Instrumen TPCB Gizi, Imun, TB
Instrumen TPCB Gizi, Imun, TB
PETUNJUK PENGISIAN
I. IDENTITAS PENGISI
1. Nama Kepala Puskesmas/ Yang
Melakukan pengisian Instrumen
3. Tanggal Pendirian
4. Alamat
5. Kecamatan
6. Kabupaten/Kota
7. Provinsi
8. Nomor Telp Puskesmas dan Nomor
Telp Whatsapp
Tanda tangan
elayanan :
III. B LOKASI PUSKESMAS
1. Puskesmas mempunyai sertifikat
tanah 1. Ya 2. Tidak
5 Pencahayaan dan penghawaan Puskesmas nyaman dan aman di semua bagian 1. Ya 2. Tidak
6 Lebar koridor Puskesmas minimal 2,4 meter, rapi dan bersih 1. Ya 2. Tidak
7 Tinggi langit-langit Puskesmas minimal 2,8 meter, rapi dan bersih 1. Ya 2. Tidak
8 Bila antar bangunan/ruangan di dalam Puskesmas menggunakan RAM, kemiringan 1. Ya 2. Tidak
tidak melebihi 7o
9 Bangunan Puskesmas permanen, rapi, bersih, tidak pengap dan tidak berbau 1. Ya 2. Tidak
10 Lambang Puskesmas sesuai dengan PMK 43 tahun 2019 dalam kondisi baik, rapi 1. Ya 2. Tidak
dan bersih
11 Lambang Puskesmas diletakkan di depan bangunan yang mudah terlihat dari jarak 1. Ya 2. Tidak
jauh
12 Papan nama Puskesmas dalam kondisi baik, rapi dan bersih 1. Ya 2. Tidak
13 Posisi bangunan terpisah dari bangunan lain 1. Ya 2 Tidak
14 Atap Puskesmas kuat, tidak bocor, tahan lama, dalam kondisi baik, rapi dan bersih 1. Ya 2. Tidak
15 Langit-langit Puskesmas kuat, berwarna terang, dan dalam kondisi baik, rapi dan 1. Ya 2. Tidak
bersih
16 Material dinding Puskesmas keras, rata, tidak berpori, tidak menyebabkan silau, 1. Ya 2. Tidak
kedap air, dan dalam kondisi baik, rapi dan bersih.
17 Dinding KM/WC Puskesmas kedap air, dilapisi keramik minimal setinggi 150 cm 1. Ya 2. Tidak
dan dalam kondisi baik, rapi dan bersih
23 Pintu KM/WC pasien terbuka keluar dan lebar daun pintu minimal 90 cm serta 1. Ya 2. Tidak
mudah untuk di buka dan ditutup serta dalam kondisi baik, rapi, bersih
27 Tersedia drainase yang baik sehingga tidak membuat banjir saat hujan turun. 1. Ya 2. Tidak
28 Kursi ruang tunggu cukup/memadai untuk jumlah pasien yang datang, tidak sempit 1. Ya 2. Tidak
dan
tidak menganggu alur pelayanan/koridor serta rapi dan bersih
29 Meubelair Puskesmas dalam kondisi baik, rapi dan bersih 1. Ya 2. Tidak
30 Terdapat tempat poster penyuluhan yang tertata rapi dan bersih di bangunan 1. Ya 2. Tidak
Puskesmas
31 Terdapat tempat khusus pemasangan spanduk edukasi kesehatan yang rapi dan di 1. Ya 2. Tidak
halaman Puskesmas
32 Terdapat taman obat yang tertata rapi di area 1. Ya 2. Tidak
Puskesmas
33 Puskesmas bebas dari asap rokok 1. Ya 2. Tidak
34 Semua ruang Puskesmas bebas dari tanda keberadaan kecoa 1. Ya 2. Tidak
35 Semua ruang Puskesmas bebas dari tanda keberadaan tikus 1. Ya 2. Tidak
36 Semua ruang Puskesmas bebas dari kucing 1. Ya 2. Tidak
37 Angka Bebas Jentik 100% 1. Ya 2. Tidak
38 Angka rata-rata populasi lalat < 2 ekor 1. Ya 2. Tidak
39 Terdapat Kartu Inventaris Ruangan (KIR) pada setiap ruangan Puskesmas yang 1. Ya 2. Tidak
telah diisi lengkap
40 Ketersediaan ruang kantor
a. Ruang Administrasi 1. Ya 2. Tidak
b. Ruang Kantor untuk Karyawan 1. Ya 2. Tidak
c. Ruang Kepala Puskesmas 1. Ya 2. Tidak
d. Ruang Rapat/Diskusi 1. Ya 2. Tidak
41 Ketersediaan ruang pelayanan
a. Ruang Pendaftaran dan Rekam Medis 1. Ya 2. Tidak
b. Ruang Pemeriksaan Umum 1. Ya 2. Tidak
c. Ruang Tindakan dan Gawat Darurat 1. Ya 2. Tidak
d. Ruang KIA, KB dan Imunisasi, 1. Ya 2. Tidak
Pada Puskesmas rawat inap terpisah jadi:
1) Ruang kesehatan ibu dan KB*
2) Ruang kesehatan anak dan imunisasi*
e. Ruang Pemeriksaan Khusus 1. Ya 2. Tidak
f. Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut 1. Ya 2. Tidak
g. Ruangan Komunikasi Informasi dan 1. Ya 2. Tidak
Edukasi (KIE)
h. Ruang Farmasi
Ruang Farmasi meliputi fungsi sebagai berikut
1) Ruang penerimaan resep 1. Ya 2. Tidak
2) Ruang pelayanan resep dan peracikan 1. Ya 2. Tidak
3) Ruang penyerahan obat 1. Ya 2. Tidak
4) Ruang konseling 1. Ya 2. Tidak
5) Ruang penyimpanan obat dan BMHP 1. Ya 2. Tidak
6) Ruang arsip 1. Ya 2. Tidak
i. Ruang Persalinan 1. Ya 2. Tidak
j. Ruang Rawat Pasca Persalinan 1. Ya 2. Tidak
k. Ruang Laboratorium 1. Ya 2. Tidak
l. Ruang Rawat Inap* 1. Ya 2. Tidak
42 Ketersediaan Ruang Penunjang
a. Ruang Tunggu 1. Ya 2. Tidak
b. Ruang ASI 1. Ya 2. Tidak
c. Ruang Sterilisasi 1. Ya 2. Tidak
d. Ruang Cuci Linen 1. Ya 2. Tidak
e. Ruang Penyelenggaraan makanan 1. Ya 2. Tidak
(dapur/pantry)
f. Ruang Jaga Petugas* 1. Ya 2. Tidak
g. Gudang Umum 1. Ya 2. Tidak
h.Kamar mandi/WC Pasien/pengunjung 1. Ya 2. Tidak
(terpisah laki-laki dan perempuan, penyandang disabilitas dan lansia)
i. Rumah dinas tenaga kesehatan 1. Ya 2. Tidak
j. Parkir kendaraan roda 2 1. Ya 2. Tidak
k.Parkir Kendaraan Roda 4 1. Ya 2. Tidak
l. Garasi Ambulans/Pusling 1. Ya 2. Tidak
m. Khusus penyimpanan Tabung O2 1. Ya 2. Tidak
