Anda di halaman 1dari 80

Desiminasi

5 Kunci Pasar Pangan Aman dan


Sehat
Tujuan
• Memberikan informasi terkait latar belakang projek uji coba 5 kunci

pasar pangan aman dan sehat.

• Memberikan informasi kegiatan uji coba 5 kunci pasar pangan aman

dan sehat yang telah dilaksanakan pada bulan September – Oktober

2023 di 3 pasar pangan di Indonesia.


Tujuan
• Memberikan informasi laporan hasil uji coba 5 kunci pasar pangan

aman dan sehat di 3 pasar uji coba di Indonesia.

• Melakukan sosialisasi checklist 5 kunci pasar pangan aman dan sehat

yang telah diujicobakan.

• Melakukan sosialisasi media KIE 5 kunci pasar pangan aman dan sehat
Latar Belakang
Latar Belakang

• Respon terhadap penyebaran COVID-19 yang diduga

berasal dari pasar pangan tradisional yang menjual

hewan hidup atau hewan liar.

• Ingin meningkatkan higiene dan sanitasi di pasar

pangan tradisional → karena sering dianggap

sebagai lingkungan awal (precursor environment)


Latar Belakang
Latar Belakang
Latar Belakang

• Tetapi tahun 2023 → COVID-19 yang

menjadi dasar awal pembuatan

pedoman ini sudah mulai berakhir

• Sehingga, 5 kunci ini perlu diuji-cobakan

di pasar pangan tradisional di Indonesia


Kegiatan Uji Coba
di 3 Pasar Pangan di Indonesia
Kegiatan Uji Coba

• Pasar Soreang di Kabupaten Bandung

(sudah menerapkan Pasar Sehat dan SNI Pasar Rakyat)

• Pasar Karangjati di Kabupaten Semarang

(sudah menerapkan SNI Pasar Rakyat)

• Pasar Beluluq di Kota Samarinda

(belum menerapkan Pasar Sehat dan SNI Pasar Rakyat)


Kegiatan Uji Coba

3. Peningkatan 5. Diskusi
1. Rapat 2. Analisis 4. Evaluasi
kapasitas dan uji rencana
persiapan situasi pasar efektivitas
coba media KIE tindak lanjut
Analisis Situasi di Pasar Uji Coba
Analisis Situasi Pasar Uji Coba

Tujuan:

• Melakukan survei pendahuluan terhadap kondisi pasar


menggunakan checklist 5 kunci pasar pangan aman dan sehat

• Melakukan survei awal KAP (Knowledge, Attitude, dan Practice)


terhadap pedagang di pasar secara sampling
Analisis Situasi Pasar Uji Coba

Checklist 5 kunci pasar pangan aman dan sehat


Analisis Situasi Pasar Uji Coba
Checklist 5 kunci pasar pangan aman dan sehat

a) 25 pertanyaan/persyaratan untuk kunci 1 “Jaga Kebersihan”

b) 4 pertanyaan/persyaratan untuk kunci 2 “Hindari Kontaminasi”

c) 8 pertanyaan/persyaratan untuk kunci 3 “Jaga Keamanan Produk Pangan”

d) 17 pertanyaan/persyaratan untuk kunci 4 “Kurangi Kontak Dengan Hewan”

e) 6 pertanyaan/persyaratan untuk kunci 5 “Tetap Aman, Lindungi Diri Anda”


Analisis Situasi Pasar Uji Coba

Pasar Soreang
• Terdapat total 995 pedagang (638
pedagang terkait pangan)

• Beroperasi dari pukul 03.00 – 18.00

• Menjual hewan hidup dan beberapa


pedagang melakukan pemotongan
unggas di tempat penjual
Analisis Situasi Pasar Uji Coba
Pasar Karangjati
• Terdapat 540 pedagang (104 pedagang terkait
pangan)

• Beroperasi dari pukul 05.00 – 08.00 (pasar


pagi) dan pukul 08.00 – 17.00 (untuk pasar
normal yang berjualan di dalam area gedung
pasar)

