Anda di halaman 1dari 8

SILABUS MATA KULIAH KEWARGANEGARAAN

Nama Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan

Jumlah SKS : 2 (Dua)

Dosen Pembimbing : Recy Harviani Zurwanty,S.Pd.,M.Pd

Deskripsi Mata Kuliah :

Salah satu mata kuliah wajib yang ada di Perguruan Tinggi adalah
Kewarganegaraan. Kehadiran mata kuliah Kewarganegaraan (civic education)
pada masa reformasi haruslah betul-betul dimaknai sebagai jalan yang
diharapkan akan mampu mengantar bangsa Indonesia menciptakan masyarakat
yang Pancasilais dan demokratis, good governance, negara hukum serta
masyarakat madani di Indonesia sebagaimana yang di idealkan oleh seluruh
rakyat Indonesia. Peningkatan kualitas wawasan mengenai kepentingan publik
dan kewarganegaraan serta mengerti problematika kontemporer bangsa dalam
konteks kehidupan berbangsa dan bernegara di era global, sehingga mahasiswa
sebagai calon pemimpin masa depan mampu memberikan kontribusi, solusi
pemecahan masalah, bukan menjadi bagian dari masalah itu sendiri.
Terbentuknya warga negara yang memiliki wawasan, sikap dan perilaku yang
berparadigma nasionalisme Indonesia yang tepat, beridentitas nasional,
memberikan kontribusi bagi pembangunan bangsa dan negara dalam konsep
negara bangsa Indonesia. Pemahaman akan sistem politik dan sistem
pemerintahan Indonesia yang konstitusional akan mampu memberikan arti
penting bagi setiap warga negara dalam kehidupan politik dan bernegara yang
konstitusional. Mata kuliah ini juga diharapkan mampu membentuk sikap dan
perilaku yang mengerti dan menghargai hak asasi manusia dalam koridor
penuaian hak dan pelaksanaan kewajiban seseorang sebagai warga negara
Indonesia dalam konsep masyarakat madani (civil society) yang demokratis.
Standar Kompetensi :

Standar Kompetensi adalah kualifikasi/ukuran kemampuan dan kecakapan


seseorang yang mencakup seperangkat pengetahuan, sikap dan keterampilan,
dengan demikian standar kompetensi pendidikan kewarganegaraan adalah
menjadi warga negara yang cerdas dan berkeadaban (Intelligent and Civilized
Citizens). Warga negara yang cerdas adalah warga negara yang mampu
menyesuaikan diri, memilih dan mengembangkan lingkungannya sedangkan
warga negara yang berkeadaban adalah warga negara yang mampu mengetahui
dan menghayati hak dan kewajibannya sebagai warga masyarakat serta
mentransformasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Mahasiswa
memiliki wawasan, sikap dan perilaku yang mampu mengimplementasikan teori,
konsep, dan prinsip-prinsip kehidupan kewarganegaraan Indonesia berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945 yang demokratis, berjiwa Nasionalisme, cinta tanah air,
cinta damai, dan beradab (taat terhadap nilai-nilai, norma, dan hukum) dan
keutuhan wilayah (yuridis) partisipasi dalam aktivitas pembangunan masyarakat,
bangsa dan negara guna mencapai tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia.

Kompetensi Dasar :

Dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, kompetensi


dasar/kompetensi minimal yang akan ditransformasikan pada peserta didik terdiri
atas tiga jenis, yaitu:

1. Kompetensi pengetahuan kewargaan (civic knowledge) yaitu kemampuan


dan kecakapan yang terkait dengan materi inti Pendidikan
Kewarganegaraan (civic Education) yaitu demokrasi, HAM, masyarakat
madani
2. Kompetensi sikap kewarganegaraan (civic dispotition) yaitu kemampuan
dan kecakapan yang terkait dengan kesadaran dan komitmen warga negara
antara lain komitmen akan kesetaraan gender, toleransi, kemajemukan,
dan komitmen untuk peduli serta terlibat dalam penyelesaian persoalan
warga negara yang terkait dengan pelanggaran HAM
3. Kompetensi keterampilan kewarganegaraan (civic skill) yaitu kemampuan
dan kecakapan mengartikulasikan keterampilan kewarganegaraan seperti
kemampuan berpartisipasi dalam proses pembuatan kebijakan publik,
kemampuan melakukan kontrol terhadap penyelenggara negara dan
pemerintahan

Tujuan Mata Kuliah :

