Makalah Bahasa Indonesiaf
Makalah Bahasa Indonesiaf
Oleh :
Nama : Agung Maulana
Nim : 105711105321
Kelas : EP21B
AGUNG MAULANA
DAFTAR ISI
Judul
Kata pengantar
Daftar isi
BAB 1 Pendahuluan……………………………………………………………………….. 4
Bab 3 Penutup
A. Kesimpulan……………………………………………………………………….. 12
B. Daftar pustaka…………………………………………………………………….. 13
BAB 1
PENDAHULUAN
b) Batasan Masalah
c) Batasan Masalah
d) Rumusan Masalah
e) Tujuan masalah
1. Mengetahui apa saja yang dimaksud tabrak lari?
2. Mengetahui alasan pelaku membawa pergi korban?
3. Mengetahui mengapa pelaku tega membuang jasad korban?
4. Mengetahui apakah ini termasuk pembunuhan berencana?
5. Mengetahui pidana apakah yang dapat menjerat terduga pelaku?
BAB 2
PEMBAHASAN
Kejadian tabrak tabrakan lari menjadi salah satu kecelakaan yang sering
terjadi di kota-kota besar. Biasanya karena lelah atau kehilangan konsentrasi,
pengendara mobil dan motor tak sengaja menabrak objek orang atau kendaraan.
Setelah menabrak, tak jarang pelaku mencoba melarikan diri lantaran takut
dihakimi massa. Padahal daripada kabur, pelaku lebih baik meminta maaf
dengan berhenti dan menepi. Budiyanto, Pemerhati Masalah Transportasi,
mengatakan, pelaku yang kabur dan tidak mempertanggungjawabkan
perbuatannya malah bisa dijatuhi hukuman lebih berat.
Kasus tabrak lari yang terjadi di Indonesia cukup tinggi khususnya kota-kota
termasuk Jakarta yang pada umumnya disebabkan faktor manusia,” ucap
Budiyanto, dalam keterangan tertulis. Menurutnya, kasus tabrak lari agak sulit
diungkap. Sebab dalam pengungkapan kasus tersebut, masih sedikit warga yang
bersedia menjadi saksi. “Perlu ada keikutsertaan dan pemberian pemahaman
kepada masyarakat yang berkaitan dengan kejadian kecelakaan lalu lintas
khususnya tabrak lari, sehingga mampu memberikan kontribusi berkaitan
dengan masalah tersebut.
Deden adalah paman dari korban salah satu korban perempuan yang hilang
misterius, bernama Salsabila (14) warga Kampung Tegal Lame Desa Ciaro
Kecamatan ilang lainnya setelah kecelakaan di Nagreg yaitu, Handi Harisaputra
(18), warga Kampung Cijolang Desa Cijolang Kecamatan Limbangan Garut,
Jawa Barat. Kedua Sejoli hilang setelah pelaku penabrakan mengaku
bertanggung jawab dan membawa kedua korban ke rumah sakit terdekat.
Musibah terjadi saat kedua sejoli korban kecelakaan tersebut, baru saja
keluar gang mengendarai sepeda motor. Menurut keterangan beberapa saksi
mata, sesampainya di wilayah Pandai tepat dekat SPBU Pandai, kendaraan dua
sejoli ditabrak mini bus warna hitam dari arah Bandung. Posisi kedua korban
terkapar di badan jalan, korban Salsabila dilaporkan sempat terlindas. Menurut
keterangan yang dihimpun DeskJabar.com, pelaku penabrakan mengaku hendak
membawa kedua korban ke rumah sakit terdekat.
Namun pihak keluarga hingga hari ini Selasa 14 Desember 2021, belum ada
kejelasan keberadaan kedua korban, baik di rumah sakit, klinik atau pun
puskesmas sekitar lokasi kecelakaan. Deden mengaku telah mengetahui Plat
nomor mobil pelaku sebenarnya, namun saat dicek, nomor tersebut tidak
terdaftar Ternyata nomornya tidak terdaftar," lanjutnya. Deden menambahkan
dirinya telah melaporkan kejadian kecelakaan dan hilangnya kedua korban
secara misterius kepada kepolisian. "Saya kemarin Sabtu juga sudah ke Polres
dan sudah ditanggapi," pangkasnya.
Ketiga oknum anggota TNI AD yang diduga membunuh Handi dan Salsa itu
sudah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka melanggar Undang-Undang Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan serta KUHP Pasal 340 tentang Pembunuhan
Berencana dengan ancaman hukuman maksimal penjara seumur hidup.
"UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya,
antara lain Pasal 310 (ancaman pidana penjara maksimal 6 tahun) dan Pasal 312
(ancaman pidana penjara maksimal 3 tahun). KUHP antara lain Pasal 181
(ancaman pidana penjara maksimal 6 bulan), Pasal 359 (ancaman pidana
penjara maksimal 5 tahun), Pasal 338 (ancaman pidana penjara maksimal 15
tahun), Pasal 340 (ancaman pidana penjara maksimal seumur hidup)," kata
Kapuspen TNI Mayjen Perantara melalui keterangan tertulis.
A. Kesimpulan
Upaya Kepolisian dalam mengatasi kendala dalam penegakan hukum terhadap tindak
pidana kecelakaan lalu lintas tabrak lari di Kota Payakumbuh memang sudah berjalan
sesuai dengan prosedurnya seperti, koordinasi dengan Dinas Perhubungan agar di
jalan tertentu dipasang CCTV pada setiap persimpangan, koordinasi dengan polres
terdekat adanya kendaraan yang diduga melakukan tabrak lari, adanya patroli malam
yang dilakukan oleh petugas piket kepolisian. Akan tetapi pelaksanaannya masih
kurang maksimal.
B. Saran