnya filter-filter (lihat buku petunjuk
jadwal pemeliharaan dari pabrik).
 Minyak pelumas dan minyak hidrolik (sesuai jadwal pemeliharaan)
 Bahan bakar (bensin, solar) sesuai jumlah unit peralatannya, cukup untuk operasi
selama waktu tertentu.

Dalam penyediaan suku cadang, beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:
 Mutu suku cadang.
Sedapat mungkin diperoleh suku cadang asli dari pabrik (Agen Tunggal). Suku
cadang tidak asli kelihatannya memang baik dan bisa dipasang, namun umur
pemakaiannya tidak lama.
 Lama waktu pemesanan suku cadang (Lead time), agar pada saatnya diperlukan
suku cadang sudah tersedia.
 Batas aman jumlah persediaan (Safety stock). Persediaan suku cadang tidak perlu
harus dalam jumlah banyak, tapi harus cukup untuk pemakaian dalam kurun waktu
tertentu ditambah sejumlah tertentu (safety stock) untuk penggunaan selama waktu
pemesanan suku cadang yang baru, sehingga persediaan suku cadang tidak akan
sempat kosong atau habis.
 Volume dan jumlah
Untuk perhitungan volume atau jumlah tiap item suku cadang yang harus tersedia
bisa diperoleh dari pengalaman di lapangan serta dengan mempelajari petunjuk dari
pabrik. Data-data pengalaman di lapangan ini bisa diperoleh dari catatan riwayat
peralatan yang pernah dimiliki yang terhimpun di pusat pengendalian peralatan yang
menyimpan data-data operasional peralatan dari lapangan.

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 40


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

2.4. Pengendalian dan Laporan


Pada tahap ini, data tentang pemeliharaan dan perbaikan yang dikerjakan terhadap
peralatan yang bersangkutan baik yang terjadi di lapangan maupun di bengkel harus
dicatat, diantaranya adalah :
 Pemakaian suku cadang
 Pemakaian bahan bakar (pada waktu perbaikan)
 Pemakaian minyak pelumas dan sejenisnya
 Lama waktu perbaikan
 Status km/jam peralatan pada saat perbaikan
 Status/jenis kerusakan

B. Ketrampilan yang Diperlukan dalam Melakasanakan Program Perbaikan dan


Pemeliharaan
1. Membuat daftar alat berat yang dimiliki
2. Mengevaluasi hasil pengoperasian alat berat
3. Mengevaluasi hasil perbaikan dan pemeliharaan alat berat

C. Sikap Kerja
Harus bersikap:
1. Teliti dalam menghitung jenis dan jumlah alat berat yang dimiliki.
2. Cermat dalam menyusun jadwal pengoperasian alat berat.
3. Tanggung jawab dalam memeriksa pelaksanaan perbaikan dan pemeliharaan alat
berat.
4. Cermat dalam membuat daftar alat berat yang akan dihapus

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 41


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

BAB V
MELAKSANAKAN PENGHAPUSAN ALAT BERAT

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Melakasanakan Penghapusan Alat Berat

Setelah peralatan tidak ekonomis lagi untuk dipakai dimana terjadi biaya operasi dan
biaya pemeliharaan tidak seimbang dengan produksi yang dihasilkan, maka peralatan
harus dihapus, dikeluarkan dari daftar inventaris.

Pada tahap ini yang dicatat dan dilaporkan cukup daftar peralatan yang dihapus, berisi
data antara lain :
 Kode unit peralatannya
 Kapasitas alat
 Tahun pembuatan
 Lokasi pemakai peralatan
 Catatan/kode alasan penghapusan (kalau ada)

B. Ketrampilan yang Diperlukan dalam Melakasanakan Penghapusan Alat Berat


1. Membuat daftar alat berat yang dimiliki
2. Mengevaluasi hasil pengoperasian alat berat

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 42


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

3. Mengevaluasi hasil perbaikan dan pemeliharaan alat berat

C. Sikap Kerja
Harus bersikap:
1. Teliti dalam menghitung jenis dan jumlah alat berat yang dimiliki.
2. Cermat dalam menyusun jadwal pengoperasian alat berat.
3. Tanggung jawab dalam memeriksa pelaksanaan perbaikan dan pemeliharaan alat
berat.
4. Cermat dalam membuat daftar alat berat yang akan dihapus

BAB VI
MELAKSANAKAN PENGADAAN ALAT BERAT PENGGANTI

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Melakasanakan Pengadaan Alat Berat


Pengganti

1. Perencanaan Kebutuhan Peralatan


Beberapa hal utama yang penting diketahui dalam perencanaan kebutuhan peralatan
adalah:
 Sasaran pekerjaan yang harus dihasilkan berikut volume, jangka waktu
pelaksanaan, dan spesifikasi teknis pekerjaan yang harus dicapai.
 Jenis-jenis kegiatan pelaksanaan yang harus dikerjakan berikut volumenya
masing-masing.
 Kondisi medan atau kondisi lapangan.
 Jadual untuk masing-masing jenis peralatan dan jumlahnya serta jenis kegiatan
pekerjaan dan kondisi medan yang ada, serta spesifikasi dan kapasitas peralatan
peralatan yang bersangkutan dibutuhkan.

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 43


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

 Bagaimana mobilisasi peralatan dilaksanakan agar pada waktu yang diperlukan


sudah tersedia di lapangan dengan kondisi yang sudah siap operasi untuk jangka
waktu pelaksanaan proyek.

Sasaran pekerjaan yang harus dihasilkan harus dipahami terlebih dahulu sebagai dasar
kita melangkah untuk merencanakan kebutuhan peralatan. Juga mengenai volume
pekerjaan serta jangka waktu penyelesaian pekerjaan yang tersedia, disamping
spesifikasi teknis dari produk akhir yang harus dicapai. Dengan demikian akan kita
ketahui sejak awal garis besar pekerjaan apa yang harus dilaksanakan. Berdasarkan data
ini kita sudah dapat mengerjakan hal-hal berikutnya.