• Tidak terdapat penjualan hewan hidup


Analisis Situasi Pasar Uji Coba

Pasar Beluluq

• Terdapat 20 - 30 pedagang aktif

• Beroperasi dari pukul 10.00 – 19.00

• Menjual daging hewan liar seperti


biawak, tetapi tidak menjual hewan hidup

• Pedagang belum aktif 100% karena pasar


masih dalam tahap pembagunan
Kuisioner KAP
Kuisioner KAP
No Pertanyaan atau pernyataan untuk menilai “Pengetahuan” pedagang
1 Cuci tangan cukup hanya dengan menggunakan air mengalir
2 Membersihkan kios/tempat berjualan akan mengurangi cemaran pada makanan yang dijual
3 Penjualan hewan hidup (misalnya: ayam atau bebek) ditempatkan pada lokasi yang terpisah dari dagangan lainnya
(contoh: sayuran, buah-buahan, bumbu kering, pakaian, warteg, dan lainnya)
4 Membersihkan peralatan (misalnya pisau, talenan, wadah) cukup menggunakan lap saja
5 Penjualan daging ayam, daging sapi dan ikan sebaiknya menggunakan pendingin agar tetap segar
6 Untuk mempertahankan kesegaran sayur-sayuran, buah-buahan, dan daging yang dijual sebaiknya diberikan bahan
pengawet seperti formalin
7 Pedagang ayam hidup dapat melakukan pemotongan atau penyembelihan ayam di tempat penjual di dalam pasar
8 Kandang untuk ayam tidak perlu dipisahkan dengan bebek
9 Kuman atau virus flu burung dari ayam dapat menyebar melalui udara dan dapat menular ke penjual ataupun
pembeli melalui saluran pernapasan
10 Pasar yang sehat adalah pasar yang memiliki ventilasi udara yang cukup
Kuisioner KAP
No Pertanyaan atau pernyataan untuk mengetahui “Sikap” pedagang
1 Bapak/Ibu selalu mencuci tangan sebelum memegang barang dagangan
2 Bapak/Ibu selalu membersihkan tempat dagangan untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan bagi Bapak/Ibu
maupun pembeli
3 Menurut Bapak/Ibu, penjualan hewan hidup (ayam, bebek, atau ikan) tidak harus pada lokasi yang terpisah dengan
dagangan lainnya (contoh: sayuran, buah-buahan, pakaian, dan lainnya)
4 Menurut Bapak/Ibu, pembersihan peralatan harus menggunakan air bersih dan sabun
5 Jika Bapak/Ibu menjual daging, maka Bapak/Ibu memilih untuk menyimpan daging yang dijual di dalam pendingin
agar tetap segar
6 Menurut Bapak/Ibu, bahan pengawet seperti formalin boleh ditambahkan pada sayuran dan daging agar dagangan
tahan lama
7 Menurut Bapak/Ibu, pemotongan ayam di tempat penjualan ayam hidup sangat berpotensi mencemari lingkungan
dan dagangan lainnya
8 Jika Bapak/Ibu menjual ayam dan bebek hidup, menurut Bapak/Ibu, ayam dan bebek tidak boleh disatukan dalam
satu kandang
9 Menurut Bapak/Ibu, manusia tidak dapat tertular virus/kuman flu burung dari ayam melalui udara
10 Jika Bapak/Ibu sedang sakit (contoh: diare, muntah, atau batuk/flu parah), Bapak/ibu akan tetap berjualan.
Kuisioner KAP

No Pertanyaan atau pernyataan untuk mengetahui “Praktik” pedagang


1 Ketika Bapak/Ibu melakukan cuci tangan untuk menghilangkan kuman, biasanya dilakukan dengan:
2 Bapak/Ibu melakukan pembersihan kios atau tempat penjualan dengan cara:
3 Bagaimana penggunaan wadah (contoh: piring/mangkuk/tempat bekal) untuk makanan matang yang siap dimakan
oleh Bapak/Ibu?
4 Ketika membersihkan pisau, Bapak/Ibu melakukannya dengan:
5 Untuk memperpanjang umur simpan barang dagangan yang dijual (contoh: daging, ikan, sayuran, dan lain-lain),
Bapak/ibu menyimpan dengan cara?
6 Bagaimana cara Bapak/Ibu mengawetkan barang dagangan (daging, ikan, sayur)?
7 Jika pada kios Bapak/Ibu terdapat hewan (contohnya kucing), Bapak/Ibu akan melakukan apa?
8 Seberapa sering Bapak/Ibu mengecek keberadaan hama (contohnya tikus) pada kios Bapak/Ibu:
9 Ketika Bapak/Ibu ingin bersin atau batuk, apakah bisa dipraktikan, seperti apa?
10 Ketika Bapak/Ibu merasa sakit (contoh: diare, muntah, batuk/pilek parah) apa yang Bapak/Ibu lakukan:
Survei Pre-KAP (foto kegiatan)
Survei Pre-KAP (foto kegiatan)
Survei Pre-KAP (Knowledge, Attitude, and Practice)
Profil jenis kelamin responden
70

