Anda di halaman 1dari 23

Apa itu Simple Present Tense?

JIka melihat pada kata Simple berarti sederhana, sedangkan present adalah sekarang. Jadi
bisa dikatakan bahwa Simple Present adalah tenses (pola kalimat) yang digunakan untuk
menceritakan waktu sekarang dalam bentuk sederhana.Fungsi dari Simple present tense
adalah untuk menyatakan fakta, kebiasaan, atau kejadian yang terjadi pada saat ini Simple
Present Tense sendiri menggunakan bentuk pertama dari verb (kata kerja). Jadi kapanpun
kamu menemukan kalimat simple present tense maka kamu harus menggunakan bentuk
pertama dari verb.

Rumus Simple Present Tense


Rumus dari Simple Present Tense merupakan salah rumus yang paling mudah diingat karena
masih dalam tahap sederhana dan banyak digunakan sehari-hari. Rumus dari Simple Present
Tense adalah Subject + Verb 1 (s/es) untuk kalimat verbal dan Subject + to be (are, am, is) +
nominal (adjective/noun) untuk kalimat nominal. Yang harus diperhatikan adalah jika pelaku
atau subject-nya adalah He/She/It maka di belakang verb harus ditambah s/es.
Fungsi Simple Present Tense
Untuk menceritakan suatu aktifitas yang dilakukan berulang-ulang (repeatedly), atau
kebiasaan (habitually). Kita menggunakan kata keterangan (adverb of frequency) seperti
always, usually, sometimes, rarely, never dan sebagainya, atau keterangan waktu (adverb of
time) seperti every day, every week, twice a week , dan sebagainya.
Contoh :
I always go to school every 7 o'clock
My mother cleans the bathroom every twice a week
Untuk menjelaskan fenomena alam yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan atau
geografi yang merupakan kebenaran fakta (general truth).
Contoh :
The sun rises in the east.
Water boils at 100 degress celcius.
Untuk menjelaskan segala sesuatu yang permanen. Misalnya tempat tinggal, pekerjaan,
kemampuan dan sebagainya.
Contoh :
- My uncle lives in Garut.
- I work as a teacher.
Untuk mengekpresikan opini, ide, persetujuan dan lain-lain dengan mengguunakan kata kerja
statif (stative verbs) yaitu kata kerja yang tidak bisa dibentuk bentuk continuous (verb + ing).
Kata-kata kerja itu adalah think, believe, understand dan sebagainya.
Contoh :
- I think he is a good boy.
- She believes whatever I say.

Introducing Oneself

My name is Chika (Nama saya Chika)


My full name is Chika Andini (Nama lengkap saya Chika Andini)
My nick name is Chika (Nama panggilan saya adalah Chika)
Hi, I am Chika (Hai, saya Chika)
Hello, my name is Chika (Halo, nama saya Chika)
Good morning. My name is Chika (Selamat pagi. Nama saya Chika)
May I introduce myself? My name is Chika (Bolehkah saya memperkenalkan diri? Nama
saya Chika)
Let me introduce myself. My name is Chika. (Ijinkan saya memperkenalkan diri. Nama saya
Chika)
First of all, I would like to introduce myself. My name is Chika (Sebelumnya, saya ingin
memperkenalkan diri dulu. Nama saya Chika)
How do you do? My name is Chika (How do you do?. Nama saya Chika)

Responses

Hi, I'm Andika. Glad to meet you. (Hai, saya Andika. Senang bertemu dengan anda)
Hello, My name is Andika Pleased to meet you (Halo, nama saya Andika. Senang bertemu
dengan anda)
Good morning. I am Andika How do you do?. (Selamat pagi. Nama saya Andika. How do
you do?)
How do you do? My name is Andika. Nice to meet you (How do you do?. Nama saya
Andika. Senang bertemu dengan anda)

Introducing Others
Do you know Chika? (Apakah anda tahu Chika?)
Have you met Chika? (Pernahkah anda bertemu Chika?)
This is a friend of mine, Andika. (Ini teman saya, Andika)
Chika, this is Andika, my friend. (Chika, ini Andika, teman saya)
May I introduce my friendi? (Bolehkan saya memperkenalkan teman saya?)
Please allow me to introduce our new Administration Manager. (Ijinkan saya untuk
memperkenalkan manajer administrasi kita yang baru)
Let me introduce you to Mrs. Lina our new Marketing Manager. Mrs. Lina. this is Mr. Lutfi
from Java Plantation Company. (Ijinkan saya untuk memperkenalkan anda kepada Ibu Lina,
Manajer Marketing baru kita. Ibu Lina, Ini adalah Bapak Lutfi dari perusahaan Java
Plantation).

