Anda di halaman 1dari 25

PANDUAN

DIKLAT UPSKILLING DAN RESKILLING GURU


SMK KEJURUAN BERBASIS INDUSTRI
“TEKNISI SENIOR OTOMASI INDUSTRI”
TAHUN 2023

Teknisi Senior Otomasi Industri 1


LEMBAR PENGESAHAN

Nama Jabatan Tanda Tangan

Disiapkan Riani Dairi, S.E. Penyusun


oleh 196712081988122001 Program
Penyelenggaraan
Diklat BBPPMPV
BBL

Direview/ Tukiman, S.T., M.T. Ketua Kelompok


Diverifikasi 196809281988121001 Kerja Fasilitasi,
oleh Peningkatan
Kompetensi PTKV

Teknisi Senior Otomasi Industri 2


KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa


atas Rahmat dan Karunia-Nya dapat tersusunnya
Panduan Pelaksanaan Diklat Upskilling dan Reskilling
Guru SMK Kejuruan Berbasis Industri “Teknisi Senior
Otomasi Industri” tanggal 18 September s.d. 3
Oktober 2023 oleh Balai Besar Pengembangan
Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Bangunan
dan Listrik (BBPPMPV BBL) sebagai salah satu Unit
Pelaksana Teknis pada Direktorat Jenderal Pendidikan
Vokasi, Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan
Teknologi.

Panduan kegiatan ini dibuat dengan harapan menjadi


bahan informasi bagi peserta, panitia penyelenggaraan
dan pihak-pihak terkait sehingga kegiatan dapat berjalan
dengan lancar dan selaras dengan tujuan serta hasil yang
hendak dicapai.

Medan, 12 September 2023


Kepala,

Drs. Rasoki Lubis, M.Pd


NIP 196604101991031004

Teknisi Senior Otomasi Industri 3


A. PENDAHULUAN
Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan
menengah yang mempersiapkan peserta didik
terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu
(penjelasan Pasal 15, Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional). Oleh karenanya, Pendidikan
Menengah kejuruan berupaya untuk mengembangkan
kemampuan peserta didik dengan penekanan pada
penguasaan keterampilan, standar kompetensi,
pengembangan sikap kewirausahaan serta
pengembangan kepribadian profesional, sehingga
peserta didiknya lebih siap bekerja di dunia usaha
dunia industri. Hal tersebut menjadi tanggung jawab
dari gurunya dalam proses belajar mengajar.

Guru atau Pendidik merupakan tenaga profesional


yang bertugas merencanakan dan melaksanakan
proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran,
melakukan pembimbingan dan pelatihan (Pasal 39
Ayat 2, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional).

Teknisi Senior Otomasi Industri 4


Pendidik sebagai tenaga profesional memiliki peran
penting dan strategis dalam proses pembelajaran
pada Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah
Kejuruan (SMK/MAK) untuk mengembangkan potensi
peserta didik. Tugas dan kewajiban guru adalah
mengelola pembelajaran dengan baik mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, termasuk melakukan
evaluasi agar terorganisasikan dengan baik.
Pengelolaan pembelajaran ini mendorong proses
pembelajaran terlaksana dengan baik sehingga
menciptakan pendidikan berkualitas dalam pencapaian
tujuan pembelajaran. Standar Kompetensi guru
mencakup 4 (empat) kompetensi, yaitu kompetensi
pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional yang
dibuktikan dengan sertifikat pendidik. Kompetensi
keahlian di bidang kejuruan yang merupakan
kompetensi profesional, dibuktikan dengan sertifikat
keahlian yang relevan sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.

Para era Industri 4.0 sekarang ini, perkembangan ilmu


pengetahuan, teknologi, dan berbagai faktor

Teknisi Senior Otomasi Industri 5


kehidupan lainnya telah banyak mengubah kondisi
sosial budaya masyarakat, termasuk berbagai
perubahan di dunia kerja. Kondisi tersebut sangat
dinamis ini, sehingga perlu direspon dengan baik oleh
para pendidik SMK. Respon yang baik tersebut
diharapkan mampu menghantarkan peserta didik
dalam mengembangkan dirinya, sehingga mereka siap
untuk menghadapi dan menyesuaikan dengan
tuntutan perkembangan yang terjadi.

