Anda di halaman 1dari 8

SOP AUDIT INTERNAL

No. Dokumen :
Dinas Kesehatan UPTD Puskemas
Kab.OKU Timu Sukaraja
Tanggal Di setujui Oleh
Terbit Kepala UPTD Puskesmas
Sukaraja
SOP No. Revisi : Januari 2023
UKM
Halaman : 1/7 IDIAL, SKM.M.Kes
NIP: 1968092319890310002
1. Suatu kegiatan yang sistematis, mandiri, dan
terdokumentasi untuk mendapatkan bukti audit dan
mengevaluasi dengan obyektif untuk menentukan tingkat
pemenuhan kriteria audit yang disepakati
2. Audit internal dilakukan oleh tim auditor puskesmas.
3. Audit internal dilakukan untuk memastikan keefektifan
penerapan sistem manajemen mutu dan mengidentifikasi
serta memperbaiki ketidaksesuaian yang timbul dalam
penerapan sistem menajemen mutu
4. Audit internal dilaksanakan secara periodik minimal setiap
1. Pengertian
enam bulan sekali
5. Lead Auditor adalah seorang yang ditunjuk untuk
memimpin audit internal, dengan mendapatkan surat
keputusan (SK) kepala puskesmas dan sudah bekerja
dipuskesmas minimum tiga tahun.
6. Auditor adalah seorang yang ditunjuk untuk melaksanakan
audit internal
7. Auditee adalah seorang yang menjadi sasaran audit,
koordinator maupun pelaksana pelayanan klinis,
administrasi dan manajemen maupun upaya puskesmas.
1. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
melakukan audit internal.
2. Tujuan 2. Sebagai acuan sistem audit internal supaya setiap audit
dapat dilakukan secara efektif, berkala dan memberi
peluang untuk melakukan perbaikan.
Keputusan Kepala Puskesmas Kuin Raya Nomor :
3. Kebijakan ADM-Int/SK/085/I/KR/2020 tentang Kebijakan Penetapan
Tim Audit Internal
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43

1/7
Tahun 2019 tentang Puskesmas;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44
Tahun 2014 tentang Puskesmas;
3. Buku Instrumen Akreditasi Puskesmas.
5. Prosedur/ 1. Bersama Wakil Manajemen Mutu merencanakan
Langkah- pertemuan pembahasan pelaksanaan audit internal.
langkah 2. Membuat undangan untuk mengadakan pertemuan
pembahasan pelaksanaan audit internal.
3. Menyerahkan undangan kepada Kepala Puskesmas untuk
ditandatangani.
4. Menyerahkan undangan yang sudah ditandatangani
Kepala Puskesmas kepada Kasubag TU untuk distempel
dan untuk dilakukan penomoran arsip.
5. Mengarsip undangan.
6. Menyerahkan undangan kepada anggota tim Audit
Internal.
7. Melakukan rapat.
8. Menentukan topik audit, tujuan, dan sasaran yang akan
diaudit.
9. Menentukan indikator yang akan dipergunakan sesuai
denga topik audit.
10. Membagi tugas untuk melakukan audit sesuai bagiannya
masing-masing.
11. Melaksanakan rencana audit yang telah dibuat sesuai
dengan tugasnya masing-masing.
12. Mengumpulkan data dan mengelompokkan data sesuai
dengan indikator yang dipergunakan.
13. Melakukan analisis data.
14. Menemukan masalah dan penyebabnya.
15. Membuat rencana tindak lanjut.
16. Mencatat hasil kegiatan audit (temuan) di buku kegiatan.
17. Mencatat rencana tindak lanjut.
18. Melaporkan hasil audit kepada Ketua Tim Manajemen
Mutu/Kepala Puskesmas.

2/7
AUDIT INTERNAL

PERENCANAAN MANJEMEN MUTU

KEPALA
UNDANGAN
PUSKESMAS

TU
AUDIT INTERNAL

6. DiagramAlir

PENGUMPULAN DATA

TEMUAN MASALAH
DAN PENYEBABNYA

RENCANA TINDAK
MENCATAT
LANJUT

LAPORAN HASIL

1. Tim Mutu Puskesmas


2. Koordinator administrasi dan manajemen
7. Unit Terkait 3. Koordinator UKM
4. Koordinator UKP

3/7
Rekaman Historis Perubahan
Tanggal mulai
No. Yang Diubah Isi Perubahan
diberlakukan
1 Tata Naskah Font Arial menjadi Bookman Old
Style
2 Untuk menerangkan sistem audit
Tujuan internal supaya setiap audit dapat
dilakukan secara efektif, berkala
dan memberi peluang untuk
melakukan perbaikan menjadi
Sebagai acuan penerapan langkah-
langkah untuk melakukan audit
internal. Sebagai acuan sistem audit
internal supaya setiap audit dapat
dilakukan secara efektif, berkala
dan memberi peluang untuk
melakukan perbaikan.

