Anda di halaman 1dari 14

TEKS ARAB PADA PONDOK PESANTREN DARUSSALAM GONTOR

MAKALAH

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah


ad-Dirasah fi an-Nushus al-‘Arabiyah al-Qadimah wa al-Haditsah
Dosen Pengampu : Dr. Suja’i, M.Ag.

Disusun oleh :
Allif Hamdan 2203028018
Rois Hidayah Darojat 2203028019

PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN BAHASA ARAB


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN WALISONGO SEMARANG
2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa Arab merupakan bahasa yang diturunkan langsung oleh Allah SWT yang
digunakan dalam bahasa Al-Quran dan Hadits yang kemudian dijadikan pedoman seluruh
umat islam. Bahasa Arab berkembang seiring dengan penyebaran agama islam di jazirah
Arab maupun di luar jazirah Arab. Hal tersebut menjadikan bahasa Arab tidak hanya
menjadi bahasa lokal, tetapi juga bahasa internasional. Seiring berjalannya waktu, bahasa
Arab menjadi bahasa yang mampu mewadahi kebutuhan para penggunanya dan menyerap
berbagai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam berbagai bidang. Bahkan
UNESCO telah menetapkan bahasa Arab sebagai bahasa internasional ke-enam dari 22
bahasa negara lainnya sejak tahun 1973. Hal ini selaras dengan pendapat Izzan bahwa
bahasa Arab mempunyai urgensi dalam pembinaan dan pengembangan kebudayaan
nasional. Peranannya juga sangat penting dalam bidang agama islam, ilmu pengetahuan,
dan hubungan internasional.1
Dalam perkembangannya, bahasa Arab banyak dipelajari dalam dunia pendidikan.
Bahkan, dijadikan salah satu bahasa asing yang wajib dipelajari peserta didik selain bahasa
Inggris. Penggunaan bahasa Arab tidak hanya digunakan dalam komunikasi lisan saja,
tetapi juga dalam hal tulisan. Selain itu, pada zaman sekarang sudah banyak pondok
pesantren yang mempelajari bahasa Arab tidak hanya untuk mempelajari kitab kuning saja,
tetapi sudah mulai digunakan sebagai alat komunikasi dalam kegaiatan sehari-hari.
Kebanyakan pondok pesantren yang menggunakan bahasa asing sebagai alat komunikasi
keseharian adalah pondok pesantren modern, salah satunya yaitu pondok pesantren
modern Darussalam Gontor.
Penyebaran bahasa Arab di luar jazirah negara-negara Arab menyebabkan terjadinya
bilingualisme atau pencampuran dua bahasa. Tidak dapat dipungkiri bahwa penggunaan
bahasa Arab di Indonesia terpengaruh dengan dialek atau gaya berbahasa orang Indonesia.
Maka dari itu, dalam penulisan makalah ini akan dibahas tentang teks Arab pada Pondok
Pesantren Modern Darussalam Gontor.

1
Ahmad Izzan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, (Bandung: Humaniora, 2015), 46
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penulisan
makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana profil Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor?
2. Bagaimana sistem pembalajaran di Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor?
3. Bagaimana contoh penggunaan bahasa Arab di Pondok Pesantren Modern
Darussalam Gontor?

C. Tujuan Penulisan
Sehubungan dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penulisan makalah
ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui profil Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor.
2. Untuk mengetahui sistem pembalajaran di Pondok Pesantren Modern Darussalam
Gontor.
3. Untuk mengetahui contoh penggunaan bahasa Arab di Pondok Pesantren Modern
Darussalam Gontor.
BAB 1
PEMBAHASAN
A. Profil Pondok Modern Darussalam Gontor
Pondok pesantren modern Darussalam Gontor (PMDG) didirikan pada tanggal 20
September 1926 bertepatan dengan 12 Rabiul Awwal 1345 oleh K.H. Ahmad Sahal, K.H.
Zainuddin Fanani, dan K.H. Imam Zarkasyi. Mereka bertiga dikenal dengan sebutan
TRIMURTI.2 Pada tanggal 12 Oktober 1958 bertepatan dengan 28 Rabi’ul Awwal 1378,
Trimurti mewakafkan PMDG kepada umat Islam. Pihak penerima amanat d iwakili oleh
15 anggota alumni Gontor (IKPM) yang kemudian menjadi Badan Wakaf PMDG.
Pondok Modern Darussalam Gontor merupakan lembaga pendidikan nasional yang
mempelopori transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi modern. 3 Pondok Modern
Darussalam Gontor merupakan lembaga pendidikan yang menggabungkan antara sistem
pendidikan pondok pesantren dan sistem pembelajaran madrasah. Perpaduan kedua sistem
tersebut menjadikan PMDG banyak diminati masyarakat. Oleh sebab itu, Badan Wakaf
PMDG memutuskan untuk mendirikan pondok-pondok cabang. Pada saat ini pondok-
pondok cabang tersebut semakin berkembang hingga berada di beberapa pulau di
Indonesia yaitu Jawa, Sumatera dan Sulawesi.4