Guru SMK perlu terus menerus mengupayakan agar


kompetensi profesionalnya dapat mengikuti
perkembangan teknologi dan pemanfaatannya di
dunia kerja. Dengan demikian, pendidikan yang
dikelolanya akan tetap relevan dan memenuhi
kebutuhan masyarakat.
Sehubungan dengan hal tersebut, untuk mendukung
peningkatan dan pemerataan kompetensi bagi
pendidik, maka BBPPMPV BBL Medan akan
menyelenggarakan Program Peningkatan Kompetensi
Guru Kejuruan Berbasis Industri (Dunia Kerja).

Teknisi Senior Otomasi Industri 6


B. DASAR HUKUM
Landasan Hukum Pelaksanaan Diklat Upskilling dan
Reskilling Guru SMK Kejuruan Berbasis Industri
adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen;
3. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017
tentang Penguatan Pendidikan Karakter;
4. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang
Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan dalam
Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya saing
Sumber Daya Manusia Indonesia;
5. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru
dan Angka Kreditnya;
6. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 2
Tahun 2016 tentang Sistem Standardisasi
Kompetensi Kerja Nasional;

Teknisi Senior Otomasi Industri 7


7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16
Tahun 2007 tentang Standar Kompetensi Guru;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 15 Tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban
Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas
Sekolah
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2018
tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada
Satuan Pendidikan;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional
Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/
Madrasah Aliyah Kejuruan
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun
2020-2024;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 26 Tahun 2020 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan;

Teknisi Senior Otomasi Industri 8


13. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan,
Riset dan Teknologi Nomor 5 Tahun 2022
tentang SKL Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan
Menengah;
14. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset
dan Teknologi republik Indonesia Nomor
464/M/2021 tentang Program Sekolah Menengah
Kejuruan Pusat Keunggulan;
15. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset
dan Teknologi republik Indonesia Nomor
56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan
Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan
Pembelajaran;
16. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 06/D.D5/KK/2018 tentang
Spektrum Keahlian Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK);
17. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah Nomor 07/D.D5/KK/2018 tanggal 7
Juni 2018 tentang Struktur Kurikulum SMK/MAK;
18. Rencana Strategis BBPPMPV BBL 2019-2024;
19. Program Kerja BBPPMPV BBL 2023

Teknisi Senior Otomasi Industri 9


C. TUJUAN KEGIATAN
Tujuan Program Peningkatan Kompetensi Guru
Kejuruan Upskilling dan Reskilling Berbasis Industri
(Dunia Kerja), sebagai berikut:
1. Meningkatkan kompetensi terkait teknis kejuruan
sesuai bidang keahlian, yang terstandar, dan
terbarukan dengan kebutuhan dunia kerja;
2. Meningkatkan penguatan pedagogik, perubahan
pola pikir (mindset), dan penguatan
kepemimpinan (leadership) serta kewirausahaan;
3. Membiasakan guru dengan iklim dan budaya
kerja di dunia kerja serta dapat mengimbaskan
kepada guru dan instruktur lain serta peserta
didik sebagai bagian dari pengembangan
keterampilan nonteknis (softskill) dan karakter;
4. Meningkatkan kualitas pembelajaran dengan
menggunakan metode dan pendekatan
pembelajaran yang selaras dengan kebutuhan
dunia kerja dalam mengimplementasikan
kurikulum yang berlaku;
5. Meningkatkan hubungan kerja sama, kemitraan
dan penyelarasan dengan dunia kerja.
6. Meningkatkan kemampuan dan penerapan pada
teknologi digital;
7. Meningkatkan kemampuan implementasi
pembelajaran berbasis projek (Teaching
Factory/Project Based Leaming).

