Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

TEKNIK PENYIARAN OLAHRAGA: RADIO DAN TELEVISI

Di susun oleh:
Beni aswandi (412110137)
Fatieh akbar fadillah (412110079)

FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN


INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
IKIP-PGRI PONTIANAK
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
KATA PENGANTAR

Dengan rahmat tuhan yang maha esa dan berkat limpahan rahmatnya kami kelompok 12
kelas B sore semester 5 dapat membuat makalah yang berjudul “TEKNIK PENYIARAN
OLAHRAGA: RADIO DAN TELEVISI”. Terimakasih kepada bapak dosen Adiyudha
permana S.Pd, M. Or, dan narasumber guru olahraga yang kami wawancarai sehingga
tersusunlah makalah kami. Semoga apa yang kami susun dalam makalah ini dapat bermanfaat
untuk pembacanya.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................

DAFTAR ISI.....................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................

A. Latar Belakang.............................................................................................................
B. Rumusan Masalah........................................................................................................
C. Tujuan...........................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................

A. Teknik penyiaran olahraga ..........................................................................................


B. Masalah dalam penyiaran.............................................................................................
C. Proses dalam penyiaran olahraga.................................................................................

BAB III PENUTUP............................................................................................................

A. Kesimpulan...................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penyiaran adalah pendistribusian muatan audio atau video kepada pemirsa yang tersebar
melalui berbagai medium komunikasi massa, namun umumnya menggunakan spektrum
elektromagnetik (gelombang radio), dalam suatu model satu-untuk-banyak.[1][2] Penyiaran
merupakan kegiatan penyelenggaraan siaran, yaitu rangkaian mata acara dalam bentuk
audio, suara atau visual gambar yang ditransmisikan dalam bentuk sinyal suara atau
gambar, baik melalui udara maupun melalui kabel dan atau serat optik yang dapat diterima
oleh pesawat penerima di rumah-rumah.
B. Rumusan masalah
1) Teknik penyiaran
2) Alat yang di gunakan dalam penyiaran
C. Tujuan
1) Mengetahui Teknik penyiaran
2) Mengetahui alat yang di perlukan dalam penyiaran
BAB II PEMBAHASAN

A. Teknik penyiaran olahraga


Penyiaran/broadcasting adalah kegiatan pemancarluasan siaran melalui sarana
pemancaran dan /atau sarana transmisi di darat, di laut atau di antariksa dengan
menggunakan spektrum frekuensi radio (sinyal radio) yang berbentuk gelombang
elektromagnetik yang merambat melalui udara, kabel, dan atau media lainnya untuk
dapat diterima secara serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat
penerima siaran.

Siaran berarti pemancaran gelombang elektromagnetik dan atau gelombang yang


lebih tinggi, yang bermuatan sinyal atau simpul listrik yang berasal dari mata acara,
dalam bentuk audio atau audiovisual, yang dapat diterima (didengar atau dilihat) oleh
khalayak melalui pesawat penerima (radio atau televisi) dengan atau tanpa alat bantu.

Pengertian tersebut diatas siaran merupakan proses perubahan dari mata acara atau
rangkaian mata acara menjadi sinyal atau simpul listrik, baik suara maupun gambar
proyeksi. Selanjutnya sinyal ini dipancarkan, dalam arti ditumpangkan atau
dimuatkan di dalam pancaran gelombang eletromagnetik yang dapat diterima oleh
pesawat penerima untuk diubah menjadi suara dan gambar kembali.

Secara teknis, prinsip dasar siaran radio adalah suara dirubah menjadi sinyal suara di
dalam mikrofon, lalu sinyal suara ini ditumpangkan pada pancaran gelombang
elektromagnetik yang dapat diterima oleh sistem antena untuk diteruskan ke pesawat
penerima radio, dan di dalam pesawat radio, sinyal suara dirubah kembali menjadi
suara di dalam audio/loudspeaker.

