Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

PRAKTEK PERANCANGAN RANGKAIAN ELEKTRONIKA


POMPA OTOMATIS

Disusun oleh :

Nama : Nabilah Huda Azzahro


NPM : 062230330779
Kelas : 3 TD
Dosen Pembimbing : Eka Susanti, ST,M.Kom

PROGRAM STUDI TEKNIK


TELEKOMUNIKASI JURUSAN TEKNIK
ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
2023
LAPORAN PRAKTIKUM
PRAKTEK PERANCANGAN RANGKAIAN ELEKTRONIKA
POMPA OTOMATIS
LEMBAR PENGESAHAN

DISETUJUI UNTUK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

Oleh :
Dosen Pembimbing

Eka Susanti, ST,M.Kom


196911061995032001
JOB 3

Pompa Otomatis

Tujuan :

1. Mahasiswa dapat mendesain layout rangkaian Pompa Otomatis


2. Mahasiswa dapat menjelaskan cara kerja rangkaian Pompa Otomatis
3. Mahasisawa dapat melakukan penyolderan komponen-komponen Pompa Otomatis
dengan baik dan benar
4. Menghasilkan rangkaian Pompa Otomatis yang sesuai dengan yang diharapkan

Dasar Teori

Pompa Otomatis yang akan dibuat di proyek ini merupakan rangkaian sederhana di
mana pompa akan aktif/ON apabila ketinggian air mencapai batas minimal yang
menyebabkan sensor akan aktif dan menyalakan pompa, apabila ketinggian permukaan air
telah mencapai batas maksimal maka sensor akan otomatis mematikan pompa. Dan apabila
ketinggian air di kurangi dan mencapai sensor ON maka, pompa akan otomatis menyala
sendiri.

Pompa otomatis maksudnya pompa yang langsung menyala saat keran dibuka dan
mati saat keran air ditutup.Radar akan membuka saluran air jika pelampung (radar) pada
toren turun.

Apabila tekanan air meningkat, membran akan terdorong ke dalam, serta pegas juga
akan ikut terdorong. Selanjutnya, tuas juga akan terdorong yang mana juga akan mendorong
pegas daun. Kemudian pegas daun akan mendorong tuas terakhir, sehingga anak kontak
terbuka, dan akhirnya pompa mati.

Namun, jika ada pemakaian air yang artinya tekanan air akan berkurang, membran
akan tertarik keluar. Bersamaan dengan itu, pegas spiral akan mengembang dengan diikuti
juga tuas akan bergerak, maka pegas daun pun juga akan ikut terdorong. Sehingga, pegas
daun akan menarik tuas dan menutup anak kontak, maka pompa akan menyala.

Kelebihan terbesar dari rangkaian pengoontrol level poma air otomatis ini adalah
kemampuannya untuk secara otomatis mengontrol pompa air tanpa campur tangan
pengguna.Inti dari rangkaian driver pompa ini adalah IC NE 555 yang juga termasuk daam
komponen relay penting dalam pompa air otomatis.

Pompa air otomatis memiliki konstruksi yang mirip dengan pompa air biasa,tetapi
dengan beberapa modifikasi dan aksesoris khusus yang terpasang.Desainnya terdiri dari dua
sensor ketinggian air,satu terpasang di bagian atas dan yang lainyyya di bagian bawah.

Blok Digram dan Skema Rangkaian


Cara Kerja Rangkaian

Rangkaian Motion Sensor ini akan bekerja dengan cara mendapat suplly tegangan 12
Volt DC. Rangkaian Pompa Otomatis ini menggunakan 3 buah kabel sebagai sensor untuk
mengetahui ketinggian permukaan air dalam tangka penampungan yaitu kabel Com, Kabel
ON dan Kabel OFF. Ketiga kabel dimasukkan ke dalam tangki penampungan digunakan
sebagai sensor untuk mendeteksi ketinggian permukaan air dalam tangka penampungan

ada saat permukaan air didalam tangka berkurang dan mencapai tinggi minimal dari
permukaan tangka, hal ini akan menyebabkan sensor aktif dan menghidupkan pompa.

