Hitungan RIGID PAVEMENT Bls
Hitungan RIGID PAVEMENT Bls
1. KETENTUAN TEKNIS
Mutu pelat beton yang dipakai fs : 45 kg/cm2 atau setara fc’: 360 kg/cm2 (uji silender
15 x 30 cm) , setara dengan K430 (uji kubus 15 x 15 cm),
Mutu lantai kerja LC (Lean Concrete ) fc’: 100 kg/cm2, tebal 10 cm
Besi tulangan dowel/ruji U-24 (tul Polos) & tie bar/batang pengikat mutu BJTD40 (ulir)
CBR minimum 6 %
Waktu pematusan (drainase) 3 jam, drainase bagus.
Kondisi jalan baru, traffic masih rendah, traffic design diambil 60.000.000 ESAL s/d
90.000.000 ESAL (umur rencana 20 thn)
Jumlah lajur setiap arah 2
Parameter desain lainnya yang akan digunakan adalah yang biasa dipakai dilapangan
dalam perencanaan tebal perkerasan bet on Rigid Pavement.
Disajikan juga perhitungan dengan mengambil parameter desain yang masih
dimungkinkan termasuk dalam batas interval / ambang bawah dan atas
Reliability
R(%) ZR
85 1,037
90 1,282
95 1,645
ZR = - 1,282
Standart deviation
Standart deviation untuk rigid pavement : So = 0,30 - 0,4 ( AASHT0 1993 halaman I-62)
Standart Deviation : So = 0,35
Selanjutnya parameter yang akan digunakan dalam hitungan ini adalah sebagaimana tabel
5.1
Tabel 5.1 : Parameter Desain R ZR SO
3 PARAMETER SERVICEABILITY
Terminal Serviceability index : p t = 2,5 ( diambil dari AASHTO 1993 halaman 11-10 )
Initial Serviceability : po = 4,5 ( AASHTO 1993 halaman 11-10 )
Total loss of serviceability : PSI = Po – Pt = 2
1. CBR = 6
3. CBR = 4
Modulus of subgrade reaction (k) :
Penentuan tebal pelat beton rigid pavement dengan formula berikut ini ( dari AASHTO 1993 ) :
Dimana :
Ec = Modulus elastisitas beton ( psi )
Ec = 57000 √ Fc’
Fc’ = Kuat tekan beton ( benda uji silinder 15 x 30 cm ), dalam psi
Dari nilai flexular strength ( modulus of rupture ) : fs : 45 kg/cm2 dihitung nilai fc’
Pendekatan dilakukan sebagai berikut (berdasarkan Pd T-14-2003) :
fs = K* √ fc’
Dimana :
fs = Flexural Strength ( modulus of rupture ) = fs, dalam MPa
fc’ = Kuat tekan beton ( benda uji silinder 15 x 30 cm, umur 28 hari ) dalam MPa
Flexural strength : fs = 45 Kg/cm2 = 45 x 0,1 = 4,5 MPa , grafitasi (g) diambil 10 m/dt2 = Fr
fs = 0,75 √ Fc’ (dipakai batu pecah)
4,5 = 0,75 √ Fc’
fc’ = 36,00 MPa = 36 : 0,1 = 360,14 kg/cm2 ,kalau g (grafitasi 9,8 m/dt2) fc’: 347,15
kg/cm2,
fs : 45 kg/cm2 diambil setara dengan fc’ : 350 kg/cm2
= 4.021.227,79 Psi
Dengan anggapan terjadi hujam terus menerus maksimum 3 jam per hari
Dari hasil pendekatan 2 variabel tersebut diatas didapat drainage coefficient : C d = 1,15
Pavement Type Nilai J 2,2 2,3 2,4 2,5 2,6 2,7 2,8 2,9 3,0 3,1
Tabel 4 : Parameter dan data yang digunakan dalam perencanaan tebal perkerasan beton
CBR = 6 %
Parameter lain : angka tengah
Tabel 5.9 : Parameter desain kondisi 3
Dengan parameter tersebut diatas, hasil perhitungan tebal pelat beton rigid pavement dirangkum
dalam table 5.10 ( Perhitungan diberikan dalam lampiran. 2 )
Kesimpulan :
1. Tebal minimum perkerasan rigid/beton 25 cm
2. Direkomendasi tebal perkerasan rigid yang dipakai 30 cm