Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN PRAKTIKUM

MENGGAMBAR TEKNIK

MODUL 1

MENGGAMBAR TEKNIK DASAR

Oleh :
Kelompok 12

1. Yossy Munawara 2105903030008


2. T Irvandra Alfarisi 2105903030019
3. Adam Maulana 2105903030033

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TEUKU UMAR
ACEH BARAT
2022
I

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat
dan berkat-Nya praktikan dapat menyelesaikan laporan praktikum ini.
Laporan ini dibuat untuk memenuhi persyaratan bagi setiap kelompok yang
mengikuti praktikum Laboratorium Ergonomi & Perancangan Sistem Kerja di
Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Industri, Universitas Teuku Umar.
Pada kesempatan kali ini praktikan juga ingin mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Iing Pamungkas ST.,MT. selaku dosen pengampu mata kuliah praktikum
menggambar teknik, Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Industri, Universitas
Teuku Umar.
2. Kepada Asisten yang telah banyak membantu dan memberi masukan dalam
penyelesaian laporan ini.
3. Kepada semua rekan mahasiswa, khususnya rekan-rekan mahasiswa di Program
Studi Teknik Industri yang telah banyak membantu penulis baik dari segi materi,
tenaga maupun motivasi hingga selesainya tugas ini.

Praktikan menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam laporan ini.


Untuk itu praktikan mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
para pembaca. Semoga laporan ini membawa manfaat bagi para pembaca.

Alue Peunyareng, 31 Mei 2023


Praktikan

Kelompok 12
II

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

DAFTAR TABLE………………………………………………………… …...iv.

DAFTAR GAMBAR.............................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

1.1 Latar Belakang.........................................................................................1

1.2 Tujuan Praktikum……………………………………………………….2

1.3 Alat Dan Bahan…………………………………………………………2

1.4 Sistematika Laporan…………………………………………………….2

BAB II LANDASAN TEORI ……………………………………………..……..3

2.1 fungsi danm sifat sebagai bahasa teknik ……………………………..3

2.1.1 gambar sebagai bahasa teknik……………………………………3

2.1.2 fungsi gambar….…………………………………………………4

2.1.3 pengembangan standar dan keadaan teknik… …………………...4

2.1.4 sifat sifat gambar…………………………… ……………………6

2.1.5 kerangka dan bidang bidang kerja iso/ tc10 gambar teknik …... ...8

2.2 Garis Dan Hufur Dalam Gambar…………... ….…………….……….8

2.2.1 garis………………………….……………………………………8

2.2.2 huruf-huruf…….…………….………………………….………...8

2.3 penyajian benda-benda tiga duimensi…..…………... ….………..…..8

2.3.1 gambar proyeksi………..…………………………….…………..8


III

2.4 aturan-aturan dasar dan cara memberi ukuran……….………. …..….11

2.4.1 gambar ukur dan garis bantu………..…………….….…………..11

2.4.2 tinggi dan arah angka ukur………..……………….……………..11

2.4.3 ujung dan pangkal garis ukur………..……………….….……….12

2.4.4 ukuran dan toleransi……….………..………………..…………..12

2.4.5 dimensi fungsional, dimensi tidak fungsional dan dimensi tambahan.


……………………………………………………….…..…..14

2.4.6 angka angka ukur………..……………….…………….….……..15

2.4.7 huruf dan lambang yang di tambahkan pada angka……….……..18

BAB.III PENGGAMBARAN………..................................................................19.

3.1 Bill Of Material…………………………………….………….....19

3.2 gambar objek benda gambar mobil truk……..…….………….....19

3.3 gambar 3D truk…………………………………….……….…....19

3.4 gambar pandangan- pandangan…………………….………….....20

3.5 pembahasan…..…………………………………….………….....23

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN……….................................................25

4.1. KESIMPULAN.....................................................................................25

4.1. SARAN.................................................................................................25

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................26
IV

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Bill Of Material dari produk mobil remote...........................................18


V

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Foto Benda Kerja Yang Di Gambar……………………………..19


Gambar 3.2 tampak 3D, mobil truk...........................................................20
Gambar 3.3 Pandangan depan , mobil truk.............................................21
Gambar 3.4 Pandangan samping , mobil truk............................................22
Gambar 3.5 Pandangan atas , mobil truk..................................................22
1

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Gambar Teknik muncul sebagai bahasa gambar yang digunakan untuk
berkomunikasi oleh kalangan ahli teknik. Ini dikarenakan apabila ahli teknik
menggunakan bahasa lisan untuk menyampaikan idenya, maka akan mengalami
kesulitan dalam mendeskripsikan ide tersebut. Sebagai contoh ketika memesan
sebuah komponen poros bertingkat, ahli teknik pemesan harus menjelaskan bentuk
poros, ukuran poros, kehalusan permukaan, bahan yang dipakai, penggunaannya dan
cara pengerjaan yang dikehendaki. Untuk menjelaskan detil- detil pekerjaan tersebut
diperlukan waktu yang cukup lama. Oleh karena itu, dibuatlah Gambar Teknik
sebagai alat untuk menyatakan ide atau gagasan ahli teknik. Dengan kata lain Gambar
Teknik dapat juga disebut sebagai bahasa teknik. Sebagai suatu bahasa, Gambar
Teknik harus dapat meneruskan keterangan- keterangan secara objektif dan tepat.
Keterangan-keterangan atau informasi tersebut harus lengkap dan jelas supaya ide
atau gagasan ahli teknik dapat dibaca dan dipahami oleh pembaca gambar (Hantoro
& Pardjono, 2016).
Dalam kehidupan, gambar merupakan suatu media penyampaian informasi
yang dapat dimengerti oleh para pembaca. Menggambar Teknik merupakan suatu
ilmu yang mempelajari gambar dalam bidang keteknikan, yang bertujuan untuk
menyampaikan informasi kepada pembaca,agar pembaca dapat mampu memahami
apa yg telah digambar,selain sebagai penyimpanan yang akan berguna saat gambar
akan dibutuhkan kembali. Namun pada kenyataannya banyak yang masih belum
mengetahui apa itu gambar teknik dan hal-hal dasar apa saja yang perlu diperhatikan
dalam menggambar teknik
Perkembangan Mobil Truk Mainan saat ini sangatlah pesat. Mobil Truk
Mainan sendiri merupakan jenis yang memiliki aktuator berupa roda untuk
menggerakankeseluruhan badan sehingga bisa berjalan dari satu titik ke titik lain.
2

Mobil ini akan digambar secara 3D dan pandangannya, dengan gambar ini
kami dapat mengetahui bagian-bagian dari mobil remote yang akan kami buat,dengan
mendesain bagian-bagian gambar yang akan kami buat.

