Anda di halaman 1dari 15

Basic Sharia Banking

PT. Bank Syariah Indonesia Tbk.

Sharia Compliance Department


Maqashid Syariah

Maqashid Syariah

Memelihara Memelihara
Agama Jiwa

Memelihara Memelihara
Keturunan Akal

Memelihara
Harta
Islam : A Comprehensive Way of Life
ISLAM

Aqidah Syariah Akhlaq

Muamalah Ibadah

Special Rights Public Rights

Criminal Laws Civil Laws Interior Affairs Exterior Affairs

International Relations

Administrative Finance Constituency

Leasing Insurance Banking Mortgage Venture Capital


Pandangan Islam Terhadap Ekonomi

ISLAM

Aqidah Syariah Akhlaq

❖ Diterima Oleh Allah ❖ Keberkahan


❖ Kesehatan/Kebersihan Ibadah Mu’amalah ❖ Adil/tidak Zalim
❖ Kedisiplinan ❖ Tidak Haram & Riba
❖ Sosial/Pertumbuhan Ekonomi Keridhaan
❖ Tidak Spekulan/Maisir
Allah SWT
❖ Kemashlahatan
Jual Beli
Shalat ❖ Kemitraan/Kesamaan
Murabahah

Rukun Term & Condution Rukun Term & Condution

Niat Suci dari hadas & najis Penjual Barang yang boleh dimanfaatkan
Berdiri Berwudhu Pembeli menurut Syariah (Al-Mutaqawwam)
Takbiratul Ihram Menghadap Kiblat Barang/Objek
Alfatihah Masuk waktu Shalat Harga Barang dimiliki penjual (Milk Al-Tam)
Ruku’ dst Sighat
‘itidal
Barang dapat diserahterimakan
Sujud
(Qudrat Attaslim)
dst
dst
Karakteristik Bank Syariah

S
l
i
d
e
1
4

Hubungan Bank Syariah


dengan Nasabah.
hubungan kemitraan yang aqual
antara Bank Syariah dengan
nasabahnya.
5
Bisnis Model Bank Syariah

1. Investor/Pemilik Dana 2. Nasabah Pembiayaan

Menyimpan Dana Menyalurkan Dana Individu

Komersial
Bagi Hasil Margin/Bagi Hasil/Sewa
Bank Syariah
Perorangan Institusi

Institusi
3. Zakat
Deposito , Tabungan, Giro : atas Laba Perusahaan
• Invesatasi : Mudharabah
• Titipan : Wadi’ah • Jual Beli : Murabahah
4. Pajak • Bagi Hasil : Musyarakah
untuk pembangunan • Sewa : Ijarah
Note : Seluruh produk dan layanan
Note:
bank syariah harus sesuai Opini
Tidak boleh ada penyaluran ke industri
Dewan Pengawas Syariah (DPS) &
non-halal, seperti : rokok, hotel non
Fatwa Dewan Syariah Nasional
syariah, minuman keras.
(DSN) MUI.
Bisnis Model Bank Non Syariah