Responses

No, I don't think so. (Sepertinya tidak)


No, I haven't. (Tidak, aku belum pernah)
Hi, glad to meet you. I am Andika. (Hai, senang bertemu dengan anda. Saya Andika)
Hello, Okki. Pleased to meet you. (Halo Andika. Senang bertemu denganmu)
I am glad to know you (Saya senang bisa mengenal anda)
It is nice to see you. (Senang bisa melihat anda)
How do you do? (Ungkapan saat baru bertemu pertama kalinya)
How do you do? It is very nice to meet you. (How do you do? senang sekali bisa bertemu
dengan anda)

Contoh Teks Introducing Oneself


Good morning all, allow me to introduce myself in. My name is Ruby Anindita. I was born in
Padang on 30 November 2009. Now I live in Bandung. Right now I stayed at my uncle’s
house. Now allow me to introduce myself further. I like things that smell of adventurous, and
small things like reading, watching, and spent my free time by doing nothing. Okay now
about me and my family, I am the second child in my family. I have a little sister, and she is
kindergarten student. My father is a Teacher of English which is named Dodi Sudirman.
While my mother is a housewife.I love my family more than anything. Well that’s my
introduction this time. Pleased to meet you.
Hi para jagoan bahasa inggris, bertemu lagi dengan kami disini. Kali ini kami akan
memberikan penjelasan mengenai pertemuan dan perpisahan dalam bahasa inggris, atau yang
selalu disebut dengan greeting and parting. Di SD sebelumnya mungkin kita telah
mempelajari materi ini, namun karena kita sekarang sudah masuk ke jenjang yang lebih
tinggi, dan bertemu dengan teman-teman baru, tentunya kita harus memperkenalkan diri kita
kepada teman-teman kita utamanya saat pelajaran bahasa inggris. Yuk mari kita langsung saja
simak materi greeting and parting kelas 7 SMP berikut ini.
Greeting
Hello/Hi! (Halo/Hai!)
Good morning. (Selamat pagi)
Good afternoon. (Selamat siang)
Good evening. (Selamat sore)
Good night. (Selamat malam)
Hello, how are you? (Halo apa kabarmu?)
How are you doing? (Apa kabarmu?)
How do you do? (Kalimat sapaan jika kita belum pernah bertemu dengan orang itu
sebelumnya)
Nice to meet you. (Senang bertemu denganmu)
What’s up? (Apa kabar?)
What’s news? (Apa yang baru?)
How’s everything? (Bagaimana semuanya?)
How’s it going? (Bagaimana sekarang?)
How’s business? (Bagaimana bisnis?)
Good to see you. (Senang bertemu kamu)
Responses
Hello/Hi! (Halo/Hi!)
Good morning. (Selamat pagi)
Good afternoon (Selamat siang)
Good evening. (Selamat sore)
Good night. (Selamat malam)
I’m fine thank you. (Aku baik baik saja, terima kasih)
I’m very well, thank you. (Aku baik baik saja, terima kasih)
How do you do. (Kalimat sapaan jika kita belum pernah bertemu dengan orang itu
sebelumnya)
Nice to meet you too. (Senang bertemu denganmu juga)
Just fine, thanks. (Baik-baik aja, terima kasih)
Great, thanks. (Luar biasa, terima kasih)
Pretty well. What about you? (Sangat baik, bagaimana denganmu?)
Good to see you too. (Senang bertemu denganmu juga)
Contoh Dialog Leave Taking 1:
Ardi : Hello Dika. Good afternoon. (Halo Dika. Selamat siang)
Dika : Good afternoon Ardi. Where are you going? (Selamat siang Ardi. Kamu mau
kemana?)
Ardi : I’m going to the bookstore. Would you like to accompany me? (Aku mau pergi ke toko
buku. Maukah kamu menemaniku?)
Dika : No, Sorry. I have to go home right now. (Tidak, Maaf aku harus pulang ke rumah
sekarang juga)
Ardi : Oh, okay. Good bye. (Oh, baiklah. Selamat tinggal)
Dika : Good bye Ardi. (Selamat tinggal Ardi)

Contoh Dialog Leave Taking 2:


Sandi : Hi Titin, good morning. (Hai Titin, selamat pagi)
Titin : Good morning Sandi, will you come to the swimming pool after school? (Selamat pagi
Sandi, apakah kamu akan datang ke kolam renang setelah jam sekolah?)
Sandi : Yes I will. How about you? (Ya aku akan. Bagaimana denganmu?)
Titin : I’ll come with you. (Aku akan datang bersamamu)
Sandi : Okay then. I’ll call you when the class is over. (Baiklah, aku akan menelponmu
setelah kelas berakhir)
Titin : Good, See you later. (Bagus, Sampai jumpa nanti)
Sandi : See you. (Sampai jumpa)

