Anda di halaman 1dari 17

SALINAN

KEPUTUSAN
KEPALA BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN ASESMEN PENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
NOMOR 009/H/KR/2022
TENTANG
DIMENSI, ELEMEN, DAN SUBELEMEN PROFIL PELAJAR PANCASILA
PADA KURIKULUM MERDEKA

KEPALA BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN ASESMEN PENDIDIKAN KEMENTERIAN


PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan kebijakan Kurikulum Merdeka, perlu menetapkan


Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tentang Dimensi,
Elemen, Dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 87,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6676)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun
2022 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun
2021 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2022 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6762);
3. Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2021 tentang Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 156);
4. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor
28 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2021 Nomor 963);
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020
tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun 2020 – 2024 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020
Nomor 555);
6. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor
5 Tahun 2022 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan pada
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang
Pendidikan Menengah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2022
Nomor 161);
7. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor
7 Tahun 2022 tentang Standar Isi pada Pendidikan Anak Usia Dini,
Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 169);
8. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor
56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka
Pemulihan Pembelajaran;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN ASESMEN
PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN
TEKNOLOGI TENTANG DIMENSI, ELEMEN, DAN SUBELEMEN PROFIL PELAJAR
PANCASILA PADA KURIKULUM MERDEKA.
KESATU : Menetapkan Dimensi, Elemen, dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila Untuk
Pembelajaran di Satuan Pendidikan Pelaksana Kurikulum Merdeka.
KEDUA : Dimensi, Elemen, dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila digunakan dalam
projek penguatan profil pelajar Pancasila di Satuan Pendidikan Pelaksana
Kurikulum Merdeka.
KETIGA : Menetapkan Dimensi, Elemen, dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila pada
Kurikulum Merdeka dalam Lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Keputusan ini.
KEEMPAT : Keputusan Kepala Badan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 15 Februari 2022

KEPALA BADAN STANDAR, KURIKULUM,


DAN ASESMEN PENDIDIKAN,

TTD.

ANINDITO ADITOMO
Salinan sesuai dengan aslinya,
Kepala Subbagian Tata Usaha,

IFAN FIRMANSYAH
NIP 198210152009121003
SALINAN
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDAR, KURIKULUM,
DAN ASESMEN PENDIDIKAN
NOMOR 009/H/KR/2022
TENTANG
DIMENSI, ELEMEN, DAN SUBELEMEN PROFIL PELAJAR PANCASILA
PADA KURIKULUM MERDEKA
A. Pendahuluan

Profil pelajar Pancasila merupakan bentuk penerjemahan tujuan pendidikan nasional. Profil
pelajar Pancasila berperan sebagai referensi utama yang mengarahkan kebijakan-kebijakan
pendidikan termasuk menjadi acuan untuk para pendidik dalam membangun karakter serta
kompetensi peserta didik. Profil pelajar Pancasila harus dapat dipahami oleh seluruh pemangku
kepentingan karena perannya yang penting. Profil ini perlu sederhana dan mudah diingat dan
dijalankan baik oleh pendidik maupun oleh pelajar agar dapat dihidupkan dalam kegiatan
sehari-hari. Berdasarkan pertimbangan tersebut, profil pelajar Pancasila terdiri dari enam
dimensi, yaitu: 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2)
mandiri, 3) bergotong-royong, 4) berkebinekaan global, 5) bernalar kritis, dan 6) kreatif.
Keenam dimensi profil pelajar Pancasila perlu dilihat secara utuh sebagai satu kesatuan agar
setiap individu dapat menjadi pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan
berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila. Pendidik perlu mengembangkan keenam dimensi
tersebut secara menyeluruh sejak pendidikan anak usia dini. Selain itu, untuk membantu
pemahaman yang lebih menyeluruh tentang dimensi-dimensi profil pelajar Pancasila, maka
setiap dimensi dijelaskan maknanya dan diurutkan perkembangannya sesuai dengan tahap
perkembangan psikologis dan kognitif anak dan remaja usia sekolah. Selanjutnya, setiap
dimensi profil pelajar Pancasila terdiri dari beberapa elemen dan sebagian elemen dijelaskan
lebih konkrit menjadi subelemen. Berikut uraian terkait profil pelajar Pancasila.