1.2 Tujuan Praktikum


1. Mahasiswa dapat Memperdalam pengetahuan gambar teknik yang merupakan
bahasa teknik secara internasional.
2. Mahasiswa dapat mengetahui dasar-dasar menggambar teknik khususnya
mengunakan aplikasi AutoCAD.
3. Mahasiswa Mampu membuat gambar pandangan berdasarkan ketentuan
gambar teknik
4. Mahasiswa mampu memahami pandangan-pandangan 2D dan 3

1.3 Alat Dan Bahan


a. Komputer/Laptop
b. Software Menggambar

1.4 Sistematika Laporan


Sistematika penulisan laporan praktikum menggambar teknik adalah :
BAB 1 PENDAHULUAN :
Berisikan Latar belakang menggambar teknik dasar,tujuan dari praktikum
Menggambar teknik dan alat serta bahan praktikum.
BAB 2 LANDASAN TEORI
Berisi teori-teori tentang menggambar teknik dasar, yang berasal dari referensi
buku dan jurnal terkait mengambar teknik.
BAB 3 PENGGAMBARAN
Berisikan pengambaran dari benda kerja serta pandangan-pandangan dari benda
kerja tersebut.
BAB 4 PENUTUP
Berisikan kesimpulan dan saran dari pembuatan laporan
3

Bab II
Landasan Teori

2.1. Fungsi Dan Sifat Gambar Sebagai Bahasa Teknik

2.1.1. Gambar Sebagai Bahasa Teknik

Gambar Adalah Informasi Visual Yang Menjadi Media Komunikasi


Antara Orang Satu Dengan Orang Lain. Gambar Mengandung Arti Tertentu Yang
Dapat Dibaca Dan Dimengerti. Dalam Bidang Teknik, Penyampaian Informasi
Menggunakan Gambar Jauh Lebih Mudah Dibanding Dengan Menggunakan Kalimat.
Sebagai Contoh Bila Anda Ingin Menjelaskan Bentuk Dan Ukuran Dari Sebuah
Roda. Pasti Anda Memerlukan Banyak Kalimat Untuk Menjelaskan Roda Tersebut.
Berbagai Goresan Didalam Gambar Teknik Mengandung Berbagai
Informasi Yang Dapat Menjadi Bahasa Untuk Menyampaikan Maksud Dan Tujuan.
Oleh Karena Itu, Pada Gambar Teknik Harus Diberikan Beberapa Keterangan Dan
Lambang. Seberapa Banyak Keterangan Dan Mutunya Tergantung Kreatifitas Dari
Perancang.
Gambar teknik adalah bentuk gagasan atau ide mengenai suatu sistem,
proses, cara kerja, konstruksi, diagram, rangkaian dan petunjuk teknis yang
dinyatakan dalam bentuk gambar teknis dengan tujuan untuk menyampaikan
informasi dan instruksi acuan kerja.
Gambar teknik tentunya disesuaikan dengan bidangnya masing-masing,
bidang pekerjaan bangunan gambar tekniknya tentang bangunan, sedangkan bidang
pekerjaan permesinan berkaitan dengan mesin. Gambar teknik tersebut memiliki
beberapa manfaat.
Contohnya pada dunia permesinan, jika seorang engineer atau teknisi
akan merencanakan rancangan pembuatan mobil. Dengan gambar kita bisa
merencanakan atau menghitung biaya yang akan dibutuhkan.
4

Gambar teknik digunakan oleh perencana dan pelaksana sebagai alat


komunikasi dalam bentuk bahasa gambar sehingga lebih praktis, jelas, dan mudah
dipahami oleh kedua belah pihak tersebut.
Untuk itu perencana harus membuat gambar teknik yang lengkap sesuai
dengan standar yang berlaku dan mudah dipelajari oleh pelaksana.
adalah bahasa teknik. Gambar teknik merupakan salah satu alat yang
digunakan untuk menyatakan maksud dan tujuan tertentu. Semua keinginan yang ada
didalam otak akan dapat tersampaikan maksud dan tujuan secara keseluruhan
menggunakan gambar teknik ini. Oleh karena itu, gambar teknik sering disebut
dengan bahasa teknik.
Berbagai goresan didalam gambar teknik mengandung berbagai informasi
yang dapat menjadi bahasa untuk menyampaikan maksud dan tujuan. Oleh karena itu,
pada gambar teknik harus diberikan beberapa keterangan dan lambang. Seberapa
banyak keterangan dan mutunya tergantung kreatifitas dari perancang.
Fungsi gambar teknik yang selanjutnya adalah sebagai pengembangan
gambar dan keadaan teknik. Gagasan atau ide untuk membuat benda teknik dimulai
dari konsep abstrak. Konsep abstrak kemudian dituangkan dalam sebuah gambar
sketsa. Sketsa kemudian digambar kembali menjadi sebuah gambar teknik yang
berisikan berbagai informasi detail mengenai benda yang akan dibuat. Dalam hal ini
gambar teknik berfungsi sebagai penuang gagasan dari konsep abstrak menjadi
sebuah gambar rancangan berdasarkan kreatifitas seseorang.
Kita ketahui bahwasanya gambar teknik disebut sebagai bahasa teknik.
Hal ini dikarenakan gambar teknik sebagai sarana untuk mengungkapkan gagasan
tentang konstruksi produk yang akan dibuat. Untuk menjadikan gambar teknik
sebagai bahasa teknik maka komunikasi perlu dilakukan melalui gambar teknik ini.