Masyarakat Pemilik Dana Masyarakat Pengguna Dana

Penghimpunan Dana Menyalurkan Dana Individu

Penetapan Imbalan Penetapan Beban Institusi


% %
Perorangan Institusi
Bank
Non Syariah

Bunga Bank = Riba


Riba Nasi’ah Majma’ Al-fiqh Islami (OKI), Jeddah, 1985. Riba Qardh
-Spekulasi/oportunity keuntungan (‫)ميسر‬ Majma’ Fiqh Rabithah al-’alam al-islami, Mekkah, 1994. -Tambahan tanpa Imbalan (‫)بال عوض‬
-Eksploitatif (‫)ظلم‬ Keputusan Dar al-ifta, Saudi Arabia,1979. -Tambahan karena penangguhan dalam pembayaran (‫)زيادة األجل‬
Keputusan Superme Shariah Count, Pakistan,1999. -Tambahan diperjanjikan/dipersyaratkan sebelumnya (‫)اشترط مقدما‬
Fatwa DSN-MUI, Jakarta, 2004.
Riba Jahiliyyah
:‫سلَّ َم ََا َل‬
َ ‫علَ ْي َِ َو‬ َّ ‫صلَّى‬
َ ُ‫ّللا‬ َ ِ ‫ع ْن النَّبِي‬ َ ،َ ‫ع ْن أَبِي ُه َري َْرة‬ َ -Tambahan karena telat pembayaran
ُ ‫ َيا َر‬:‫ ََالُوا‬.‫ت‬ ِ ‫س ْب َع ْال ُمو ِبقَا‬
-Tambahan dikalikan dengan nominal pinjaman
:‫ َو َما ُه َّن؟ ََا َل‬،ِ‫ّللا‬ َّ ‫سو َل‬ َّ ‫اجْ ت َ ِنبُوا ال‬ -Tambahan diperhitungkan dalam pendapatan
ِ ‫ّللاُ ِإالَّ بِ ْال َح‬
،‫ق‬ َّ ‫ َوََتْ ُل النَّ ْف ِس الَّتِي َح َّر َم‬،‫ َوالسِحْ ُر‬،ِ‫اَّلل‬ َّ ِ‫الش ْركُ ب‬
ِ
‫ف‬ُ ‫ َوََ ْذ‬،‫ف‬ ِ ْ‫الزح‬ َّ ‫ َوالت َّ َو ِلي َي ْو َم‬،‫ َوأ َ ْك ُل َما ِل ْال َي ِت ِيم‬،‫الر َبا‬ ِّ ‫َوأ َ ْك ُل‬
‫ رواه البخاري‬.‫ت‬ ِ ‫ت ْالغَافال‬ ِ ‫ت ْال ُمؤْ ِمنَا‬ ِ ‫صنَا‬ َ ْ‫ْال ُمح‬
Larangan Riba dalam Agama-Agama Samawi
Tahapan pengharaman riba dalam Al Quran Sloka-Sloka tentang Bunga Bank atau Riba
1. Q.S Ruum : 39 dalam Ajaran Hindu:
2. Q.S Ali Imran: 130 Di India Kuno hukum yang berdasarkan Weda, kitab suci tertua
3. Q.S An Nisa : 161 agama Hindu, mengutuk riba sebagai sebuah dosa besar dan
4. Q.S Al Baqarah : 275, 276, 278, 279 melarang operasi bunga (Gopal, 1935: Rangaswani, 1927)

Membungakan uang dari pinjaman yang diberikan pada orang


Kitab Leviticus (Imamat) pasal 25 ayat 36-37 : yang ditimpa kesusahan adalah dosa besar/Kharma sangat
“Janganlah engkau mengambil bunga uang atau riba darinya, buruk, selain itu meminjamkan uang untuk sekedar mendapatkan
melainkan engkau harus takut akan Allahmu, supaya saudaramu
bunganya tanpa mempertimbangkan tujuan orang yang
bisa hidup diantaramu. Janganlah engkau memberi uangmu
kepadanya dengan meminta bunga, juga makananmu janganlah meminjam juga menimbulkan dosa, karena bisa saja uang
kau berikan dengan meminta riba.” tersebut digunakan untuk tujuan yang bertentangan dengan
"Dharma" (Kebaikan).

Kitab Exodus (Keluaran) pasal 22 ayat 25 :


Menyimpan uang di Bank Konvensional sebenarnya bisa
“Jika engkau meminjamkan uang kepada salah seorang dari
umat-Ku, orang yang miskin diantaramu, maka janganlah menimbulkan dosa karena kemungkinan Bank meminjamkan
engkau berlaku sebagai penagih utang terhadap dia: janganlah kepada orang yg sedang kesusahan dan atau orang yang
engkau bebankan bunga uang terhadapnya.” menggunakan uang pinjaman tsb untuk tujuan yang
bertentangan dengan "Dharma" (Kebaikan).
I Nyoman DJ(Tokoh Bankir Hindu Bali)
Mengenal Transaksi Terlarang