Contoh Dialog Leave Taking 3:


*In the airport* (*di bandara*)
Hana : Vika? Is that you? (Vika? Apakah itu kamu?)
Vika : Yes I am. You was my classmate Hana in highschool right? Long time no see, how are
you? (Iya ini aku. Kamu teman sekolahku dulu saat SMA kan? Lama tidak berjumpa. Apa
kabarmu?)
Hana : I’m fine thank you. Where are you going Vika? (Aku baik-baik saja, terimakasih.
Kamu mau pergi kemana Vika?)
Vika : I’m traveling to South Korea for vacation. (Aku akan pergi ke Korea Selatan untuk
berlibur)
Hana : Wow, that’s awesome. How long you been there? (Wow, itu luar biasa. Berapa lama
kau berada disana?)
Vika : Only one week. And how about you? Where are you going? (Hanya seminggu dan
bagaimana denganmu? Kemana kamu akan pergi?)
Hana : I’m going to see my mother in Yogyakarta. (Aku akan menemui Ibuku di Yogyakarta)
Vika : Please send my best regards to your mother. (Tolong sampaikan salamku untuk Ibumu)
Hana : Sure. (Tentu saja)
Vika : I think it is a call for my departure. I will get in first and please keep in touch.
(Sepertinya itu panggilan untuk keberangkatanku. Aku akan masuk duluan ya, dan tolong
untuk tetap terhubung)
Hana : Of course Vika, please take care. (Tentu saja Vika, hati hati ya)
Vika : Yes, you too. (Iya, kamu juga)

Asking and giving/refreshing permision


Pada kehidupan sehari-hari kalian pasti pernah meminta izin kepada seseorang untuk
meminjam sesuatu atau ketika kalian membutuhkannya. Kalian pastinya meminta itu dengan
sopan. Permintaan izin dalam bahasa inggris disebut dengan Permission. Nah. asking and
giving permission berarti meminta dan memberi izin. Sekarang mari kita langsung simak saja
penjelasannya di bawah ini.

Asking for Permission.

Would you mind if I sit here?


(apa tidak apa apa jika aku duduk disini?)
Shall I bring you a pillow?
(haruskah aku membawakanmu bantal?)
Can I do the dishes for you?
(bisakah aku mencuci piring untukmu?)
Shall I help you with your project?
(haruskah aku menolongmu dengan tugasmu?)
Can I borrow your book, please?
(Bisakah aku meminjam bukumu, tolong?)
Would you mind if I ask you something?
(Bolehkah aku bertanya sesuatu?)
May I bring my phone to school?
(Bisakah aku membawa ponselku ke sekolah?)
May I go out tonight mom?
(Bisakah aku pergi malam ini ibu?)
Is it okay if I turn off the TV?
(apa tidak apa-apa jika aku mematikan televisi?)
Can I keep the dog mom?
(Bisakah aku memelihara anjing ini, Bu?)
Giving Permission
Yes, Please.
Sure,
Go ahead.
Absolutely sure.
Yes, Please do.
No problem.
Refusing Permission
No, sorry.
No, you can't.
No, Please don't.
I think you shouldn't do it.
No, I think it's impossible.
Contoh Dialog Asking and Giving Permission
Rika : Helen told me you've got a new book. What book is it?

Dina : It is about reformation. I'll finish it tonight.


Rika : May I borrow it?
Dina : Sure. You can have it before I go to the college, tomorrow morning.
Rika : Do you mind if I return it on Friday?
Dina : Not at all. You can return it anytime. I have some other interesting books. You can see
them.
Rika : Well then, May I borrow more than one book? and return them on Sunday or Monday?
Dina : No problem. But do not lend them to anybody else.
Rika : Of course not.
Dina : I mean one can borrow the books with my permission.
Rika : I understand. You are really a nice person.

Terjemahan:
Rika : Helen bilang kamu punya buku baru. Buku baru apa itu?
Dina : Itu buku tentang reformasi. Saya akan menyelesaikan membaca ini nanti malam.
Rika : Bolehkah saya meminjamnya?
Dina : Tentu boleh, kamu bisa ambil ini besok pagi sebelum saya pergi kuliah.
Rika : Apakah kamu keberatan jika saya mengembalikannya pada hari jumat?
Dina : Sama sekali tidak. Kamu boleh mengembalikannya kapan saja. Saya punya buku l-
buku lainnya yang menarik. Kamu bisa melihatnya.
Rika : Kalau begitu bolehkah saya meminjam lebih dari satu buku? Dan mengembalikannya
pada hari minggu atau hari senin.
Dina : Tidak masalah. Tapi jangan dipinjamkan kepada orang lain.
Rika : Tentu tidak.
Dina : Maksud saya, siapapun bisa meminjam buku-buku itu dengan seijin saya.
Rika : Saya mengerti kamu memang orang yang baik.

