PTK 3 Tanti
PTK 3 Tanti
Disusun Oleh:
TANTI HERYANTI,S.Pd.I
Puja dan puji serta syukur kehadirat Alloh SWT atas nikmat dan karunia-
Nya. Jiwa ini takkan henti bertahmid atas anugrah pada detik waktu, denyut
jantung, gerak langkah, serta rasa pada-Mu, Sang Khalik.
Setiap orang dalam berkarya selalu mencari kesempurnaan, tetapi terkadang
kesempurnaan itu terasa jauh dari kehidupan seseorang. Kesempurnaan bagaikan
fatamorgana yang semakin dikejar semakin menghilang dari pandangan, bagai
pelangi yang terlihat dari kejauhan, tetapi menghilang jika didekati. Demikian
dengan tulisan ini, selesai dengan baik dan semoga bermanfaat dalam dunia
pendidikan.
Rasa terima kasih yang tak terhingga penulis persembahkan kepada bapak
Irawan Dr,S.Pd.,M.Hum. sebagai Dosen Pembimbing (DPL), Ibu Hj.N.Elis
Sulistiani, M.Ag. sebagai Guru Pamong dan Bapak Akhyar Mustafid,S.Pt. sebagai
Wali Kelas PPG PAI 1.14, yang dengan kesabaran dan keikhlasan menyediakan
waktu, tenaga dan pikiran selama membimbing dan mengarahkan penulis dalam
penyusunan PTK. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan perlindungan,
kesehatan dan pahala yang berlipat ganda atas segala kebaikan yang telah
dicurahkan kepada penulis selama ini.
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya juga penulis ucapkan kepada
Bapak Jaenudin, S.Pd selaku Kepala SDN Puntangsari yang telah memberi izin dan
bantuan untuk melakukan penelitian. Penulis juga mengucapkan terima kasih
kepada sahabat dan teman seperjuangan angkatan Batch 1 PPG PAI Kelas 1.14 atas
kerjasama dan kekompakkannya.
Ucapan terimakasih terkhusus kepada diri sendiri yang telah cukup sabar
melewati segala hal sampai detik ini. Kamu hebat dan tetaplah semangat karena
masih banyak perjalanan yang harus Penulis sadari bahwa PTK ini masih jauh dari
sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan
untuk penelitian lanjutan di masa mendatang. Akhir kata, semoga PTK ini bisa
memberikan manfaat bagi pengembangan Ilmu Pengetahuan dalam Dunia
Pendidikan.
Cimaung,1Juli 2023
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Sudah menjadi kewajiban umat Islam untuk memuliakan AlQur'an sebagai kitab
suci yang menjadi pedoman hidup manusia. Pemuliaan Al-Quran dapat dilakukan
dengan berbagai cara seperti membaca, menghafal surat-surat pendek dan
mengamalkan ayat-ayat Al-Quran. Penelitian ini fokus pada permasalahan yang
peneliti temukan pada observasi awal, yaitu mayoritas anak tidak termotivasi untuk
menghafal Al-Qur’an (surat pendek).
Berdasarkan hasil tes awal yang peneliti lakukan di SDN Puntangsari dalam
meningkatkan motivasi anak menghafal Al-Quran Surah An-nas dengan tanpa
menggunakan media audio visual terlihat hasil tes sebelumnya yang menunjukkan
bahwa motivasi anak untuk menghafal sangat rendah sesuai dengan kedisiplinan
anak dalam mengikuti aturan menghafal. Hanya 12 siswa dari 30 siswa yang hafal
surat An-nas . tetapi setelah menggunakan media pembelajaran audio visual jumlah
siswa yang hafal sangat meningkat.
Dari observasi awal penulis ingin meningkatkan motivasi siswa dalam
menghafal al-quran (surat-surat pendek), penulis menemukan dalam pe;ajaran
pendidikan agama islam dan budi pekerti sangat penting untuk hafalan tersebut
namun dalam menghafal Al-Quran terdapat masalah dan kesulitan yang dialami
oleh siswa yang membuat rendahnya motivasi siswa dalam menghafal al-quran.
Berdasarkan permasalahan tersebut peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian yang berjudul : “Penggunaan Media Audio-Visual Sebagai Upaya
Meningkatkan Motivasi Menghafal Surat An-nas di SDN Puntangsari”.
b. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merumuskan masalah
sebagai pokok dari penelitian sebagai berikut :
2
1. Bagaimana penggunaan media audio visual dapat meningkatkan
motivasi1menghafal surat An-nas di SDN Puntangsari ?