n. Ruang Lainnya …………………………… 1. Ya 2. Tidak
(selain yang tertulis diatas)
III.D PRASARANA PUSKESMAS
HASIL
1 SISTEM PENGHAWAAN (VENTILASI)
Bila menggunakan ventilasi alami pada ruangan, minimal 15 % dari luas 1. Ya 2. Tidak
lantai ruangan tersebut
Terdapat pendingin ruangan/AC pada ruang farmasi yang terawat dan 1. Ya 2. Tidak
bersih
Terdapat pendingin ruangan/AC pada ruang tindakan yang terawat dan 1. Ya 2. Tidak
bersih
Terdapat pendingin ruangan/AC pada ruang persalinan yang terawat 1. Ya 2. Tidak
dan bersih
Terdapat pendingin ruangan/AC pada ruang laboratorium yang terawat 1. Ya 2. Tidak
dan bersih
Di Laboratorium dan ruang pemeriksaan, penempatan kipas angin/AC 1. Ya 2. Tidak
membuat
arah aliran udara bergerak dari petugas kesehatan ke arah pasien
Ventilasi ruang tunggu dan pemeriksaan 1. Ya 2. Tidak
membuat nyaman dan aman pasien dan 1. Ya 2. Tidak
petugas Puskesmas serta dalam kondisi 1. Ya 2. Tidak
baik,
Udararapi dan bersih
di dalam Puskesmas tidak pengap/terasa nyaman 1. Ya 2. Tidak
Udara di dalam Puskesmas tidak berbau 1. Ya 2. Tidak
Kelembapan berkisar 40-70% RH 1. Ya 2. Tidak
Laju ventilasi udara 0,15 – 0,50 meter/detik 1. Ya 2. Tidak
2. SISTEM PENCAHAYAAN 1. Ya 2. Tidak
Pencahayaan dalam ruangan Puskesmas terdistribusi merata 1. Ya 2. Tidak
Ruang pemeriksaan umum, KIA, KB, Imunisasi, Gigi dan mulut, ASI, 1. Ya 2. Tidak
Farmasi, Rawat Inap,
Ruang Tindakan, Ruang
Ruang Kantor rmempunyai
Laboratorium, tingkat
Ruang Gadar; pencahayaan
rmempunyai 1. Ya 2. Tidak
rata-rata
Ruang 200
tingkat Tunggu, Lux
pencahayaan rata-rata
KM/WC, 300 Gudang
Laundry, Lux Umum, Dapur & Pantry; 1. Ya 2. Tidak
mempunyai tingkat
3. SISTEM SANITASI pencahayaan rata- rata 100 Lux 1. Ya 2. Tidak
Ketersediaan air untuk hygiene dan sanitasi di Puskesmas dalam 1. Ya 2. Tidak
keadaan baik air
Ketersediaan danuntuk
bersih serta mengalir
keperluan hygiene24 jam 1. Ya 2. Tidak
dan sanitasi untuk pasien rawat jalan
Ketersediaan air untuk keperluan hygiene 15- 1. Ya 2. Tidak
dan sanitasi untuk
Ketersediaan pasien
air untuk rawat inap
keperluan 40- dan sanitasi untuk ruang
hygiene 1. Ya 2. Tidak
bersalin 100 liter/orang/hari
Sumber Air Bersih 1. Perusahaan Air Minum
(dapat diisi lebih dari 1 pilihan) 2. Sumber Air Tanah
3. Lainnya………………
Saluran air limbah kedap air, bersih dari sampah dan dilengkapi 1. Ya 2. Tidak
penutup dengan bak kontrol untuk menjaga, kemiringan saluran
minimal 1%
Terdapat IPAL Puskesmas 1. Ya 2. Tidak
Tersedia tempat sampah minimal 2 buah per ruangan 1. Ya 2. Tidak
Puskesmas melakukan pemilahan sampah infeksius, benda tajam, dan 1. Ya 2. Tidak
sampah non infeksius
Terdapat tempat penampungan sementara (TPS) limbah B3 1. Ya 2. Tidak
Puskesmas dengan kapasitas yang cukup dalam kondisi baik, rapi dan
bersih, dan berizin
Tersedia wastafel pada ruang persalinan, ruang pemeriksaan umum, 1. Ya 2. Tidak
ruang gigi dan mulut ruang farmasi, ruang laboratorium, toilet
pengunjung, sputum booth dalam kondisi baik, rapi dan bersih.
Tidak ada serbet/lap handuk/lap kain untuk mengeringkan tangan di 1. Ya 2. Tidak
dekat wastafel
Tersedia handrub di ruang rawat inap dan pasca persalinan, koridor 1. Ya 2. Tidak
Puskesmas,
dan pintu septic
Tersedia keluartank
Puskesmas
yang tersambung ke IPAL. Jika dengan resapan 1. Ya 2. Tidak
maka harus secara rutin dilakukan penyedotan
4. SISTEM KELISTRIKAN
Sumber daya listrik utama Puskesmas 1. PLN
2. Tenaga Surya/Solarsel
3. Generator listrik
dengan bahan bakar cair
atau gas elpiji
4. Tenaga Angin
5. Tenaga Air
6. Lainnya:…………
a. Dokter
b. Dokter Layanan
Primer (DLP)
c. Dokter Gigi
d. Perawat
e. Bidan
f. Tenaga promosi kesehatan dan ilmu
perilaku
TOTAL 0 0 0 0 0 0 0
III.H PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
2 Jika Ya, berapa cakupan kinerja di tahun (N-2) untuk 1. Baik: (Hasil Pelayanan > 91%)
hasil pelayanan kesehatan Puskesmas
2. Cukup: (Hasil Pelayanan > 81 - 90%)
3. Kurang: (Hasil Pelayanan ≤ 80%)
3 Jika Ya, berapa cakupan kinerja di tahun (N-2) untuk 1. Baik: (Hasil Manajemen ≥ 8,5)
hasil manajemen Puskesmas
2. Cukup:(Hasil Manajemen ≥ 5,5 - 8,4%)
3. Kurang:(Hasil Manajemen < 5,5)
4 Jika Ya, berapa cakupan kinerja di tahun (N-1) untuk 1. Baik: (Hasil Pelayanan > 91%)
hasil pelayanan kesehatan Puskesmas
2. Cukup: (Hasil Pelayanan > 81 - 90%)
3. Kurang: (Hasil Pelayanan ≤ 80%)
5 Jika Ya, berapa cakupan kinerja di tahun(N-1) untuk 1. Ya 2. Tidak
hasil manajemen
Puskesmas
8 Bila jawaban nomor 7 (Ya), sebutkan bentuk rumusan 1. Upaya perbaikan/peningkatan kinerja
upaya inovasi Saudara? untuk mencapai target kinerja & mutu
layanan Puskesmas pada waktunya
2. Upaya percepatan pencapaian target
kinerja & mutu layanan Puskesmas
sebelum target waktu yg ditetapkan
sebelumnya.