2.1.2. Fungsi Gambar

Fungsi Gambar Teknik Yang Pertama Yaitu Sebagai Konsep Suatu


Gagasan. Konsep Dari Suatu Gagasan Atau Ide Diwujudkan Dalam Suatu Bentuk
Gambar Kemudian Dianalisis Lalu Diwujudkan Ke Dalam Rancangan Gambar Untuk
5

Kemudian Dievaluasi Secara Terus Menerus Sampai Mendapatkan Suatu Gambar


Yang Sempurna. Oleh Sebab Itulah Seorang Perencana Harus Mampu Mengolah
Sebuah Ide Yang Ada Dibenak Mereka Ke Dalam Bentuk Gambar Teknik Untuk
Kemudian Direalisasikan Oleh Pelaksana.
Gambar sebuah sarana yang segala sesuatunya diwujudkan dengan
mengilustrasikan kedalam bentuk dua dimensi sebagai curahan ataupun pemikiran
yang bentuknya bermacam-macam seperti slide, potret, lukisan, film, opaque
projector, ataupun strip (Hamalik, 2017:43).
Gambar adalah media yang sering digunakan, gambar bisa disebut Bahasa
yang umum, yang bisa dimengerti dan dinikmati dimanapun (Sadiman, 2014:21).
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa gambar adalah hasil
pengaktualan dari curahan pikiran atau imajinasi yang divisualisasikan ke dalam
bentuk dua dimensi agar dapat dipahami dan dimengerti oleh orang lain.Gambar
Teknik Memiliki Tiap Fungsi, Yaitu:
a) Menyampaikan Informasi
Gambar Teknik Berfungsi Menyampaikan Informasi Secara Detail
Kepada Pihak Terkait Dan Masyarakat Tentang Sebuah Rancangan Objek.

b) Mendokumentasikan Dan Menyimpan Data


Gambar Teknik Menyimpan Informasi Secara Lengkap Tentang
Sebuah Objek Yang Telah Dibuat Atau Diselesaikan. Gambar Teknik Dapat
Digunakan Sebagai Rujukan Jika Diperlukan Perbaikan Atau Tindakan Lain
Yang Membutuhkan Data Asli.

c) Menuangkan Dan Mengembangkan Ide


Gambar Teknik Pada Tahap Awal Merupakan Sarana Bagi
Pembuatnya Untuk Menuangkan Gagasan Tentang Sebuah Objek. Sehingga
Gambaran Ide Yang Bersifat Abstrak Dapat Menjadi Lebih Jelas, Nyata, Dan
Mendetail Dalam Sebuah Gambar Teknik.
6

Menurut Takeshi & Sugiarto, (2013:1). “Gambar merupakan media untuk


menyatakan tujuan seseorang. Oleh karena itu gambar kerap juga disebut sebagai
“Bahasa teknik” atau “Bahasa untuk sarana teknik” Gambar teknik adalah ungkapan
suatu buah pikiran dalam bentuk gambar atau lukisan mengenai suatu skema, cara
kerja, proses, konstruksi, petunjuk dan lain-lain”. Pendapat lainnya gambar teknik
adalah gambar yang bertujuan untuk menyampaikan maksud dari pembuat gambar
secara obyektif, gambar jenis ini menggunakan simbol-simbol yang dapat diterima
secara internasional.
Menurut Juhana, (2012:12). Simbol tersebut sudah di terangkan dalam
sebuah standar yang dapat di terima di seluruh dunia, yaitu standar ISO ataupun
standar yang dikeluarkan dari suatu Negara tertentu
Menurut Fachzeichnen VSSM-Normen, (1997:12). “Gambar teknik
adalah bentuk gagasan konstruksi garis. Melalui suatu gambar teknik, kita
melimpahkan pemikiran ke dalam gambar, untuk menunjang gambaran atau untuk
membuat orang lain memahami informasi tersebut. Sesuai dengan kebutuhan, gambar
teknik lebih mudah dipahami secara umum atau dapat dibaca oleh orang teknik
bahasa gambar”.Maka pengertian gambar teknik adalah suatu alat komunikasi atau
media antara perencana dengan pelaksana dalam bentuk Bahasa gambar yang
dituangkansecara praktis, jelas, mudah dimengerti oleh kedua belah pihak tersebut

2.1.3. Pengembangan Standar Dan Keadaan Teknik

Standar Gambar Menghubungkan Persiapan Informasi Dan Penyampaian


Informasi Tersebut. Karena Sebuah Kepastian Menjadi Sebuah Peranan Yang Penting
Secara Sifat Dan Perkembangan Standar Gambar.

2.1.4. Sifat-Sifat Gambar

Adapun Yang Dapat Digolongkan Sebagai Sifat-Sifat Gambar Dan


Tujuan-Tujuan Gambar Antara Lain:
1. Internasionalisasi Gambar
7

Artinya Peraturan-Peraturan Yang Ada Dalam Gambar Teknik


Dimulai Dengan Persetujuan.Bersama Dan Kemudian Dibuatkan Suatu
Standar Perusahaan.

2. Mempopulerkan Gambar

Mempopulerkan Gambar Berarti Bahwa Gambar Perlu Diketahui


Kejelasan, Peraturan Peraturan Dan Standarnya. Hal Ini Dikarenakan
Golongan Yang Harus Membaca Dan Mempergunakan Gambar Meningkat
Jumlahnya

3. Perumusan Gambar

Bidang-Bidang Industri Yang Bermacam-Macam Misalnya


Permesinan, Struktur, Perkapalan, Perumahan Atau Arsitektur Dan Teknik
Sipil, Semuanya Menggunakan Gambar Sebagai Bahasa Teknik. Akan
Tetapi Dari Beberapa Bidang Tersebut, Terdapat Hubungan Yang Erat
Sebab Masing Masing Bidang Tidak Mungkin Dapat Menyelesaikan Suatu
Proyek Tanpa Menggunakan Bidang Lain. Untuk Itu Masing-Masing Bidang
Mencoba Untuk Mempersatukan Dan Mengidentifisir Standar - Standar
Gambar.

