01 - 01 Vektor
01 - 01 Vektor
Purwokerto
FISIKA 1 – TI21103
VEKTOR
Fisika 1
1. Vektor
1. Vektor
2. Gerak
Vektor 1.
2.
Kinematika dan Dinamika Rotasi 1
Kinematika dan Dinamika Rotasi 2
3. Hukum Newton 3. Kesetimbangan benda elastis
4. Gaya 4. Fluida
5. Energi dan Usaha 5. Sifat Benda Termal 1
6. Energi dan Daya 6. Sifat Benda Termal 2
7. Momentum dan Impuls 7. Termodinamika
4
Fisika I
Vektor
Sifat-Sifat Vektor
Operasi Penjumlahan
dan Pengurangan Vektor
Operasi Perkalian
1
Fisika I
Besaran Fisika
a) Besaran Skalar
Besaran yang cukup dinyatakan oleh besarnya saja (bilangan dan satuan) tidak
mempunyai arah.
Contoh : waktu, massa, volume, jarak, suhu, dll
Penulisan : tanpa notasi khusus
B T
Gambar 2
2
Fisika I
Representasi Vektor
Ujung y
Vektor
Pangkal 𝜃
Vektor
x
➢ Notasi Vektor
Simbol atau Notasi Vektor dituliskan dengan huruf yang dibubuhi sebuah huruf dicetak
miring dan tebal atau notasi vektor diatasnya ( ).
Biasanya untuk tulisan tangan sebuah
Contoh :Notasi Vektor A ditulis → A atau A atau a vektor dilambangkan dengan sebuah
huruf kecil atau huruf besar bertanda
Notasi Vektor B ditulis → B atau B atau b vektor diatasnya
Besar vektor dapat dinyatakan dengan huruf cetak miring tanpa di tebalkan atau memberi
tanda mutlak (| |)
Contoh :Besar vektor A ditulis → A atau |A| atau | A |
Besar vektor B ditulis → B atau |B| atau | B |
3
Fisika I
Sifat-sifat Vektor
• Vektor –vektor disebut sama jika • Duah buah vektor dikatakan tidak sama
besar dan arahnya sama. jika:
4
Fisika I
Sifat-sifat Vektor
b. Vektor negatif
Vektor negatif didefinisikan sebagai vektor yang memiliki besar yang sama, akan tetapi
arahnya berlawanan, Sehingga jika ditambahkan akan memberikan hasil 0.
A + (- A ) = 0 A −A
Vektor A dan - A memiliki besar yang sama, akan tetapi arahnya berlawanan.
c. Pengurangan vektor
Operasi pengurangan vektor menggunakan definisi vektor negatif. Sehingga definisi operasi
A – B adalah penjumlahan – B terhadap A :
A − B = A + (−B)
B
A A
A
−B A−B −B
B
5
Fisika I
Sifat-sifat Vektor
d. Hukum Komutatif → A + B = B + A
B
B
A A
A
A =
B
B
e. Hukum Assosiatif → A +(B + C) =(A + B)+ C
A C
C
B =
B
C B A
A
6
Fisika I
Geometri / Grafis
Sebuah metode untuk menganalisis vektor dengan cara
menampilkannya dalam bentuk gambar
Operasi Penjumlahan
dan Pengurangan Vektor
Analitis
Sebuah metode yang digunakan untuk menganalisis
vektor dengan cara menguraikan vektor dalam
komponen-komponen penyusunnya
7
Fisika I
Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Vektor
a) Geometri / Grafis
Terdapat beberapa metode penjumlahan dan pengurangan (selisih) pada vektor secara grafis
yaitu: Segitiga, Jajaran Genjang dan Poligon.