3. Untuk kedua tujuan,
perbaikan/ peningkatan dan percepatan
Aplikasi sisrute 5
tersedia tetapi
frekuensi
pemanfaatannya
rendah (<50 kasus
per tahun)
Aplikasi sisrute 0
belum tersedia
8 Pelaksanaan Sistem Informasi Puskesmas Pencatatatan dan 10 0 0
Sistem telah diterapkan dengan baik di pelaporan
Informasi Puskesmas ditandai dengan: dilakukan sesuai
Puskesmas adanya pencatatan dan pelaporan ketentuan dan
Puskesmas dalam bentuk tepat waktu
elektronik atau non elektronik
sesuai dengan ketentuan yang
Pencatatatan dan 5
berlaku.(Permenkes 31 tahun
pelaporan
2019 tentang Sistem Informasi
dilakukan sesuai
Puskesmas)
ketentuan tetapi
tidak tepat waktu
Pencatatatan dan 0
pelaporan tidak
dilakukan sesuai
ketentuan
SKOR MAKSIMAL 80 0 0
II. PERENCANAAN PUSKESMAS (P1)
1 Perencanaan Puskesmas a. Puskesmas mempunyai Rencana Pelaksanaan Ada dokumen RPK tahun berjalan (N) 10 0 0
berdasarkan analisis masalah Kegiatan (RPK) tahun berjalan. Tahun berjalan
kesehatan untuk memenuhi akan disebut sebagai tahun N. Tidak ada dokumen perencanaa n 0
kebutuhan & harapan b. Dokumen RPK tahun N
masyarakat:
b.1 Dilakukan penyesuaian Rencana Usulan Dilakukan penyesuaian kegiatan secara keseluruhan dari 10 0 0
Kegiatan (RUK) tahun N menjadi RPK tahun N RUK tahun N menjadi RPK tahun N berdasarkan
berdasarkan ketersediaan sumber daya yang ketersediaan sumber daya yang dialokasikan untuk
dialokasikan untuk Puskesmas (APBN, APBD, Puskesmas (APBN, APBD, Dana Kapitasi, dana lain)
Dana Kapitasi, dana lain), jika terdapat
ketidaksesuaian antara usulan anggaran dengan Tidak semua kegiatan di RUK tahun N yang disesuaikan 5
anggaran yang diterima oleh Puskesmas menjadi RPK tahun N
Tidak dilakukan penyesuaia n RUK tahun N menjadi RPK tahun 0
N berdasarkan ketersediaan sumber
daya yang dialokasikan untuk Puskesmas/ tidak ada kaitan
antara RUK tahun N dengan RPK tahun N
b.2 RPK disusun secara rinci (Januari s.d RPK disusun secara rinci (Januari s.d Desember), 10 0 0
Desember) berdasarkan usulan pengelola berdasarkan usulan program dengan memperhati kan
program dengan memperhatikan kondisi dan kondisi dan situasi lokal (contoh: bulan puasa, musim, dan
situasi lokal (contoh: bulan puasa, musim, dll) lain-lain)
d.1 Ada hasil analisis masalah kesehatan Ada hasil analisis masalah kesehatan masyarakat dari data 10 0 0
masyarakat dari data Puskesmas (profil, Program Puskesmas (profil, Program Indonesia Sehat dengan
Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga, Pendekatan Keluarga, pencapaian program, SMD, dll)
pencapaian program, SMD, dll) dengan dengan memperhatikan hasil Penilaian Kinerja Puskesmas
memperhatikan hasil Penilaian Kinerja Tahun sebelumnya.
Puskesmas Tahun sebelumnya.
Ada hasil analisis masalah kesehatan masyarakat dari data 5
Puskesmas (profil, Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga, pencapaian program, SMD, dll)
tetapi tidak memperhatikan hasil penlaian kinerja
Puskesmas tahun sebelumnya
Ada pembahasan hasil SMD dalam forum MMD, Ada hasil SMD yang dibahas dalam forum MMD, dan hasil 10 0 0
sebagai bahan yg akan diusulkan dlm MMD yang membutuhkan pembiayaan diusulkan dalam
Musrenbang Desa/ Kelurahan; Musrenbang Desa/Kelurahan
Ada pembahasan hasil SMD dalam forum MMD, 0 0
sebagai bahan yg akan diusulkan dlm NILAI SELF NILAI HASIL
NO ELEMEN PENILAIAN KRITERIA SKORING ASSESMENT VALIDASI
Musrenbang Desa/ Kelurahan;
Ada hasil SMD yang dibahas dalam forum MMD, tetapi 5
hasil MMD yang membutuhkan pembiayaan tidak diusulkan
dalam Musrenbang Desa/Kelurahan
d.10 Draft RUK Thn (N+1) disesuaikan dengan Ada revisi draft RUK Tahun (N+ 1) setelah mendapat saran 10 0 0
saran Dinkes Kab/kota dan hasil pembahasan Dinkes Kab/kota dan hasil pembahasan Musrenbang
Musrenbang Kab/kota, sebagai perbaikan draft Kab/Kota
RUK.
