Anda di halaman 1dari 2

AUDIT INTERNAL PUSKESMAS

No. Dokumen : /SOP/PKML/2016


No. Revisi : 0
SOP
Tgl. Terbit : 2016
Halaman : 1/2
Puskesmas Jalaludin Sayuti, SKM.MPH
Lenek NIP. 197512311998031013

1. Pengertian Audit Internal adalah suatu proses penilaian yang dilakukan di dalam suatu
Puskesmas oleh auditor internal yang juga adalah karyawan yang bekerja pada
Puskesmas tersebut, untuk kepentingan internal Puskesmas tersebut.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan Audit Iinternal
Puskesmas.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. /SK/PKML/2016 tentang Standar Pelayanan Publik
Puskesmas Lenek.
SK Kepala Puskesmas No. /SK/PKML/2016 tentang Pembentukan Tim Audit
Internal Puskesmas Lenek.
4. Referensi Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas.
Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi FKTP.
5. Prosedur / Persiapan :
Langkah-langkah  Tim audit internal Puskesmas menyusun rencana tahunan audit internal
Puskesmas (Tinjauan Manajemen Mutu).
 Audit internal dilakukan secara berkala/periodic.
 Menetapkan standar/criteria dan menyiapkan daftar tilik/ceklis.
 Menginformasikan kepada pengelola/pelaksana kegiatan yang akan dilakukan
audit.
Pelaksanaan :
 Mengamati proses pelaksanaan kegiatan.
 Meminta penjelasan kepada auditee (pelaksana kegiatan).
 Meminta peragaan oleh auditee.
 Memeriksa dan menelaah dokumen.
 Memeriksa dengan menggunakan instrument daftar tilik.
 Mencari bukti-bukti fisik.
 Melakukan pemeriksaan silang (kroscek).
 Mewawancarai auditee.
 Mencari informasi dari sumber luar.
 Menganalisis data dan informasi (membandingkan data dan informasi yang
diperoleh dengan standar/kriteria yang telah ditetapkan).
 Menarik kesimpulan

AUDIT INTERNAL PUSKESMAS


SOP No. Dokumen : /SOP/PKML/2016
No. Revisi : 0
Tgl. Terbit : 2016
Halaman : 2/2
Puskesmas Jalaludin Sayuti, SKM.MPH
Lenek NIP. 197512311998031013

5. Prosedur / Pelaporan dan Tindak Lanjut :


Langkah-langkah  Pembuatan laporan hasil audit yang menjelaskan temuan audit serta
rekomendasi perbaikan, dan meyampaikan ke Kepala Puskesmas.
 Membuat kesepakatan antara auditee dan auditor untuk melakukan upaya
tindak lanjut sesuai hasil temuan dan rekomendasi.
 Auditee harus mempelajari laporan audit tersebut, untuk kemudian menyusun
rencana perbaikan.
 Pada saat pelaksanaan kegiatan perbaikan, auditor dapat melakukan
monitoring kegiatan-kegiatan tindak lanjut yang dilakukan oleh auditee dan
memberikan arahan atau bimbingan jika diperlukan.
 Hasil perbaikan dilaporkan oleh auditee kepada Kepala Puskesmas dan
disampaikan tembusan kepada auditor internal.
 Jika tindak lanjut dari hasil rekomendasi yang sudah diusulkan tidak dapat
diselesaikan oleh Puskesmas, maka Kepala Puskesmas dalam hal
penyelesaian masalah tersebut merujuk ke DiKes Kabupaten Lombok Timur.
6. Unit Terkait Tata Usaha, Penanggung jawab pelayanan dan upaya Puskesmas, Pustu dan
Polindes.

Anda mungkin juga menyukai