B. Sistem Pembelajaran Pondok Pesantren Modern Darussalam


Pondok Pesantren Gontor merupakan salah satu pondok pesantren yang
menggunakan kurikulum Kulliyatul Mu’allimin al-Islamiyah (KMI) berbasis asrama,
dimana para santri senantiasa dalam pengawasan dan disiplin yang ketat guna
pengembangn karakter pada diri santri.
Kulliyatul Mu’allimin al-Islamiyyah (KMI) adalah Sekolah Pendidikan
Guru Islam yang modelnya hampir sama dengan Sekolah Noormal Islam di
Padang Panjang; di mana Pak Zarkasyi menempuh jenjang pendidikan
menengahnya. Model ini kemudian dipadukan dengan model pendidikan pondok
pesantren, yaitu membekali santri dengan pelajaran agama islam dan juga pelajaran umum.
Selain itu, pada saat yang sama para santri tinggal di dalam asrama dengan

2 Dihyatun Masqon Ahmad, “The Dynamics of the Pondok Pesantren An Islamic Educational Institution in
Indonesia”. Jurnal Currents of Encounter, Vol. 43, No.12, (2012), 68.
3 Saeful Rochmat, “Dinamika Pondok Pesantren Gontor dalam Modernisasi”. Jurnal Penelitian

Humaniora, Vol 7, No. 2, (2002), 29.


4 Afrian Dwi, Y dan Ajat Sudrajat, “Dampak Perkembangan Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor

Putri 1 Sambirejo, Mantingan, Ngawi (1990-2019)”. Jurnal Mozaik: Kajian Ilmu Sejarah, Vol.10, N0. 2 (2019)
mempertahankan suasana dan jiwa kehidupan pesantren. Proses pendidikan berlangsung
selama 24 jam. Pelajaran agama dan umum diberikan secara seimbang dalam jangka waktu
6 tahun. Pendidikan ketrampilan, kesenian, olahraga, organisasi, dan lain-lain merupakan
bagian dari kegiatan kehidupan santri di Pondok.5
Struktur kurikulum KMI terdiri dari Intrakurikuler, Kokurikuler, dan
Ekstrakurikuler.6 Namun pada penjabaran di bawah hanya akan dijelaskan tentang
intrakurikuler dan kokurikeler saja, karena kedua kegiatan tersebut terdapat beberapa
kegiatan penunjang kemampuan berbahasa Arab. Berikut adalah intrakurikuler dan
kokurikuler di sekolah PMDG.
a. Intrakurikuler
Kegiatan intra kurikuler merupakan proses belajar mengajar di kelas, dimana sekolah
diberi kebebasan memilih strategi, metode, dan teknik-teknik pembelajaran yang efektif
dan disesuaikan dengan kurikulum yang telah digunakan. 7 Adapun intra kurikuler di
sekolah PMDG adalah sebagai berikut.
1. Ulum Islamiyah (ilmu-ilmu agama Islam) yang meliputi: Al-Qur’an,
Tajwid, Tarjamah, Hadits, Mustholah Hadits (Ulumul Hadits), Fiqih, Ushul Fiqh,
Faraid (Ulumul Mawarits), Tauhid (Aqidah), Al-Din Al-Islamiy, Muqaranah al-
Adyan (perbangingan agama-agama), Tarikh Islam.
2. Ulum Lughoh (ilmu-ilmu bahasa) yang meliputi: Imla’ (dikti Arab), Tamrin
Lughoh, Insya’ (mengarang dalam Bahasa Arab), Muthala’ah, Nahwu, Shorfu,
Balaghah, Tarikh Adab al-Lughoh, Mahfudzat (kata-kata mutiara dalam bahasa
Arab), Kasyfu al-Mu’jam, Khoth, Reading, Grammar, Composition, Dictation,
Conversation.
3. Ulum Aammah (ilmu-ilmu umum) yang meliputi: Matematika, Fisika,
Kimia, Biologi, Geografi, Sejarah, Berhitung / Tata Buku, Kewarganegaraan,
Sosiologi, Psikologi Pendidikan, Psikologi Umum, Tarbiyah wa Ta’lim, Mantiq
(logika).

