Anda di halaman 1dari 28

LK-11a: Penyusunan Proposal PTK

Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB 1 Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah
B. Pembatasan dan Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
BAB II Kerangka Teori A. Landasan Teori
B. Penelitian Terdahulu
C. Hipotesis Penelitian (Jika ada)
BAB III Metode Penelitian A. Jenis Penelitian
A. Variabel Penelitian
B. Populasi dan Sampel
C. Jenis, Sumber dan Teknik
Pengumpulan Data
D. Teknik Analisis dan Pengujian
Hipotesis (Jika ada)
Daftar Pustaka

1
PROPOSAL
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
PENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN
PROJECT BASED LEARNING UNTUK PENINGKATAN
KEMAMPUAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
PADA MATERI ASMAUL HUSNA BAGI SISWA
KELAS IV SD NEGERI 2 SEMBUNGHARJO TAHUN
PELAJARAN 2023/2024

Disusun untuk memenuhi tugas Lokakarya PPG dalam Jabatan


2023 LPTK UIN Yogyakarta
Dosen Pengampu: Sulistiyawati, S.Pd.I., M.Si

Disusun Oleh: AMINATUN, S.Pd.I

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI YOGYAKARTA


PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG)
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TAHUN 2023
i
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT, shalawat dan salam kepada Rasulullah SAW yang
telah membimbing umat manusia melalui lembaga pendidikan terbaik. Alhamdulillah,
Proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berjudul: “Penggunakan Metode
Pembelajaran Project Based Learning Untuk Peningkatan Kemampuan Hasil
Belajar Peserta Didik Pada Materi Asmaul Husna Bagi Siswa Kelas IV SD Negeri
2 Sembungharjo Tahun Pelajaran 2023/2024 ” dengan baik.
Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih sedalam-
dalamnya kepada berbagai pihak yang telah memberi bantuan berupa arahan dan
dorongan selama penulisan proposal penelitian tindakan kelas (PTK) ini. Oleh karena
itu penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada
yang terhormat:
1. Dekan Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
atas segala kebijaksanaan, perhatian dan dorongan sehingga penulis dapat
menyelesaikan studi.
2. Sulistiyawati, S.Pd.I., M.Si. selaku Dosen pembimbing, yang telah banyak
membantu mengarahkan, membimbing, dan memberi dorongan, masukkan
sampai proposal penelitian tindakan kelas (PTK) terselesaikan.
3. Bapak Abidin Fuadi, M.Si, selaku guru pamong yang telah banyak membantu
mengarahkan, membimbing, dan memberi dorongan, masukkan sampai proposal
penelitian tindakan kelas (PTK) terselesaikan.
4. Ibu Tri Raningsih S Pd, selaku Kepala SD Negeri 2 Sembungharjo yang telah
memberikan ijin, doa dan bimbingannya kepada penulis untuk melakukan
penelitian.
5. Keluarga besar SD Negeri 2 Sembungharjo atas dukungan dan kerjasamanya.
6. Seluruh Panitia Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Pendidikan Agama
Islam (PAI) Yogyakarta yang telah membantu dan memfasilitasi kegiatan PPG
ini.
7. Orangtua, mertua, suami dan anak tersayang terima kasih atas do’a dan dukungan
yang diberikan dengan tulus sehingga penulis mempunyai semangat untuk
menyelesaikan proposal penelitian ini.
8. Rekan-rekan mahasiswa program studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) PAI UIN
Sunan Kalijaga atas kerjasamanya.
Semoga amal kebaikan dari berbagai pihak tersebut mendapat pahala yang berlipat ganda
dari Allah SWT. Penulis menyadari sepenuhnya keterbatasan ilmu yang dimiliki, sehingga
mungkin terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan Proposal Penelitian
Tindakan Kelas ini. Untuk itu kritik dan saran yang berisfat membangun sangat diharapkan.
Dan semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi siapa saja yang membaca.

