Anda di halaman 1dari 7

A.

JUDUL
PENGENALAN ALAT-ALAT PRAKTIKUM KARTOGRAFI DASAR

B. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat mengenal alat-alat praktikum kartografi dasar.
2. Mahasiswa dapat mengetahui bagian alat, fungsi, dan cara kerja alat.
3. Mahasiswa dapat mengetahui cara menggunakan alat praktikum dengan benar.
4. Mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja masing-masing alat praktikum.
5. Mahasiswa dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing alat praktikum.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Alat
• Pantograf
• GPS
• Peta RBI
• Globe
• Atlas
• Hand level
• Curvimeter
• Kompas Azimuth
• Altimeter
• Laptop
• Pulpen biru
• Pensil
• Pensil Warna
• Gunting
• Lem

2. Bahan
• Kertas cover
• Kertas hvs
• Kertas folio
• Gambar print
D. DASAR TEORI
1. Pengertian Kartografi
Kartografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu carto yang berarti permukaan, dan graft
yang berarti gambaran. Kartografi adalah seni, ilmu pengetahuan, serta teknologi tentang
pembuatan peta.

• Taylor (1991)
Kartografi adalah organisasi, komunikasi, prestasi, serta pemakaian informasi
dalam bentuk grafis, format nyata, atau digital yang merupakan pembuatan data spasial
yang bisa diakses lebih menekankan visualisasinya dan memungkinkan berinteraksi
terhadap masalah geospasial.

• Rystedt
Kartografi merupakan ilmu yang menyatakan antara pemetaan yang menyatukan
tampilan atau representasi antara dua fenomena geografi yaitu geografi dan virtual.

• Prihandito (1984)
Kartografi adalah ilmu yang mempelajari peta, dimulai dari pengumpulan data di
lapangan, pengolahan data, simbolisasi, penggambaran, analisa peta, serta interpretasi
peta. Kartografi merupakan ilmu, seni, dan teknik membuat peta.

Menurut beberapa pengertian di atas, maka dapat saya simpulkan bahwa kartografi
adalah ilmu yang mempelajari tentang keseluruhan proses pembuatan peta.

2. Sejarah Kartografi
• Periode Awal
Perkembangan kartografi dimulai dengan pembuatan peta pertama kali, yang dibuat oleh
bangsa Babilonia berupa lempengan berbentuk tablet dari tanah liat sekitar 2300 S.M. Selain
itu, pemetaan semakin maju pesat pada masa Yunani Kuno dimana pada saat itu, bumi
berbentuk bulat telah muncul dan disepakati.
Periode ini ditandai oleh pembuatan peta dunia yang dibuat oleh Ptolemaus. Selain
terdapat peta-peta kuno lain, seperti peta lembah dan delta sungai nil untuk menentukan besar
pajak tanah (1333 SM). Periode ini juga berkaitan dengan banyak munculnya teori model
bentuk bumi.
Erasthotenes mencoba melakukan pengukuran terhadap geometri bumi, khususnya pada
jari-jari bumi dan keliling. Meskipun hasilnya mendekati kebenaran, tetapi kemudian
perhitungan dan asumsi yang digunakan mengandung kesalahan, karena pada kenyataannya
bentuk bumi tidak bulat sempurna, melainkan agak elips.
• Periode Pertengahan
Pada periode ini, peta-peta wilayah Eropa didominasi dengan cara pandang
agama. Peta-peta masih digambar dengan tangan, dan persebarannya masih terbatas.
Pusat-pusat agama menjadi titik tengah peta, misal kota Yerusalem pada peta TO.

• Periode Kejayaan
Periode kejayaan dalam perkembangan kartografi ditandai dengan penemuan alat
pencetak peta pada abad 15. Percetakan dengan ukuran kayu dan lempeng tembaga banyak
digunakan pada periode ini. Peta-peta pelayaran mulai banyak dicetak meskipun secara
terbatas dan hanya digunakan oleh militer dan diplomasi sehingga disimpan sebagai dokumen
negara.
Kemajuan peta pada abad 15-16 juga disebabkan oleh adanya eksplorasi-
eksplorasi penjelajahan dunia seperti yang dilakukan Columbus. Peta dunia mulai
digambarkan secara benar pada periode ini, misal peta yang dibuat oleh Martin
Waldseemüller di tahun 1507. Peta ini digunakan proyeksi Ptolemaic diperluas dan
adalah peta pertama yang menggunakan nama Amerika.
Pada masa ini juga muncul peta yang dibuat oleh Mercator. Mercator membuat
peta dengan proyeksi silinder untuk navigasi dan masih digunakan hingga sekarang.
Dari proyeksi ini banyak jenis proyeksi-proyeksi lain yang selanjutnya diturunkan.