5 Muhajir, “Kurikulum Kulliyatul Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) Gontor Dan Disiplin Pondok
Penumbuhkembang Karakter Santri,” Jurnal PAI, Vol 5, No 1, (2018), 7
6 Muhajir, “Kurikulum Kulliyatul Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) Gontor Dan Disiplin Pondok

Penumbuhkembang Karakter Santri”, hlm. 10-11…


7 Prawidya Lestari dan Sukanti “Membangun Karakter Siswa Melalui Kegiatan Intrakurikuler,

ekstrakurikuler, dan hidden curriculum (SD Budi Mulia Dua Pandeansari Yogyakarta” Jurnal Penelitian, Vol. 10,
No.1, (2016), 82
b. Kokurikuler
Kegiatan kokurikuler adalah kegiatan yang menguatkan kegiatan intrakurikuler,
seperti kunjungan ke museum atau tempat edukasi lainnya .8 Adapun kegiatan
kokurikuler pada di sekolah PMDG adalah sebagai berikut.
1. Penunjang Prkatek Ibadah, meliputi: Thoharah, Sholat, Infaq dan Shodaqoh,
Puasa, Membaca Al-Qur’an, Dzikir, Wirid dan Do’a, Kajian Kitab Klasik
(AdDirosah fi Kutub al-Turats Al-Islamiyah), Manasik Haji, Mengurus Jenazah,
Imamah dan Khuthbah Jum’at, Hafalan surat-surat pendek dan ayat-ayat pilihan,
Ibadah Qurban.
2. Praktek Pengembangan Bahasa, meliputi: Kursus Bahasa Arab dan Bahasa
Inggris, Majalah Dinding, Tuesday Conversation, Pengajaran kosakata Bahasa Arab
dan Inggris (teaching vocabulary), Drama Contest, International Study Tour, Daily
Broadcast, Insya’ Usbu’I dan Tamrinat, Latihan Pidato tiga bahasa (Arab, Inggris
dan Indonesia), Language Encouragement, Language Orientation of Manager of
Class Five, Syahru al-Lughoh untuk siswa kelas 6, Hadiitsu al-Arbi’a, Arabic and
English week.
3. Pengembangan Sains dan Teknologi, meliputi: Laboratorium Sains, Klub
Eksak (Exact Club), Pelatihan Multimedia, Kursus Komputer, Bimbingan dan
Pengembangan Belajar, meliputi: Belajar Terbimbing (al-ta’allum al-muwajjah),
Cerdas Cermat, Diskusi dan Seminar, Latihan Mengajar Pelajar Sore, menulis Karya
Tulis Ilmiah.

Adapun lembaga-lembaga dan atau bagian-bagian yang dibawahi Pimpinan


Pondok Modern Darussalam Gontor adalah:

a) KMI (Kulliyatul Mu’allimin/Mu’allimat al-Islamiyah): lembaga perguruan


menengah dengan masa belajar 6 atau 4 tahun, setingkat Tsanawiyah dan Aliyah
b) UNIDA (Universitas Darussalam): lembaga perguruan tinggi pesantren yang
mempunyai 7 Fakultas dalam berbagai jenjang S1, S2 dan S3
c) Pengasuhan Santri membawahi: Organisasi Pelajar Pondok Modern (OPPM),
Koordinator Gugusdepan (Pramuka) dan Dewan Mahasiswa (DEMA) UNIDA

8 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2017/06/tiga-

kegiatan-dalam-sekolah-lima-hari-intrakurikuler-kokurikuler-dan-ekstrakurikuler.
d) YPPWPM (Yayasan Pemeliharaan & Perluasan Wakaf Pondok Modern): Lembaga
penggalian dana, pemeliharaan, perluasan dan pengembangan aset
e) IKPM (Ikatan Keluarga Pondok Modern): Organisasi resmi alumni Gontor

C. Strategi Pembelajaran Bahasa Pondok Pesantren Modern Darussalam


Kompetensi dalam berbahasa meliputi empat aspek, yaitu mendengar, berbicara,
membaca, dan menulis. Empat kompetensi ini biasanya ditemukan dalam buku-buku
pembelajaran bahasa asing baik bahasa Arab maupun bahasa Inggris.9 Namun, bagi
Pondok Modern Darussalam Gontor empat kompetensi berbahasa tersebut dirasa masih
kurang dan belum memenuhi target yang ditetapkan pondok. Oleh karena itu, kemampuan
berbahasa ditambah satu kompetensi lagi sehingga menjadi lima kompetensi yang tertuang
di dalam didaktik-metodik pondok. Kompetensi yang kelima itu ialah kemampuan
mengajar dengan baik.10 Berikut adalah gambaran dari kompetensi berbahasa pondok
pesantren Gontor.
Komptensi Berbahasa
No Istilah Indonesia Istilah Arab Istilah Inggris
1. Mendengar Istima’ Listening
2. Berbicara Muhadatsah Speaking
3. Membaca Qiraah Reading
4. Menulis Kitabah Writing
5. Mengajar Ta’lim Teaching

