Anda di halaman 1dari 11
bpkpp> BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN KANTOR PERWAKILAN PROVINSI D.1 YOGYAKARTA PROSEDUR BAKU PELAKSANAAN KEGIATAN (STANDARD OPERATING PROCEDURES) PENANGGULANGAN BENCANA ALAM bua ih (water _taehtohn | Saar "ara Sib Ba a Bat ratwaktan, ——| Kepala Biro Kepegawatan a2 ‘mum, 4 Usara, Organisasi, | | | nen seriefboecn sup hockog71saso3 toe} REIBTSOT ION __ NIP 1SoesepIoNvCa 001 TAHUN 2012 ‘sian Parangivte Ki §.8 Sewon Yogyakaria 36187 Telegon (0274) 385923, aas271 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN G hy » PERWAKILAN PROVINS! DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA iD) Faksirila (0274) 415986 eal: yooyagpbon> 901d Unit Kerja : Perwaktlan BPKP Pravins! Daerah Istimewa Yogyakarta Bagian'Sub Bagian : Bagian Tata Usaha/Subbagian Umum Kode : SOP. JPWA2IT/29012, Kegiatan + Penanggulangan Bencana Alam Gempa Bumi A. UMUM 4 Latar Belakang Sencana alam metupekan suatu hal yang tak terduga dan yang tidak kite inginkan, Kepan dan dimana pada saat apapun bahken dalam keadaan apapun, tidak dapat CHpreciksi kejadiannya, untuk itu borbagal upaya dlekukan untuk mengataei seta menanggulanginya, Perhation Pemeriniah (ehadap Penanggulangan Gencana Alam Sangal besar yoitu dengan dikeluarkannya herbagal macam sturan actera lain: Undarg-undang RI No, 24 Tahun 2007 Tentang Peranggulangan Bencana, Peraturan Pemeriniah RI No. 21 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Penangguiangan Bencana, Peraturan Pemetintah RI No. 22 Tahun 2008 Tentang Pendanaan dan Pengelotaan Bantuan Bencana; Peraturan Pemerictah Rl No. 23 Tahun 2008 Tentang Peran Serta Lembaga Inlemasional dan Lembaga Asing Won Pemerinian dalam Penanggulangan Bencane; Peraturan Presiden Rl No. 8 Tahun 2008 Tentang Badan Nasional Penanggulangan Bencana, —sehingga Penanggulangan Bencana Alam dapat terkelolatertaksana dengan mengacu pada ketentuan yang sudah ditetapkan, 2. Tujuan Penanggulangan Bencana Tuyvan penanggulangan bencana adalah 2 Mencegan dan membatasi jumfah korean manusia seria kerusakan hana benda dan lingkungan hidup. & Menghiiangkan kesengsaraon can kesultan dalam kehidupan dan penghidupan korban bencana ‘SOP Penanggulanga Mengembalikan kortan bencana dari daerahifokasi panampungan’pengungsian Ke dacrah asal bila memungkinkan alau merelokasi ke daerafvickas baru yang layak huni dan aman. Mengembatkan fungai failtas uum uiama, seperti komunikasitransportasi, sir ininum,listik, telepon, termasok mengembsliken kehidupan ekonomi dan sosial Caeran yang terkena bencana Mengurangi kerusakan dan kerugian lebih lanjut. Melalakkan dasar-casar yang diperlukan guna pelaksanaan kegiatan rehabiitasi dan rekonstruksi dalam konteks pembangunan, Meniamin tersolenggaranya penanggulangan bencana secara terencona, terpady, terkoordinasi dan menyeluruh, Menghargai budaya lokal Mendorong semangat gotong royang kesetiakawanan dan kedermawanan, dan Menciplakan perdamaian dalam kehdupan bermasyarakat, berbangsa, dan bemegara. Priusip-Prinstp dalam Penangqulangan Bencana Prinsip-prnsip datam penanggutangan bencana adalah, © "Paes ep Cepat dan