1d. 31013 Ida Halimah Peranana Kepala Lab Sekolah
1d. 31013 Ida Halimah Peranana Kepala Lab Sekolah
GELOMBANG KE – 31
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
11 Juni sd 18 Juni 2022
1. Peta konsep/ bagan konsep tentang kualifikasi dan kompetensi yang wajib dimiliki teknisi dan
laboran laboratorium sekolah/ madrasah
2. Analisis Kompetensi kepala Laboratorium MAN 1 Garut
d) Mengevaluasi
kegiatan -
laboratorium
e) Menyusun laporan
kegiatan laboratorium -
c) Membuat laporan
-
bulanan dan tahunan
Dimensi Kompetensi Sub Kompetensi Keterla
Kompetensi ksanaan
Ya
tentang kondisi dan
pemanfaatan
laboratorium
3.5 Mengevaluasi kinerja a) Menilai kinerja teknisi
teknisi danlaboran dan laboran -
serta kegiatan laboratorium
laboratorium b) Menilai hasil kerja
-
sekolah/madrasah teknisi dan laboran
c) Menilai kegiatan
-
laboratorium
d) Mengevaluasi
program
laboratorium untuk
perbaikan selanjutnya
4. Kompetensi 4.1 Menerapkan a) Mengikuti perkembangan
Profesional gagasan, teori, dan pemikiran tentang
prinsip kegiatan pemanfaatan kegiatan
-
laboratorium laboratorium sebagai
sekolah/madrasah wahana pendidikan
b) Menerapkan hasil
inovasi atau kajian -
laboratorium
4.2 Memanfaatkan a) Menyusun
laboratorium untuk panduan/penuntun -
kepentingan (manual) praktikum
pendidikan dan b) Merancang kegiatan
penelitian di laboratorium untuk
-
sekolah/madrasah pendidikan dan
penelitian
c) Melaksanakan kegiatan
laboratorium untuk
kepentingan
-
pendidikan dan
penelitian
d) Mempublikasikan
karya tulis ilmiah hasil -
kajian/inovasi
4.3Menjaga kesehatan a) Menetapkan ketentuan
dan keselamatan mengenaikesehatan dan
keselamatan kerja
kerja
c) Menerapkan prosedur
penanganan bahan
berbahaya dan beracun
d) Memantau bahan
berbahaya dan
beracun, serta
peralatan
keselamatan kerja
Sumber: Permendiknas No. 26 tahun 2008
3. Laporan pengembangan diri dari Diklat Kepala Laboratorium
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan, Pemerintah telah menetapkan delapan standar nasional pendidikan yaitu;
standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan,
standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan dan standar penilaian.
Standar-standar tersebut menjadi acuan dan sebagai kriteria dalam menetapkan keberhasilan
penyelenggaraan pendidikan.
Salah satu standar yang memegang peranan penting dalam pelaksanaan pendidikan di satuan
pendidikan adalah standar pendidik dan tenaga kependidikan. Kepala Laboratorium merupakan
salah satu tenaga kependidikan yang memegang peran penting dalam meningkatkan
profesionalisme guru dan mutu pendidikan di satuan pendidikan.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.26 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga
Laboratorium Sekolah/Madrasah menyatakan bahwa Kepala Laboratorium merupakan unsur
terpenting dalam laboratorium yang harus memiliki kualifikasi berdasarkan standar yang sudah
ditetapkan. Adapaun kualifikasi kepala laboratorium sesuai dengan Permendiknas No. 26 Tahun
2008 adalah sebagai berikut :
a. Jalur guru
1) Pendidikan minimal sarjana (S1);
2) Berpengalaman minimal 3 tahun sebagai pengelola praktikum;
3) Memiliki sertifikat kepala laboratorium sekolah/madrasah dari perguruan tinggi atau
lembaga lain yang ditetapkan oleh pemerintah.
b. Jalur laboran/teknisi
1) Pendidikan minimal diploma tiga (D3);
2) Berpengalaman minimal 5 tahun sebagai laboran atau teknisi;
3) Memiliki sertifikat kepala laboratorium sekolah/madrasah dari perguruan tinggi atau
lembaga lain yang ditetapkan oleh pemerintah.
Untuk memenuhi kebutuhan tenaga kepala laboratorium yang memiliki kualifikasi sesuai
standar yang sudah ditetapkan tersebut, maka diperlukan suatu kegiatan pengembangan diri berupa
Bimbingan Teknis Kepala Laboratorium yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi atau lembaga
lain yang ditetapkan oleh pemerintah yang selanjutnya berhak memberikan sertifikat kepala
laboratorium, sehingga tenaga laboratorium yang berasal dari guru atau teknisi dan laboran bisa
memenuhi standar kualifikasi yang sesuai.