Tidak seluruhnya direvisi sekalipun ada saran dari Dinkes 5
Kab/kota
Tidak merevisi sama sekali/Tidak mendapatkan saran dari 0
dinkes kab/kota
2 Dalam dokumen RPK dan RUK a. Ada rangkaian kegiatan untuk menunjang Bila semua rangkaian (a.1 s.d a.5) terpenuhi dalam setiap 10 0 0
secara garis besar mencakup upaya Puskesmas yang terdiri dari: pelaksanaan upaya Puskesmas
kegiatan UKM, UKP, dan
ditunjang dengan sumber daya a.1 Terpenuhinya sarana, prasarana, alat Bila salah satu dari 5 rangkaian tidak terpenuhi 5
yang optimal kesehatan, tenaga (sumber daya manusia),
anggaran, sesuai standar
a.2 Dimanfaatkannya sumber daya secara efisien Bila dalam 5 rangkaian tidak terpenuhi lebih dari 1 (satu) 0
untuk mencapai target kinerja & mutu Puskesmas
c.6 Alokasi anggaran dapat membiayai semua ≥ 80 % kebutuhan Puskesmas terpenuhi anggarannya 10 0 0
kebutuhan Puskesmas
60% s.d. < 80% kebutuhan Puskesmas terpenuhi 5
anggarannya
c.6 Alokasi anggaran dapat membiayai semua 0 0
kebutuhan Puskesmas NILAI SELF NILAI HASIL
NO ELEMEN PENILAIAN KRITERIA SKORING ASSESMENT VALIDASI
2 Pelaksanaan kegiatan di 1. Tersedia jadwal pelaksanaan kegiatan Puskesmas Memenuhi semua kriteria nilai 10 0 0
Puskesmas mempunyai 2. Tersedia bukti sosialisasi jadwal, kepada:
jadwal yang jelas dan • Lintas program dengan bukti adanya dokumen kesepakatan keterpaduan Bila salah satu kriteria tidak terpenuhi nilai 5
disosialisasikan ke sasaran lintas program
• Lintas sektor terkait, dengan bukti adanya dokumen dukungan pemecahan
masalah yang penyebab dan latar belakangnya diluar kendali Puskesmas
Tidak memenuhi semua kriteria, nilai 0
• Sasaran/masyarakat dengan bukti dokumen peran serta aktif masyarakat
dalam mengatasi sebagian masalahnya secara mandiri
3 Pelaksanaan kegiatan Tersedia dukungan dari sasaran di Puskesmas: Memenuhi semua kriteria nilai 10 0 0
mendapatkan dukungan • Lintas program dengan bukti adanya kesepakatan keterpaduan lintas
dari lintas program, lintas program Memenuhi sebagian kriteria nilai 5
sektor dan masyarakat • Lintas sektor terkait, dengan bukti adanya dukungan pemecahan masalah
yang penyebab dan latar belakangnya diluar kendali Puskesmas Tidak ada nilai 0
sasaran di Puskesmas
• Masyarakat dengan bukti adanya peran serta aktif masyarakat dalam
mengatasi sebagian masalahnya secara mandiri.
4 Pelaksanaan kegiatan di 1. Tersedia bukti pelaksanaan monitoring kegiatan Puskesmas oleh Memenuhi semua kriteria nilai 10 0 0
Puskesmas dimonitor oleh Kepala Puskesmas dan penanggung jawab terkait.
Kepala Puskesmas dan 2. Tersedia analisis hasil monitoring pelaksanaan kegiatan dan Memenuhi sebagian kriteria nilai 5
penanggung jawab terkait. rumusan rencana tindak lanjutnya yang dilakukan oleh penanggung
jawab terkait, yang dilihat dari laporan lokakarya mini Tidak ada nilai 0
5 Terdapat upaya Puskesmas Ada upaya yang dilakukan oleh Puskesmas untuk mendapatkan umpan 0 0
Memenuhi semua kriteria nilai 10
untuk memperoleh masukan balik dari masyarakat tentang layanan yang diterimanya, yaitu
dari pelanggan/sasaran 1. Secara pasif, melalui kotak saran, SMS Center, Hotline, Media Sosial,
FB, dll Memenuhi sebagian kriteria nilai 5
mengenai kualitas dan
kepuasan terhadap 2. Secara aktif melalui antara lain: survei kepuasan pelanggan sesuai
ketentuan yang berlaku (Permenpan RB nomor 14/2017, tentang Pedoman
pelaksanaan kegiatan Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan
Publik) atau secara periodik untuk menampung keluhan, masukan, harapan
dan permintaan pengguna layanan, pelanggan/ sasaran/penerima manfaat
terhadap kualitas dan kepuasan pelayanan.
5 Terdapat upaya Puskesmas Ada upaya yang dilakukan oleh Puskesmas untuk mendapatkan umpan 0 0
untuk memperoleh masukan balik dari masyarakat tentang layanan yang diterimanya, yaitu
1. Secara pasif, melalui kotak saran, SMS Center, Hotline, Media Sosial, NILAI SELF NILAI HASIL
NO dariELEMEN
pelanggan/sasaran
PENILAIAN KRITERIA SKORING ASSESMENT VALIDASI
mengenai kualitas dan FB, dll
kepuasan terhadap 2. Secara aktif melalui antara lain: survei kepuasan pelanggan sesuai
ketentuan yang berlaku (Permenpan RB nomor 14/2017, tentang Pedoman
pelaksanaan kegiatan Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan
Publik) atau secara periodik untuk menampung keluhan, masukan, harapan Tidak ada nilai 0
dan permintaan pengguna layanan, pelanggan/ sasaran/penerima manfaat
terhadap kualitas dan kepuasan pelayanan.
6 Terdapat upaya perbaikan 1. Ada bukti nyata upaya perbaikan/ peningkatan/percepatan yang 0 0
yang dilaksanakan oleh dilakukan oleh Puskesmas untuk memperbaiki/meningkatkan Memenuhi semua kriteria nilai 10
Puskesmas terhadap kinerja/kualitas dan mengurangi risiko/potensi risiko akibat kesenjangan
masalah pelayanan yg kinerja dan mutu pelayanan misalnya dengan memperbaiki sarana Memenuhi sebagian kriteria nilai 5
dianggap penting atau prasarana, perbaikan metode, perbaikan dokumen-dokumen acuan,
perbaikan alur pelayanan, dan lain-lain mengacu pada instrumen akreditasi.
prioritas untuk diperbaiki 2. Ada urutan prioritas perbaikan yang dilaku-kan relevan dengan urutan
berdasarkan masukan prioritas perma-salahan yang ada.
pengguna layanan/ 3. Ada upaya Puskesmas untuk melakukan tindak lanjut dari umpan balik
pelanggan/dinas kesehatan yang telah disampaikan oleh dinas kesehatan kabupaten/ kota
kabupaten/kota 4. Upaya perbaikan yang dilakukan me-rupakan hasil pembahasan Tim
manajemen Puskesmas & penanggung jawab program sebagai rumusan Tidak ada nilai 0
rencana tindak lanjut yang dilaporkan kepada kepala Puskesmas untuk
ditelaah dan selanjutnya ditetapkan.