B. Dimensi, Elemen, dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila

1. Dimensi Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berahlak Mulia
Pelajar Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia adalah
pelajar yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Ia memahami
ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkan pemahaman tersebut dalam
kehidupannya sehari-hari. Ada lima elemen kunci beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan
berakhlak mulia: (a) akhlak beragama; (b) akhlak pribadi; (c) akhlak kepada manusia; (d)
akhlak kepada alam; dan (e) akhlak bernegara.
a. Akhlak beragama

Pelajar Pancasila mengenal sifat-sifat Tuhan dan menghayati bahwa inti dari sifat-sifat-Nya
adalah kasih dan sayang. Ia juga sadar bahwa dirinya adalah makhluk yang mendapatkan
amanah dari Tuhan sebagai pemimpin di muka bumi yang mempunyai tanggung jawab untuk
mengasihi dan menyayangi dirinya, sesama manusia dan alam, serta menjalankan perintah dan
menjauhi larangan-Nya. Pelajar Pancasila senantiasa menghayati dan mencerminkan sifat-sifat
Ilahi tersebut dalam perilakunya di kehidupan sehari-hari. Penghayatan atas sifat-sifat Tuhan
ini juga menjadi landasan dalam pelaksanaan ritual ibadah atau sembahyang sepanjang hayat.
Pelajar Pancasila juga aktif mengikuti acara-acara keagamaan dan ia terus mengeksplorasi
guna memahami secara mendalam ajaran, simbol, kesakralan, struktur keagamaan, sejarah,
tokoh penting dalam agama dan kepercayaannya serta kontribusi hal-hal tersebut bagi
peradaban dunia.
b. Akhlak pribadi

Akhlak yang mulia diwujudkan dalam rasa sayang dan perhatian pelajar kepada dirinya sendiri.
Ia menyadari bahwa menjaga kesejahteraan dirinya penting dilakukan bersamaan dengan
menjaga orang lain dan merawat lingkungan sekitarnya. Rasa sayang, peduli, hormat, dan
menghargai diri sendiri terwujud dalam sikap integritas, yakni menampilkan tindakan yang
konsisten dengan apa yang dikatakan dan dipikirkan. Karena menjaga kehormatan dirinya,
Pelajar Pancasila bersikap jujur, adil, rendah hati, bersikap serta berperilaku dengan penuh
hormat. Ia selalu berupaya mengembangkan dan mengintrospeksi diri agar menjadi pribadi
yang lebih baik setiap harinya. Sebagai wujud

merawat dirinya, Pelajar Pancasila juga senantiasa menjaga kesehatan fisik, mental, dan
spiritualnya dengan aktivitas olahraga, aktivitas sosial, dan aktivitas ibadah sesuai dengan
agama dan kepercayaan masing-masing. Karena karakternya ini, ia menjadi orang yang selalu
dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, serta berkomitmen untuk setia
pada ajaran agama dan kepercayaannya serta nilai-nilai kemanusiaan.
c. Akhlak kepada manusia

Sebagai anggota masyarakat, Pelajar Pancasila menyadari bahwa semua manusia setara di
hadapan Tuhan. Akhlak mulianya bukan hanya tercermin dalam rasa sayangnya pada diri
sendiri tetapi juga dalam budi luhurnya pada sesama manusia. Dengan demikian ia
mengutamakan persamaan dan kemanusiaan di atas perbedaan serta menghargai perbedaan
yang ada dengan orang lain. Pelajar Pancasila mengidentifikasi persamaan dan menjadikannya
sebagai pemersatu ketika ada perdebatan atau konflik. Ia juga mendengarkan dengan baik
pendapat yang berbeda dari pendapatnya, menghargainya, dan menganalisisnya secara kritis
tanpa memaksakan pendapatnya sendiri. Pelajar Pancasila adalah pelajar yang moderat dalam
beragama. Ia menghindari pemahaman keagamaan dan kepercayaan yang eksklusif dan
ekstrim, sehingga ia menolak prasangka buruk, diskriminasi, intoleransi, dan kekerasan
terhadap sesama manusia baik karena perbedaan ras, kepercayaan, maupun agama. Pelajar
Pancasila bersusila, bertoleransi dan menghormati penganut agama dan kepercayaan lain. Ia
menjaga kerukunan hidup sesama umat beragama, menghormati kebebasan menjalankan
ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing, tidak memberikan label
negatif pada penganut agama dan kepercayaan lain dalam bentuk apapun, serta tidak
memaksakan agama dan kepercayaannya kepada orang lain. Pelajar Pancasila juga senantiasa
berempati, peduli, murah hati dan welas asih kepada orang lain, terutama mereka yang lemah
atau tertindas. Dengan demikian, ia selalu berupaya aktif menolong orang-orang yang
membutuhkan dan mencarikan solusi terbaik untuk mendukung keberlangsungan kehidupan
mereka. Pelajar Pancasila juga senantiasa mengapresiasi kelebihan orang lain dan mendukung
mereka dalam mengembangkan kelebihan itu.