Teknisi Senior Otomasi Industri 10


D. MANFAAT
Manfaat Program Peningkatan Kompetensi Guru
Kejuruan Upskilling dan Reskilling Berbasis Industri
(Dunia Kerja), sebagai berikut :
1. Meningkatnya kompetensi terkait teknis kejuruan
sesuai bidang keahlian, yang terstandar, dan
terbarukan dengan kebutuhan dunia kerja;
2. Meningkatnya penguatan pedagogik, perubahan
pola pikir (mindset), dan penguatan
kepemimpinan (leadership) serta kewirausahaan;
3. Terbiasanya guru dengan iklim dan budaya kerja
di dunia kerja serta dapat mengimbaskan kepada
guru dan instruktur lain serta peserta didik
sebagai bagian dari pengembangan
keterampilan nonteknis (softskill) dan karakter;
4. Meningkatnya kualitas pembelajaran dengan
menggunakan metode dan pendekatan
pembelajaran yang selaras dengan kebutuhan
dunia kerja dalam mengimplementasikan
kurikulum yang berlaku;
5. Meningkatnya hubungan kerja sama, kemitraan
dan penyelarasan dengan dunia kerja.
6. Meningkatnya kemampuan dan penerapan pada
teknologi digital;
7. Meningkatnya kemampuan implementasi
pembelajaran berbasis projek (Teaching
Factory/Project Based Leaming).

Teknisi Senior Otomasi Industri 11


E. STRUKTUR PROGRAM

NO MATA PELATIHAN JLH JP


A UMUM
1 Kebijakan Diksi 2
2 Orientasi Pelaksanaan Diklat 2
2 IKM / Softskill 2

B POKOK
1 Merakit dan Memelihara Peralatan dan Sistem Hidrolik 10
2 Memelihara Sensor 6
Merakit dan Memelihara Peralatan dan Sistem
3 25
Kelistrikan, Elektronika dan Pneumatik
4 Menulis Program dan Melakukan komisioning 30
Merancang System Supervising Control and Data 30
5
Actuation (SCADA)
6 UKK 30

C PENUNJANG
1 Penilaian (Pretest/Postest) 2
2 Refleksi/Penutupan 1
TOTAL 140

Teknisi Senior Otomasi Industri 12


F. WAKTU PELAKSANAAN
Program Peningkatan Kompetensi Guru Kejuruan
Upskilling dan Reskilling Berbasis Industri (Dunia
Kerja), dilaksanakan pada tanggal
dengan pola 140 JP @ 45 Menit di Balai
Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan
Vokasi (BBPPMPV) Bidang Bangunan dan Listrik Medan
Jalan Setia Budi Nomor 75 Kapten Sumarsono Helvetia
Medan, 20124 Telepon : 061 – 8455417, Fax. 061 –
8456871 P.O. Box 1604.

Teknisi Senior Otomasi Industri 13


G. PESERTA
Peserta diklat berjumlah 15 orang yaitu :

No Nama Asal Penugasan Propinsi


1 Ega Aulia Sarfina, S.T. SMK Negeri 2 Karang Baru Aceh
2 Said Arif Tirtana, S.Tr.T SMK Negeri 2 Peureulak Aceh
3 Hegi Prisjend Seputra, S.Pd., Gr. SMK Negeri 7 Batam Kepulauan Riau
4 Andri Yanto, S. Pd SMK Negeri 5 Pekanbaru Riau
5 Kardita Anugrah Putri, S.Pd SMK Negeri 7 Pekanbaru Riau
6 Eko Saputro, S.S.T SMK Negeri 1 Bungaraya Riau
7 Tugiono, S.T., M.Pd.T. SMK Negeri 1 Padang Sumatera Barat
8 Dwika Sulistia Ningrum, S.Pd SMK Swasta Teknologi Plus Padang Sumatera Barat
9 Prihadi, S.T SMK Swasta SMTI Padang Sumatera Barat
10 Margono, S.T SMK Negeri 1 Banyuasin III Sumatera Selatan
11 Fioriz Harsinki, S.Pd. SMK Negeri Sumatera Selatan Sumatera Selatan
12 Irwan Wahab J. Siburian, S.Pd SMK Negeri 2 Padangsidimpuan Sumatera Utara
13 Josua Agusta, S.Pd SMK Negeri 1 Sirapit Sumatera Utara
14 Miranda Zuhriani Ritonga, S.Pd SMK Negeri 2 Tebing Tinggi Sumatera Utara
15 Keadilan Gaho, S.Pd SMK Negeri 2 Toma Sumatera Utara