5. Pelaksanaan perbaikan/ peningkatan maupun percepatan mutu
pelayanan yang dilaksanakan Puskesmas dipantau oleh Tim Audit
SKOR MAKSIMAL 60 0 0
IV. PENGENDALIAN, PENGAWASAN, DAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
SKOR MAKSIMAL 20 0 0
V. PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS
4 Melaksanakan PPS 1. Disusun PPS berdasarkan rekomendasi survey akreditasi Memenuhi semua kriteria 10 0 0
(Perencanaan Program 2. Dilaksanakan tindak lanjut PPS yang sudah disusun
Strategi) sebagai bentuk 3. Dilakukan evaluasi tindak lanjut PPS Memenuhi sebagian kriteria 5
upaya perbaikan dan
peningkatan mutu secara Tidak memenuhi kriteria 0
berkesinambungan
5 Ada pelaporan Insiden 1. Pelaporan harus tepat waktu Memenuhi semua kriteria 10 0 0
Keselamatan Pasien 2. Semua kasus dilaporkan
Laporan tepat waktu tetapi kasus yang 5
dilaporkan 80-<100%
Tidak ada pelaporan 0
SKOR MAKSIMAL 50 0 0
VI. PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI DAN KESEHATAN LINGKUNGAN
1 Membangun budaya cuci Memiliki SOP dan melaksanakan sesuai dengan SOP. Dilaksanakan sesuai SOP 10 0 0
tangan dan tersedia sarana Minta petugas simulasikan:
prasarana cuci tangan • Memenuhi standar Dilaksanakan tidak sesuai SOP 5
• Tidak memenuhi standar Tidak ada SOP 0
2 Menggunakan APD (sarung Memiliki SOP dan melaksanakan sesuai dengan SOP. Dilaksanakan sesuai SOP 10 0 0
tangan, masker, sepatu Lihat pelaksanaan terutama:
boot, apron, kaca • di unit Laboratorium,
mata/google, dll) ketika • Ruang Persalinan, Dilaksanakan tidak sesuai SOP 5
melakukan • Ruang Tindakan, Tidak ada SOP 0
tindakan/kegiatan tertentu • Ruang Sterilisasi,
• Poli Gigi,
• Insersi IUD, dan lainnya
3 Penerapan dekontaminasi Memiliki SOP dan melaksanakan sesuai dengan SOP. Dilaksanakan sesuai SOP 10 0 0
alat kesehatan Lihat proses sterilisasi alat
Dilaksanakan tidak sesuai SOP 5
Tidak ada SOP 0
4 Pengendalian kesehatan Lihat laporan Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) Puskesmas Ada laporan IKL dan rekomendasi 10 0 0
lingkungan (dilakukan minimal 1 kali setahun) ditindaklanjuti
SKOR MAKSIMAL 90 0 0
SKOR MAKSIMAL 30 0 0
TOTAL 0 0
VII. PELAKSANAAN SKDR TERHADAP PENYAKIT MENULAR POTENSIAL KLB/WABAH
3 Analisa trend mingguan Grafik trend mingguan beberapa penyakit potensial KLB di Ada 10 0 0
penyakit potensial KLB Puskesmas
Tidak ada 0
SKOR MAKSIMAL 30 0 0
VIII. CAKUPAN INDIKATOR PROGRAM
1 Ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal a. Tersedia regulasi internal program pelayanan antenatal (SK, Ya=25% Penjumlahan 0 0
sesuai standar. SOP, Pedoman, Panduan) Tidak 0 kriteria a, b dan c
DO: - Tercapai ≥ 80%
Pelayanan antenatal sesuai standar yaitu b. Pelaksanaan program sesuai manajemen Puskesmas Ya=25% nilainya 10
ibu hamil yang mendapatkan pelayanan (dasar pengusulan-penjadwalan-pelaksanaan-monitoring- Tidak 0 - Tercapai 60%
paling sedikit 4 kali selama kehamilannya evaluasi-tindak lanjut) s.d. < 80% nilainya
dengan distribusi waktu yaitu 1 kali pada 5
trimester ke-1, 1 kali pada trimester ke-2, c. Persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan sesuai % ibu hamil mendapat- - Tercapai < 60%
dan 2 kali pada trimester ke-3 standar. kan pelayanan antenatal nilainya 0
(Jumlah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar dikali 50%
sesuai standar dibagi dengan jumlah ibu hamil yang ada di
wilayah kerja Puskesmas, dikali 100%)
2 Bayi baru lahir memperoleh pelayanan neonatal a. Tersedia regulasi internal program pelayanan bayi baru lahir Ya=25% Penjumlahan 0 0
esensial. (SK, SOP, Pedoman, Panduan) Tidak 0 kriteria a, b dan c
DO: - Tercapai ≥ 80%
Jumlah bayi baru baru lahir yang mendapatkan b. Pelaksanaan program sesuai manajemen Puskesmas Ya=25% - Tercapai 60%
pelayanan neonatal esensial sesuai standar (dasar pengusulan-penjadwalan-pelaksanaan-monitoring- Tidak 0 s.d. < 80% nilainya
meliputi pada saat lahir (0 – 6 jam) dan setelah evaluasi-tindaklanjut)
lahir (6 jam – 28 hari) terdiri dari:
5
● Saat lahir (0-6 jam) c. Persentase bayi baru lahir yang mendapatkan pelayanan % bayi baru lahir - Tercapai < 60%
1) Perawatan neonatal 0-30 detik neonatal esensial sesuai standar. mendapatkan pelayanan nilainya 0
2) Perawatan neonatal 30 detik – 90 menit (Jumlah bayi baru lahir yang mendapatkan pelayanan neonatal esensial sesuai
3) Perawatan neonatal 90 menit – 6 jam neonatal esensial sesuai standar dibagi dengan jumlah bayi standar dikali 50%
● Setelah lahir (6 jam – 28 hari) baru lahir yang ada di wilayah kerja Puskesmas, dikali 100%)
1) Kunjungan Neonatal 1 (6 – 48 jam)
2) Kunjungan Neonatal 2 (3 hari – 7 hari)
3) Kunjungan Neonatal 3 (8 hari – 28 hari)
3 Bayi baru lahir memperoleh pelayanan sesuai a. Tersedia regulasi internal program pelayanan bayi baru lahir Ya=25% Penjumlahan 0 0
standar. (SK, SOP, Pedoman, Panduan) Tidak 0 kriteria a, b dan c
DO: - Tercapai ≥ 80%
Bayi baru lahir yang memperoleh pelayanan - Tercapai 60%
sesuai standar meliputi: b. Pelaksanaan program sesuai manajemen Puskesmas Ya=25%
(dasar pengusulan-penjadwalan-pelaksanaan-monitoring- Tidak 0 s.d. < 80% nilainya
1) Menjaga bayi tetap hangat