Contoh :
Pekerjaan yang harus diselesaikan misalnya pelebaran Jalan sepanjang 20 km, dengan
pelapisan permukaan hotmix tebal 5 cm, di lokasi A, dari X sampai Y, dengan jangka
waktu penyelesaian pekerjaan 6 bulan.

Pembiayaan peralatan dan lead time penyiapan termasuk dalam tahap perencanaan
sehingga biaya harus dianggarkan antara lain penyiapan peralatan, mobilisasi dan
perbaikan awal serta alokasi waktu yang diperlukan untu perbaikan awal persiapan
operasi sehingga peralatan akan siap operasi dilapangan tepat kondisi dan tepat waktu
sesuai dengan rencana kegiatan pelaksanaan proyek.

Jenis-jenis kegiatan pelaksanaan bisa juga merupakan tahapan-tahapan pekerjaan atau


bagian-bagian pekerjaan yang harus ditangani sebelum sampai tahapan akhir kegiatan.

Contoh :
Pembangunan jalan baru melalui daerah pemukiman penduduk. Tahap awal kegiatan
fisik di lapangan tentunya membongkar dulu rumah-rumah yang ada, selanjutnya
membersihkan permukaan tanah dari puing-puing bekas reruntuhan, dilanjutkan dengan
pengupasan lapisan atas tanah permukaan. Apabila diperlukan timbunan tanah, maka ada
kegiatan penimbunan serta pemadatan timbunan, selanjutnya kegiatan-kegiatan berikut
dan diakhiri kegiatan penghamparan hotmix sampai dengan pemadatannya. Masing-
masing kegiatan tersebut membutuhkan jenis peralatan yang kemungkinan besar berbeda
sesuai dengan fungsi peralatannya.
Volume dari tiap-tiap kegiatan tersebut di atas serta lama waktu pelaksanaan akan
mempengaruhi jumlah peralatan yang dibutuhkan serta kapasitas tiap jenis peralatannya.

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 44


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

Kondisi medan atau kondisi lapangan akan menentukan kemungkinan pemakaian


spesifikasi khusus pada peralatan yang harus disediakan, misalnya untuk daerah
berlumpur, maka untuk peralatan yang memakai Crawler, harus dipilih tipe Crawler
yang lebih lebar. Untuk daerah bukit yang berbatu-batu tajam, bila diperlukan Loader,
maka dipilih Loader dengan Crawler Track atau biasa disebut Track Loader atau
Traxcavator.

Selain itu kondisi lapangan juga dapat mempengaruhi jenis peralatan yang akan dipilih,
misalnya untuk pemancangan tiang pancang di lokasi di antara gedung-gedung
bertingkat, tentunya tidak dibenarkan lagi kalau memakai Diesel Pile Hammer, mungkin
Vibrating Pile Hammer masih aman dipakai karena pengaruh vibrasinya tidak terlalu
kuat, sehingga tidak merusak gedung di sekitarnya. Motor Scraper bisa dipilih kalau
medannya luas, dan tidak terganggu lalu lintas umum, misalnya pada pembangunan
lapangan terbang.

Hasil dari perencanaan kebutuhan peralatan adalah daftar jenis peralatan yang
dibutuhkan, lengkap dengan spesifikasi utamanya, jumlah unit, serta jadwal waktu
kebutuhannya.
2. Pengadaan Peralatan
Pengadaan peralatan di sini tidak diartikan sebagai membeli peralatan, melainkan
meng"ada"kan peralatan dari belum ada menjadi ada (tersedia).
Pengadaan peralatan dapat ditempuh dengan beberapa cara, yaitu :
 Dari milik sendiri yang sudah ada,
 Menyewa dari perusahaan sewa,
 Membeli sendiri,
 Sewa beli (leasing).
Jenis peralatan apa saja yang perlu dilaksanakan pengadaannya, bagaimana spesifikasi
utamanya antara lain kapasitasnya, berapa jumlah unitnya untuk tiap jenis peralatan
harus tersedia, semua hal tersebut di atas adalah berdasarkan data hasil dari perencanaan
kebutuhan peralatan.

2.1 Dari Milik Sendiri

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 45


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

Yang dimaksud di sini adalah bahwa peralatan yang dibutuhkan sudah dimiliki sendiri
atau sudah tersedia, sebagian atau seluruhnya. Yang perlu diperhatikan dari peralatan
yang sudah dimiliki sendiri ini adalah :
 Apakah kondisinya baik, siap operasi
 Apakah pada saat dibutuhkan peralatan tersebut tidak dipakai oleh proyek lain
atau tidak direncanakan untuk proyek lain
 Bagaimana akuntabilitas administrasi dan pemakaiannya disewakan apa secara
swakelola

Keuntungan dengan telah dimilikinya peralatan yang dibutuhkan adalah jelas tidak perlu
menambah investasi baru, disamping itu efektifitas penggunaan peralatan meningkat.
Kerugiannya harus disediakan fasilitas yang memadai untuk peralatan dan sumber daya
yang lain termasuk operator dan mekaniknya. Sehingga dalam hal ini harus
dipertimbangkan efektifitas dan efesiensinya lebih mendalam.

2.2 Menyewa Dari Perusahaan Sewa

Langkah ini dipilih sebagai alternatif kedua setelah diperiksa bahwa peralatan yang
dibutuhkan tidak tersedia atau tidak dimiliki sendiri. Keuntungan dari menyewa ini
adalah bahwa biaya peralatan pada satu proyek terbatas hanya pada jumlah sewa
peralatan yang diperlukan saja, tidak memerlukan mobilisasi dan demobilisasi peralatan
(biaya ini biasanya sudah termasuk dalam harga sewa peralatan), dan tidak perlu
pengendalian biaya operasi. Menyewa dari perusahaan sewa cukup strategis bila
pekerjaan tersebut dilaksanakan sendiri bila dilaksanakan oleh pihak kedua penyewaan
melalui pihak kedua dan pengadaannya melalui proses prakontrak.

