Skripsi 1
Skripsi 1
Diajukan oleh:
Nor Maya Diyanti
18.02.00120
Kepada:
Pengusul
Menyetujui,
ii
PERNYATAAN
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT saya panjatkan, atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini dapat
diselesaikan dengan bantuan berbagai pihak, dengan demikian perlu saya ucapkan
terimakasih kepada :
1. apt. Bambang Purwoko, M. Farm. selaku pembimbing utama dan apt.
Wahyunita Yulia Sari, M. Farm. selaku pembimbing pendamping.
2. Ketua Program Studi S1 Farmasi beserta jajarannya.
3. Ketua STIKES Serulingmas Cilacap beserta jajarannya.
4. Orang tua tercinta Bapak Tugiran dan Ibu Saben. Mereka adalah orang tua
hebat yang telah membesarkan dan mendidikku dengan penuh kasih sayang.
Terima kasih atas pengorbanan, nasehat, dukungan baik moril maupun materi
serta do’a yang tiada hentinya kalian berikan kepada penulis selama ini.
5. Teman-teman Farmasi angkatan 2018 atas persaudaraan, kebersamaan telah
banyak membantu penulis baik selama pengerjaan skripsi ini maupun selama
di bangku perkuliahan.
Semoga skripsi ini berguna dalam pengembangan ilmu maupun
pemanfaatan untuk masyarakat.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
PERNYATAAN.....................................................................................................iii
KATA PENGANTAR............................................................................................iv
DAFTAR ISI............................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................vii
DAFTAR TABEL................................................................................................viii
INTISARI...............................................................................................................ix
ABSTRACT...............................................................................................................x
BAB I. PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................2
C. Tujuan Penelitian................................................................................2
D. Manfaat Penelitian..............................................................................3
C. Pestisida............................................................................................13
A. Desain Penelitian..............................................................................14
v
C. Prosedur Penelitian...........................................................................15
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................22
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR TABEL
viii
INTISARI
ix
ABSTRACT
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia khususnya provinsi Jawa tengah dari tahun 2018 sampai 2019
mengalami penurunan dari 90.404 ton menjadi 81.710 ton, namun pada
pengganggu tanaman (OPT). Keberadaan OPT kutu kebul menjadi salah satu
kebul terdiri dari kerusakan langsung, kerusakan tidak langsung, dan sebagai
tunggal atau majemuk yang berasal dari tumbuhan dan dapat digunakan untuk
pestisida relatif aman bagi manusia dan juga ternak pemeliharan karena
B. Rumusan Masalah
Juss.) terhadap hama kutu kebul (Bemisia tabaci Genn.) pada tanaman
C. Tujuan Penelitian
Juss.) terhadap hama kutu kebul (Bemisia tabaci Genn.) pada tanaman
D. Manfaat Penelitian
terhadap hama kutu kebul (Bemisia tabaci Genn.) pada tanaman tomat
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Classis : Dicotyledonae
Ordo : Rutales
Familia : Meliaceae
Genus : Azadirachta
bergerigi dan helaian daun tipis. Bentuk anak daun memanjang sampai
setengah lancet, pangkal anak daun runcing, ujung anak daun runcing
tepi daun bergerigi kasar. Tulang daun menyirip, tulang cabang utama
umumnya berbuah pada umur 3-5 tahun, buah yang dihasilkan dapat
Wibawa, 2019).
a. Alkaloida
2019).
2016).
b. Flavonoida
c. Triterpenoid
2018).
et al., 2019).
d. Steroid
2017).
e. Saponin
sebagai racun perut dan racun kontak, dimana senyawa ini masuk
atau kutu kebul yang menjadi hama tanaman, selain rasa pahit,
(NADI, 2020).
f. Tannin
Tannin adalah senyawa dari golongan fenolik yang
(Widyawati, 2018).
g. Minyak Atsiri
berupa kelopak bunga, kulit buah jeruk, daun, kulit kayu hinga
h. Glikosida
yang terdiri dari dua gabungan bagian senyawa, yaitu glikon dan
2021).
i. Fenol
dkk., 2015).