d. Akhlak kepada alam


Sebagai bagian dari lingkungan, Pelajar Pancasila mengejawantahkan akhlak mulianya dalam
tanggung jawab, rasa sayang, dan peduli terhadap lingkungan alam sekitar. Pelajar Pancasila
menyadari bahwa dirinya adalah salah satu di antara bagian-bagian dari ekosistem bumi yang
saling mempengaruhi. Ia juga menyadari bahwa sebagai manusia, ia mengemban tugas dalam
menjaga dan melestarikan alam sebagai ciptaan Tuhan. Hal tersebut membuatnya menyadari
pentingnya merawat lingkungan sekitar sehingga ia menjaga agar alam tetap layak dihuni oleh
seluruh makhluk hidup saat ini maupun generasi mendatang. Ia tidak merusak atau
menyalahgunakan lingkungan alam, serta mengambil peran untuk menghentikan perilaku yang
merusak dan menyalahgunakan lingkungan alam. Pelajar Pancasila juga senantiasa reflektif,
memikirkan, dan membangun kesadaran tentang konsekuensi atau dampak dari perilakunya
terhadap lingkungan alam. Kesadarannya ini menjadi dasar untuk membiasakan diri
menerapkan gaya hidup peduli lingkungan, sehingga ia secara aktif berkontribusi untuk
menjaga kelestarian lingkungan.
e. Akhlak bernegara

Pelajar Pancasila memahami serta menunaikan hak dan kewajibannya sebagai warga negara
yang baik serta menyadari perannya sebagai warga negara. Ia menempatkan kemanusiaan,
persatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di
atas kepentingan pribadi. Akhlak pribadinya mendorong Pelajar Pancasila untuk peduli dan
membantu sesama, untuk bergotong-royong. Ia juga mengutamakan musyawarah dalam
mengambil keputusan untuk kepentingan bersama, sebagai dampak dari akhlak pribadinya dan
juga akhlaknya terhadap sesama. Keimanan dan ketakwaannya juga mendorongnya untuk aktif
menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia sebagai wujud cinta yang
dimilikinya untuk negara.
Adapun alur dari perkembangan dimensi beriman, bertakwa kepada tuhan yang maha esa, dan
berakhlak mulia sebagai berikut.
Tabel 1. Alur Perkembangan Dimensi Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia

Di Akhir Fase B Di Akhir Fase C (Kelas Di Akhir Fase D Di Akhir Fase E (Kelas
Di Akhir Fase A (Kelas
Subelemen Di Akhir Fase PAUD (Kelas III-IV, usia 8- V-VI, usia 10-12 (Kelas VII - IX, usia X - XII, usia 16-18
1-II, usia 6-8 tahun)
10 tahun) tahun) 13-15 tahun) tahun)
ELEMEN AKHLAK BERAGAMA
Mengenal dan Mengenal adanya Tuhan Mengenal sifat-sifat Memahami sifat-sifat Memahami berbagai Memahami kehadiran Menerapkan
Mencintai Tuhan Yang Maha Esa melalui utama Tuhan Yang Tuhan utama lainnya kualitas atau sifat-sifat Tuhan dalam pemahamannya
Yang Maha Esa sifat-sifat-Nya Maha Esa bahwa Dia dan mengaitkan Tuhan Yang Maha Esa kehidupan sehari-hari tentang kualitas atau
adalah Sang Pencipta sifat-sifat tersebut yang diutarakan dalam serta mengaitkan sifat-sifat Tuhan
yang Maha Pengasih dengan konsep kitab suci agama pemahamannya dalam ritual
dan Maha Penyayang dirinya dan ciptaan- masing-masing dan tentang kualitas atau ibadahnya baik ibadah
dan mengenali Nya menghubungkan sifat-sifat Tuhan yang bersifat personal
kebaikan dirinya kualitas-kualitas positif dengan konsep peran maupun sosial.
sebagai cerminan sifat Tuhan dengan sikap manusia di bumi
Tuhan pribadinya, serta sebagai makhluk
meyakini firman Tuhan Tuhan yang
sebagai kebenaran. bertanggung jawab.
Pemahaman Mengenal simbol-simbol Mengenal unsur-unsur Mengenal unsur- Memahami unsur- Memahami makna Memahami struktur
Agama/ dan ekspresi utama agama/ unsur utama agama/ unsur utama agama/ dan fungsi, unsur- organisasi, unsur-
Kepercayaan keagamaan yang kepercayaan (ajaran, kepercayaan kepercayaan, dan unsur utama unsur utama
konkret ritual keagamaan, kitab (simbol-simbol mengenali peran agama /kepercayaan agama /kepercayaan
suci, dan orang suci/ keagamaan dan agama/kepercayaan dalam konteks dalam konteks
utusan Tuhan YME). sejarah agama/ dalam kehidupan serta Indonesia, membaca Indonesia, memahami
kepercayaan) memahami ajaran kitab suci, serta kontribusi
moral agama. memahami ajaran agama/kepercayaan
agama/ kepercayaan terhadap peradaban
terkait hubungan dunia.
sesama manusia dan
alam semesta.
Pelaksanaan Mulai mencontoh Terbiasa melaksanakan Terbiasa Melaksanakan ibadah Melaksanakan ibadah Melaksanakan ibadah
Ritual Ibadah kebiasaan pelaksanaan ibadah sesuai ajaran melaksanakan secara rutin sesuai secara rutin dan secara rutin dan
ibadah sesuai agama/ agama/ ibadah wajib sesuai dengan tuntunan mandiri sesuai mandiri serta
kepercayaannya kepercayaannya tuntunan agama/ agama/kepercayaan, dengan tuntunan menyadari arti
kepercayaannya berdoa mandiri, agama/kepercayaan, penting ibadah
merayakan, dan serta berpartisipasi tersebut dan
memahami makna pada perayaan hari- berpartisipasi aktif
hari-hari besar hari besar pada kegiatan
keagamaan atau
kepercayaan
ELEMEN AKHLAK PRIBADI
Integritas Mulai membiasakan Membiasakan bersikap Membiasakan Berani dan konsisten Berani dan konsisten Menyadari bahwa
bersikap jujur dan jujur terhadap diri melakukan refleksi menyampaikan menyampaikan aturan agama dan
berani menyampaikan sendiri dan orang lain tentang pentingnya kebenaran atau fakta kebenaran atau fakta sosial merupakan
kebenaran atau fakta dan berani bersikap jujur dan serta memahami serta memahami aturan yang baik dan
menyampaikan berani konsekuensi- konsekuensi- menjadi bagian dari
kebenaran atau fakta menyampaikan konsekuensinya untuk konsekuensinya diri sehingga bisa
kebenaran atau diri sendiri untuk diri sendiri dan menerapkannya
fakta orang lain secara bijak dan
kontekstual
Merawat Diri Membiasakan diri untukMemiliki rutinitas Mulai membiasakan Memperhatikan Mengidentifikasi Melakukan aktivitas
secara Fisik, membersihkan, sederhana yang diatur diri untuk disiplin, kesehatan jasmani, pentingnya menjaga fisik, sosial, dan
Mental, dan merawat tubuh, serta secara mandiri dan rapi, membersihkan mental, dan rohani keseimbangan ibadah secara
Spiritual menjaga kesehatan dan dijalankan sehari-hari dan merawat tubuh, dengan melakukan kesehatan jasmani, seimbang.
keselamatan/keamanan serta menjaga menjaga tingkah aktivitas fisik, sosial, mental, dan rohani
diri dalam semua kesehatan dan laku dan perkataan dan ibadah. serta berupaya
aktivitas kesehariannya
keselamatan/keamana dalam semua menyeimbangkan
n diri dalam semua aktivitas aktivitas fisik, sosial
aktivitas kesehariannya dan ibadah.
kesehariannya.
ELEMEN AKHLAK KEPADA MANUSIA
Mengutamakan Mengenali hal-hal yang Mengenali hal-hal yang Terbiasa Mengidentifikasi Mengenal perspektif Mengidentifikasi hal
persamaan sama dan berbeda yang sama dan berbeda mengidentifikasi hal- kesamaan dengan dan emosi/perasaan yang menjadi
