Anda di halaman 1dari 12

Penyusunan Program Semester/Tahunan

PENYUSUNAN PROGRAM SEMESTER

A. Pengertian

Program semester merupakan rancangan garis besar pembelajaran selama 1 (satu)


semester, yang disusun oleh guru sebelum menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP). Program semester menggambarkan urutan pembelajaran,
materi pembelajaran dan alokasi waktu untuk setiap materi pembelajaran selama 1
(satu) semester. Penyusunan Program semester mengacu pada kalender
pendidikan yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan setempat. Kalender pendidikan
sangat diperlukan terutama untuk menghitung minggu efektif.

B. Fungsi Program Semester

Program semester berfungsi untuk:

1. Memetakan materi pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam 1 semester


berdasarkan rumusan KD.

2. Sinkronisasi antara KD dan alokasi waktu yang tertuang pada kalender


pendidikan.

3. Bahan acuan guru yang perlu disampaikan kepada peserta didik di awal
pembelajaran (sebagai grand design pembelajaran).

4. Menata urutan belajar yang akan dilakukan sesuai dengan hirarkhi belajar.

5. Mengetahui jumlah RPP per semester yang harus disusun oleh guru.

6. Menginformasikan kepada peserta didik pokok-pokok materi yang akan dibahas


per semester/tahunan.

7. Menginformasikan kepada peserta didik proses penilaian yang akan dilakukan


untuk setiap materi pembelajaran/KD/semester/tahunan.

8. Supervisi pencapaian target pembelajaran bagi kepala sekolah.

9. Menentukan tindakan perbaikan dari hasil temuan supervisi.

C. Perhitungan Minggu Efektif/Semester

Perhitungan minggu efektif pembelajaran per semester atau per tahun mengikuti
kalender pendidikan yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan setempat. Kalender

@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK


Penyusunan Program Semester/Tahunan

pendidikan merupakan pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta


didik selama satu tahun yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif
belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur.

a. Permulaan tahun pelajaran

Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran


pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

b. Pengaturan waktu belajar efektif

1) Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk


setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

2) Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu


yang meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran
termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan lain yang
dianggap penting oleh satuan pendidikan, yang pengaturannya disesuaikan
dengan keadaan dan kondisi daerah.

c. Pengaturan waktu libur

Penetapan waktu libur dilakukan dengan mengacu pada ketentuan yang


berlaku tentang hari libur, baik nasional maupun daerah. Waktu libur dapat
berbentuk jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun
pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar
nasional, dan hari libur khusus.

Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur, dan kegiatan lainnya terkait
kalender pendidikan tertera pada Tabel 1 berikut.

Tabel 1: Alokasi Waktu pada Kalender Pendidikan

NO. KEGIATAN ALOKASI WAKTU KETERANGAN

1. Minggu efektif belajar Minimal 36 minggu Digunakan untuk


reguler setiap tahun kegiatan
(X-XI) pembelajaran efektif
pada setiap satuan
2. Minggu efektif Minimal 18 minggu
pendidikan.
semester ganjil tahun
terakhir setiap satuan
pendidikan (XII)
3. Minggu efektif Minimal 14 minggu
semester genap tahun
terakhir setiap satuan
pendidikan (XII)

@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK


Penyusunan Program Semester/Tahunan

4. Jeda tengah semester Maksimal 2 minggu Satu minggu setiap


semester.

5. Jeda antarsemester Maksimal 2 minggu Antara semester I


dan II.
6. Libur akhir tahun Maksimal 3 minggu Digunakan untuk
pelajaran penyiapan kegiatan
dan administrasi
akhir dan awal tahun
pelajaran.
7. Hari libur keagamaan Maksimal 4 minggu Daerah khusus yang
memerlukan libur
keagamaan lebih
panjang dapat
mengatur sendiri
tanpa mengurangi
jumlah minggu
efektif belajar dan
waktu pembelajaran
efektif.
8. Hari libur umum/ Maksimal 2 minggu Disesuaikan dengan
nasional Peraturan
Pemerintah.
9. Hari libur khusus Maksimal 1 minggu Untuk satuan
pendidikan sesuai
dengan ciri
kekhususan masing-
masing.
10. Kegiatan khusus Maksimal 3 minggu Digunakan untuk
satuan pendidikan kegiatan yang
diprogramkan
secara khusus oleh
satuan pendidikan
tanpa mengurangi
jumlah minggu
efektif belajar dan
waktu pembelajaran
efektif.

