Komunitas
Komunitas
erbentuknya komunitas Dulur Never End (DNE) berawal dari persaudaraan ikatan alumni Pandu Grafika
SMKN 4 Malang angkatan tahun 2006. Sadar akan persaudaraan yang begitu kuat, membuat kami tidak
ingin berpisah begitu saja ketika lulus. Kami mulai merencanakan agenda tahunan dengan misi sosial di
sejumlah panti asuhan di Malang Raya. DNE sempat bernama "UPAK UPIK ganks" tetapi seiring berjalannya
waktu kami sepakat dengan nama DNE sampai sekarang.
Tidak selalu mulus, ada saat dimana kami tidak bisa menjalankan misi komunitas. Ini terjadi pada tahun 2013-
2014, kegiatan kami vakum. Akhir 2015, DNE membuka tenaga volunteer. Sadar akan sulitnya mengumpulkan
orang-orang lama kami sepakat menjadikan DNE komunitas umum tidak terbatas alumni Grafika saja.
Awal 2016 pergerakan DNE hidup kembali dengan kegiatan yang lebih spesifik. Program dan visi misi kami
kembangkan untuk membuat program budaya belajar di daerah Tanjung Putra Yuda, Sukun, Malang. Kami
memiliki visi untuk ikut andil mencerdaskan anak bangsa serta misi mengentaskan anak-anak dari kerasnya
kehidupan jalanan. Beberapa program jangka panjang yang sudah terealisasi adalah berdirinya Sanggar DNE.
Komunitas ini juga mempunyai program triwulan dengan agenda luar sanggar dengan target anak-anak. Kegiatan
terakhir yang kami adakan adalah event akustik dan pembagian bingkisan berupa alat tulis di yayasan St. Theresia
Malang.
Komunitas
DNE memiliki beberapa sumber dana yang digunakan untuk operasional komunitas. Salah satunya, DNE
membuat kaos DNE yang dijual untuk umum. Untuk saat ini, kami sudah berhasil menjual lebih dari 100 kaos dari
angkatan 1 hingga open order untuk angkatan ke 4, laba 100 persen murni untuk pembelian alat tulis, buku dan
peralatan belajar. Sumber lain berasal dari pihak-pihak yang berdonasi dan tertarik dengan kegiatan DNE.