REVIEW JURNAL MENINGKATKANNYA SIKAP EMPATI SISWA SMP MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA
Judul jurnal Edukasi : jurnal pendidikan
Vol & hal 17 & 1 Tahun Juni 2019 Penulis Novi Andriati, Amelia Atika, Petrus Rico Yuditio Reviewer Salma nur diana Tanggal review 12 April 2022 Rumusan masalah Bagaimana agar meningkatkan sikap empati siswa SMP Negeri 1 sungai raya melalui layanan Bimbingan kelompok dengan teknik Sosiodrama Identifikasi masalah Berdasarkan observasi yang telah peneliti lakukan di SMP Negeri 1 Sungai Raya terdapat siswa yang memperlihatkan sikap tidak empati. Terdapat diskriminasi sosial yang dilakukan siswa kelas VIII. Hal tersebut terjadi ketika kelas mendapatkan tugas untuk dibagi menjadi beberapa kelompok, masih ada beberapa siswa yang tidak mendapat bagian dari kelompok yang ada. Berikutnya, siswa masih sering berkata kasar terhadap teman, saling menyindir. Masalah yang lain, ketika ada seorang teman yang sedang bersedih tetapi tidak ada yang menanggapi hal tersebut dan tidak berusaha untuk memahami kesedihan temannya sehingga teman tersebut merasa terhibur. Tujuan penelitian meningkatkan sikap empati siswa melalui layanan bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama di kelas VIII SMP Negeri 1 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya Subyek penelitian Siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya. Metode penelitian Menggunakan penelitian tindakan dengan bentuk penelitiannya Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling (PTBK) Hasil penelitian Berdasarkan hasil observasi dan panduan wawancara yang dilakukan bersama guru BK, layanan bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama pada siklus I dan II terdapat peningkatan sikap empati berdasarkan aspek-aspeknya. Sejalan dengan hasil penelitian Emi (2016), bahwa konseling kelompok dengan teknik sosiodrama yang diterapkan oleh peneliti dapat meningkatkan sikap empati siswa. Siswa terlihat antusias dan percaya diri, layanan sangat memengaruhi keefektifan layanan tersebut, penggunaan bahasa yang sederhana akan lebih mudah dipahami oleh peserta layanan sehingga layanan yang diberikan akan berjalan dengan efektif.