Berdasarkan kalender pendidikan yang diperoleh dari Dinas Pendidikan setempat,


guru menghitung jumlah minggu efektif di setiap semester, sehingga dapat
diketahui jumlah minggu efektif dan minggu libur di setiap bulan. Contoh
perhitungannya dapat dilihat pada Table 2 berikut.

@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK


Penyusunan Program Semester/Tahunan

Tabel 2. Perhitungan Jumlah Minggu Efektif/Semester


Jumlah Minggu Jumlah Minggu
Bulan Semester 1 Bulan Semester 2
Total Libur Efektif Total Libur Efektif
Juli 4 2 2 Januari 5 3 2
Agustus 4 1 3 Februari 4 0 4
September 5 0 5 Maret 5 2 3
Oktober 5 1 4 April 5 1 4
November 4 1 3 Mei 5 2 3
Desember 5 3 2 Juni 4 2 2

Jumlah 27 8 19 Jumlah 28 10 18

Berdasarkan hasil perhitungan minggu efektif yang tertera pada Tabel 2, jumlah
minggu efektif semester ganjil adalah 19 minggu dan semester genap adalah 18
minggu. Jumlah minggu efektif hasil perhitungan selanjutnya akan digunakan
untuk menyusun program semester termasuk di dalamnya ulangan tengah
semester (UTS) dan ulangan akhir semester (UAS). Setelah perhitungan minggu
efektif, guru perlu mengetahui beban belajar yang ada di setiap semester/tahun.

D. Perhitungan Beban Belajar

Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik
dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran. Beban belajar di
SMK diatur sebagai berikut:

1. Beban belajar di SMK/MAK dinyatakan dalam jam pelajaran per minggu. Beban
belajar satu minggu adalah minimal 48 jam pelajaran.
2. Beban belajar di Kelas X dan XI dalam satu semester minimal 18 minggu.
3. Beban belajar di kelas XII pada semester ganjil minimal 18 minggu
4. Beban belajar di kelas XII pada semester genap minimal 14 minggu.

Perhitungan beban belajar per KD akan dijelaskan pada langkah-langkah


penyusunan program semester berikut.

@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK


Penyusunan Program Semester/Tahunan

E. Langkah-Langkah Penyusunan Program Semester

1. Menghitung jumlah minggu efektif berdasarkan kalender pendidikan yang


dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan setempat. Lihat cara perhitungan minggu
efektif yang telah diuraikan di atas.

2. Melakukan analisis program semester menggunakan format yang tertuang pada


Table 3 berikut. Pengisian komponen-komponen yang tertuang pada Tabel 3,
perlu memperhatikan silabus dari masing-masing mata pelajaran.

Tabel 3. Format Analisis Program Semester

JUMLAH TOTAL
KOMPETENSI JAM/
NO MATERI PERTEM KEBUTUH-
DASAR PERTEMUAN
UAN AN JAM (JP)
1 2 3 4 5 6

Pengisian komponen/kolom-kolom yang tertuang pada Tabel 3 (Format Analisis


Program Semester) dilakukan melalui langkah-langkah:

a. Menata urutan pasangan KD dari KI-3 dan KD dari KI-4 yang terdapat pada
silabus. Urutan pasangan KD dari KI-3 dan KI-4 disusun berdasarkan
hirarkhi kompetensi, sehingga dapat diketahui mana KD yang menjadi
prasyarat untuk KD yang lainnya. KD yang tertuang pada silabus bukan
merupakan urutan belajar, karena itu guru perlu menata ulang urutan KD
berdasarkan urutan pembelajaran (hirarkhi kompetensi). Hasil penataan
ulang tetap menggunakan nomor KD sesuai dengan nomor pada silabus.
Contoh hasil analisis penataan ulang KD tertuang pada Tabel 4.