Untuk mengasah kelima kemampuan tersebut, pondok Gontor menggunakan


integrated system antar dua teori yang saling menopang, yakni: All in one system
(nazhariyat al wihdah) dan polysystemic approach (nazhariyat al-furu’). Perpaduan dua
sistem tersebut diejawantahkan dalam sistem pengajarannya yang sebagai berikut:
1. Pengajaran bahasa Arab dibagi dalam beberapa materi yang merupakan cabang-cabang
ilmu bahasa Arab, seperti insya’, muthalaah, Nahwu, Sharaf, mahfuzhat, khat, dan
tarikh adab.

9 Talqis Nurdianto, Kompetensi Dasar Pembelajaran Bahasa Arab, (Yogyakarta: Zahir Publishing, 2020),
47

10 Pradi Khusufi Syamsu, “Pembelajaran Bahasa Arab di Pondok Modern Darussalam Gontor” Jurnal El-

Ibtikar, Vol 7, No 2, Desember 2018, 35


2. Pembagian tersebut dimaksudkan untuk mempermudah proses belajar mengajar sambil
memberikan penekanan khusus pada materi-materi dasarnya, nahwu dan sharaf (Arab).
3. Tidak memisahkan hubungan antar satu materi dengan materi lain, karena pada
dasarnya seluruh materi tersebut adalah cabang dari ilmu bahasa Arab yang saling
terkait.
4. Dalam proses pengajaran kedua bahasa tersebut pondok Gontor lebih menitik beratkan
pada penggunaan direct method atau yang dikenal dengan at thariqah al mubasyirah
yang diarahkan kepada penguasaan bahasa secara aktif baik lisan maupun tulisan.

D. Contoh Penggunaan Bahasa Arab di Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor


1. Karakteristik Penggunaan Bahasa Arab pada Film Pendek di Channel TV Gotor.
Dalam mengembangkan potensi, bakat dan minat santri serta implementasi dari
penguasaan bahasa Arab, maka salah satu output yang dihasilkan santri PMDG adalah
sebuah karya film pendek dengan tiga bahasa, yaitu bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan
bahasa Arab. Untuk itu, penulis mencoba menganalisis penggunaan pahasa Arab pada
salah satu film pendek yang berjudul “Inthiq Rasmiyyatan!” di channel TV Gontor.11
Berikut adalah tabel contoh beberapa kosakata dan kalimat bahasa Arab yang digunakan
oleh santri PMDG pada film tersebut.

No. Contoh Kalimat Arti Keterangan


1. ُ ‫ب‬
ُ ‫س‬ ْ‫ح‬ َ َ‫ ف‬Saja ُ ‫فقط‬
ِ‫عَلَىُالفِكْرُة‬
2. َ َ‫ ُِبملن‬Ngomong-ngomong
‫اسبَة‬ َ
3. !‫ أَيْ َواه‬Baiklah! ‫سنًا‬
َ َ‫ح‬
4. ‫ أستغفروهللاُالعظيم‬- Pengucapan huruf ‫ظ‬
menjadi ‫ز‬

5. !‫فُهنَا‬
ْ ‫ س‬Lihat sini! ‫أنْظ ْرُهنَا‬

6. ُ ‫ َوِِلَُالَ؟‬Kenapa tidak?
7. ُ ‫َكُمِغفرةٌُزيَدةٌُال؟‬
َ ‫أَخيُل‬ ُ ِ‫َهلُعندكُم‬
‫غفرةُزائدةٌ؟‬

11 https://www.youtube.com/watch?v=edbh1_EaNac. Diakses pada tanggal 22 November 2022.