2. Bagaimana motivasi siswa dalam menghafal Al-Qur’an surat An-nas
tanpa media audio visual ?
3. Bagaimana metode dan pendekatan yang dilakukan guru dalam
menghafal surat An-nas pada siswa di SDN Puntangsari ?
C. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui bahwa penggunaan media audio visual pada siswa
dapat meningkatkan motivasi menghafal surat An-nas di SDN
Puntangsari.
b. Untuk mengetahui motivasi siswa dalam menghafal Al-Qur’an surat An-
nas tanpa menggunakan media audio visual di SDN Puntangsari
c. Untuk mengetahui metode dan pendekatan yang dilakukan guru dalam
menghafal Al-Qur‟an pada siswa di SDN Puntangsari
Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini untuk siswa diharapkan dapat meningkatkan
motivasi dan kemampuan siswa dalam menghafalkan surat An-nas ,karena
dengan metode ini akan sangat menarik bagi siswa dalam menerima materi
karena tidak akan monoton,sehingga dengan media audio visual siswa akan
lebih aktif dan berkreasi dalam metode hafalannya.
Untuk guru dapat menambah wawasan dengan membandingkan hasil
belajar hafalan siswa melalui penggunaan media audio visual dan tanpa media
audio visual,sehingga guru selalu termotivasi pula untuk selalu termotivasi
pula untuk berinovasi di setiap pembelajaran dengan media-media
pembelajaran yang lain. Untuk perbaikan pembelajaran di sekolah tetap
dengan cara membandingkan hasil belajar siswa dengan menggunakan dan
tanpa menggunakan media pembelajaran khususnya pada pelajaran
pendidikan Agama Islam.
3
BAB II
KERANGKA TEORI
A. Landasan Teori
Konsep program hafalan merupakan bagian dari pembelajaran pendidikan
Islam. Secara etimologis, hafalan berasal dari akar kata “menghafal”, yang dalam
bahasa Arab adalah al-Hafiz, artinya “mengingat”. Kata ingat juga dapat diartikan
sebagai mengingat. Sebaliknya, mengingat secara terminologi berarti kegiatan yang
cenderung pikiran agar selalu ingat.
Menghafal adalah kegiatan menyimpan materi dalam ingatan agar nantinya
dapat diingat kembali secara verbal sesuai dengan materi aslinya. Mengingat adalah
proses mental menyiapkan kesan yang suatu saat dapat diingat dalam kesadaran.
Menurut Suryabarata, istilah mengingat juga disebut sebagai mengingat yang
disengaja dan diinginkan, yaitu makna secara sadar dan sungguh-sungguh berniat
melakukan sesuatu.
Setelah menyebutkan beberapa definisi hafalan, maka perlu disebutkan
beberapa definisi Al-Quran. Al-Quran menurut bahasa yang dibaca atau apa yang
dibaca. Kata Al-Qur'an berasal dari kata benda masdar dalam arti kata benda maf''ul
yaitu maqru' (yang dibaca). Menurut istilah, Al-Qur'an adalah nama Firman Allah
yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melaui malaikat Jibril sebagai
petunjuk umat islam,fungsi al-quran adalah sebagai petunjuk bagi umat manusia
hingga akhir zaman, penyempurna kitab-kitab suci sebelumnya ,dan sumber pokok
ajaran yang di bawa oleh nabi Muhamad SAW.
Motivasi adalah serangkaian sikap dan nilai-nilai yang memepengaruhi
individu untuk mencapai hal yang spesifik sesuai tujuan individu. Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesa arti motivasi adalah dorongan yang muncul dalam diri
seseorang untuk melakukan atau berpikir dengan tujuan ,baik sadar atau tidak sadar.
Menurut (Wahab,2015:127) motivasi diartikan sebagai pengaruh dari energi dan
arahan terhadap perilaku yang meliputi: kebutuhan,minat,sikap,keinginan,dan
perangsang.
4
Motivasi adalah perubahan energi dalam diri sesorang yang ditandai dengan
munculnya feeling dan tanggapan terhadap adanya tujuan . Dari pengertian yang di
kemukakan Mc.Donald ini mengandung tiga elemen penting :
1. Motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi dari diri setiap individu
manusia, perkembangan motivasi akan membawa perubahan energi yang ada
pada organisme manusia karena menyangkut perubahan energi manusia
(walaupun motivasi itu muncul dari muncul dalam diri manusia)
penampakannya akan menyangkut kegiatan fisik manusia.