Tabel 4. Analisis Urutan Kompetensi Dasar (KD)

KOMPETENSI DASAR PADA HASIL ANALISIS PENATAAN


NO
SILABUS URUTAN KOMPETENSI DASAR
1. 3.1 3.3
4.1 4.3
2. 3.2 3.4
4.2 4.4
3. 3.3 3.1
4.3 4.1
4. 3.4 3.2

@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK


Penyusunan Program Semester/Tahunan

4.4 4.2
5. 3.5 3.5
4.5 4.5
6. 3.6 3.6
4.6 4.6

Hasil penataan KD (Tabel 4) dimasukkan ke dalam Tabel 3 pada kolom


Kompetensi Dasar.

b. Menentukan materi yang akan dipelajari peserta didik. Penentuan materi


dilakukan melalui analisis besaran muatan KD yang tertuang pada silabus.
Di samping muatan KD pada silabus penentuan materi dapat ditentukan
dari rumusan IPK (Indikator Pencapaian Kompetensi). Pemecahan KD
menjadi beberapa materi dapat dilakukan jika:

1) muatan KD terlalu besar (lebih dari 3 kali pertemuan).

2) muatan KD hanya 3 kali pertemuan, namun guru ingin memecahnya


menjadi lebih dari 3 kali pertemuan, sehingga setiap pertemuan utuh
membahas 1 materi. Perhatikan contoh yang tertera pada Tabel 5.

Tabel 5. Analisis KD Menjadi Materi Pembelajaran


Paket
Keahlian/Mata KD Materi
Pelajaran
Semua Keahlian/ KD-3.2 menerapkan
Simulasi Digital pengetahuan
pengelolaan 1. Komunikasi daring
informasi digital asinkron
melalui
komunikasi
daring.
KD-4.2 menyajikan hasil
pengelolaan
2. Komunikasi daring
informasi digital
sinkron
melalui
komunikasi
daring.
Teknik Kendaraan KD 3.2 Memahami sistem 1. Sistem tanki dan
Ringan/ Pemeliharaan bahan bakar ventilasi udara
Mesin bensin
2. Sistem filter dan
KD 4.2 Memperbaiki pompa bensin
sistem bahan
bakar bensin 3. Sistem karburator
Jasa Boga dan KD 3.8 Menganalisis
Patiseri/Boga Dasar bumbu dasar dan 1. Bumbu dasar putih

@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK


Penyusunan Program Semester/Tahunan

turunannya pada 2. Bumbu dasar


masakan merah
Indonesia secara
organoleptik 3. Bumbu dasar
KD 4.8 Membuat bumbu kuning
dasar dan
turunannya untuk 4. Turunan bumbu
masakan dasar
Indonesia
Semua Paket Keahlian/ KD 3.1 Memahami 1. Struktur dan
Bahasa Indonesia struktur dan kaidah teks
kaidah teks anekdot
anekdot, laporan
hasil observasi, 2. Struktur dan
eksposisi, kaidah teks
prosedur laporan hasil
kompleks dan observasi
negosiasi
3. Struktur dan
KD 4.1 Menginterpretasi kaidah teks
struktur dan eksposisi
kaidah teks
anekdot, laporan 4. Struktur dan
hasil observasi, kaidah teks
eksposisi, prosedur
prosedur kompleks
kompleks dan 5. Struktur dan
negosiasi kaidah teks
negosiasi

Berdasarkan Table 5 di atas, maka untuk mata pelajaran:

a) Simulasi Digital : terdapat 2 materi pokok, untuk 1 RPP

b) Pemeliharaan Mesin : terdapat 3 materi pokok , untuk 1 RPP

c) Boga Dasar : terdapat 4 materi pokok, untuk 1 RPP

d) Bahasa Indonesia : terdapat 5 materi pokok, untuk 1 RPP

Materi pokok tersebut digunakan untuk menentukan jumlah pertemuan


untuk setiap RPP, sedangkan KD dari masing-masing mata pelajaran
tersebut akan akan menentukan jumlah RPP untuk setiap mata
pelajaran.