Pada siaran televisi prinsip dasarnya lebih rumit, karena baik suara maupun gambar
diatur sedemikian rupa agar tersaji dan diterima oleh pemirsa secara sinkron. Proses
pembentukan suara sama dengan proses siaran radio, sedangkan proses pembentukan
gambar dilakukan dengan sistematika sebagai berikut; Objek yang disinari akan
menghasilkan sinar pantul. Sinar pantul ini dilewatkan pada sistem lensa/optik dan
prisma, untuk membentuk gambar proyeksi yang mengandung warna dasar televisi,
yaitu merah, hijau dan biru. Gambar proyeksi diubah menjadi sinyal gambar proyeksi
di dalam pick up tube atau couple charge device (CCD), dan selanjutnya bersama-
sama sinyal audio, ditumpangkan pada pancaran gelombang elektromagnetik.
Pancaran ini dapat diterima oleh sistem antena untuk diteruskan ke pesawat penerima
televisi. Di dalam pesawat televisi, sinyal gambar proyeksi diubah kembali menjadi
gambar proyeksi di dalam cathode ray tube (CRT) atau CCD. Sementara sinyal suara
diubah menjadi suara di dalam audio/loudspeaker, seperti pada proses siaran radio.

B. Masalah dalam penyiaran


Permasalahan utama dalam penyiaran Indonesia adalah tidak konsistennya pemerintah
sebagai salah satu regulator penyiaran Indonesia, mandulnya regulator penyiaran yang
lain, Komisi Penyiaran Indonesia, dan ketidaktaatan penyelenggara penyiaran di
Indonesia, terutama stasiun televisi swasta yang beroperasi secara nasional. Di atas
semuanya, ketidaktaatan pada regulasi utama media penyiaran adalah hulunya, yaitu
pengabaian terhadap Undang Undang nomor 32 tahun 2002 tentang Penyiaran yang
sudah berlangsung selama satu dekade.

Tentu saja regulasi penyiaran sebagai sesuatu yang dinilai baru di tengah kehidupan
masyarakat Indonesia dianggap perlu mendapat pengawasan dan pembinaan agar
kebebasan yang diberikan dapat menjadi kebebasan yang bertanggung jawab dan
tidak lepas kendali. Untuk itulah pemerintah pada menetapkan suatu regulasi dan
pedoman etika untuk mengontrol perilaku pers tanpa membatasi kebebasan mereka

C. Proses dalam penyiaran olahraga

Proses penyiaran terjadi sejak ide itu diciptakan sampai dengan ide itu
disebarluaskan. Langkah-langkahnya meliputi penggagas ide yang dalam hal ini
adalah komunikator, kemudian ide itu diubah menjadi suatu bentuk pesan yang dapat
dikirimkan baik verbal maupun nonverbal melalui saluran dan atau sarana
komunikasi yang memungkinkan pesan itu mampu menjangkau khlayak luas
(komunikan).[1] Terselenggaranya penyiaran ditentukan oleh tiga unsur yaitu studio,
transmitter, dan pesawat penerima. Ketiga unsur ini kemudia disebut sebagai trilogi
penyiaran. Paduan ketiganya ini yang kemudian akan menghasilkan siaran yang dapat
diterima oleh pesawat penerima radio maupun televisi.
Studio merupakan sistem yang cukup berperan dalam sebuah stasiun penyiaran,
sebagai sub sistem yang terintegrasi secara total, bagian studio memberikan andil
untuk penyedia program-program reguler yang bersifat berkesinambungan. Sistem
studio pada umumnya terintegrasi dari berbagai unit sistem seperti bagian audio,
video sistem, dan pencahayaan serta dilengkapi prasarana seni atau gambar sebagai
pendukung produksi khususnya untuk produksi audio visual. Studio merupakan
tempat produksi informasi sekaligus menyiarkan, yakni mengubah ide dan gagasan
menjadi bentuk pesan baik gambar maupun suara.
Studio sebagai penyuplai program acara dibagi dalam dua kategori besar: Siaran
Langsung, seperti program berita yang memiliki kekuatan informasi untuk segera
disiarkan. Siaran Rekam, program acara yang direkam terlebih dahulu baik program
acara nondrama seperti musik, olahraga dan program acara drama.

