05 SPO Kefarmasian
05 SPO Kefarmasian
Operasional (SPO)
DOSI AHMAD YANI
LATAR BELAKANG
Dalam dalam melakukan operasional suatu organisasi (bisnis, pelayanan, dll) diperlukan
standar atau aturan untuk mengatur karyawan agar bertindak sesuai dengan tanggung
jawabnya.
SPO (Standar Prosedur Operasional) atau SPO (Standard Operating Procedure) merupakan
sistem atau pedoman yang disusun untuk memudahkan, menertibkan, merapikan
pekerjaan/aktivitas di organisasi sehingga proses kerja menjadi efektif.
Dalam upaya mencapai tujuan organisasi menjadi pedoman dan aspek penting dalam
pengaturan agar semuanya berjalan sebagaimana mestinya serta meminimalkan kesalahan
“Motto”: Kerjakan apa yang ditulis (dalam dokumen SPO), tulis apa yang (telah) dikerjakan
(dalam dokumen portofolio)
Cara pembuatan SPO
Setiap apotek bisa memiliki SPO yang beragam bergantung kepada kebutuhan.
Pastikan Standar Prosedur Operasional dibuat secara jelas dan mudah untuk dipahami.
Sehingga semua pihak di organisasi mudah untuk mengerti dan dapat melakukannya secara
konsisten.
Pastikan juga untuk memberikan sosialisasi dan pelatihan terkait SPO yang sudah dibuat.
Bila perlu, lakukan refreshment dan evaluasi (Monev) secara periodik untuk menilai apakah
SPO masih relavan atau perlu dilakukan penyesuaian.
https://snars.web.id/rs/panduan-penyusunan-dokumen-akreditasi-4-prosedur/
Cara pembuatan SPO..
Dalam membuat SPO ada beberapa poin yang perlu dimasukkan, yaitu :
• Judul SPO. Dibuat singkat, jelas dan sesuai dengan ruang lingkup bahasannya. Misalnya
SPO Pelayanan Swamedikasi
• Tanggal mulai berlakunya SPO tersebut
• Tujuan dibuatnya SPO, mengapa standar prosedur tersebut dibuat
• Penanggung jawab, siapa yang bertanggung jawab dalam melakukan standar prosedur
tersebut
• Prosedur. Buat prosedur secara kronologis, jelas, dan mudah dipahami sehingga karyawan
bisa dengan mudah melakukan sesuai dengan prosedur
• Bukti pelatihan. Bukti pelatihan dapat ditulis dala sebuah form yang membuktikan bahwa SPO
sudah disosialisasikan kepada karyawan atau pihak terkait. Bila perlu, lakukan
juga refreshment untuk mengingatkan kembali SPO kepada karyawan.
Monitoring dan Evaluasi SPO
Monev SPO merupakan bagian rutin yang berkesinambungan dan harus terus menerus dilakukan,
sehingga penerapan SPO dapat berjalan dengan baik dan efektif.
Pada dasarnya Monev SPO merupakan penilaian kesesuaian pelaksanaan kegiatan, bukan suatu
kegiatan mencari kesalahan, tetapi membantu melakukan tidakan perbaikan terus-menerus. Jika
terdapat penyimpangan dari standar yang telah ditentukan, maka segera diadakan perbaikan
sehingga semua hasil/prestasi yang dicapai dapat sesuai dengan kegiatan yang direncanakan.
Tujuan monev SPO:
- memastian tugas dan fungsi organisasi sehari-hari dilaksanakan sesuai dengan SPO yang telah
ditetapkan
- mengetahui SPO mana yang perlu dilakukan revisi
- menilai perlunya penyusunan SPO baru
- Menilai SPO yang sudah tidak relevan lagi.
Butir-butir monev/Form monev SPO disertakan pada bagian belakan setiap SPO
Template SPO
CONTOH SPO
File terpisah
TUGAS : SUSUN SPO (softfile), @2 orang
SPO berikut dibuat sesuai judul: 25. Penulisan SOAP apoteker di rekam medis di
19. Pemilihan/ seleksi obat oleh komite farmasi & RS
terapi di RS 26. Penerimaan obat retur pasien Rawat inap RS
20. Permintaan obat dari Puskesmas ke Instalasi
27. Pelayanan kefarmasian di rumah
Farmasi kabupaten
(homecare)
21. Penyimpanan obat emergency di Rumah
sakit 28. Rekonsiliasi obat dari IGD ke ruang rawat
inap
22. Penyimpanan obat emergency di
Puskesmas 29. Rekonsitusi obat suntik di Rumah Sakit