c. Menentukan jam/pertemuan melalui analisis jam pembelajaran/minggu


yang tertuang pada struktur kurikulum. Guru dapat menggunakan jam per
minggu menjadi jam per pertemuan, namun dapat juga menggunakan jam
per minggu menjadi beberapa kali pertemuan. Misalnya mata pelajaran

@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK


Penyusunan Program Semester/Tahunan

Bahasa Indonesia, alokasi waktu per minggu tercantum 4 jam, guru dapat
menggunakan waktu 4/pertemuan atau 4 jam menjadi 2 kali pertemuan,
masing-masing pertemuan 2 jam. Penentuan jam per pertemuan
memperhatikan hal-hal berikut:

1) jumlah jam yang tertuang pada struktur kurikulum dapat dibagi merata
(tak bersisa). Misalnya jumlah jam 9, dapat dibagi menjadi 3 jam/
pertemuan.

2) jam yang tertuang pada struktur kurikulum untuk mata pelajaran


tertentu dapat dibagi menjadi beberapa jam pertemuan, jika mata
pelajaran tersebut memuat beberapa kelompok kompetensi.

d. Menentukan jumlah pertemuan untuk setiap materi. Penentuan jumlah


pertemuan sangat dipengaruhi jumlah jam per pertemuan yang telah
ditentukan sebelumnya (langkah c). Penentuan jumlah pertemuan
memperhatikan hal-hal berikut:

1) Muatan KD, yaitu besaran KD atau materi yang tertuang pada silabus.

2) Keutuhan KD, yaitu waktu yang diperlukan untuk mencapai KD secara


tuntas.

3) Model pembelajaran yang digunakan.

Hasil analisis jam dan jumlah pertemuan tertera pada Tabel 5.

e. Menghitung kebutuhan total jam per materi/KD dengan hasil perkalian jam
per pertemuan dengan jumlah pertemuan. Berdasarkan langkah c, d, dan e
diperoleh hasil seperti tertera pada Tabel 5.

Tabel 5. Hasil Analisis Program Semester


KEBUTUH
JAM/ JUMLAH
AN
NO. KOMPETENSI DASAR MATERI PERTEMU PERTEM
TOTAL
AN UAN
JAM (JP)
1. KD 3.2 1. Pengelolaan
menerapkan Informasi digital
pengetahuan 3 2 6
melalui Komunikasi
pengelolaan informasi daring asinkron
digital melalui
komunikasi daring. 2. Pengelolaan 3 2 6
KD 4.2 Informasi digital
menyajikan hasil melalui komunikasi
pengelolaan informasi daring sinkron
digital melalui
komunikasi daring

@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK


Penyusunan Program Semester/Tahunan
online.
Jumlah JP/KD 3 4 12
2. KD 3.2 1. Sistem Tanki dan
6 1 6
Memahami sistem ventilasi udara
bahan bakar bensin
KD 4.2 2. Sistem filter dan
6 1 6
pompa bensin
Memperbaiki sistem
bahan bakar bensin
3. Sistem karburator 6 1 6

Jumlah JP/KD 6 3 18
3. KD 3.8
1. Bumbu dasar putih 7 1 7
Menganalisis bumbu
dasar dan
turunannya pada 2. Bumbu dasar merah 7 1 7
masakan Indonesia
secara organoleptik 3. Bumbu dasar kuning 7 1 7
KD 4.8
Membuat bumbu
dasar dan 4. Turunan Bumbu
7 1 7
turunannya untuk Dasar
masakan Indonesia
Jumlah JP/KD 7 4 28
4. KD 3.1 1. Struktur dan kaidah
2*) 2 4
memahami struktur teks anekdot
dan kaidah teks 2. Struktur dan kaidah
anekdot, laporan hasil teks laporan hasil 2 2 4
observasi, eksposisi, observasi
prosedur kompleks
dan negosiasi
3. Struktur dan kaidah
KD 4.1 2 2 4
teks eksposisi
menginterpretasi
struktur dan kaidah
teks anekdot, laporan 4. Struktur dan kaidah
hasil observasi, teks prosedur 2 2 4
eksposisi, prosedur kompleks
kompleks dan
negosiasi 5. Struktur dan kaidah
2 2 4
teks negosiasi
Total JP/KD 2 10 20

Ket: *) = jam per minggu 4 jam, 1 minggu 2 kali pertemuan.