8. ُ‫انتُم ْنتظِ ًماُ هكذا‬
َ ُ‫ بَ ْلُ د ْم‬Tetapi tetaplah kamu Pengucapan huruf ‫ظ‬
berdisplin seperti ini menjadi ‫ز‬
ُ ‫ أَبدا‬selamanya

9. ِ ‫ َح‬Baiklah, iya
ُ ‫اضر‬ ‫نعم‬

10. ُ ‫ سواي‬Bersama-sama ‫معا‬

Dari beberapa kosakata dan kalimat di atas penulis menyimpulkan beberapa poin
terkait dengan karakteristik bahasa Arab yang digunakan dalam film pendek tersebut.
1. Percakapan dalam film pendek tersebut masih tercampur dengan bahasa Arab amiyah.
Hal ini memang tidak dapat dipungkiri, karena di jazirah Arabpun dalam kegiatan
sehari-hari masih menggunakan bilingualisme antara bahasa Arab fushah dan bahasa
Arab amiyah.
2. Menggunakan beberapa kalimat bahasa Arab yang tidak sesuai dengan kaidah atau
diterjemahkan secara letterlijk dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa Arab.
3. Logat yang digunakan sangat khas dengan logat orang Indonesia atau bahasa ibu.
4. Pengucapan huruf yang tidak sesuai dengan kaidah makhorijul huruf. Seperti huruf ‫ظ‬
yang diucapkan dengan huruf ‫ز‬. Di beberapa negara jazirah Arab, pengucapan huruf
juga ada yang tidak sesuai dengan kaidah makhorijul huruf, terutama dalam bahasa
Arab amiyah. Seperto contoh pengucapan huruf ‫ ق‬yang diucapkan dengan huruf ‫أ‬,
huruf ‫ ج‬yang diucapkan dengan huruf ‫غ‬, dsb.
5. Penggunaan beberapa ciri khas kosakata yang sering digunakan dalam lingkungan
pondok gontor. Seperti ُ‫سب‬ ِ ‫َح‬
َ َ‫ ُِبملن‬, !‫أَيْ َوه‬, ‫اضر‬
ْ‫ح‬َ َ‫ف‬, ‫اسبَة‬
2. Karakteristik Penggunaan Bahasa Arab pada Bahan Ajar KMI Gontor.
Selain menganalisis karakteristik penggunaan bahasa Arab pada film pendek,
penulis juga mencoba menganalisis teks Arab pada bahaan ajar KMI Gontor. Berikut
adalah salah satu contoh materi pada bahan ajar KMI Gontor.
ُ‫الع ْي‬
َ

َ ‫ُويَ ْعرِف ُِِبَاُاخلَبِْي‬.ٍ ِ ‫ستَ ْعمِل َه‬ ْ ‫ُج ْو َه َرةٌُغاليَةٌ َُالُُيْكِنُأَ ْنُت‬
ُُ‫ث‬ َ ‫اُِفُالنَّظَرُِإِ ََلُك ِلُ َش ْيء‬ ْ َ‫سانُي‬ ِْ ‫ش ََتَىُِبل َْما ِل‬
َ ْ‫ُواْلن‬. َ ‫العَ ْي‬
ِ ‫ُوهِيُت تح َّركُ َُيِي ن‬.‫ب‬
ُُ‫ُليَزيْ َد‬
ُ‫ك‬ َ ِ‫اتُ َك َذل‬
ِ ‫ُهذِهُِاجلِ َه‬
َ ‫ُوالرأْسُيَد ُور ُِِف‬.
َّ ‫تُ َك ْيُيَك ْو َنُعَ َمل َهاُأَ ْكثَ َر‬
َ ْ‫ُوََت‬
َ ‫ُوفَ ْو َق‬
َ ‫اُوِشَ ًاال‬
ِ
َ ً ْ َ َ َ َ َ ِ ِ‫م َنُالطَّي‬
.‫ِِفُنَ ْفعِ َها‬
ِ َْ ً‫ُو َجعَ َلُعَل َْي َهاُمِ َنُاجلف ْو ِنُغِطَاء‬. ِ ٍ ‫َُم ِجرٍُصل‬ ِ ِِ ِ
ُ‫َها‬
َ ‫ُو َحاط‬.‫ى‬
َ َ‫َُي َفظُ َهاُم َنُاألَذ‬ َ ‫ْبُم َنُالعَظْ ِم‬ َْ ‫اُاَّلل ُِِف‬ َ ‫َُوِلَذهُال َفوائِد‬
َّ ‫ُصنَعَ َه‬

َ ‫سبِبَُِلَاُاألَِلََُوال َْم َر‬ َّ َ َ‫ضُوالغب‬ ِ َ‫ُلِتَكون‬.ِ‫ابُمِنُالشَّعْر‬


ُ.‫ض‬ َ ‫يُفَت‬
َ ْ َ‫ِتُتَ ْدخلُالع‬
ْ ِ ‫ُال‬.‫ار‬ َ ‫ُوالبَع ْو‬
َ‫ب‬ ُّ ُ‫بُعَنْ هَا‬
َ ‫الذ َب‬ ُّ ‫ُسيَاجًاُيَذ‬ ْ ْ ٍ ‫ِِبَ ْه َد‬
.‫اخ‬ ْ ‫ُجارًِايُيَغْ ِسل َُماُيَ ْدخلُفِيْ هَاُمِ َن‬
ُِ ‫ُاأل َْو َس‬ َ َ‫َو َسلَّطَُعَلَيْ ه‬
َ ً‫اُماء‬
ُُ‫ُبَ ْل‬.ِ‫َىُو ْجهِه‬
َ ‫ضُ ِِبَ ْنُيَنْزِ َلُعَل‬ ُّ ِ‫حُل‬
ِ ‫لذ َب‬
ِ ‫بُأَوُِالْبَع ْو‬ َ ‫س َم‬
ِ ِ ِ ِ
َ ‫َو َم ْنُأ ََرادَُأَ ْنَُيَافظَُعَلَىُنَظَرِه‬
ْ َ‫ُو َس ََل َمةُعَيْ نَيْهُيَُ ل َْزمهُأَ ْن َُالُي‬
12 ُّ ُِ‫ساعِدُعَلَىُط َْرد‬
ِ ‫الذ َب‬
.‫ب‬ َ ‫ي َُوت‬
َ ْ َ‫َّاِفََُتْلوُالع‬ ِ ِ ‫ُوكَثْ رةُغَس ِل‬.‫يذ ُِّبماُبِي َديْهُِدَائِما‬
ْ ِ ‫ُالو ْجهُ ِبل َْماءُالص‬
َ ْ َ َ ً َ َ َ
Mata
Mata adalah permata mahal yang tak mungkin bisa dibeli dengan harta. Manusia
menggunakannya untuk melihat segala sesuatu. Dengannya manusia bisa membedakan
yang buruk dari yang baik. Mata selalu bergerak ke kanan dan ke kiri, ke atas dan ke
bawah. Supaya ia bisa bekerja lebih efektif. Selain itu, kepala juga selalu berputar
berdasarkan arah-arah tadi untuk memberi manfaat lebih bagi mata.
Karena manfaat inilah, Allah menjadikannya berada pada rongga mata (orbita mata)
yang kokoh yang terbuat dari tulang. Allah menciptakan kelopak mata di atasnya sebagai
penutup baginya yang melindunginya dari bahaya. Allah juga melengkapinya dengan
bulu-bulu mata yang berperan sebagai pelindung baginya dari lalat, nyamuk, dan debu
yang dapat masuk ke dalamnya sehingga menyebabkan penyakit. Selain itu Allah juga
membekali mata dengan air mengalir yang membersihkan kotoran yang masuk ke
dalamnya.
Barang siapa yang ingin memelihara penglihatan dan kesehatan matanya, maka
wajib baginya untuk tidak membiarkan lalat ataupun nyamuk untuk hinggap di wajahnya,
ia harus selalu mengusirnya dengan tangannya. Selain itu, banyak mencuci wajah dengan

12 https://www.putrakapuas.com/2020/03/mutholaah-kelas-2-kmi-beserta -artinya-9.html. Diakses pada

tanggal 22 November 2022.