Grobogan, 16 Oktober 2023


Penulis

AMINATUN, S.Pd.I

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR……………………………………………………….. ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………… iii
BAB I Pendahuluan………………………………………………………….. 1
A. Latar Belakang Masalah………………………………………………… 1
B. Pembatasan dan Rumusan Masalah……................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ………..,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, 3
D. Manfaat Penelitian ……………………………………………………… 4
BAB II Kerangka Teori……………………………………………………… 5
A. Landasan Teori………………………………………………………….. 5
B. Penelitian Terdahulu……………………………………………………..11
C. Hipotesis Penelitian …………………………………………………….. 12
BAB III Metode Penelitian…………………………………………………... 13
A. Jenis Penelitian………………………………………………………….. 13
B. Variabel Penelitian……………………………………………………… 13
C. Populasi dan Sampel……………………………………………………. 13
D. Jenis, Sumber dan Teknik Pengumpulan Data………………………….. 14
Daftar Pustaka

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Tujuan pembelajaran adalah perilaku hasil belajar yang diharapkan
terjadi, dimiliki, atau dikuasai oleh peserta didik setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran tertentu. Penyusunan tujuan pembelajaran merupakan tahapan
yang penting dalam sebuah pembelajaran. Dengan adanya tujuan pembelajaran
yang telah ditetapkan, kegiatan pembelajaran akan lebih terarah, fokus, dan
lebih efektif. Beberapa faktor yang mempengaruhi proses dan hasil
pembelajaran antara lain yaitu sumber belajar dan metode pembelajaran
pembelajaran. Guru sebagai sumber belajar memiliki peran yang penting dalam
pembelajaran, yaitu sebagai fasilitator yang memfasilitasi segala kebutuhan
belajar siswa, begitu juga dengan metode mengajar yang berfungsi sebagai
strategi pembelajaran, yaitu sebagai cara menyajikan pembelajaran yang
digunakan guru, Metode pembelajaran dalam sebuah proses pembelajaran
memiliki kedudukan yang sangat penting. Di dalam keseluruhan proses
pendidikan yang ada di sekolah, pembelajaran merupakan aktivitas yang paling
utama. Bisa dikatakan bahwa keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan
bergantung pada bagaimana proses pembelajaran dapat berlangsung secara
efektif.
Pemahaman seorang guru terhadap pengertian pembelajaran akan
mempengaruhi cara guru itu mengajar. Secara umum, pembelajaran
merupakan suatu proses perubahan, yaitu perubahan dalam perilaku sebagai
hasil interaksi antara dirinya dengan lingkungannya dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya. Menurut Haryanto ( 2006:96) Secara lengkap pengertian
pembelajaran adalah suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk
memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan, sebagai
hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya. Metode pembelajaran merupakan cara-cara menyajikan materi
pelajaran yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses pembelajaran pada

1
diri siswa dalam upaya untuk mencapai tujuan. Proses pembelajaran tidak akan
berjalan baik tanpa adanya metode pembelajaran yang menyenangkan dalam
menyampaikan pesan. Oleh karena itu diperlukan adanya metode pembelajaran
untuk menjelaskan sebuah materi. Ketidak jelasan materi yang disampaikan
oleh guru dapat dibantu dengan adanya metode pembelajaran yang
mengaktifkan siswa sebagai perantara. Hal ini menuntut guru agar memiliki
keterampilan memilih dan menggunakan metode pembelajaran dengan baik
sehingga dapat menjadikan siswa lebih mudah memahami materi pelajaran
yang kemudian akan mempengaruhi hasil belajar siswa.
Metode pembelajaran PjBL merupakan bentuk metode
pembelajaran yang digalangkan oleh pemerintah dalam penerapan Kurikulum
Merdeka. Metode pembelajaran PjBL dapat membantu siswa memahami
materi pembelajaran dengan lebih mudah. Selain itu, diharapkan metode
pembelajaran PjBL dapat meningkatkan antusias siswa dalam belajar.
Penyampaian materi pembelajaran yang menyenangkan akan membuat siswa
senang dan tertarik dengan pelajaran tersebut sehingga siswa dapat menyerap
dengan mudah ilmu yang disampaikan oleh Ibu/Bapak Guru. Penggunaan
metode pembelajaran PjBL dalam proses belajar mengajar sehingga Kriteria
Ketuntasan Maksimal (KKM) dapat dicapai. Penggunaan metode
pembelajaran dalam pembelajaran sangat dibutuhkan. Pembelajaran akan
lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar
siswa. Bahan pelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga lebih mudah
dipahami siswa. Sama seperti penggunaan metode pembelajaran di pelajaran
lainnya.
Proses pembelajaran Pendidikan Agama islam SD Negeri 2
Sembungharjo selama ini masih menggunakan metode dan strategi
konvensional. Model pembelajaran ini memiliki kelemahan. Penyebabnya
adalah banyak siswa yang sangat ramai di dalam kelas, banyak siswa yang
malas ketika diminta membaca dengan alasan pembelajaran begitu monoton
dan siswa kurang tertarik untuk belajar. Akibatnya prestasi belajar siswa kelas
4 masih di bawah KKM. Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti

2
mengambil judul penelitian tentang Penggunakan Metode Pembelajaran
Project Based Learning Untuk Peningkatan Kemampuan Hasil Belajar
Peserta Didik Pada Materi Asmaul Husna Bagi Siswa Kelas IV SD Negeri
2 Sembungharjo Tahun Pelajaran 2023/2024”

B. Pembatasan dan Rumusan Masalah


1. Pembatasan Masalah
Dari uraian latar belakang masalah, dapat diidentifikasi beberapa masalah.
Karena luasnya masalah maka permasalahan penelitian ini dibatasi pada :
a. Kurangnya perhatian siswa kelas IV terhadap kegiatan pembelajaran
PAI materi 5 Asmaul husna dan artinya
b. Metode yang digunakan dalam proses pembelajaran masih monoton,
sehingga siswa menjadi jenuh dan bosan.
c. Proses pembelajaran kurang efektif karena belum terjadi interaksi
belajar mengajar yang optimal
2. Rumusan Masalah
a. Apakah dengan menggunakan metode PjBL dalam pembelajaran 5
asmaul husna dan artinya siswa kelas 4 di SDN 2 Sembungharjo tahun
pelajaran 2023/2024 dapat efektif?
b. Bagaimana Implementasi metode pembelajaran PjBL dalam
meningkatkan hasil belajar materi 5 Asmaul Husna dan artinya pada
siswa Kelas 4 SDN 2 Sembungharjo?

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang telah diajukan di atas, maka tujuan penelitian
yang akan dicapai adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui keefektifan metode PjBL dalam meningkatkan hasil belajar
pada materi 5 asmaulhusna dan artinya.
2. Mengetahui Prestasi belajar siswa pada materi 5 Asmaul husna dan artinya
pada siswa kelas IV di SD Negeri 2 Sembungharjo dengan digunakannya
metode mengajar PjBL dapat ditingkatkan.

3
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun
praktis
1. Secara Teoritis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam
penentuan kebijakan sekolah.
b. Sebagai acuan dan menambah motivasi guru dalam meningkatkan
kualitas pendidikan khususnya mengenai metode pembelajaran PjBL
yang dapat meningkatkan prestasi belajar pada materi 5 Asmaulhusna
dan artinya
c. Memberikan kontribusi tentang implementasi penggunaan media
animasi dalam meningkatkan prestasi belajar pada materi 5
Asmaulhusna dan artinya
2. Secara Praktis
a. Bagi Siswa Penggunaan media animasi dapat meningkatkan prestasi
belajar pada materi 5 Asmaulhusna dan artinya pada siswa kelas IV SD
Negeri 2 Sembungharjo
b. Bagi Guru Hasil dari penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan
bagi guru dalam menggunakan metode pembelajaran dan
meningkatkan kreatifitas guru dalam mengajar.

4
BAB II
KERANGKA TEORI

A. Landasan Teori
1. Hasil Belajar
Menurut Purwanto, hasil belajar adalah perubahan perilaku peserta
didik akibat belajar. Perubahan tingkah laku disebabkan karena dia
mencapai penguasaan atas sejumlah bahan yang diberikan dalam proses
belajar mengajar. Nana Sudjana ( 2009:22) Hasil belajar adalah
kemampuan atau prestasi siswa yang siswa capai setelah melalui proses
belajar mengajar.Hasil belajar adalah kemampuankemampuan yang
dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. 1 Hasil
belajar merupakan pernyataan kemampuan siswa yang diharapkan
dalam menguasai sebagian atau seluruh kompetensi yang dimaksud.
Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
merupakan penguasaan yang diperoleh siswa setelah proses belajar
mengajar, baik dalam segi pengetahuan, sikap, maupun keterampilan.

2. Pengertian Metode Mengajar PjBL


Berbagai pendekatan yang dipergunakan dalam
pembelajaran agama islam harus dijabarkan kedalam metode PAI yang
besifat prosedural Proses belajar mengajar merupakan interaksi yang
dilakukan antara guru dengan peserta didik dalam suatu pembelajaran
untuk mewujudkan tujuan yang ditetapakan.. Oemar Hamalik ( 2003:
57) Metode adalah cara atau seperangkat cara, jalan dan teknik yang
digunakan oleh pendidik dalam proses pembelajaran agar peserta didik