2. Motivasi ditandai dengan munculnya rasa atau feeling ,afeksi seseorang dalam
hal ini motivasi relevan dengan persoalan-persoalan kejiwaan yang dapat
menentukan tingkah laku manusia.
3. Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan ,jadi motivasi dalam hal ini
sebenarnya merupakan respon dari suatu aksi yakni tujuan yang menyangkut
soal kebutuhan.
Dengan ketiga elemen tersebut maka dapat dikatakan bahwa motivasi sebagai
sesuatu yang kompleks ,motivasi akan memyebabkan terjadinya suatu perubahan
energi yang ada pada diri manusia.
Menurut Sardiman A.M (2011:83) indikator motivasi belajar adalah tekun
menghadapi tugas.ulet dalam menghadapi kesulitan ,menunjukkan minat terhadap
bermacam-macam masalah.
Fungsi motivasi belajar antara lain yaitu :
1) Untuk mendorong
2) Menggerakkan
3) Mengarahkan kegiatan atau aktivitas peserta didik dalam belajar
sehingga dapat mencapai hasil maksimal
Tujuan motivasi adalah guna menggerakkan ataupun menggugah individu
supaya muncul kemauan serta keinginannya guna melaksanakan suatu hal sampai
bisa mendapatkan hasil ataupun mewujudkan suatu tujuan.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan media audio visual sebagai alat
ukur untuk keberhasilan siswa dalam menghafalkan surat An-nas di SDN
Puntangsari, karena di rasakan media ini sangat penting bagi penulis untuk
5
menyampaikan materi tersebut kepada siswa sehingga siswa merasa tidak monoton
dalam materi yang di sampaikan guru.
Kata media berasal dari kata latin medius yang artinya tengah ,perantara,atau
pengantar.dalam bahasa arab media adalah perantara atau pengantar pesan dari
pengirim kepada penerima pesan (Azhar Arsyad,2016:3) menurut Wina Sanjaya
(2014:118) media audio visual adalah jenis media yang selain mengandung unsur
suara juga mengandung unsur gambar yang dapat dilihat seperti misalnya rekaman
video, film, slide suara dan lain sebagainya.
Menurut Syaiful Bahri Djamarah, dkk (2013:124) media audio visual adalah
media yang mempunyai unsur gambar dan suara.jenis media ini memiliki
kemampuan yang lebih baik ,karena meliputi jenis media yang pertama dan kedua.
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa media audio visual
sangat menunjang sebagai media pembelajaran dan sebagai perantara dalam
menyampaikan pesan-pesan untuk mencapai tujuan dalam pembelajaran.
Jenis-jenis audio visual yang sering di gunakan dalam pembelajaran, menurut
Arif S. Budiman, dkk (2011:67) yaitu :
a. Film
Film merupakan media yang amat besar kemampuannya dalam membantu
proses belajar mengajar.kemampuan film melukiskan gambar hidup dan suara
memberinya daya tarik tersendiri.
b. Televisi
Adalah salah satu media publik sebagai alat komunikasi massa yang memiliki
fungsi informasi dan pendidikan.
c. Video
Adalah gambar bergerak yang disertai suara dapat ditayangkan melalui video
compact disk (VCD), video memiliki beberapa fitur yang sangat bermanfaat
untuk digunakan dalam proses pembelajaran.
d. Proyektor LCD
Merupakan salah satu alat elektronik berupa layar proyektor berfungsi
menampilkan gambar visual,sebagai sarana pendidikanyang dipergunakan
untuk membantu tercapainya pembelajaran.
6
Dengan paparan berbagai teori diatas sangat jelas adanya keterkaitan
peningkatan keberhasilan siswa dalam hafalan surat An-nas dengan menggunakan
media audio visual.
B. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh beberapa penulis antara lain :
1) Ratna tahun 2014 dengan judul penelitian/1 “Penggunaan Media Audio
Visual Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Kelas V SD 295 Bila Kecamatan Batulappa
Kabupaten Pinrang”.
2) Maria Sepriyani Saragih 2015 dengan judul “Penggunaan Media Audio
Visual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Menyimak Dalam
Pembelajaran Bahasa Indonesia”.
3) Nissa Estika Zahrina 2016 dengan judul “Penggunaan Audio Visual Untuk
Meningkatkan Motivasi Belajar Mata Pelajaran IPS Pada Siswa Kelas V
Di MI Al Falah Pagu Wates Kabupaten Kediri”.
4) Debora Meilina Limarga 2017 dengan judul “penerapan metode bercerita
dengan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan empati usia
Dini”.