Apabila mau menempuh cara menyewa, maka beberapa hal penting perlu dipelajari dan
diperhatikan, antara lain :
 Adakah perusahaan sewa
 Apakah peralatan yang dibutuhkan tersedia di perusahaan sewa yang
bersangkutan
 Bagaimana perjanjian sewa-nya

Menyewa peralatan dapat menimbulkan beberapa kerugian, antara lain :


 Kondisi peralatan tidak bisa dijamin dalam keadaan baik dan siap operasi.

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 46


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

 Peralatan yang akan disewa belum bisa dijamin tersedia sesuai jadwal
keperluannya.
 Teknologi peralatan tidak dikuasai.
 Untuk proyek jangka panjang akan jadi mahal.
 Banyak bergantung kepada perusahaan sewa.
 Harus selalu memperhatikan produktivitasnya agar pemakaiannya seefektif
mungkin.

2.3 Membeli Sendiri


Membeli sendiri peralatan berarti investasi modal, sehingga sudah harus diperhitungkan
tentang untung ruginya, yaitu bahwa jasa peralatan harus lebih tinggi nilainya dari bunga
Bank. Selain itu, dituntut pula adanya pemanfaatan peralatan yang optimal, mengurangi
idle time yang merugikan, jumlah kebutuhan selama umur ekonomisnya harus tersedia.

Peralatan yang dibeli bisa peralatan yang baru, bisa juga yang bukan baru.
Keuntungannya jelas bahwa peralatan yang baru performance-nya lebih dijamin baik
kondisi dan umur ekonomisnya masih panjang, tapi harga lebih mahal dibandingkan
dengan peralatan bukan baru atau peralatan bekas (re-conditioned).

Beberapa keuntungan kalau membeli sendiri peralatan, antara lain :


 Bisa menentukan sendiri (memilih sendiri) peralatan yang diinginkan sehingga
spesifikasi tehnis yang diperlukan terpenuhi (makin baik peralatan akan makin
mahal harganya).
 Ketersediaan peralatan pada saat dibutuhkan bisa terjamin sehingga kontinuitas
pekerjaaan tidak terganggu, sepanjang pemeliharaan peralatan bisa dilaksanakan
dengan baik sehingga kondisi peralatan bisa dipertahankan dalam keadaan baik.
 Adanya alih Teknologi peralatan, sehingga pengoperasian dan pengelolaan
peralatan bisa dikuasai.
 Pengelolaan peralatan mengurangi ketergantung kepada pihak lain, serta untuk
proyek jangka panjang maka biaya peralatan dimungkinkan bisa lebih ekonomis.

Disamping dapat memberikan keuntungan seperti di atas, membeli atau memiliki sendiri
peralatan dapat pula menimbulkan kerugian-kerugian, antara lain :
 Sulit mengendalikan Operator ataupun Mekanik yang terampil.

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 47


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

 Harus tersedia sarana pemeliharaan/perbaikan peralatan.


 Untuk proyek jangka pendek akan jadi mahal, kemungkinan idle karena tidak
atau belum ada lagi proyek berikutnya.
 Perlu pengendalian yang ketat pada saat operasi, sehingga biaya operasi,
overhead maupun perbaikan peralatan kalau tidak bisa membengkak.

Hal-hal yang perlu diperhatikan apabila membeli sendiri peralatan :


 Bentuk atau cata pembelian, dengan prosedur dan tatacara sesuai peraturan
perundangan yang berlaku,untuk sumber dana APBN/APBD atau sebagian harus
sesuai Pedoman pengadaan Keppres 80/2003 atau pedoman yang lebih baru.
 Spesifikasi teknis dari peralatan yang diperlukan harus dijabarkan secara lengkap,
bila perlu metode evaluasinya dengan cara kombinasi sistim gugur dan nilai, serta
pelayanan purna jual, dukungan suku-cadang juga dinilai agar dapat diperoleh
peralatan yang benar-benar sesuai dengan yang dibutuhkan di lapangan dan
pemeliharaannya akan lebih terjamin.
 Fasilitas serta pelayanan purna jual, agar kondisi peralatan atau perawatan yang
baik pada peralatan terjamin, sehingga umur ekonomis peralatan dapat
dipertahankan.

Catatan :
Untuk peralatan khusus/spesifik agar diusahakan tidak dibeli sendiri, lebih baik
menyewa, karena akan mengalami kesulitan dalam pemeliharaan, antara lain karena suku
cadang tidak tersedia di pasaran, serta sulit mencari Operatornya yang khusus.

B. Ketrampilan yang Diperlukan dalam Melakasanakan Pengadaan Alat Berat


Pengganti
1. Membuat daftar alat berat yang dimiliki
2. Mengevaluasi hasil pengoperasian alat berat
3. Mengevaluasi hasil perbaikan dan pemeliharaan alat berat

C. Sikap Kerja
Harus bersikap:
1. Teliti dalam menghitung jenis dan jumlah alat berat yang dimiliki.
2. Cermat dalam menyusun jadwal pengoperasian alat berat.

