Anda di halaman 1dari 7

HITUNGAN PEKERJAAN PERKERASAN KAKU

Lokasi : Jalan lingkar

Metode : Pd T-14-2003, AASHTO 1993, SNI 1991

Dihitung Oleh : Prof. Sugeng Wiyono

1. KETENTUAN TEKNIS

 Mutu pelat beton yang dipakai fs : 45 kg/cm2 atau setara fc’: 360 kg/cm2 (uji silender
15 x 30 cm) , setara dengan K430 (uji kubus 15 x 15 cm),
 Mutu lantai kerja LC (Lean Concrete ) fc’: 100 kg/cm2, tebal 10 cm
 Besi tulangan dowel/ruji U-24 (tul Polos) & tie bar/batang pengikat mutu BJTD40 (ulir)
 CBR minimum 6 %
 Waktu pematusan (drainase) 3 jam, drainase bagus.
 Kondisi jalan baru, traffic masih rendah, traffic design diambil 60.000.000 ESAL s/d
90.000.000 ESAL (umur rencana 20 thn)
 Jumlah lajur setiap arah 2
 Parameter desain lainnya yang akan digunakan adalah yang biasa dipakai dilapangan
dalam perencanaan tebal perkerasan bet on Rigid Pavement.
 Disajikan juga perhitungan dengan mengambil parameter desain yang masih
dimungkinkan termasuk dalam batas interval / ambang bawah dan atas

2. PAR AMETER RELIABILITY

Reliability

Interval Reability didapat dari pendekatan sebagai berikut

Klasifikasi Jalan R(%) 75 80 85 90 95 99,9


Jalan Tol Urban 85 - 99,9
Rural 80 - 99,9
Arteri Urban 80 - 99
Rural 75 - 95
Kolektor Urban 80 - 95
Rural 75 - 95
Interval R Terpilih 85 - 95
R yang mewakili 90 90 %

Realibility : R = 90 % dipakai untuk semua kondisi klasifikasi jalan (termasuk jalan


lingkar yang direncanakan), baik jalan tol. Arteri, kolektor, juga untuk urban maupun
rural, kecuali pada jalan local.
Jalan yang direncanakan kategori jalan arteri Urban.
Standart normal deviation

R(%) ZR
85  1,037
90  1,282
95  1,645
ZR = - 1,282

Standart deviation

Standart deviation untuk rigid pavement : So = 0,30 - 0,4 ( AASHT0 1993 halaman I-62)
Standart Deviation : So = 0,35
Selanjutnya parameter yang akan digunakan dalam hitungan ini adalah sebagaimana tabel
5.1
Tabel 5.1 : Parameter Desain R ZR SO

N0. Parameter Angka Tengah Batas Bawah Batas Atas


1. Realibility ( R ) 90 % 85 % 95 %
2. Standart Normal Deviation ( ZR ) -1,282 -1.037 -1,645
3. Standart Deviation ( So ) 0,35 0,3 0,4

3 PARAMETER SERVICEABILITY

 Terminal Serviceability index : p t = 2,5 ( diambil dari AASHTO 1993 halaman 11-10 )
 Initial Serviceability : po = 4,5 ( AASHTO 1993 halaman 11-10 )
 Total loss of serviceability : PSI = Po – Pt = 2

4 PARAMETER MODULUS REAKSI TANAH DASAR

1. CBR = 6

Spesifikasi jalan mensyaratkan CBR tanah dasar minimum 6 %, maka modulus of


subgrade reaction ( k ) :

Rigid pavement menggunakan lantai kerja LC (Lean Concrete)on tebal 10 cm

 Lapis Subbase : aggregate kelas B mixture


 Loss of Support : LS = 1
Koreksi efektif modulus of subgrade reaction, dengan Gambar 5.1 didapat : k = 160 pci
Dari literature Highway Engineering, Clasrkson H Oglesby, R Gary Hicks, Standford
Unniversity & Oregon State University. 1996 ( dengan gambar 5.2 ) : k = 160 pci
2. CBR = 5
Modulus of subgrade reaction (k) :

Rigid pavement menggunakan LC (Lean Concrete) plat beton tebal 10 cm

 Lapis Subbase : aggregate Sub Base klas B


 Loss of Support : LS = 1
Koreksi efektif modulus of subgrade reaction, dengan Gambar 5.3 didapat : k = 130 pci
Dari literature Highway Engineering, Clasrkson H Oglesby, R Gary Hicks, Standford
Unniversity & Oregon State University. 1996 ( dengan gambar 5.4 ) : k = 133 pci