Hemiptera berasal dari kata hemi yang artinya setengah dan ptera yang
artinya sayap dengan kata lain hemiptra adalah hewan bersayap setengah.
penusuk atau penghisap. Ordo ini dibagi menjadi dua ordo, yaitu:
tingkat infeksi. Pengetahuan tentang spesies dan biotipe kutu kebul yang
Kingdom : Animalia
Filum : Arthopoda
Kelas : Insekta
Order : Homoptera
Famili : Aleyrodidae
Genus : Bemisia
Ada 67 famili kutu kebul yag menjadi inang utama yang terdiri
(Fitriani, 2020).
berwarna kuning, sayap transparan yang ditutupi oleh lapisan lilin yang
berwarna putih. Telur berwarna putih berubah menjadi kuning terang selah
mau menetas bertangkai dan terdapat pada dibawah daun (Muarif, 2016).
a. Telur
Kutu kebul memiliki telur yang berukuran antara 0,2 sampai 0,5
bawah permukaan daun. Pada daun yang terkena virus gemini rata-
yang sehat hanya terdapat 14 butir dengan durasi stadium rata-rata 5,8
b. Nimfa
Nimfa terdiri dari tiga instar, yaitu instar ke-1. Berwarna kuning
kehijauan berbentuk seperti bulat terul dan pipih dan bertungkai yang
fungsinya untuk bergerak. Ke-2 dan ke-3 tidak memiliki tungkai untuk
(Fitriani, 2020).
c. Imago
memiliki tubuh yang kecil 1 sampai 1,5 mm, berwarna putih dan
hidup kutu kebul pada tanaman sehat rata-rata 24,7 hari, sedangkan
tanaman yang terserang virus gemini hanya 21,7 hari (Fitriani, 2020).
C. Pestisida
pestisida nabati yang baik untuk tanaman pangan. Menurut Irshad, (2011)
Semua bagian dari pohon mimba memiliki aktifitas pestisida daun mimba
kesehatan, mimba dapat digunakan sebagai bahan anti seftik, dioretik, dan
anti gestric, ulcer, anti fungi, anti bakteri (Susmitha, 2013). Berdasarkan
A. Desain Penelitian
perlakuan Kontrol Sehat (KS), PI, PII, PIII, dan Kontrol Positif (KP).
1. Alat
alat tulis.
2. Bahan
p.a, asam sulfat pekat p.a, asam asetat anhidrida p.a, FeCl3 p.a,
14
15
C. Prosedur Penelitian
Determinasi Tanaman
1. Uji Alkaloida
2. Uji Flavonoida KS PI P II P III KP
3. Uji Terpenoid
4. Uji Steroid
5. Uji Saponin Uji Efektivitas
6. Uji Tannin
7. Uji Minyak Atsiri Persiapan Hama Kutu Kebul
8. Uji Glikosida
9. Uji Fenol
Uji Aktivitas Pestisida Nabati
14
16
Daun mimba yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari toko
online.
2. Determinasi Tanaman
Tengah.
4. Uji Fitokimia
a. Uji Alkaloida
1) Uji Dragendroff
15
25
b. Uji Flavonoid
c. Uji Tannin
d. Uji Steroid
et al., 2019).
e. Uji Saponin
2016).
g. Uji Glikosida
anhidrat dan 10 tetes asam sulfat, terbentuk warna biru atau hijau
h. Uji Tritriterpenoid
2020).
i. Uji Fenol
5. Kelompok Perlakuan
ditempatkan dalam toples yang telah diisi dengan pakan lalu toples
ditutup dengan kain kasa. Pakan diganti setiap hari dan kotoran
2014)
toples diletakan 5 gram daun tomat dan 5 ekor hama kutu kebul
P = (1 – T/C) x 100%
Keterangan:
C = Bobot pakan yang dimakan dari kontrol (Utami & Haneda, 2012)
a
M= x 100 %
a+b
Keterangan:
M : Mortalitas
dengan konsentrasi 5%, 10%, dan 15% secara merata pada tanaman
8. Analisis Data
dinyatakan normal apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0,05. Uji
dinyatakan normal atau homogen jika nilai signifikansi lebih besar dari
DAFTAR PUSTAKA
Agus, I. P., & Wibawa, H. (2019). Uji Efektivitas Ekstrak Mimba ( Azadirachta
indica A. Juss .) untuk Mengendalikan Hama Penggerek Daun pada
Tanaman Podocarpus neriifolius. Jurnal Agroekoteknologi Tropika, 8(1),
20–31.
Agustin, S., Asrul, A., & Rosmini, R. (2016). Efektivitas ekstrak daun mimba
(Azadirachta indica A. Juss) terhadap pertumbuhan koloni Alternaria porri
penyebab penyakit bercak ungu pada bawang wakegi (Allium x wakegi
Araki) secara in vitro. AGROTEKBIS: E-JURNAL ILMU PERTANIAN,
4(4).
Andhiarto, Y., Andayani, R., & Ilmiyah, N. H. (2020). Uji Aktivitas Antibakteri
Ekstrak Etanol 96% Daun Mimba (Azadirachta indica A. Juss.) Dengan
Metode Ekstraksi Perkolasi Terhadap Pertumbuhan Bakteri. Journal of
Pharmacy Science and Technology, 2(1), 102–111.
Cahyaningsih, E., & Yuda, P. E. S. K. (2020). Uji aktivitas ekstrak daun mimba
(Azadirachta indica A. Juss) sebagai bahan pengawet alami buah tomat.