Membangun karakter (Character Building) antara lain: Membentuk


kecakapan partisipatif yang bermutu dan bertanggung jawab dalam kehidupan
politik dan masyarakat yang baik , ditingkat lokal, nasional, regional, dan global.
Menjadikan warga negara yang baik dan mampu menjaga persatuan serta
integritas bangsa guna mewujudkan Indonesia yang kuat, sejahtera dan
demokratis. Menghasilkan mahasiswa yang mampu berfikir kritis dan bertindak
demokratis.Mengembangkan kultur demokrasi yaitu kebebasan, kemerdekaan
dan toleransi, kemampuan mengembangkan diri, kemampuan dalam mengambil
keputusan dan kemampuan untuk mampu berpartisipasi dalam kehidupan
politik.Mampu membentuk mahasiswa untuk menjadi warga negara yang baik
dan bertanggung jawab melalui penanaman moral (good and responsible citizen)
dan keterampilan sosial (social skill) sehingga mampu memecahkan persoalan
aktual yang berkaitan dengan Pancasila dan Kewarganegaraan seperti toleransi,
perbedaan, empati, menghargai pluralitas, memiliki kesadaran hukum dan tertib
sosial, menjunjung tinggi HAM, mengembangkan demokratisasi dalam berbagai
bidang kehidupan.
JADWAL PERKULIAHAN

Pertemuan Pokok Bahasan Penyaji


Pengantar Perkuliahan
a. Beberapa Istilah dan Defenisi
b. Kompetensi Dasar dan Tujuan
Perkuliahan Pendidikan
Kewarganegaraan
c. Ruang Lingkup Pendidikan
1. Kewarganegaraan Dosen Pembimbing
d. Orientasi Pendidikan
Kewarganegaraan
e. Urgensi Pendidikan
Kewarganegaraan dalam
Pembangunan Demokrasi Yang
Berkeadaban
Wawasan Nusantara
a. Pengertian, Hakekat, Dan
Kedudukan Wawasan Nusantara
b. Tujuan Wawasan Nusantara
Dosen
2. c. Unsur-unsur Dasar Wawasan
Pembimbing/Mahasiswa
Nusantara
d. Latar Belakang Konsepsi
Wawasan Nusantara
e. Penerapan Wawasan Nusantara
Identitas Nasional
a. Pengertian Identitas Nasional
b. Pengertian Umum Nasionalisme
c. Nasionalisme Indonesia
d. Unsur-unsur Pembentuk Dosen
3.
Identitas Nasional Pembimbing/Mahasiswa
e. Nasionalisme Indonesia dan
Konsep-konsep turunannya
f. Perlunya Integritas Nasional

4. Negara Dosen
a. Konsep Dasar Tentang Negara Pembimbing/Mahasiswa
b. Tujuan Negara
c. Unsur-Unsur Negara
d. Teori Terbentuknya Negara
e. Bentuk-bentuk Negara
f. Konsep Relasi Agama dan Negara
dalam Islam
g. Hubungan Islam dan Negara di
Indonesia

Ketahanan Nasional Sebagai


Geostrategis Indonesia
a. Hakekat Ketahanan Nasional
b. Perkembangan Konsep Dosen
5.
Ketahanan Nasional Di Indonesia Pembimbing/Mahasiswa
c. Unsur-Unsur Ketahanan Nasional
d. Pembelaan Negara
e. Indonesia dan Perdamaian Dunia
Kewarganegaraan
a. Pengertian Warga Negara
b. Azas Kewarganegaraan
Dosen
6. c. Unsur-Unsur yang menentukan
Pembimbing/Mahasiswa
Kewarganegaraan
d. Problem Status
Kewarganegaraan
Kewarganegaraan (Bagian II)
a. Karakteristik Warga Negara yang
demokratis
Dosen
7. b. Cara dan Bukti Memperoleh
Pembimbing/Mahasiswa
kewarganegaraan di indonesia.
c. Hak dan Kewajiban Warga
Negara
8. Konstitusi Dosen
a. Konsep Dasar Konstitusi Pembimbing/Mahasiswa
b. Tujuan Konstitusi
c. Sejarah Perkembangan Konstitusi
d. Sejarah Lahir dan Perkembangan
Konstitusi di Indonesia
e. Pentingnya Konstitusi Dalam
Suatu Negara
f. Konstitusi Demokratis
g. Perubahan Konstitusi Di
Indonesia
h. Perubahan Konstitusi Di
Beberapa Negara
i. Lembaga Kenegaraaan Setelah
Amandemen UUD 1945 dan Tata
Urutan Perundang-undangan di
Indonesia
Demokrasi
a. Makna dan Hakekat demokrasi
b. Demokrasi Sebagai Pandangan
Hidup
c. Unsur Pendukung Penegak Dosen
9.
Demokrasi Pembimbing/Mahasiswa
d. Prinsip dan Parameter Tatanan
Kehidupan Demokrasi
e. Pemilu dan Partai Politik dalam
Sistem Demokrasi
Demokrasi Lanjutan
a. Sejarah dan Perkembangan
Demokrasi Barat Dosen
10.
b. Sejarah dan Peerkembangan Pembimbing/Mahasiswa
Demokrasi Indonesia
c. Islam dan Demokrasi
Otonomi Daerah
a. Arti otonomi daerah
b. Arti Penting Otonomi Daerah/
Dosen
11. Desentralisasi
Pembimbing/Mahasiswa
c. Visi otonomi daerah
d. Model Desentralisasi