Transmitter merupakan salah satu unsur dalam proses penyiaran yang berfungsi
mengantarkan gambar dan suara dari studio berupa gelombang elektromagnetik yang
membawa muatan informasi untuk dipancarkan atau disalurkan melalui kabel atau serat
optik. Ada tiga cara sistem satelit komunikasi Sistem DBS (Panduan Satelit Penyiaran),
Sistem Semi DBS, serta sistem gabungan (penyaluran dan satelit).
Pesawat Penerima merupakan alat yang berfungsi mengubah gelombang eektromagnetik
yang membawa muatan informasi berupa signal suara dan atau signal suara dan signal
gambar proyeksi menjadi bentuk pesan yang dapat dinikmati.Pancaran gelombang
elektromagnetik yang membawa muatan signal suara yang terbentuk melalui microphone,
kemudian panaran ini diterima oleh sistem antena untuk diteruskan ke pesawat penerima, dan
signal suara itu diubah kembali menjadi suara di dalam audio loudspeaker. [3] Bandung Proses
ini menghasilkan siaran radio, sedangkan gelombang elektromagnetik yang masih
membawa signal suara, yang dihasilkan oleh michrophone dan signal gambar proyeksi, yang
dihasilkan oleh sisten lensa dan kemudian diubah menjadi signal gambar di dalam tabung
pengambil gambar maka proses ini menghasilkan siaran televisi.[4]
Produk Penyiaran Penyiaran merupakan kegiatan penyelenggaraan siaran, yaitu rangkaian
mata acara dalam bentuk audio, suara atau visual gambar yang dtransmisikan dalam bentuk
signal suara atau gambar, baik melalui udara maupun melalui kabel dan atau serat optik yang
dapat diterima oleh pesawat penerima dirumah-rumah.

Penyiaran radio

Peralatan yang diperlukan dalam Penyiaran Radio


Berikut ini merupakan alat (Peralatan) yang biasanya dibutuhkan oleh stasiun radio dalam
menyiarkan siaran mereka NU Listeners, memang tak harus selengkap alat ini, semua
kembali kepada kebutuhan dari stasiun radio itu sendiri.
Audio Mixer
adalah alat untuk mengatur sinyal elektrik dari microphone studio, tape recorder, dan sinyal
prosesor. Operator menggerakan isarat ini dengan knob/tombol, kemudian mengarahkan
kembali sinyal ke tape recorder, sinyal prosesor, dan monitor power amplifier.

Microphone
Microphone adalah sebuah alat yang digunakan untuk menghantarkan getaran suara kepada
out speaker. Maka ujung tombak pengeras suara adalah microphone, benda ini dapat
dikunjungi dengan beberapa macam istilahnya ada yang mono dan stereo, berkaki dua dan
empat, basic dan wireless, microphone classic dan moderen, microphone buat rekaman
hingga microphone yang sering digunakan untuk adzan di musola.

Komputer
Komputer adalah media informasi dengan memasukan input dan memproses data dengan
mengeluarkan hasil output yang kita inginkan dan bekerja secara otomatis. Dikerjakan
dengan software atau applikasi dan tersimpan melalui media penyimanan data.

