Anda di halaman 1dari 4

METODE PENGGAMBARAN TEKNIK KONTROL

A. Penggambaran Urutan Gerakan dan Kondisi Pensakelaran


Urutan gerakan dan kondisi pensakelaran harus digambarkan secara jelas. Dengan
penggambaran yang baik, maka tingkat persoalan yang lebih komplek pun dapat dijelaskan
secara cepat.

Contoh:
Paket yang datang di atas rol konveyor kemudian diangkat oleh silinder pneumatik A dan
didorong masuk ke dalam konveyor lain oleh silinder kedua B. Persyaratan yang diminta bahwa
silinder B hanya akan kembali jika silinder A telah mencapai posisi minimal (belakang).

Gambar 1.29 Tata letak mesin pemindah paket

1. Menulis dalam Urutan Kronologis


Silinder A bergerak keluar dan mengangkat paket. Silinder B mendorong paket ke dalam
konveyor 2. Silinder A kembali turun.
Silinder B kembali mundur.

2. Bentuk Tabel
Jika diformulasikan dengan tabel, maka akan nampak sebagai berikut: Tabel 1.1 Tabel
penggambaran urutan gerakan
3.

Langkah kerja Gerakan silinder A Gerakan silinder B

1 Keluar --
2 -- Keluar
3 Kembali --
4 -- Kembali
3. Dagram Vektor
Penyederhanaan penggambaran dapat dilakukan dengan diagram vektor. Gerakan maju
digambarkan dengan →, sedangkan gerakan mundur digambarkan dengan ←.

4. Notasi Singkatan
Penyederhanaan penggambaran dapat pula dilakukan dengan notasi singkatan. Gerakan maju
disimbolkan dengan +, sedangkan gerakan mundur disimbolkan dengan –.

5. Chart Fungsi
Bagian ini menjelaskan simbol grafis yang sangat penting dan petunjuk penggambaran sejauh
diperlukan untuk memahami chart fungsi sesuai DIN 40719.

B. Tujuan Fungsi chart

Chart fungsi adalah penggambaran berorientasi proses dari permasalahan kontrol, bukan
urutan cara realisasi, jadi tidak bergantung pada perlengkapan yang digunakan, pengkabelan
atau tempat. Chart fungsi mengganti atau melengkapi penjelasan tertulis dari permasalahan
kontrol.

Chart fungsi menyajikan cara komunikasi antara pabrik pembuat dan pengguna. Chart
fungsi memfasilitasi koordinasi dari berbagai spesialis seperti teknik mesin, pneumatik, hidrolik,
teknik proses, teknik listrik, elektronik, dan lain- lain. Chart fungsi memberikan gambaran
permasalahan kontrol menunjukkan karakteristik pokok atau detail yang diperlukan dari aplikasi
khusus. Chart fungsi adalah jenis chart yang bebas dan melengkapi dokumentasi penyerta dari
rangkaian.
C. Aturan dan Simbol Grafis Chart fungsi
penggambaran chart fungsi menggunakan simbol-simbol yang telah ditetapkan.

Tabel 1. Simbol-simbol dalam chart fungsi


Simbol Arti

Bentuk dasar simbol fungsi

Bentuk dasar ditam-bahkan oleh identifier fungsi

Garis aksi secara umum


Simbol Arti

Kumpulan diagram garis-garis aksi

Penandaan variabel-variabel (sinyal input atau output)

Tanda yang menunjukkan kondisi dimana variabel


(sinyal) bernilai 1

Pembalikan (negasi) tanda

Titik akhir garis aksi

Input

Input ditetapkan di atas atau di sisi kiri. Dalam susunan


input-input, sinyal input dapat diperluas melewati satu atau
kedua sudut.

Output

Output disusun pada bagian bawah atau pada sisi


kanan.

Gerbang AND
& &
Variabel pada output hanya akan berniai 1 jika variabel
pada semua input bernilai 1

Gerbang OR

Variabel pada output hanya akan berniai 1 jika minimal 1


input bernilai 1

A Langkah/Step
B
Bagian A berisi nomor langkah. Disini dapat dituliskan angka.
Bagian B dapat diisi teks yang relevan.
Simbol Arti

Bagian-bagian perintah A B C

Bagian A: Jenis perintah

D = ditunda

S = disimpan

SD = disimpan dan ditunda

NS = tidak disimpan

NSD = tidak disimpan dan ditunda

T = waktu terbatas

ST = disimpan dan waktu terbatas

Bagian B: Akibat dari perintah, contoh silinder jepit maju/keluar (A+)

Bagian C: Seringkali urutan dari langkah n ke n+1 tergantung pada eksekusi


perintah yang diberikan oleh n. Untuk menyederhanakan penggambaran,
perintah-perintah ini dan sinyal responnya ditandaidengan angka.

Anda mungkin juga menyukai