2) Mengisap lendir dari mulut danhidung (jika evaluasi-tindak lanjut) 5
perlu) - Tercapai < 60%
3) Keringkan nilainya 0
4) Memantau tanda bahaya
5) Klem, potong dan ikat tali pusat tanpa
membubuhi apapun, kira-kira 2 menit* setelah
lahir
6) Melakukan Inisiasi Menyusu Dini
7) Memberikan suntikan vitamin K1 1 mg
intramuskular, di paha kiri anterolateral setelah
Inisiasi Menyusu Dini
8) Memberikan salep mata antibiotika pada
Bayi baru lahir yang memperoleh pelayanan - Tercapai 60%
sesuai standar meliputi: s.d. < 80% nilainya
1) Menjaga bayi tetap hangat
2) Mengisap lendir dari mulut danhidung (jika
5
- Tercapai < 60% NILAI SELF NILAI HASIL
NO perlu) ELEMEN PENILAIAN KRITERIA SKORING ASSESMENT VALIDASI
3) Keringkan nilainya 0
4) Memantau tanda bahaya c. Persentase bayi baru lahir yang mendapatkan pelayanan % bayi baru lahir
5) Klem, potong dan ikat tali pusat tanpa sesuai standar. mendapatkan pelayanan
membubuhi apapun, kira-kira 2 menit* setelah (Jumlah bayi baru lahir yang mendapatkan pelayanan sesuai neonatal esensial sesuai
lahir standar dibagi dengan jumlah bayi baru lahir yang ada di standar dikali 50%
6) Melakukan Inisiasi Menyusu Dini wilayah kerja Puskesmas, dikali 100%)
7) Memberikan suntikan vitamin K1 1 mg
intramuskular, di paha kiri anterolateral setelah
Inisiasi Menyusu Dini
8) Memberikan salep mata antibiotika pada
kedua mata
9) Melakukan pemeriksaan fisis
10) Memberi imunisasiHepatitis B 0,5 mL
intramuskular, di paha
B. IMUNISASI
1 Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap. a. Tersedia regulasi internal program imunisasi dasar lengkap Ya=25% Penjumlahan 5 0
DO: (SK, SOP, Pedoman, Panduan) Tidak 0 kriteria a, b dan c
• Jumlah bayi yang mendapatkan imunisasi - Tercapai ≥ 80%
dasar lengkap adalah jumlah bayi yang telah b. Pelaksanaan program sesuai manajemen Puskesmas Ya=25% - Tercapai 60%
berusia 9-11 bulan di wilayah kerja Puskesmas (dasar pengusulan-penjadwalan-pelaksanaan-monitoring- Tidak 0 s.d. < 80% nilainya
dalam waktu 1 tahun telah mendapatkan evaluasi-tindak lanjut)
imunisasi dasar lengkap meliputi:
5
1) Hb0 1 kali - Tercapai < 60%
c. Persentase bayi yang mendapatkan imunisasi dasar % bayi mendapat-kan nilainya 0
2) BCG 1 kali lengkap. imunisasi dasar lengkap
3) Polio tetes 4 kal4) DPT-HB-HIB 3 kali (Jumlah bayi yang telah mendapatkan imunisasi dasar dikali 50%
5) Campak 1 kali
6) Rubella 1 kali
lengkap dibagi Jumlah bayi berusia 9-11 bulan dalam 1 tahun
• Perhitungan pencatatan pemberian imunisasi dalam wilayah kerja Puskesmas, dikali 100%)
berdasarkan jenis antigen pada kohort bayi dan
atau buku KIA di setiap tempat pelayanan
imunisasi (Posyandu, Poskesdes, Pustu,
Puskesmas, dll)
C. GIZI
1 Balita gizi buruk yang mendapatkan a. Tersedia regulasi internal program penanganan balita gizi Ya=25% Penjumlahan 5 0
penanganan sesuai standar di Puskesmas buruk (SK, SOP, Pedoman, Panduan) Tidak 0 kriteria a, b dan c
DO: b. Pelaksanaan program sesuai manajemen Puskesmas Ya=25% - Tercapai ≥ 80%
Tata laksana anak balita dengan BB/TB< -3 (dasar pengusulan-penjadwalan-pelaksanaan-monitoring- Tidak 0 - Tercapai 60%
SD dan atau dengan gejala klinis yang evaluasi-tindak lanjut) s.d. < 80% nilainya
dirawat inap maupun rawat jalan di fasilitas 5
pelayanan kesehatan atau masyarakat - Tercapai < 60%
sesuai dengan standar Tata Laksana Gizi nilainya 0
Buruk (TAGB)
penanganan sesuai standar di Puskesmas kriteria a, b dan c
DO: - Tercapai ≥ 80%
Tata laksana anak balita dengan BB/TB< -3 - Tercapai 60%
SD dan atau dengan gejala klinis yang s.d. < 80% nilainya NILAI SELF NILAI HASIL
NO ELEMEN PENILAIAN KRITERIA SKORING
dirawat inap maupun rawat jalan di fasilitas 5 ASSESMENT VALIDASI
pelayanan kesehatan atau masyarakat c. Persentase balita gizi buruk yang mendapatkan % balita gizi buruk yang - Tercapai < 60%
sesuai dengan standar Tata Laksana Gizi penanganan sesuai standar. mendapatkan nilainya 0
Buruk (TAGB) (Jumlah kasus balita gizi buruk yang mendapatkan penanganan sesuai
penanganan sesuai standar di wilayah kerja Puskesmas dibagi standar dikali 50%
jumlah kasus balita gizi buruk yang ditemukan dalam 1 tahun
di wilayah kerja Puskesmas, dikali 100%)
2 Orang dengan risiko terinfeksi HIV mendapatkan a. Tersedia regulasi internal program HIV (SK, SOP, Ya=25% Penjumlahan 10 0
pelayanan kesehatan sesuai standar. Pedoman, Panduan) Tidak 0 kriteria a, b dan c
DO: - Tercapai ≥ 80%
• Orang dengan risiko terinfeksi HIV adalah b. Pelaksanaan program sesuai manajemen Puskesmas Ya=25%
(dasar pengusulan-penjadwalan-pelaksanaan-monitoring- Tidak 0 - Tercapai 60%
1) Ibu hamil s.d. < 80% nilainya
2) Pasien TBC evaluasi-tindak lanjut)
3) Pasien Infeksi Menular Seksual (IMS)
5
c. Persentase orang dengan risiko terinfeksi HIV mendapatkan % orang dengan risiko - Tercapai < 60%
4) Penjaja seks pelayanan kesehatan sesuai standar terinfeksi HIV
5) Lelaki yang berhubungan seks dengan lelaki nilainya 0
6) Transgender/waria
(Jumlah orang dengan risiko terinfeksi HIV yang mendapatkan mendapatkan pelayanan
7) Pengguna napza suntik pelayanan sesuai standar dibagi jumlah orang dengan risiko kesehatan sesuai standar
