Anda di halaman 1dari 5

CM TU/08

NOTULEN KEGIATAN

Hari, Tanggal : Rabu, 20 September 2023


Waktu : 08.00- 10.00 WIB
Tempat : Puskesmas Kelurahan Kelapa Dua
Pimpinan Rapat : Ayudia Pertiwi
Acara : Kegiatan Kelas Ibu Hamil dan Pendamping
Peserta Rapat : Ibu Hamil dan Pendamping

A. BAHASAN MATERI RAPAT

Kelas ibu Hamil dan Pendamping kali ini memberikan materi mengenai

1. Penggalian dan pelurusan Mitos mengenai kesehatan ibu dan anak seperti
contoh;

 Mitos wanita hamil sebaiknya tidak mandi terlalu sering


Konon, ibu hamil tidak boleh mandi terlalu sering, karena kotoran yang ada di
air akan meresap ke dalam tubuh ibu dan membuat bayi terkontaminasi.
Faktanya?
Mitos tersebut jelas tidak benar. Bayi terlindungi oleh selaput lendir dan
ketuban yang membungkus rahim, sehingga kotoran dari luar tubuh ibu tidak
akan sampai ke tubuh bayi.
 Mitos berhubungan intim saat hamil
Berhubungan seksual saat hamil dapat membahayakan kehamilan dan janin
di dalam kandungan.
Faktanya?
Hubungan seksual tidak akan membahayakan bayi di dalam kandungan
karena bayi terlindung oleh kantong dan cairan ketuban, otot rahim yang
kuat, serta lapisan lendir tebal di mulut rahim. Orgasme juga tidak
menyebabkan keguguran karena kontraksi otot pada saat orgasme berbeda
dengan kontraksi ketika melahirkan. Namun bagi ibu hamil yang berisiko
mengalami keguguran atau persalinan prematur, dan ibu hamil dengan
perdarahan dari vagina tanpa sebab yang jelas, disarankan untuk
berkonsultasi dahulu dengan dokter. Kemungkinan dokter akan
menganjurkan untuk tidak melakukan hubungan seksual dulu selama
beberapa waktu. Sebenarnya, hal yang perlu diwaspadai ibu hamil dalam
melakukan hubungan seks adalah penyakit menular seksual, seperti HIV,
klamidia, kutil, atau herpes. Jika ibu hamil terinfeksi penyakit tersebut, maka
besar kemungkinan bayi akan terinfeksi juga
 Mitos jenis kelamin bayi berdasarkan bentuk perut dan denyut jantung
janin
Ibu hamil yang perutnya melebar ke samping akan memiliki bayi perempuan,
sedangkan jika meruncing ke depan akan memiliki bayi laki-laki.
Faktanya?
Bentuk perut ibu hamil tidak dapat dijadikan penentu jenis kelamin bayi
didalam kandungan. Selain itu, belum ada bukti ilmiah yang mendukung teori
penentuan jenis kelamin bayi berdasarkan denyut jantung janin.
 Tidak boleh berolahraga saat hamil
Saat sedang mengandung, Bumil tetap boleh berolahraga, kok. Aktivitas ini
bahkan sangat dianjurkan dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan ibu
hamil dan janin. Hanya dengan berolahraga selama 20–30 menit sebanyak
3–4 kali seminggu sudah cukup untuk membawa manfaat positif bagi Bumil
dan janin. Beberapa pilihan olahraga yang baik untuk ibu hamil
adalah senam hamil, latihan Kegel, berenang, berjalan, hingga yoga dan
pilates ibu hamil.
Bentuk perut ibu hamil menandakan jenis kelamin janin
Mungkin Bumil pernah mendengar anggapan perut yang terlihat meninggi itu
menandakan bayi perempuan. Sebaliknya, perut turun ke bawah menjadi
pertanda bayi laki-laki. Walau menebak-nebak jenis kelamin anak memang
menyenangkan, anggapan bahwa bentuk perut menandakan jenis kelamin
anak hanyalah mitos belaka.
Faktanya, bentuk dan tinggi rendahnya perut saat hamil tergantung pada
kekuatan otot perut dan posisi janin di dalam kandungan. Jadi, tidak ada
korelasi antara bentuk perut dan jenis kelamin, ya. Cara untuk mengetahui
jenis kelamin janin hanya bisa dilakukan melalui USG pada kehamilan
minggu ke-18 hingga ke-20 atau melalui tes genetik.
 Ibu hamil harus makan porsi dua kali lipat
Bumil mungkin sering juga mendengar bahwa wanita hamil
harus mengonsumsi makanan sebanyak dua porsi, yaitu untuk dirinya sendiri
dan janin. Nah, sebenarnya, wanita hamil memang memerlukan nutrisi dan
kalori lebih banyak, tetapi bukan berarti Bumil harus makan dengan porsi dua
kali lipat. Jika memiliki berat badan normal, Bumil hanya membutuhkan
tambahan 300 kalori setiap harinya. Asupan ini sudah cukup untuk
mendukung pertumbuhan janin. Jadi, tidak perlu menambah porsi makan
terlalu banyak untuk mencukupi kebutuhan nutrisi saat hamil.
2. Pentingnya Akte Kelahiarn bagi anak , bagi warga kecamatan kebon jeruk yang
akan lahir di Rumah bersalin puskesmas kecamatan kebon jeruk akan
mendapatkan akte kelahiran langsung dengan syarat foto copi Kartu keluarga,
Buku nikah, surat keterangan lahir yang dikeluarkan oleh RB puskesmas
Kecamatan Kebon jeruk.