dengan orang lain dimiliki diri dan yang dimiliki diri dan hal yang sama dan orang lain sebagai dari sudut pandang permasalahan
dan menghargai temannya dalam temannya dalam berbeda yang perekat hubungan orang atau kelompok bersama, memberikan
perbedaan berbagai hal. berbagai hal, serta dimiliki diri dan sosial dan lain yang tidak alternatif solusi untuk
Membiasakan memberikan respons temannya dalam mewujudkannya pernah dijumpai atau menjembatani
mendengarkan secara positif. berbagai hal serta dalam aktivitas dikenalnya. perbedaan dengan
pendapat temannya, memberikan respons kelompok. Mulai Mengutamakan mengutamakan
baik itu sama ataupun secara positif. mengenal berbagai persamaan dan kemanusiaan.
berbeda dengan kemungkinan menghargai
pendapatnya dan interpretasi dan cara perbedaan sebagai
mengekspresikannya pandang yang berbeda alat pemersatu dalam
secara wajar. ketika dihadapkan keadaan konflik atau
dengan dilema. perdebatan.
Berempati kepada Mengenali emosi, minat, Mengidentifikasi emosi, Terbiasa Mulai memandang Memahami perasaan Memahami dan
orang lain dan kebutuhan orang- minat, dan kebutuhan memberikan sesuatu dari perspektif dan sudut pandang menghargai perasaan
orang terdekat dan orang-orang terdekat apresiasi di orang lain serta orang dan/atau dan sudut pandang
membiasakan dan meresponsnya lingkungan sekolah mengidentifikasi kelompok lain yang orang dan/atau
meresponsnya secara secara positif. dan masyarakat kebaikan dan tidak pernah kelompok lain.
positif. kelebihan orang dikenalnya.
sekitarnya.
ELEMEN AKHLAK KEPADA ALAM
Memahami Mengenal berbagai Mengidentifikasi Memahami Memahami konsep Memahami konsep Mengidentifikasi
Keterhu-bungan ciptaan Tuhan berbagai ciptaan Tuhan keterhubungan harmoni dan sebab-akibat di masalah lingkungan
Ekosistem Bumi antara satu ciptaan mengidentifikasi antara berbagai hidup di tempat ia
dengan ciptaan adanya saling ciptaan Tuhan dan tinggal dan
Tuhan yang lainnya kebergantungan mengidentifikasi melakukan langkah-
antara berbagai berbagai sebab yang langkah konkret yang
ciptaan Tuhan mempunyai dampak bisa dilakukan untuk
baik atau buruk, menghindari
langsung maupun kerusakan dan
tidak langsung, menjaga
terhadap alam keharmonisan
semesta. ekosistem yang ada di
lingkungannya.
Menjaga Membiasakan bersyukur Membiasakan Terbiasa memahami Mewujudkan rasa Mewujudkan rasa Mewujudkan rasa
Lingkungan Alam atas karunia lingkungan bersyukur atas tindakan-tindakan syukur dengan syukur dengan syukur dengan
Sekitar alam sekitar dengan lingkungan alam yang ramah dan terbiasa berperilaku berinisiatif untuk membangun
menjaga kebersihan dan sekitar dan berlatih tidak ramah ramah lingkungan dan menyelesaikan kesadaran peduli
merawat lingkungan untuk menjaganya lingkungan serta memahami akibat permasalahan lingkungan alam
alam sekitarnya. membiasakan diri perbuatan tidak ramah lingkungan alam dengan menciptakan
untuk berperilaku lingkungan dalam sekitarnya dengan dan
ramah lingkungan lingkup kecil maupun mengajukan mengimplementasikan
besar. alternatif solusi dan solusi dari
mulai menerapkan permasalahan
solusi tersebut. lingkungan yang ada.
ELEMEN AKHLAK BERNEGARA
Melaksanakan Mengenali hak dan Mengidentifikasi hak Mengidentifikasi hak Mengidentifikasi dan Menganalisis peran, Menggunakan hak
Hak dan tanggungjawabnya di dan tanggung dan tanggung jawab memahami peran, hak, dan kewajiban dan melaksanakan
Kewajiban rumah dan sekolah, jawabnya di rumah, orang-orang di hak, dan kewajiban sebagai warga kewajiban
sebagai Warga serta kaitannya dengan sekolah, dan sekitarnya serta dasar sebagai warga negara, memahami kewarganegaraan dan
Negara Indonesia keimanan kepada Tuhan lingkungan sekitar kaitannya dengan negara serta kaitannya perlunya terbiasa
YME. serta kaitannya dengan keimanan kepada dengan keimanan mengutamakan mendahulukan
keimanan kepada Tuhan YME. kepada Tuhan YME kepentingan umum di kepentingan umum di
Tuhan YME. dan secara sadar atas kepentingan atas kepentingan
mempraktikkannya pribadi sebagai pribadi sebagai wujud
dalam kehidupan wujud dari dari keimanannya
sehari-hari. keimanannya kepada kepada Tuhan YME.
Tuhan YME.
2. Dimensi Berkebhinekaan Global
Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitasnya, dan tetap
berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain, sehingga menumbuhkan rasa saling
menghargai dan kemungkinan terbentuknya budaya baru yang positif dan tidak bertentangan
dengan budaya luhur bangsa. Elemen kunci dari berkebinekaan global meliputi mengenal dan
menghargai budaya, kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan sesama,
dan refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan.
a. Mengenal dan menghargai budaya

