Anda di halaman 1dari 36

KONSEP KEPERAWATAN

KRITIS
TEMU 1 & 2
TIM KRITIS DAN GAWAT DARURAT
STIKes WIRA MEDIKA BALI
APA YANG TERLINTAS?
https://youtu.be/4wTl1sWD1bw
KEP. KRITIS

SPESIALISASI BIDANG
KEPERAWTAN
PENILAIAN &
MENANGANI RESPON
WAKTU ADALAH VITAL EVALUASI SECARA
INDIVIDU THDP
TEPAT & CERMAT
MASALAH YANG
MENGANCAM NYAWA
LINGKUP KEP. KRITIS

PENYAKIT AKTUAL
DAN POTENSIAL

INTERAKSI PERAWAT,
PASIEN, PENYAKIT, DAN
LINGKUNGAN
PRINSIP KEP. KRITIS
• Pasien kritis dengan perburukan patofisiologi yang cepat yang
dapat menyebabkan kematian.
• Unit terkait: Unit Gawat Darurat (UGD), Intensive Care Unit
(ICU), Intensive Care Coronary Unit (ICCU).
• Mengenali prognosis penyakit dengan cepat dan penatalaksanaan
dini
FILOSOFI KEP. KRITIS:
“CRITICAL CARE WITHOUT WALL”

Pasien kritis memerlukan pencatatan


medis yang berkesinambungan dan
monitoring intensive

Perubahan fisiologis
terpantau
KAPAN TINDAKAN KRITIS SUDAH DIMULAI ?

Dimulai dari tempat kejadian---


Pre- Intra-
hospital
evakuasi---- resusitasi dan hospital
(triase) stabilisasi (triase)

Perawatan berkelanjutan
APA PERAN PERAWAT DALAM KEP.
KRITIS ?

1. Menghormati dan mendukung hak pasien dlm pengambilan keputusan otonom.


2. Ikut membantu pasien/ keluarga ketika dibutuhkan demi kepentingan pasien.
3. Membantu pasien mendapatkan perawatan yang diperlukan.
4. Menghormati nilai-nilai, keyakinan dan hak-hak pasien.
5. Menyediakan pendidikan dan dukungan untuk utk pembuatan keputusan.
6. Melakukan bimbingan
7. Memantau dan menjaga kualitas perawatan pasien
8. Mediator pasien dan keluarga thdp professional lain.
PERAN PERAWAT
• Pemberi asuhan keperawatan
• Pembuat keputusan
• Manager Kasus
• Pelindung dan Advokat pasien
• Rehabilitator
• Pembuat Kenyamanan
• Pemberi keyakinan
• Edukator
• Kolaborator
• Konsultan
RESPON INDIVIDU DAN KELUARGA DALAM KEP. KRITIS

Kondisi kritis

Respon emosional
pasien & keluarga Adaptasi dan
persiapan Gejala fisik nyeri
psikologis dan psikologis Cemas
Takut
Panik
Marah
Distress spiritual
PROSES KEPERAWATAN KRITIS
MENURUT AACCN

1. Data akan dikumpulkn secara terus menerus pada pasien krtis


2. Prioritas identifikasi masalah didasarkan pada data yang dikumpulkan
3. Rencana askep yang tepat harus diformulasikan
4. Rencana askep harus diimplementasikan mnrt prioritas dr identifikasi
maslh
5. Hasil dari askep harus dievaluasi
Fokus Pengkajian Kep. Kritis
• Ranah Gawat Darurat : ABC
• Rahan Kep. Intensive Care : 6 B
- Brain, Blood, Breath, Bowel, Bledder, Bone.
• Sisi psikologis pasien dan keluarga.
• FORMAT ASKEP KRITIS
KONSEP RUANG
RAWAT INTENSIF
TEMU 2
OUTLINE