4. Sistematika Gambar

Isi Gambar Sangat Mementingkan Susunan Dan Konsolidasi Sistem


Standar Gambar.

5. Penyederhanaan Gambar

Penghematan Tenaga Kerja Dalam Menggambar Adalah Penting,


Tidak Hanya Untuk Mempersingkat Waktu, Tetapi Juga Untuk
Meningkatkan Mutu Rencana. Oleh Karena Itu Penyederhanaan Gambar
Menjadi Masalah Penting Untuk Menghemat Tenaga Dalam Menggambar.
8

6. Modernisasi Gambar

Dengan Kemajuan Teknologi, Standar Gambar Telah Dipaksa Untuk


Mengikutinya. Misalnya Saja Menggambar Menggunakan Komputer.
2.1.5. Kerangka Dan Bidang-Bidang Kerja Iso/Tc10 (Gambar Teknik)

Iso/Tc 10 Memegang Peranan Aktif Untuk Menstandarkan Dan Memberi


Ciri Internasional Kepada Gambar-Gambar Teknik Sebagai “Bahasa Teknik
Internasional”. Komite Teknik 10 Dibagi Menjadi 8 Sub Komite (Sc). Di Bawah Sc 1
Terdapat Dua Golongan Besar Yaitu:
1) Bagian Gambar Lambang. Meliputi Sc 2, Sc 3, Sc 4.
2) Bagian Gambar Kerja. Meliputi Sc 5 Yang Membawahi Sc 6, Sc 7, Dan Sc 8.

2.2. Garis Dan Huruf Dalam Gambar

2.2.1. Garis

Garis Adalah Bentuk Geometri Yang Dilukiskan Oleh Sebuah Titik Yang
Bergerak. Dimensi Yang Dimiliki Oleh Garis Hanya Satu, Yaitu Panjang. Jenis Garis
Antara Lain Garis Lurus, Garis Lengkung Datar Dan Garis Lengkung Ruang. Garis
Digunakan Dalam Teknik Menggambar, Melukis Dan Ilusi Mata

2.2.2. Huruf-Huruf
Huruf Adalah Sebuah Grafem Dari Suatu Sistem Tulisan, Misalnya 26
Huruf Dalam Alfabet Latin Modern, Atau 47 Huruf Dalam Hiragana. Dalam Suatu
Huruf Terkandung Satu Fonem Atau Lebih, Dan Fonem Tersebut Membentuk Suatu
Bunyi Dari Bahasa Yang Dituturkannya

2.3. Penyajian Benda-Benda Tiga Dimensi

2.3.1. Gambar Proyeksi

Menurut Juhana Dan Suratman (2000), Proyeksi Merupakan Cara


Penggambaran Suatu Benda, Titik, Garis, Bidang, Benda Ataupun Pandangan Suatu
9

Benda Terhadap Suatu Bidang Gambar. Proyeksi Piktorial/Pandangan Tunggal


Adalah Cara Penyajian Suatu Gambar Tiga Dimensi Terhadap Bidang Dua Dimensi.
Sedangkan Proyeksi Ortogonal Merupakan Cara Pemproyeksian Yang Bidang
Proyeksinya Mempunyai Sudut Tegak Lurus Terhadap Proyektornya.
Sebuah benda tiga dimensi dapat disajikan pada sebuah bidang dua
dimensi apabila menggunakan cara proyeksi. Ada beberapa macam cara menggambar
royeksi, yang dikelompokkan menjadi dua, yaitu gambar pandangan tunggal proyeksi
piktorial dan gambar pandangan majemuk.
Agar dapat menyatakan wujud suatu benda dalam bentuk gambar
diperlukan suatu cara yang disebut proyeksi. Gambar proyeksi adalah gambar dari
suatu benda nyata atau khayal yang dilukiskan berdasarkan garis-garis pandang
pengamat pada suatu bidang datar (bidang gambar)

2.3.2. Gambar Pandangan Tunggal


Proyeksi Gambar Pandangan Tunggal Adalah Untuk Menampilkan
Gambar-Gambar Tiga Dimensi Pada Sebuah Bidang Dua Dimensi. Beberapa Macam
Cara Proyeksi Antara Lain: Proyeksi Isometrik Untuk Mendapatkan Sedikit
Gambaran Mengenai Bentuk Benda Yang Sebenarnya Pada Umumnya Dibuat
Gambar Isometri, Dimetri Dan Trimetri, Dari Proyeksi Aksonometrinya
Gambar pandangan tunggal (Proyeksi piktorial) adalah suatu teknik
menampilkan gambar benda yang mendekati bentuk dan ukuran sebenarnya secara
tiga dimensi dengan pandangan tunggal. Gambar ini sering disebut ilustrasi teknik,
karena banyak digunakan untuk gambar ilustrasi pada buku-buku teknik ataupun pada
katalog dari produk-produk industri.

2.3.3. Proyeksi Ortogonal


Menurut Juhana Dan Suratman (2000), Proyeksi Ortogonal Adalah
Gambar Proyeksi Yang Bidang Proyeksinya Mempunyai Sudut Tegak Lurus
Terhadap Proyektornya.
10