• Periode Modern

Periode modern merupakan masa di mana peta dibuat lebih akurat dengan metode-
metode ilmiah. Perkembangan kartografi dan pembuatan peta semakin pesat dengan
munculnya foto udara dan citra penginderaan jauh.
Dengan munculnya komputer, masa kartografi digital dimulai. Proses pembuatan
peta, mulai dari pengumpulan data hingga simbolisasi menggunakan teknologi
komputer. Dengan ini, selain mempermudah proses reproduksi, kualitas visual peta
juga meningkat.
Sistem informasi geografis (SIG) yang muncul akibat perkembangan komputer
juga berperan dalam kemajuan kartografi. Melalui SIG, analisis peta-peta dan
informasi untuk mendapatkan peta dan informasi yang beru menjadi semakin mudah.
Kemajuan komputer juga diikuti dengan perkembangan internet, yang kemudian
berpengaruh pada kemajuan kartografi, terutama pada fungsi peta sebagai alat
komunikasi.

3. Ruang Lingkup Kartografi


Kartografi selalu digambarkan sebagai seni dalam pembuatan peta. Kartografi yang
awalnya hanya didefinisikan sebagai pembuatan peta saja, kini didefinisikan sebagai
penyampai informasi geospasial dalam bentuk peta. Cakupan bidang kartografi yang cukup
luas menghasilkan pandangan bahwa kartografi tidak hanya dalam lingkup bidang
pembuatan peta saja, tetapi penggunaan dan analisis peta. Adapun beberapa ruang lingkup
bidang kartografi yaitu:
• data
• data lapangan
• data yang telah diolah
• simbolisasi
• penggambaran
• analisis pemetaan
• interpretasi peta
• peta produk
• reproduksi

4. Pengertian Peta
Peta adalah gambaran tentang sebagian permukaan bumi yang menunjukkan bentuk
dan posisi berbagai negara, perbatasan politik, letak geografis, dan kenampakan alam.
Seperti sungai, gunung, jalan, dan bangunan.

• Prihandito (1998)
Peta adalah gambaran permukaan bumi dengan skala tertentu dan digambarkan
pada bidang datar dengan sistem proyeksi peta tertentu.

• Bakosurtanal
Peta adalah sebagai wahana bagi penyimpanan dan penyajian data kondisi
lingkungan yang dapat menjadi sumber informasi bagi para perencana dan
pengambilan keputusan pada tahapan dan tingkatan pembangunan.

• Erwin Raisz (1962)


Peta adalah gambaran konvensional permukaan bumi yang diperkecil dengan
berbagai kenampakan dan ditambah tulisan-tulisan sebagai tanda pengenal.

Menurut beberapa pengertian di atas, maka dapat saya simpulkan bahwa peta adalah
sebuah bidang datar yang memuat gambaran muka bumi dengan skala tertentu.
5. Fungsi dan Tujuan Peta
• Fungsi. Peta berfungsi untuk menunjukkan posisi atau lokasi relatif, memperlihatkan
bentuk agar dimensinya terlihat dalam peta, mengumpulkan dan menyelidiki data-data
dari suatu daerah.
• Tujuan. Adapun tujuan dari pembuatan peta adalah sebagai alat komunikasi, untuk
menyimpan informasi, untuk analisa data spasial, serta untuk membantu pekerjaan
seperti konstruksi, navigasi, perencanaan dan lain-lain.
E. LANGKAH KERJA
1. Mahasiswa dan asisten praktikum menyiapkan alat-alat praktikum kartografi dasar
2. Mahasiswa mendengarkan penjelasan dari asisten praktikum
3. Mahasiswa mengidentifikasi setiap alat yang dijelaskan
4. Mahasiswa memahami bagian, fungsi, dan cara kerja masing-masing alat praktikum
5. Mahasiswa mempraktikkan penggunaan setiap alat praktikum kartografi dasar
6. Mahasiswa mendeskripsikan tiap-tiap alat praktikum
7. Mahasiswa menanyakan hal-hal yang kurang dimengerti kepada asisten praktikum
8. Mahasiswa mencari referensi dari berbagai sumber untuk penyusunan laporan praktikum
9. Mahasiswa menyusun laporan praktikum
10. Mahasiswa mengumpulkan laporan praktikum sesuai waktu yang telah ditentukan
DAFTAR PUSTAKA

Dosen, P. 2022. Pengertian Peta, Syarat, Jenis, dan Fungsinya.


https://dosengeografi.com/pengertian-peta/ (diakses pada 28 September 2023 pukul
08.30 WIB)

Hussein, S. 2021. Sejarah dan Perkembangan Kartografi dan Peta: Dulu, Kini, dan Nanti.
https://geospasialis.com/perkembangan-kartografi/#google_vignette (diakses pada
27 September 2023 pukul 22.40 WIB)

Kurniawan, A. 2023. Pengertian Kartografi Menurut Pendapat Para Ahli serta Fungsi, Jenis dan
Tujuannya. https://www.gurupendidikan.co.id/kartografi/ (diakses pada 27
September 2023 pukul 20.00 WIB)

Liesnoor, D., Benardi, I, A., Putro, S. 2018. Kartografi Dasar. Yogyakarta. Ombak

Rijal, S. 2019. Kartografi Kehutanan. Makassar. Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin

Anda mungkin juga menyukai