Berdasarkan Tabel 5 terlihat:

1) Mata pelajaran Simulasi Digital, untuk KD 3.2 dan KD 4.2


membutuhkan waktu 18 JP.
2) Mata pelajaran Pemeliharaan Mesin, untuk KD 3.4 dan KD 4.4
membutuhkan waktu 18 JP.
3) Mata pelajaran Boga Dasar, untuk KD 3.8 dan 4.8 membutuhkan waktu
28 JP.

@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK


Penyusunan Program Semester/Tahunan

4) Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, untuk KD 3.1 dan 4.1 memerlukan


waktu 20 JP.

Alternatif lain yang dapat dikembangkan untuk melakukan analisis program


semester tertera pada Tabel 6.

Tabel 6. Alternatif Analisis Program Semester


JAM/ JUMLAH
TOTAL
NO KOMPETENSI DASAR MATERI PERTEM PERTEM
(JP)
UAN UAN
1. 3.2 menerapkan Pengelolaan informasi 3 3 9
pengetahuan komunikasi daring.
pengelolaan
informasi digital
melalui
komunikasi
daring
4.2 menyajikan
hasil
pengelolaan
informasi digital
melalui
komunikasi
daring online
2. 3.2 Memahami Sistem Bahan bakar 6 3 18
sistem bahan Bensin.
bakar bensin
4.2

Memperbaiki
sistem bahan
bakar bensin
3. 3.8 Bumbu dasar dan 7 3 21
turunannya.
Menganalisis
bumbu dasar
dan turunannya
pada masakan
Indonesia
secara
organoleptik
4.8 Membuat
bumbu dasar
dan turunannya
untuk masakan
Indonesia
4. 3.1 memahami
struktur dan 1. Struktur dan kaidah
4 1 4
kaidah teks teks anekdot.
anekdot,
laporan hasil
observasi, 2. Struktur dan kaidah 4 1 4
teks laporan hasil

@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK


Penyusunan Program Semester/Tahunan

eksposisi, observasi.
prosedur
kompleks dan 3. Struktur dan kaidah
4 1 4
negosiasi teks eksposisi.
4.1 menginter-
pretasi struktur 4. Struktur dan kaidah
dan kaidah teks teks prosedur 4 1 4
anekdot, kompleks.
laporan hasil
observasi,
eksposisi,
5. Struktur dan kaidah
prosedur 4 1 4
teks negosiasi.
kompleks dan
negosiasi

f. Memasukkan hasil analisis program semester (Tabel 5 atau 6) pada Tabel 7


Format Program Semester.

Setelah dilakukan hasil analisis program semester, selanjutnya memasukan


pada format program semester seperti pada Tabel 7 berikut.

Tabel 7. Format Program Semester


August
N KD Materi Juli Sept Okt Nop Desember
o 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. 3.2. Komunik
menerapkan asi
pengetahuan daring
pengelolaan asinkron
informasi
digital
melalui
komunikasi
daring
4.2
menyajikan
hasil
pengelolaan
informasi
digital
melalui
komunikasi
daring online

@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK


Penyusunan Program Semester/Tahunan

K
o
m
u
n
i
k
a
s
i
d
a
r
i
n
g
s
i
n
k
r
o
n

Catatan: Pada Program Semester perlu dimasukkan kegiatan UTS dan UAS.

Contoh Lain Format Program Semester tertera pada Tabel 8.

Tabel 8. Contoh Lain Format Program Semester.

MINGGU KE HARI/TANGGAL KD MATERI

2 3.2. Komunikasi daring


Menerapkan pengetahuan asinkron
3 pengelolaan informasi digital
melalui komunikasi daring
4 4.2 Komunikasi daring
sinkron
menyajikan hasil pengelolaan
5 informasi digital melalui
komunikasi daring online

Dst…

@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK

Anda mungkin juga menyukai