Garis-Garis Yang Memproyeksikan Benda Terhadap Bidang Proyeksi


Disebut Proyektor. Selain Proyektor Tegak Lurus Terhadap Bidang Proyeksinya Juga
Proyektor-Proyektor Tersebut Sejajar Satu Sama Lain.
tetapi perlu juga diketahui bahwa tidak setiap gambar ilustrasi teknik
merupakan gambar piktorial.
Gambar piktorial menampilkan wujud benda hanya dengan goresan garis-
garis,sedangkan gambar ilustrasi teknik meliputi aneka ragam gambar, baik gambar
hasil seni grafis ataupun fotografis.
Cara proyeksi yang termasuk ke dalam kelompok proyeksi piktorial
adalah : proyeksi aksonometri, proyeksi miring dan proyeksi prespektif.
Jika proyeksi piktorial menampilkan benda secara tiga dimensi dengan
pandangan tunggal, maka pada Gambar pandangan majemuk (proyeksi ortogonal)
benda ditampilkan dalam dua dimensi dengan beberapa pandangan.
Oleh sebab itu proyeksi ortogonal sering disebut dengan proyeksi pan-dangan
majemuk (multiview projection). Gambar proyeksi ortogonal dipergunakan untuk
memberikan informasi yang lengkap dan tepat dari suatu benda tiga dimensi. Untuk
mendapatkan hasil demikian bendanya diletakkan dengan bidang-bidangnya sejajar
dengan bidang proyeksi, terutama sekali bidang yang penting diletakkan sejajar
dengan bidang proyeksi vertikal.
Proyeksi ortogonal pada umumnya tidak memberikan gambaran lengkap dari
benda hanya dengan satu proyeksi saja. Oleh karena itu diambil beberapa bidang
proyeksi. Biasanya diambil tiga bidang tegak lurus, dan dapat ditambah dengan
bidang bantu di mana diperlukan.
Bendanya diproyeksikan secara ortogonal pada tiap-tiap bidang proyeksi
untuk memperlihatkan benda tersebut pada bidang-bidang dua dimensi. Dengan
menggabungkan gambar-gambar proyeksi tersebut dapatlah diperoleh gambaran jelas
dari benda yang dimaksud. Cara penggambaran demikian disebut proyeksi ortogonal.
Antara benda dan titik penglihatan di tak terhingga diletakkan sebuah bidang
tembus pandang sejajar dengan bidang yang akan digambar. Pada Gambar 5.19
11

bidang tembus pandang diambil vertikal. Apa yang dilihat pada bidang tembus
pandang ini merupakan gambar proyeksi dari benda tersebut.
Jika benda tersebut dilihat dari depan, maka gambar pada bidang tembus
pandang ini disebut pandangan depan. Dengan cara demikian benda tadi dapat
diproyeksikan pada bidang proyeksi horizontal, pada bidang proyeksi vertikal sebelah
kiri atau kanan, dan masingmasing gambar disebut pandangan atas, pandangan kiri
atau kanan Tiga, empat atau lebih gambar demikian digabungkan dalam satu kertas
gambar, dan terdapatlah suatu susunan gambar yang memberikan gambaran jelas dari
benda yang dimaksud

2.4. Aturan-Aturan Dasar Dan Cara-Cara Memberi Ukuran

2.4.1. Garis Ukur Dan Garis Bantu

Garis Ukuran Termasuk Dalam Jenis Garis Kontinyu Tipis Yang Bersifat
Lurus, Tipis Dan Tidak Terputus. Garis Ini Difungsikan Sebagai Garis Proyeksi,
Garis Arsir, garis sumbu pendek, garis bantu serta garis penampang. Garis ini
memiliki tingkat ketebalan 0,25 milimeter dan 0,35 milimeter.
Garis bantu adalah garis yang dibuat di luar Sangkar Nada. - Garis bantu
dibuat hanya untuk keperluan penulisan nada yang tidak bisa ditulis dalam sangkar
nada.

2.4.2. Tinggi dan Arah Angka Ukur


Angka ukur atau huruf-huruf harus Digambar dengan jelas pada gambar
aslinya maupun pada Salinan gambar yang diperkecil. Pada tahun-tahun akhir ini
dibuat microfilm dari gambar, dibesarkan dicetak ulang. Walaupun demikian angka-
angka atau huruf-huruf tetap harus dapat dibaca dengan jelas.
Oleh karena itu angka-angka dan huruf-huruf harus digambar sebesar
mungkin. Pada aturan ISO 3098 ditentukan tinggi dan bentuk angka-angka dan huruf-
huruf,
12

Angka-angka dan huruf-huruf harus diletakan di tengah-tengah dan


sedikit di atas garis ukur. Hampir seluruh ukuran dari gambar yang diperlukan
merupakan ukuran horizontal atau vertikal. Ukuran yang pertama harus dapat dibaca
dari bawah gambar, sedangkan ukuran yang kedua harus dapat dibaca dari sebelah
kanan gambar, seperti pada gambar 10.3 ini berarti bahwa angka ukur horizontal
harus terletak di atas garis ukur, dan ukuran vertikal harus terletak sebelah kiri garis
ukur. Angka dan garis ukur mempunyai jarak sedikit.

2.4.3. Ujung dan Pangkal Garis Ukur


Ujung dan pangkal dari garis ukur harus menunjukkan dimana garis ukur
mulai dan berhenti. Ada tiga cara untuk menunjukkan ini, yaitu dengan anak panah
tertutup, banyak dipergunakan dalam bidang sipil dan arsitektur. Dalam bidang
permesinan cara ini tidak dipergunakan, bentuk anak panah ditentukan oleh
perbandingan Panjang dan tebal sebagai 2:1, dan harus dihitamkan.Tanda titik
dipakai bila mana tidak cukup tempat untuk menempatkan anak panah.

2.4.4. Ukuran dan Toleransinya


Definisi dari toleransi ukuran adalah dua batas penyimpangan yang
diijinkan pada setiap ukuran elemen. Toleransi memegang peranan yang vital pada
proses produksi dikarenakan sangat sulitnya membuat suatu alat atau benda sesuai
dengan ukuran yang tepat, karena menyangkut ketelitian dalam proses pengerjaannya.
Selanjutnya toleransi ukuran dibedakan lagi menjadi:
a) Toleransi Standar (Toleransi Internasional/IT)
Besarnya toleransi ditentukan oleh ISO /R286 (sistem ISO untuk
limit dan suaian) agar sesuai dengan persyaratan fungsional dan untuk
keseragaman. ISO menetapkan 18 toleransi standar, yakni mulai dari IT
01, IT 0, IT 1, IT 2, sampai dengan IT 16.Ukuran minimum adalah
ukuran terkecil yang masih diperbolehkan. Besarnya ukuran minimum =
ukuran dasar + penyimpangan bawah.
13

