Anda di halaman 1dari 2

Kepada Yth,

Bapak Geuchik Sungai Pauh


Di –
Tempat

Hal : Laporan Penyerobotan Lahan Dinding Rumah di Sungai Pauh secara Ilegal
Lamp : 1 (satu) Eks

Saya yang bertanda tangan di bawah ini sebagai berikut :


Nama : A. BAKAR, SE
Jenis Kelamin : Laki-Laki
No. KTP : 1174030507540002
Alamat : Lr. Nga No. 14, Gp. Teungoh Kec. Langsa Kota

Dengan ini melaporkan Pihak yang saya sebutkan namanya di bawah ini :
Nama : SAUDARA YUSUF
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jl. Teratai No. 03 Sungai Pauh
Kec. Langsa Barat – Kota Langsa

Pada tahun 2016 Sdr. Yusuf telah membongkar dan merobohkan sampai rata dengan
tanah 1 unit rumah kosong berlantai dua milik Almarhum sudah meninggal dunia 15
tahun yang lalu, lokasinya di jalan Teratai No. 1 Ujung Lorong Sungai Pauh Kec. Langsa
Barat bertetangga dengan rumah saya di Jin. Kenanga No. 1 Ujoeng Loung Kec. Langsa
Barat.

Pada tahun 2017 pada lokasi seperti tersebut diatas dibangun kembali bangunan
bertingkat lantai dua empat pintu rumah sewa dalam kondisi sudah siap tinggal finishing
dan dinding batas.

Pada tahun 2018 pembangunan kembali dilanjutkan, pada saat membuat dinding batas
dilakukan dengan cara tidak dibuat pondasi dasar, langsung disuntik/dilengketkan level
gantung. Pada dinding dapur rumah saya pada ketinggian 3 meter dan 4 meter dan
sisanya dijadikan sebagai pagar pengaman untuk tidak terpleset jatuh kebawah.

Pada tahun 2019 dilakukan finishing dengan cara melengketkan/menyuntik tiang oplosan
sebesar 25 cm x 25 cm, dan melukai dindig rumah saya dengan palu disiram air semen
diikat batu bata secara menyeluruh sehingga dinding oplosan menyatu dengan dinding
induk rumah saya secara permanen. Pada saat ini fungsi rumah saya berubah dan fungsi
tunggal menjadi fungsi kongsi dan 4 pintu rumah yang dibangun oleh si Yusuf sudah
dipasang pamphlet untuk disewakan.

Akibat dari penyerobotan :


1. Talang air beton rusak / pecah keluar air
2. Dinding rusak / pecah terkoyak
3. Lubang angin dari batu bunga pecah, sepanjang 3 meter
4. Ring seng atap asbes patah, asbes retak dan bolong-bolong
Semua kerusakan sudah saya perbaiki sendiri.
Kerugian akibat dan penyerobotan sebagai berikut :
1. Luas bangunan yang diserobot 30 m, harga bangunan lantai dasar sesuai dengan tarif
pemerintah tahun 2017 Rp. 2.500.000/m x 30 m = Rp. 75.000.000,-. Berhubung dinding
sudah jadi kongsi Rp. 75.000.000,- : 2 = Rp. 37.500.000, Jadi kerugian dinding
Rp. 37.500.000,-

2. Kerusakan akibat penyerobotan Rp. 5.000.000,- sudah saya perbaiki sendiri.

3. Biaya transportasi dan makan minum selama berlangsung kegiatan penyerobotan


untuk berurusan sampai tuntas belum di perhitungkan.

Kesimpulan:
1. Pada saat membuat dinding batas seharusnya Sdr. Yusuf meminta izin dan saya
tunjukkan bukti-bukti autentik mengenai perbatasan dinding antara lain: surat bukti
kepemilikan tanah yang diperoleh dan Almarhum atas nama siapa, hal ini tidak
dilakukan, demikian pula dengan komitmen dari pihak lain, tunjukkan bukti-bukti
autentik. Tidak bisa langsung menyatukan dinding ke rumah orang secara ilegal,
harus ada izin dari pemiliknya untuk kuasa yang sah PP No. 51 Tahun 1960.
Perlu saya informasikan disini mengenai batas rumah saya dengan tanah Almarhum
yang berhubungan dengan hak dan kewajiban sudah saya selesaikan pada saat beliau
masih hidup. Jadi saat ini tidak ada lagi hutang piutang dengan Almarhum, demikian
juga dengan komitmen-komitmen sudah selesai pada saat Almarhum masih hidup.
Saat ini, subjek hukum dan objek hukum tidak ada lagi, maka apa saja komitmen yang
dibangun selama hidupnya gugur demi hukum.

2. Seluruh biaya yang dikeluarkan dalam kasus ini dituntut ganti rugi :
a. Mediasi
b. Keputusan Pengadilan

Demikian pengaduan ini saya buat, besar harapan saya agar Bapak Geuchik dapat
membuat proses Mediasi, mudah-mudahan bisa tuntas, apabila proses mediasi tidak ada
titik temu, mohon maaf kepada Bapak Geuchik, kasus ini terpaksa dilanjutkan ketingkat
Pengadilan. Atas perhatian Bapak saya ucapkan terirna kasih.

Langsa, 2020
Hormat Saya
Pelapor,

A. BAKAR, SE

Anda mungkin juga menyukai