air jernih juga dapat meningkatkan kemampuan penglihatan dan juga dapat membantu
dalam mengusir lalat.
Dari materi di atas, penulis menyimpulkan beberapa poin terkait dengan
karakteristik bahasa Arab yang digunakan dalam bahan ajar KMI Gontor. Berikut adalah
beberapa poin tersebut.
1. Bahasa Arab yang digunakan dalam bahan ajar muthola’ah KMI Gontor menggunakan
bahasa Arab fushah.
2. Penggunaan bahasa Arab juga sudah sesuai dengan kaidah tata bahasa Arab. hal ini
dibuktikan dengan susunan kalimatnya yang merupakan jumlah mufidah, sehingga
memudahkan pembaca dalam memahaminya.
Contoh :
ٍ‫اُِفُالنَّظَرُِإِ ََلُك ِلُ َشي ُء‬
ِ ‫ستَ ْعمِل َه‬ ْ ‫ُج ْو َه َرةٌُغاليَةٌ َُالُُيْكِنُأَ ْنُت‬
ِ ‫ش ََتَىُِبل َْم‬
ِْ ُ.‫ال‬
ْ ْ َ‫سانُي‬
َ ْ‫واْلن‬ َ ‫العَ ْي‬
Kalimat di atas merupakan salah satu contoh jumlah ismiyah.
ُ‫تُكَ ْيُيَك ْو َنُعَ َمل َهاُأَ ْكثَ َر‬ ِ ‫وهِيُت تح َّركَُُيِي ن‬
َ ْ‫ُوََت‬
َ ‫ُوفَ ْو َق‬
َ ‫اُوِشَ ًاال‬
َ ً ْ َ ََ َ َ
Kalimat di atas merupakan salah satu contoh jumlah fi’liyah.
Selain 2 contoh di atas, penulis juga mencoba menganalis contoh teks Arab pada
Universitas Darussalam Gontor (UNIDA). Berikut adalah contoh teks Arab di Universitas
Darussalan Gontor (UNIDA).
1. Contoh Teks Arab pada I’lan (pengumuman)
‫‪Dari i’lan tersebut, hasil analisis kami adalah sebagai berikut.‬‬
‫‪1. Bahasa yang digunakan menggunakan bahasa Arab fushah.‬‬
‫‪ bukan menggunakan kata pada‬الرسالة الماجستير ‪2. Istilah tesis menggunakan kata‬‬
‫‪. Hal ini sesuai dengan makna yang ada di kamus‬الب حث العلمي الماجستير ‪umumnya yaitu‬‬
‫الرسالة ‪al-Ma’ani bahwa istilah tesis menggunakan kata‬‬
‫‪ yang‬يسر قسم التعليم اللغة العربية ‪3. Kata “mengundang” langsung menggunakan kalimat‬‬
‫يسر دعوتكم ‪kalimat aslinya berasal dari kata‬‬
‫‪2. Contoh Teks Arab pada Berita Online‬‬

‫جامعة كاركابوك جاهزة إلرسال طالهبا إىل جامعة دار السالم كونتور‬
‫قال أ‪ .‬دكتور‪ .‬رفيق بوالت‪،‬رئيس جامعة كارابوك عند استقبال زايرة من جامعة دار السالم كونتور‪ ،‬يوم األربعاء‬
‫‪3‬نوفمرب ‪ ،2021‬إهنم جاهزون إلرسال الطالب للمشاركة يف “الدورة الصيفية ”لدراسة اللغة العربية يف جامعة دار السالم‬
‫كونتور‬
‫ي تكون وفد جامعة دار السالم كونتور من أ‪.‬د‪ .‬دكتور‪ .‬ك‪ .‬حامد فهمي زركشي‪ ،‬رئيس اجلامعة؛ والدكتور خري‬
‫األمم‪ ،‬انئب رئيس جامعة دار السالم كونتور لشؤون التعاون والبحث وخدمة اجملتمع واخلرجيني؛ واألستاذ شهر الدين؛‬
‫واألستاذ حممد توفيق أفندي؛ إليزابيت دايان ديوي‪ ،‬القنصلية العامة جلمهورية إندونيسيا يف إسطنبول؛ والدكتور هنري صالح‬
‫الدين‪ .‬ابإلضافة إىل ذلك‪ ،‬حضر هذه الزايرة العديد من اخلرجيني ورابطة أسرة معهد دار السالم كونتور‬
‫يف هذه اللحظة‪ ،‬أتيحت الفرصة لوفد جامعة دار السالم كونتور للقاء ومناقشة العديد مع عمداء الكلية من جامعة‬
‫كارابوك ومن بينهم أ‪ .‬د‪ .‬إليف إبين‪ ،‬عميد كلية األعمال؛ أ‪ .‬د‪ .‬مراد امشك عميد كلية الدراسات اإلسالمية‪ .‬أ‪ .‬د‪ .‬حممد‬
‫مليح صين عميد كلية الطب‪ .‬أ‪ .‬د‪ .‬جوالي بولوت‪ ،‬عميد كلية العلوم الصحية؛ أ‪ .‬د‪ .‬فاتح بريم عميد كلية االتصال‪ .‬أ‪.‬‬
‫د‪ .‬ايسني أرسالن عميد كلية العلوم‪ .‬و أ‪.‬د‪ .‬د‪ .‬حممدكيفجي‪ ،‬عميد كلية التكنولوجيا‪.‬‬

‫‪Berikut adalah hasil analisis penulis terkait teks Arab pada berita online UNIDA‬‬
‫‪Gontor.‬‬
‫‪.‬رسل ‪ bukan menggunakan kata‬وفد ‪1. Pada kata utusan menggunakan istilah‬‬

‫‪2. Bahasa yang digunakan memang sudah menggunakan bahasa Arab fushah, namun‬‬
‫للقاء ‪masih ditemukan beberapa istilah asing yang digunakan. Seperti pada kalimat‬‬

‫‪. Jika dilihat dari kaidah idhofah klasik, harusnya mudhof mudhof‬ومناقشة العديد‬

‫‪, tetapi pada kalimat tersebut mudhaf‬للقاء العديد ومناقشته ‪‘ilaihnya berada di depan yaitu‬‬

‫‪mudhaf ‘ilaih terletak dibelakang.‬‬


BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pondok Pesantren Gontor merupakan salah satu pondok pesantren yang
menggunakan kurikulum Kulliyatil Mu’allimin al-Islamiyah (KMI) berbasis asrama,
dimana para santri senantiasa dalam pengawasan dan disiplin yang ketat guna
pengembangn karakter pada diri santri.
Dalam kegiatan sehari-hari baik dalam kegiatan formal maupun non formal santri
dituntut berkomunikasi menggunakan bahasa asing yaitu bahasa Inggris dan bahasa Arab
baik lisan maupun tulisan. Namun, dalam penggunaannya tidak lepas dengan dialek atau
logat orang Indonesia. Hal ini, dikarenakan latar belakang santri yang berasal dari berbagai
macam daerah. Selain itu, dalam penggunaan bahasa lisan mencampur antara bahasa
fushah dan bahasa amiyah. Berbeda dengan bahasa tulisan yang diambil dari salah satu
bahan ajar muthola’ah KMI Gontor, i’lan, dan berita bahasa Arab yang digunakan yaitu
bahasa Arab fushah yang sudah sesuai dengan kaidah tata bahasa Arab.
B. Saran
Dengan berkembanganya teknologi memudahkan kita dalam mengakses informasi
berbahasa Arab dari seluruh penjuru dunia. Pencampuran bahasa Arab dengan bahasa ibu
tidak dapat dihindari oleh masyarakat, baik penggunaan istilah ataupun dialek yang
digunakan dalam pengucapannya. Maka dari itu, seiring dengan perkembangan bahasa
Arab di lembaga pendidikan di negara Indonesia, mendorong kita sebagai cendekiawan
terutama dalam bidang bahasa Arab untuk terus menambah wawasan dan melakukan
kajian terhadap penggunaan bahasa Arab baik dari segi lisan maupun tulisan.
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Dihyatun Masqon “The Dynamics of the Pondok Pesantren An Islamic Educational
Institution in Indonesia”. Jurnal Currents of Encounter, Vol. 43, No.12, (2012)
Dwi, Afrian Y dan Ajat Sudrajat, “Dampak Perkembangan Pondok Pesantren Modern
Darussalam Gontor Putri 1 Sambirejo, Mantingan, Ngawi (1990-2019)”. Jurnal Mozaik:
Kajian Ilmu Sejarah, Vol.10, N0. 2 (2019)
Izzan, Ahmad. Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, (Bandung: Humaniora, 2015)

Muhajir, “Kurikulum Kulliyatul Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) Gontor Dan Disiplin Pondok

Penumbuhkembang Karakter Santri,” Jurnal PAI, Vol 5, No 1, (Juni 2018), 1-24

Nurdianto, Talqis. Kompetensi Dasar Pembelajaran Bahasa Arab, (Yogyakarta: Zahir


Publishing, 2020)
Rochmat, Saeful “Dinamika Pondok Pesantren Gontor dalam Modernisasi”. Jurnal Penelitian
Humaniora, Vol 7, No. 2, (2002)
Lestari, Prawidya dan Sukanti “Membangun Karakter Siswa Melalui Kegiatan Intrakurikuler,
ekstrakurikuler, dan hidden curriculum (SD Budi Mulia Dua Pandeansari Yogyakarta”
Jurnal Penelitian, Vol. 10, No.1, (2016), 71-96
Syamsu, Pradi Khusufi “Pembelajaran Bahasa Arab di Pondok Modern Darussalam Gontor”
Jurnal El-Ibtikar, Vol 7, No 2, (Desember 2018), 18-40
https://www.putrakapuas.com/2020/03/mutholaah-kelas-2-kmi-beserta-artinya-9.html.
Diakses pada tanggal 22 November 2022.
https://www.youtube.com/watch?v=edbh1_EaNac. Diakses pada tanggal 22 November 2022
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2017/06/tiga-kegiatan-dalam-sekolah-lima-
hari-intrakurikuler-kokurikuler-dan-ekstrakurikuler. Diakses pada tanggal 23 November
2022

Anda mungkin juga menyukai