Anda di halaman 1dari 3

Ketahui Konsep-Konsep tentang Tanah

PADANG (SumbarFokus)

Simak penjelasan tentang konsep tanah berikut ini.

Konsep Tanah

Konsep ilmu tanah yang dilandasi oleh keilmuan kimia serta geologi dipelopori oleh seorang pakar
bernama Justus Von Liebig, pakar asal Jerman yang mendasari konsep ilmu tanah yang berkembang di
Amerika Serikat.

Konsep mengenai tanah disebut sebagai teori keseimbangan, tanah adalah tempat cadangan bagi hara
yang suatu saat dapat diserap oleh tanaman yang keberadaannya dapat digantikan oleh pupuk kapur,
pupuk kandang maupun pupuk kimia.

Teori tentang konsep tanah ini dikenal pula dengan nama Hukum Minimum Liebig. Selain konsep tanah
tersebut, ada pula beberapa konsep tanah lain yang disampaikan oleh para ahli, berikut penjelasannya.

1. Tanah sebagai pijakan bumi

Tanah adalah landasan yang menjadi pendukung kegiatan sekaligus menjadi tempat tinggal bagi makhluk
hidup yang ada di bumi. Tanah adalah landasan yang digunakan untuk melakukan segala aktivitas untuk
mendukung kehidupan.

Tanah dapat mempengaruhi lokasi jalan rintis serta tempat berkemah. Berbagai kemampuan daerah
yang berbeda serta sebagai tempat untuk tanaman atau hewan hidup serta tumbuh.

2. Media untuk tanaman tumbuh

Tanah menjadi daerah peralihan di antara yang hidup serta mati, tanah menjadi tempat tanaman untuk
menggabungkan energi surya serta karbondioksida dari atmosfer dengan hara maupun air dari tanah
dan diubah menjadi jaringan hidup.

Kebudayaan manusia dari dulu hingga pandangan berburu tanah adalah media untuk pertumbuhan
dana. Pada sekitar tahun 3000 SM, desa pertanian mulai bermunculan hingga ke Skandinavia di Eropa.

Para petani kemudian mulai mengenal perbedaan tanah dan lebih menyukai tanah yang berlumpur
dibandingkan tidak. Klasifikasi tanah tersebut didasarkan pada kemampuan tanah untuk dapat
memberikan hasil pertanian untuk dapat menentukan pajak. Dari seluruh konsep tanah, konsep paling
penting bagi kebanyakan orang ialah konsep tanah sebagai media pertumbuhan tanah.

3. Mantel bebatuan lapuk

Ahli geologi kemudian semakin tertarik pada tanah, sebagai produk dari pelapukan. Tanah lalu
diklasifikasikan sebagai residual, aluvial, kapur, silikon, tanah liat, pasir dan lain sebagainya.

Adanya penambahan bahan-bahan organik pada bagian atas mantel yang lapuk atau disebut dengan
regolit, regolith dapat terkena erosi dan akhirnya diangkut ke samudera, tanah lalu dianggap sebagai
batuan dalam perjalanan ke laut dan bertindak sebagai media untuk tanaman tumbuh.

4. Campuran bahan
Konsep tanah selanjutnya adalah tanah dianggap sebagai campuran bahan dan dianggap sebagai salah
satu dari 4 komponen dasar dari seluruh benda, selain air, api dan udara.

Konsep tanah sebagai campuran bahan-bahan berguna untuk membahas tanah sebagai teknik, tanah
lalu dibagi menjadi 3 fase dan tanah diklasifikasikan lagi sebagai produk buatan pabrik.

5. Konsep tanah teknik

Tanah adalah bahan teknik yaitu bahan yang tidak terkonsolidasi atau dikokohkan. Tanah tersusun dari
partikel padat yang terpisah dengan gas, cairan serta menduduki ruangan antar partikel tersebut.

Longsoran dari tanah serta bebatuan di sepanjang jalan raya adalah masalah teknik yang biasa ditemui di
pegunungan. Tanah rabuk cenderung akan mengendap serta tidak cocok digunakan sebagai bahan
landasan untuk bangunan atau jalan.

6. Tanah dengan sistem 3 fase

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tanah dapat didefinisikan sebagai sistem 3 fase yang terdiri
dari cairan, padatan atau gas. Fase padat terdiri dari partikel mineral yang membentuk kerangka padat
humus atau partikel organik yang telah teradsorpsi.

Sementara itu, fase cair kebanyakan merupakan air hasil dari presipitasi yang ada sebagai lapisan yang
mengelilingi partikel dari fase padat dan menduduki ruangan pori yang jauh lebih kecil.

Ruangan pori dengan ukuran yang lebih besar, akan terisi oleh gas kecuali tanah dan atmosfer. Kegiatan
biologis yang terjadi di dalam tanah, seperti pernapasan akar, penguraian bahan organik, menyerap
oksigen dan akan menghasilkan karbondioksida.

Maka akibatnya, akan ada difusi atau penyebaran oksigen secara terus menerus dari atmosfer hingga ke
dalam tanah dan karbondioksida menyebar dari tanah ke atmosfer.

Volume udara atau air memiliki hubungan timbal balik secara langsung antara satu dengan lainnya
melalui drainase, penguapan tanaman, ruangan pori yang diduduki oleh air akan terisi udara kembali.

Lapisan tanah yang berada di bawah memiliki ciri seperti bahan organik yang jauh lebih sedikit
dibandingkan tanah yang berada di atas permukaan. Tanah organik seperti rabuk ataupun gambur
memiliki lebih banyak bahan organik dibandingkan bahan mineral.

7. Tubuh yang terorganisasi

Pengetahuan mengenai tanah, kemudian menimbulkan keperluan mengenai konsep tanah yang mampu
menampung fakta-fakta baru. Cara memandang tanah oleh revolusioner Dokuchaev di Rusia pada
sekitar tahun 1870-an, ia mengamati berbagai jenis tanah serta mengamati bahwa tanah tertentu, secara
berulang pada situasi tertentu.

Dari pengamatan tersebut, maka diketahui bahwa tanah memiliki morfologi unik karena adanya
kombinasi iklim, makhluk hidup, bahan induk tanah, fotografi serta unsur lahan tersebut. Tanah
merupakan produk dari evolusi dan telah berubah mengikuti waktu, dari masa ke masa.

8. Sumber Daya Alam


Perubahan pemanfaatan serta intensitas dari pendayagunaan tanah adalah bagian dari perkembangan.
Perubahan tersebut akan membantu memperjelas tekanan yang ada pada masa kini serta mendatang
yang akan meningkat sehubungan dengan pemanfaatan tanah oleh masyarakat.

9. Peralihan tempat hidup

Pendayagunaan tanah merupakan suatu konsep tanah sebagai daerah dari peralihan antara litosfer dan
atmosfer. Tanah, di samping berfungsi sebagai sumber daya dasar untuk makhluk hidup memproduksi
makanan, tanah juga menampung serta memurnikan air dan membuang limbah.

Tanah juga dapat berupa pencemar debu yang ada di udara serta dapat berupa sedimen yang ada di
dalam air. Konsep dari pendayagunaan tanah diolah menjadi konsep untuk mempertimbangkan dampak
pendayagunaan tanah pada seluruh aspek kehidupan, termasuk mutu lingkungan.

Itulah penjelasan tentang konsep tanah. Semoga bermanfaat! (006/BBS)

Anda mungkin juga menyukai