Anda di halaman 1dari 3

JIHAN ULFAH TSARI

NIM. 43220110167

TUGAS BESAR II

1. Pak Nagabonar punya usaha Keramik. Status menikah dengan 3 tanggungan. Pada 2020,
Pak Kelik memiliki penghasilan bruto dari usahanya yang dicatatkan menggunakan metode
pembukuan sebesar Rp6.000.000.000. Biaya dari usaha tersebut mencapai
Rp2.500.000.000. Dari perusahaan tekstil yang dijalankannya ini, Pak Kelik menjabat
sebagai direktur dengan gaji Rp250.000.000 setahun, dan sudah dipotong untuk PPh Pasal
21 sebesar Rp5.000.000 per bulan oleh pemberi kerja dalam hal ini perusahaannya. Hitung
PPH terutang dan kurang bayar!
Jawaban :
• Diketahui :
Þ Status Menikah dengan 3 Tanggungan
Þ Penghasilan Bruto dari usaha = Rp 6.000.000.000
Þ Gaji = Rp 250.000.000
Þ Potongan PPh Pasal 21 per bulan = Rp 5.000.000
Þ Biaya Usaha = Rp 2.500.000.000

• Ditanya :
PPh Terutang dan Kurang Bayar?

• Dijawab :
Peredaran Bruto Usaha Rp 6.000.000.000
Biaya-biaya Rp 2.500.000.000
Penghasilan Netto dari usaha Rp 3.500.000.000
Penghasilan Netto dari karyawan Rp 137.153.030
Total Penghasilan Rp 3.637.153.030
PTKP (K/3) Rp 72.000.000
PKP Rp 3.565.153.030
PPh Terutang tahun 2020
5% x 50.000.000 Rp 2.500.000
15% x 200.000.000 Rp 30.000.000
25% x 250.000.000 Rp 62.500.000
30% x 3.065.153.000 Rp 919.545.900
Total PPh Terutang Rp 1.014.545.930
Kredit Pajak PPh 21 Rp. 5.000.000
PPh 29 (Kurang Bayar) Rp 1.009.545.930
2. Bapak Sanusi bekerja di PT. C. Beliau merupakan manager keuangan di perusahaan tersebut
dan mendapatkan gaji pokok 55 juta/bulan dengan tunjangan transport 8 juta/ bulan. JKK
0,24% dan JKM 0,3% serta angsuran PPH 21 Per Bulan Rp 10 Juta. Beliau belum
berkeluarga dan tidak memiliki tanggungan. Berapa PPh 21 Bapak Sanusi pada Terutang
dan Kurang Bayar!
Jawaban :
• Diketahui :
Þ Tidak memiliki keluarga dan tanggungan
Þ Gaji Pokok = Rp 55.000.000
Þ Tunjangan Transport = Rp 8.000.000
Þ JKK = 0,24%
Þ JMK = 0,3%
Þ PPh 21 per bulan = Rp 10.000.000

• Ditanya :
PPh Terutang dan Kurang Bayar?

• Dijawab :
Penghasilan
Gaji Pokok Rp 55.000.000
Tunjangan Transport Rp 8.000.000
JKK 0,24%
JMK 0,3%

Pengurang
Biaya Jabatan 5%
PTKP (TK/0) Rp 54.000.000

Perhitungan
Gaji Pokok Rp 55.000.000
Tunjangan Transport Rp 8.000.000
JKK Rp 132.000
JKM Rp 165.000
Penghasilan Bruto Rp 63.297.000

Pengurang
Biaya Jabatan Rp 500.000
Penghasilan Netto Sebulan Rp 62.797.000
Penghasilan Netto Setahun Rp 753.564.000
PTKP TK/0 Rp 54.000.000
Penghasilan Kena Pajak Setahun Rp 699.564.000
PPh Terutang Setahun
5% x 50.000.000 Rp 2.500.000
15% x 200.000.000 Rp 30.000.000
25% x 250.000.000 Rp 62.500.000
30% x 199.564.000 Rp 59.869.200
Total PPh Terutang Rp 154.869.200
Kredit Pajak PPh 21 Rp. 10.000.000
PPh Kurang Bayar Rp 144.869.200

3. Pak Budi adalah seorang freelancer video maker (pembuat video). Beliau mendapat
pekerjaan dari PT. Desain Sejahtera untuk mengerjakan sebuah video animasi pendek dan
mendapat penghasilan Rp. 15.000.000. HItung PPH 21 Terhutang apabila Pak Budi punya
NPWP dan apabila tidak punya NPWP?
Jawaban :
• Diketahui :
Þ Penghasilan sebagai freelancer = Rp 15.000.000

• Ditanya :
PPh 21 Terutang apabila Pak Budi punya NPWP dan apabila tidak punya NPWP?

• Dijawab :
Apabila memiliki NPWP
5% x (50% x Rp 15.000.000) = Rp 375.000

Apabila tidak memiliki NPWP


120% x 5% x (50% x Rp.15.000.000)
120% x 5% x Rp 7,500,000 = Rp 450,000

Anda mungkin juga menyukai