60 58

50

40
35

30 28
23

20

11
10
5

0
Pasar Soreang Pasar Karangjati Pasar Beluluq

Wanita Pria
Survei Pre-KAP (Knowledge, Attitude, and Practice)
Profil umur responden

Pasar Soreang Pasar Karangjati Pasar Beluluq


Survei Pre-KAP (Knowledge, Attitude, and Practice)
Profil penggunaan sosial media
Pasar Soreang
Survei Pre-KAP (Knowledge, Attitude, and Practice)
Profil penggunaan sosial media
Pasar Karangjati
Survei Pre-KAP (Knowledge, Attitude, and Practice)
Profil penggunaan sosial media
Pasar Beluluq
Survei Pre-KAP (Knowledge, Attitude, and Practice)
Profil kondisi kesehatan responden hasil wawancara
(pernah mengalami sakit demam, diare, batuk, atau flu dalam 1 bulan terakhir)

60

52
50

40
34
31
30

20 17
15
11
10

0
Pasar Soreang (n=86) Pasar Karangjati (n=46) Pasar Beluluq (n=28)

Ya Tidak
Peningkatan Kapasitas dan Uji Coba Media KIE
Peningkatan Kapasitas dan Uji Coba Media KIE
• Data hasil analisis situasi pasar menjadi dasar dalam pembuatan media KIE
• Tim membuat media KIE berdasarkan 5 kunci pasar pangan aman dan sehat
Peningkatan Kapasitas dan Uji Coba Media KIE

Strategi komunikasi risiko:

1. Meminimalkan slide presentasi dan pelaksanaan kegiatan di kelas


untuk peningkatan kapasitas bagi pengelola, pedagang, dan petugas
kebersihan.

2. Meminimalisasi penggunaan media KIE yang dicetak.

3. Mengoptimalkan komunitas pedagang untuk membantu penyebaran


media KIE
Peningkatan Kapasitas dan Uji Coba Media KIE

Strategi komunikasi risiko:

4. Mengoptimalkan penyebaran informasi melalui media sosial


khususnya Whatsapp.

5. Melakukan penyebaran informasi langsung kepada pedagang dan


konsumen pasar dengan media ajar yang ditunjukan melalui
handphone (1080 x 1920 px).
Peningkatan Kapasitas dan Uji Coba Media KIE
Media KIE 5 kunci pasar pangan aman dan sehat, berisikan informasi:
1. Pendahuluan mengenai pasar pangan aman dan sehat
2. Apa itu 5 kunci pasar pangan aman dan sehat
3. Penerapan kunci pasar pangan aman dan sehat bagi pemerintah daerah
4. Penerapan kunci pasar pangan aman dan sehat bagi pengelola pasar
5. Penerapan kunci pasar pangan aman dan sehat bagi pedagang
6. Penerapan kunci pasar pangan aman dan sehat bagi konsumen
7. Cara cuci tangan yang benar
8. Penggunaan sanitiser tangan yang benar
9. Langkah pembersihan dan disinfeksi kios atau los di pasar
Peningkatan Kapasitas (foto kegiatan)
Peningkatan Kapasitas dan Uji Coba Media KIE
Contoh media KIE penerapan 5 kunci pasar pangan aman dan sehat bagi pedagang (ukuran 1080 x 1920px):
Peningkatan Kapasitas dan Uji Coba Media KIE
Peningkatan Kapasitas dan Uji Coba Media KIE
Peningkatan Kapasitas (foto kegiatan)
Peningkatan Kapasitas (foto kegiatan)
Peningkatan Kapasitas (foto kegiatan)
Peningkatan Kapasitas (foto kegiatan)
Peningkatan Kapasitas (foto kegiatan)
Peningkatan Kapasitas (foto kegiatan)
Peningkatan Kapasitas dan Uji Coba Media KIE

Kesan dan saran pada saat peningkatan kapasitas di pasar:

• Fasilitator mudah dalam memberikan informasi 5 kunci karena bahan sudah

disediakan dengan format yang sesuai dengan HP atau tablet.