Pelajar Pancasila mengenali, mengidentifikasi, dan mendeskripsikan berbagai macam kelompok


berdasarkan perilaku, jenis kelamin, cara komunikasi, dan budayanya, serta mendeskripsikan
pembentukan identitas dirinya dan kelompok, juga menganalisis bagaimana menjadi anggota
kelompok sosial di tingkat lokal, regional, nasional, dan global.
b. Komunikasi dan interaksi antar budaya

Pelajar Pancasila berkomunikasi dengan budaya yang berbeda dari dirinya secara setara
dengan memperhatikan, memahami, menerima keberadaan, dan menghargai keunikan setiap
budaya sebagai sebuah kekayaan perspektif sehingga terbangun kesalingpahaman dan empati
terhadap sesama.
c. Refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan

Pelajar Pancasila secara reflektif memanfaatkan kesadaran dan pengalaman kebinekaannya


agar terhindar dari prasangka dan stereotip terhadap budaya yang berbeda, termasuk
perundungan, intoleransi dan kekerasan, dengan mempelajari keragaman budaya dan
mendapatkan pengalaman dalam kebinekaan. Hal ini membuatnya menyelaraskan perbedaan
budaya agar tercipta kehidupan yang setara dan harmonis antarsesama.
d. Berkeadilan Sosial

Pelajar Pancasila peduli dan aktif berpartisipasi dalam mewujudkan keadilan sosial di tingkat
lokal, regional, nasional, danglobal. Ia percaya akan kekuatan dan potensi dirinya sebagai
modal untuk menguatkan demokrasi, untuk secara aktif-partisipatif membangun masyarakat
yang damai dan inklusif, berkeadilan sosial, serta berorientasi pada pembangunan yang
berkelanjutan.

Adapun alur perkembangan dari dimensi berkebinekaan globasl sebagai berikut.


