Proposal PKM-K (Program Kreativitas Mahasiswa - Kewirausahaan)
Proposal PKM-K (Program Kreativitas Mahasiswa - Kewirausahaan)
MAHASISWA - KEWIRAUSAHAAN)
Disusun oleh:
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan tugas Proposal Kreativitas Mahasiswa (PKM-K) dengan judul
“Pemanfaatan Limbah Indutri Mode: Pembuatan Tote Bag dari Jeans Bekas”.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB 1 PENDAHULUAN 3
1.1 Latar Belakang 3
1.2 Tujuan 4
1.3 Keunggulan Produk 4
1.4 Kelemahan Produk 4
BAB 2 GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA 5
2.1 Gambaran Umum Lingkungan 5
2.2 Gambaran Produk 5
2.3 Potensi Pasar 6
2.4 Strategi Pemasaran 6
BAB 3 METODE PELAKSANAAN 7
3.1 Persiapan Produksi 7
3.2 Pelaksanaan Produksi 7
3.3 Pemasaran Produk 7
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 8
4.1 Anggaran Biaya8
4.2 Jadwal Kegiatan 8
BAB 5 LAMPIRAN 8
5.1 BIODATA KETUA DAN ANGGOTA 8
DAFTAR PUSTAKA 9
LAMPIRAN 9
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Munculnya tren mode yang silih berganti tidak lepas dari gaya hidup
konsumtif yang berkembang di kalangan masyarakat. Tren tersebut didukung oleh
produsen lini mode ternama, berlomba-lomba memproduksi pakaian musiman
terbaiknya. Namun, masyarakat masih belum menyadari terkait berbagai jenis
limbah yang dihasilkan dari fenomena fast fashion ini telah secara signifikan
mencemari bumi kita.
Fenomena fast fashion dapat didefinisikan sebagai produk industri garmen
yang ditujukan untuk jangka waktu pemakaian yang singkat. Bukan hanya itu,
produk garmen ini diproduksi dalam jumlah yang melimpah dengan waktu relatif
cepat. Untuk menekan biaya produksi, digunakan bahan berkualitas rendah yang
justru berpotensi mencemari lingkungan.
Sayangnya, tidak banyak pihak yang menaruh perhatian pada limbah fast
fashion ini. Hal tersebut dibuktikan dengan masih maraknya produk fast
fashion yang terbuang dan menjadi limbah. Co-Founder dari Our Reworked
World, Annika Rachmat menyampaikan data temuannya, yaitu sebanyak 33 juta
ton tekstil yang diproduksi di Indonesia, satu juta ton di antaranya menjadi limbah
tekstil.
Dampak yang dihasilkan limbah fast fashion tidak main-main. Dibuktikan
dengan data yang diperoleh Direktur Asosiasi Daur Ulang Tekstil Inggris, Alan
Wheeler. Ia menyampaikan bahwa industri pakaian telah berkontribusi sebagai
penyumbang polusi terbesar kedua di dunia. Ia juga menambahkan bahwa
sebanyak 1,2 miliar ton emisi gas rumah kaca dihasilkan oleh industri tekstil di
dunia.
Berdasarkan permasalahan di atas, kami menciptakan sebuah inovasi yang
dapat membantu dalam mengurangi limbah industri mode, yang lebih spesifiknya
adalah limbah pakaian berbahan jeans. Kami membuat produk tote bag berbahan
dasar jeans bekas yang kami beri nama “TORINS”. Produk ini diharapkan dapat
menjadi inspirasi untuk orang lain bahwa limbah fast fashion masih bisa serta
lebih baik didaur ulang daripada dibiarkan begitu saja.
1.2 Tujuan
Tujuan utama dari usaha ini tentu saja untuk mengurangi limbah yang
berasal dari industri mode. Selain itu, usaha ini juga bertujuan sebagai wadah
pengembangan kreativitas seseorang terutama mahasiswa dengan menghasilkan
produk yang unik, kreatif dan ramah lingkungan. Ada pun tujuan lain dari usaha
ini adalah untuk menghasilkan keuntungan konsumen dan produsen.
1.3 Keunggulan Produk
Usaha tote bag dari jeans bekas ini adalah usaha untuk menghasilkan suatu
produk yang ramah lingkungan dan dengan harga yang lebih terjangkau. Selain
itu, produk ini juga memiliki keungulan lain berupa kemudahan mendapat bahan
baku yang bisa didapatkan dimana saja.