• Bahan ajar mudah dibawa dan didistribusikan langsung melalui WA.

• Saran untuk media KIE perlu disempurnakan karena ada beberapa yang salah

ketik
Peningkatan Kapasitas dan Uji Coba Media KIE

Kesan dan saran pada saat peningkatan kapasitas di pasar:

• Media KIE terkait penerapan 5 kunci bagi pedagang harus

dikelompokan per jenis pedagang

• Tindak lanjut dari komunitas pedagang: media disebarkan melalui

group WA komunitas pedagang


Peningkatan Kapasitas dan Uji Coba Media KIE

Kendala:

• Waktu intervensi hanya satu minggu dari kegiatan Post-KAP

• Praktik di lapangan, beberapa pedagang yang dilatih bukan pedagang

yang diwawancarai pada saat pre-KAP (sedang bergantian jaga

dagangan dengan anggota keluarga yang lain)


Evaluasi Efektivitas
Evaluasi Efektivitas

• Menilai kembali kondisi pasar menggunakan checklist 5 kunci pasar

pangan aman dan sehat setelah intervensi

• Melakukan survei Post-KAP (Knowledge, Attitude, dan Practice)

untuk pedagang yang pernah mengikuti Pre-KAP


Evaluasi Efektivitas
Kendala:

• Waktu intervensi hanya satu minggu dari kegiatan Post-KAP

• Pedagang yang diwawancara berbeda dengan pedagang yang dilakukan wawancara di


Pre-KAP, karena bergantian berjualan dengan anggota lain atau tidak berjualan pada saat
Post-KAP.

a. Pasar Soreang: 25% pedagang sama (Pre dan Post KAP)

b. Pasar Karangjati: 57.14% pedagang sama (Pre dan Post KAP)

c. Pasar Beluluq: 52.63% pedagang sama (Pre dan Post KAP)


Analisis Data
Penerapan 5 Kunci Pasar Pangan Aman dan Sehat

Persentase Penerapan
Kategori Pasar Soreang Pasar Karangjati Pasar Beluluq
Pre-KAP Post-KAP Pre-KAP Post-KAP Pre-KAP Post-KAP
Persyaratan 5 kunci yang belum
18.3% 10% 15% 10% 23.3% 18.3%
diimplementasikan
Persyaratan 5 kunci yang belum
20% 18.33% 13.3% 11.7% 15% 8.3%
sepenuhnya diimplementasikan

Persyaratan 5 kunci yang sudah


61.7% 71.67% 71.7% 78.3% 61.7% 73.3%
diimplementasikan
Penerapan 5 Kunci Pasar Pangan Aman dan Sehat

• Lebih dari 50% persyaratan 5 kunci pasar pangan aman dan sehat sudah

diterapkan di pasar Soreang, pasar Karangjati, dan pasar Beluluq.

• Hal ini dapat menunjukkan bawa persyaratan pada 5 kunci bukanlah hal

yang benar-benar baru.

• Secara umum, persyaratan 5 kunci pasar pangan aman dan sehat dapat

diterapkan di pasar pangan di Indonesia.


Jumlah Responden (Pasar Soreang)

Jumlah total Jumlah pedagang yang dijadikan


No Jenis pedagang pedagang sejenis sampel dan dilakukan wawancara
yang ada di pasar Pre-KAP Post-KAP
1 Pedagang hewan hidup 5 3 3
Pedagang daging (unggas, sapi,
2 264 30 31
kambing) dan pedagang ikan
Pedagang sayuran dan buah-
3 209 27 29
buahan
4 Pedagang bumbu dan rempah 72 7 10
5 Pedagang pangan olahan 68 15 17
6 Pedagang pangan siap saji 20 4 5
Total 638 86 95
Jumlah Responden (Pasar Karangjati)

Jumlah total Jumlah pedagang yang dijadikan


No Jenis pedagang pedagang sejenis sampel dan dilakukan wawancara
yang ada di pasar Pre-KAP Post-KAP
Pedagang daging (unggas, sapi,
1 26 23 24
kambing) dan pedagang ikan
Pedagang sayuran dan buah-
2 36 10 10
buahan
3 Pedagang bumbu dan rempah 31 5 4
4 Pedagang pangan olahan 7 3 5
5 Pedagang pangan siap saji 4 5 6
Total 104 46 49
Jumlah Responden (Pasar Beluluq)