5) Irwandi 2020 dengan judul “Penggunaan Media Audio Visual Dalam
Peningkatan Hasil Belajar Materi Rukun Iman Pada Siswa Kelas I SD
Negeri 49 Kota Banda Aceh”.
Adapun hasil penelitian dari semua peneliti diatas dapat di simpulkan
bahwa penggunaan Media Audio Visual dari berbagai aspek pelajaran,kelas dan
dari berbagai daerah bahwa media audio visual mempunyai pengaruh yang
segnifikan adapun hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa hasil belajar peserta
didik dapat meningkat disebabkan karena pengaruh Audio Visual yang di terapkan
dalam proses pembelajaran mempu memberikan peningkatan yang besar kepada
peserta didik dalam mengerjakan tugas untuk mendapatkan nilai yang baik dalam
pembelajaran tentunya meningkatkan prestasi dan hasil belajar peserta didik yang
dari sekolah-sekolah yang di telitinya.
7
Penelitian dari kelima penulis diatas tentunya berbeda-beda pada media yang
digunakannya, namun pada umumnya menggunakan video sebagai medianya yang
di putar melalui proyektor ,namun ada yang menggunakan video dari youtube
dalam arti karya orang lain ada yang hasil karya sendiri sebagai penyusun.
C. Hipotesis penelitian
Setelah menggunakan media audio visual berupa video bacaan surat An-nas
terbukti adanya peningkatan motivasi siswa dalam dalam hafalan surat An-nas
,maka dapat digunakan pula pada mata pelajaran yang lain ,hanya saja guru di
anjurkan untuk membuat naskah video sendiri dalam arti hasil karya sendiri video
tersebut.
8
BAB III
METODE PENELITIAN
B. Variabel penelitian
Judul dari penelitian tindakan kelas ini adalah “Penggunaan Media Audio-
Visual Sebagai Upaya Meningkatkan Motivasi Menghafal Surat An-nas di SDN
Puntangsari” variabel penelitian dari judul diatas adalah penggunaan media audio
visual untuk variabel bebas nya atau viariabel X dan meningkatkan motivasi adalah
untuk variabel terikat atau variabel Y.
9
Sampel yang diambil dari penelitian ini adalah siswa kelas 2 A yang berjumlah 30
siswa SDN Puntangsari. Berdasarkan pernyataan diatas maka penulis mengunakan
teknik sampling untuk penelitian ini.menggunakan teknik non-probability
sampling.Menurut Sugiyono (2013:122).
Probability sampling adalah sebuah teknik sampel yang tidak menawarkan
kesempatan yang sama untuk semua unsur atau anggota himpunan dasar yang dapat
dipilih sebagai contoh. Teknik sampel yang digunakan oleh non-probability sampler
pemilihan yang ditargetkan. Pengambilan sampel menggunakan purposive
sampling yang sengaja ditentukan oleh peneliti dengan menggunakan kriteria atau
aspek tertentu agar tidak melalui proses seleksi dilakukan dengan teknik acak
(Faisal, 2008:67). Penulis memilih kelas 2 A untuk di jadikan objek penelitian
tersebut.
10
Pertanyaan yang diajukan dapat diubah tergantung topiknya, sehingga apa pun data
yang ingin diperoleh dapat dieksplorasi dengan baik. Sugiyono (2009) menyatakan
bahwa pada saat wawancara, kuesioner dibagikan secara lisan dan langsung kepada
setiap anggota sampel. Jika wawancara dilakukan dengan benar maka dapat
memberikan informasi yang mendalam yang tidak dapat diperoleh melalui
kuesioner, dan pewawancara dapat bertanya kembali jika jawaban kurang jelas atau
tidak lengkap
c. Analisis data kualitatif
Analisis data kualitatif dalam penelitian ini dilakukan sesudah pengumpulan
data. Adapun tahap-tahap kegiatan analisis data kualitatif menurut Miles dan
Huberman (dalam Iskandar, 2009:75) adalah sebagai berikut:
1) Mereduksi data
Mereduksi data adalah proses kegiatan menyeleksi, memfokuskan dan
menyederhanakan semua data yang telah diperoleh, mulai dari awal
pengumpulan data sampai penyusunan laporan penelitian.
2) Penyajian data
Penyajian data dilakukan dengan menyusun data secara sederhana ke dalam
tabel dan diberi nama kualitatif. Sehingga memberikan kemungkinan adanya
penarikan kesimpulan.