Software
MATRIX AUTOMATION RADIO SOFTWARE

MATRIX adalah sebuah automation software yang telah banyak digunakan di beberapa radio
di Indonesia ). Disain sistem dibuat dan disesuaikan dengan kebutuhan radio di Indonesia.
Paket software ini terdiri dari 6 Modul (6 Software) diantaranya :

Modul OnAir, Modul Traffic, Modul Music Director, Modul Produksi, Modul SMS dan
Modul News.
Headphones
Fungsi headphone adalah untuk mendengarkan aktifitas yang sedang mengudara.
Sehingganya penyiar diwajibkan untuk menggunakan headphones disaat siaran berlangsung.
Headphones juga sengaja diadakan untuk mengantisipasi brooming jika kita menggunakan
speaker kontrol yang biasa, mengingat dalam ruangan tersebut microphone juga aktif ketika
anda menyiar. Jangan lupa perhatikan tanda L dan R di speaker headphones. tanda L berarti
LEFT yag artinya posisi di telinga kiri dan R berarti RIGHT yang berarti digunakan di telinga
kanan.
Hybrid Telepon
Hybrid adalah sebuah alat yang mengkonversi sambungan telepon biasa ke mixer siaran
anda. Hal ini membuatan anda bisa berkomunikasi langsung dengan pendengar. Anda juga
harus bisa mengenali alat tersebut, biasanya hybrid diaktifkan sebelum fader mixer digeser
keatas, hal ini mengantisipasi adanya bunyi yang tidak diinginkan terdengar oleh pendengar.

Compact Disk
CD adalah media penyimpanan lagu-lagu. Walaupun zaman sekarang radio sudah memakai
komputer dan software untuk memutar lagu, tetapi CD sangat bermanfaat jika computer tiba-
tiba hang. CD bisa menutupi keadaan dead air.

Kaset
Kaset adalah sebuah benda yang terbuat dari bahan campuran plastik yang berisi gulungan
pita karbon yang bisa menyimpan hasil rekaman suara maupun gambar. Dahulu kala,
sebelum ada CD dan software, radio menggunakan media kaset untuk memutarkan lagu.

Radio Tape dan CD player


Alat ini sangat membantu jika computer hang. Tinggal masukkan CD atau kaset ke
dalamnya.

FLASHDISK
Fungsi dari Flash disk adalah sebagai media penyimpanan data. USB flash drive adalah alat
penyimpanan data memori flash tipe NAND yang memiliki alat penghubung USB yang
terintegrasi. Flash drive ini biasanya berukuran kecil, ringan, serta bisa dibaca dan ditulisi
dengan mudah. Jika file lagu yang ada di dalam computer tidak lengkap, bisa memasukkan
lagu yang ada di dalam flashdisk.

Modem
Modem adalah singkatan dari modulator-demodulator yaitu alat yang digunakan untuk
menghantar dan menerima data dari sebuah PC ke PC lainnya melalui kabel telephone.
Modem adalah alat yang bertugas untuk menukar data dari bentuk digital ke analog dan
sebaliknya. Dengan adanya internet, dunia siaran akan terbantu, karena script writer biasanya
mencari bahan berita dari internet. Penyiar juga bisa mendapatkan bahan obrolan dari
internet. Bahkan siaran radio dapat didengarkan oleh seluruh dunia dengan proses streaming.
Antena
Sebuah antena adalah bagian vital dari suatu pemancar atau penerima yang berfungsi untuk
menyalurkan sinyal radio ke udara. Fungsi antena adalah untuk mengubah sinyal listrik
menjadi sinyal elektromagnetik, lalu meradiasikannya (Pelepasan energy elektromagnetik ke
udara / ruang bebas)
Sistem Komputerisasi Studio Radio & Pengarsipan Digital Siaran Radio
merupakan sistem aplikasi untuk mendukung operasional stasiun radio mulai dari
pengelolaan Program Siaran, Perencanaan Siaran, Pelaksanaan Siaran [On-Air], Pengelolaan
Berita / Informasi dan Lagu, Produksi Audio, Pengelolaan Iklan, Perekaman Siaran,
Pemancaran Siaran melalui Internet [Audio Streaming] dan Pengelolaan Sumberdaya [SDM,
Asset, Keuangan, dll].