Silahkan download Soal Exercise Bahasa Inggris tentang Asking and Giving Permission pada
link di bawah ini untuk latihan belajar di rumah.
Adverb of Frequency
Adverb of Frequency adalah sebuah kata atau frasa yang mengekspresikan seberapa sering
kegiatan tersebut dilakukan oleh seseorang. Frasa yang akan kita temukan dalam Adverb of
Frequency ini di antaranya adalah daily, weekly, often, rarely, dan lain sebagainya.

Misalnya ketika kamu hendak pulang dari sekolah maka ibumu akan selalu menelepon dan
menanyakan kabar tentang keberadaanmu saat itu. Kalimat Adverb of Frequency yang
mengekspresikan kejadian ini dapat kamu ungkapkan dengan “My mother calls me on the
phone frequently” atau “My mother always calls me after school”.

Pada dasarnya Adverb of Frequency terbagi menjadi dua jenis berdasarkan spesifikasi
waktunya, yaitu Adverb of Definite Frequency dan Adverb of Indefinite Frequency. Untuk
mengetahui keterangannya lebih lanjut, yuk kita pelajari bersama perbedaannya di bawah ini!

Adverb of Definite Frequency


Penggunaan Adverb of Definite Frequency yang benar ialah dengan memperhatikan frekuensi
suatu peristiwa atau kejadian dengan waktu yang spesifik. Keterangan waktu ini harus sudah
dijelaskan kapan peristiwa itu kerap terjadi.

Frasa yang termasuk Adverb of Definite Frequency, yaitu hourly, daily, weekly, monthly,
every, yearly, every second, twice a year, once a minute, twice, once, atau three time.

Contoh kalimat Adverb of Definite Frequency:


I and my family go to the zoo every week to see our favorite orang utan.our favorite animals.
(Saya dan keluarga saya pergi ke kebun binatang setiap minggu untuk melihat hewan favorit
kami.)
Every five minutes his alarm rang. (Setiap lima menit alarmnya berbunyi.)
My mother wakes me up every morning to have breakfast. (Ibuku membangunkanku setiap
pagi untuk sarapan.)
Every time I see him, he keeps looking at his phone. (Setiap kali saya melihatnya, dia terus
melihat teleponnya.)
His father keeps changing his car monthly. (Ayahnya terus mengganti mobilnya setiap bulan.)
Our family travelling yearly to get some healing, and this year we will go to New Zealand.
(Keluarga kami bepergian setiap tahun untuk mendapatkan kesembuhan, dan tahun ini kami
akan pergi ke Selandia Baru.)
Adverb of Indefinite Frequency
Berbeda dengan Adverb of Definite Frequency, khusus Adverb of Indefinite Frequency tidak
perlu mengetahui waktu yang spesifik. Keterangan waktu yang dimaksud yaitu waktu
perkiraan atau rentang waktu yang kerap terjadi.

Penentuan keterangan waktu atau seberapa sering peristiwa terjadi dalam Adverb of
Indefinite Frequency ini dapat kamu gunakan persentase sebagai berikut:

100% (always, constantly, usually, normally, frequently, regularly, often)


50% (sometimes, rarely, occasionally, infrequently, seldom, hardly ever)
0% (never)

1. Personal Pronoun
Personal pronoun adalah bentuk kata ganti yang digunakan untuk menerangkan kata benda
secara spesifik. Misalnya seperti menyebutkan nama orang, nama benda, nama hewan, dan
lain sebagainya.

Tapi, cakupan dari personal pronoun nggak sesederhana itu. Kata ganti yang satu ini terbagi
menjadi beberapa kategori yang akan diuraikan sebagai berikut:

a. Person
Pada aspek person, terdapat 3 jenis personal pronoun, berikut rinciannya:

First-person, alias kata ganti orang pertama. Kata ganti ini digunakan ketika seseorang
berbicara atau membuat kalimat tentang kegiatan diri sendiri yang ditujukan untuk diri kita,
atau untuk orang lain. Kata ganti pertama atau first-person pronoun yaitu i, me, we, dan us.
Contoh kalimat menggunakan kata ganti pertama:
“I will go on vacation to Korea because I think I need to refresh my brain.”