Jumlah total Jumlah pedagang yang dijadikan


No Jenis pedagang pedagang sejenis sampel dan dilakukan wawancara
yang ada di pasar Pre-KAP Post-KAP
Pedagang daging (unggas, sapi,
1 5 5 5
kambing, babi, biawak)
Pedagang sayuran dan buah-
2 19 19 11
buahan
3 Pedagang pangan siap saji 3 3 2
4 Pedagang asessoris 1 1 0
5 Pedagang pangan olahan 0 0 1
Total 28 28 19
Survei KAP (Pengetahuan)
Persentase menjawab
“Benar (B)” dan “Salah (S)”
No Pertanyaan Pengetahuan Soreang Karangjati Beluluq
Pre-KAP Post-KAP Pre-KAP Post-KAP Pre-KAP Post-KAP
n=86 n=95 n=46 n=49 n=28 n=19
Cuci tangan cukup hanya dengan B = 58.1% B = 27.7% B = 37% B = 30.6% B = 57.1% B = 47.4%
1
menggunakan air mengalir S = 41.9% S = 72.3% S = 63% S = 69.4% S = 42.9% S = 52.6%
Membersihkan kios/tempat berjualan akan
B = 88.4% B = 98.9% B = 78.3% B = 89.8% B = 82.1% B = 100%
2 mengurangi cemaran pada makanan yang
S = 11.6% S = 1.1% S = 21.7% S = 10.2% S = 17.9% S = 0%
dijual
Penjualan hewan hidup (misalnya: ayam
atau bebek) ditempatkan pada lokasi yang
B = 98.8% B = 100% B = 93.5% B = 98% B = 100% B = 94.7%
3 terpisah dari dagangan lainnya (contoh:
S = 1.2% S = 0% S = 6.5% S = 2% S = 0% S = 5.3%
sayuran, buah-buahan, bumbu kering,
pakaian, warteg, dan lainnya)
Membersihkan peralatan (misalnya pisau,
B = 23.3% B = 12.8% B = 15.2% B = 12.2% B = 10.7% B = 10.5%
4 talenan, wadah) cukup menggunakan lap
S = 76.7% S = 87.2% S = 84.8% S = 87.8% S = 89.3% S = 89.5%
saja
Penjualan daging ayam, daging sapi dan
B = 89.5% B = 95.7% B = 71.7% B = 87.8% B = 92.9% B = 94.7%
5 ikan sebaiknya menggunakan pendingin
S = 10.5% S = 4.3% S = 28.3% S = 12.2% S = 7.1% S = 5.3%
agar tetap segar
Survei KAP (Pengetahuan)
Persentase menjawab
“Benar (B)” dan “Salah (S)”
No Pertanyaan Pengetahuan Soreang Karangjati Beluluq
Pre-KAP Post-KAP Pre-KAP Post-KAP Pre-KAP Post-KAP
n=86 n=95 n=46 n=49 n=28 n=19
Untuk mempertahankan kesegaran sayur-
sayuran, buah-buahan, dan daging yang dijual B = 2.3% B = 0% B = 4.3% B = 8.2% B = 3.6% B = 0%
6
sebaiknya diberikan bahan pengawet seperti S = 97.7% S = 100% S = 95.7% S = 91.8% S = 96.4% S = 100%
formalin
Pedagang ayam hidup dapat melakukan
B = 33.7% B = 8.5% B = 0% B = 8.2% B = 32.1% B = 15.8%
7 pemotongan atau penyembelihan ayam di
tempat penjual di dalam pasar
S = 66.3% S = 91.5% S = 100% S = 91.8% S = 67.9% S = 84.2%