tepat; Pricntas; Keordinasi dan keterpacuan; Berdaya guna dan bechasit guna Kemitraan Pemberdaysan, Non diskriminatit Jenis Bencana dan Tindakan Penyelamatan Jenis bencana dan tindakan penyelamatan yang dilakukan adalah: a Gempa Bumi Tim Peringatan DinijSiaga: 1) Tim Peringatan Dini/Siaga mengaklivast bunyi tanda bahaya (pengeras Suara, siren) untuk menyatakan keadaan SIAGA 2) Jka intensitas gempa sematin kuat, Tim Peringatan Dini/Staga mecingkatkan ‘status menjadi AWAS 5) Kepata Kantor atau pejapat yang bertanggungjawab menyatakan Status AWAS dan memben perintah kepada Tim Peringatan Dini untuk mengevokuasi pegawai. Selarjuinya personil Tim Peringatan DiniSiaga mengaktivasi alat peringatan din, 4) Personil Tim Paringatan DinlSiaga berkomunikasi dengan Tim Keamanan untuk mengambil langkah mengamankan lingkungan Kantor, menutup akses masuk yang dapat menjadikan titik ketawanan akibal pegawai semua manuju ke titik aman dan juga tim evakuasi membantu pegawai dan kelompok rentan untuk dibawa ke tempat aman Pegawal: 1) Selurun pegawai melakukan tindakan penyelamatan dangan menutup kepala dengan tangan, top atau penutup lain; 2) Berlindung di bawah meja, di samping kursi dan perangkat furitur lain, ‘sambil bepegangan pada kaki meja atau bends lainnya: 3 Hentkan semua pekerjaan, upayakan keselamatan din dengan berlindung di bawah meja untuk melindungi kepala dan tubuh dar jatuhan benda-benda, 4) Matikan semua peralatan yang menggunakan arus listrik, Kompor atau sumber api lainnya; 5) Jika mamungkickan mengambi dokumen-dokumen penting dan berang- barang berharga untuk ciselamatkan, jangan membawa barang yang berat ‘solama evakuasi; 6) Berjalan dengan teneng, tidak bertart dan tidak panik, lepas sapatu berhak ting), ikuti jalur evakuasitangga darurat untuk meninggalkan kantor menuju vang tetbuka; 7) Pegawai yang ditugaskan sebagai Satgas/Tim Evakuasl jangan Mmeninggalkan kanfor sebelum memastikan bahwa jidak seorangpun tertinggal di kantor, gudang, kamar dan ruangen lainnya; 8) Membantu orang-orang tus serta melakukan pertolorgan pertama kepada korban; 8) Semua pegawsi diminta untuk ikut membantu menanggulang’ semua kemungkinan yang dapat merugikan kanlor dan membahayakan keselamatan jwa pegawai; 10) Tetap berkumpul di tempat yang aman, Evakuasi, Pencarian dan Koordinast: 1) Segera setelay mendengar bunyi pengeras suara atau sirene, seluruh Pegawai melakukan evakuasi bersama ‘SOP Penanggulangan Gancaria Alam —— — Tae 8 2) Masing-masing pegawai_melakukan pengamanan _langkat-langkah Pengamanan untuk mematkan listrik dan Komputer dan mengunei pintu sebelum meninggalkan tempat menuju lok: evakuasi 3) Ketva Tim Tanggap Darurat (TTO) menginstruksikan pegawai untuk segera melokukan evaxuasi sesuai dengan prosedur evakuasi, secara teratur, tidak panik dan waspada sesuai jalur evakuasi, Arah tuvan evakuasi adalah menuju salah satu tempat pengungsian terdekat yang telah disediekan kantor. 4) Setiap ketompok pegewai mereberitahukan kepada Ketua Tim Siaga dan Ketua Tim Tanggap Darurat melalul radio HT bahwa pegawai sedang melakukan proses evakuasi menuju tempat pengungsian terdekat. 