Anda di halaman 1dari 34

STANDAR

PELAYANAN
KEPERAWATAN ICU

Dini
Deri
Rangga
DEFINISI ICU
• Suatu bagian dari rumah sakit yang terpisah, dengan staf yang
khusus dan perlengkapan yang khusus yang ditujukan untuk
observasi, perawatan dan terapi pasien-pasien yang menderita
penyakit, cedera atau penyulit - penyulit yang mengancam jwa atau
potensial mengancam jiwa dengan prognosis dubia yang
diharapkan mash reversibel.
• Pelayanan keperawatan ICU adalah pelayanan keperawatan yang
diberikan kepada pasien dalam kondisikritis diruang perawatan
intensif, dilaksanakan secara terintegrasi oleh tim yang terlatih dan
berpengalaman di bidang critikal care.(Standar Pelayanan
Keperawatan ICU: Kemenkes RI, 2011)
KLASIFIKASI STANDAR PELAYANAN ICU

• Primer
Memberikan pelavanan keperawatan padapasien dengan pengelolaan resusitasi segerapasien sakit
gawat, tunjangan kardiorespirasijangka pendek, melakukan pemantauan dan pencegahan penyulit
pada pasien medik danbedah yang beresiko
• Sekunder
Memberikan pelayanan keperawatan pada pasien dengan standar ICU umum yang tinggi, memberikan
bantuan ventilasi mekanik lebih lama, melakukan dukungan atau bantuan hidup lain, tetapi tidak
terlalu kompleks
• Tertier
Memberikan pelayanan keperawatan ICU dengan rujukan tertinggi termasuk dukungan/bantuan hidup
multisistim yang kompleks tak dalam jangka waktu yang terbatas. Memberikan bantuan ventilasi
ekstrakorporal dan mekanis,bantuan renal pemantauan kardio invasif dalam jangka waktu yang tak
terbatas
INDIKASI PASIEN MASUK ICU

PRIORITAS SATU PPRIORITAS DUA

INDIKASI PASIEN MASUK ICU

PRIORITAS TIGA PENGECUALIAN


INDIKASI PASIEN MASUK ICU
• Prioritas Satu
Pasien kritis, tak stabil, perlu terapi suportif secara intensif (ventilasi mekanik, vasoaktif)
Contoh: Hipoksia, Hipotensi, Syok, Post Bedah Thorax
• Prioritas Dua
Perlu pemantauan intensif dan"kompleks".:tak stabil,antisipasi terhadap kemungkinan
timbulnya dikompensasi
Contoh : Gagal Ginjal Akut atau berat atau telah pembédahan,umumnya tdk terbatasterapi
• Prioritas Tiga
Penyakit dasarnya berat atau terminal tetapipasien keadaan kritis, tak stabil, akut
Contoh : Pasien dengan keganasan metastase mendapatkan terapi intensif hanya untuk
mengatasi penyakit akut, tetapi tidak sampai intubasi / RJP
PENGECUALIAN
• Berdasarkan pertimbangan seperti pada keadaan luar biasa -› persetujuan
Kepala ICU
• Kondisi sbb :
1. Memenuhi kriteria masuk namun menolak terapi tunjangan hidup yang
agresif dan hanya demi "perawatan yang aman" saja >- dinyatakan" D N R
(Do Not Resuscitate).
2. Pasien dalam keadaan vegetatif permanen.
3. Pasien-vang mengalami mati batang otak namun hanya karena
kepentingan donor organ
KRITERIA PASIEN KELUAR
• Pasien sudah membaik -> tidak perlu pemantauan lagi
▶Keadaan umum pasien stabil
• Secara perhitungan terapi -> pemantauan intensive tidak memberikan hasil
yang berarti bagi pasien.
▶Contoh : pasien ARDS stadium akhir
• Pasien atau keluarga menolak (pulang paksa)
• Pasien hanya perlu observasi intensive saja -> ada pasien lain yang lebih
gawat dan perlu rawat ICU -> maka pasien pindahkan ke HCU
FASILITAS PELAYANAN SESUAI DENGAN
KRITERIA ICU
Standar Fasilitas dan Sarana
Pemeliharaan Alat/Fasilitas

1. Gunakan fasilitas dan peralatan sesuai dengan fungsi


2. Lakukan Kalibrasi
3. Buat inventarisasi alat
4. Jaga kebersihan dan Sterilisasi
5. Ikuti petunjuk operasional penggunaan alat
KEBIJAKAN
• Standar Asuhan Keperawatan
• Standar Oprasional Prosedure
• Penyelesaian masalah etik keperawatan
• Indikasi pasien masuk dan keluar
• Pengendalian pemakaian obat
• Pengendalian infeksi
• Tata tertib petugas dan pengunjung
• Koordinasi lintas departemen / bidang / instalasi / unit
Manajemen pelayanan keperawatan ICU
Adalah proses pengelolaan di ruang ICU dengan melalui pendekatan asuhan
keperawatan untuk mencapai pelayanan di ICU sesuai standar pelayanan yang
ditetapkan.