Garis nol adalah garis dasar atau garis dengan penyimpangan


nol. Ukuran sesungguhnya Ukuran sesungguhnya adalah ukuran jadi
atau ukuran yang didapat setelah benda selesai dibuat, yang dapat
diketahui dengan menggunakan alat ukur.
Kelonggaran (Clearance) Kelonggaran adalah selsih kelonggaran
antara luna gdengan poros dimana ukuran lubang lebih besar daripada
ukuran poros.
Kelonggaran maksimum adalah seliisih antara lubang terbesar
dengan poros terkecil dalam suatu suaian longgar.
Kelonggaran minimum adalah selisih ukuran lungan terkecil
dengan poros terbesar dalam suatu suaian longgar.
Kesesakan (Interference) Kesesakan adalah suatu nilai selisih
ukuran antara lubang dengan poros, dimana ukuran poros lebih besar
daripada ukuran lubang.
Kesesakan maksimum adalah selisih ukuran antara lubang
terkecil dengan poros terbesar pada suaian sesak.
Kesesakan minimum adalah selisih ukuran antara lubang
terbesar dengan poros terkecil pada suaian sesak.
Contoh pemberian toleransi pada sebuah lubang dan poros:

a. 30H7 b. 40g6
Keterangan:
a. Suatu lubang denganukuran dasar 30 mm, posisi daerah
toleransinya H, dan kualitasnya 7.
b. Suatu poros dengan ukuran dasar 40 mm, posisi daerah
toleransinya g, dan kualitasnya 6.

b) Toleransi Geometrik

Toleransi geometrik adalah toleransi yang membatasi


penyimpangan bentuk, posisi tempat, dan penyimpangan putar terhadap
14

suatu elemen geometris. Toleransi geometrik pada dasarnya


memberikan kesempatan untuk memperlebar persyaratan dari toleransi
ukuran. Pemakaian toleransi geometrik hanya dianjurkan apabila
memang perlu untuk meyakinkan ketepatan komponen menurut
fungsinya.
Sebuah toleransi geometrik dari suatu elemen menentukan
daerah di mana elemen tersebut harus berada. Maka, sesuai dengan sifat
dari daerah yang akan diberi toleransi dan cara memberi ukuran, daerah
toleransi dikelompokkan menjadi berikut
Luas dalam lingkaran (selanjutnya dilambangkan dengan 1) ,
Luas antara dua lingkaran sepusat (selanjutnya dilambangkan dengan 2),
Luas antara dua garis yang berjarak sama, atau dua garis lurus sejajar
(selanjutnya dilambangkan dengan 3),Ruang dalam bola (selanjutnya
dilambangkan dengan 4), Ruang dalam silinder (selanjutnya
dilambangkan dengan 5), Ruang antara dua silinder bersumbu sama
(selanjutnya dilambangkan dengan 6), Ruang antara dua permukaan
berjarak sama atau dua bidang sejajar (selanjutnya dilambangkan
dengan 7), Ruang dalam sebuah kubus (selanjutnya dilambangkan
dengan 8)

2.4.5. Dimensi Fungsional, Dimensi Tidak Fungsional dan Dimensi Tambahan


Dimensi fungsional Ukuran yang diperlukan agar bagian benda tersebut
dapat berfungsi dengan baik, biasanya ukuran yang berhubungan dengan komponen
lain.
Dimensi bukan fungsional Ukuran yang secara tidak langsung
mempengaruhi fungsi suatu bagian benda, ukuran ini tidak berhubungan dengan
komponen lain.
non-fungsional dan tambahan memperlihatkan sebuah tuas (link) yang
dihubungkan pada sebuah benda dengan sebuah pen. Sesuai fungsi dari susunan
15

tersebut, ukuran-ukurannya dibagi dalam golongan- golongan: ukuran-ukuran


fungsional F, ukuran-ukuran bukan (non) funsional NF dan ukuran- ukuran tambahan
Aux.
a) Suatu dimensi fungsional adalah ukuran yang diperlukan untuk fungsi dari
bagian atau komponen, umpamanya bagian-bagian yang disusun, cara kerja
dari bagian dan lain sebagainya.
b) Suatu dimensi non fungsional adalah ukuran yang tidak langsung
mempengaruhi fungsi secara prinsipil.
c) Suatu dimensi tambahan adalah dimensi referansi yang telah disebut pada
bagian sebelumnya. Ukuran ini diberikan dalam tanda kurung tanpa toleransi,
hanya sebagai bahan informasi

dimensi tambahan adalah dimensi referansi yang telah disebut pada


bagian sebelumnya. Ukuran ini diberikan dalam tanda kurung tanpa toleransi, hanya
sebagai bahan informasi

2.4.6. Angka-Angka Ukur


Angka ukuran yaitu dalam suatu gambar mempunyai peranan yang sangat
penting untuk tercapainya tujuan gambar. Oleh karena itu, penunjukkan ukuran harus
jelas dan sedehana sehingga mudah dibaca dan tidak menimbulkan salah tafsir oleh
pembaca gambar.
Penulisan angka ukuran ditempatkan di tengahtengah bagian atas garis
ukurnya, atau di tengahtengah sebelah kiri garis ukurnya. Angka ukuran harus dapat
dibaca dari bawah atau dari sisi kanan garis ukurnya. Jika kertas gambar diputar ke
kanan, penulisan dan pembacaannya tidak terbalik
Ukuran utama suatu benda (gambar kerja) harus diberikan untuk menentukan
besarnya bahan. Untuk lengkungan dengan jari-jari besar dapat digambar seperti
contoh.
Ukuran dalam gambar teknik diperlukan guna menyampaikan informasi
dimensi aktual dari objek yang digambar. Tanpa ukuran, gambar teknik bisa
16