8) Warga binaan Pemasyarakatan terinfeksi HIV dalam 1 tahun di wilayah kerja Puskesmas, dikali 50%
• Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada dikali 100%)
orang dengan risiko terinfeksi HIV sesuai
standar meliputi:
1) Edukasi perilaku berisiko dan pencegahan
penularan
2) Skrining dengan pemeriksaan Tes Cepat HIV
NILAI SELF NILAI HASIL
NO ELEMEN PENILAIAN KRITERIA SKORING ASSESMENT VALIDASI
3 Ibu Hamil yang dilakukan pemeriksaan Hepatitis a. Tersedia regulasi internal program pemeriksaan Hepatitis B Ya=25% Penjumlahan 1o 0
B. pada ibu hamil (SK, SOP, Pedoman, Panduan) Tidak 0 kriteria a, b dan c
DO: - Tercapai ≥ 80%
Pemeriksaan Hepatitis B dilakukan kepada Ibu b. Pelaksanaan program sesuai manajemen Puskesmas Ya=25%
(dasar pengusulan-penjadwalan-pelaksanaan-monitoring- Tidak 0 - Tercapai 60%
Hamil sesuai standar meliputi: s.d. < 80% nilainya
1) Edukasi pencegahan dan pengendalian evaluasi-tindaklanjut)
penularan Hepatitis B
5
c. Persentase ibu hamil yang dilakukan pemeriksaan Hepatitis B. % ibu hamil yang - Tercapai < 60%
2) Deteksi dini dilakukan dengan pemeriksaan (Jumlah Ibu Hamil yang mendapatkan pemeriksaan Hepatitis B dilakukan pemeriksaan
Tes Cepat HbSAg nilainya 0
sesuai standar dibagi jumlah Ibu Hamil dalam 1 tahun di wilayah Hepatitis B dikali 50%
3) Deteksi dini Hepatitis B minimal 1 kali selama kerja Puskesmas, dikali 100%)
kehamilan di fasilitas pelayanan kesehatan
4 Persentase ODGJ berat yang mendapatkan a. Tersedia regulasi internal program ODGJ Berat (SK, SOP, Ya=25% Penjumlahan 0 0
pelayanan kesehatan jiwa sesuai standar. Pedoman, Panduan) Tidak 0 kriteria a, b dan c
DO: - Tercapai ≥ 80%
Pelayanan kesehatan pada ODGJ berat sesuai b. Pelaksanaan program sesuai manajemen Puskesmas Ya=25%
(dasar pengusulan-penjadwalan-pelaksanaan-monitoring- Tidak 0 - Tercapai 60%
standar bagi psikotik akut dan Skizofrenia s.d. < 80% nilainya
meliputi: evaluasi-tindak lanjut)
1) Pemeriksaan kesehatan jiwa meliputi
5
c. Persentase ODGJ berat yang mendapatkan pelayanan kesehatan % ODGJ berat yang - Tercapai < 60%
pemeriksaan status mental dan wawancara jiwa sesuai standar. mendapatkan pelayanan nilainya 0
2) Edukasi kepatuhan minum obat (Jumlah ODGJ berat di wilayah kerja kab/kota yang mendapatkan
3) Rujukan jika diperlukan
kesehatan jiwa sesuai
pelayanan kesehatan jiwa sesuai standar dalam kurun waktu satu standar dikali 50%
tahun dibagi jumlah ODGJ berat dalam 1 tahun di wilayah kerja
Puskesmas, dikali 100)
5 Orang usia ≥ 15 tahun, yang mendapatkan a. Tersedia regulasi internal program PANDU PTM (SK, SOP, Ya=25% Penjumlahan 0 0
pelayanan terpadu (PANDU) di Puskesmas. Pedoman, Panduan) Tidak 0 kriteria a, b dan c
DO: - Tercapai ≥ 80%
• Skrining faktor resiko PTM adalah skrining b. Pelaksanaan program sesuai manajemen Puskesmas Ya=25%
(dasar pengusulan-penjadwalan-pelaksanaan-monitoring- Tidak 0 - Tercapai 60%
yang dilakukan minimal 1 kali setahun meliputi: s.d. < 80% nilainya
o pengukuran TB, BB, Lingkar Perut evaluasi-tindaklanjut)
o pengukuran TD, Pemeriksaan gula darah,
5
c. Persentase orang usia ≥ 15 tahun, yang mendapatkan % ODGJ berat yang - Tercapai < 60%
anamnesa perilaku beresiko (merokok) pelayanan terpadu (PANDU) di Puskesmas. mendapatkan pelayanan nilainya 0
o penggunaan CHARTA PREDIKSI PTM
• Membina Posbindu di wilayah kerjanya
(Jumlah orang usia ≥ 15 tahun yang mendapatkan pelayanan kesehatan jiwa sesuai
• Tindak lanjut hasil skrining kesehatan meliputi: terpadu (PANDU) di Puskesmas dibagi jumlah orang usia ≥ 15 standar dikali 50%
o Penanganan sesuai standard tahun di wilayah kerja Puskesmas, dikali 100%).
o Konseling Upaya Berhenti Merokok (UBM)
o memberikan penyuluhan Kesehatan
o Melakukan rujukan ke Fasyankes jika
diperlukan
6 Wanita usia 30 – 50 tahun yang sudah menikah a. Tersedia regulasi internal program deteksi dini kanker leher Ya=25% Penjumlahan 0 0
atau berhubungan seksual yang melakukan rahim dengan IVA dan kanker payudara dengan SADANIS Tidak 0 kriteria a, b dan c
deteksi dini kanker leher rahim dengan IVA dan (SK, SOP, Pedoman, Panduan) - Tercapai ≥ 80%
kanker payudara dengan SADANIS. - Tercapai 60%
DO: b. Pelaksanaan program sesuai manajemen Puskesmas Ya=25%
s.d. < 80% nilainya
• Jumlah wanita usia 30 – 50 tahun yang sudah (dasar pengusulan-penjadwalan-pelaksanaan-monitoring- Tidak 0
5
menikah atau berhubungan seksual yang evaluasi-tindak lanjut)
melakukan deteksi dini kanker leher rahim - Tercapai < 60%
dengan IVA dan kanker payudara dengan nilainya 0
deteksi dini kanker leher rahim dengan IVA dan - Tercapai ≥ 80%
kanker payudara dengan SADANIS. - Tercapai 60%
DO: s.d. < 80% nilainya
• Jumlah wanita usia 30 – 50 tahun yang sudah
NO menikah atauELEMEN PENILAIAN
berhubungan seksual yang KRITERIA 5
SKORING
NILAI SELF NILAI HASIL
- Tercapai < 60% ASSESMENT VALIDASI
melakukan deteksi dini kanker leher rahim
dengan IVA dan kanker payudara dengan c. Persentase wanita usia 30 – 50 tahun yang sudah menikah atau % wanita usia 30 – 50 nilainya 0
SADANIS berhubungan seksual yang melakukan deteksi dini kanker leher tahun yang sudah menikah
• Tersedianya SDM kesehatan yang terlatih rahim dengan IVA dan kanker payudara dengan SADANIS. atau berhubungan seksual