5
dapat mencapai tujuan pembelajaran atau kompetensi tertentu yang
dirumuskan dalam silabus mata pelajaran.
Menurut Khoiron Rosyadi (2004:29) metode dalam
pengertian istilah telah banyak dikemukakan oleh pakar dalam dunia
pendidikan sebagaimana berikut:
a. Mohd. Athiyah al-Abrasy mengartikan, metode ialah jalan yang
kita ikuti dengan memberi faham kepada murid-murid segala
macam pembelajaran, dalam segala mata pelajaran, ia adalah
rencana yang kita buat untuk diri kita sebelum kita memasuki kelas
dan kita terapkan dalam kelas itu sesudah kita memasukinya.
b. Mohd. Abd. Rokhim Ghunaimahmengartikan metode sebagai cara-
cara yang praktis yang menjalankan tujuan-tujan dan maksud-
maksud pengajaran.
c. Ali al- Jumbalaty dan abu al- Fath attawanisymengartikan metode
sebagai cara-cara yang diikuti oleh guru yang menyampaikan
maklumat ke otak murid-murid.
Namun disini penulis mengambil satu metode yakni metode PjBL.
PJBL(Pembelajaran Project Based Learning) adalah model
pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai inti
pembelajaran, peserta didik melakukan eksplorasi penilaian,
interpretasi, sintesis dan informasi untuk menghasilkan berbagai
bentuk hasil pembelajar
Menurut Sugiyarti (2018:1122) Definisi secara lebih komperehensif
tentang Project Based Learning menurut The George Lucas
Educational Foundation (2005:7) adalah sebagai berikut :
1. Project-based learning asks a question or poses a problem that each
student can answer. Project Based Learning adalah model
pembelajaran yang menuntut pendidik mengembangkan pertanyaan
penuntun (a guiding question). Mengingat bahwa masing - masing
peserta didik memiliki gaya belajar yang berbeda, maka Project
Based Learning memberikan kesempatan kepada para peserta didik

6
untuk menggali konten (materi) dengan menggunakan berbagai
cara yang bermakna bagi dirinya, dan melakukan eksperimen
secara kolaboratif. Hal ini memungkinkan setiap peserta didik pada
akhirnya mampu menjawab pertanyaan penuntun.
2. Project-based learning is curriculum fueled and standards based.
Project Based Learning merupakan pendekatan pembelajaran yang
menghendaki adanya standar isi dalam kurikulumnya. Melalui
Project Based Learning, proses inquiry dimulai dengan
memunculkan pertanyaan penuntun (a guiding question) dan
membimbing peserta didik dalam sebuah proyek kolaboratif yang
mengintegrasikan berbagai subjek (materi) dalam kurikulum. Pada
saat pertanyaan terjawab, secara langsung peserta didik dapat
melihat berbagai elemen mayor sekaligus berbagai prinsip dalam
sebuah displin yang sedang dikajinya.
3. Project-based learning asks students to investigate issues and topics
addressing realworld problems while integrating subjects across the
curriculum. Project Based Leraning merupakan pendekatan
pembelajaran yang menuntut peserta didik membuat “jembatan”
yang menghubungkan antar berbagai subjek materi. Melalui jalan
ini, peserta didik dapat melihat pengetahuan secara holistik. Lebih
daripada itu, Project Based Learning merupakan investigasi
mendalam tentang sebuah topik dunia nyata, hal ini akan berharga
bagi atensi dan usaha peserta didik.
4. Project-based learning is a method that fosters abstract, intellectual
tasks to explore complex issues. Project Based Learning merupakan
pendekatan pembelajaran yang memperhatikan pemahaman.
Peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi dan
mensintesis informasi melalui cara yang bermakna
Project Based Learning adalah pembelajaran yang lebih menekankan
pada pemecahan problemotentik yang terjadi sehari‐hari
melaluipengalaman belajar praktik langsung dimasyarakat.

