Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Irman Kusnadi, M.

Pd
Sekolah : SMA Muhammadiyah 1 Kota Blitar
Kelas : X (Kurmer)

LK. 2.1. Eksplorasi Alternatif Solusi

Masalah dalam Akar Penyebab Kekurangan dan Kelebihan


No Alternatif Solusi Mitigasi
Pembelajaran Masalah Dari Alternatif Solusi
(Langkah yang diambil)

Rendahnya kemampuan Rendahnya 1. Perlu Adanya metode Qiro’ah yang tepat dalam Dalam penerapannya, metode Sesuai dengan kajian literature yang
peserta didik dalam pemahaman bahasa pembelajaran. Salah satunya adalah Metode pembelajaran Qiraah dengan sudah ada ,untuk mengatasi
memahami materi bacaan arab dasar peserta Qiro’ah dengan Strategi JIGSAW. strategi Jigsaw memiliki kelebihan kemampuan peserta didik yang
Berbahasa Arab didik. Hal ini dan kekurangan. lemah dalam memahami materi
(Mafaahimul Qiro’ah) disebabkan karena Kajian Literatur Tentang Strategi Jigsaw bacaan (qiroah)
adanya deferiensiasi Model Jigsaw dikembangkan dan diuji Diantara kelebihannya yaitu siswa
diantara peserta didik coba oleh Elliot Aronson dan teman-temannya di lebih kooperatif dalam mengikuti 1. Perlu adanya solusi dalam
Universitas Texas. Pembelajaran kooperatif pembelajaran yang menarik, dapat sisi metode pembelajaran.
model Jigsaw adalah sebuah model belajar meningkatkan keterampilan Adapun metode
kooperatif yang menitikberatkan pada kerja berkomunikasi siswa, mampu pembelajran dengan strategi
kelompok siswa dalam bentuk kelompok kecil. menciptakan suasana belajar aktif Jigsaw dirasa palig strategis
Seperti yang diungkapkan oleh Lie bahwa dan menyenangkan. untuk diterapkan.
“pembelajaran kooperatif model Jigsaw ini 2. Perlu adnya media
merupakan model belajar kooperatif dengan cara Sedangkan kekurangannya adalah pembelajaran yang sesuai
siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri membutuhkan lebih banyak waktu, dengan bahan qiro’ah yang
dari empat sampai enam orang secara heterogen adanya siswa yang belum bisa disajikan untuk membantu
dan siswa bekerja sama saling ketergantungan membaca Al Qur'an sehingga peserta didik dalam
positif dan bertanggung jawab secara mandiri”. mereka juga tidak bisa membaca memahami isi
Model ini dapat dipraktekkan dalam berbagai teks Arab, menuntut siswa untuk wacana/bacaan.
kegiatan pembalajaran seperti kegiatan membaca, bekerja sama dalam menyelesaikan
menulis, mendengarkan, ataupun berbicara. Jadi, masalah
model Qira’ah Jigsaw merupakan penggabungan
antara metode qira’ah dengan strategi Jigsaw
Pembelajaran metode Qira’ah dengan
strategi Jigsaw ini terdapat beberapa langkah, yaitu
guru membagi siswa menjadi enam kelompok yang
masing-masing kelompok terdiri dari lima siswa
(kelompok asal), guru membagikan teks qira’ah yang
terdiri dari lima paragraf kepada masing-masing
siswa dalam setiap kelompok, di dalam kelompok
asal tersebut mereka akan dibentuk lagi menjadi
kelompok ahli dengan cara berhitung satu sampai
lima menyesuaikan jumlah paragraf yang ada dalam
teks qira’ah tersebut, siswa berdiskusi dengan
masing-masing keahliannya yaitu masing-masing
paragraf yang telah mereka dapatkan, siswa kembali
ke kelompoknya untuk mempresentasikan atau
memberikan hasil diskusi kepada kelompok asal,
guru menguji hasil masing-masing individu, guru
memantabkan pemahaman qira’ah siswa, dan
diakhiri dengan penutup.

2. Perlu menggunakan media yang tepat dalam Kelebihan media gambar antara
pembelajaran Qir’ah, Salah satu alternatif dari lain:
media yang digunakan adalah media berupa 1. Lebih konkret dan lebih realitiis
gambar dalam memunculkan pokok
masalah jika dibandingkan
Kajian Literatur tetang Media Gambar dengan bahasa verbal.
Nana Sudjana, mengatakan bahwa hasil penelitian 2. Dapat mengatasi keterbatasan
Seth Spaulding tentang bagaimana pembelajar mata.
belajar melalui gambar, antara lain sebagai berikut: 3. Memperjelas masalah dalam
a. Ilustrasi gambar merupakan perangkat bidang apa saja, dan dapat
pengajaran yang dapat menarik minat digunakan untuk semua orang
belajar pembelajar secara efektif, dalam tanpa memandang umur.
booklet pada umumnya satu halaman penuh 4. Gambar dapat mengatasi ruang
bergambar. dan waktu. Tidak semua benda,
b. b. Ilustrasi gambar merupakan perangkat objek atau peristiwa dapat
tingkat abstrak yang dapat ditafsirkan dibawa ke kelas, dan peserta
berdasarkan pengalaman di masa lalu, didik tidak selalu bisa dibawa ke
melalui penafsiran kata-kata objek/peristiwa tersebut. Air
29karya-ilmiah.um.ac.id, akses 16 november terjun niaga atau danau toba
2017/index.php/pkm/index. dapat disajikan ke kelas lewat
gambar atau foto. Peristiwa-
Secara umum tujuan penggunaan media gambar peristiwa yang terjadi ke masa
berbasis teks cerita dalam pelajaran bahasa Arab lampau.
adalah. 5. Menunjukkan peristiwa dalam
1. Agar proses belajar-mengajar yang sedang keadaan secara realistic dan
berlangsung dapat berjalan dengan tepat konkret
guna dan berdaya guna. 6. Dapat mengatasi keterbatasan
2. Untuk mempermudah bagi guru/pendidik ruang dan waktu.
dalam menyampaikan informasi materi Kelemahan
kepada peserta didik. 1. Tidak dapat dirasakan secara
3. Untuk mempermudah bagi peserta didik nyata suasana sebenarnya
dalam menyerap atau menerima serta 2. Menekankan kemampuan
memahami materi yang telah disampaikan indera penglihat
oleh guru atau pendidik. 3. Dapat hilang, mudah rusak, dan
4. Untuk dapat mendorong keinginan peserta musnah bila tidak dirawat
didik untuk mengetahui lebih banyak dan dengan baik
mendalam tentang materi atau pesan yang
disampaikan oleh guru/pendidik Meilani, M., Suyadi, S., & Nurdianyah, N.
(2022). Efektivitas Penggunaan
Media Gambar dalam Pembelajaran.
Active learning dalam pembelajaran bahasa arab. AW Rosyidi, U
Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan,
Mahmudah. Malang: UIN Maliki Press, 2008. 11, 2008
4(5), 7286–7293.
https://doi.org/10.31004/edukatif.v
4i5.3370

Anda mungkin juga menyukai