• Tindaklanjut IVA positif dengan krioterapi di (Jumlah wanita usia 30 – 50 tahun yang sudah menikah atau yang melakukan deteksi
FKTP atau merujuk ke FKTP yang mempunyai berhubungan seksual yang melakukan deteksi dini kanker leher dini kanker leher rahim
krioterapi rahim dengan IVA dan kanker payudara dengan SADANIS dibagi dengan IVA dan kanker
• Rujukan ke FKRTL untuk kasus yang tidak jumlah wanita usia 30 – 50 tahun di wilayah kerja Puskesmas, dikali payudara dengan SADANIS
dapat ditangani di FKTP 100%. dikali 50%
7 Penderita DM usia 15 tahun ke atas yang a. Tersedia regulasi internal program DM (SK, SOP, Pedoman, Ya=25% Penjumlahan 0 0
mendapatkan pelayanan sesuai standar. Panduan) Tidak 0 kriteria a, b dan c
DO: b. Pelaksanaan program sesuai manajemen Puskesmas Ya=25% - Tercapai ≥ 80%
Pelayanan kesehatan DM sesuai standar (dasar pengusulan-penjadwalan-pelaksanaan-monitoring- Tidak 0 - Tercapai 60%
meliputi: evaluasi-tindaklanjut) s.d. < 80% nilainya
1) Pengukuran gula darah minimal 1kali 5
sebulan di fasilitas pelayanan kesehatan c. Persentase penderita DM usia 15 tahun ke atas yang % penderita DM usia 15 - Tercapai < 60%
2) Edukasi perubahan gaya hidup dana tau mendapatkan pelayanan sesuai standar (Jumlah penderita DM tahun ke atas yang nilainya 0
mutrisi usia ≥ 15 tahun yang mendapatkan pelayanan kesehatan mendapatkan pelayanan
3) Terapi farmakologi sesuai standar dibagi jumlah penderita DM usia ≥ 15 tahun sesuai standar dikali 50%
4) Melakukan rujukan jika diperlukan dalam 1 tahun di wilayah kerja Puskesmas dikali 100%)
8 Persentase penderita Hipertensi ≥ 15 tahun a. Tersedia regulasi internal program Hipertensi (SK, SOP, Ya=25% Penjumlahan 0 0
yang mendapatkan pelayanan kesehatan Pedoman, Panduan) Tidak 0 kriteria a, b dan c
sesuai standar. b. Pelaksanaan program sesuai manajemen Puskesmas Ya=25% - Tercapai ≥ 80%
DO: (dasar pengusulan-penjadwalan-pelaksanaan-monitoring- Tidak 0 - Tercapai 60%
Pelayanan kesehatan hipertensi sesuai evaluasi-tindak lanjut) s.d. < 80% nilainya
standar meliputi: 5
1) Pengukuran tekanandarah minimal 1 kali c. Persentase penderita Hipertensi ≥ 15 tahun yang % penderita DM usia 15 - Tercapai < 60%
sebulan di fasilitas pelayanan kesehatan mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar tahun ke atas yang nilainya 0
2) Edukasi perubahan gaya hidup dan/atau (Jumlah penderita hipertensi usia ≥ 15 tahun yang mendapatkan pelayanan
kepatuhan minum obat mendapakan pelayanan kesehatan sesuai standar dibagi sesuai standar dikali 50%
3) Terapi farmakologi jumlah penderita hipertensi dalam 1 tahun di wilayah kerja
Puskesmas, dikali 100%
2 Keluarga yang telah dikunjungi dan a. Tersedia regulasi internal PIS-PK terkait intervensi lanjut Ya=25% Penjumlahan 0 0
dilakukan intervensi lanjut (SK, SOP, Pedoman, Panduan) Tidak 0 kriteria a, b dan c
DO: b. Pelaksanaan program sesuai manajemen Puskesmas Ya=25% - Tercapai ≥ 80%
Keluarga yang telah dikunjungi dan (dasar pengusulan-penjadwalan-pelaksanaan-monitoring- Tidak 0 - Tercapai 60%
diintervensi awal direncanakan Puskesmas evaluasi-tindak lanjut) s.d. < 80% nilainya
untuk dilakukan intervensi lanjut sesuai 5
dengan permasalahan kesehatan yang ada c. Persentase keluarga yang telah dikunjungi dan dilakukan % keluarga yang telah - Tercapai < 60%
di keluarga tersebut berdasarkan 12 intervensi lanjut(jumlah keluarga yang dilakukan intervensi dikunjungi dan dilakukan nilainya 0
indikator keluarga sehat. lanjut dibagi jumlah seluruh keluarga yang direncanakan untuk intervensi lanjut dikali
dilakukan intervensi lanjut di wilayah kerja Puskesmas, dikali 50%
100% Keluarga)
3 Peningkatan IKS di Puskesmas. a. Tersedia regulasi internal PIS-PK terkait peningkatan IKS Ya=25% Penjumlahan 0 0
DO: (SK, SOP, Pedoman, Panduan) Tidak 0 kriteria a, b dan c
• Peningkatan IKS di Puskesmas merupakan b. Pelaksanaan program sesuai manajemen Puskesmas Ya=25% - Tercapai ≥ 80%
kondisi dimana nilai IKS wilayah Puskesmas (dasar pengusulan-penjadwalan-pelaksanaan-monitoring- Tidak 0 - Tercapai 60%
pada saat dilakukan monitoring dan evaluasi evaluasi-tindaklanjut) s.d. < 80% nilainya
lebih tinggi dibandingkan dengan nilai IKS 5
sebelumnya (dalam rentang waktu minimal 6 Adanya peningkatan IKS dibandingkan dengan tahun • IKS meningkat = 50% - Tercapai < 60%
bulan) sebelumnya atau periode evaluasi sebelumnya • IKS tetap = 25% nilainya 0
• Penilaian peningkatan IKS dilakukan jika • IKS turun = 0
cakupan kunjungan keluarga >50%
3) Menyusun Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) Inovasi, mencakup rincian 6W2H1E (What, Why, Who,
Whom, When, Where, How, How Much, Evaluation)
JIKA SESUAI DENGAN KRITERIA UNTUK MERANCANG INOVASI, MAKA DALAM TABEL DIBAWAH ISIKAN
2. 2. 2.
3. 3. 3.
4. 4. 4.
REKAP SKORE
REKAP SKORE
HASIL
NO PARAMETER NILAI AKHIR ASESSMENT
HASIL VALIDASI
OLEH TIM DINAS
OLEH
KESEHATAN
PUSEKSMAS
KESIMPULAN
Interpretasi
1. Baik, bila setiap parameter bernilai ≥ 80%
2. Cukup, bila ada satu atau dua parameter bernilai 60% s.d. < 80% dan parameter yang lain bernilai ≥ 80%
3. Kurang, bila tidak memenuhi kriteria 1 dan 2