Second-person, yap, ini adalah kata ganti orang kedua tunggal. Kata ganti ini berfungsi jika
kita sedang berbicara dengan orang lain (yang mana dalam pembicaraannya, kita bertindak
sebagai orang ke-2).
Nah, kita dapat mengganti nama asli seseorang menggunakan noun ini. Contohnya adalah
you, your, yours, yourself, yourselves. Begini salah satu penerapannya dalam kalimat:

“You have to take care of everything that is yours.”


Third-person, yaitu kata ganti orang ketiga yang bisa digunakan untuk membicarakan orang
lain. Nah, yang termasuk third-person pronoun adalah he, him, his, himself, she, her, hers,
herself, it, its, itself, they, them, their, theirs, and themselves. Contohnya sebagai berikut:
“Fahri used his prize money from the science fair to buy himself a new telescope.”

b. Number
Kalau aspek yang satu ini kamu pasti sudah bisa menebaknya. Sebagai catatan, kata ganti
harus sesuai dengan jumlah suatu noun yang akan digantikan. Berdasarkan jumlah orang,
hanya ada dua jenis, yaitu:

Singular pronoun, merupakan kata ganti untuk orang dalam bentuk tunggal. Yang termasuk
dalam singular pronoun yaitu I, me, you, he, him, she, her, it. Contohnya:
“The boy is playing with his puppet. He has a glove puppet.”

Pada contoh di atas, “He” berfungsi sebagai pronoun untuk menggantikan noun “The boy.”

Plural pronoun adalah kata ganti yang digunakan untuk noun yang berjumlah lebih dari satu,
alias jamak. Bagian dari plural pronoun adalah we, us, you, they, them. Contoh kalimatnya:
“The boys are playing with their puppets. They have glove puppets.”

Kamu bisa melihat perbedaannya dengan contoh pada singular pronoun, kan? Yap, karena
subjeknya adalah “The boys” (sufiks “s” menandakan bahwa ada banyak anak laki-laki),
maka pronoun yang digunakan pada kalimat kedua adalah “They”.

c. Gender
Pada kata ganti, terdapat aspek gender juga. Tetapi, untuk first-person dan second-person
tidak ada unsur gender-nya. Misal, meskipun lawan bicara kita adalah laki-laki atau
perempuan, maka yang akan kita pakai tetap “You” tanpa pandang gender, nggak ada
bedanya.

Nah, yang memandang gender adalah third-person atau kata ganti orang ketiga. Dalam hal
ini, gender terdiri dari:
Masculine (umumnya untuk laki-laki), contohnya adalah he.
Feminine (biasanya ditujukan pada perempuan) seperti she.
Neutral (lazim digunakan pada sesuatu yang tidak diketahui gendernya, seperti benda-benda
mati), contohnya adalah it.
Berikut beberapa contohnya:

Masculine: Devi has a boyfriend. He comes across as a bit of a bore to her.


Feminine: Sasha’s sister loves to eat pizza. She eats it almost every day.
Neuter: We have an old kitchen table. It has a broken leg.

d. Case
Aspek yang terakhir adalah case personal pronoun. Jadi, secara case, ada tiga jenis personal
pronoun. Case ini berarti peran dalam sebuah kalimat. Berikut adalah contohnya:

Subjective pronoun adalah kata ganti untuk benda yang berperan sebagai subjek dalam suatu
kalimat. Kata ganti yang bisa digunakan sebagai subject adalah I, you, he, she, it, we, and
they. Contoh kalimatnya bisa kita ambil dari kalimat pembuka di artikel ini:
Without pronoun: Devi is a very friendly person.
Using pronoun: She is a very friendly person.

Objective pronoun, yaitu kata ganti yang berperan sebagai objek langsung, objek tidak
langsung, atau objek preposisi. Kata ganti yang termasuk objective adalah me, you, him, her,
it, us, them. Contoh kalimatnya sebagai berikut:

My uncle likes her.


Possessive pronoun adalah kata ganti yang digunakan untuk orang dalam menunjukkan
kepemilikan terhadap sesuatu tanpa ada penekanan. Personal pronouns of
possession/ownership adalah mine, yours, his, hers, its, ours, and theirs. Kamu pasti tidak
asing dengan salah satu script dari adegan pada film “Layangan Putus” berikut ini:
“It’s my dream, Mas. Not hers!”

Nah, “hers” di sana untuk menunjukkan kepemilikan dari kata ganti orang ketiga (dia
perempuan).
2. Possessive Pronoun
Yap, tadi kita sudah sedikit membahas tentang possessive pronoun. Tetapi, kita akan bahas
lebih detail di bagian ini. Jadi, possessive pronoun berperan sebagai pengganti kata benda
untuk menyatakan kepemilikan. Begini contohnya jika ditulis dalam tabel:

Ini dia beberapa cara penggunaan possessive pronoun:

Kata ganti posesif bisa digunakan sebagai subjek


Contoh kalimat saat membicarakan garden (taman):
(Your garden) has weeds all over.