7
Project Based Learning jugadapat diartikan sebagai pembelajaran
berbasis proyek,pendidikan berbasis pengalaman, belajarautentik
pembelajaran yang berakar pada masalah‐masalah kehidupan nyata.
Project Based Learning juga dapat diartikansebagai pembelajaran
berbasis proyek,pendidikan berbasis pengalaman, belajarautentik
Pembelajaran yang berakar pada masalah‐masalah kehidupan nyata.
Keunggulan metode pembelajaran dengan Project Based Learning
adalah
1. Melatih kemampuan berpikir kritis dan kontekstual dengan
permasalahan-permasalahan bisnis real yang dihadapi;
2. Melatih peserta didik melakukan uji coba dalam pembuktian
hipotesis;
3. Melatih peserta didik untuk menggunakan reasoning dalam
mengatasi persoalan bisnis;
4. Melatih peserta dalam membuat hipotesis dalam pemecahan
masalah berdasarkan konsep bisnis yang sederhana;
5. Melatih dalam pengambilan keputusan tentang pemecahan masalah
dengan cara:
a) Mendorong peserta didik ikut berpartisipasi aktif dan
konsentrasi dalam diskusi;
b) Merangsang peserta didik untuk berpikir dengan
mengembalikan pertanyaan kepada mereka;
c) Mendorong peserta didik membuat analisis masalah, sintesis
masalah, melakukan evaluasi, dan menyusun ringkasan hasil
evaluasi; dan
d) Membantu peserta didik dalam mengidentifikasi sumber,
referensi, dan prinsip (materi) salam mengkajipermasalahan
dan alternative pemecahan masalah
Langkah‐langkah pembelajara dengan metode Project Based Learning
adalah sebagai berikut:

8
1. Peserta didik dibagi dalam kelompok‐kelompok kecil dan masing
masing kelompok melaksanakan proyek nyata(connecting
theproblem).
2. Masing‐masing kelompok diberikan penjelasan tentang tugas dan
tanggung jawab (setting the structure) yang harus dilakukan oleh
kelompoknya dalam praktik.
3. Peserta didik di masing‐masing kelompok berusaha maksimaluntuk
mengidentifikasikan masalah bisnis (visiting the problem) yang
dihadapi sesuai pengetahuan yang dimiliki;
a) mengidentifikasi masalah dengan seksama untuk menemukan inti
problem bisnis yang sedang dihadapi dan
b) mengidentifikasi cara untuk memecahkan masalah.
4. Peserta didik di masing‐masing kelompok mencari informasi
dariberbagai sumber (buku, pedoman dan sumber lain) atau bertanya
pada pakar yang mendampingi untuk mendapatkan pemahaman
tentang masalah (re‐visiting the problem).
5. Berbekal informasi yang diperoleh peserta didik saling bekerjasama
danberdiskusi dalam memahami masalah dan mencari solusi (produce
the product) terhadap masalah dihadapi dan langsung diaplikasikan.
Pelatih bertindak sebagai pendamping.
6. Masing‐masing kelompok mensosialisasikan pengalaman dalam
memecahkan masalah kepada kelompok lainnya untuk mendapatkan
masukan dan penilaian (evaluation) dari kelompok lainnya.

9
3. Relevansi antara hasil belajar siswa dengan Penggunaan metode
PjBL
Berangkat dari landasan teori diatas, maka :
a) Jika penggunaan metode PjBl diterapkan, maka hasil belajar
terutama pada materi 5 asmaul husna dan artinya siswa dapat
ditingkatkan.
b) Jika menerapkan penggunaan metode PjBL, maka hasil belajar
terutama pada materi 5 asmaul husna dan artinya siswa dapat
ditingkatkan.
B. Penelitian Terdahulu
1. Jurnal Penelitian yang dilakukan oleh (Mega Farihatun et al., 2019)
dengan judul Keefektifan Pembelajaran Project Based Learning (PjBL)
Ter-hadap Peningkatan Kreativitas Dan Hasil Belajar. Adapun hasil
penelitiannya adalah sebagai berikut: menunjukkan rata-rata hasil tes
akhir kelas kontrol sebesar 76,81 dan kelas eksperimen sebesar 79,94
dengan dk=31. Serta diperoleh t hitung sebesar 3,044 dan t tabel
sebesar 1,684 dengan taraf signifikansi 5%. Adapun kesamaan dengan
penulis yaitu sama – sama menggunakan metode PjBL.
2. Jurnal Penelitian oleh (Wahyuni & Fitriana, 2021) dalam penelitiannya
yang berjudul Implementasi Model Pembelajaran Project Based
Learning (Pjbl) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada

10
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Smp Negeri 7 Kota Tangerang
menunjukkan sebelum menggunakan model pembelajaran Project
Based Learning (PjBL) hasil belajar peserta didik hanya 60% yang
berhasil mencapai Ketuntasan Belajar Minimum (KBM), akan tetapi
setelah menggunakan model pembelajaran Project Based Learning
(PjBL) hasil belajar peserta didik meningkat menjadi 85% yang berhasil
mencapai Ketuntasan Belajar Minimum (KBM) .
3. Jurnal Penelitian oleh Nur Anita, 2019, dengan judul Peningkatan Minat
belajar Peserta didik Melalui Penerapan Model PjBL Pada pembelajaran
Pendidikan Agama IslamKelas VIII.2 SMP Negeri 2 Suppa Kabupaten
Pinrang dalam penelitian ini sebelum menggunakan model
pembelajaran Project Based Learning (PjBL) hasil belajar peserta didik
hanya 60% yang berhasil mencapai Ketuntasan Belajar Minimum
(KBM), akan tetapi setelah menggunakan model pembelajaran Project
Based Learning (PjBL) hasil belajar peserta didik meningkat menjadi
85% yang berhasil mencapai Ketuntasan Belajar Minimum (KBM) .