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 48


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

3. Tanggung jawab dalam memeriksa pelaksanaan perbaikan dan pemeliharaan alat


berat.
4. Cermat dalam membuat daftar alat berat yang akan dihapus

DAFTAR PUSTAKA

A. Dasar Perundang-undangan
1. SKKNI Kategori Konstruksi Golongan Pokok Konstruksi Khusus Golongan
Pembongkaran dan Penyiapan Lahan Sub Golongan Penyiapan Lahan Kelompok
Usaha Penyiapan Lahan Jabatan Kerja Manajer Alat Berat (Kepmenaker Nomor 206
Tahun 2013)
2. Undang-Undang Nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
3. Permen Tenaga Kerja & Transmigrasi RI No. Per-08/Men/VII/2010 tentang Alat
Pelindung Diri
4. Permen Ketenagakerjaan RI Nomor 8 tahun 2020 tentang Kesehatan & Keselamatan
Kerja Pesawat Angkat & Pesawat Angkut
5. Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan
& Pengelolaan Lingkungan Hidup (P3LH)
Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 49
Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

B. Buku Referensi
1. Buku “Manajemen Alat-Alat Berat”, Application Engineering Departemen, PT United
Tractors, 2003
2. Materi Suplemen Pengetahuan Pembekalan Keprofesian, “Manajemen Peralatan”,
BPTK Dirjen Bina Konstruksi Kemen PUPR, 2018
3. Buku panduan alat berat (Shoop Manual), Buku Panduan Pemeliharaan (Operation
Maintenance Manual)

DAFTAR PERALATAN DAN BAHAN

A. Daftar Peralatan
No Nama Peralatan Jumlah Keterangan
1 Laptop (termasuk power cable) 1 Untuk Trainer
2 Proyektor (HDMI Port) 1 Untuk Presentasi
3 Pointer & Laser 1 Untuk Trainer
4 Portable Speaker 1 -

5 Sound System set 1 Situasional


6 Printer 1 -
7 White Board 1 -
8 Laptop peserta @1 Sangat disarankan

B. Daftar Bahan

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 50


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

No Nama Peralatan Jumlah Keterangan


1 Modul Pelatihan (Buku Informasi, 1 Setiap peserta
Buku Kerja dan Buku Penilaian)

2 Kertas HVS A4 1 rim


3 Spidol White Board 3 warna 3 @1 hitam, merah, biru
4 Spidol Marker 3 warna 3 @1 hitam, merah, biru
5 Tinta Printer 4 @Black, Red,Blue,Cyan
6 ATK peserta 1 Set
7 Brosur / Leaflet 1 -
8 Isi Stapler 1 -
9 Lembar Pendaftaran 1 -

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 51


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

LAMPIRAN

1. Kuisoner Evaluasi Pelatihan

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 52


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

KUSIONER EVALUASI PELATIHAN

Nama : ............................................................ Tgl Pelatihan : .....................................


Trainer : ............................................................ Tempat : ....................................

Kesan Umum setelah mengikuti pelatihan :


......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................

No Pernyataan Skala
1 2 3 4 5
1 Trainer menguasai bidang keahlian yang diajarkan
2 Kemampuan Trainer dalam mengelola kelas/pembelajaran
3 Layanan panitia selama pelatihan berlangsung
4 Fasilitas yang disediakan
5 Ilmu yang dipelajari dapat diterapkan

Saran / masukan untuk pernbaikan :


......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 53


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

BUKU KERJA

MENGELOLA ALAT BERAT


F.431200.006.01

Sekolah Alat - PT Brantas Abipraya


Jl. DI Panjaitan Kav 14, Cawang, Jakarta timur
HP : 081329764449

PENJELASAN UMUM

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 54


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

Pelatihan berbasis kompetensi mengharuskan proses pelatihan memenuhi unit


kompetensi secara utuh yang terdiri atas pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja. Dalam
buku informasi Menyiapkan Informasi dan Laporan Pelatihan telah disampaikan informasi
apa saja yang diperlukan sebagai pengetahuan yang harus dimiliki untuk melakukan
praktik/keterampilan terhadap unit kompetensi tersebut. Setelah memperoleh pengetahuan
dilanjutkan dengan latihan-latihan guna mengaplikasikan pengetahuan yang telah dimiliki
tersebut. Untuk itu diperlukan buku kerja Menyiapkan Informasi dan Laporan Pelatihan ini
sebagai media praktik dan sekaligus mengaplikasikan sikap kerja yang telah ditetapkan
karena sikap kerja melekat pada keterampilan.

Adapun tujuan dibuatnya buku kerja ini adalah:


1. Prinsip pelatihan berbasis kompetensi dapat dilakukan sesuai dengan konsep yang
telah digariskan, yaitu pelatihan ditempuh elemen kompetensi per elemen kompetensi,
baik secara teori maupun praktik;
2. Prinsip praktik dapat dilakukan setelah dinyatakan kompeten teorinya dapat dilakukan
secara jelas dan tegas;
3. Pengukuran unjuk kerja dapat dilakukan dengan jelas dan pasti.

Ruang lingkup buku kerja ini meliputi pengerjaan tugas-tugas teori dan praktik per
elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja berdasarkan SKKNI Konstruksi Golongan Pokok
Konstruksi Khusus Golongan Pembongkaran dan Penyiapan Lahan Sub Golongan Penyiapan
Lahan Kelompok Usaha Penyiapan Lahan Jabatan Kerja Manajer Alat Berat. Ruang lingkup
buku kerja ini meliputi pengerjaan tugas-tugas teori dan praktik per elemen kompetensi dan
kriteria unjuk kerja berdasarkan SKKNI Konstruksi Golongan Pokok Konstruksi Khusus
Golongan Pembongkaran dan Penyiapan Lahan Sub Golongan Penyiapan Lahan Kelompok
Usaha Penyiapan Lahan Jabatan Kerja Manajer Alat Berat.