Possessive pronoun sebagai objek


Contoh kalimat membicarakan parents:
She likes (their parents) but dislikes (ours parents).

Apostrof tidak berlaku untuk possessive pronoun


Contoh:
Benar: This slice of pizza is yours.
Salah: This slice of pizza is your’s.

3. Reflexive Pronoun and Intensive Pronoun


Mengapa kedua jenis pronoun ini digabungkan dalam satu point? Soalnya, reflexive pronoun
dan intensive pronoun memiliki contoh dan ciri yang sama, tetapi berbeda dari segi fungsi
dalam suatu kalimat.

a. Reflexive noun merupakan bentuk kata ganti yang digunakan untuk menunjukkan bahwa
subjek dalam kalimat melakukan tindakan yang sama dengan objek yang menerima tindakan.
Intinya, tindakan tersebut dilakukan kepada diri sendiri.
Untuk singular, beberapa bentuk yang termasuk kata ganti refleksif adalah myself, yourself,
himself, herself, itself. Sementara itu, reflexive noun berbentuk plural contohnya ourselves,
yourselves, dan themselves. Kata ganti refleksif bisa bertindak sebagai objek langsung atau
objek tidak langsung. Berikut contoh penggunaannya dalam kalimat:

“He helped himself to the drinks and promised not to get drunk.”

Bisa dilihat bahwa di sana ada himself sebagai objek yang menerima tindakan serupa dengan
subjek “He” (yaitu “promised not to get drunk”)

b. Memiliki fungsi yang berbeda, intensive pronoun adalah kata ganti yang digunakan untuk
memberi penekanan pada subjek. Maka dari itu, sebetulnya kata ganti ini tidak berperan
penting dalam sebuah kalimat. Jadi, apabila dihilangkan pun tidak akan mengubah makna
dari kalimat itu sendiri.

Kalau dalam bahasa Inggris, pronoun ini biasa disebut juga dengan emphatic pronoun.
Caranya adalah dengan merujuk kembali pada noun yang menjadi subjek kalimat (untuk
memberi penekanan). Ini beberapa cara menggunakan intensive pronoun:

Penghapusan kata ganti intensif tidak mempengaruhi makna kalimat, hanya berbeda
penekanannya. Contoh:
“She herself cooked the dinner.”
(Dia sendiri, lo, yang memasak makan malam, bukan orang lain.)

“She cooked dinner.”


(Dia memasak makan malam)

Walaupun berbeda, makna keduanya tetaplah “Dia sudah memasak untuk makan malam.”

Intensive pronoun biasanya muncul setelah kata ganti yang akan dirujuk. Contoh:

“Myself, I would never do a thing like that.” ← ini salah


Kalimat yang benar seperti ini:
“They themselves set up the makeshift camp.”
Kata ganti intensif tidak selalu digunakan untuk memberi penekanan pada kata benda (noun).
Contohnya:
“The team felt that the uneven field itself was to blame for their loss.”

Intensive pronoun bisa muncul juga di akhir kalimat. Seperti ini:


“She wrote the short story herself.”

4. Interrogative Pronoun
Kamu sudah familiar dengan istilah interrogative, kan? Yap, pasti berkaitan dengan kalimat
pertanyaan. Interrogative pronoun adalah kata ganti yang digunakan untuk mengajukan
pertanyaan tertentu.

Perlu kamu ketahui kalau pronoun yang satu ini nggak memiliki gender ya, guys. Contoh kata
ganti interogatif adalah who, whom, whose, which, and what. Beberapa contoh lainnya
seperti whatever, whoever, whomever, and whichever.

Tapi, kamu harus catat beberapa poin penting untuk interrogative pronoun, yaitu:

Lima interrogative pronoun bisa juga digunakan dalam kalimat biasa (pernyataan). Namun,
jika konteksnya bukan pertanyaan, maka who, whom, whose, which, and what tidak bisa
disebut sebagai interrogative pronoun.
Who dan whom merujuk pada orang (untuk menjawab pertanyaan “siapa”). Sementara itu,
yang merujuk pada sesuatu adalah what dan which. Lalu untuk whose biasanya digunakan
untuk bertanya “milik siapa?”
Anyway, seperti halnya personal pronoun, untuk interrogative pronoun juga memiliki tiga
case, yaitu as a subject, as a subject, dan juga sebagai possessive.

Contoh subjective case:


“Who ate my pizza?”
“What made you so sick?”
Contoh objective case:
“Whom did you borrow that broom from?”
“What are you thinking of?”
Contoh possessive case:
Sebagai catatan, which tidak memiliki bentuk possessive. Misal:
“What is the dog chewing?”
“Whose baby is crying so loudly?”