3) Verifikasi/Penyimpulan
Penyimpulan adalah proses penampilan intisari, dari sajian yang telah
terorginisir tersebut dalam bentuk pernyataan kalimat atau informasi yang
singkat dan jelas.
Indikator kualitatif pembelajaran yang menunjukkan keberhasilan dalam
penelitian ini dapat dilihat dari hasil observasi kegiatan guru dan observasi kegiatan
siswa dalam pembelajaran hafalan surat an-nas, Penelitian ini dikatakan berhasil,
jika aspek yang dinilai tersebut telah berada dalam kriteria baik atau sangat baik
(Depdiknas, 2001). Hasil analisis lembar observasi aktivitas siswa dan aktivitas
guru dalam proses pembelajaran yaitu persentase rata-rata perolehan hasil analisis
adalah bernilai 70% sampai 90% atau kriteria baik, dan bernilai antara 90% sampai
100% atau berkriteria sangat baik.
11
Taraf keberhasilan hasil penilaian adalah sebagai berikut:
90 % - 100 % : Sangat baik
70 % - 90 % : Baik
60 % - 70 % : Cukup
50 % - 60% : Kurang (Depdiknas, 2001).
Indikator kualitatif pembelajaran dalam penelitian ini dinyatakan berhasil
apabila hasil belajar siswa pada pembelajaran hafalan surat an-nas di kelas II SDN
Puntangsari mencapai ketuntasan belajar klasikal minimal 85% dan daya serap
klasikal minimal 60%
G. Siklus penelitian
Pelaksanaan dalam penelitian tindakan diawali dengan perencanaan tindakan
(planning), penerapan tindakan (action), mengobservasi dan mengevaluasi porses
dan hasil tindakan (observastian and evaluatian), dan melakukan refleksi
(reflecting), keempat tahapan ini diulang secara terus menerus sampai indikator
keberhasilan yang telah ditentukan dapat tercapai. Adapun model dan penjelasan
untuk masing-masing tahap adalah sebagai berikut:
12
SIKLUS I
Perencanaan
Perencanaan Pelaksanaan
Perencanaan
SIKLUS II Perencanaan
Refleksi Perencanaan
Pengamatan
H. Prosedur Penelitian
Penelitian tindakan menekan kepada kegiatan tindakan dengan
mengujicobakan suatu ide praktik atau situasi nyata dalam skala mikro, yang
diharapkan kegiatan tersebut mampu memperbaiki dan meningkatkan kualitas
proses belajar mengajar. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas,
yaitu kajian sistematik dari upaya perbaikan pelaksanaan penggunaan audio visual
oleh sekelompok guru dengan melakukan tindakan-tindakan dalam pembelajaran,
berdasarkan refleksi mereka mengenai hasil dari tindakan tersebut.
Untuk mendapat data-data yang lebih akurat dan dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya dalam penelitian ini peneliti menggunakan
data pra siklus dan 2 kali tindakan yaitu siklus 1 dan 2.
1. Pra Siklus
Data untuk kegiatan pra siklus diambil dari kegiatan pembelajaran Membaca
dan Menghafal Qs. An-Nas pada tahun yang lalu dengan menggunakan metode
konvensional. Adapun hasilnya adalah nilai rata-rata peserta didik pada
pembelajaran PAI dan BP materi Membaca dan Menghafal Qs. An-Nas Kelas II
mencapai 55% masih di bawah KKM ( belum tuntas ) sedangkan siswa yang tuntas
sebanyak 45%.
13
2. Siklus 1
a. Perencanaan/Persiapan
Berdasarkan data pra siklus, maka dilakukan tindakan siklus I. Peneliti
merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dalam kegiatan pada siklus I
dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengacu pada penerapan
metode penggunaan audio visual dengan materi Membaca dan Menghafal Qs. An-
Nas Kelas II SDN Puntangsari Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung.
Langkah-langkah siklus I sebagai berikut :
1) Menggunakan metode penggunaan audio visual
2) Mengembangkan pelaksanaan pembelajaran.
3) Menyusun lembar observasi peserta didik.
b. Implementasi/Tindakan
Pelaksanaan dengan menerapkan tindakan yang mengacu pada skenario
pembelajaran dan lembar observasi peserta didik yaitu:
1) Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, berdo’a dan
melakukan absensi.
2) Guru menginformasikan kepada peserta didik tentang materi
pembelajaran dengan penggunaan audio visual.
3) Guru membaca materi surat An-Nas secara fasih berulang-ulang dan
peserta didik menirukan secara bersama-sama.