H. NARASUMBER/FASILITATOR/PANITIA
Narasumber/Fasilitator/Panitia Program Peningkatan
Kompetensi Guru Kejuruan Upskilling dan Reskilling
Berbasis Industri (Dunia Kerja) adalah :
1. Pejabat Struktural BBPPMPV BBL Medan;
2. Pejabat Fungsional Tertentu BBPPMPV BBL Medan;
3. Widyaiswara BBPPMPV BBL Medan;
 Kemas Ati, S.Pd
 Drs. Asnan, M.Pi.
4. Staf (Panitia)

Teknisi Senior Otomasi Industri 14


I. JADWAL KEGIATAN

Tanggal
NO. WAKTU
18-Sep 19-Sep 20-Sep 21-Sep 22-Sep 23-Sep
1 07.30 - 08.15 2 4 6 6 7
2 08.15 - 09.00 2 4 6 6 7
3 09.00 - 09.45 Pre Test 4 6 6 7
09.45 - 10.00 ISTIRAHAT
4 10.00 - 10.45 3 5 6 6 7
5 10.45 - 11.30 3 5 6 6 7
6 11.30 - 12.15 4 5 6 6 7
12.15 - 13.30 ISOMA
7 13.30 - 14.15 4 5 6 6 7
8 14.15 - 15.00 4 5 6 6 7
9 15.00 - 15.45 4 5 6 6 7
15.45 - 16.00 ISTIRAHAT
10 16.00 - 16.45 1 4 6 6 6 7
11 16.45 - 17.30 1 4 6 6 7 7
12 17.30 - 18.15 4 6 6 7 7
2 12 12 12 12 12 62

Tanggal
NO. WAKTU
25-Sep 26-Sep 27-Sep 28-Sep 29-Sep 30-Sep
1 07.30 - 08.15 7 7 8 8 8 UKK
2 08.15 - 09.00 7 7 8 8 8 UKK
3 09.00 - 09.45 7 7 8 8 8 UKK
09.45 - 10.00 ISTIRAHAT
4 10.00 - 10.45 7 7 8 8 8 UKK
5 10.45 - 11.30 7 8 8 8 Post Test UKK
6 11.30 - 12.15 7 8 8 8 UKK UKK
12.15 - 13.30 ISOMA
7 13.30 - 14.15 7 8 8 UKK UKK
8 14.15 - 15.00 7 8 8 UKK UKK
9 15.00 - 15.45 7 8 8 UKK UKK
15.45 - 16.00 ISTIRAHAT
10 16.00 - 16.45 7 8 8 UKK UKK
11 16.45 - 17.30 7 8 8 UKK UKK
12 17.30 - 18.15 7 8 8 UKK UKK
12 12 12 6 12 12 66

Teknisi Senior Otomasi Industri 15


Tanggal
NO. WAKTU
2-Oct 3-Oct 4-Oct 5-Oct 6-Oct 7-Oct
1 07.30 - 08.15 UKK
2 08.15 - 09.00 UKK 11
3 09.00 - 09.45 UKK
09.45 - 10.00 ISTIRAHAT
4 10.00 - 10.45 UKK
5 10.45 - 11.30 UKK
6 11.30 - 12.15 UKK
12.15 - 13.30 ISOMA
7 13.30 - 14.15 UKK
8 14.15 - 15.00 UKK
9 15.00 - 15.45 UKK
15.45 - 16.00 ISTIRAHAT
10 16.00 - 16.45 UKK
11 16.45 - 17.30 UKK
11 1 12
140

Keterangan :

Materi Diklat : JP
1 Kebijakan Diksi 2
2 Orientasi Pelaksanaan Diklat 2
3 IKM / Softskill 2
4 Merakit dan Memelihara Peralatan dan Sistem Hidrolik 10
5 Memelihara Sensor 6
6 Merakit dan Memelihara Peralatan dan Sistem Kelistrikan, Elektronika 25
dan Pneumatik
7 Menulis Program dan Melakukan komisioning 30
8 Merancang System Supervising Control and Data Actuation (SCADA) 30
9 UKK 30
10 Penilaian (Pretest/Postest) 2
11 Refleksi/Penutupan 1
140