Selain tiga case tersebut, ada beberapa cara penggunaan lain dalam interrogative pronoun,
yaitu:

Who yang dapat digunakan sebagai object, contoh kalimat:

“Who do you invite to your party?”


Dalam kalimat tersebut, who menjadi objek dari “invite”

Whom tidak dapat digunakan sebagai subjek. Contohnya:


Salah: Whom beat him up yesterday?
Benar: Who beat him up yesterday?

Whom hanya bisa berfungsi sebagai object. Seperti contoh di bawah ini:
Whom did he kill?

Whom di atas berperan menjadi objek dari “kill”

Preposisi dapat diletakkan di depan interrogative pronoun “Whom”. Misalnya:


With whom are you going on the trip to Turkey?

Contoh kalimat yang lainnya menggunakan kata ganti interogatif:


“He can say whatever he wants, nobody will believe him.”
“A reward will be given to whoever provides information leading to the arrest of the wanted
man.”

Definisi Preposition of Place


Adalah kata depan Bahasa Inggris yang digunakan untuk menunjukkan tempat atau posisi.

Tempat atau posisi itu ditampilkan dalam gabungan preposition dengan objeknya (object of
preposition) yang disebut prepositional phrase.

Apa tujuan dari penggunaan kata depan ini? Tujuannya adalah untuk menunjukkan posisi
object of preposition terhadap subject atau object kalimat.

Adapun object of preposition dapat berupa noun (kata benda), noun phrase (frasa kata benda),
atau pronoun (kata ganti).

Dalam penggunaan kata depan ini pun tentu ada rumus yang perlu kamu ketahui. Rumusnya
adalah prepositional phrase = preposition + object of preposotion.

Contoh: There is a glass of milk on the table. Dari kalimat ini kita bisa melihat bahwa adanya
prepositional phrase yaitu on the table.

“On” dalam kalimat tersebut berperan sebagai preposition of place dan noun phrase “the
table” berperan sebagai object of preposition.

Baca juga: Compound Sentence: Definisi, Contoh, dan Cara Penggunaan

Contoh Preposition of Place


Apa saja sih preposition of place yang bisa kamu gunakan dalam kalimat bahasa Inggris?

Aboard (Di atas. Dipakai jika sedang berada di dalam pesawat)


Above/over (Di atas. Dipakai untuk objek yang letaknya lebih tinggi dari objek pembanding)
Against (Menempel pada-)
Along (Di sepanjang-)
Alongside (Di samping)
Amid(st) (Di tengah-tengah atau dikelilingi oleh-)
Among (Di tengah atau di antara atau dikelilingi)
Around (Pada semua sisi sesuatu atau seseorang)
At (Untuk menyatakan tempat atau posisi seseorang atau sesuatu)
Away from (Jauh dari-)
Behind (Di belakang atau di balik)
Beside (Di samping)
Below (Di bawah)
Beneath (Di bawah, lebih rendah daripada-)
Between (Di antara dua atau lebih tempat, objek, atau orang)
By (Di dekat; di samping)
In (Di dalam)
Inside (Di dalam. Lebih digunakan untuk menerangkan objek. Misal: Inside the box)
In front of (Di depan)
In the middle of (Di tengah. Digunakan untuk menerangkan tempat)
Near (Dekat dengan-)
Next to (Di sebelah)
On (Menyentuh permukaan sesuatu: on the floor, on the table, on his arm)
Outside (Di luar)
Over (Di atas. Digunakan untuk konteks objek yang menutupi benda lain)
Round (Mengelilingi)
Under (Di bawah sesuatu)
Underneath (Letak benda yang berada pada posisi di bawah benda lain, khususnya menjadi
tersembunyi atau tertutupi: underneath the car)

kegiatan ekstrakurikuler dalam bahasa Inggris.