Sayangnya, usaha tote bag dari jeans bekas juga memiliki kelemahan.
Yaitu dapat menghasilkan limbah baru jika pelaksanaan atau prosesnya kurang
maksimal serta kemungkinan produk akan kalah saing jika dibandingkan dengan
produk-produk yang dibuat dengan bahan baku baru.
BAB 2
“Torins” merupakan suatu produk tote bag kekinian yang dibuat dari jeans
bekas. Produk ini dibuat secara ramah lingkungan dan dapat membantu
mengurangi limbah fashion di sekitar kita.
Analisa SWOT
1. Strenght (kekuatan)
a. Konsumen dapat memesan atau memilih bentuk dengan warna,
ukuran dan jumlah tertentu
b. Harga yang relatif terjangkau di kalangan masyarakat khusunya
pelajar/mahasiswa
c. Proses pembuatan yang ramah lingkungan
2. Weakness (kelemahan)
a. Adanya produsen lain yang membuat produk yang sama dengan
harga yang lebih terjangkau
b. Waktu pengerjaan yang lebih lama jika dibandingkan dengan
produk yang dibuat dengan bahan dasar baru
3. Opportunity (peluang)
a. Biaya modal produksi yang relatif lebih murah
b. Tingkat permintaan pasar yang tinggi
c. Belum ada produk yang sama di sekitar tempat produksi
4. Threat (ancaman)
a. Banyaknya produsen lain yang menjual produk yang sama
b. Selera masyarakat yang berubah-ubah
Target pasar dari produk tote bag dari jeans bekas mencakup semua orang
dari berbagai umur dan kalangan.
2. Price (Harga)
Produk tote bag dari jeans bekas ini kami bandrol dengan harga
yang terjangkau yaitu mulai dari Rp35.000,00 – Rp70.000,00 sesuai
dengan bentuk, ukuran, desain, dan tingkat kesulitan pembuatan.
3. Promosi
Promosi tote bag kami dilakukan di tempat ramai seperti daerah
kampus atau sekolah, dan juga melalui sosial media. Berikut ini adalah
beberapa cara promosi tote bag yang akan kami lakukan:
a. Melalui sosial media yang bisa diupdate setiap hari, mudah dan
cepat seperti instagram, facebook, whatsapp, dll.
b. Melalui mulut ke mulut.
c. Mempromosikan secara langsung kepada calon pembeli sehingga
dapat terjalin komunikasi yang efektif.
4. Place (Tempat)
Tempat pemasaran yang akan kami tuju ialah toko tas, toko alat
tulis, pasar tradisional atau juga swalayan, e-commerce, dan lain
sebagainya.
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
3.1 Persiapan Produksi
Untuk memproduksi tote bag dari jeans bekas, adapun alat dan bahan yang
dibutuhkan yaitu sebagai berikut:
A. Alat:
1. Mesin jahit
2. Meteran kain
3. Gunting
4. Jarum
B. Bahan:
1. Jeans bekas
2. Benang jahit
3. Kancing
4. Resleting
Cara pembuatan tote bag dari jeans bekas adalah sebagai berikut:
Pemasaran tote bag kami lakukan di toko alat tulis, toko tas, pasar, daerah
kampus, sekolah, atau rumah, dan juga melalui sosial media seperti instagram,
facebook, dan whatsapp.
BAB 4
2. Biaya Tambahan:
JENIS HARGA
Transportasi Rp15.000,00
Upah pekerja Rp10.000,00
TOTAL Rp25.000,00
= Rp 67.000,00
= Rp67.000,00
= Rp12.000,00
4.2 Jadwal Kegiatan
Bulan
No Jenis Kegiatan 1 2 3 4 5 Person penangung
jawab
1 Survey barang
2 Pelaksanaan Produksi
3 Pemasaran Produk
BAB 5
LAMPIRAN
A. Identitas Ketua
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertangungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima saksi
Demikan biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-K
Malang,20-Oktober-2023
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertangungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima saksi
Demikan biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-K
Malang,20-Oktober-2023
ARKANA YUDA
A. Identitas Anggota 2
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertangungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima saksi
Demikan biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-K
Malang,20-Oktober-2023
ELSA NOVITA
A. Identitas Anggota 2
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertangungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima saksi
Demikan biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-K
Malang,20-Oktober-2023