5) Seluruh pegawai di kantor sagera melakukan evakuasi dengan berjalan cepat, secara teratur dan mengikulijalur evakuasi yang sudah ditentukan dan tanda-tanda pemandu evakuasi {rambu) yang terpasang di sepanjang evakuasi dan manjauhi fembek bengunan atau benda-tenda yang dikhawatirkan bisa runtuh etau jatuh akibat gempa susulan. 6) Pegawai Pegawai yang mengalami cidera akibal terjaluh atau kejatuhan benda dibentu oleh pegawai lain dan personil TTD menuju tempat pengungsian. 7% Oj War bangunan, dengan memperhatikan situasi sekitamya, pegswal beyjalan menuju tempat aman terdekat. 8) Kepala Bidang/Bagian mergabsen nama-nama pagawai_ pada bagianbidangnya masing-masing. Bidang/Bagian yang belum lengkap Pegawainya dibantu oleh Tim TTD mencaci pegawai yang diperkirakan masih berada di dalam bangunan, Arahan dan Pertalongan Pertama: 1) Kepata Kanter atau pegawai yang bertanggunjaway memberikan arahan kepads pegawai agar tetap tenang can berada dt tempat aman untuk ‘sementata waktu. Pegawai yang tidak menjalankan tugas pencarian diminta untuk tidak masuk Kembali ke bangunan Kantor ‘ferlebih dahulu sampai ada instruksi lebih lanjut 2) Kepala Bagian meminta kepada tim medis untuk memberikan pertolongan periama kepada pegawal yang cidera 3} Kepaia Bagian meminta Tim Keamanan citantu Tim TTD/PD memeriksa Kondisi Ingkungan termasuk ruangan pogawai dan bangunan lain yang Mmengalami kerusakan di berbagai lokasi ‘SOP Penanggulangan Bencana Alam ‘Wii & 4} Kepala Kantor meminta Kepala Bidang/Bagian molakukan rapat untuk meniiai dan membuat laporan situasi bersama mengenai dampak kejadian gempa di masing-masing muang kerje 5) Hentikan semua pekerjaan, upayakan kosolamatan diti dengan berlindung di bawah meja untuk metindungi kepala dan tubuh cari jatuhan benda-benda, 8) Jika memungkinkan matikan semua peraiatan yang menggunakan arus listrk, kompor atau sumber api lainnya, 7) Jika memungkinkan mengambit dokumen-dokumen penting dan barang- barang berharga untuk diselamatkan, jangan membawa barang yang berat selama evakuast, 8) Berjalan dengan tenang, tidak beriari dan tidak panik, lepas sepatu bethak tinggi, ikutljalur evakuasi“tangga darurat untuk meninggalkan kantor menuju: ruang terbuka, 9) Pegawai yang ditugaskan sebagai Satgas/Tim Evakuasi jangan meninggalkan kantor sebelum memastkan bahwa tidak seorangpun tertinggal di kantor. qudang, karvar dan ruangan lainnya; 10)Membantu orang-orang tua (LANSIA) dan anak-anak serta melakukan Pertolongan pertama kepada kotban, 14)Semua_pegewai diminta untuk ikut membaniu menanggulangi semua kemungkinan yarg dapal merugkan kantor dan membahayakan keselamatan jiwa pegawai, 12) Tetap berkumpul di tempat yang aman. b. Gunung Meletus 1) Tindakan pertama menyelamatkan dir dan mencani tempat yang eman 2} Apabila memungkinkan menyelamatkan dokumen-dekumen penting/barang- barang berharga untuk diselamatkan 3) Membantu orang-orang tua (lansia} dan anak-anak 4) Hindani daerah rawan bencana seperti lereng gunung, lembah, aliran sungai kering dan daerah alican labar 8} Hindari tempat terbuka, tindungi diri dari abu letusan 6) Masuk ruang lindung darurat 