Teknisi Senior Otomasi Industri 16


J. PENILAIAN
Penilaian dalam Program Peningkatan Kompetensi
Guru Kejuruan Upskilling dan Reskilling Berbasis
Industri (Dunia Kerja) dilakukan secara komprehensif,
yaitu penilaian terhadap peserta yang meliputi
penilaian sikap, keterampilan dan pengetahuan.
1. Penilaian Terhadap Peserta
a. Aspek Penilaian Peserta
1) Nilai Sikap (NS)
Penilaian sikap dimaksudkan untuk
mengetahui sikap peserta pada aspek
kerjasama, disiplin, tanggungjawab, dan
keaktifan. Sikap-sikap tersebut dapat
diamati pada saat menerima materi di
pendampingan tatap muka, melaksanakan
tugas individu dan kelompok,
mengemukakan pendapat dan bertanya
jawab, serta saat berinteraksi dengan
fasilitator maupun peserta lain.
Pengamatan sikap dilakukan mulai awal
sampai akhir kegiatan secara terus
menerus. Nilai akhir aspek sikap

Teknisi Senior Otomasi Industri 17


merupakan kesimpulan fasilitator yang
diperoleh dari hasil pengamatan sikap
peserta selama kegiatan.
2) Nilai Keterampilan (NK)
Penilaian keterampilan dimaksudkan untuk
mengetahui kemampuan peserta dalam
mendemonstrasikan pemahaman dan
menerapkan pengetahuan yang diperoleh
maupun keterampilan yang mendukung
kompetensi dan indikator. Penilaian
keterampilan menggunakan pendekatan
penilaian autentik mencakup bentuk tes
dan non tes. Penilaian aspek keterampilan
dilakukan oleh fasilitator melalui
penugasan individu dan/atau kelompok
yang diselesaikan oleh peserta saat belajar
mandiri terstruktur.
3) Nilai Pengetahuan (NP)
Nilai pengetahuan diperoleh dari Tes Akhir
yang dilakukan oleh peserta pada akhir
kegiatan.

Teknisi Senior Otomasi Industri 18


b. Hasil Penilaian dan Predikat
Aspek penilaian diolah menggunakan rumus
sebagai berikut:
NA : Nilai Akhir NK : Nilai Keterampilan
NS : Nilai Sikap NP : Nilai Pengetahuan

NA = [{NSx40%) +
(NKx60%)}x60%] + [NPx40%]

Skor Nilai Akhir Predikat


90,01 – 100 Sangat Memuaskan
80,01 – 90 Memuaskan
70,01 – 80 Baik
60,01 – 70 Kurang Baik
≤ 60 Tidak Memenuhi Kualifikasi

Berdasarkan perhitungan skor nilai akhir peserta, maka:


1) Peserta memperoleh nilai paling rendah sebesar 70,01
(tujuh puluh koma nol satu) atau masuk dalam
predikat paling rendah “baik”, maka Peserta yang
bersangkutan dinyatakan lulus Pelatihan.
2) Peserta memperoleh nilai kurang dari 70,01 (tujuh
puluh koma nol satu) atau masuk dalam predikat
“kurang baik”, maka bagi Peserta yang bersangkutan
dinyatakan tidak tuntas mengikuti Pelatihan.

Teknisi Senior Otomasi Industri 19


2. Evalusi Terhadap Fasilitator
Evaluasi dalam Program Program Peningkatan
Kompetensi Guru Kejuruan Upskilling dan Reskilling
Berbasis Industri (Dunia Kerja) dilakukan secara
komprehensif, meliputi evaluasi terhadap fasilitator
pelatihan, dan evaluasi terhadap penyelenggaraan
kegiatan :
1) penguasaan materi;
2) sistematika dan cara penyajian;
3) ketepatan waktu dan kehadiran;
4) penggunaan metode dan media pembelajaran;
5) sikap dan perilaku;
6) kerapian berpakaian;
7) cara menjawab pertanyaan dari Peserta;
8) penggunaan bahasa;
9) pemberian motivasi kepada Peserta; dan
10) kerja sama antar fasilitator (dalam tim).