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 55


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

DAFTAR ISI

PENJELASAN UMUM ......................................................................................................... 3


DAFTAR ISI .......................................................................................................................... 4
BAB I TUGAS TEORI DAN PRAKTIK ............................................................................ 5
A. Menginventarisasi jenis dan jumlah serta kondisi alat berat yang dimiliki
1. Tugas Teori ................................................................................................... 5
2. Tugas Praktik I ............................................................................................... 7
B. Melaksanakan program pengoperasian
1. Tugas Teori ................................................................................................... 8
2. Tugas Praktik II ............................................................................................. 10
C. Melaksanakan program perbaikan dan pemeliharaan
1. Tugas Teori .................................................................................................. 11
2. Tugas Praktik III ........................................................................................... 13
D. Melaksanakan penghapusan alat berat
1. Tugas Teori .................................................................................................. 14
2. Tugas Praktik IV ........................................................................................... 16
E. Melaksanakan pengadaan alat berat
1. Tugas Teori .................................................................................................. 17
2. Tugas Praktik V ............................................................................................. 19

BAB II CEK LIS TUGAS .................................................................................................. 20

LAMPIRAN ....................................................................................................................... 21

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 56


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

BAB I
TUGAS TEORI DAN PRAKTIK

A. Menginventarisasi jenis dan jumlah serta kondisi alat berat yang dimiliki
1. Tugas Teori
Isilah dengan jawaban yang tepat dan ringkas!
1. Sebutkan 7 fungsi dasar alat berat berdasarkan klasifikasi fungsional alat!
Jawab:
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

2. Sebutkan alat berat yang termasuk sebagai alat pemadatan!


Jawab:
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

3. Sebutkan perbedaan fungsi dari alat Dozer, Scraper dan Motor Grader pada
pekerjaan mengolah lahan!
Jawab:
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

4. Jelaskan perbedaan alat berat penggerak crawler dengan alat berat penggerak ban
karet!
Jawab:
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 57
Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
5. Jelaskan yang dimaksud kegiatan Stripping pada pembuatan jalan dan alat apa saja
yang digunakan!
Jawab:
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

Nama Tandatangan

Peserta .......................... ..........................

Penilai .......................... ..........................

Catatan Penilai :
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 58


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

2. Tugas Praktek
1. Praktek melakukan wawancara dan mengisi formulir PRLT-01
a. Gunakan Fromulir PRLT-01
b. Lakukan wawancara dengan seseorang manajer alat
c. Isi formulir PRLT-01 dengan selengkap mungkin

2. Mengisi Form Diskripsi Pekerjaan


a. Gunakan Formulir PRLT-02
b. Berdasarkan isian Formulir PRLT-01, lengkapi seluruh isian pada formulir PRLT-
02
c. Bila diperlukan, gunakan metode lainnya untuk menyempurnakan isian formulir
PRLT-02

3. Mengisi Form Spesifikasi Pekerjaan


a. Gunakan Formulir PRLT-02
b. Berdasarkan isian Formulir PRLT-01, lengkapi seluruh isian pada formulir PRLT-
02
c. Bila diperlukan, gunakan metode lainnya untuk menyempurnakan isian formulir
PRLT-02

Nama Tandatangan

Peserta .......................... ..........................

Penilai .......................... ..........................

Catatan
Penilai ..............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
............

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 59


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

B. Melaksanakan program pengoperasian


1. Tugas Teori
Isilah dengan jawaban yang tepat dan ringkas!
1. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi kelancaran pemakaian peralatan!
Jawab:
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

2. Jelaskan 2 pengertian cara pengoperasian peralatan yang baik dan benar!


Jawab:
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

3. Sebutkan contoh alat-alat berat yang digunakan untuk pekerjaan Cut and Fill !
Jawab:
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan owning cost dan operating cost !
Jawab:
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
5. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil produksi peralatan!
Jawab:

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 60


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

Nama Tandatangan

Peserta .......................... ..........................

Penilai .......................... ..........................

Catatan Penilai :
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 61


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

2. Tugas Praktek
1. Praktek melakukan wawancara dan mengisi formulir PRLT-01
d. Gunakan Fromulir PRLT-01
e. Lakukan wawancara dengan seseorang manajer alat
f. Isi formulir PRLT-01 dengan selengkap mungkin

2. Mengisi Form Diskripsi Pekerjaan


d. Gunakan Formulir PRLT-02
e. Berdasarkan isian Formulir PRLT-01, lengkapi seluruh isian pada formulir PRLT-
02
f. Bila diperlukan, gunakan metode lainnya untuk menyempurnakan isian formulir
PRLT-02

3. Mengisi Form Spesifikasi Pekerjaan


d. Gunakan Formulir PRLT-02
e. Berdasarkan isian Formulir PRLT-01, lengkapi seluruh isian pada formulir PRLT-
02
f. Bila diperlukan, gunakan metode lainnya untuk menyempurnakan isian formulir
PRLT-02

Nama Tandatangan

Peserta .......................... ..........................

Penilai .......................... ..........................

Catatan
Penilai ..............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 62


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

..........................................................................................................................................
............

C. Melaksanakan program perbaikan dan pemeliharaan


1. Tugas Teori
Isilah dengan jawaban yang tepat dan ringkas!
1. Sebutkan tujuan pemeliharaan peralatan!
Jawab:
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

2. Apa yang dimaksud dengan preventive maintenance!


Jawab:
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

3. Sebutkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam pemeliharaan harian!


Jawab:
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

4. Sebutkan perbedaan perbaikan ringan dan perbaikan berat!


Jawab:
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 63


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

5. Pada tahap pengendalian, apa saja data yang perlu dicatat dalam proses pemeliharaan
dan perbaikan!
Jawab:
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

Nama Tandatangan

Peserta .......................... ..........................

Penilai .......................... ..........................

Catatan Penilai :
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 64


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

2. Tugas Praktek
1. Praktek melakukan wawancara dan mengisi formulir PRLT-01
g. Gunakan Fromulir PRLT-01
h. Lakukan wawancara dengan seseorang manajer alat
i. Isi formulir PRLT-01 dengan selengkap mungkin

2. Mengisi Form Diskripsi Pekerjaan


g. Gunakan Formulir PRLT-02
h. Berdasarkan isian Formulir PRLT-01, lengkapi seluruh isian pada formulir PRLT-
02
i. Bila diperlukan, gunakan metode lainnya untuk menyempurnakan isian formulir
PRLT-02

3. Mengisi Form Spesifikasi Pekerjaan


g. Gunakan Formulir PRLT-02
h. Berdasarkan isian Formulir PRLT-01, lengkapi seluruh isian pada formulir PRLT-
02
i. Bila diperlukan, gunakan metode lainnya untuk menyempurnakan isian formulir
PRLT-02

Nama Tandatangan

Peserta .......................... ..........................