STL ( Studio Transmitter Link)


STL berguna untuk memancarkan program siaran dari studio ke pemancar dengan lokasi yg
berbeda. Kami Desain dengan system dual conversi untuk kepekaan dan selektifitas yang
handal, tersedia dalam mode manual dan LCD Display

Pemancar FM
Tujuan dari pemancar FM adalah untuk merubah satu atau lebih sinyal input yang berupa
frekuensi audio (AF) menjadi gelombang termodulasi dalam sinyal RF (Radio Frekuensi)
yang dimaksudkan sebagai output daya yang kemudian diumpankan ke sistem antena untuk
dipancarkan. Dalam bentuk sederhana dapat dipisahkan atas modulator FM dan sebuah power
amplifier RF dalam satu unit.

Sebenarnya pemancar FM terdiri atas rangkaian blok subsistem yang memiliki fungsi
tersendiri, yaitu:
• FM Exciter
FM exciter merubah sinyal audio menjadi frekuensi RF yang sudah termodulasi. Jantung dari
pemancar siaran FM terletak pada exciter-nya. Fungsi dari exciter adalah untuk
membangkitkan dan memodulasikan gelombang pembawa dengan satu atau lebih input
(mono, stereo, SCA) sesuai dengan standar FCC. Gelombang pembawa yang telah
dimodulasi kemudian diperkuat oleh wideband amplifier ke level yang dibutuhkan oleh
tingkat berikutnya.
• Penguat (bahasa Inggris: Amplifier)
Adalah komponen elektronika yang dipakai untuk menguatkan daya (atau tenaga secara
umum). Dalam bidang audio, amplifier akan menguatkan signal suara (yang telah dinyatakan
dalam bentuk arus listrik) pada bagian inputnya menjadi arus listrik yang lebih kuat di bagian
outputnya.
• Catu daya (power supply)
Merubah input power dari sumber AC menjadi tegangan dan arus DC atau AC yang
dibutuhkan oleh tiap subsistem
• Transmitter Control System memonitor,
Melindungi dan memberikan perintah bagi tiap subsistem sehingga mereka dapat bekerja
sama dan memberikan hasil yang diinginkan
• RF lowpass filter
Membatasi frekuensi yang tidak diingikan dari output pemancar
• Directional coupler
Mengindikasikan bahwa daya sedang dikirimkan atau diterima dari sistem antena
Kabel koaksial
Kabel Koaksial adalah media penyalur atau transmitor yang bertugas menyalurkan setiap
informasi yang telah diubah menjadi sinyal – sinyal listrik. Kabel ini memiliki kemampuan
yang besar dalam menyalurkan bidang frekuensi yang lebar, sehingga sanggup mentransmisi
kelompok kanal frekuensi percakapan atau program televisi. Kabel koaksial biasanya
digunakan untuk saluran interlokal yang berjarak relatif dekat yakni dengan jarak maksimum
2.000 km. dengan adanya kabel, semua kegiatan penyiaran dapat tersambung dan tersiar
dengan baik.
Penyiaran televisi

Kamera

Kamera berfungsi untuk menangkap gambar/visual dari obyek. Biasanya telah dilengkapi
micropon untuk menangkap suara didepan kamera. Kamera juga dilengkapi dengan VCR
untuk merekam gambar dan suara dari obyek.

Tripot berfungsi sebagai penyangga kamera agar tidak goyang. Craine berfungsi untuk
mengangkat kamera apabila diperlukan posisi dengan sudut pengambilan (angle) yang tinggi.

Craine dapat kita gerakan secara elektric sehingga dapat meringankan tugas dan beban
kameramen. Di samping itu kamera yang dipasang tetap di studio biasanya juga terdapat
beberapa kamera portable yang juga berfungsi untuk pengambilan gambar dan suara.

lampu portabel
Peralatan studio televisi yang kedua adalah lampu studio. Di dalam studio terdapat 2 macam
lampu yaitu lampu yang dipasang tetap dan lampu portable yang dilengkapi dengan stand
lampu.