▪ 1a. Riba Pinjaman,


▪ 1b. Riba Jual beli dan
▪ 1c. Jual beli Inah (Hilah Ribawiyah) 1. Riba

6. Usaha ▪ 2a. Gharar


yang tidak 2. Gharar ▪ 2b. Two in One
Halal ▪ 2c. bai’ ad dain
bil dain
Terhindar
dari
3.
5. Suap ▪ 3a. Supply
Rekayasa
▪ 3b. Demand

4. Judi

9
Kaidah Riba Utang - Piutang

TIDAK BOLEH BOLEH

Pokok Pokok
Pinjaman Pinjaman

10 Juta + 2 Juta = 12 Juta 1 10 Juta + 2 Juta = 12 Juta 2


Jika : Jika :
1. Terjadi dalam transaksi 1. Terjadi dalam transaksi
Sedekah
utang piutang (qardh) utang piutang (qardh)
Bunga 2. Kreditor mendapatkan
Yang
dianjurkan 2. Kreditor mendapatkan
benefit yang benefit yang TIDAK
dipersyaratkan dipersyaratkan

❑ Setiap pembayaran bunga kredit


Riba Pinjaman ❑ Pembayaran bunga deposito
Contoh ❑ Kredit pembiayaan kendaraan bermotor (KPB)
Riba yang terjadi pada ❑ Pembayaran bunga tabungan
❑ Dana premi yang dikelola di asuransi
transaki utang-piutang
konvensional

(Ruang lingkup riba) (Maqashid pelarangan riba)


Barang ribawi & Barang ❑ Uang menjadi alat tukar dalam sirkulasi barang dan jasa,
non ribawi. ❑ Mencegah para rentenir berbuat dzalim kepada penerima pinjaman,
Kaidah Riba Jual - Beli

1 2 3

Harus Harus Boleh


✓ tunai dan ✓ tunai. ✓ tidak tunai,
✓ sama nominal serta nilainya. ✓ tidak sama nominalnya.

Jika
Riba Nasiah Jika
Riba Fadhl ❑ Tidak sama nominal
❑ tidak tunai
dan nilainya

Riba Buyu’ (Riba Dalam Jual Beli)


Riba yang timbul akibat pertukaran barang sejenis yang berbeda
kualitas, atau kuantisanya atau berbeda waktu penyerahannya
(tidak tunai).

Contoh : Transaksi Forward ✓ Pertukaran semacam ini mengandung gharar, yaitu


ketidakadilan bagi kedua belah pihak
✓ Ketidak jelasan ini dapat menimbulkan tindakan
dzalim
Kaidah Gharar

Gharar terjadi dalam Termasuk gharar


transaksi bisnis berat
1 2

2 Kriteria Gharar

GHARAR Gharar dilarang dalam Islam


Tidak memiliki kepastian sebagaimana hadis Rasulullah
terhadap barang yang menjadi Saw dari Ibnu Umar
obyek transaksi baik terkait yang artinya, “Rasulullah SAW
kualitas, kuantitas, harga dan melarang jual beli yang
waktu penyerahan barang mengandung gharar.” (HR.
sehingga pihak kedua dirugikan. Muslim, Tirmizi, dan Nasa'i)

Premi /harga beli Peserta asuransi


1 (Pasti jumlah & nominalnya)

Mitigasi risiko dan biaya pertanggungan


2
/obyek jual (Tidak pasti)
Perusahaan Asuransi
Mengenal Ragam Akad Syariah

1. Jual 2. Sewa 3. Bagi 4. Jasa


beli Menyewa hasil

jika ada jika ada


jika Yang
jika yang diperjual
pertemuan jasa/layanan
diperjual belikan
belikan adalah
antara modal oleh Bank
adalah barang
manfaat/jasa
dengan modal kepada
atau skill Nasabah

Murabahah Musyarakah Wakalah bil Ujrah


Ijarah
Salam MMQ Kafalah bil Ujrah
IMBT
Istishna’ Mudharabah Hawalah bil Ujrah
Rahn
‫ج‬‫ل‬ ‫ا‬ ‫خ‬ ‫ك‬
‫جزا م الله ز زاء‬
‫ي‬

Anda mungkin juga menyukai