Otonomi Daerah (Bagian II)


a. Sejarah Otonomi Daerah di
Indonesia
b. Pembagian Kekuasaanantara
Dosen
12. Pusat dan Daerah dalam UU No.
Pembimbing/Mahasiswa
22 Thn 1999
c. Otonomi Daerah dan
Demokratisasi
Good And Clean Governace
a. Arti Dan Urgensi Good And Good
Governance
b. Prinsip-Prinsip Good Governance
c. Good Governance Dalam Rangka
Otonomi Daerah Dosen
13.
d. Kontrol Hukum Dalam Pembimbing/Mahasiswa
Pelaksanaan Good And Clean
Governance
e. Korupsi Sebagai Penghambat
Tata Kelola Pemerintahan Yang
Baik
Hak Azasi Manusia
a. Pengertian dan Hakikat HAM
b. Sejarah Pemikiran dan
Dosen
14. Perkembangan HAM
Pembimbing/Mahasiswa
c. Bentuk-Bentuk HAM
d. Pelanggaran dan Pengadilan
HAM
Masyarakat Madani
a. Pengertian Masyarakat Madani
b. Karakteristik Masyarakat Madani
Dosen
15. c. Pilar Penegak masyarakat
Pembimbing/Mahasiswa
Madani
d. Masyarakat Madani dan
Demokratisasi
Supremasi Hukum
a. Pengertian Dan Panggunaan
Hukum Dosen
16.
b. Lembaga Penegak Hukum Pembimbing/Mahasiswa
c. Isu-Isu Seputar Penegakan
Hukum di Indonesia

Buku Sumber :

a. Alfian. Pemikiran dan Perubahan Politik Indonesia. Jakarta. PT Gramedia


b. Asrinaldi. 2002. Kekuatan Politik Indonesia. Padang. FISIP Unand
c. Azra, Azyumardi. 1999. Menuju Masyarakat Madani. Bandung. PT Remaja
RosdaKarya
d. Budiarjo, Miriam. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta. Gramedia
e. Hikam, Muhammad AS. 1999. Demokrasi dan Civil Society. Jakarta. LP3ES
f. Kansil,C. S.T. 2001. Ilmu Negara Umum dan Indonesia. Jakarta. Aksara Baru
g. Mahfud MD, Moh. 1993. Demokrasi dan Konstitusi di Indonesia.
Yogyakarta. Liberty
h. Muhadam, Labolo. 2007. Memahami Ilmu Pemerintahan Suatu Kajian,
Teori, Konsep dan Pengembangannya. Jakarta. Grafindo Persada
i. Noer, Deliar. Pengantar Pemikiran Politik. Jakarta. PT Rajawali
j. Rahardjo, M. Dawam. 1999. Masyarakat Madani: Agama, Kelas Menengah
dan Perubahan Sosial. Jakarta. LP3ES
k. Syaiful. 2002. Diktat Mata Kuliah Pengantar Ilmu Pemerintahan. Padang.
FISIP UNAND
l. Tim ICCE UIN Jakarta. 2000. Demokrasi, Hak Azasi Manusia, Masyarakat
Madani. Jakarta. ICCE UIN Syarif Hidayatullah
m. Usman, Widodo, Dkk. 2000. Membongkar Mitos Masyarakat Madani.
Yogyakarta. Pustaka Pelajar
n. Winarno, 2009. Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan. Panduan
Kuliah di Perguruan Tinggi. Jakarta. Bumi Aksara

Anda mungkin juga menyukai