Setelah permukaan air di dalam tangka penampungan mencapai pada titik maksimal
maka sensor akan memberikan perintah untuk mematikan pompa.

Daftar Bahan

NO NAMA KOMPONEN JUMLAH SATUAN


1 Transformator 500 mA Engkel/CT 1 Buah
2 Dioda Bridge 1 Buah
3 Kapasitor 1000 UF/35 Volt 2 Buah
4 Kapasitor 100 uF/35 Volt 1 Buah
5 IC 7812 1 Buah
6 Kapasitor 100 nF 2 Buah
7 Resistor 470/0,5 watt 1 Buah
8 LED merah 1 Buah
9 LED hijau 1 Buah
10 Resistor 22 K 2 Buah
11 Resistor 1M 2 Buah
12 IC 555 1 Buah
13 Soket IC 8 pin 1 Buah
14 Resistor 10 K 1 Buah
15 Resistor 180 K 1 Buah
16 Dioda IN4007 1 Buah
17 Transistor BC 547 1 Buah
18 Relay 12 VDC 1 Buah
19 PCB Polos 10X10 1 Keping
20 Kaki PCB 2 Buah
21 Switch Power 1 Buah
22 Kabel Power 1 Buah
23 Kabel Jumper Secukupnya
24 Amplas Secekupnya
25 Box Desain
26 Gambar Layout 1 Set
27 Rugos elektro/permanent ink/foto 1 Set
copy laser jet

Daftar Peralatan

NO NAMA KOMPONEN JUMLAH SATUAN


1 Solder 1 Buah
2 Penyedot Timah 1 Buah
3 Tang Potong 1 Buah
4 Tang Lancip 1 Buah
5 Pinset 1 Buah
6 Mistar Baja 1 Buah
7 Landasan Solder 1 Buah
8 Mata Bor 0,8 mm,1 mm 1 Buah

Langkah Kerja

1. Potonglah papan PCB dengan ukuran 10 X 10


2. Ukurlah jarak lubang kaki komponen sesuai dengan ukuran komponen asli
3. Besarnya lubang dan jalur harus sesuai dengan kaki komponen
4. Periksalah sekali lagi apakah perancangan sudah benar
5. Transfer jalur yang sudah di buat ke papan PCB (pemindahan jalur PCB bisa dengan
menggunakan metode menggambar langsung di papan PCB dengan menggunakan
permanent ink atau menggunakan rugos jalur dot atau menggunakan kertas foto
copy laser jet yang sudah ada layoutnya)
6. Rapikan atau bersihkan papan PCB dari kotoran ataupun sisa-sisa rugos yang
tertempel tidak pada tempatnya
7. Rendamlah papan PCB yang sudah dibuat layoutnya dengan menggunakan larutan
FeCI atau menggunakan larutan H2O2 dan HCI tunggu proses pelarutan sampai
selesai
8. Bersihkan jalur layout papan PCB yang sudah di proses dengan menggunakan
Tiner/sikat kawat
9. Borlah kaki-kaki komponen yang akan di pasang pada papan PCB
10. Pasanglah komponen-komponen pada papan PCB sesuai dengan rancangan
11. Lakukan pengetesan apakah rangkaian yang di buat telah dapat digunakan
12. Lakukan analisa dari hasil pengetesan rangkaian yang telah di buat

Keselamatan Kerja

1. Ikutilah instruksi dari instruktur

2. Lakukan pengecekan ulang layout yang di buat sebelum di pindahkan ke papan PCB

3. Saat melubangi PCB dengan bor lakukan dengan hati-hati

4. Selalu letakkan solder yang dalam keadaan panas pada landasan solder

5. Jangan menghisap asap yang di keluarkan solder karena mengandung racun

6. Jangan terlalu lama menempelkan mata solder pada kaki komponen yang sesnsitiv
terhadap panas.
Layout Rangkaian

HASIL JOB

\
Analisa

Kesimpulan

Saran

Anda mungkin juga menyukai