Dita Shanda Putri - Jurnal Perkuliahan Pertemuan 6
Dita Shanda Putri - Jurnal Perkuliahan Pertemuan 6
Disusun oleh:
Dita Shanda Putri 1913022005
a. Variabel Bebas
c. Variabel Terikat
d. Variabel Kontrol
a. Pre-experimental design
a. Menetukan Masalah
b. Menentukan Rancangan Solusi Untuk Masalah
c. Menentukan Populasi
d. Menentukan Sampel
e. Menentukan Hipotesis
f. Mempersiapkan Perangkat, Instrumen, Dan Kelengkapan Lainnya
g. Melakukan Uji Coba Instrumen
h. Melakukan Uji Validitas Dan Reliabilitas
i. Melaksanakan Penelitian Setelah Semua Persiapan Telah Matang
j. Melakukan Uji Hipotesis
k. Menarik Kesimpulan
Perkuliahan dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab di forum diskusi yang
ada di Vclass.
Penanya 1
Olivya Isabel Malau (1913022055)
Izin bertanya, mengenai penelitian eksperimen apabila dalam melakukan
suatu penelitian hasil dari eksperimen tidak berbeda nyata dengan kelompok
kontrol apakah eksperimen tersebut gagal? Apabila benar gagal apakah bisa
melakukan eksperimen itu kembali sampai menemukan hasil yang berbeda?
Jawaban:
Dita Shanda Putri (1913022005)
Izin menjawab, dalam penelitian ekperimen biasanya dipilih dua tipe
kelompok, yaitu kelompok eksperimen yang merupakan kelompok yang
diberikan perlakuan (treatment) dan kelompok kontrol yang tidak
diberikan perlakuan. Apabila kelompok eksperimen tidak berbeda nyata
dengan kelompok kontrol maka eksperimen tidak memiliki pengaruh yang
nyata. Bila dari hasil analisis ternyata tidak ada perbedaan hasil yang
signifikan antara kedua kelompok, maka dapat disimpulkan bahwa
perlakuan yang dimanipulasi tersebut mempunyai tidak berpengaruh
terhadap hasil yang diperoleh subyek.
B.Tiara Shafa Zahirah (1913022031)
Izin menambahkan, berdasarkan hal tersebut, dapat dikatakan bahwa
penelitian telah dipengaruhi oleh variabel variabel luar. Hal-hal yang
mempengaruhi validitas internal dan eksternal dalam penelitian
eksperimen, disebut "Extraneous Variables" adalah variabel selain
variabel-variabel utama yang diteliti, yang mempengaruhi hasil akhir
penelitian (kesimpulan) jika tidak dikontrol. Borg & Gall mengutip
Campbell & Stanley (1963), lihat juga Malhorta (1977) menunjukkan ada
10 tipe variabel extraneous, yaitu:
1) Histori
2) Maturation
3) Testing
4) Instrumentation
5) Statistical regression
6) Differential selection
7) Experimental mortality
8) Selection-maturation interaction
9) The John Henry Effect
10) Experimental treatment diffusion.
Sehingga, apabila tidak terdapat pengaruh yang terlihat dari perlakuan
yang diberikan, dimana hasil dari kelas kontrol sama dengan kelas
eksperimen, maka dapat diberi kesimpulan bahwa tidak ada pengaruh dari
perlakuan yang diberikan. Namun apabila ingin dicari pengaruhnya, maka
dapat dilakukan penelitian kembali.
Penanya 2
Rarasati Komala Dewi (1913022006)
Izin bertanya kepada teman-teman kelompok penyaji pada karakteristik
penelitian eksperimen terdapat validitas eksternal dan internal. bisa tolong
dijelaskan lebih lanjut bagaimana yang dikatakan sebagai validitas eksternal
dan yang mana yang dikatakan sebagai validitas internal dalam penelitian ini?
Jawaban:
Siti Nur Oktaviana (1913022007)
Izin menjawab saudari rara,
Menurut Yin (2009) validitas internal dapat dicapai ketika peneliti dapat
menarik kesimpulan atas permasalahan yang luas. Menurut Creswell
dalam
Sugiyono (2014) validitas internal menjelaskan bagaimana penelitian ini
ditujukan untuk memecahkan masalah. Langkah-langkah dalam validitas
internal :
1) Menyusun rencana triangulasi
2) Menyusun rencana penerimaan dari informan-member checks
3) Mengidentifikasi bagaimana informan dan partisipan terlibat dalam
setiap tahap penelitian.