Lampu sendiri berfungsi untuk penerangan agar cahaya yang mengenai obyek gambar atau
objek siaran dapat mencukupi untuk kebutuhan kamera, sehingga kameramen dapat
memperoleh gambar yang berkualitas / jelas dalam siaran. Hingga kita dapat menonton siaran
dengan nyaman.

Biasanya Lampu tetap biasanya dipasang pada plafon diatas tempat shoting dan jumlahnya
lebih dari 10 lampu dan arahnya diatur sehingga mengarah pada panggung atau objek.
Sedangkan lampu portabel yang dilengkapi tripot / stand digunakan bila dirasa cahaya yang
di dapat masih kurang.

Biasanya Setiap lampu di dalam studio memiliki kekuatan daya 1000 – 1500 watt. Semua
lampu dihubungkan ke sumber listrik melalui switcher box dan switcher utama dengan
menggunakan kabel listrik dan pengaman. Pengaturan lampu sendiri biasanya dilakukan oleh
seorang operator penata cahaya.

Switcher box lampu

Switcher box lampu, adalah sebuah master yang terdiri dari kumpulan switch atau sakelar
lampu yang memiliki fungsi untuk menyalakan dan mematikan lampu studio.

Switcher box biasanya terhubung ke sumber listrik melalui panel sekering pengaman
otomatis / MCB ke switcher utama yang berjenis handle.
TV monitor

TV monitor berfungsi sebagai alat display kamera untuk yang digunakan oleh sutradara dan
direktur memonitor hasil pengambilan gambar setiap kamera sehingga bisa diketahui
kualitasnya untuk direkam di master VTR.

Pemilihan gambar dilaksanakan oleh switcherman dengan memilih menggunakan mixer


Video yang telah dilengkapi dengan vasilitas switcher.

Perpindahan gambar dari kamera satu ke kamera yang lain dapar menggunakan mode wiper
sehingga perpindahan atau transisi dari gambar tidak jumping dan terasa halus.

Mixer/Switcher video.

Mixer / Switcher video. Digunakan untuk menerima masukan dari setiap kamera yang
digunakan untuk shoting dan meneruskan ke VTR untuk direkam.

Alat ini juga berfungsi untuk memilih gambar dari kamera mana yang akan direkam ke VTR.
Dan efek-efek apa yang akan dipilih dan digunakan sebagai transisi perpindahan gambar dari
kamera yang satu ke kamera yang lain oleh sitcherman atas perintah sutradara.

Telecine

Telecine adalah proses konversi film menjadi video. Telecine membantu dalam melihat
gambar bergerak dengan perangkat video standar seperti televisi atau komputer sehingga
dapat disiarkan ke masyarakat melalui pemancar TV. Tapi setelah semakin majunya
teknologi Scanner, Telecine semakin jarang digunakan.

Komputer

Peralatan Studio Televisi Terakhir tentu saja adalah Komputer. Karena Komputer banyak
digunakan untuk mengedit, menyimpan, membuat animasi dan berbagai kegiatan lainnya
untuk membantu siaran.

Beberapa Aplikasi Komputer yang berguna Untuk siaran antara lain Pinacle studio, Matrox,
adobe premiere dan lain sebagainya. Selain itu komputer juga digunakan untuk membantu
mentransfer data dan lain sebagainya.
PENUTUP

Kesimpulan
Bila disimpulkan, sifat media penyiaran ada tiga, yakni: Media penyiaran,
seperti televisi dan radio, menguasai ruang, tetapi tidak menguasai waktu. Media
penyiaran termasuk media massa periodik. Karena penyiarannya dilakukan secara
teratur atau rutin. Media penyiaran bisa menjangkau banyak khalayak.
DAFTAR PUSTAKA
proses dalam penyiaran - Search (bing.com)
permasalahan penyiaran - Search (bing.com)
teknik dalam penyiaran - Search (bing.com)

Anda mungkin juga menyukai