Kandang untuk ayam tidak perlu dipisahkan B = 18.6% B = 14.9% B = 23.9% B = 20.4% B = 25% B = 10.5%
8 dengan bebek S = 81.4% S = 85.1% S = 76.1% S = 79.6% S = 75% S = 89.5%
Kuman atau virus flu burung dari ayam dapat
menyebar melalui udara dan dapat menular B = 91.9% B = 94.7% B = 89.1% B = 93.9% B = 92.9% B = 100%
9
ke penjual ataupun pembeli melalui saluran S = 8.1% S = 5.3% S = 10.9% S = 6.1% S = 7.1% S = 0%
pernapasan
Pasar yang sehat adalah pasar yang memiliki B = 98.8% B = 98.9% B = 97.8% B = 98% B = 100% B = 100%
10 ventilasi udara yang cukup S = 1.2% S = 1.1% S = 2.2% S = 2% S = 0% S = 0%
Survei KAP (Pengetahuan)

• Berdasarkan uji Paired Sample T-Test dengan selang kepercayaan 95%,

didapatkan hasil untuk nilai rata-rata Pre-KAP (sebelum intervensi) dan

Post-KAP (setelah intervensi) untuk aspek pengetahuan bagi pasar

Soreang adalah berbeda nyata, dan tidak berbeda nyata untuk pasar

Karangjati dan pasar Beluluq.


Survei KAP (Sikap)
Persentase menjawab
“Setuju (S)” dan “Tidak Setuju (TS)”
No Pertanyaan Sikap Soreang Karangjati Beluluq
Pre-KAP Post-KAP Pre-KAP Post-KAP Pre-KAP Post-KAP
n=86 n=95 n=46 n=49 n=28 n=19
Bapak/Ibu selalu mencuci tangan sebelum S= 96.5% S= 96.8% S= 93.5% S= 98% S= 100% S= 100%
1
memegang barang dagangan TS = 3.5% TS = 3.2% TS = 6.5% TS = 2% TS = 0% TS = 0%
Bapak/Ibu selalu membersihkan tempat
S= 100% S= 100% S= 100% S= 100% S= 100% S= 100%
2 dagangan untuk menjaga kesehatan dan
TS = 0% TS = 0% TS = 0% TS = 0% TS = 0% TS = 0%
kenyamanan bagi Bapak/Ibu maupun pembeli
Menurut Bapak/Ibu, penjualan hewan hidup
(ayam, bebek, atau ikan) tidak harus pada
S= 19.8% S= 9.6% S= 15.2% S= 18.4% S= 14.3% S= 21.1%
3 lokasi yang terpisah dengan dagangan lainnya
TS = 80.2% TS = 90.4% TS = 84.8% TS = 81.6% TS = 85.7% TS = 78.9%
(contoh: sayuran, buah-buahan, pakaian, dan
lainnya)
Menurut Bapak/Ibu, pembersihan peralatan S= 100% S= 97.9% S= 100% S= 98% S= 100% S= 100%
4
harus menggunakan air bersih dan sabun TS = 0% TS = 2.1% TS = 0% TS = 2% TS = 0% TS = 0%
Jika Bapak/Ibu menjual daging, maka
Bapak/Ibu memilih untuk menyimpan daging S= 91.9% S= 91.5% S= 84.8% S= 93.9% S= 96.4% S= 94.7%
5
yang dijual di dalam pendingin agar tetap TS = 8.1% TS = 8.5% TS = 15.2% TS = 6.1% TS = 3.6% TS = 5.3%
segar
Survei KAP (Sikap)
Persentase menjawab
“Setuju (S)” dan “Tidak Setuju (TS)”
No Pertanyaan Sikap Soreang Karangjati Beluluq
Pre-KAP Post-KAP Pre-KAP Post-KAP Pre-KAP Post-KAP
n=86 n=95 n=46 n=49 n=28 n=19
Menurut Bapak/Ibu, bahan pengawet seperti
S= 2.3% S= 0% S= 0% S= 8.2% S= 3.6% S= 0%
6 formalin boleh ditambahkan pada sayuran dan
TS = 97.7% TS = 100% TS = 100% TS = 91.8% TS = 96.4% TS = 100%
daging agar dagangan tahan lama
Menurut Bapak/Ibu, pemotongan ayam di
tempat penjualan ayam hidup sangat S= 75.6% S= 87.2% S= 82.6% S= 89.8% S= 78.6% S= 78.9%
7
berpotensi mencemari lingkungan dan TS = 24.4% TS = 12.8% TS = 17.4% TS = 10.2% TS = 21.4% TS = 21.1%
dagangan lainnya
Jika Bapak/Ibu menjual ayam dan bebek
S= 88.4% S= 91.5% S= 73.9% S= 85.7% S= 82.1% S= 78.9%
8 hidup, menurut Bapak/Ibu, ayam dan bebek
TS = 11.6% TS = 8.5% TS = 26.1% TS = 14.3% TS = 17.9% TS = 21.1%
tidak boleh disatukan dalam satu kandang
Menurut Bapak/Ibu, manusia tidak dapat
S= 36% S= 25.5% S= 28.3% S= 28.6% S= 28.6% S= 36.8%
9 tertular virus/kuman flu burung dari ayam
TS = 64% TS = 74.5% TS = 71.7% TS = 71.4% TS = 71.4% TS = 63.2%
melalui udara
Jika Bapak/Ibu sedang sakit (contoh: diare,
S= 12.8% S= 16% S= 23.9% S= 22.4% S= 7.1% S= 0%
10 muntah, atau batuk/flu parah), Bapak/ibu akan
TS = 87.2% TS = 84% TS = 76.1% TS = 77.6% TS = 92.9% TS = 100%
tetap berjualan.
Survei KAP (Sikap)

