Materi 1 Penyusunan Program Semester
Materi 1 Penyusunan Program Semester
A. Pengertian
3. Bahan acuan guru yang perlu disampaikan kepada peserta didik di awal
pembelajaran (sebagai grand design pembelajaran).
4. Menata urutan belajar yang akan dilakukan sesuai dengan hirarkhi belajar.
5. Mengetahui jumlah RPP per semester yang harus disusun oleh guru.
Perhitungan minggu efektif pembelajaran per semester atau per tahun mengikuti
kalender pendidikan yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan setempat. Kalender
Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur, dan kegiatan lainnya terkait
kalender pendidikan tertera pada Tabel 1 berikut.
Jumlah 27 8 19 Jumlah 28 10 18
Berdasarkan hasil perhitungan minggu efektif yang tertera pada Tabel 2, jumlah
minggu efektif semester ganjil adalah 19 minggu dan semester genap adalah 18
minggu. Jumlah minggu efektif hasil perhitungan selanjutnya akan digunakan
untuk menyusun program semester termasuk di dalamnya ulangan tengah
semester (UTS) dan ulangan akhir semester (UAS). Setelah perhitungan minggu
efektif, guru perlu mengetahui beban belajar yang ada di setiap semester/tahun.
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik
dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran. Beban belajar di
SMK diatur sebagai berikut:
1. Beban belajar di SMK/MAK dinyatakan dalam jam pelajaran per minggu. Beban
belajar satu minggu adalah minimal 48 jam pelajaran.
2. Beban belajar di Kelas X dan XI dalam satu semester minimal 18 minggu.
3. Beban belajar di kelas XII pada semester ganjil minimal 18 minggu
4. Beban belajar di kelas XII pada semester genap minimal 14 minggu.
JUMLAH TOTAL
KOMPETENSI JAM/
NO MATERI PERTEM KEBUTUH-
DASAR PERTEMUAN
UAN AN JAM (JP)
1 2 3 4 5 6
a. Menata urutan pasangan KD dari KI-3 dan KD dari KI-4 yang terdapat pada
silabus. Urutan pasangan KD dari KI-3 dan KI-4 disusun berdasarkan
hirarkhi kompetensi, sehingga dapat diketahui mana KD yang menjadi
prasyarat untuk KD yang lainnya. KD yang tertuang pada silabus bukan
merupakan urutan belajar, karena itu guru perlu menata ulang urutan KD
berdasarkan urutan pembelajaran (hirarkhi kompetensi). Hasil penataan
ulang tetap menggunakan nomor KD sesuai dengan nomor pada silabus.
Contoh hasil analisis penataan ulang KD tertuang pada Tabel 4.
4.4 4.2
5. 3.5 3.5
4.5 4.5
6. 3.6 3.6
4.6 4.6
Bahasa Indonesia, alokasi waktu per minggu tercantum 4 jam, guru dapat
menggunakan waktu 4/pertemuan atau 4 jam menjadi 2 kali pertemuan,
masing-masing pertemuan 2 jam. Penentuan jam per pertemuan
memperhatikan hal-hal berikut:
1) jumlah jam yang tertuang pada struktur kurikulum dapat dibagi merata
(tak bersisa). Misalnya jumlah jam 9, dapat dibagi menjadi 3 jam/
pertemuan.
1) Muatan KD, yaitu besaran KD atau materi yang tertuang pada silabus.
e. Menghitung kebutuhan total jam per materi/KD dengan hasil perkalian jam
per pertemuan dengan jumlah pertemuan. Berdasarkan langkah c, d, dan e
diperoleh hasil seperti tertera pada Tabel 5.
Jumlah JP/KD 6 3 18
3. KD 3.8
1. Bumbu dasar putih 7 1 7
Menganalisis bumbu
dasar dan
turunannya pada 2. Bumbu dasar merah 7 1 7
masakan Indonesia
secara organoleptik 3. Bumbu dasar kuning 7 1 7
KD 4.8
Membuat bumbu
dasar dan 4. Turunan Bumbu
7 1 7
turunannya untuk Dasar
masakan Indonesia
Jumlah JP/KD 7 4 28
4. KD 3.1 1. Struktur dan kaidah
2*) 2 4
memahami struktur teks anekdot
dan kaidah teks 2. Struktur dan kaidah
anekdot, laporan hasil teks laporan hasil 2 2 4
observasi, eksposisi, observasi
prosedur kompleks
dan negosiasi
3. Struktur dan kaidah
KD 4.1 2 2 4
teks eksposisi
menginterpretasi
struktur dan kaidah
teks anekdot, laporan 4. Struktur dan kaidah
hasil observasi, teks prosedur 2 2 4
eksposisi, prosedur kompleks
kompleks dan
negosiasi 5. Struktur dan kaidah
2 2 4
teks negosiasi
Total JP/KD 2 10 20
Memperbaiki
sistem bahan
bakar bensin
3. 3.8 Bumbu dasar dan 7 3 21
turunannya.
Menganalisis
bumbu dasar
dan turunannya
pada masakan
Indonesia
secara
organoleptik
4.8 Membuat
bumbu dasar
dan turunannya
untuk masakan
Indonesia
4. 3.1 memahami
struktur dan 1. Struktur dan kaidah
4 1 4
kaidah teks teks anekdot.
anekdot,
laporan hasil
observasi, 2. Struktur dan kaidah 4 1 4
teks laporan hasil
eksposisi, observasi.
prosedur
kompleks dan 3. Struktur dan kaidah
4 1 4
negosiasi teks eksposisi.
4.1 menginter-
pretasi struktur 4. Struktur dan kaidah
dan kaidah teks teks prosedur 4 1 4
anekdot, kompleks.
laporan hasil
observasi,
eksposisi,
5. Struktur dan kaidah
prosedur 4 1 4
teks negosiasi.
kompleks dan
negosiasi
1. 3.2. Komunik
menerapkan asi
pengetahuan daring
pengelolaan asinkron
informasi
digital
melalui
komunikasi
daring
4.2
menyajikan
hasil
pengelolaan
informasi
digital
melalui
komunikasi
daring online
K
o
m
u
n
i
k
a
s
i
d
a
r
i
n
g
s
i
n
k
r
o
n
Catatan: Pada Program Semester perlu dimasukkan kegiatan UTS dan UAS.
Dst…