7), Siapsen diti umtuk kemungkinan bencana susulan 8) Kenakan pakatan yang bise mefindungi tubuh, seperti baju lengan panjang celana panjang, topi dan jainnya ‘SOP Penanggulangan Bencana Alam - a 9) Melindungi mata dari debu-bila ada gunakan pelindung mata seperti kacamata renang atau apapun yang bisa mencegah masuknya debu ke dalam mata 10) Jangan memakai lensa kontak 11) Pakai masker atau kain untuk menutupi mulut dan hidung 12) Saat (urunnya abu gunung api vsahakan untuk menutup wajah dengan kedua balan tangan 13) Jauhi wilayah yang terkena hujan abu 14) Bersihkan atap dari timbunan abu karen beratnya bisa merusak stau meruntuhkan atap bangunan 15) Hindari mengendarai mobil di daerah yang tarkena hujan abu sebab bisa merusak mesin motor, rem, persneling dan pengapian . Kebakaran Pencegahan Langkah — langkah yang perlu diantisipasi guna mencegah terjadinya bencana kebakaran sebagai berikut : 1) Pastixan bahwa Ins‘alesi Listrik aman 2) Pembebanan yang berlebihan pada satu stop kontak akan menyebabkan kabel panas dan akan bisa memicu kebakaran, ini biasanya diakukan dengan penumpukan beberapa stop kontak atau T pads satu titik sumber listrik Seperti ini kita hindari 3) Peigunakan pemutus arus isirk (kontsk tusuk) dalam keadaan baik 4) Apabila ada kabel fistrik yang terkelupas atau terbuka, harus segera Giperbaiki, karena bisa menyebabkan hubungan pendek, 5} Jangan sekali-kali mencantol listrk, karena anda tidck memiliki sistim Pengaman yang sesuei, PLN bissanya sudah memperhitungkan distribusi beban listrik, apabila ada beban berlebihan akan mengganggu jaringan listik yang ada Penanggutangan 1) Sediskan alat oemadam kebakaran ci Kantor anda. Apabila anda bisa membelinya, siapkaniah selimut pemadam (fire blanket) di setiap ruangan Kantor. 2) Sebagai penggani fire blanket, sediakan karung goni (karung beras yang Terbuat dari serat manila hennep) Basahi karung goni sebelum dipakai untuk memadamkan api, ‘SOP Penanggulangan Bencana Alam Bdene 3) Panggil pemadam kebakaran apabila masih sempat, Pasang nomor penting dekat telephone, atau program telephon untuk nomor-nomor penting. Ingat bahwa mereka tidak akan datang dalam waktu singkal, kemungkinan api telah berkobar lebih besor, Penyelamatan dirt Apabila karyawanikaryawati kantor sudeh melakukan pengenalan dan pengecekan Kantor dengan seksama maka : 1) Buat rencana penyelamatan diri bersama dengan menentukan sedikitnya dua Jalur keluar dari setiap rvangan. Ini bisa melalui pintu ataupun jendela, fadi Perhatixan apakah teralis Kantor akan mengganggu rencana ini, Buatlah denah penyelamatan diti di kantor bersama seluruh karyawan. 2) Persiapkan lampu senter di dekal tempat tidur bagi petugas Satpam. 