3. Pentingnya Skrining IMS Bagi Ibu Hamil

Skrining IMS bagi ibu hamil penting dilakukan, terutama bila kehamilan terjadi
tanpa direncanakan dan dilakukan dengan tidak aman seperti berikut:

o Perempuan yang sudah aktif secara seksual sebelum menikah.


o Kehamilan yang dialami remaja di luar pernikahan.
o Perempuan yang melakukan monogami serial, yaitu ada ikatan
pernikahan dengan satu pasangan pada satu waktu tertentu namun sudah
berganti pasangan sah beberapa kali.
o Perempuan berganti-ganti pasangan seksual.

Pemeriksaan Apa yang Wajib Dilakukan Oleh Ibu Hamil?

1. Sifilis

Penyebab kelainan ini adalah bakteri Treponema palidum. Sifilis terdiri dari
beberapa stadium penyakit. Sifilis primer ditandai adanya luka pada kelamin yang
bisa saja tidak dirasakan dan
luput dari pengamatan ibu hamil. Luka tidak disertai rasa sakit atau tanpa gejala.
Stadium lanjutan yaitu sifilis sekunder ditandai dengan ruam di kulit yg dapat
menyerupai penyakit kulit pada umumnya. Ibu yang terinfeksi akan menularkan
infeksi tersebut pada bayi yang dikandung.

Antibodi terhadap penyakit ini dapat dideteksi pada pemeriksaan darah ibu pada
awal kehamilan sekaligus untuk pemeriksaaan antibodi terhadap HIV.

Pada ibu hamil yang menderita sifilis primer dan sekunder dapat dilakukan
skrining VDRL (Veneral Diseases Research Laboratory) dan dievaluasi pada 1, 3,
6 dan 12 bulan setelah pengobatan. Bila selama 2 tahun setelah masa
pengobatan hasilnya memuaskan, maka pasien bisa dinyatakan sembuh. Namun
pada penderita sifilis tersier, pemeriksaan harus dilakukan seumur hidup. Setiap
ibu hamil dengan hasil pemeriksaan TPRapid Sifilis positif diobati dengan
Benzatin Pencilin G 2,4 juta IU.

Selain itu, untuk penegakkan diagnosis juga bisa dilakukan tes TPHA dan FTA-
ABS (Fluoresence Treponemal Antibody-Absorption), untuk mengetes bakteri
Treponema pallidum penyebab sifilis.

Pada bayi, penanganan diupayakan untuk menghilangkan risiko sifilis kongenital,


terutama ma risiko kematian dan kecacatan pada bayi.

2. HIV

Virus HIV menyerang tubuh akan menuju ke sel-sel pertahanan tubuh sehingga
pertahanan tubuh tersebut menjadi lemah dan muncullah berbagai macam infeksi
oportunistik.

Skrining HIV pada ibu hamil bisa dilakukan melalui serangkaian tes antara lain
Voluntary Counseling and Testing (VCT), tes darah dan terapi ARV
(antiretroviral). Skrining HIV pada ibu hamil bermanfaat untuk menanggulangi
risiko penularan terhadap bayi.

3. Keputihan dan ruam pada area kelamin

Jangan abaikan keputihan atau ruam kulit yang terjadi pada saat ibu sedang
hamil. Berbagai infeksi bakteri, jamur dan virus dapat terjadi dan juga menjadi
komplikasi pada kehamilan.

Ambillah langkah bijaksana untuk melakukan skrining IMS, terutama sebelum


merencanakan kehamilan, atau selambat-lambatnya setelah terjadi kehamilan di
trimester awal. Bila terdeteksi sejak dini, risiko penularan ke bayi dapat
diminimalisir, dan setiap ibu hamil bisa melahirkan generasi yang sehat.

Dampak IMS pada kehamilan dipengaruhi beberapa hal seperti faktor penyebab
(virus/bakteri), berapa lama tubuh terinfeksi, dan usia kehamilan saat terinfeksi.
Beberapa akibat yang dapat dialami bayi dari ibu yang terinfeksi IMS antara lain:

o Kematian janin, dapat terjadi keguguran spontan atau lahir mati


o Berat badan lahir rendah
o Kelahiran prematur
o Janin tidak berkembang optimal dalam kandungan
o Infeksi kongenital
o Gangguan organ dalam tubuh dan fisik
o Cacat janin misalnya kebutaan dan keterbelakangan mental
4. Menurut data, kasus kematian janin dari Ibu hamil yang menderita IMS
jauh lebih tinggi daripada kasus kematian janin dari Ibu yang tidak menderita IMS.
Oleh karena itu, ibu hamil dihimbau untuk melakukan skrining IMS dan HIV
segera saat kehamilan terjadi.

B. KESIMPULAN

Informasi yang didapat harus di gali mendalam kebenarannya sehingga tidak salah
persepsi . Kegiatan penyuluhan berjalan lancar.

C. TINDAK LANJUT
Diharapkan ibu dan pendamping dapat memahami dan mengaplikasikannya
pada kehamilannya saat ini serta diharapkan informasi dapat disampaikan
kepada ibu hamil lain yang tidak ikut dalam kegiatan penyuluhan.

Mengetahui, Jakarta , 20 September 2023


Pimpinan Rapat/Ketua Satuan Pelaksana Notulis
UKM/UKP

Marzunanta,SKM Ayudia Pertiwi


NIP.-
NIP. 197603301997031003
KEGIATAN KELAS IBU HAMIL
RABU , 20 SEPTEMBER 2023
PUSKESMAS KELAPA DUA

Anda mungkin juga menyukai