Anda di halaman 1dari 3

Independen : Jurnal Ilmu Politik dan Global

Pengertian Perilaku Menyimpang dan Dampaknya dalam Masyarakat


Modern
Aan Saputra, Aan Saputra, Aan Saputra
23010300015, Ilmu Politik, FISIP, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Cirendeu, 15419
23010300015, Ilmu Politik, FISIP, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Cirendeu, 15419
23010300015, Ilmu Politik, FISIP, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Cirendeu, 15419

*Email koresponden

ABSTRAK
Salah satu masalah sosial yang dikategorikan dalam perilaku menyimpang adalah pergaulan bebas.
Pergaulan bebas dikalangan remaja telah mencapai titik yang mengkhawatirkan. Dari hasil penelitian
di beberapa kota besar menyatakan bahwa sebagian besar remaja telah melakukan hubungan seks
pranikah. Maraknya perilaku menyimpang di kalangan remaja terjadi karena tidak berfungsinya
sistem sosial di dalam keluarga dan ketidakharmonisan hubungan anak dengan orang tua. Beberapa
peran dan fungsi dalam keluarga telah mengalami pergeseran seiring perkembangan zaman. Hal ini
menyebabkan remaja mencari fungsi tersebut di luar lingkungan keluarga. Oleh karena itu perlu
diupayakan bagaimana cara untuk membangun kembali peran dan fungsi tersebut dalam keluarga.
Kata kunci : Aksiologi, ilmu pengetahuan, manusia

ABSTRACT
One of the social problems categorized as deviant behavior is promiscuity. Promiscuity among
teenagers has reached an alarming point. From the results of research in several large cities, it is
stated that the majority of teenagers have had premarital sex. The rise of deviant behavior among
teenagers occurs due to the dysfunction of the social system within the family and disharmony in the
relationship between children and their parents. Several roles and functions in the family have shifted
over time. This causes teenagers to look for these functions outside the family environment.
Therefore, efforts need to be made to rebuild these roles and functions in the family.
Keywords: axiology; science; human.
Aan Saputra : Pengertian Perilaku Menyimpang dan dampaknya dalam Masyarakat Modern
INDEPENDEN : Jurnal Ilmu Politik dan Global 1 (2) ppxx-xx©2020