3) Saal kebakaran, sebenamya asap yang membuat orang menjadi panik dan tidak dapat bernafas dengan lelussa. Morangkaklah atau menunduk di bawah, tutup mulut dan hidung dengan kain yang dibasahi 4) Keluarlah dari pintu atau jendela yang terdekal menuju ke tempal yang aman Pastikan bahwa pintu dapat dengan cepa dibuka pada kondisi darurat, demikian pula jika harus mela jendeta, 5) Apabila terjebak api, pastikan balut tubuh dengan selimut tebal yang dibasahi Ini hanya ditakukan sebagai pillhan terakhir apabila tidak ada jalan keluar menerobos kobaran api. 5. Infrastruktur Tanda peringatan dinibahaya (pengeras suara, sirene) . Jalur evakuasitangga darurat Alat komunikasi/T Alat Kesehatan/P3K a b. ©. Tanda-tanda pemandu evakuasi {ambu-rambu) 4 @. f Lokas! amanievakuast B. PIHAK-PIHAK YANG TERKAIT Kepala Perwakitan 1 2, Xabag TU/Kepala Subpagian Umum/Satgas Tanggap Darurat 3. Tim Penngatan Dini 4. Pegawat 5. Tenaga Med/Rumah Sakit 6 Badan Penangguiangan Bencans Daerah * enangguiangan Sencana Alam ~ ai C, PROSEDUR PENANGANAN PENANGGULANGAN GAWAT DARURAT ] = Jangka waktu No _ Prosedur = | __penyelesaian_ 07.) Ketika terjadi bencana alam alau penngatan akan terjacinya bencana, hentikan semua aktivitas pekerjaan; takukan usaha Penyelamatan diri dengan mencari tempat yang aman, 5-15 menit dengan merujuk pada beneana dan tindakan | penyelamatannya 02,/Kabag TUfTim Peringatan DiniSatgee Tanggap Deruret memobilisasi penyelamatan kepada seluruh pegawai ke tempat_yang aman dengan marujuk pada bencana alam dan| 9-30 menit tindakan penyelamatannya | 03." Kabag TU/Tim Peringatan DiniSalgas Tanggap Darurat] ~ segera melakukan perlolongan periama terhadap korban 5-15 menit dengan membewa yang bersangkutan ke tempat yang aman dan melakukan perawatan. | 04.) Bla terdapat pegawal vang mengalami Kecalakaan atau salt | yang membutuhkan perawatan lebih maka Kabag TU/Satgas menghubungi petugas medis/rumah sakit terdekat untuk) 97 20 menit melakukan pertolongan. 108.| Petugas medis rumah sakt melakukan lindskan /perawolaa terhadap keadaan pasion ditempat kejadian, | 06.| Petugas modis merujuk pasien ke rumah sakil. 25-320 menit 07, Satgas/Pegawai yang diunjuk melakukan pengamanan | = sp | dokumen dan aset bila hal ilu memungkinkan, 10-18 merit | 108.) Kabag TU/Saigas membuat Laporan Kejadian, Korban dan } Tingket Kerusakan — Bencana Alam ke Badan Penangguiangan Bencana Daerah ditandstangani oleh 1 15 menit | Kepala Perwakilan D. FORMULIRIDOKUMEN YANG DIGUNAKAN + Formulir Laporan Kejadian, Korban, dan Tingkat Keruszkan Bencana Alam kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah + Formulir Rujukan Pasien ke Rumah Sakil ‘SCP Penangguiengan Bencana Alam ~ Bait 7 | ery eveauog} ‘uByesniey: jey6ur, vep uequoy/ | unipetsy veode7 jenqurayy 3 ei * UpyunySunwauy) uf eseuawnsop vevewebue | efunlue es su vexapuA ovineup nee vapeley| ueieweatueduenepuy | ewavod vaSuopyad vymeIo%y uayn yale UEP yedway 1p uayemesad veynqBeW ‘uaEpexe ‘wemeGed ununjas epedey] eyepua UEINyBN | SEIAMYE UEWIUAYOUDY, vereWE|eAUed esjaoWaNY swysinayy eBeUaL lemeBag | snByesin Seqey (uozivebaad? «= -dOS) WW1V WNVON39 NVONVINOONVNAd SAV NVOVE: EIp@ssO1 HEN Ed EIT JBeNyerd uNjeinsenyeas nqwes-nqwel nyPjaBuew YepN IeMESS wip ueje6ured seBuepsa) enay ueGueni vevieGGumaw e1abss Wey ; yeweBed seSuepio: yep wip UeyeBuUed ye]e UEP UI sOUnL9q {EPO WIP UEIEOULES ely * we veevesyeieg, wefy euesuag ueduenBSueved| TeSUOIOS OSS TEHTEpUOAG SIGH BUSA SETI TaMalsuEy SeoTg UeTEYEL] ON) rej euesuag veBuenBBuaved AOS METRY HERE LOUD

Anda mungkin juga menyukai