Adapun contoh nama-nama ekstrakurikuler dalam bahasa Indonesia di antaranya adalah bola
basket, futsal, pramuka, paduan suara, melukis, dan sebagainya.
O iya, setiap kegiatan memiliki kegiatan yang berbeda-beda dan menarik, lo.
Yuk, langsung saja kita pelajari nama-nama kegiatan ekstrakurikuler dalam bahasa Inggris
dan cara merangkai kalimatnya!
"Dalam bahasa Inggris, ekstrakurikuler disebut dengan extracurricular."
Nama-Nama Ekstrakurikuler dalam Bahasa Inggris
1. English club = Klub bahasa Inggris
2. Basketball = Bola basket
3. Science club = Klub sains
4. Scout = Pramuka
5. Choir = Paduan suara
6. Dancing = Menari
7. Painting = Melukis
8. Pencak silat = Pencak silat
9. Futsal = Futsal
"English club, basketball, dan science club adalah contoh nama-nama ekstrakurikuler dalam
bahasa Inggris."
Cara Merangkai Kalimat Bahasa Inggris tentang Ekstrakurikuler
Kagiatan ektrskurikuler adalah kegiatan rutin yang dilakukan dalam keseharian atau disebut
dengan regular activities.
Nah, ketika kita membicarakan regular activities, maka kita dapat menggunakan simple
present tense.
Selain itu, kita juga dapat memasukkan informasi berupa kata keterangan waktu dan tempat.
Perhatikan rumus di bawah ini:
1. Subject + verb 1 + name of extracurricular + adverb of time/place.
Contoh kalimat:
Nia (S) joins (V1) scout (O/name of extracurricular) every Friday (adverb of time) in the
school field (adverb of place)
(Nia mengikuti pramuka setiap Jumat di lapangan sekolah.)
Students in choir practice in the school hall every Tuesday.
(Murid-murid paduan suara berlatih di gedung sekolah setiap Selasa.)
Science club students do an experiment every Monday.
(Murid yang mengikuti klub sains melakukan eksperimen setiap Senin.)
"Daily activity berarti kegiatan sehari-hari."
Kata Kerja atau Verb dalam Daily Activity
1. Wake up = Bangun
2. Take a bath = Mandi
3. Get dressed = Bepakaian
4. Go to school = Pergi ke sekolah
5. Study = Belajar
6. Have breakfast = Sarapan
7. Have lunch = Makan siang
8. Have dinner = Makan malam
9. Watch TV = Menonton TV
10. Cook = Memasak
11. Play = Bermain
"Wake up (bangun tidur), study (belajar), dan cook (memasak) adalah contoh-contoh verb
yang berhubungan dengan daily activity."
Kata Keterangan atau Adverb dalam Daily Activity
Selain kata kerja, kita juga bisa menggunakan kata keterangan sebagai penjelas kalimat.
1. Every day = Setiap hari
2. Every week = Setiap pekan
3. On weekends = Setiap akhir pekan
4. Then = Lalu
5. Always = Selalu
6. Usually = Biasanya
7. Sometimes = Kadang-kadang
8. Often = Sering
"Every day (setiap hari), every week (setiap pekan), dan usually (biasanya) adalah contoh-
contoh adverb yang bisa digunakan dalam daily activity."
Pola Kalimat
Berikut pola kalimat yang bisa digunakan untuk menceritakan kegiatan sehari-hari dalam
bahasa Inggris.
1. Subjek I, you, they, dan we.
Subject + Verb 1 + Object + Adverb
Contoh: I go to school every day.
2. Subjek he, she, it, atau nama orang
Subject + Verb 1+s/-es + Object + Adverb
Contoh: Nana goes to school every day.

Things around our house


Di rumah kita memiliki beberapa ruangan diantaranya:
Living room = Ruang keluarga
Bedroom = Kamar tidur
Kitchen = Dapur
Dining room = Ruang Makan
Bathroom = Kamar Mandi
Garage = Garasi
Garden = Taman
Di rumah setiap benda pasti ada tempatnya, mari kita simak kosakata benda di rumah.
Things in The Living Room
- Sofa = Sofa
- Television = Televisi
- Vase = Vas bunga
- Table lamp = Lampu meja
- Frame = Bingkai foto
- Clock = Jam
- Picture = Foto
- Carpet = Karpet
- Door = Pintu
- Newspaper = Koran

Things in the Bedroom


- Bed = Kasur
- Pillow = Bantal
- Bolster = Bantal guling
- Blanket = Selimut
- Bed sheet = Sprei
- Praying mat = Sajadah
- Table = meja
- Chair = kursi
- Cupboard = Lemari
- Hanger = Gantungan baju
Things in the Kitchen
- Stove = Kompor
- Frying pan = wajan penggorengan
- Rice cooker = Penanak nasi
- Knife = Pisau
- Oven = Oven
- Refrigerator = Kulkas
- Sink = Tempat cuci piring
- Teapot = Teko
- Trash can = Tempat cuci piring
- Broom = Sapu
Things in the Bathroom
- Towel = Handuk
- Bath tub = Bak mandi
- Closet = Kloset
- Shower = Penyiram
- Toothbrush = Sikat gigi
- Tooth paste = Pasta gigi
- Soap = Sabun
- Pail = Ember
- Shampoo = Sampo
- Hair dryer = Pengering rambut

Anda mungkin juga menyukai