3 Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas


Sukaraja : Nomor Tahun 2019
tentang Kebijakan Penetapan Tim
Audit Internal menjadi Keputusan
Kepala Puskesmas Sukaraja
Nomor :
ADM-Int/SK/085/I/KR/2020
tentang Kebijakan Penetapan Tim
Audit Internal
4 Pedoman Audit Internal menjadi
1. Peraturan Menteri Kesehatan
Referensi Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2019 tentang Puskesmas;
2. Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 44
Tahun 2014 tentang Puskesmas;
3. Buku Instrumen Akreditasi
Puskesmas.

5 Langkah- A. Persiapan Audit


Langkah 1. Ketua tim audit puskesmas
4/7
Led auditor (LA) menetapkan
tim auditor yang utama
sesuai dengan kompetensi
yang telah ditetapkan
2. Ketua tim audit puskesmas
Led auditor (LA) menyusun
jadwal audit internal.
3. Ketua tim audit puskesmas
Led auditor (LA )mengajukan
jadwal kepada kepala
puskesmas
4. Memberikan pengarahan
kepada tim auditor sebelum
audit dilaksanakan.
5. Auditor membuat cheklist
audit pada formulir checklist
audit
6. Menyerahkan checklist audit
kepada Led auditor untuk
diketahui
B. Proses Audit
1. Tim auditor koordinasi
dengan auditee tentang
rencana audit
2. Auditor melaksanakan audit
dengan standar dan ruang
lingkup yang ditetapkan
3. Auditor Menjaga kerahasiaan
dokumen dan informasi
penting
4. Auditor Mencatat hasil
temuan audit kedalam form
laporan ketidaksesuaian dan
penyelesaiannya (LKP)
5. Tim auditor membuat laporan
hasil audit yang berupa LKP
dari auditor
6. Tim auditor menandatangani
form LKP tersebut, serta
mendistribusikan LKP asli ke
auditee serta copy ke auditor
7. Tim auditor
mempersentasikan hasil audit
kepada tim mutu puskesmas
8. Tim auditor memonitor dan
memastikan pelaksanaan
audit internal
9. Tim auditor melaporkan hasil
audit pada saat tinjuan
manajemen
C. Tindakan perbaikan
1. Auditee menerima LKP dari

5/7
lead Auditor
2. Auditee menindaklanjuti hasil
audit dengan tindakan
perbaikan
3. Auditee melaksanakan
tindakan perbaikan sesuai
dengan rekomendasi
perbaikan yang telah
ditetapkan bersama-sama
4. Jika sudah selesai, meminta
auditor , lead auditor untuk
memverifikasi
5. Mendokumentasikan hasil
audit serta tindakan
perbaikan yang diperlukan
D. Verifikasi
1. Auditor dan ketua auditor
memverifikasi hasil tindakan
perbaikan temuan audit
2. Jika efektif, maka ketua
auditor menutup permintaan
tindak perbaikan dengan
menandatangani form LKP
3. Ketua audit dan anggota audit
membuat resume hasil audit
internal untuk dibawa ke
rapat tinjauan manajemen,
termasuk status tindakan
perbaikannya.
Menjadi
1. Bersama Wakil Manajemen Mutu
merencanakan pertemuan
pembahasan pelaksanaan audit
internal.

2. Membuat undangan untuk


mengadakan pertemuan
pembahasan pelaksanaan audit
internal.

3. Menyerahkan undangan kepada


Kepala Puskesmas untuk
ditandatangani.

4. Menyerahkan undangan yang


sudah ditandatangani Kepala
Puskesmas kepada Kasubag TU
untuk distempel dan untuk
6/7
dilakukan penomoran arsip.

5. Mengarsip undangan.

6. Menyerahkan undangan kepada


anggota tim Audit Internal.

7. Melakukan rapat.

8. Menentukan topik audit,


tujuan, dan sasaran yang akan
diaudit.

9. Menentukan indikator yang


akan dipergunakan sesuai
denga topik audit.

10. Membagi tugas untuk


melakukan audit sesuai
bagiannya masing-masing.

11. Melaksanakan rencana audit


yang telah dibuat sesuai dengan
tugasnya masing-masing.

12. Mengumpulkan data dan


mengelompokkan data sesuai
dengan indikator yang
dipergunakan.

13. Melakukan analisis data.

14. Menemukan masalah dan


penyebabnya.

15. Membuat rencana tindak lanjut.

16. Mencatat hasil kegiatan audit


(temuan) di buku kegiatan.

17. Mencatat rencana tindak lanjut.

18. Melaporkan hasil audit kepada


Ketua Tim Manajemen
Mutu/Kepala Puskesmas.

7/7
6 Diagram Alir Penjelasan dan penambahan bagan-
bagan pada SOP

8/7

Anda mungkin juga menyukai