Konsep Indikasi klien yang masuk


ICU/ICCU/NICU/PICU/NSCU ICU/ICCU/NICU/PICU/NSCU
Apa yang dilakukan pada pasien setelah
mendapat penanganan di IGD dengan
kondisi kritis?

https://youtu.be/3Rnvz3Umjes
ICU
(INTENSIVE CARE UNIT)
• Ruang rawat di RS khusus menangani px dg kondisi mengancam nyawa sewaktu-
waktu akibat kegagalan/disfungsi organ, dan masih ada harapan hidup melalui
perawatan intensif

- Staf dan peralatan khusus


- Lokasi : akses cepat dari IGD,
R.Bedah, Lab, radiologi
2 Fungsi Utama R. Intensif

mendukung organ vital


melakukan perawatan
pada pasien - pasien
pada pasien - pasien
yang akan menjalani
gawat darurat dengan
operasi yang kompleks
potensi “reversible life
elektif atau prosedur
threatening organ
intervensi dan resiko
dysfunction”
tinggi untuk fungsi vital
Komponen ICU

Pelayanan
dilakukan oleh
staf yang
professional dan
Pasien yang Desain ruangan Peralatan
berpengalaman
dirawat dalam dan sarana yang berteknologi
dan mampu
keadaan kritis khusus tinggi dan mahal
mempergunakan
peralatan yang
canggih dan
mahal
Apa saja yang harus ada di ICU?

Akses Alat Tempat


Monitor Obat – Catatan
transportas komunikas cuci
sentral obatan medic
i i tangan
Standar Minimum Pelayanan ICU
• Resusitasi jantung paru
• Pengelolaan jalan napas, termasuk intubasi trakeal dan penggunaan ventilator sederhana
• Terapi oksigen
• Pemantauan EKG, pulse oksimetri yang terus menerus
• Pemberian nutrisi enteral dan parenteral
• Pemeriksaan laboratorium khusus dengan dengan cepat dan menyeluruh
• Pelaksanaan terapi secara titrasi
• Kemampuan melaksanakan teknik khusus sesuai dengan kondisi pasien
• Memberikan tunjangan fungsi vital dengan alat - alat portabel selama
• transportasi pasien gawat
• Kemampuan melakukan fisioterapi dada
RUANG LINGKUP ICU
Diagnosis dan penatalaksanaan spesifik penyakit - penyakit akut yang mengancam
nyawa dan dapat menimbulkan kematian dalam beberapa menit sampai beberapa
hari
Memberi bantuan dan mengambil alih fungsi vital tubuh sekaligus melakukan
penatalaksanaan spesifik problema dasar
Pemantauan fungsi vital tubuh dan penatalaksanaan terhadap komplikasi yang
ditimbulkan oleh penyakit atau iatrogenik
Memberikan bantuan psikologis pada pasien yang kehidupannya sangat tergantung
pada alat/mesin dan orang lain.
Indikasi pasien masuk ICU
• Pasien yang memerlukan intervensi medis segera oleh Tim intensive care
• Pasien yang memerlukan pengelolaan fungsi system organ tubuh secara
terkoordinasi dan berkelanjutan sehingga dapat dilakukan pengawasan
yang konstan terus menerus dan metode terapi titrasi
• Pasien sakit kritis yang memerlukan pemantauan kontinyu dan tindakan
segera untuk mencegah timbulnya dekompensasi fisiologis
Prioritas pasien masuk ICU
Apabila sarana dan prasarana ICU di suatu rumah sakit terbatas sedangkan
kebutuhan pelayanan ICU yang lebih tinggi banyak, maka diperlukan
mekanisme untuk membuat prioritas
1. Prioritas 1
2. Prioritas 2
3. Prioritas 3
4. Prioritas 4
Pasien Prioritas 1
• PASIEN sakit kritis, tidak stabil yang memerlukan terapi intensif dan
tertitrasi, seperti dukungan / bantuan ventilasi, alat penunjang fungsi organ
/ system yang lain, infus obat - obat vasoaktif / inotropic, obat anti aritmia,
serta pengobatan lain – lainnya secara kontinyu dan tertitrasi.
• PASIEN yang termasuk prioritas 1 adalah pasien pasca bedah
kardiotorasik, sepsis berat, gangguan keseimbangan asam basa dan
elektrolit yang mengancam jiwa.
Pasien prioritas 2
Kriteria pasien ini memerlukan pelayanan canggih di ICU, sangat beresiko
bila tidak mendapatkan terapi intensif segera, misalnya pemantauan intensif
menggunakan pulmonary arterial catheter.
Pasien yang tergolong dalam prioritas 2 adalah pasien yang menderita
penyakit dasar jantung – paru, gagal ginjal akut dan berat, dan pasien yang
telah mengalami pembedahan mayor
Pasien prioritas 3
Pasien yang termasuk kriteria ini adalah pasien sakit kritis, yang tidak stabil
status kesehatan sebelumnya, yang disebabkan oleh penyakit yang
mendasarinya, atau penyakit akutnya, secara sendirian atau kombinasi.
Kemungkinan sembuh dan atau manfaat terapi di ICU pada kriteria ini
sangat kecil, sebagai contoh adalah pasien dengan keganasan metastatic
disertai penyulit infeksi, pericardial tamponade, sumbatan jalan napas, dan
pasien penyakit jantung dan penyakit paru terminal disertai komplikasi
penyakit akut berat
Pasien prioritas 4
Pasien dalam prioritas ini bukan merupakan indikasi masuk ICU. Pasien
yang termasuk kriteria ini adalah pasien dengan keadaan yang “terlalu baik”
ataupun “terlalu buruk” untuk masuk ICU
Prinsip keperawatan ICU