Sedangkan Validitas eksternal merupakan keberlanjutan atas penemuan
penelitian yang dapat digeneralisasikan melampaui kasus yang digunakan
dalam penelitian. Maksud dari penelitian kualitatif bukan untuk
mengeneralisir hasil temuan, namun untuk membentuk hasil interpretasi
yang unik pada suatu peristiwa/kejadian. Beberapa cara untuk melakukan
validitas eksternal adalah menjelaskan deskripsideskripsi yang terperinci,
lengkap, dan padat sehingga orang akan memahami dan tertarik,
membandingkan penemuan penelitian dengan teori yang telah ada.
Penanya 3
Fitra Rinjani Yusman (1913022043)
Izin bertanya, apa kelebihan dari masing masing desain pada penelitian pre
eksperimental design?
Jawaban:
Siti Nur Oktaviana (1913022007)
Izin menjawab saudari fitra
Desain pada penelitian pre eksperimental design terbagi menjadi
1) One – Group Pretest-Posttest Design, Kelebihan: karena ada pre
test sebelum dikenakan perlakuan, dan adanya post test sesudah
perlakuan dikenakan, maka dapat dibuat perbandingan terhadap
variabel terikat dari kelompok percobaan yang sama.
2) One – Shoot Case Study, kelebihan dari Metode ini mungkin
berguna untuk mengusut masalah-masalah yang dapat diteliti, atau
untuk mengembangkan gagasan atau alat-alat tertentu, misalnya
dalam action research. Rancangan ini tidak menghantar kita untuk
sampai kepada kesimpulan yang dapat dipertahankan dalam
penelitian.
3) Intact-Group Comparison, Kelebihan desain ini adalah Dengan
rancangan ini beberapa factor pengganggu seperti history,
maturation, testing, dan instrumentation dapat dikkontrol walaupun
tidak dapat diperhitungkan efeknya. Desain ini telah digunakan
dalam banyak penelitian tentang metode di bidang pendidikan.
Prestasi siswa yang diajar dengan suatu metode baru dibandingkan
dengan prestasi siswa dari kelas serupa yang diajar dengan metode
tradisional.
Desain ini memiliki kelompok pengendali, yang memungkinkan
dilakukannya perbandingan yang disyaratkan bagi nilai ilmiahnya.
Penanya 4
Khodijah (1913022025)
Izin bertanya, salah satu karakteristik dari penelitian eksperimen adalah
validitas eksternal dan semua variabel diusahakan konstan. tolong jelaskan
lebih lanjut mengenai hal tersebut dan bagaimana usaha atau cara dari peneliti
agar validitas eksternal dan semua variabel tersebut konstan?
Jawaban:
Siti Nur Oktaviana (1913022007)
Izin menjawab saudari khodijah,
Menurut Yin (2009) validitas internal dapat dicapai ketika peneliti dapat
menarik kesimpulan atas permasalahan yang luas. Menurut Creswell
dalam Sugiyono (2014) validitas internal menjelaskan bagaimana
penelitian ini ditujukan untuk memecahkan masalah. Langkah-langkah
dalam validitas internal :
1) Menyusun rencana triangulasi
2) Menyusun rencana penerimaan dari informan-member checks
3) Mengidentifikasi bagaimana informan dan partisipan terlibat dalam
setiap tahap penelitian
Sedangkan Validitas eksternal merupakan keberlanjutan atas penemuan
penelitian yang dapat digeneralisasikan melampaui kasus yang digunakan
dalam penelitian. Maksud dari penelitian kualitatif bukan untuk
mengeneralisir hasil temuan, namun untuk membentuk hasil interpretasi
yang unik pada suatu peristiwa/kejadian. Beberapa cara untuk melakukan
validitas eksternal adalah menjelaskan deskripsideskripsi yang terperinci,
lengkap, dan padat sehingga orang akan memahami dan tertarik,
membandingkan penemuan penelitian dengan teori yang telah ada.