4) Guru menyuruh peserta didik maju satu persatu membaca materi surat
An-Nas secara fasih dan benar.
5) Guru mengapresiasi bacaan peserta didik dan memberi penguatan.
6) Guru menjelaskan bacaan dengan fasih yang terdapat dalam materi.
7) Peserta didik dengan temannya membaca sambung ayat yang terdapat
dalam materi.
8) Guru mengakhiri proses dengan membuat evaluasi dan memberi
kesimpulan.
c. Observasi dan evaluasi
Observasi dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik pada saat
pembelajaran PAI dan BP dengan materi Membaca Qur’an Surat An-Nas Kelas II
14
SDN Puntangsari Kecamatan Cimaung , Evaluasi melalui tes membaca surat An-
Nas.
d. Refleksi
Dari hasil penelitian saat melakukan observasi tergambar hasil persentase
pengamatan untuk mencapai hasil dari metode pembelajaran menggunakan audio
visual yang telah diterapkan yaitu:
1) Melakukan evaluasi tindakan yang dilakukan.
2) Melakukan pertemuan untuk membahas hasil evaluasi tentang skenario
model pembelajaran.
3) Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi yang digunakan
untuk membedakan hasil belajar pra siklus yang masih menggunakan
metode sebelumnya pada siklus berikutnya. Dari hasil penilaian saat
melakukan observasi tergambar hasil persentase pengamatan untuk
mencapai hasil dari metode pembelajaran yang telah diterapkan.
3. Siklus II
a) Perencanaan/Persiapan
Berdasarkan data pada siklus I, maka dilakukan tindakan siklus II. Peneliti
merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dalam kegiatan pada siklus II
dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengacu pada penerapan
metode penggunaan audio visual dengan materi Menghafal Qs. An-Nas Kelas II
SDN Puntangsari dengan langkah-langkah siklus II sebagai berikut :
1) Menggunakan metode pembelajaran penggunaan audio visual.
2) Mengembangkan pelaksanaan pembelajaran.
3) Menyusun lembar observasi peserta didik
b) Implementasi/Tindakan
Pelaksanaan dengan menerapkan tindakan yang mengacu pada scenario
pembelajaran dan lembar observasi peserta didik yaitu:
1) Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, berdo’a dan
melakukan absensi.
2) Guru menginformasikan kepada peserta didik tentang materi pembelajaran
dengan penggunaan audio visual.
15
3) Guru menyiapkan alat /media audio visual.
4) Guru membentuk atau membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok.
5) Guru menyuruh peserta didik maju satu persatu menghafalkan materi surat
An-Nas secara fasih dan benar..
6) Guru mengapresiasi hafalan peserta didik dan memberi penguatan.
7) Peserta didik bermain adu cepat antar kelompok menghafalkan potongan-
potongan ayat dalam materi.
8) Antar kelompok peserta didik saling bertanya jawab tentang materi.
9) Guru mengakhiri proses dengan membuat evaluasi dan memberi
kesimpulan.
c) Observasi dan evaluasi
Observasi dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik pada saat
pembelajaran PAI dan BP dengan materi Qs. An-Nas Kelas II SDN Puntangsari.
Evaluasi melalui tes lisan yaitu menghafal Qs. An-Nas.
1. Tes evaluasi kegiatan penggunaan metode audio visual terhadap upaya
meningkatkan hasil belajar PAI dan BP dengan materi Qs. An-Nas Kelas II
SDN Puntangsari.
2. Menganalisis hasil pengamatan untuk memperoleh gambaran bagaimana
perubahan dari tindakan yang dilakukan berupa hal apa saja yang perlu
diperbaiki sehingga diperoleh hasil refleksi kegiatan yang telah dilakukan.
d) Refleksi
Dari hasil penelitian saat melakukan observasi tergambar hasil persentase
pengamatan untuk mencapai hasil dari metode penggunaan audio visual yang
telah diterapkan yaitu :
1) Melakukan evaluasi tindakan yang dilakukan.
2) Melakukan pertemuan untuk membahas hasil evaluasi tentang skenario model
pembelajaran.
3) Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi yang digunakan untuk
membedakan hasil belajar pada siklus I yang masih menggunakan metode
sebelumnya pada siklus berikutnya. Dari hasil penilaian saat melakukan
observasi tergambar hasil persentase pengamatan untuk mencapai hasil dari
16
metode pembelajaran yang telah diterapkan, disamping itu peneliti mencatat
semua proses yang terjadi dalam tindakan model pembelajaran, mendiskusikan
tentang tindakan siklus 2 yang telah dilakukan mencatat semua masukan
berupa motivasi/respon kalaborator dan peserta didik untuk lebih
berkembangkannya pembelajaran maupun kelemahan atau ketidaksesuaian
antara skenario dengan respon peserta didik yang tidak diharapkan.