Tabel 2. Alur Perkembangan Dimensi Berkebinekaan Global

Subelemen Di Akhir Fase PAUD Di Akhir Fase A Di Akhir Fase B Di Akhir Fase C (Kelas Di Akhir Fase D (Kelas Di Akhir Fase E (Kelas X -
(Kelas 1-II, usia 6- (Kelas III-IV, usia V-VI, Usia 10-12 VII - IX, usia 13-15 XII, Usia 16-18 tahun)
8 tahun) 8-10 tahun) tahun) tahun)
Elemen mengenal dan menghargai budaya
Mendalami budaya Mengenali identitas Mengidentifikasi Mengidentifikasi Mengidentifikasi dan memahami perubahan Menganalisis pengaruh
dan identitas diri dan kebiasaan- dan dan mendeskripsikan budaya seiring waktu keanggotaan kelompok
budaya kebiasaan budaya mendeskripsikan mendeskripsikan keragaman budaya di dan sesuai konteks, lokal, regional, nasional, dan
dalam keluarga ide-ide tentang ide-ide tentang sekitarnya; serta baik dalam skala lokal, global terhadap
dirinya dan dirinya dan menjelaskan peran regional, dan pembentukan identitas,
beberapa berbagai kelompok budaya dan bahasa nasional. Menjelaskan termasuk identitas dirinya.
kelompok di di lingkungan dalam membentuk identitas diri yang Mulai menginternalisasi
lingkungan sekitarnya, serta identitas dirinya. terbentuk dari budaya identitas diri sebagai bagian
sekitarnya cara orang lain bangsa. dari budaya bangsa.
berperilaku dan
berkomunikasi
dengannya.
mengeksplorasi Mengenal identitas Mengidentifikasi Mengidentifikasi Mendeskripsikan dan Memahami dinamika Menganalisis dinamika
dan orang lain dan dan dan membandingkan budaya yang budaya yang mencakup
membandingkan kebiasaan- mendeskripsikan membandingkan pengetahuan, mencakup pemahaman, kepercayaan,
pengetahuan kebiasaannya praktik keseharian praktik keseharian kepercayaan, dan pemahaman, dan praktik keseharian
budaya, diri dan budayanya diri dan budayanya praktik dari berbagai kepercayaan, dan dalam rentang waktu yang
kepercayaan, serta dengan orang lain kelompok budaya. praktik keseharian panjang dan konteks yang
praktiknya di tempat dan dalam konteks luas.
waktu/era yang personal dan sosial.
berbeda.
Menumbuhkan rasa Membiasakan untuk Mendeskripsikan Memahami bahwa Mengidentifikasi Memahami mempromosikan pertukaran
menghormati menghormati budaya- pengalaman dan kemajemukan peluang dan pentingnya budaya dan kolaborasi
terhadap budaya yang berbeda pemahaman hidup dapat memberikan tantangan yang melestarikan dan dalam dunia yang saling
keanekaragaman dari dirinya. bersama-sama kesempatan untuk muncul dari merayakan tradisi terhubung serta
budaya dalam memperoleh keragaman budaya di budaya untuk menunjukkannya dalam
kemajemukan. pengalaman dan Indonesia. mengembangkan perilaku.
pemahaman yang identitas pribadi,
baru. sosial, dan bangsa
Indonesia serta mulai
berupaya
melestarikan budaya
dalam kehidupan
sehari-hari.
Elemen komunikasi
dan interaksi antar
budaya
Berkomunikasi Menggunakan Mengenali bahwa Mendeskripsikan Memahami persamaan Mengeksplorasi Menganalisis hubungan
antar budaya berbagai macam cara diri dan orang lain penggunaan kata, dan perbedaan cara pengaruh budaya antara bahasa, pikiran, dan
yang bermakna untuk menggunakan tulisan dan bahasa komunikasi baik di terhadap penggunaan konteks untuk memahami
mengungkapkan kata, gambar, dan tubuh yang dalam maupun bahasa serta dapat dan meningkatkan
perasaan dan pikiran. bahasa tubuh yang memiliki makna antarkelompok mengenali risiko komunikasi antarbudaya
dapat memiliki yang berbeda di budaya. dalam berkomunikasi yang berbeda-beda.
makna yang lingkungan antar budaya.
berbeda di sekitarnya dan
lingkungan dalam suatu
sekitarnya budaya tertentu.
Mempertimbangkan Menjalin interaksi Mengekspresikan Mengekspresikan Membandingkan Menjelaskan asumsi- Menyajikan pandangan yang
dan menumbuhkan sosial yang positif pandangannya pandangannya beragam perspektif asumsi yang seimbang mengenai
berbagai perspektif dalam lingkungan terhadap topik terhadap topik untuk memahami mendasari perspektif permasalahan yang dapat
keluarga dan sekolah yang umum dan yang umum dan permasalahan sehari- tertentu. menimbulkan pertentangan
mendengarkan dapat mengenal hari. Memperkirakan Memperkirakan dan pendapat. Memosisikan
sudut pandang sudut pandang dan mendeskripsikan mendeskripsikan orang lain dan budaya yang
orang lain yang orang lain. situasi komunitas perasaan serta berbeda darinya secara
berbeda dari Mendengarkan dan yang berbeda dengan motivasi komunitas setara, serta bersedia
dirinya dalam memperkirakan dirinya ke dalam yang berbeda dengan memberikan pertolongan
lingkungan sudut pandang situasi dirinya dalam dirinya yang berada ketika orang lain berada
keluarga dan orang lain yang konteks lokal dan dalam situasi yang dalam situasi sulit.
sekolah berbeda dari regional. sulit.
dirinya pada situasi
di ranah sekolah,
keluarga, dan
lingkungan sekitar.
Elemen refleksi dan
bertanggung jawab
terhadap
pengalaman
kebinekaan
Refleksi terhadap Menunjukkan Menyebutkan apa Menyebutkan apa Menjelaskan apa yang Merefleksikan secara Merefleksikan secara kritis