C. Hipotesis Penelitian
Bertolak ukur dari permasalahan dan juga tujuan penelitian yang ingin
dicapai, maka dapat dikemukakan hipotesis tindakan sebagai berikut:
“Penggunakan Metode Pembelajaran Project Based Learning Bagi Siswa Kelas
IV SD Negeri 2 Sembungharjo Tahun Pelajaran 2023/2024 dapat meningkatkan
kemampuan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Materi Asmaul Husna”

11
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom
Action Research) karena penelitian dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri
dengan jalan merancang, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara
kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan untuk memperbaiki kinerja guru
sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. Penelitian Tindakan Kelas
yang digunakan dalam penelitian ini adalah Model Kurt Lewin yang terdiri
dari empat komponen, yaitu: a. perencanaan (planning);
b. tindakan (acting;
c. pengamatan (observing; dan
d. refleksi (refecting).
B. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini ada dua variabel yaitu variabel bebas atau independen
dan variabel terikat atau dependen. Kedua variabel tersebut yaitu :
a. Variabel bebas adalah variabel yang diduga sebagai penyebab
timbulnya variabel lain. Dalam penelitian ini yaitu penggunaan metode
PjBL (X)
b. Variabel terikat adalah variabel yang timbul sebagai akibat langsung
dari manipulasi dan pengaruh variabel bebas. Variabel terikat dalam
penelitian ini yaitu hasil belajar materi 5 Asmaul Husna dan artinya
pada siswa kelas 4 SDN 4 Randurejo
C. Populasi dan Sampel
Populasi Menurut Arikunto(2012:130) “populasi adalah keseluruhan objek
penelitian”. Penelitian hanya dapat dilakukan bagi populasi terhingga dan
subyeknya tidak terlalu banyak. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa
kelas IV SD Negeri 2 Sembungharjo yang berjumlah 25 orang dalam satu
kelas.

12
2. Sampel Menurut Sugiyono (2013:118) “sampel adalah bagian dari
jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Jadi dalam
penelitian ini, penulis mengambil dari semua siswa yang berjumlah 25
orang. Adapun menurut Arikunto “apabila jumlah subyeknya kurang dari
100, maka lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan
penelitian populasi, tetapi apabila jumlahnya lebih besar maka diambil
sebanyak 10-15 % atau 20-25 % atau lebih”. Oleh karena itu, jumlah
sampel yang ditentukan dari populasi adalah jumlah seluruhnya yaitu 25
orang siswa.
D. Jenis, Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
1. Jenis Pengumpulan Data
a. Data Kuantitatif: Data kuantitatif adalah data yang dinyatakan
dalam bentuk angka dan dapat diukur secara numerik. Contoh data
kuantitatif dalam penelitian ini adalah skor atau nilai sikap dan
pengetahuan dalam materi 5 Asmaulhusna dan artinya pada siswa
kelas 4 SD Negeri 2 Sembungharjo .
b. Data Kualitatif: Data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam
bentuk kata-kata,deskripsi, atau narasi. Contoh data kualitatif dalam
penelitian ini adalah tanggapan siswa terhadap pembelajaran materi
5 Asmaulhusna dan artinya pada siswa kelas 4 SD Negeri 2
Sembungharjo , refleksi guru, dan observasi perilaku siswa.
2. Sumber Pengumpulan Data
a. Primer Data diperoleh secara langsung dalam penelitian yaitu
dengan melakukan penelitian langsung di SD Negeri 2
Sembungharjo . Objek yang diteliti adalah siswa kelas IV guna
memperoleh data tentang peningkatan hasil belajar PAI pada
materi 5 Asmaulhusna dan artinya melalui metode PjBL pada
siswa Kelas IV SD Negeri 4 Randurejo
b. Sekunder
Data diperoleh secara tidak langsung yaitu melalui guru dan siswa
SD Negeri 2 Sembungharjo berupa kondisi umum sekolah dan