B. Tujuan
Tujuan dari kegiatan pengembangan diri adalah untuk meningkatkan kompetensi dan
kualifikasi kepala laboratorium sesuai dengan Permendiknas No. 26 Tahun 2008.
C. Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari kegiatan pengembangan diri ini antara lain adalah sebagai
berikut:
1.C.1) Peserta secara umum dapat memahami dan Kebijakan Pemerintah tentang
laboratoriumdan administrasi laboratorium.
1.C.2) Peserta secara umum dapat memahami Peranan Kepala Lab Sekolah
terhadap KarierGuru
1.C.3) Peserta dapat mengetahui dan memahami secara teori dan teknis tentang
Manajemendan Program Kerja Laboratorium Sekolah
1.C.4) Peserta dapat mengetahui dan memahami secara teori dan teknis tentang
AsesmenKompetensi Minimum Online Assessment Tools
1.C.5) Peserta dapat mengetahui dan memahami secara teori dan teknis tentang
K3LH, TataTertib, dan SOP Laboratorium.
1.C.6) Peserta dapat mengetahui dan memahami secara teori dan teknis tentang
PenyusunanPanduan Praktikum.
1.C.7) Peserta dapat mengetahui dan memahami secara teori dan teknis tentang
PembuatanVideo Pembelajaran
1.C.8) Peserta dapat mengetahui dan memahami secara teori dan teknis tentang
Manajemen& Optimalisasi Alat Lab Kimia
1.C.9) Peserta dapat mengetahui dan memahami secara teori dan teknis tentang
Manajemen& Digitalisasi Lab Kimia
1.C.10) Peserta dapat mengetahui dan memahami secara teori dan teknis tentang
Manajemendan Inovasi pembelajaran laboratorium Bahasa
1.C.11) Peserta dapat mengetahui dan memahami secara teori dan teknis tentang
Manajemendan Optimalisasi Lab Komputer
1.C.12) Peserta dapat mengetahui dan memahami secara teori dan teknis tentang
Pembelajaranberbasis STEM
1.C.13) Peserta dapat mengetahui dan memahami secara teori dan teknis tentang
Manajemen& Optimalisasi Alat KIT Lab Fisika
1.C.14) Peserta dapat mengetahui dan memahami secara teori dan teknis tentang
PermainanSains Virtual Lab & Local materials
1.C.15) Peserta dapat mengetahui dan memahami secara teori dan teknis tentang
Manajemen& Optimalisasi Lab Biologi dan proses pengawetan
1.C.16) Peserta dapat mengetahui dan memahami secara teori dan teknis tentang
PenyusunanRencana Tindak Lanjut
BAB II
Penyelenggara : Universitas
Pendidikan Indonesia
Tindak lanjut yang dilakukan setelah mengikuti kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1.C.16.E.1. Mempelajari lebih lanjut tentang optimalisasi
dan manajemenLaboratorium
1.C.16.E.2. Merencanakan penyusunan administrasi laboratorium yang
sesuai denganstandar.
1.C.16.E.3. Menerapkan rencana administrasi di setiap
laboratorium yang ada disekolah.
1.C.16.E.4. Mengembangkan laboratorium sekolah yang tertib
adminitrasi danmemenuhi standar.
Adapun dampak yang dirasakan setelah menerapkan diklat ini antara lain
adalah sebagai berikut:
1.C.16.F.1. Meningkatnya pemahaman terkait optimalisasi
dan manajemenLaboratorium
1.C.16.F.2. Meningkatnya pemahaman tentang penyusunan
administrasi laboratoriumyang sesuai dengan standar.
1.C.16.F.3. Meningkatnya motivasi dalam mengembangkan
laboratorium sekolahyang tertib administrasi dan memenuhi standar
1.C.16.F.4. Meningkatnya proses pembelajaran yang efektif dan menyenangkan.
BAB III
PENUTUP
Pelaksanaan bimtek Kepala Laboratorium ini sangat membantu guru,
teknisi dan laboran dalam meningkatkan kompetensi manajerial dan profesional
terutama dalam pengelolaan laboratorium sekolah yang sesuai standar. Dengan
diselenggarakannya bimtek Kalab ini, pemahaman dan wawasan guru, teknisi dan
laboran, dalam hal optimalisasi dan penyusunan administrasi laboratororium
semakin meningkat. Dengan diraihnya sertifikat kepala laboratorium melalui
kegiatan bimtek ini, diharapkan guru, teknisi dan laboran dapat memenuhi
kualifikasi kepala laboratorium sesuai Permendiknas No.26 Tahun 2008, dan
menunjang terhadap karier yang bersangkutan.
Penulis juga berharap agar kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara
berkala mengingat bimtek Kepala Laboratorium ini sangat diperlukan oleh guru,
teknisi dan laboran dalam rangka meningkatkan kompetensi baik manajerial
maupun profesional seorang kepala Laboratorium.
Lampiran 1