1. Metode Segitiga
Ujung Vektor
B
A B
+ =
Pangkal
Vektor A
A A′
A
B
Pangkal
Vektor B
8
Fisika I
Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Vektor
Ujung Vektor
D
B C C
A D
+ + + = A+B+C+D
B
Pangkal
A
Vektor
R=A+B+C+D
D
C
R 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = R 1 + R 2 + R 3 R
B
A
9
Fisika I
Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Vektor
A
B A A′
Penjumlahan
𝑅 = 𝐴Ԧ + 𝐵 𝑅 = 𝐴2 + 𝐵2 + 2𝐴𝐵 cos 𝛼
Pengurangan
𝑅 = 𝐴Ԧ − 𝐵 𝑅 = 𝐴2 + 𝐵2 − 2𝐴𝐵 cos 𝛼
10
Fisika I
Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Vektor
Arah Resultan Vektor
B′
𝜸
A
A A′ α = Sudut apit 𝐴Ԧ 𝑑𝑎𝑛 𝐵
𝜷 𝜶 𝛽 = 180° − 𝛼°
𝜶 𝜽 𝜽
B
B
arah resultan vektor 𝑅 dapat dicari dengan menggunakan aturan sinus sebagai berikut :
𝑅 𝐴Ԧ 𝐵
= =
sin 𝛽 sin 𝜃 sin 𝛾
𝐴Ԧ
𝑅 𝐴Ԧ sin 𝜃 = sin 𝛽
= 𝑅
sin 𝛽 sin 𝜃 𝐴Ԧ
𝜃 = sin−1 sin 𝛽
𝑅 sin 𝜃 = 𝐴 sin 𝛽 𝑅
11
Fisika I
Contoh soal 1
𝑅 𝐴Ԧ 2. 𝐵+ 𝐴Ԧ = 𝑅
Ԧ 𝐵=𝑅
3. 𝐴+
𝐴Ԧ 𝐵
𝐴Ԧ 𝑅
3 4 Ԧ 𝑅=𝐵
4. 𝐴+
𝑅 𝐵
Contoh soal 2
Jabarkan resultan pada masing-masing diagram dibawah ini:
Ԧ + (−𝑐)
𝑅 +(- 𝑑) Ԧ = 𝑎Ԧ
atau
𝑎Ԧ +(- 𝑐)
Ԧ + (−𝑑)Ԧ =𝑅
𝑎Ԧ − 𝑐Ԧ − 𝑑Ԧ = 𝑅
Ԧ =𝑅
𝑎Ԧ + 𝑐Ԧ + (−𝑑) 𝑎Ԧ + 𝑐Ԧ + 𝑑Ԧ = 𝑅
12
Fisika I
Contoh Soal 3
Sebuah perahu yang mampu bergerak dengan kecepatan 6 m/s diarahkan membentuk sudut 60o
terhadap arus sungai. Kecepatan air sungai 4 m/s. Tentukan besar dan arah resultan kecepatan
yang dirasakan perahu!
Solusi :
𝑣𝑎 ′
𝑣𝑝
𝑣𝑅 𝑣𝑅
𝑣𝑝 ′
𝑣𝑝
𝛼 𝜃 𝛽
𝜃 𝛼
𝑣𝑎
𝛽 = 180° − 60° = 120°
+ 𝐵𝑥 𝑖Ƹ + B𝑦 𝑗Ƹ + B𝑧 𝑘
𝐴Ԧ + 𝐵 = (A𝑥 𝑖Ƹ + A𝑦 𝑗Ƹ +A𝑧 𝑘)
14
Fisika I
Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Vektor
𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛 𝑦
𝜃 tan 𝜃 = tan 𝜃 = 𝑦 = 𝑥 tan 𝜃
𝑥
𝑥 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑖𝑛𝑔
15
Fisika I
Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Vektor
𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛 𝑥
tan 𝜃 = 𝑥 = 𝑦 tan 𝜃
tan 𝜃 = 𝑦
𝑥 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑖𝑛𝑔
16
Fisika I
Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Vektor
-y
𝑅𝑦
𝑅 = 𝑅𝑥 𝑖Ƹ + 𝑅𝑦 𝑗Ƹ 𝑅 = 𝑅𝑥 2 + 𝑅𝑦 2 𝜃 = 𝑡𝑎𝑛−1
𝑅𝑥
17
Fisika I
Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Vektor