• Akses kedalam ruangan


bersih/steril
• Pemantauan thd pasien ketat
Prioritas pasien keluar ICU
Prioritas 1= tidak membutuhkan lagi perawatan intensif, atau jika terapi mengalami
kegagalan, prognosa jangka pendek buruk, sedikit kemungkinan bila perawatan intensif
diteruskan

Prioritas 2=perawatan intensif tidak dibutuhkan dan pemantauan intensif selanjutnya tidak
diperlukan lagi.

Prioritas 3 =bila kebutuhan untuk terapi intensif telah tidak ada lagi, kemungkinan untuk
pulih kembali sangat kecil, keuntungan dari terapi intensif selanjutnya sangat sedikit
• Penyakit atau keadaan pasien telah membaik dan cukup stabil, sehingga
tidak memerlukan terapi atau pemantauan yang intesif lebih lanjut
• Secara perkiraan dan perhitungan terapi atau oemantauan intensif tidak
bermanfaat atau tidak memberi hasil yang berarti bagi pasien. Apalagi
pada waktu itu pasien tidak menggunakan alat bantu mekanis khusus
(seperti ventilasi mekanis)
ICCU
(INTENSIVE CORONARY CARE UNIT)
• Pelayanan penyakit kritis dengan gangguan pada jantung (IMA, HF, Aritmia,dll)

NICU (NEONATUS INTENSIVE CARE UNIT)


• Pelayanan penyakit kritis pada bayi baru lahir (neonatus).
PICU
(PEDIATRIC INTENSIVE CARE UNIT)
• Pelayanan penyakit kritis pada anak-anak
• fasilitas perawatan rumah sakit yang dikhususkan
untuk anak-anak dengan rentang usia 1 bulan hingga
18 tahun.
PERAN DAN TUGAS PERAWAT INTENSIF

• Kemampuan perawat kritis: melebihi keperawatan dasar

- Teknik terapi intravena


- Pemberian medikasi
- monitor cairan dan elektrolit
PERAN Memberikan perawatan di sisi tempat tidur
pasien.

• Mentor
• Pemimpin
• Pendidik
• Komunikator
• Manajer
• Advokat

Anda mungkin juga menyukai