Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

PERMAINAN BALAP KARUNG

Disusun Oleh Kelompok 2:

1. Achmad Rizky Kamil


2. Ahmad Jaza Riadi
3. Alex Dian Saputra
4. Yoga Julian

Dosen Pengampu:
Kemal Hidayatullah, M.Pd., AIFO

Mata Kuliah: Permainan Tradisional Dan Permainan Kecil

PRODI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO
2023
BALAP KARUNG

A. SEJARAH

Balap karung dipercaya sudah ada sejak zaman kependudukan


Belanda. Mulanya, para misionaris Belanda lah yang memperkenalkan
kegiatan tersebut ke sekolah-sekolah maupun instansi-instansi yang
dibentuk pihak kolonial.Nah, karena terlihat menyenangkan dan mudah
ditiru, masyarakat Indonesia pun tertarik untuk mencobanya. Diyakini,
orang-orang Betawil ah yang lebih dahulu mulai memainkannya.

Pada awalnya, balap karung hanya dimainkan oleh anak-anak usia


sekitar 6–12 tahun saja. Namun, lambat laun, permainan tersebut juga
merambah ke orang dewasa, mulai dari bapak-bapak sampai dengan ibu-
ibu.Versi sejarah lomba balap karung yang lain menyebutkan bahwa
permainan tersebut sebenarnya lahir dari rasa kesal orang-orang zaman
dulu yang tak mampu membeli pakaian akibat penjajahan Belanda. Karena
tak memiliki uang yang cukup, kebanyakan masyarakat Indonesia
kalangan bawah lantas menjadikan karung goni sebagai penutup tubuh
mereka.

Tak jarang, lantaran terlalu malas untuk membuat lubang, beberapa


orang langsung menginjak-injak karung tersebut sampai bolong. Yang
awalnya sebuah bentuk kekesalan, kebiasaan melompat-lompat di dalam
karung goni lambat laun bertransformasi menjadi sebuah permainan yang
dipertandingkan hingga sekarang.

Terlepas dari kejelasan asal-muasalnya, ada sejumlah nilai budaya


yang bisa kamu ambil dari permainan balap karung, misalnya nilai kerja
keras dan sportivitas. Nilai kerja keras tercermin dari usaha para peserta
untuk sampai ke garis akhir. Tentunya, balapan dengan kaki di dalam
karung goni tak semudah berjalan atau berlari biasa.

Nah, karena terbilang sulit, tak jarang beberapa orang sengaja


berlaku curang supaya cepat sampai ke garis finish. Di sinilah sportivitas
peserta diuji. Meskipun susah, kita tetap harus sportif dengan menaati
peraturan permainannya.Itulah sejarah lomba balap karung yang sering
dipertandingkan saat perayaan 17 Agustus

B. TUJUAN
Adapun tujuan dari permainan Balap Karung Mencari Bola
yaitu mengasah kecerdasan kinestetik dan logika matematika anak yang
dikemukakan oleh Madyawati (2012: 7).
C. MANFAAT

1. Kebersamaan dan kerjasama

Balap karung biasanya dilakukan dalam tim, sehingga dapat


membangun kebersamaan dan kerjasama antar anggota tim. Untuk
mencapai kemenangan, setiap anggota tim harus bekerja sama dan
saling mendukung satu sama lain.

2. Keterampilan fisik

Balap karung melibatkan gerakan yang intens dan pendekatan


fisik tertentu. Ini dapat membantu meningkatkan kebugaran
kardiovaskular, kekuatan otot, koordinasi tubuh, dan kemampuan
motorik.

3. Keterampilan mental

Balap karung melibatkan strategi, fokus, dan ketahanan mental.


Peserta harus mempertimbangkan faktor seperti kecepatan, kekuatan,
dan manuver yang tepat untuk mencapai garis finish. Ini dapat
meningkatkan keterampilan pengambilan keputusan, kepercayaan diri,
dan konsentrasi.

4. Hiburan dan kegembiraan

Balap karung adalah kegiatan yang menyenangkan dan


menghibur baik bagi peserta maupun penonton. Ini dapat menciptakan
atmosfer yang ceria dan membangkitkan semangat kompetisi.

5. Meningkatkan kepekaan lingkungan

Balap karung dapat membantu meningkatkan kesadaran akan


pentingnya menjaga lingkungan. Biasanya, balap karung menggunakan
karung kain sebagai perlengkapannya, yang merupakan alternatif
ramah lingkungan daripada bahan plastik atau non-biodegradable
lainnya.

6. Edukasi dan pengajaran

Balap karung juga dapat digunakan sebagai alat pengajaran


atau pelajaran dalam hal tim, strategi, kompetisi sehat, dan kerja sama.
Ini dapat menjadi bentuk pendidikan non-formal yang menyenangkan.

D. SASARAN
Sasaran dari permainan ini orang yang paling dulu sampai ke finis
maka dia akan menang
E. PERATURAN
Peraturan pada permainan ini:
1. Melakukan baris dan memakai karung
2. Melalukan star dengan bersama-sama
3. Tidak boleh melepaskan karung saat pertandingan berlangsung
4. Tidak boleh mendorong lawan saat pertandingan berlangsung
5. Arena bermain hanya boleh di lapangan saja.
6. Tidak boleh bermain curang.
F. LAPANGAN / PERALATAN
1. Lapangan
2. Minuman
3. Karung
4. Tali

G. JUMLAH PEMAIN
Minimal 5 orang (lebih banyak lebih baik)

H. PENILAIAN
Bagi yang sampai duluan di garis finis maka dia pemenangnya
DOKUMENTASI
DAFTAR PUSTAKA

https://koran.tempo.co/read/topik.go.id/ Diakses pada tanggal 22


oktober 2023

https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/ Diakses pada tanggal 22


oktober 2023

https://www.omahbse.com/blog.com Diakses pada tanggal 15


oktober 2023

Madyawati 2012. Pembicaraan permainan tradisional; .Jurnal


permainan tradisional ,https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id
10.22146/poetika.v1i2.10390.

Anda mungkin juga menyukai