Jurnal Ilmiah Medicamento, 6(2), 118–122.
Diniyah, N., & Lee, S.-H. (2020). Komposisi Senyawa Fenol dan Potensi
Antioksidan dari Kacang-Kacangan. Jurnal Agroteknologi, 14(01), 91–
102.
Djojosumarto, P. (2008). Pestisida & Aplikanya. PT. Agromedia Pustaka.
Dumeva, A., Syarifah, S., & Fitriah, S. (2016). Pengaruh ekstrak batang brotowali
(Tinospora crispa) terhadap kematian larva nyamuk Aedes aegypti. Jurnal
Biota, 2(2), 166–172.
Fatmalia, N., & Dewi, E. S. (2018). Uji efektivitas rebusan daun suruhan
(Peperomia pellucida) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus
aureus. Jurnal Sains, 8(15).
Fatmawati, S. (2019). Bioaktivitas dan Konstituen Kimia Tanaman Obat
Indonesia. Hak Cipta.
FITRI, A. (2019). PENGARUH EKSTRAK BIJI BUAH SRIKAYA (Annona
squamosa) TERHADAP HAMA KUTU PUTIH Pseudococcus viburni
[Skripsi]. Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.
Hasana, A. N., Sitasiwi, A. J., & Isdadiyanto, S. (2019). Hepatosomatik indeks
dan diameter hepatosit mencit (Mus musculus L.) betina setelah paparan
ekstrak etanol daun mimba (Azadirachta indica Juss.). Jurnal Pro-Life,
6(1), 1–12.
Hidayati, N. N., & Yuliani, N. K. (2013). Pengaruh ekstrak daun suren dan daun
mahoni terhadap mortalitas dan aktivitas makan ulat daun (Plutella
xylostella) pada tanaman kubis. Lentera Bio, 2(1), 95–99.
Irchhaiya, R., Kumar, A., Yadav, A., Gupta, N., Kumar, S., Gupta, N., Kumar, S.,
Yadav, V., Prakash, A., & Gurjar, H. (2015). Metabolites in Plants and Its
Classification. World Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences,
4(1), 287–305.
Isman, M. B. (2000). Plant essential oils for pest and disease management. Crop
Protection, 19(8–10), 603–608.
25
Utami, S., & Haneda, N. F. (2012). Bioaktivitas ekstrak umbi gadung dan minyak
nyamplung sebagai pengendali hama ulat kantong (Pteroma plagiophleps
Hampson). Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 9(4), 209–218.
Utami, S., Syaufina, L., & Haneda, N. F. (2010). Daya racun ekstrak kasar daun
bintaro (Cerbera odollam Gaertn.) terhadap larva Spodoptera litura
fabricius. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 15(2), 96–100.
Wahidah, N. (2018). EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN BINTARO (Cerbera
odollam) SEBAGAI INSEKTISIDA ULAT PENGGEREK BUNGA DAN
POLONG (Maruca testulalis) PADA TANAMAN KACANG PANJANG
(Vigna sinensis L.).
Wati, C., Arsi, Karenia, T., Riyanto, Nirwanto, Y., Nurcahaya, I., Melani, D.,
Astuti, D., Septiarini, D., Purba, S. R. F., Ramdan, E. P., & Nurul, D.
(2021). Hama dan Penyakit Tanaman. Yayasan Kita Menulis.
White, P., & Xing, Y. (1954). Antioxidants from Cereals and Legumes dalam
Foreidoon Shahidi: Natural Antioxidants, Chemistry, Health Effect and
Applications. Illionis: AOCS Press, Champign.
Wijaya, I., & Ulpah, S. (2018). PEMANFAATAN BABADOTAN (Ageratum
conyzoides L) UNTUK MENGENDALIKAN HAMA KUTU DAUN
PADA TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frustescent L.).
DINAMIKA PERTANIAN, 34(2), 151–162.
Yuliastuti, D., Sari, W. Y., & Islamiyati, D. (2020). SKRINING FITOKIMIA
EKSTRAK DAN FRAKSI ETANOL 70% DAGING BUAH PEPAYA
(Carica papaya L.). Media Informasi, 15(2), 110–114.
https://doi.org/10.37160/bmi.v15i2.391
25
LAMPIRAN
25
Keterangan :
a. Sebelum diberi rebusan daun mimba
b. Sesudah diberi rebusan daun mimba
Lampiran 6. Pengamatan Mortalitas Hama Kutu Kebul
Keterangan :
a. Sebelum diberi rebusan daun mimba
b. Sesudah diberi rebusan daun mimba
Lampiran 7. Hasil Analisis Statistik Pengamatan Aktivitas Makan Hama
Kutu Kebul
Lampiran 8. Hasil Analisis Statistik Pengamatan Mortalitas Makan Hama
Kutu Kebul