3. Evaluasi Penyelenggaraan Kegiatan


Evaluasi terhadap penyelenggaraan kegiatan dilakukan
oleh peserta terhadap efektivitas dan kualitas layanan
pada akhir penyelenggaraan kegiatan.

Teknisi Senior Otomasi Industri 20


Adapun, unsur-unsur yang dinilai meliputi:
1) Penyiapan alat dan bahan;
2) Penyiapan materi;
3) Penyiapan sarana dan prasarana;
4) Pelaksanaan pembelajaran; dan
5) Pelayanan terhadap peserta

H. PEMBIAYAAN
Biaya yang digunakan pada kegiatan ini berasal dari
DIPA BBPPMPV BBL Medan tahun anggaran Tahun
2023 sesuai dengan peraturan yang berlaku.

I. TATA TERTIB
1. Pada waktu registrasi wajib menyerahkan
persyaratan administrasi yang diminta (sesuai dalam
undangan).
2. Selama kegiatan berpakaian rapi dan sopan
3. Hadir 5 menit sebelum kegiatan di mulai
4. Mengisi link daftar hadir
5. Mengikuti secara aktif dan berpartisipasi pada setiap
kegiatan yang dijadwalkan
6. Mematuhi jadwal kegiatan secara tepat waktu

Teknisi Senior Otomasi Industri 21


7. Memelihara kebersihan, ketertiban, keamanan,
fasilitas dan lingkungannya.

J. SERTIFIKAT
1. Peserta yang telah menyelesaikan rangkaian
pelatihan dan mendapatkan nilai akhir minimal
70,01 akan memperoleh Surat Tanda Tamat
Pendidikan dan Pelatihan (STTPP). Sedangkan
bagi guru yang mendapatkan nilai akhir ≤70
akan memperoleh Surat Keterangan Mengikuti
Pendidikan dan Pelatihan.
2. Peserta yang dinyatakan Kompeten saat
melalukan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) akan
mendapatkan sertifikat dari Lembaga Sertifikasi
Kompetensi Pihak ke-2 (LSP-P2) BBPPMPV BBL

K. PENUTUP
Panduan ini disusun untuk dijadikan pedoman dalam
pelaksanaan kegiatan, agar pelaksanaan dan hasil
kegiatan sesuai dengan yang diharapkan. Panduan ini
hanya memberikan acuan yang bersifat umum

Teknisi Senior Otomasi Industri 22


sehingga dalam pelaksanaannya disesuaikan dengan
kondisi dan situasi saat berlangsungnya kegiatan.
=== SELAMAT MENGIKUTI ===

Bapak/Ibu Peserta Diklat yth.

Sebagai salah satu wujud Pembangunan Zona Integritas


Wilayah Bebas dari Korupi (ZI WBK) di BBPPMPV
Bidang Bangunan dan Listrik (BBPPMPV BBL), bersama
ini kami sosialisasikan dan publikasikan tentang adanya
Pengawasan di BBPPMPV BBL yang bisa dilihat dan diakses
di website BBPPMPV BBL http://p4tkbbl.kemdikbud.go.id,
yaitu tentang unsur Penerapan SPIP, Pengendalian Gratifikasi,
Pengaduan Masyarakat, Penanganan Benturan Kepentingan
(CoI) dan Whistle Blowing System (WBS).

Bagi Bapak/Ibu yang melihat, mendengar, atau mengalami


ketidakpuasan/ketidaknyamanan terhadap layanan yang
diberikan oleh BBPPMPV BBL, baik secara pribadi atau
kelompok/instansi, dapat melaporkan secara online hal
ketidakpuasan/ketidaknyamanan tersebut dengan mengisi
tautan di bawah ini, untuk selanjutnya dapat kami tindaklanjuti
dan perbaiki. Terima kasih.

Formulir Pengaduan Masyarakat


https://bit.ly/FORM_PENGADUAN_MASYARAKAT

Teknisi Senior Otomasi Industri 23


Teknisi Senior Otomasi Industri 24
Teknisi Senior Otomasi Industri 25

Anda mungkin juga menyukai