Anda di halaman 1dari 6

3 Langkah Belajar EKG bagi yg males baca buku tebel (hehe ^_^)

Gusti Adhi Affandi, M. Hafidz Maulana Setiawan

untuk membantu diagnosis pembesaran jantung dll. 5. Menilai Aksis Jantung Yaitu menilai arah rambat listrik jantung dan menilai derajat pergeserannya. ini juga membantu diagnosis pembesaran jantung dll. 6. Memahami Morfologi Gelombang Yaitu mengenali apakah gelombang-gelombang yang muncul (PQRST) itu normal atau abnormal. Langkah ke III : mengetahui dan mempelajari kelainan jantung yang dapat diketahui dari EKG. Apa saja itu? ADA 6 KELAINAN JANTUNG 1. Pembesaran Ruang Jantung (Hipertrofi atrium & Ventrikel) 2. Aritmia gelombang (Sinus, Atrium, Junctional, Ventrikel, Pacemaker buatan) 3. Gangguan Konduksi (AV Block, RBBB, LBBB..) 4. Penyakit Jantung Koroner (Iskemia, Infark) 5. Pre Eksitasi (WPW, LGL syndrome) 6. Lain2 (Metabolik, gangguan obat, syaraf pusat)

Langkah I : Belajar materi dasar dulu Materi Dasar ini meliputi pengenalan JANTUNG dan konsep DASAR EKG: 1. JANTUNG a. Anatomi (udah lulus kan..???) b. Sirkulasi Darah c. Konduktor Listrik d. Elektrofisiologi e. Vektor dan Aksis Jantung 2. DASAR EKG a. Mengenal apa itu Elektrokardiogram, elektrokardiografi. b. Kertas EKG: ukuran, mengenal kotak-kotak dalam kertas, dll c. Lead dalam EKG: apa itu lead, dari mana lead bisa didapatkan. d. Unsur gelombang EKG: mengenal P, Q, R, S, T, segmen, interval dll *) untuk bagian I ini nggak dibahas disini, dianggap udah bisa aja. Kalo mau belajar lagi, banyak kok buku2nya :P Langkah II: LATIHAN MEMBACA EKG.. 1. Menilai Ritme Yaitu menentukan apakah gelombang-gelombang itu ritmis (teratur), atau tidak. 2. Menghitung Frekuensi Yaitu menghitung berapa kali gelombang PQRS muncul dalam 1 menit. Cara gampangnya Kalo iramanya reguler : HR = 1500 / jarak RR kotak kecil ; atau HR = 300 / jarak RR kotak besar Kalo irreguler : HR = Jumlah R dalam 30 kotak besar x 10 3. Mengenali Jenis Irama Jantung Yaitu mengenali apakah gelombang listrik yang muncul itu berasal dari Nodus Sinus atau yang lain. 4. Zona Transisi Yaitu mengenali tentang zona transisi, lalu menilai apakah bergeser ke kiri atau ke kanan. Ini berguna

Ringkasan Bagian II

Rule of 10

Contoh EKG

Menilai Ritme Ukur jarak antar puncak QRS, kalo sama berarti reguler. Hitung Frekuensi Udah dijelasin sebelumnya kan? Mengenali Irama Sekalian aja liat di Bagian III Menentukan aksis jantung Lihat dulu lead ekstremitas I dan aVF, gambarkan dalam koordinat kartesius dengan I di sumbu x(+) dan aVF di sumbu Y(-) (-) (-) Lead I (+)

Tentukan nilainya dengan mengurangi panjang sumbu tertinggi diatas garis isoelektrik dengan panjang sumbu terdalam dibawahnya; Cari titik temunya, tarik garis lurus dari titik 0 (nol); Sudut antara Lead I (+) dengan garis tsb adalah sudut deviasi aksis jantung. NAD (Normal Axis Deviation) bila o o sudutnya antara sampai LAD (Normal Axis Deviation) bila o sudutnya < RAD (Normal Axis Deviation) bila o sudutnya > Morfologi Liat halaman sebelumnya aja (yang gambar EKG GUEDEEE)

Lead aVF (+)

Ringkasan Bagian III 1. Pembesaran Ruang Jantung (Hipertrofi atrium & Ventrikel) - Atrium (biasanya cukup liat di lead II) P tinggi Peak P / P pulmonal RAH akibat penyakit paru kronik P berlekuk (mirip huruf m) P mitral LAH akibat insufisiensi atau stenosis mitral

Ventrikel RVH Lihat V1 : QRS positif, diperkuat dengan Lihat V6 : ada gelombang S

EKG normal (pembanding)

LVH V5 atau V6 : R > 27 kotak kecil, atau R di V5 + S di V1 > 35 kotak kecil

2. Aritmia gelombang Irama jantung berasal dari : a. NSA irama sinus (takikardi, bradikardi, arritmia, arrest/paused) b. Atrium irama atrial (ekstra sistol, takikardi, fibrilasi, flutter) c. NAV/junction irama junction (ekstra sistol, takikardi) d. Ventrikel irama ventrikuler (ekstra sistol, takikardi, fibrilasi, flutter)

Irama sinus normal Ventrikel eksta sistole (VES)

Irama sinus bradikardi

VES uniform

Irama sinus takikardi

VES multiform

Sinus aritmia

VES couplet

Sinus arrest VES bigemini Atrial ekstra sistole

VES trigemini Atrial takikardi

Ventrikel takikardi Atrial flutter

Atrial fibrilasi

Ventrikel flutter

Junction ekstra sistole

Ventrikel fibrilasi

Irama ventrikel

3. Gangguan Konduksi Sistem konduksi jantung : NSA, NAV, serabut his kanan dan kiri Gangguan pada NSA SA block, sinus arrest tanda : hilangnya 1 gelombang (PQRST) Gangguan pada NAV AV block tanda : interval PR melebar (> 0,20 detik / 5 kk) - Derajat I : PR melebar konstan - Derajat II-1 : PR makin melebar sampai muncul blok - Derajat II-2 : P tanpa QRS - Derajat III : P dan QRS jalan sendiri-sendiri. Ditemukan P diatas T Gangguan serabut his RBBB, LBBB - RBBB : QRS melebar dengan rSR / RSR di V1 - LBBB : QRS melebar dan bertanduk (seperti huruf M) di V6 ga usah pake gambar deh, udah jelas aja 4. Penyakit Jantung Koroner (Iskemia, Infark) Tahapan PJK : normal iskemi injury infark Gambaran : normal ST depresi dan/atau T inversi ST elevasi ST elevasi ditambah Q patologis (lebar > 1kk, dalam > 1 kk atau 1/3 R Lokasinya tergantung sadapan 5. Pre Eksitasi - WPW (Woff Parkinson White) - LGL (Lown Ganong Levine)

: PR pendek < 0,12 detik / 3 kk + delta wave : PR pendek < 0,12 detik / 3 kk

gambarnya cari di internet aja ya!, biar penasaran :D 6. Lain2 - Hiperkalemia - Hiperkalsemia - Hipokalemia - Hipokalsemia - Digitalis

: : : : :

PR memanjang, QT meninggi, T tinggi langsing QT memendek ST depresi, U tinggi (> 1 kk atau > T), QRS melebar QT memanjang depresi ST cekung, ketinggian T menurun, QT sedikit memendek

Anda mungkin juga menyukai