dikatakan tidak lengkap. Tanpa informasi lengkap, maka objek dalam gambar tidak
mungkin bisa diproses manufakturing, yaitu dibuat menjadi objek nyata berupa
benda.
Ukuran Standar (Normal) Ukuran-ukuran normal Ukuran sudut, garis
ukurnya berupa garis lengkung. Azas dasar yang harus dipertahankan disini adalah
bahwa garis ukur harus merupakan garis tulis. Jadi angka selalu harus di atas garis
ukur,Ukuran sudut 3.
Ujung dan Pangkal Garis Ukur Ujung dan pangkal garis ukur harus
menunjukkan dimana garis ukur mulai dan berhenti. Ada tiga cara untuk
menunjukkan hal ini, yaitu dengan anak panah tertutup, garis miring dan titik. Cara
dengan garis miring banyak dipergunakan pada bidang sipil dan arsitektur. Pada
bidang permesinan cara ini tidak dipergunakan. Bentuk anak panah ditentukan oleh
perbandingan panjang dan tebal sebagai 2 : 1 dan harus dihitamkan. Tanda titik
dipergunakan bilamana tidak cukup tempat untuk menempatkan anak panah. Hal ini
umumnya terdapat pada ukuran berantai, atau pangkal ukuran beruntun.

2.4.7. Huruf dan Lambang yang Ditambahkan pada Angka

Huruf dan lambang yang di tambahkan pada angka yaitu Fungsi huruf
dan angka dalam gambar teknik dipergunakan untuk memperjelas maksud informasi
yang disajikan pada gambar. Penggunaan huruf dan angka dalam gambar biasanya
untuk manampilkan informasi judul projek, nama instansi, besarnya ukuran, dan
keterangan bagian gambar lainnya yang ditampilkan kolom pada etiket gambar.
Dengan begitu itu semua ukuran, keterangan dan catatan hendaknya
ditulis tangan dengan gaya yang terang, dapat dibaca dan dapat dibuat dengan cepat.
Ada beberapa ciri yang perlu diperhatikan dalam penulisan huruf dan angka dan
huruf pada gambar teknik agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya dengan jelas
dan seragam.
Huruf dan angka gambar teknik memiliki fungsi yang sangat penting
dalam gambar. Karenanya penulisan huruf dan angka gambar teknik wajib
17

ditambahkan pada saat menggambar. Berikut ni adalah beberapa fungsi huruf dan
angka gambar teknik, yaitu:

1. Menunjukan besaran ukuran suatu benda kerja.


2. Menambah keterangan; gambar potongan, muka, dan bidang proyeksi.
3. Menambah catatan pada etiket gambar teknik

Jelas dan seragam yang berarti tinggi dari huruf dan angka yang disajikan
tidak boleh terlalu kecil, sebab akan menyebabkan akan sukar dibaca. Selain tidak
boleh terlalu kecil, huruf yang digunakan dalam gambar teknik juga perbandingan
tinggi, tebal, jarak diantara huruf dan angka serta kata yang ada harus proportional
antar huruf dan angka sehingga akan seragam.
18

BAB III
PENGGAMBARAN
3.1 Bill Of Material
Berikut dibawah ini adalah Bill Of Material dari produk stop Mobill Truk

Tabel 3.1 Bill Of Material dari produk mobil Truk

Level Keteranga
Item Jumlah Dimensi Harga
Komponen n

Mobil truk 9,20 cm x 6.70


0 1 Rp.100.00 Beli
mainan cm

Bagian Tampak 13.40 cmx 5,94


1 3 Rp. 20.000 Beli
samping Kiri cm

Bagian Tampak 13,40 cm x


2 4 Rp. 20.000 Beli
Samping Kana 5,94 cm

2 Ban 1 4 cm x 2 cm Rp.5.000 Beli

2 Body Atas 1 9,20 cm x 5 cm Rp. 15.000 Beli

14,60 cm x
2 Body Bawah 1 Rp. 15.000 Beli
7,40 cm

Mobil truk

Body Bawah
Body Atas

Ban
19

3.2 Gambar Objek Benda Gambar Mobil Truk

Truk Merupakan Kendaraan Bermotor Roda Empat Atau Lebih yang


dirancang untuk membawa barang-barang dalam jumlah besar dari satu lokasi
menuju ke lokasi yang lain.
Berikut di bawah ini kami tampilkan foto dari benda kerja yang akan
kami gambar.

Gambar 3.1. Foto Benda Kerja Yang Di Gambar

3.3 Gambar 3d Mobil Truk

Karya Seni Rupa 3 Dimensi Merupakan Karya Seni Yang Memiliki


Ukuran Panjang, Lebar Dan Tinggi, Sehingga Karya Dapat Dilihat Dari
Segala Arah.
Berikut di bawah ini kami tampilkan Gambar Utama 3d Benda Yang
Kami Gambar
20

Gambar 3.2. Tampak 3D , Mobil Truk

3.4 Gambar Pandangan-Pandangan 2d

Berikut di bawah ini kami tampilkan Bagian Pandangan Yang Akan


Di Gambar Sebagai Berikut:

1. Pandangan Depan
Pandangan depan adalah bagian benda yang dapat memerikan
cukup keterangan mengenai bentuk khasnya atau fungsinya Salah satu
hal terpenting dalam menentukan pandangan pada gambar teknik yaitu
memilih pandangan depan yang tepat karena gambar pandangan depan
menampilkan gambaran bentuk benda secara umum yang dapat dengan
mudah dipahami. Selain itu pemilihan pandangan depan menentukan
jumlah gambar pandangan yang akan digambar.
21

Penentuan pandangan depan tidak selalu diartikan sebagai tampak


pandangan gambar jika dlihat dari arah depan, namun lebih dari itu
pandangan depan diharapkan mampu menyajikan gambar benda secara
umum. Misalnya gambar sebuah benda yang terlihat lebih jelas apabila
pandangan depannya menggunakan sisi samping benda.
Berikut di bawah ini kami tampilkan Gambar Pandangan
Depan

Gambar 3.3. Pandangan Depan , Mobil Truk

2. Pandangan Samping
Pandangan samping adalah gambar benda kerja yang
dilihat/dipandang dari samping kanan benda kerja.
Proyeksi eropa adalah gambar yang meletakkan pandangan depan
pada kuadran satu. Memiliki pandangan demikian karena pada gambar
proyeksi ini digambar dengan cara yang terbalik.