3. CBR = 4
Modulus of subgrade reaction (k) :

Rigid pavement menggunakan LC (Lean Concrete) plat beton tebal 10 cm

 Lapis Subbase : aggregate Sub Base Klas B


 Loss of Support : LS = 1
Koreksi efektif modulus of subgrade reaction, dengan Gambar 5.5 didapat : k = 110 pci
Dari literature Highway Engineering, Clasrkson H Oglesby, R Gary Hicks, Standford
Unniversity & Oregon State University. 1996 ( dengan gambar 5.6 ) : k = 116 pci

5 PARAMETER KUAT TEKAN UNTUK MODULUS ELASTISITAS BETON

Penentuan tebal pelat beton rigid pavement dengan formula berikut ini ( dari AASHTO 1993 ) :

Dimana :
Ec = Modulus elastisitas beton ( psi )
Ec = 57000 √ Fc’
Fc’ = Kuat tekan beton ( benda uji silinder 15 x 30 cm ), dalam psi
Dari nilai flexular strength ( modulus of rupture ) : fs : 45 kg/cm2 dihitung nilai fc’
Pendekatan dilakukan sebagai berikut (berdasarkan Pd T-14-2003) :

1. Persamaan menurut Pd T-14-2003 (Perencanaan perkerasan jalan beton semen)

fs = K* √ fc’
Dimana :
fs = Flexural Strength ( modulus of rupture ) = fs, dalam MPa
fc’ = Kuat tekan beton ( benda uji silinder 15 x 30 cm, umur 28 hari ) dalam MPa
Flexural strength : fs = 45 Kg/cm2 = 45 x 0,1 = 4,5 MPa , grafitasi (g) diambil 10 m/dt2 = Fr
fs = 0,75 √ Fc’ (dipakai batu pecah)
4,5 = 0,75 √ Fc’
fc’ = 36,00 MPa = 36 : 0,1 = 360,14 kg/cm2 ,kalau g (grafitasi 9,8 m/dt2) fc’: 347,15
kg/cm2,
fs : 45 kg/cm2 diambil setara dengan fc’ : 350 kg/cm2

Jika ditinjau dengan menggunakan : fc’ = 360 kg/cm2


fs = 0,75 √ Fc’ = 0,75 √ 36,00 = 45,0 kg/cm2
(grafitasi diambil 10 m/dt2, beton memakai batu pecah K : 0,75)
Direncanakan fs : 45 kg/cm2, setara dengan fc ‘ : 350 kg/cm2 (Batu pecah campur
dengan kerikil)
fc’ = 350 x 14,22 = 4.977 psi
Ec = 57000 √ fc '

= 4.021.227,79 Psi

= 4.020.000 Psi (dibulatkan)

fs = 45 kg/cm2 = 640 psi

6 PARAMETER DRAINAGE COEFFICIENT

Nilai koefien drainase dapat didekati dengan hitungan pada table 2

Dengan anggapan terjadi hujam terus menerus maksimum 3 jam per hari

Tabel 2 Koefisien Pengaliran

Koefisien pengaliran C 0,70 0,75 0,80 0,85 0,90 0,95

Binkot Jalan beton dan aspal 0,70 – 0,95


Imam Subarkah Jalan aspal 0,70 – 0,95
Jalan beton 0,80 – 0,95
Interval C Terpilih 0,80 – 0,95
0,875
C yang mewakili 0,875

T jam = 3 jam per hari


T hari = 103 hari hujan dalam setahun ( lihat table jumlah hari hujan pertahun dibawah )
C = 0,875 = 87,5 %
WL = 100 – C = 100 – 87,5 = 12,5 % = 0,125
Tabel 6 : Curah hujan/ jumlah hari hujan per tahun
Tahun Jan Feb Mei Jun Jul Agst Sep Okt Nov Des Jumlah X
2007 278.9 206.2 198.3 180.7 181.3 207.8 371.9 429.2 334.2 148.0 3142 429
2008 410.8 245.2 105.0 233.6 195.2 253.7 437.9 198.4 318.5 146.3 3131 438
2009 173.9 148.5 216.2 123.4 73.9 278.6 241.7 293.7 346.8 584.1 3375 584
2010 374.6 205.0 273.3 271.8 321.8 191.5 460.8 158.0 140.8 213.9 3426 461
2011 227.0 88.1 101.7 65.2 26.1 228.7 304.9 255.3 317.1 335.3 2381 335
2012 66.7 247.6 182.6 140.6 262.2 97.0 185.8 228.9 439.5 245.0 2636 440
2013 110.9 335.0 129.2 56.0 133.9 186.2 150.5 469.7 380.9 613.7 3077 614
2014 253.3 13.8 233.0 119.4 186.5 105.4 137.2 348.3 331.5 279.9 2344 348
2015 139.9 34.4 140.1 103.6 13.5 277.8 60.0 64.7 411.4 317.1 2048 411
2016 258.1 195.0 194.2 104.6 275.7 43.3 274.0 159.1 511.4 168.8 2697 511
2017 275 354.4 404.3 296.9 119 155.3 433.5 201.4 412.3 339.7 3748 434
Rata - Rata 455
Sumber : Analisa dan data BMKG

Tabel 7: Jumlah Hari Hujan

No Tahun Hari Hujan


1 2009
2 2010
3 2011
4 2012
5 2013
6 2014
7 2015
8 2016
9 2017
10 2018

1. Penetapan variable mutu drainase


Dari table 4 (SNI perkerasan jalan) diambil Quality of drainage : fair – good.