Mutu asuhan keperawatan


• Pengkajian
• Perencanaan
• Intervensi
• evaluasi
Asuhan Keperawatan ICU
Asuhan keperawatan ICU adalah rangkaian kegiatan praktek
keperawatan diberikan oleh perawat yang kompeten untuk
memberikan asuhan keperawatan di ICU, Proses asuhan
keperawatan terdiri atas lima langkah meliputi pengkajian, diagnosa
keperawatan, rencana tindakan keperawatan, intervensi keperawatan
dan evaluasi
1. Pengkajian Keperawatan
Merupakan suatu proses pengumpulan data tentang status kesehatan
pasien secara sistematik, menyeluruh,akurat, dan berkesinambungan,
karena pengkajian yang sistematis, menyeluruh, berkesinambungan
memudahkan perawat merumuskan masalah pasien dengan tepat
dan merencanakan tindakan secara komprehensif.
Jenis-jenis pengkajian
1. (Pre Arrival) :Pengkajian sebelum pasien datang :
Sebelum pasien datang dari rumah sakit lainatau ruangan lain, dilakukan
pengkajian kepada pasien yang akan dikirim ke ICU meliputi; identitas
pasien, diagnosa, tanda-tanda vital, alat bantu invasif yang dipakai, modus
ventilasi mekanik yang sedang dipakai bila pasien menggunakan ventilasi
mekanik
2. (Quick Assessment) : pengkajian segera
• Pengkajian segera setelah pasien tiba di ICU meliputi; observasi ABCDE
yaitu : ,(obat saat ini diberikan) termasuk
apakah ada alergi pada obat dan makanan tertentu dan / alat:
apakah alat terpasang pada pasien atau alat yang akan di pasang.
3. (Comprehensive Assessment) : Pengkajian Lengkap
• Pengkajian keluhan utama, riwayat kesehatan sekarang, riwayat
kesehatan yang lalu,riwayat sosial, riwayat psikososial dan spiritual
serta pengkajian fisik dari setiap sistem tubuh (sistem neurologi,
respirasi, kardiovaskuler, gastrointestinal, endokrin , hematologi,dan
immunologi, serta sistem integument).
4. (On Going Assessment) : Pengkajian Berkelanjutan
• Kontinuitas monitoring kondisi pasien pada saat kritis, selanjutnya
sesuai kondisi pasien
Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan berdasarkan data status kesehatan pasien,
dinalisis dan dibandingkan dengan norma fungsi kehidupan
pasien,dapat bersifat aktual maupun risiko, diagnosa keperawatan
yang dirumuskan merupakan dasar penyusunan rencana dalam
mecapai peningkatan,pencegahan, penyembuhan dan pemulihan
kesehatan pasien ICU.
Menetapkan masalah keperawatan yang
prioritas (mengancam kehidupan), Seperti:
• Bersihan jalan nafas tidak efektif
• Pola nafas tidak efektif
• Ke tidak mampuan untuk bernafas spontan
• Gangguan pertukaran Gas
• Penurunan curah jantung
• Gangguan perfusi jaringan
• Defisit/ kelebihan volume cairan
• Gangguan irama jantung
diagnosa keperawatan yang prioritas di ICU,
seperti:
• Jalan napas tidak efektif berhubungan dengan adanya benda asing pada
trakhea
• Pola napas tidak efektif /ketidak mampuan bernapas spontan
berhubungan dengan kelemahan otot pernapasan
• Gangguan pertukaran gas: hipercapnea berhubungan dengan
hipoventilasi alveolar
• Gangguan pertukaran gas: hipoksemia berhubungan dengan perubahan
ventilasi-difusi, peningkatan permeabilitas membran alveoli kapiler
• Penurunan Cardiac Output berhubungan gangguan fungsi pompa jantung
( ejeksi)
3. PERENCANAAN
Serangkaian langkah-langkah yang bertujuan untuk
menyelesaikan masalah kesehatan serta meningkatkan
kesehatan secara terstruktur dan terorganisir dengan melibatkan
klien, keluarga dan tenaga kesehatan lain untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan, rencana tindakan keperawatan digunakan
sebagai pedoman dalam melakukan tindakan keperawatan yang
sistematis, efektif dan efisien.
4. Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
Perawat melaksanakan tindakan keperawatan yang telah
direncanakan sesuai dengan lingkup dan kewenangan bertujuan untuk
peningkatan, pencegahan,pemeliharaan dan pemulihan kesehatan,
pelaksanaan tindakan keperawatan merupakan upaya mempercepat
kesembuhan, mencegah komplikasi seta mempertahankan
statuskesehatan pasien
5. Evaluasi
Adalah tahap akhir dari proses keperawatan meliputievaluasi proses
dan evaluasi hasil. Evaluasi proses atau formatif adalah evaluasi yang
dilakukan segera setelah selesai melakukan tindakan
keperawatan.Sedangkan evaluasi hasil atau sumatif evaluasi yang
dilakukan dengan mengacu pada tujuan dan kriteria hasil evaluasi
menggambarkan tingkat keberhasilan tindakan keperawatan di ICU.
Level perawat ICU
Falsafah pelayanan ICU
• Etika kedokteran :Autonomy:Benefiscence:Non-maleficencet:Justice
• Indikasi yang benar : koordinasi unt tatalaksana,pengawasan
kontinue,, imtervensi oleh tim
• Kebutuhan pelayanan kesehatan pasien : A, B,C, Brain dan organ lain
-diagnosis &teraphi deefinitif
• Kerjasama multidisipliner dalam masalah medik kompleks :
intensivist sebagai ketua tim
• Azas prioritas: kesesuaian indikasi masuk benar
• Sistim manajemen peningkatan mutu terpadu: tim kendali mutu
• Kemitraan profesi : medis, perawat , dan profesi lain
• Efektivitas, keselamatan dan ekonomis terpadu
• Kontinuitas pelayanan - step down layanan
SEORANG PERAWAT YANG BEKERJA DI ICU
MEMPUNYAI FALSAFAH

• Memberi asuhan keperawatan kepada pasiendan keluarga


dengan masalah fisiologis akut, tidak stabil
• Perlu pengetahuan tentang : fisiologi, patofisiologi, farmakologi.
• Mampu mempergunakan tehnologi tinggi untuk mengukur
parameter fisiologi dengan tepat.
PERAWAT CRITICAL CARE
• Ongoing assessement, mengenal secara dini komplikasiCa
• Situasi stres kerja tinggi
• Mampu memberi dukungan psikologis
• Komunikasi jelas dan kerja tim
• -›
PERAWAT CRITICAL CARE - HARUS
MENYAKINI
• Setiap pasien mempunyai kebutuhan individual dan berhak
mendapatkan 'pelayanan terbaik
• Kepedulian dan perhatian caring dari tim keperawatan
• Kualitas hidup pasien optimal didukung oleh lingkungan internal,
ekternal, fisik dan psikologis
• Lingkungan kerja kondusif didukung fasilitas yang memadai
• Kualifikasi tenaga perawat memiliki
• Pelayanan multidisiplin
Karakteristik Perawat ICU
• Memberikan asuhan keperawatan mengacu pada standar
keperawatan ICU dengan consisten
• Menghormati sesama sejawat dan tim lainnya
• Mengintegrasikan kemampuan ilmiah dan keterampilan yang dikuti
nilai etik dan legal
• Berespon secara terus menerus dengan perubahan lingkungan
• Menunjukkan kemampuan keterampilan klinis yang tinggi
• Menerapkan keterampilan komunikasi secara efektif
INDIKATOR STANDAR PELAYANAN
KEPERAWATAN
• STANDAR 1 :Perencanaan pelayanan Keperawatan: kualifikasi pend,
lama kerja dan peltihan ICU bagi -> PP, KT dan HN, Ratio bed:pasien,
ljin praktek
• STANDAR 2 : Pengorganisasian pelayanankeperawatan: Kebijakan
ICU, SOTK dan uralan tugas.
• STANDAR 3 : Pelaksanaan Pelayanan keperawatan:Ada kebijakan
yankep, SPO klinis dan manajerial dan metode penugasan
• STANDAR 4 : Asuhan keperawatan ICU: terdapat form pengkajian
dan juknis (prearrival, quick assessment, comprehensive
assessment dan ongoing assessment).
• STANDAR 5 : Pembinaan Pelayanan keperawatan: terdapat
kebijakan.
• STANDAR 6 : Pengendalian Mutu Pelayanan Keperawatan: terdapat
kebijakanprogram keselamatan pasien, ada indikator kinerja yan kep.
• STANDAR 7 : Pengendalian mutu pelayanan keperawatan . Meliputi (
kriteria Struktur, Kriteria Proses, Kriteria Hasil)
STANDAR KOMPETENSI
• Harus dimiliki oleh perawat critical care
• Sesuai dengan klasifikasi ICU: primer, skunder dan tersier
• Perawat Pelaksana :Minimal D3 Keperawatan,memiliki sertifikat ICU
pengalaman klinik diruang perawatan minimal 2 tahun di lingkup
keperawatan.

Semua perawat yang memberikan pelayanan/ asuhan


keperawatan diICU Teregistrasi dan Tersertifikasi

(Standar Pelayanan Keperawatan ICU, Kemenkes RI 2011)

Anda mungkin juga menyukai