17
ini tes digunakan untuk memperoleh data hasil belajar peserta didik pada
mata pelajaran PAI dan BP materi Qs. An-Nas melalui tes lisan yaitu
menghafal surat An-Nas .
4. Wawancara
Denzim dalam Rochiati Wiriaatmadja menjelaskan bahwa wawancara
merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara verbal kepada
orang-orang yang dianggap dapat memberikan informasi atau penjelasan
hal-hal yang dipandang perlu. Wawancara dalam penelitianini dilakukan
terhadap guru dan peserta didik. Wawancara untuk mengungkap data yang
sulit dicari/ ditemukan pada saat observasi serta untuk mengetahui
tanggapan peserta didik terhadap pelaksanaan pembelajaran membaca al-
Qur’an dengan metode penggunaan audio visual. Wawancara dilakukan
dengan menggunakan pedoman wawancara sebagai berikut:
a. Persiapan.
1) Menentukan tujuan.
2) Menetapkan bentuk pertanyaan (pertanyaan bebas atau terpimpin).
3) Menetapkan responden yang diperkirakan sebagai sumber informasi.
4) Menetapkan jumlah responden yang akan diwawancarai
Menetapkan jadwal pelaksanaan wawancara Mengadakanhubungan
dengan responden.
b. Pelaksanaan
1) Memilih pertanyaan-pertanyaan yang benar-benar terarah dan
dibutuhkan dalam rangka mengumpulkan informasi.
2) Mengadakan Wawancara
c. Penutup.
1) Menyusun laporan wawancara secara sistematis.
2) Mengadakan evaluasi tentang pelaksanaan wawancara.
3) Mengadakan diskusi tentang hal-hal yang dianggap penting dari
pelaksanaan wawancara itu.
J. Teknik Analisa Data
Data mentah yang telah dikumpulkan tidak akan bermakna jika tidak
18
dianalisis. Analisis merupakan bagian yang amat penting dalam metode ilmiah,
karena dengan analisis, data tersebut dapat diberi arti dan bermakna dalam masalah
penelitian.
Hasil analisis data dihitung secara kauntitatif dengan menggunakan
persentase. Dalam menggunakan rumus persentase, dihitung dengan rumus
persentase seperti dalam penilaian dengan persen yang banyak disebut
percentages correction. Adapun rumus penilaian dengan persen seperti
berikut :
Keterangan:
NP : Nilai persen yang dicari
R : Skor mentah yang diperoleh peserta didik
SM : Skor maksimal ideal dari tes yang bersangkutan
K. Indikator Keberhasilan
Untuk mencapai target keberhasilan dalam melakukan Penelitian ini maka
Peneliti merumuskan indikator keberhasilan Penelitian ini, yaitu :
1. Hasil belajar peserta didik harus di atas nilai KKM 70.
2. Ketuntasan klasikal mata pelajaran PAI dan BP mencapai angka ≥ 80%.
Lembar Asesment
19
Nama Peserta Aspek yang Dinilai Jumlah Tindak
No. Nilai Ketuntasan
Didik Tajwid Makhraj Kelancaran Skor Lanjut
20
BAB V
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh peneliti, pada siklus I pertemuan
pertama memiliki nilai rata-rata 60, Sedangkan pada pertemuan siklus ke II
memperoleh nilai rata-rata 87 Nilai tertinggi 93 dan nilai terendah 70 menunjukkan
bahwa hasil belajar siswa dalam dua pertemuan pada siklus pertama mengalami
peningkatan. Hasil analisis data pada siklus II diperoleh nilai rata-rata pertemuan
pertama adalah 70 dan pada pertemuan kedua diperoleh nilai rata-rata 93. Nilai
tertinggi 93 dan nilai terendah 70. Dari hasil analisis siklus II juga membuktikan bahwa
hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Dari hasil tes tersebut dapat disimpulkan
bahwa terdapat Peningkatan belajar selama dua siklus dan telah tuntas berdasarkan
nilai KKM.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan dalam bab terdahulu,
maka dapat disimpulkan sbb:
1. Penggunaan media audio visual dalam pembelajaran di Kelas II SD
Puntangsari, dapat dilakukan dengan cara: a) Guru mempersiapkan ruangan
kelas dengan mengatur tempat duduk siswa dan posisi media, b)
Mempersiapkan alat media seperti laptop, proyektor, layar, serta
mempersiapkan video yang akan ditampilkan. c) Memastikan video sesuai
untuk pembelajaran yang akan digunakan. d) Guru memastikan posisi duduk
siswa nyaman dalam menyimak video, agar siswa tidak ribut dan dapat
menyimak dengan baik. e) Mengajak siswa untuk mengamati video bersama-
sama.