2. Penetapan drainage coefficient


 Proses struktur perkerasan dalam 1 tahun terkena air sampai tingkat saturated ‹ 1 %
 Mutu drainase : fair – good

Dari hasil pendekatan 2 variabel tersebut diatas didapat drainage coefficient : C d = 1,15

Drainage Coefficient Cd 1,10 1,15 1,20


Good 1,15 – 1,20
Fair 1,10 – 1,15
Inerval Cd Terpilih 1,15
Cd yang mewakili 1,15 1,15

7 PARAMETER LOAD TRANSFER COEFFICIENT

 Joint dengan dowel : J = 2,5 – 3,1 ( AASHTO 1993 )


 Untuk overlay design : J = 2,2 – 2,6 ( AASHTO 1993)
Interval nilai koefisien load transfer dapat disusun sebagai berikut :

Pavement Type Nilai J 2,2 2,3 2,4 2,5 2,6 2,7 2,8 2,9 3,0 3,1

Plain jointed & jointed reinforced


Overlay design

Interval J terpilih 2,5 – 2,6


J yang mewakili 2,55
2,55

7 PARAMETER DESAIN TEBAL PERKERASAN BETON

Tabel 4 : Parameter dan data yang digunakan dalam perencanaan tebal perkerasan beton

No. Parameter Satuan Angka tengah Batas bawah Batas atas


1 Umur Rencana Tahun 20 20 20
2 LL lintas, CESAL (Komulatif - 100.000.000 30.000.000 160.000.000
ESAL
3 Terminal serviceability (pt) - 2,5 2,5 2,5
4 Initial serviceability (po) - 4,5 4,5 4,5
5 Serviceability loss : PSI = po - pt - 2 2 2
6 Reliability ( R) % 90 85 95
7 Standart normal deviation ( ZR ) - -1,282 -1,037 -1,645
8 Standart deviation ( So) - 0,35 0,30 0,40
9 CBR % 5 4 6
10 Modulus reaksi tanah kasar (k) Pci 130 110 160
11 Kuat tekan fc’ Kg/cm2 360 360 360
12 Modulus elastisitas beton (Ec) Psi 4.020.000 4.020.000 4.020.000
13 Flexural strength (fs) Psi 640 640 640
14 Drainage coefficient (Cd) - 1,15 1,10 1,20
15 Load trandfer coefficient (J) - 2,55 S,50 2,6
8 PARAMETER DESAIN DENGAN NILAI CBR 6%

Parameter desain utama berdasarkan :

 CBR = 6 %
 Parameter lain : angka tengah
Tabel 5.9 : Parameter desain kondisi 3

No. Parameter Satuan Desain


1 Umur Rencana Tahun 20
2 Lalu lintas, ESAL - 30.000.000 – 160.000.000
3 Terminal serviceability (pt) - 2,5
4 Initial serviceability (Po) - 4,5
5 Serviceability loss : PSI = po – pt - 2
6 Reliability ( R) % 90
7 Standart normal deviation ( ZR ) - -1,282
8 Standart deviation ( So) - 0,35
9 CBR % 6
10 Modulus reaksi tanah kasar (k) Pci 160
11 Kuat tekan Fc’ Kg/cm2 360
12 Modulus elastisitas beton (Ec) Psi 4.070.000
13 Flexural strength (fs) Psi 640
14 Drainage coefficient (Cd) - 1,15
15 Load trandfer coefficient (J) - 2,55

Dengan parameter tersebut diatas, hasil perhitungan tebal pelat beton rigid pavement dirangkum
dalam table 5.10 ( Perhitungan diberikan dalam lampiran. 2 )

Tabel 5.10 Tebal pelat beton berdasarkan parameter desain kondisi 3

No. Traffic desain Tebal Pelat beton ( CM )


1 30.000.000 25
2 40.000.000 26
3 50.000.000 27
4 60.000.000 28
5 70.000.000 29
6 80.000.000 29
7 90.000.000 30
8 100.000.000 30
9 110.000.000 31
10 120.000.000 31
11 130.000.000 31
12 140.000.000 32
13 150.000.000 32
14 160.000.000 32

Kesimpulan :
1. Tebal minimum perkerasan rigid/beton 25 cm
2. Direkomendasi tebal perkerasan rigid yang dipakai 30 cm

Anda mungkin juga menyukai