Operasi Perkalian
Vektor Vektor x Vektor = Skalar
Vektor . Vektor
Perkalian Silang
Cross product
Vektor product
19
Fisika I
Operasi Perkalian vektor
1. Perkalian vektor dengan Skalar
𝐴Ԧ 𝐴Ԧ = 𝑐. 𝐴Ԧ
𝐴Ԧ dioperasikan dengan bilangan skalar c maka :
𝐴Ԧ 2𝐴Ԧ 𝐴Ԧ = 𝑐. 𝐴Ԧ
2 2𝐴Ԧ
𝐴Ԧ = 2. 𝐴Ԧ
1
Contoh 2 : jika 𝐴Ԧ = (A𝑥 𝑖Ƹ + A𝑦 𝑗Ƹ +A𝑧 𝑘 dikalikan dengan bilangan skalar 𝑐 = 4 maka
Besar vektor 𝐴Ԧ dapat ditulis sebagai berikut:
c.𝐴Ԧ = c (A𝑥 𝑖Ƹ + A𝑦 𝑗Ƹ +A𝑧 𝑘)
Ƹ c A𝑧 𝑘
= c A𝑥 𝑖Ƹ + c A𝑦 𝑗+
20
Fisika I
Operasi Perkalian vektor
2. Perkalian titik/ ‘dot’ Pruduct / Skalar Product
Perkalian titik / dot product dari dua vektor 𝐴Ԧ dan 𝐵 dituliskan sebagai 𝐴Ԧ ∙ 𝐵 , secara geometris
sama dengan perkalian antara (panjang proyeksi 𝐴Ԧ ke 𝐵) dengan (panjang 𝐵) atau sebaliknya.
Digambarkan sebagai berikut :
21
Fisika I
Operasi Perkalian vektor
Contoh Perkalian titik/ ‘dot’ Pruduct / Skalar Product
Tentukan Vektor 𝐴.
jika 𝐴Ԧ = A𝑥 𝑖Ƹ + A𝑦 𝑗Ƹ +A𝑧 𝑘 dan 𝐵 = 𝐵𝑥 𝑖Ƹ + B𝑦 𝑗Ƹ + B𝑧 𝑘. Ԧ𝐵
𝐵𝑥 𝑖Ƹ + B𝑦 𝑗Ƹ + B𝑧 𝑘
𝐴Ԧ . 𝐵 = (A𝑥 𝑖Ƹ + A𝑦 𝑗Ƹ +A𝑧 𝑘).
= A𝑥 𝐵𝑥 . 1 + A𝑦 B𝑦 . 1 + (A𝑧 B𝑧 ). 1 Skalar
𝑖Ƹ ∙ 𝑖Ƹ = 1 𝑗Ƹ ∙ 𝑖 Ƹ = 0 𝑘 ∙ 𝑖Ƹ = 0
𝑖 Ƹ ∙ 𝑗Ƹ = 0 𝑗Ƹ ∙ 𝑗Ƹ = 1 𝑘 ∙ 𝑗Ƹ = 0
𝑖Ƹ ∙ 𝑘 = 0 𝑗Ƹ ∙ 𝑘 = 0 𝑘 ∙ 𝑘 = 1
22
Fisika I
Operasi Perkalian dengan vektor
3. Perkalian silang / ‘Cross’ product / vektor product
Perkalian silang / cross product dari dua vektor 𝐴Ԧ dan 𝐵 dituliskan sebagai 𝐴Ԧ 𝐗 𝐵 , dapat
menghasilkan suatu besaran vektor yang lain (memiliki besar dan arah). Digambarkan sebagai
berikut :
Besar hasil perkalian silang vektor :
𝐴Ԧ 𝐴Ԧ
Dengan:
𝐴Ԧ 𝐗 𝐵 = 𝐴𝐵 sin θ
𝜃 𝜃 A = besar vektor 𝐴Ԧ
𝐵 𝐵 𝐵 = besar vektor 𝐵
θ = sudut antara kedua vektor
𝐴Ԧ 𝑋𝐵
Macam bentuk perkalian silang diantara vektor satuan :
• Vektor satuan adalah vektor yang besarnya satu satuan
y 𝑖Ԧ 𝐱 𝑖Ԧ = 𝑖𝑖 sin 0° = 0 𝑗Ԧ 𝐱 𝑖Ԧ = 𝑗𝑖 sin 90° = 1 𝑘 𝑥 𝑖Ԧ = 𝑘𝑖 cos 90° = 1
𝑗Ƹ
𝑖Ƹ × 𝑖Ƹ = 0 𝑗Ƹ × 𝑖Ƹ = −𝑘 𝑘 × 𝑖Ƹ = 𝑗Ƹ
𝑖Ƹ 𝑖Ƹ × 𝑗Ƹ = 𝑘 𝑗Ƹ × 𝑗Ƹ = 0 𝑘 × 𝑗Ƹ = −𝑖Ƹ
x 𝑖Ƹ × 𝑘 = −𝑗Ƹ 𝑗Ƹ × 𝑘 = 𝐢 𝑘 × 𝑘 = 0
𝑘
z 23
Fisika I
Operasi Perkalian vektor
Contoh. Perkalian silang / ‘Cross’ product / vektor product
Tentukan Vektor 𝐴Ԧ 𝑋 𝐵
jika 𝐴Ԧ = A𝑥 𝑖Ƹ + A𝑦 𝑗Ƹ +A𝑧 𝑘 dan 𝐵 = 𝐵𝑥 𝑖Ƹ + B𝑦 𝑗Ƹ + B𝑧 𝑘.