• Berdasarkan uji Paired Sample T-Test dengan selang kepercayaan 95%,

didapatkan hasil untuk nilai rata-rata Pre-KAP (sebelum intervensi) dan

Post-KAP (setelah intervensi) untuk aspek sikap bagi ketiga pasar

Soreang adalah tidak berbeda nyata.


Survei (Practice)

1. Metode cuci tangan di pedagang pasar

Soreang Karangjati Beluluq


Praktik
Pre-KAP Post-KAP Pre-KAP Post-KAP Pre-KAP Post-KAP
Air saja 8.1% 4.3% 8.7% 8.2% 14.3% 10.5%
Di lab basah saja 0% 0% 0% 0% 0% 0%
Menggunakan air, sabun, dan atau
91.9% 95.7% 91.3% 91.8% 85.7% 89.5%
sanitiser
Tidak cuci tangan 0% 0% 0% 0% 0% 0%
Survei (Practice)

2. Metode pembersihan kios atau tempat penjualan

Soreang Karangjati Beluluq


Praktik
Pre-KAP Post-KAP Pre-KAP Post-KAP Pre-KAP Post-KAP
Disapu dan di pel dengan air dan
72.1% 86.2% 84.8% 81.6% 53.6% 73.7%
sabun/desinfektan
Disapu saja 19.8% 10.6% 8.7% 1.2% 3.6% 0%
Dibersihkan dengan lap 8.1% 3.2% 6.5% 8.2% 42.9% 26.3%
Tidak membersihkan kios 0% 0% 0% 0% 0% 0%
Survei (Practice)

3. Penggunaan wadah untuk makanan matang

Soreang Karangjati Beluluq


Praktik
Pre-KAP Post-KAP Pre-KAP Post-KAP Pre-KAP Post-KAP
Bisa juga digunakan untuk makanan
3.5% 1.1% 0% 0% 0% 0%
mentah
Terkadang digunakan untuk menyimpan
3.5% 1.1% 0% 0% 0% 5.3%
uang/barang lainnya
Digunakan khusus hanya untuk makanan
70.9% 84% 67.4% 79.6% 85.7% 73.7%
matang saja
Tidak membawa atau menggunakan
22.1% 13.8% 32.6% 20.4% 14.3% 21.1%
wadah makanan matang
Survei (Practice)

4. Metode pembersihan pisau

Soreang Karangjati Beluluq


Praktik
Pre-KAP Post-KAP Pre-KAP Post-KAP Pre-KAP Post-KAP
Air mengalir dan sabun 58.1% 78.7% 63% 59.2% 64.3% 89.5%
Air dan sabun dalam ember 17.4% 18.1% 28.3% 36.7% 21.4% 5.3%
Lap kering 24.4% 2.1% 8.7% 4.1% 14.3% 5.3%
Pisau tidak dibersihkan 0% 1.1% 0% 0% 0% 0%
Survei (Practice)

5. Metode penyimpanan makanan yang dijual

Soreang Karangjati Beluluq


Praktik
Pre-KAP Post-KAP Pre-KAP Post-KAP Pre-KAP Post-KAP
Menyimpan produk pada suhu ruangan 45.3% 36.2% 37% 28.6% 60.7% 31.6%
Menyimpan produk pada suhu dingin 54.7% 63.8% 63% 71.4% 39.3% 68.4%
Survei (Practice)