Penilai .......................... ..........................

Catatan
Penilai ..............................................................................................................................
..........................................................................................................................................

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 65


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
............

D. Melaksanakan penghapusan alat berat


1. Tugas Teori
Isilah dengan jawaban yang tepat dan ringkas!
1. Apa yang menyebabkan suatu peralatan dihapus atau dikeluarkan dari inventaris.
Jawab:
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

2. Sebutkan data peralatan yang perlu dicatat pada proses penghapusan alat.
Jawab:
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

3. Berikan contoh berupa gambar atau foto kondisi alat yang dikategorikan harus
dihapus.
Jawab:
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 66


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

Nama Tandatangan

Peserta .......................... ..........................

Penilai .......................... ..........................

Catatan Penilai :
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 67


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

2. Tugas Praktek
1. Praktek melakukan wawancara dan mengisi formulir PRLT-01
j. Gunakan Fromulir PRLT-01
k. Lakukan wawancara dengan seseorang manajer alat
l. Isi formulir PRLT-01 dengan selengkap mungkin

2. Mengisi Form Diskripsi Pekerjaan


j. Gunakan Formulir PRLT-02
k. Berdasarkan isian Formulir PRLT-01, lengkapi seluruh isian pada formulir PRLT-
02
l. Bila diperlukan, gunakan metode lainnya untuk menyempurnakan isian formulir
PRLT-02

3. Mengisi Form Spesifikasi Pekerjaan


j. Gunakan Formulir PRLT-02
k. Berdasarkan isian Formulir PRLT-01, lengkapi seluruh isian pada formulir PRLT-
02
l. Bila diperlukan, gunakan metode lainnya untuk menyempurnakan isian formulir
PRLT-02

Nama Tandatangan

Peserta .......................... ..........................

Penilai .......................... ..........................

Catatan
Penilai ..............................................................................................................................

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 68


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
............

E. Melaksanakan pengadaan alat berat


1. Tugas Teori
Isilah dengan jawaban yang tepat dan ringkas!
1. Sebutkan faktor-faktor yang perlu diketahui dalam perencanaan kebutuhan peralatan!
Jawab:
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

2. Sebutkan 3 cara dalam pengadaan peralatan!


Jawab:
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

3. Apa yang dimaksud dengan pengadaan peralatan dari milik sendiri yang sudah ada!
Jawab:
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

4. Sebutkan 4 keuntungan pengadaan peralatan dengan membeli peralatan sendiri


(investasi)!
Jawab:
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 69
Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
5. Sebutkan 4 kerugian dalam pengadaan peralatan yang menyewa dari perusahaan
sewa!
Jawab:
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

Nama Tandatangan

Peserta .......................... ..........................

Penilai .......................... ..........................

Catatan Penilai :
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 70


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

2. Tugas Praktek
4. Praktek melakukan wawancara dan mengisi formulir PRLT-01
m. Gunakan Fromulir PRLT-01
n. Lakukan wawancara dengan seseorang manajer alat
o. Isi formulir PRLT-01 dengan selengkap mungkin

5. Mengisi Form Diskripsi Pekerjaan


m. Gunakan Formulir PRLT-02
n. Berdasarkan isian Formulir PRLT-01, lengkapi seluruh isian pada formulir PRLT-
02
o. Bila diperlukan, gunakan metode lainnya untuk menyempurnakan isian formulir
PRLT-02

6. Mengisi Form Spesifikasi Pekerjaan


m. Gunakan Formulir PRLT-02
n. Berdasarkan isian Formulir PRLT-01, lengkapi seluruh isian pada formulir PRLT-
02
o. Bila diperlukan, gunakan metode lainnya untuk menyempurnakan isian formulir
PRLT-02

Nama Tandatangan

Peserta .......................... ..........................

Penilai .......................... ..........................

Catatan
Penilai ..............................................................................................................................

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 71


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
............

BAB II
CEK LIS TUGAS

NO TUGAS UNJUK KERJA PENILAIAN TANGGAL

K BK

1. Elemen Kompetensi 1

1. Tugas Teori

2. Tugas Praktek

2. Elemen Kompetensi 2

1. Tugas Teori

2. Tugas Praktek

3. Elemen Kompetensi 3

1. Tugas Teori

2. Tugas Praktek

4. Elemen Kompetensi 4

1. Tugas Teori

2. Tugas Praktek

5. Elemen Kompetensi 5

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 72


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

1. Tugas Teori

2. Tugas Praktek

Apakah semua tugas untuk kerja Mengelola Alat Berat telah dilaksanakan dengan benar dan
dalam waktu yang ditentukan?

Ya Tidak

Nama Tandatangan

Peserta .......................... ..........................

Penilai .......................... ..........................

Catatan
Penilai .. ........................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..................

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 73


Buku Informasi Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 74


Buku Informasi Ver. 2020
BUKU PENILAIAN

MENGELOLA ALAT BERAT


F.431200.006.01

Sekolah Alat - PT Brantas Abipraya


Jl. DI Panjaitan Kav 14, Cawang, Jakarta timur
HP : 081329764449
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

PENJELASAN UMUM

Buku penilaian untuk unit kompetensi Menyiapkan Informasi dan Laporan Pelatihan
dibuat sebagai konsekuensi logis dalam pelatihan berbasis kompetensi yang telah menempuh
tahapan penerimaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja melalui buku informasi dan
buku kerja. Setelah latihan-latihan (exercise) dilakukan berdasarkan buku kerja maka untuk
mengetahui sejauh mana kompetensi yang dimilikinya perlu dilakukan uji komprehensif
secara utuh per unit kompetensi dan materi uji komprehensif itu ada dalam buku penilaian
ini.
Adapun tujuan dibuatnya buku penilaian ini, yaitu untuk menguji kompetensi peserta
pelatihan setelah selesai menempuh buku informasi dan buku kerja secara komprehensif dan
berdasarkan hasil uji inilah peserta akan dinyatakan kompeten atau belum kompeten terhadap
unit kompetensi Menyiapkan Informasi dan Laporan Pelatihan.
Metoda Penilaian yang dilakukan meliputi penilaian yang opsinya sebagai berikut:
1. Metoda Penilaian Pengetahuan
a. Tes Tertulis
Untuk menilai pengetahuan yang telah disampaikan selama proses pelatihan
terlebih dahulu dilakukan tes tertulis melalui pemberian materi tes dalam bentuk
tertulis yang dijawab secara tertulis juga. Untuk menilai pengetahuan dalam
proses pelatihan materi tes disampaikan lebih dominan dalam bentuk obyektif tes,
dalam hal ini jawaban singkat, menjodohkan, benar-salah, dan pilihan ganda. Tes
essay bisa diberikan selama tes essay tersebut tes essay tertutup, tidak essay
terbuka, hal ini dimaksudkan untuk mengurangi faktor subyektif penilai.
b. Tes Wawancara
Tes wawancara dilakukan untuk menggali atau memastikan hasil tes tertulis
sejauh itu diperlukan. Tes wawancara ini dilakukan secara perseorangan antara
penilai dengan peserta uji/peserta pelatihan. Penilai sebaiknya lebih dari satu
orang.
2. Metoda Penilaian Keterampilan
a. Tes Simulasi
Tes simulasi ini digunakan untuk menilai keterampilan dengan menggunakan
media bukan yang sebenarnya, misalnya menggunakan tempat kerja tiruan (bukan

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 76


Buku Penilaian Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

tempat kerja yang sebenarnya), obyek pekerjaan disediakan atau hasil rekayasa
sendiri, bukan obyek kerja yang sebenarnya.
b. Aktivitas Praktik
Penilaian dilakukan secara sebenarnya, di tempat kerja sebenarnya dengan
menggunakan obyek kerja sebenarnya.
3. Metoda Penilaian Sikap Kerja
a. Observasi
Untuk melakukan penilaian sikap kerja digunakan metoda observasi terstruktur,
artinya pengamatan yang dilakukan menggunakan lembar penilaian yang sudah
disiapkan sehigga pengamatan yang dilakukan mengikuti petunjuk penilaian yang
dituntut oleh lembar penilaian tersebut. Pengamatan dilakukan pada waktu peserta
uji/peserta pelatihan melakukan keterampilan kompetensi yang dinilai karena
sikap kerja melekat pada keterampilan tersebut

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 77


Buku Penilaian Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

DAFTAR ISI

PENJELASAN UMUM ........................................................................................................ 2

DAFTAR ISI ......................................................................................................................... 4

BAB I PENILAIAN TEORI .............................................................................................. 5

A. Lembar Penilaian Teori ............................................................................................ 5


B. Ceklis Penilaian Teori ............................................................................................... 7

BAB II PENILAIAN PRAKTIK ........................................................................................ 8

A. Lembar Penilaian Praktik .......................................................................................... 8


B. Ceklis Penilaian Praktik ............................................................................................ 8

BAB III CEKLIS PENILAIAN SIKAP KERJA .............................................................. 10

A. Penilaian Sikap Kerja ............................................................................................. 10

LAMPIRAN ......................................................................................................................... 12

LAMPIRAN 1 Kunci Jawaban .......................................................................................... 12

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 78


Buku Penilaian Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

BAB I
PENLIAIAN TEORI

A. Lembar Penilaian Teori

Unit Kompetensi : Mengelola Alat Berat


Waktu : 60 menit

PETUNJUK UMUM
 Jawablah soal – soal berikut ini memberikan tanda silang pada lembar jawaban

Soal:
1. Tahapan proses manajemen peralatan meliputi kegiatan-kegiatan berikut, kecuali:
a. Pengoperasian c. Pengiriman
b. Pemeliharaan d. Penghapusan

2. Yang tidak termasuk sebagai alat pemadatan adalah:


a. Tamping Roller c. Pneumatic Tire Roller
b. Loader d. Compactor

3. Suatu kegiatan yang bertujuan untuk membentuk dan meratakan (leveling) badan
jalan serta menyebar ratakan material untuk lapisan perkerasan yang dibongkar dari
dump truck disebut:
a. Grading and Spreading c. Loading
b. Cut and Fill d. Compacting

4. Contoh pengoperasian peralatan yang benar adalah:


a. Tyre Roller dipakai untuk memadatkan hamparan batu pecah
b. Motor Grader diapakai untuk menggusur dan memotong tanah (dengan beban
berat)
c. Wheel Loader dipakai untuk membawa pekerja/penumpang
d. Dozer dipakai untuk mengupas lapisan tanah

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 79


Buku Penilaian Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

5. Beberapa faktor yang mempengaruhi hasil produksi peralatan, kecuali:


a. Operator
b. Cuaca
c. Sosial masyarakat
d. Material

6. Yang tidak termasuk tujuan pemeliharaan peralatan adalah:


a. Memperpendek umur ekonomis
b. Menjaga agar alat selalu siap operasi
c. Mencegah terjadinya kerusakan sebelum waktunya
d. Meningkatkan efisiensi kerja

7. Pada garis besarnya jenis pemeliharaan dapat dibedakan dalam 2 kelompok, yaitu:
a. Pemeliharaan pencegahan dan pemeliharaan harian
b. Pemeliharaan pencegahan dan pemeliharaan berkala
c. Pemeliharaan pencegahan dan pemeliharaan perbaikan
d. Pemeliharaan harian dan pemeliharaan berkala

8. Walk around inspection merupakan salah satu kegiatan pada pemeliharaan:


a. Service berkala c. Overhoul
b. Harian d. Corrective maintenance

9. Setelah peralatan tidak ekonomis lagi untuk dipakai dimana terjadi biaya operasi dan
biaya pemeliharaan tidak seimbang dengan produksi yang dilakukan, maka kegiatan
pengelolaan peralatan yang dilakukan disebut:
a. Perencanaan c. Perbaikan
b. Pengoperasian d. Penghapusan

10. Pada proses pengadaan peralatan, beberapa kerugian apabila membeli atau memiliki
sendiri peralatan, kecuali:
a. Sulit mengendalikan operator maupun mekanik yang terampil
b. Bisa menentukan sendiri peralatan yang diinginkan

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 80


Buku Penilaian Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

c. Harus tersedia sarana pemeliharaan/perbaikan peralatan


d. Pengendalian yang ketat pada saat operasi

LEMBAR JAWABAN SOAL TEORI


NAMA : ..............................................................................
TANGGAL UJIAN TEORI : ..............................................................................

3. a b c d 6. a b c d

4. a b c d 7. a b c d

5. a b c d 8. a b c d

6. a b c d 9. a b c d

7. a b c d 10. a b c d

B. Ceklis Penilaian Teori

KUK No Kunci Jawaban HASIL KETERANGAN


Soal Jawaban Peserta
K BK
1 C
2 B
3 A
4 D
5 C
6 A
7 C
8 B
9 D
10 B

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 81


Buku Penilaian Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

BAB II
PENILAIAN PRAKTIK

A. Lembar Penilaian Praktik

Baik Cukup Kurang

1. Membuat daftar alat yang dimiliki

2. Mengevaluasi hasil pengoperasian alat berat

3. Mengevaluasi hasil perbaikan dan pemeliharaan


alat berat

4. Melakukan wawancara program perbaikan dan


pemeliharaan

B. Ceklis Penilaian Praktik

KRITERIA UNJUK KERJA KETERANGAN


(KUK) K BK
1.1. Jenis dan jumlah alat berat yang dimiliki
dihitung

1.2. Kondisi alat berat dikelompokkan


berdasarkan fungsi kelaikannya

1.3. Alat berat yang dimiliki dikelompokkan


sesuai jenis dan kondisinya

1.4. Daftar jenis, jumlah dan kondisi alat alat


berat dibuat berdasarkan hasil inventarisasi

2.1. Program pengoperasian disiapkan

2.2. Jadwal pengoperasian alat berat disusun

2.3. Pengoperasian alat berat diperiksa

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 82


Buku Penilaian Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

pelaksanaannya

2.4. Hasil pemeriksaan pengoperasian alat berat


dievaluasi

3.1. Program perbaikan dan pemeliharaan


disiapkan

3.2. Jadwal perbaikan dan pemeliharaan alat


berat disusun

3.3. Pelaksanaan perbaikan dan pemeliharaan


alat berat diperiksa

3.4. Hasil perbaikan dan pemeliharaan alat berat


dievaluasi

4.1. Alat berat diidentifikasi berdasarkan nilai


ekonomis, kinerja alat berat, dan
ketersediaan suku cadang

4.2. Daftar alat berat yang akan dihapus dibuat

4.3. Metode penghapusan dikoordinasikan ke


atasan

4.4. Hasil koordinasi dengan atasan


dilaksanakan

5.1. Jadwal pengadaan barang dibuat

5.2. Metode pengadaan alat berat ditentukan


berdasarkan kemampuan finansial,
kesinambungan pekerjaan, dan teknologi

5.3. Dokumen pengadaan dibuat berdasarkan


kebutuhan standar perusahaan.

5.4. Kontrak pengadaan dilakukan.

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 83


Buku Penilaian Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

BAB III
PENILAIAN SIKAP

CEK LIS PENILAIAN SIKAP


Mengelola Alat Berat
INDIKATOR UNJUK KERJA NO.KUK K BK KETERANGAN
1. Harus bertindak teliti, cermat dan 1.1
tanggung jawab
2. Harus bertindak teliti, cermat dan 1.2
tanggung jawab
3. Harus bertindak teliti, cermat dan 1.3
tanggung jawab
4. Harus bertindak teliti, cermat dan 1.4
tanggung jawab
5. Harus bertindak teliti, cermat dan 2.1
tanggung jawab
6. Harus bertindak teliti, cermat dan 2.2
tanggung jawab
7. Harus bertindak teliti, cermat dan 2.3
tanggung jawab
8. Harus bertindak teliti, cermat dan 2.4
tanggung jawab
9. Harus bertindak teliti, cermat dan 3.1
tanggung jawab
10. Harus bertindak teliti, cermat dan 3.2
tanggung jawab
11. Harus bertindak teliti, cermat dan 3.3
tanggung jawab
12. Harus bertindak teliti, cermat dan 3.4
tanggung jawab
13. Harus bertindak teliti, cermat dan 4.1
tanggung jawab
14. Harus bertindak teliti, cermat dan 4.2
tanggung jawab
15. Harus bertindak teliti, cermat dan 4.3
tanggung jawab
16. Harus bertindak teliti, cermat dan 4.4
tanggung jawab
17. Harus bertindak teliti, cermat dan 5.1
tanggung jawab
18. Harus bertindak teliti, cermat dan 5.2
tanggung jawab
19. Harus bertindak teliti, cermat dan 5.3
tanggung jawab
20. Harus bertindak teliti, cermat dan 5.4

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 84


Buku Penilaian Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

tanggung jawab

Nama Tandatangan

Peserta .......................... ..........................

Penilai .......................... ..........................

Catatan
Penilai .. ........................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..................

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 85


Buku Penilaian Ver. 2020
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kodel Modul:
Mengelola Alat Berat F.431200.006.01

LAMPIRAN

KUNCI JAWABAN SOAL TEORI

1. C 6. A
2. B 7. C
3. A 8. B
4. D 9. D
5. C 10. B

Judul Modul : Mengelola Alat Berat Halaman 86


Buku Penilaian Ver. 2020

Anda mungkin juga menyukai