𝑋 𝐵𝑥 𝑖Ƹ + B𝑦 𝑗Ƹ + B𝑧 𝑘
𝐴Ԧ X 𝐵 = (A𝑥 𝑖Ƹ + A𝑦 𝑗Ƹ +A𝑧 𝑘)
A𝑥 𝐵𝑧 (−𝑗)+
= A𝑥 𝐵𝑦 (𝑘)+ + A𝑦 𝐵𝑧 (𝑖Ƹ ) + A𝑧 𝐵𝑥 (𝑗)Ƹ +A𝑧 𝐵𝑦 (- 𝑖)Ƹ
Ƹ A𝑦 𝐵𝑥 (−𝑘)
𝑖Ƹ × 𝑖Ƹ = 0 𝑗Ƹ × 𝑖Ƹ = −𝑘 𝑘 × 𝑖Ƹ = 𝑗Ƹ
𝑖Ƹ × 𝑗Ƹ = 𝑘 𝑗 Ƹ × 𝑗Ƹ = 0 𝑘 × 𝑗Ƹ = −𝑖Ƹ
𝑖Ƹ × 𝑘 = −𝑗Ƹ 𝑗Ƹ × 𝑘 = 𝐢 𝑘 × 𝑘 = 0
24
Fisika I
Contoh Soal 5
B = -2A D = -3A
Gambar 2
26
Fisika I
Latihan 2
A
A
B
R B
R
C
D C
Gambar 1 Gambar 2
Jawaban
Gambar 1 : R = A + B – C
Gambar 2 : R = A + B – C + D
27
Fisika I
Latihan 3
P
Sebuah benda O ditarik oleh dua buah
gaya P = 20 N dan Q = 10 N. Kedua gaya 𝑅
tersebut membentuk sudut 60o ,hitunglah
besar dan arah resultan vektor ! 𝛼
𝜃
𝑂
Q
Solusi
R=
= 700 𝜃 = sin−1 0,654
𝜃= = 100 𝑥 (7) = 10 7
𝜃 = 40,89°
28
Fisika I
Latihan 4
1
Hitung
Diketahui sebuah vektor 𝐻 = 2𝑖Ƹ − 6𝑗Ƹ + 10𝑘. 𝐻 adalah :
2
Solusi
1 1
𝐻= 2𝑖Ƹ − 6𝑗Ƹ + 10𝑘
2 2
1 1 1
= 2 𝑖Ƹ + −6𝑗Ƹ + 10𝑘
2 2 2
29
Fisika I
Latihan 5
𝐴Ԧ . 𝐵 = 𝑖Ƹ − 𝑗Ƹ + 2𝑘 ∙ 𝑗Ƹ + 𝑘
= 0 + 0 + −1 + 0 + 0 + 2
= −1 + 2 = 1 Skalar
𝐴Ԧ 𝑋 𝐵 = 𝑖Ƹ − 𝑗Ƹ + 2𝑘 𝑋 𝑗Ƹ + 𝑘
= −3𝑖Ƹ − 𝑗Ƹ + 𝑘 Vektor
30
Fisika I