Maksudnya pandangan kanan diletakkan di sebelah kiri pandangan


depan. Dan pandangan atas diletakkan di bawah pandangan depan.
22

Berikut di bawah ini kami tampilkan Gambar Pandangan


samping

Gambar 3.4. Pandangan samping , Mobil Truk

3. Pandangan atas
Pandangan atas adalah gambar benda kerja yang dilihat/dipandang
dari atas benda kerja.
Berikut di bawah ini kami tampilkan Gambar Pandangan atas

Gambar 3.5. Pandangan atas , Mobil Truk


23

3.5 Pembahasan

Bill Of Material (BOM) Adalah Daftar Lengkap Dari Semua Item


Yang Dibutuhkan Untuk Membangun Sebuah Produk. Tapi, Ini Lebih Dari
Sekedar Daftar Belanjaan. Daftar Bahan, Atau Bill Of Material Adalah Daftar
Semua Produksi Dan Kebutuhan Perakitan Suatu Barang, Truk Merupakan
Kendaraan Bermotor Roda Empat Atau Lebih yang dirancang untuk
membawa barang-barang dalam jumlah besar dari satu lokasi menuju ke
lokasi yang lain, Karya Seni Rupa 3 Dimensi Merupakan Karya Seni Yang
Memiliki Ukuran Panjang, Lebar Dan Tinggi, Sehingga Karya Dapat Dilihat
Dari Segala Arah.
1. Pandangan Depan
Pandangan depan adalah bagian benda yang dapat memerikan
cukup keterangan mengenai bentuk khasnya atau fungsinya Salah satu
hal terpenting dalam menentukan pandangan pada gambar teknik yaitu
memilih pandangan depan yang tepat karena gambar pandangan depan
menampilkan gambaran bentuk benda secara umum yang dapat dengan
mudah dipahami. Selain itu pemilihan pandangan depan menentukan
jumlah gambar pandangan yang akan digambar.

Penentuan pandangan depan tidak selalu diartikan sebagai tampak


pandangan gambar jika dlihat dari arah depan, namun lebih dari itu
pandangan depan diharapkan mampu menyajikan gambar benda secara
umum. Misalnya gambar sebuah benda yang terlihat lebih jelas apabila
pandangan depannya menggunakan sisi samping benda.
2. Pandangan Samping
Pandangan samping adalah gambar benda kerja yang
dilihat/dipandang dari samping kanan benda kerja.
Proyeksi eropa adalah gambar yang meletakkan pandangan depan
pada kuadran satu. Memiliki pandangan demikian karena pada gambar
proyeksi ini digambar dengan cara yang terbalik.
24

Maksudnya pandangan kanan diletakkan di sebelah kiri pandangan


depan. Dan pandangan atas diletakkan di bawah pandangan depan.
3. Pandangan atas
Pandangan atas adalah gambar benda kerja yang dilihat/dipandang
dari atas benda kerja.

BAB 1V
25

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Ada pun kesimpulan yang diperoleh pada laporan praktikum menggambar
teknim dasar ini adalah sebagai berikut :
1. Dari gambar 3.1 telah tampak gambar 3 dimensi dari produk Mobil Truk
Mainan yg dibuat dengan software Autocade dengan skala 1:1 .
2. Pada gambar diperlihatkan dari produk mobil Truk Mainan diperlihatkan
tampak samping,depan dan atas.
3. Gambar pandangan dibuat berdasarkan ketent uan gambar teknik.

4.2 Saran
Adapun yang dapat diterima oleh praktikum adalah.
1.Sebaiknya praktikan harus mampu menguasai berbagai macam software
menggambar teknik
2.Sebaiknya praktikan harus lebih teliti dan focus dalam membuat gambar 2D
atau 3D agar gambar yang dihasilkan maksimal dan dapat dibaca
26

DAFTAR PUSTAKA

Hantoro & Pardjono, (2012) Menggambar teknik mesin dengan


standar,Bandung:Pustaka Gravika

Giesecke (2000), Menggambar teknik mesin dengan standar,Yogyakarta:Kanisius

Siregar (2010) Membaca dan Memahami gambar teknik Jakarta:Yudistira

Pahlevi (2011),Gambar Teknik,Jakarta:Erlanga

Juhana dan Suratman (2000) Menggambar teknik, Yogyakarta:Graha Ilmu

Arlin Saputra dan Yusuf Harahap. 1998. Belajar Memahami Gambar Teknik Mesin.
Jakarta: Erlangga.

Donald. 2012. Gambar Teknik. Yogyakarta: Yudhistira Dustin. 2011. Belajar


Gambar Teknik. Bandung: ITB

Gergio. 2002. Menggambar Teknik Mesin. Jakarta: Erlangga Ibra Alkhaliq. 2017.
Gambar Teknik Mesin. Jakarta: Erlangga.

Arlin Saputra dan Yusuf Harahap. 1998. Belajar Memahami Gambar Teknik Mesin.
Jakarta: Erlangga.

Donald. 2012. Gambar Teknik. Yogyakarta: Yudhistira Dustin. 2011. Belajar


Gambar Teknik. Bandung: ITB

Gergio. 2002. Menggambar Teknik Mesin. Jakarta: Erlangga Ibra Alkhaliq. 2017.
Gambar Teknik Mesin. Jakarta: Erlangga.

Jihan. 2014. Belajar Menggambar Teknik. Yogyakrta: UPP IKIP Suratno. 2014.
Menggambar dengan Aturan Gambar. Bandung: ITB.

Subiyanto. 2012. Gambar Teknik. Jakarta: Erlangga Takeshi dan Sugiarto. 2013.
Menggambar Teknik. Jakarta: UI
27

Willy Fiter Sinambela. 2013. Belajar Menggambar Teknik Mesin. Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai