Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis

penelitian Kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 2017:4),

metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku

yang dapat diamati. Menurut Hamidi (2010:10), penelitian deskripsi adalah

suatu penelitian yang bertujuan menyajikan informasi secara sangat tepat dan

teliti (acurately and precisely).

Melakukan penelitian kualitatif dalam dunia keilmuan merupakan suatu

aktivitas pengamatan (observasi) terhadap aktivitas individu atau kelompok

yang diteliti serta situasi sosialnya. Demikian juga penelitian bisa merupakan

suatu aktivitas mewawancarai sejumlah orang, sehingga terungkap ide dibalik

pernyataan dan aktivitas mereka. Disamping itu penelitian bisa dalam bentuk

membaca informasi dari dokumentasi seperti catatan sebuah organisasi,

lembaga atau pribadi. Maka dalam penelitian ini peneliti memakai metode

penelitian kualitatif untuk meneliti bagaimana wujud alih kode dan wujud

campur kode dalam ceramah agama yang disampaikan oleh penceramah ustad

Syaiful Ramadhan pada ceramah pengajian di Hiang kecamatan Sitinjau Laut

Kabupaten Kerinci, karena penelitian kualitatif adalah penelitian yang bukan

bersifat angka, namun mengumpulkan dan menganalisis data yang bersifat

deskriptif.

31
32

3.2 Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah tuturan ceramah agama yang disampaikan

oleh ustad Syaiful Ramadhan pada pengajian di Hiang Kecamatan Sitinjau

Laut Kabupaten Kerinci. Menurut Hamidi (2010:74), objek penelitian adalah

fokus, kata-kata kunci, atau topik penelitiannya. Alasan peneliti memilih alih

kode dan campur kode sebagai objek penelitian adalah untuk mendapatkan

hasil yang lebih jelas tentang bagaimana wujud alih kode dan wujud campur

kode yang dilakukan oleh seorang penceramah dalam suatu kegiatan agama.

3.3 Tempat dan Waktu Penelitian

Adapun yang menjadi lokasi penelitian ialah di Hiang Kecamatan

Sitinjau Laut Kabupaten Kerinci. Waktu penelitian ini akan dilaksanakan pada

tanggal 01 Desember 2020 sampai tanggal 02 Januari 2021.

3.4 Data dan Sumber Data

Data dan sumber data dalam suatu penelitian diperlukan untuk

memaparkan hasil penelitian. Menurut Lofland dan Lofland (dalam Moleong,

2017:157), Sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata,

tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain.

3.4.1 Data

Menurut Hamidi (2010:95), data yang diperoleh di lapangan sebenarnya

merupakan hasil interaksi antara peneliti dan subjek penelitian, baik berupa

individu atau berasal dari situasi sosial. Data dari penelitian ini adalah alih

kode dan campur kode dari tuturan ceramah yang disampaikan.


33

3.4.2 Sumber Data

Menurut Suharsimi Arikunto (dalam Herviani dan Angky, 2016:23),

sumber data yang dimaksud dalam penelitian adalah subjek dari mana data

dapat diperoleh. Sumber data dalam penelitian ini yakni ustad Syaiful

Ramadhan pada kegiatan pengajian di Hiang Kecamatan Sitinjau Laut

Kabupaten Kerinci.

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan dalam penelitian

untuk mengumpulkan dan memperoleh data agar penelitian yang dilakukan

dapat dilaksanakan dengan mudah. Menurut Sugiyono (2018:101), dalam

penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah

peneliti itu sendiri. Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai instrumen

sekaligus pengumpul data itu sendiri dengan cara, merekam, menyimak dan

mencatat.

Selain peneliti, instrumen lain yang digunakan dalam penelitian ini

adalah alat perekam berupa handphone yang akan digunakan untuk merekam

proses penyampaian ceramah yang dituturkan oleh Ustad Syaiful Ramadhan.

Selain menggunakan handphone untuk merekam proses berlangsungnya

ceramah agama, penulis juga menggunakan instrumen berupa handphone ini

untuk mengambil gambar pada saat proses ceramah agama berlangsung,

sebagai pendukung keabsahan data pada saat penulis melakukan penelitian.

Tidak hanya handphone, peneliti tentu memerlukan buku tulis dan pulpen
34

(balpoin) yang akan peneliti gunakan untuk menyalin hal-hal penting saat

proses penelitian itu berlangsung.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiono, (2018:104), teknik pengumpulan data merupakan

langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari

penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan

data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data. Susan Stainback (dalam

Sugiyono, 2018:130) menyatakan, belum ada panduan dalam penelitian

kualitatif untuk menentukan berapa banyak data dan analisis yang diperlukan

untuk mendukung kesimpulan dan teori. Proses pengumpulan data akan

dihentikan apabila data yang diperoleh sudah cukup. Adapun teknik yang

digunakan dalam penelitian ini adalah teknik rekam, teknik simak dan teknik

catat.

3.6.1 Teknik Rekam

Peneliti menggunakan teknik rekam untuk merekam penyampaian

ceramah agama yang disampaikan oleh penceramah. Sesuai yang telah

dijelaskan dalam instrumen (alat), untuk mendapatkan rekaman pembicaraan

tersebut, peneliti merekam proses penyampaian ceramah berlangsung dengan

menggunakan handphone.

3.6.2 Teknik Simak

Setelah mendapatkan hasil rekaman ceramah yang disampaikan oleh

penceramah kepada para pendengar tuturan ceramah di Hiang Kecamatan

Sitinjau Laut Kabupaten Kerinci. Selanjutnya peneliti menyimak atau


35

mendengarkan rekaman berupa penyampaian ceramah tersebut untuk

mendapatkan data penelitian.

3.6.3 Teknik Catat

Teknik catat merupakan proses mencatat tuturan penyampaian ceramah

penceramah yang telah peneliti dapatkan dengan teknik rekaman dan teknik

simak. Setelah menyimak rekaman yang menjadi objek penelitian, kemudian

peneliti mengubahnya dalam bentuk uraian.

Setelah melakukan teknik pengumpulan data, selanjutnya peneliti

memaparkannya hasil penelitian dalam bentuk tabel.

Tabel 3.1
Pengumpulan Data Alih Kode
No Alih Kode
Data Analisis
Data Klausa Kalimat

Tabel 3.1 Pengumpulan data alih, merupakan tabel yang digunakan

untuk menganalisis serta memaparkan hasil data penelitian yang telah peneliti

dapatkan pada saat melakukan proses penelitian.

Tabel 3.2
Pengumpulan Data Campur Kode
No Campur Kode
Data Analisis
Data Kata Frasa

1
36

Tabel 3.1 Pengumpulan data alih kode, merupakan tabel yang

digunakan untuk menganalisis serta memaparkan hasil data penelitian yang

telah peneliti dapatkan pada saat melakukan proses penelitian.

3.7 Teknik Analisis Data

Menurut Miles dan Huberman (dalam Sugiyono, 2018:133), aktivitas

dalam analisis data kualitatif dilakukan secara terus menerus sampai tuntas,

sehingga datanya sudah jenuh. Adapun teknik analisis data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

3.7.1 Data Collection (Pengumpulan Data)

Kegiatan utama setiap penelitian adalah pengumpulan data. Dalam

penelitian kualitatif, peneliti adalah sebagai instrumen kunci dalam

pengumpulan data. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara,

merekam dan studi dokument. Peneliti mengumpulkan semua data mentah

yang masih berbentuk rekaman (lisan), kemudian peneliti melakukan

penyalinan data yang masih berupa rekaman (ceramah) tersebut kedalam

bentuk tulisan.

3.7.2 Data Reduction (Reduksi Data)

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu

maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Menurut Sugiyono (2018:135),

mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan

pada hal-hal yang penting. Dengan demikian data yang telah direduksi akan

memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk

melakukan pengumpulan data selanjutnya. Setelah peneliti melakukan


37

penyalinan data yang masih berupa rekaman (lisan) yang telah diubah

kedalam bentuk tulisan, maka pada tahap reduksi ini peneliti memilih data

mana yang perlu untuk dijadikan data dalam penelitian.

3.7.3 Data Display (Penyajian Data)

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan

data. Kalau dalam penelitian kuantitatif penyajian data ini dapat dilakukan

dengan bentu tabel, grafik, pie chart, pictogram dan sejenisnya. Sedangkan

dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian

singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart, dan sejenisnya

(Sugiyono, 2018:137). Maka untuk menyajikan data dalam penelitian ini

adalah dengan teks yang bersifat deskriptif.

3.8 Keabsahan Data

Untuk memperoleh data yang dapat dipertanggungjawabkan, maka

perlu adanya teknik keabsahan data penelitian. Menurut Moleong (2017:320),

pemeriksaan terhadap keabsahan data pada dasarnya, selain digunakan untuk

menyanggah balik apa yang dituduhkan kepada penelitian kualitatif yang

mengatakan tidak ilmiah, juga merupakan sebagai unsur yang tidak

terpisahkan dari tubuh pengetahuan penelitian kualitatif. Untuk mengecek

keabsahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik

meningkatkan ketekunan, dan teknik menggunakan bahan referensi.

Menurut Sugiyono (2018:188), meningkatkan ketekunan berarti

melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinabungan. Dengan

meningkatkan ketekunan itu, maka peneliti dapat melakukan pengecekan


38

kembali apakah data yang telah ditemukan itu benar atau salah. Dengan

meningkatkan ketekunan maka, peneliti dapat memberikan deskripsi data

yang akurat dan sistematis tentang apa yang diamati. Menurut Sugiyono

(2018:192), bahan referensi adalah adanya pendukung untuk membuktikan

data yang telah ditemukan oleh peneliti. Adapun bahan referensi yang

mendukung keabsahan data penelitian seperti rekaman proses berlangsungnya

ceramah agama yang disampaikan oleh ustad penceramah, dan gambar/foto

yang memperlihatkan bagaimana proses ceramah agama itu berlangsung.

Anda mungkin juga menyukai