Anda di halaman 1dari 5

PELAYANAN ASUHAN PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Rumah Sakit Umum


Haji Syaiful Anwar

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur Rumah Sakit Umum Haji
STANDAR Syaiful Anwar
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr Mahatva Gunawan T

Pengertian Pemantauan kualitas air bersih suatu kegiatan untuk


mengetahui mutu dari apakah air bersih tersebut sudah
sesuai dengan persyaratan kesehatan yang berlaku atau
tidak..
Tujuan SeSebagai acuan penerapan langkah – langkah dalam
melakukan pemantauan kualitas pada air bersih.
Kebijakan Keputusan Direktur No : 0 /SK/DIR/ /2015 tentang
Pedoman Pelayanan Hygiene & Sanitasi
Prosedur A. Persiapan Alat
1) Sarung tangan
2) Becker glass
3) pH meter
4) Termometer air
5) Tissue kertas
6) Botol sampel steril
7) Jerigen
8) Cool box
9) Kapas
10)Api bunsen
11)Es batu
12)Dokumen pengiriman
13)Alat tulis
14)Buku laporan
B. Persiapan Petugas
1) Petugas pemantauan kualitas air yaitu Petugas IPAL
2) Petugas pemantauan kualitas air menggunakan APD
sesuai prosedur
3) Petugas pemantauan kualitas air mencuci tangan
sesuai prosedur yang benar

C. Pelaksanaan Kegiatan
1) Jadwal Pemantauan Kualitas Air Bersih
a. Petugas membuat jadwal pemantauan kualitas air
bersih di lapangan meliputi pemeriksaan suhu dan
pH , yang dilakukan setiap hari oleh petugas
Hygiene & Sanitasi
b. Petugas membuat jadwal pemantauan kualitas
mikrobiologi / bakteriologis yang dilakukan setiap
bulan sekali pada titik – titik rawan seperti pada
reservoir, gizi, kamar bedah , kamar bersalin, dll.
c. Petugas membuat jadwal pemantauan kualitas fisika
kimia lengkap untuk air bersih yang dilakukan
setiap bulan sekali pada titik-titik rawan seperti pada
reservoir, gizi, kamar bedah, kamar bersalin dll.
d. Petugas melakukan kebersihan tangan sesuai
dengan prosedur
2) Pengukuran suhu dan pH
a. Petugas menyiapkan peralatan yang akan
digunakan untuk melakukan pengukuran suhu dan
pH pada air bersih (termometer air, pH meter
dan becker glass )
b. Petugas mengambil sampel air bersih yang akan
diukur suhu dan pHnya pada becker glass
c. Petugas mencelupkan termometer air dan pH meter
ke dalam air bersih yang ada di dalam becker glass
d. Petugas mendiamkan / membiarkan selama kurang
lebih 5 – 10 menit sampai hasil bacaan sudah tidak
berubah – ubah lagi
e. Petugas membaca dan mencatat hasil yang
ditunjukkan pada termomoter air dan pH meter
tersebut.
f. Hasil pembacaan dicatat pada buku catatan harian
untuk pelaporan.
3) Pengambilan sampel air bersih untuk pemeriksaan
mikrobiologi
a. Petugas mempersiapkan bahan dan peralatan
yang dibutuhkan untuk pengambilan sampel ( botol
sampel , kapas, alokohol, label / etiket )
b. Petugas membersihkan wastafel atau washbak
tempat kran menempel dari noda – noda ,
kemudian membilas dengan air sampai bersih.
c. Petugas membuka kran hingga air dapat mengalir
secara maksimal dan membiarkan selama 1 – 2
menit
d. Petugas menutup kran , membersihkan bagian
luar dan dalam kran dengan kapas yang telah diberi
larutan alkohol .
e. Petugas membuka botol steril (botol yang akan
digunakan untuk mengambil sampel) : membuka
tali pengikat pada kertas pelindung, melepas dan
penutup diangkat
f. Petugas membuka kran dengan aliran sedang
g. Petugas memasukkan sampel air bersih ke botol
sampel, menyisakan ruang untuk pengocokan
sewaktu dilakukan analisa ( penutup botol dipegang
bersamaan dengan botol dengan arah menghadap
ke bawah botol ).
h. Petugas menutup botol dan mengikatnya dengan
karet
i. Petugas memberi label dan menempelkan label
pada botol sampel
Adapun labeling sebagai berikut:
Nama petugas : . . . . . . . .
Jam pengambilan: . . . . . . . .
Parameter lapangan:
-PH : . . . . . . .
-Suhu : . . . . . . .
Asal sampel :.......
Jenis pemeriksaan : . . . . . . .

4) Pengambilan sampel air bersih untuk pemeriksaan


fisika kimia lengkap
a. Petugas mempersiapkan jerigen plastic yang
tertutup dan bersih dengan volume 2,5 liter untuk
tempat sampel
b. Petugas membilas jerigen dengan air bersih atau air
minum yang akan diambil sampelnya sebanyak 3
kali.
c. Petugas mengisi jerigen dengan air bersih atau air
minum dan mengusahakan pada waktu pengisian
jangan sampai terjadi aerasi.
d. Petugas mengisi jerigen dengan air bersih atau air
minum sampai penuh.
e. Petugas menutup rapat jerigen dan memberi label
sampel air bersih atau air minum siap dikirim ke
laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan.
Adapun labeling sebagai berikut:
Nama petugas : . . . . . . . .
Jam pengambilan: . . . . . . . .
Parameter lapangan:
-PH : . . . . . . .
-Suhu : . . . . . . .
Asal sampel :.......
Jenis pemeriksaan : . . . . . . .

5) Pengiriman sampel air bersih


a. Petugas memasukkan botol sampel yang sudah
berisi sampel air bersih ke dalam cool box
b. Masukkan es batu sebagai pendingin
c. Tutup cool box agar kondisi di dalamnya tetap
dingin
d. Setelah selesai mengambil sampel air, petugas
melakukan kebersihan tangan sesuai prosedur
e. Sampel air dikirim ke laboratorium kesehatan oleh
petugas sebelum 1 x 24 jam

6) Pelaporan hasil
a. Setelah hasil pemeriksaaan jadi, petugas
laboratorium mengirimkan hasil ke rumah sakit
b. Petugas IPAL akan melihat hasil pemeriksaan
bakteriologis yang meliputi pemeriksaaan :
c. MPN / 1A ml Coli Form ( maksimum hasil
pemeriksaan 10 )
d. MPN /1A ml Fecal Coli ( masksimum hasil
pemeriksaan 10)
e. pH ( normal : hasil 6,5 – 9 )
f. Jika hasil pemeriksaan air bersih tidak memenuhi
persyaratan maka petugas IPAL akan meninjau ke
lokasi / ruangan yang hasilnya tidak memenuhi
persyaratan dan melakukan pengecekan terhadap
desinfeksi air bersih.
g. Petugas IPAL akan menyerahkan hasil
pemeriksaan ke bidang penunjang

D. Prosedur pemeliharaan alat


1. Petugas mengambil dan membersihkan peralatan yang
sudah digunakan kemudian menyimpan ke tempat
penyimpanan alat.
2. Petugas melepas APD dan melakukan kebersihan
tangan sesuai prosedur.

Unit terkait IPiIPAL,Komite PPI, ruang perawatan, gizi, UGD, IPS

Disiapkan oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh

Anda mungkin juga menyukai