PENDAHULUAN
Perilaku menyimpang dilihat dari berbagai
sudut pandang sangat merugikan baik untuk
HASIL DAN PEMBAHASAN
Perilaku menyimpang mengacu pada tindakan
dirinya sendiri maupun orang lain yang berada
atau perilaku individu yang melanggar norma,
di sekelilingnya. Disini diharapkan
nilai, atau aturan sosial yang diakui dalam
perkembangan pendidikan moral daapat
suatu masyarakat atau kelompok tertentu.
menghsilkan perubahan yang tetap di dalam
Dalam konteks “meyimpang” ini berarti
kebiasaan tingkah lakunya, pemikiran, dan
melakukan tindakan yang dianggap tidak
perasaannya. Pendidikan sekarang ini adalah
biasa, tidak sesuai dengan norma yang
untuk mempersiapkan manusia bagi suatu tipe
diharapkan, atau bahkan melanggar hukum.
masyarakat yang masih belum ada. Sitem
Ada beberapa contoh perilaku menyimpang
pendidikan mungkn dapat berubah sesuai
yaitu :
dengan perkembangan masyarakat dan
1. Kriminalitas
pengalihan nilai-nilai kebudayaan. Konsep
Melanggar tindakan yang bertentangan dengan
pendidikan saat ini juga tidak dapat dilepaskan
hukum, seperti pencurian, kekerasan, atau
dari pendidikan yang harus sesuai dengan
penipuan.
tuntutan kebutuhan pendidikan di masa lalu,
2. Narkotika dan ketergantungan
sekarang, dan masa yang akan dating. Jadi,
Penggunaan atau penyalahgunaan narkotika,
pemeliharaan dan perbaikan kehidupan di
alkohol, atau zat adiktif lainnya yang
suatu masyarakat akan membawa warga
melanggar norma kesehatan dan hukum.
masyarakat yang baru menegenal tanggung
3. Perilaku seksual yang tidak pantas
jawab bersama di dalam suatu masyarakat.
Pelecehan seksual, pemerkosaan, atau
Jadi, pendididikan merupakan suatu aktivitas
tindakan seksual yang tidak sah secara hukum.
sosial yang memungkinkan masyarakat tetap
4. Pelanggaran etika professional
ada dan berkembang di dalam suatu
Melanggar kode etik dalam profesi tertentu
masyarakat kompleks, pendidikan juga
seperti dokter, pengacara, dan akuntan.
mengalami spesialisasi dan melembaga
5. Perilaku anti-sosial
dengan pendididikan formal yang senantiasa
Tindakan yang merugikan orang lain seperti
tetap berhubungan dengan proses informal di
kekerasan fisik atau perilaku yang mengancam
luar sekolah. Untuk itu pendidikan harus dapat
keamanan dan kesejahteraan masyarakat.
membentuk kemampuan individu untuk
mengembangkan dirinya yang kemapuan-
kemampuan dirinya berkembang sehingga KESIMPULAN
bermanfaat untuk kepentingan hidupnya Berdasarkan uraian dan analisis sebagaimana
sebagai seorang individu maupun sebagai dijelaskan pada artikel ini, maka dapat
warga negara. dikemukakan simpulan sebagai catatan
penutup dari aksiologi ilmu dari filsafat
METODOLOGI PENELITIAN mengkaji tentang pemanfaatan dalam
kehidupan sehari-hari masyarakat. Aksiologi
Artikel ini berfokus pada masalah perilaku
adalah hal yang sangat penting untuk
menyimpang, khususnya pelecehan seksual
keberlangsungan hidup manusia yang berpaku
terkait penggunaan media sosial oleh remaja.
pada ilmu pengetahuan tapi dia tidak
Pendekatan kualitatif dengan metode
mengetahui apa itu pengetahuan yang dia
deskriptif digunakan dalam kajian ini dengan
pelajari, oleh karena itu, aksiologi memberikan
melakukan analisis dokumen yang didapatkan
konsep dasar kepada manusia dan penerapan
dari internet and Social Media Statisic 2018,
apa saja yang harus dilakukan oleh manusia.
Social Media Use in 2018, The Anuual
Bullying Survey 2017, dan Sensis Social
UCAPAN TERIMAKASIH
Media Report 2017.
Pertama-tama saya ucapkan terimakasih
kepada Dr. Taufiqurokhman, M.Si sebagai
Dosen Pengampu dalam mata kuliah
Pengantar Sosiologi. Serta kepada pihak-pihak
yang telah membantu dalam penyusunan
artikel ini.
DAFTAR PUSTAKA
Adib Mohammad. 2010. Filsafat Ilmu
Ontologi, Epistemologi, Aksiologi dan
Logika Ilmu Pengetahuan,
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Nofia
Angela, M. (n.d). KELOMPOK
SOSIAL.

Bakhtiar Amsal. 2013. Filsafat Ilmu. Jakarta:


Raja Grafindo Persada

Hamdani (2019), Aksiologi Ilmu Pengetahuan


Dan Keislaman (Interkoneksi Nilai-
Nilai Keislaman) Allbrah, Vol. 4 No
2,1

Mouly Geoge J. 1991. Perkembangan ilmu,


ilmu dalam perspektif : sebuah
Kumpulan Karangan Tentang Hakekat
Ilmu. Jujun S. Suriasumantri,
Jakarata: Garmedia
Mudhofir Ali, 2001. Pengenalan
Filsafat Dalam Ilmu Sebagai Dasar
Pengembangan Ilmu Pengetahuan.
Yogyakarta: Liberty

Surajiyo (2007), Filsafat Ilmu dan


Perkembangan di Indonesia: Suatu
Pengantar. Jakarta Bumi Aksara

Suriasumantri Jujun S. 2010. Filsafat Ilmu dan


Sebuah Pengantar Populer. Jakarta:
Pustaka Sianar Harapan

Anda mungkin juga menyukai