13
data-data kuantitatif atau angka-angka sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya di SD Negeri 2 Sembungharjo
3. Teknik Pengumpulan data
Tujuan dari sebuah penelitian adalah untuk mendapatkan data, dalam suatu
penelitian peneliti tidak hanya menggunakan satu teknik pengumpulan
data saja, tetapi dapat menggabungkan beberapa teknik penelitian. Teknik
penelitian data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:
a. Teknik dokumentasi Metode dokumentasi atau studi dokumenter
adalah cara memahami individu melalui upaya mengumpulkan data,
mempelajari dan menganalisis laporan tertulis, dan rekaman
audiovisual dari suatu peristiwa yang isinya terdiri atas penjelasan dan
pemikiran yang berhubungan dengan keperluan yang dibutuhkan.
Teknik dokumentasi yang diambil oleh peneliti dalam penelitian ini
adalah penyimpanan dokumen berupa visi-misi, tujuan SD Negeri 2
Sembungharjo , foto, serta dokumen lain yang dianggap relevan dan
dapat dijadikan sebagai data.
b. Teknik observasi Observasi merupakan teknik mengumpulkan data
dengan cara mengamati setiap kejadian yang sedang berlangsung dan
mencatatnya dengan alat observasi tentang hal-hal yang akan diamati
atau diteliti. Dalam PTK observasi bisa dilakukan untuk memantau
guru dan untuk memantau siswa. Sebagai alat pemantau kegiatan guru,
observasi digunakan untuk mencatat setiap tindakan yang dilakukan
guru sesuai dengan masalah dalam PTK itu sendiri. Dalam penelitian
ini observasi digunakan untuk mengetahui letak dan keadaan sekolah,
proses pembelajaran setiap siklus penelitian untuk mengetahui
kemampuan menghafal siswa.
c. Teknik tes Tes merupakan instrumen alat ukur untuk pengumpulan
data dimana dalam memberikan respons atas pertanyaan dalam
instrumen, peserta didorong untuk menunjukkan penampilan
maksimalnya. Peserta tes diminta untuk mengeluarkan segenap
kemampuan yang dimilikinya dalam memberikan respons atas

14
pertanyaan dalam tes. Purwanto (2009:64) berpendapat bahwa
menampilan maksimum yang ditunjukkan memberikan kesimpulan
mengenai kemampuan atau penguasaan yang dimiliki.
Tes yang dilaksanakan pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
kefektifitasan pembelajaran dan tingkat keberhasilan peserta didik
sebelum diadakan tindakan sampai setelah diadakannya tindakan.
Sebelum perlakuan diberikan siswa terlebih dahulu diberikan pre test
dan setelah diberi perlakuan siswa diberikan post test di akhir
pembelajaran.

15
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Susanto, Perkembangan Anak Usia Dini (Jakarta: Kencana Prenada Media
Group, 2011
Dalman, Keterampilan Membaca, (Jakarta : Rajawali Pers, 2014
Erni Murniarti , Jurnal PENERAPAN METODE PROJECT BASED LEARNING DALAM
PEMBELAJARAN Universitas Kristen Indonesia E-mail:
erni.murniarti@uki.ac.id
Izati, Wahyudi, &Sugiyarti, M. (2018). Project Based Learning Berbasis Literasi
untuk Meningkatkan Hasil Belajar Tematik. Jurnal Pendidikan,
3(9), 1122–1127. http://dx.doi.org/10.17977/jptpp.v3i9.11508
Khoiron Rosyadi, Pendidikan Profetik, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2004)
Oemar Hamalik, Kurikulum Dan Pembelajaran, ( Jakarta : PT Bumi Aksara, 2003)
Pius Abdillah, Kamus Bahasa Indonesia (Surabaya: Arkola, t.t)
Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2009)
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif ,(Bandung:Alfabeta.CV,2013)
Suharsimi Arikunto, dkk., Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara,2012)
Syaifur Rohman , Membangun budaya membaca pada anak melalui program
gerakan literasi sekolah, Jurnal pendidikan dan pembelajaran.
Vol 4, no 1 2017 : TRAMPIL
Tim Pengembang Ilmu Pendidikan, Ilmu dan Aplikasi Pendidikan (Jakarta:
Kencana Prenada Media Group, 2006)
Zakiah Daradjat, Metodologi Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: Bumi Aksara,
2001)

16
LK-11b: Penyusunan Instrumen PTK

No Alat Instrumen Jenis Instrumen Contoh instrumen

1 Angket  Daftar Cocok (Check list)  Chek list


 Skala (Scala)
 Inventory (Inventory)