6. Metode pengawetan makanan yang dijual

Soreang Karangjati Beluluq


Praktik
Pre-KAP Post-KAP Pre-KAP Post-KAP Pre-KAP Post-KAP
Formalin / Bleng (Boraks) 0% 0% 0% 0% 0% 0%
Garam 65.1% 11.7% 6.5% 8.2% 0% 10.5%
Tidak menggunakan pengawet 34.9% 88.3% 93.5% 91.8% 100% 89.5%
Survei (Practice)

7. Tindakan yang dilakukan pedagang ketika ada kucing di kios atau tempat mereka berjualan

Soreang Karangjati Beluluq


Praktik
Pre-KAP Post-KAP Pre-KAP Post-KAP Pre-KAP Post-KAP
Membiarkan kucing tetap di dalam kios 14% 5.3% 10.9% 2% 14.3% 15.8%
Mengusir kucing dari dalam kios 64% 73.4% 63% 87.8% 75% 78.9%
Memberi makan kucing 22.1% 21.3% 26.1% 10.2% 10.7% 5.3%
Survei (Practice)

8. Frekuensi pengecekan keberadaan hama di kios atau tempat berjualan

Soreang Karangjati Beluluq


Praktik
Pre-KAP Post-KAP Pre-KAP Post-KAP Pre-KAP Post-KAP
Tidak pernah 9.3% 16% 28.3% 26.5% 32.1% 15.8%
Minimal satu kali selama berjualan
80.2% 78.7% 65.2% 73.5% 67.9% 78.9%
(setiap hari)
Minimal satu minggu sekali atau lebih 10.5% 5.3% 6.5% 0% 0% 5.3%
Survei (Practice)

9. Praktik ketika batuk atau bersin

Soreang Karangjati Beluluq


Praktik
Pre-KAP Post-KAP Pre-KAP Post-KAP Pre-KAP Post-KAP
Bersin atau batuk saja tanpa ditutup 5.8% 2.1% 8.7% 2% 10.7% 0%
Menutup dengan siku/tisu ketika bersin
93% 96.8% 91.3% 93.9% 82.1% 100%
atau batuk
Berusaha untuk menahan bersin atau
1.2% 1.1% 0% 4.1% 7.1% 0%
batuk
Survei (Practice)

10. Praktik ketika sakit

Soreang Karangjati Beluluq


Praktik
Pre-KAP Post-KAP Pre-KAP Post-KAP Pre-KAP Post-KAP
Pergi ke dokter dan atau beristirahat 88.4% 91.5% 93.5% 98% 100% 100%
Tetap berjualan 8.1% 7.4% 4.3% 2% 0% 0%
Tidak berjualan dan jalan-jalan 3.5% 1.1% 2.2% 0% 0% 0%
Survei KAP (Respon terkait pelatihan)
Kebersediaan responden untuk dilatih di masa mendatang:
120.0%

100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%


100.0% 94.4% 95.9% 95.9% 96.4% 96.3%
90.7% 90.1%
87.2%
84.1% 84.8% 84.4% 84.4%
80.2%
80.0%

60.0%

40.0%

20.0%

0.0%
Pre Post Pre Post Pre Post
Soreang Karangjati Beluluq
Persetujuan untuk dilatih di masa mendatang Kebersediaan untuk menyampaikan informasi yang sudah diterima ke orang lain Kebersediaan untuk dihubungi di masa mendatang terkait KIE
Kesimpulan
Kesimpulan

• Persyaratan 5 kunci pasar pangan aman dan sehat bukan merupakan hal

yang baru, sehingga bisa diterapkan pada pasar pangan di Indonesia.

• 5 Kunci pasar pangan aman dan sehat dapat digunakan sebagai

persyaratan awal sebelum pasar menerapkan Pasar Sehat (Permenkes

RI No.17 Tahun 2020) atau SNI Pasar Rakyat.


Kesimpulan

• Checklist 5 kunci pasar pangan aman dan sehat dapat digunakan untuk

menilai apakah pasar terkait telah menerapkan 5 kunci atau belum.

• Media KIE perlu didistribusikan lebih luas untuk penerapan 5 kunci pasar

pangan aman dan sehat


Diskusi Rencana Tindak Lanjut
Diskusi Rencana Tindak Lanjut
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai