Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

KONSEP-KONSEP DASAR ORGANISASI

Dosen pengampu :

Dr. Fitri Kusumayanti, S.Sos., M.Si.

Di susun oleh :

Erriza Lananggalih : 12105059

KELAS 5C

PRODI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS USHULUDIN ADAB DAN DAKWAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PONTIANAK


1.1 Latar Belakang

Organisasi merupakan entitas yang sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari.
Mereka hadir dalam berbagai bentuk, mulai dari perusahaan bisnis, lembaga pemerintahan,
institusi pendidikan, hingga organisasi masyarakat sipil. Organisasi ini menjadi pondasi bagi
berbagai aktivitas sosial, ekonomi, dan politik di seluruh dunia. Oleh karena itu, pemahaman
yang mendalam tentang konsep-konsep dasar organisasi menjadi kunci dalam mengelola dan
mengoptimalkan kinerja organisasi.

Seiring dengan perkembangan zaman dan kompleksitas masyarakat dan bisnis, studi
tentang organisasi telah mengalami perkembangan yang signifikan. Namun, untuk
memahami organisasi secara menyeluruh, sangat penting untuk kembali ke akar-akar konsep
dasar yang membentuk struktur dan operasi organisasi modern. Konsep-konsep ini
membentuk landasan untuk berbagai teori manajemen, praktek kepemimpinan, serta
pemahaman tentang budaya organisasi.

Pentingnya memahami konsep-konsep dasar organisasi tidak hanya terbatas pada para
praktisi bisnis atau manajer, melainkan juga berlaku bagi para akademisi, mahasiswa, dan
masyarakat umum yang ingin memahami bagaimana organisasi berfungsi dan mengapa
mereka menjadi entitas yang sangat penting dalam konteks sosial dan ekonomi.
2.1 PEMBAHASAN

Definisi Organisasi

Organisasi dapat didefinisikan sebagai entitas sosial yang terstruktur dengan baik
yang memiliki tujuan tertentu, anggota atau karyawan, hierarki pengambilan keputusan, serta
berbagai proses dan sistem untuk mencapai tujuan tersebut. Organisasi dapat beroperasi di
berbagai bidang, termasuk bisnis, pemerintahan, pendidikan, dan organisasi nirlaba.

Tujuan dan Fungsi Organisasi

Tujuan organisasi adalah hasil yang ingin dicapai oleh organisasi tersebut. Tujuan ini
dapat berupa keuntungan finansial, pelayanan masyarakat, pendidikan, atau tujuan lainnya,
tergantung pada jenis organisasinya. Fungsi organisasi melibatkan berbagai kegiatan yang
dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut, seperti produksi, pemasaran, keuangan, sumber
daya manusia, dan manajemen.

Ciri-Ciri Organisasi

Ciri-ciri organisasi mencakup berbagai aspek yang membedakan organisasi dari


entitas lainnya. Beberapa ciri umum organisasi meliputi:

- Struktur Hierarki: Organisasi memiliki tingkat kepemimpinan yang berbeda, seperti


manajer dan karyawan.
- Tujuan Bersama: Organisasi memiliki tujuan yang menjadi fokus bersama anggota
atau karyawan.
- Koordinasi dan Kolaborasi: Organisasi memerlukan kerja sama antara anggota untuk
mencapai tujuan.
- Sumber Daya Terbatas: Organisasi harus mengelola sumber daya, termasuk waktu,
uang, dan tenaga kerja.
- Proses Pengambilan Keputusan: Organisasi harus membuat keputusan untuk
mengatasi masalah atau peluang yang muncul.
Struktur Organisasi

Jenis-Jenis Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah kerangka atau tata cara yang menggambarkan bagaimana
tugas-tugas, tanggung jawab, dan otoritas didistribusikan di dalam suatu organisasi. Terdapat
beberapa jenis struktur organisasi yang umum digunakan, antara lain:

- Struktur Fungsional: Diorganisasi berdasarkan fungsi atau departemen, seperti


pemasaran, produksi, dan keuangan.
- Struktur Matriks: Karyawan memiliki dua atasan atau lebih, yang dapat memunculkan
kompleksitas dalam pengambilan keputusan.
- Struktur Divisi: Organisasi dibagi menjadi beberapa divisi atau unit bisnis yang
mandiri.
- Struktur Jaringan (Network): Organisasi mengandalkan kemitraan dan hubungan
jaringan dengan pihak eksternal.
- Struktur Proyek: Diorganisasi berdasarkan proyek tertentu yang dikerjakan oleh tim
sementara.

Kelebihan dan Kekurangan Masing-Masing Struktur

Setiap jenis struktur organisasi memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu
dipertimbangkan. Sebagai contoh, struktur fungsional mungkin efisien dalam mengelola
spesialisasi pekerjaan, tetapi bisa menghambat komunikasi antardepartemen. Struktur matriks
dapat meningkatkan fleksibilitas, tetapi juga bisa memunculkan konflik peran. Penting untuk
memahami aspek-aspek positif dan negatif dari setiap struktur.

Proses Pembentukan Struktur Organisasi

Proses pembentukan struktur organisasi melibatkan serangkaian tahapan yang meliputi:

- Analisis Kebutuhan: Menilai kebutuhan organisasi, tujuan, dan lingkungan eksternal.


- Pemilihan Jenis Struktur: Memilih jenis struktur yang paling sesuai dengan tujuan dan
sumber daya.
- Penentuan Hierarki: Menentukan tingkatan manajemen dan tugas-tugas di setiap
tingkat.
- Implementasi: Mengubah desain struktur menjadi kenyataan melalui perubahan
organisasi dan komunikasi yang efektif.

Budaya Organisasi

Pengertian Budaya Organisasi

Budaya organisasi merujuk pada nilai-nilai, norma-norma, keyakinan, dan perilaku yang
dominan dalam suatu organisasi. Ini menciptakan identitas dan karakter unik yang
mempengaruhi bagaimana anggota organisasi berinteraksi dan bekerja sama.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Budaya Organisasi

- Ada berbagai faktor yang dapat memengaruhi budaya organisasi, termasuk:


- Pemimpin Organisasi: Gaya kepemimpinan dan nilai-nilai yang dianut oleh pimpinan
dapat membentuk budaya organisasi.
- Sejarah dan Tradisi: Pengalaman masa lalu dan tradisi organisasi memainkan peran
dalam membentuk budaya.
- Anggota Organisasi: Nilai-nilai dan preferensi anggota organisasi juga mempengaruhi
budaya.
- Struktur Organisasi: Struktur organisasi dan sistem penghargaan dapat memengaruhi
perilaku dan norma-norma dalam organisasi.

Pentingnya Budaya Organisasi dalam Keberhasilan Organisasi

Budaya organisasi memiliki peran yang signifikan dalam menentukan keberhasilan


organisasi. Budaya yang positif dan sesuai dengan tujuan organisasi dapat membantu
menciptakan lingkungan kerja yang produktif, meningkatkan keterlibatan karyawan, dan
meningkatkan loyalitas pelanggan. Sebaliknya, budaya yang tidak sejalan dengan tujuan
organisasi dapat menghambat inovasi, pertumbuhan, dan keberlanjutan organisasi.
REFERENSI

Robbins, S. P., Coulter, M., & DeCenzo, D. A. (2017). Fundamentals of Management.


Pearson.

Kreitner, R., & Kinicki, A. (2019). Organizational Behavior. McGraw-Hill Education.

Daft, R. L. (2017). Organization Theory and Design. Cengage Learning.

Griffin, R. W. (2019). Management. Cengage Learning.

Anda mungkin juga menyukai