2 Wawancara  Pedomana Wawacara  ….


 Daftar Cocok (Check list)

3 Pengamatan  Lembar Pengamatan  ….


(Observasi)  Panduan Observasi
 Daftar Cocok (Check list)

4 Tes  Soal Ujian  ….


 Inventory (Inventori)

5 Dokumentasi  Daftar Cocok (Check list)  ….

17
1. Instrumen Angket
ANGKET TANGGAPAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI
Nama :
Kelas :
No. Absen :
Petunjuk Pengisian :
1. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan sebenar-benarnya
2. angket ini tidak berpengaruh pada hasil belajar kamu
3. Baca dengan seksama petunjuk dan pernyataan di bawah ini sebelum
kamu mengisi.
4. Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan kenyataan yang kamu
alami. dengan cara memberi tanda (v) pada salah satu pilihan. SS : Jika
Anda Sangat Setuju dengan pernyataan S : Jika Anda Setuju dengan
pernyataan KS : Jika Anda Kurang Setuju dengan pernyataan TS : Jika
Anda Tidak Setuju dengan pernyataan

18
19
20
No. Aktivitas guru yang diamati Skor
1 2 3 4
1 Menguasai materi pelajaran
2 Melaksanakan langkah-langkah penerapan
metode PjBL
3 Memberi tugas sesuai tujuan pembelajaran
4 Memberikan nilai dengan teliti
5 Memotivasi siswa
6 Membimbing siswa
7 Antusias dalam mengajar
Jumlah Skor

21
3. Tes

22
Pilihlah jawaban pada huruf A B C atau D pada jawaban yang benar

1. Al Malik adalah salah satu nama Allah SWT yang agung penguasa atas
semua makhluknya allah SWT sendiri yang mengatur segala urusan
makhlukNya Allah memiliki kewenangan mutlak untuk mengatur serta
memutuskan kepentingan seluruh makhluk tanpa butuh tanpa bisa
dihalangi serta tanpa butuh pendukung maka Al malik artinya …
a. Maha suci
b. Maha raja
c. Maha mulia
d. Maha memelihara
e. Maha sejahtera

2 Pak Doni bertugas sebagai petugas ronda di kampungnya Setiap malam pak
Doni selalu hadir Pak Doni sadar bahwa sebagai petugas ronda dia harus selalu
hadir tiap ada jadwal ronsertaya Keamanan di desa pak Doni merupakan
tanggunggjawab dari petugas ronda termasuk pad Doni sendiri Memberikan
rasa aman merupakan menelasertai asmaul husna …
a. Al Malik
b. Al-Aziz
c. Al-Qoddus
d. Al-As-salam
e. Al Mu min
3 Allah adalah zat yang tersucikan dari segala macam kekurangan Allah SWT
adalah satu – satunya sembahan bagi semua makhluk Karena Allah bersifat
a. As-Salam
b. Al-Mukmin
c. Al-Quddus
d. Al-Malik
e. Al Aziz
4. Dengan kehendaknya seseorang dapat menjadi mulia serta dengan
kehendakNya pula seseorang dapat menjadi hina Hal ini menunjukkan bahwa
Allah bersifat
a. Al-Aziz
b. Al-Malik
c. As Salam

23
d. Al Mukmin
e. Al Qudus
5 Allah Maha menyelamatkan manusia diperintahkan untuk memohon
keselamatan hanya kepada Allah merupakan arti dari asmaul husna
a. Al Malik
b. As Salam
c. Al Quddus
d. Al Aziz

Kunci jawaban

1. B
2. E
3. C
4. E
5. C

Penilaian:
Skor = skor yang diperoleh x 100
Skor total

NO
SOAL JAWABAN SKOR
1 Soal Pilihan Ganda jika jawaban benar 1
Soal Pilihan Ganda jika jawaban salah 0
2 Soal Pilihan Ganda jika jawaban benar 1
Soal Pilihan Ganda jika jawaban salah 0
3 Soal Pilihan Ganda jika jawaban benar 1
Soal Pilihan Ganda jika jawaban salah 0
4 Soal Pilihan Ganda jika jawaban benar 1
Soal Pilihan Ganda jika jawaban salah 0
5 Soal Pilihan Ganda jika jawaban benar 1
Soal Pilihan Ganda jika jawaban salah 0
SKOR TOTAL PILIHAN JAWABAN BENAR 10

24

Anda mungkin juga menyukai