pengalaman kesadaran untuk yang telah yang telah telah dipelajari dari kritis gambaran dampak dari pengalaman
kebinekaan. menerima teman dipelajari tentang dipelajari tentang interaksi dan berbagai kelompok hidup di lingkungan yang
yang berbeda budaya orang lain dari orang lain dari pengalaman dirinya budaya yang ditemui beragam terkait dengan
dalam beberapa interaksinya interaksinya dalam lingkungan dan cara perilaku, kepercayaan serta
situasi. dengan dengan yang beragam. meresponnya. tindakannya terhadap orang
kemajemukan kemajemukan lain.
budaya di budaya di
lingkungan sekolah lingkungan sekitar.
dan rumah
Menghilangkan Mengenali orang- mengenali Mengkonfirmasi
Mengkonfirmasi dan Mengkonfirmasi, Mengkritik dan menolak
stereotip dan orang di sekitarnya perbedaan tiap dan mengklarifikasi
mengklarifikasi mengklarifikasi dan stereotip serta prasangka
prasangka berdasarkan ciri-ciri orang atau stereotip dan
stereotip dan menunjukkan sikap tentang gambaran identitas
atau atribut tertentu kelompok dan prasangka yang
prasangka yang menolak stereotip kelompok dan suku bangsa
menyikapinya dimilikinya tentang
dimilikinya tentang serta prasangka serta berinisiatif mengajak
sebagai kewajaran orang atau orang atau kelompok tentang gambaran orang lain untuk menolak
kelompok didi sekitarnya untuk identitas kelompok stereotip dan prasangka.
sekitarnya untuk
mendapatkan dan suku bangsa.
mendapatkanpemahaman yang
pemahaman yang
lebih baik serta
lebih baik mengidentifikasi
pengaruhnya
terhadap individu dan
kelompok di
lingkungan sekitarnya
Menyelaraskan Mengetahui adanya Mengidentifikasi Mengenali bahwa Mencari titik temu Mengidentifikasi dan Mengetahui tantangan dan
perbedaan budaya budaya yang berbeda perbedaan budaya perbedaan budaya nilai budaya yang menyampaikan isu-isu keuntungan hidup dalam
di lingkungan sekitar. yang konkret di mempengaruhi beragam untuk tentang penghargaan lingkungan dengan budaya
lingkungan sekitar pemahaman menyelesaikan terhadap keragaman yang beragam, serta
antarindividu. permasalahan dan kesetaraan memahami pentingnya
bersama. budaya. kerukunan antar budaya
dalam kehidupan bersama
yang harmonis.
Elemen Berkeadilan
Sosial
Aktif membangun Menjalin pertemanan Menjalin Mengidentifikasi Membandingkan Mengidentifikasi Berinisiatif melakukan suatu
masyarakat yang tanpa memandang pertemanan tanpa cara berkontribusi beberapa tindakan masalah yang ada di tindakan berdasarkan
inklusif, adil, dan perbedaan diri dan memandang terhadap dan praktik perbaikan sekitarnya sebagai identifikasi masalah untuk
berkelanjutan temannya perbedaan agama, lingkungan lingkungan sekolah akibat dari pilihan mempromosikan keadilan,
suku, ras, jenis sekolah, rumah yang inklusif, adil, dan yang dilakukan oleh keamanan ekonomi,
kelamin, dan dan lingkungan berkelanjutan, dengan manusia, serta menopang ekologi dan
perbedaan lainnya, sekitarnya yang mempertimbangkan dampak masalah demokrasi sambil
dan mengenal inklusif, adil dan dampaknya secara tersebut terhadap menghindari kerugian
masalah-masalah berkelanjutan jangka panjang sistem ekonomi, sosial jangka panjang terhadap
sosial, ekonomi, terhadap manusia, dan lingkungan, serta manusia, alam ataupun
dan lingkungan di alam, dan masyarakat mencari solusi yang masyarakat.
lingkungan memperhatikan
sekitarnya prinsip-prinsip
keadilan terhadap
manusia, alam dan
masyarakat
Berpartisipasi Mulai berpartisipasi Mengidentifikasi Berpartisipasi Berpartisipasi dalam Berpartisipasi dalam Berpartisipasi menentukan
dalam proses menentukan pilihan-pilihan menentukan menentukan kriteria menentukan kriteria pilihan dan keputusan untuk
pengambilan beberapa pilihan berdasarkan beberapa pilihan yang disepakati dan metode yang kepentingan bersama
keputusan bersama untuk keperluan kebutuhan dirinya untuk keperluan bersama untuk disepakati bersama melalui proses bertukar
bersama dalam dan orang lain bersama menentukan pilihan untuk menentukan pikiran secara cermat dan
lingkungan kecil ketika membuat berdasarkan dan keputusan untuk pilihan dan keputusan terbuka secara mandiri
keputusan kriteria sederhana kepentingan bersama untuk kepentingan
bersama melalui
proses bertukar
pikiran secara cermat
dan terbuka dengan
panduan pendidik
Memahami peran Mulai mengenali Mengidentifikasi Memahami konsep Memahami konsep Memahami konsep Memahami konsep hak dan
individu dalam keberadaan dan peran, hak dan hak dan hak dan kewajiban, hak dan kewajiban kewajiban, serta
demokrasi perannya dalam kewajiban warga kewajiban, serta serta implikasinya serta implikasinya implikasinya terhadap
lingkungan keluarga dalam masyarakat implikasinya terhadap perilakunya. terhadap ekspresi dan ekspresi dan perilakunya.
dan sekolah demokratis terhadap Menggunakan konsep perilakunya. Mulai Mulai mencari solusi untuk
perilakunya. ini untuk menjelaskan aktif mengambil sikap dilema terkait konsep hak
perilaku diri dan orang dan langkah untuk dan kewajibannya.
sekitarnya melindungi hak
orang/kelompok lain.

Anda mungkin juga menyukai