2. Hasil belajar siswa dapat mengalami peningkatan belajar selama dua siklus
Pada pertemuan siklus pertama siswa memperoleh nilai rata-rata 60 dan siswa
yang tuntas belajar sebanyak 14 siswa, dari 30 siswa, sementara pada
pertemuan siklus kedua siswa memperoleh nilai 93 dengan siswa yang tuntas
21
belajar sebanyak 28 siswa dan 2 siswa yang tidak tuntas. Sudah menunjukkan
di atas KKTP.
B. Saran
Penelitian tindakan kelas ini sangat jauh dari kata sempurna ,di dalam
penyusunanya maka saran dan kritikan sangat penulis harapkan untuk perbaikan
penulisan penelitian tindakan kelas yang lebih baik lagi
22
DAFTAR LAMPIRAN
INSTRUMEN WAWANCARA
Jenis
No Alat Instrumen Contoh Instrumen
Instrumen
1 Wawancara Daftar • Apa yang menyebabkan
wawancara kalian kesulitan dalam
menghafal surat pendek di
sekolah ?
• Taukah kalian manfaat apa
yang akan kalian dapat
setelah kalian hafal surat-
surat pendek dalam alqur’an
khususnya surat an-nas ?
• Bagaimana pendapat kalian
pada saat guru memberikan
pelajaran PAI tanpa media
pembelajaran dan kalian
hanya menirukan dari guru
kalian ?
• Bagaimana perbedaan yang
kalian rasakan pada saat guru
mengunakan media audio
visual berupa video dalam
pembelajaran hafalan surat
an-nas ?
• Apa manfaat media audio
yang kalian dapatkan
terhadap pembelajaran
hafalan surat an-nas ?
• Motivasi kalian dalam
mengikuti pelajaran PAI
23
Jenis
No Alat Instrumen Contoh Instrumen
Instrumen
terutama materi hafalan surat
an-nas setelah menggunakan
media audio visual berupa
video yang di tayangkan
gurumu ?
2 Observasi/Pengamatan Lembar Terdapat lampiran dibawah ini
pengamatan
Daftar
cocok
(check list)
24
Penyusunan Instrumen PTK
Lembar Observasi Penggunaan Media Audio Visual
Skor
No Aspek observasi Tanggapan Siswa
SB B C K
Kegiata Awal
1. Guru membuka kegiatan Siswa terlihat siap √
pembelajaran dan belajar
melakukan pengelolaan Siswa menjawab
kelas (mengecek kehadiran salam guru
siswa, berdoa dan
memusatkan perhatian)
2. Guru memberikan apersepsi Siswa memperhatikan √
Siswa melihat ke arah
guru
25
Skor
No Aspek observasi Tanggapan Siswa
SB B C K
7. Guru menayangkan tentang Siswa memiliki √
sejarah pekembangan ilmu motivasi Dalam
pengetahuan Islam Mengikuti
Pembelajaran
Siswa memperhatikan √
guru ketika
Berlangsungnya
Pembelajaran
Menggunakan Audio
Visual
Perhatian siswa √
terpusat pada materi
yang ditampilkan
melalui Video
8. Guru menjelaskan inti Siswa aktif bertanya √
matei yang terdapat pada
video
9. Guru mengaitkan Siswa acuh dengan √
kesesuaian inti isi video suara gaduh di luar
dengan materi kelas
Kegiata Akhir
10. Guru membimbing siswa Siswa ikut √
untuk menyimpulkan menyimpulkan sesuai
materi yang telah dipelajari pemahamnya
11. Guru memberikan evaluasi Siswa menjawab √
berupa soal pertanyaan pertanyaan guru
26
Skor
No Aspek observasi Tanggapan Siswa
SB B C K
12. Menayangkan video Siswa mengikuti √
refleksi berupa bacaan surat pelafalan surat an-nas
an-nas melalui video yang
ditayangkan di layar
proyektor
13. Guru menutup Siswa menjawab √
pembelajaran salam penutup
27
DAFTAR PUSTAKA