BAB 1 Skripsi
BAB 1 Skripsi
PENDAHULUAN
untuk tujuan hiburan dan pariwisata. Menurut Prayogo (2018), pariwisata secara
orang dari satu tempat ke tempat lain membuat rencana dalam jangka waktu
terpenuhi.
pariwisata adalah segala jenis aktivitas wisata dan didukung dengan segala
tarik wisata, serta usaha-usaha lain yang berkaitan dengan bidang pariwisata.
Segala sesuatu yang menjadi sasaran wisata yang dimaksud adalah objek dan
tempat untuk beristirahat atau hanya sekedar transit untuk melepas lelah, maka
1
2
makanan, minuman, dan fasilitas kamar untuk tidur kepada orang-orang yang
sedang melakukan perjalanan dan mampu membayar dengan jumlah yang wajar
Budi (2010), hotel adalah suatu tempat dimana disediakan penginapan, makanan,
dan minuman, serta pelayanan lainnya, untuk disewakan bagi para tamu atau
orang – orang yang tinggal untuk sementara waktu. Perhotelan dan pariwisata
sama lain. Bertumbuhnya pariwisata saat ini telah menjadikan hal ini menjadi
salah satu industri yang diakui sebagai bagian yang berperan penting dalam
memiliki 470 pulau. Wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terbagi menjadi
wilayah daratan dan wilayah laut dengan total luas wilayah mencapai 81.725,14 km2.
Luas daratan lebih kurang 16.424,14 km2 atau 20,10 persen dari total wilayah dan luas
laut kurang lebih 65.301 km persegi atau 79,90 persen dari total wilayah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung. Dengan kondisi geografis yang dikelilingi laut, maka
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memiliki potensi wisata bahari yang menarik
Dengan potensi yang ada, melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan memiliki
internasional kelas dunia. Selain membuat pemetaan mengenai wisata unggulan yang
akan menjadi zona destinasi wisata di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang
memiliki nilai tambah dan nilai jual, maka pemerintah juga harus memberikan
perhatian terhadap sarana dan prasarana yang sejalan dengan visi yang akan dicapai
dengan menyediakan akomodasi yang nyaman dan memadai bagi wisatawan lokal dan
mancanegara.
Layanan akomodasi merupakan industri jasa yang harus dikelola sebaik mungkin
sehingga memberi suatu nilai tambah bagi daerah yang menjadikan wilayahnya
menjadi kawasan destinasi wisata. Hotel adalah penyediaan akomodasi secara harian
berupa kamar-kamar di dalam satu bangunan yang dapat dilengkapi dengan jasa
pelayanan makan dan minum, kegiatan hiburan dan atau fasilitas lainnya. Hotel terdiri
4
dari hotel berbintang dan hotel nonbintang. Sebagai kawasan yang memiliki potensi
wisata bahari, maka untuk mengakomodir kebutuhan akomodasi para wisatawan, hotel
merupakan salah satu sarana penting yang harus selalu ditingkatkan pelayanannya.
lebih 44 hotel yang dapat bertindak sebagai penyedia akomodasi bagi wisatawan,
Adapun daftar nama – nama hotel tersebut tertera pada tabel berikut ini:
Tabel I.1.
Daftar Nama Hotel
Di Pangkalpinang
(2022)
Jumlah
No Nama Hotel Kamar
1 HOTEL PIA ( BUMI ASIH HOTEL ) 71
2 GRAND PUNCAK LESTARI 88
3 PUNCAK BUDGET 101
4 AL HURIAH 22
5 CENDRAWASI BUDGET 18
6 MENUMBING HERRITAGE 40
7 GRAND MUTIARA 41
8 OSELA 26
9 BELITUNG RESORT 24
10 GRIYA TIRTA 28
11 CORDELA 48
12 GRAND VELLA 51
13 RENZ HOTEL 29
14 GOLDEN HOTEL 40
15 BANGKA CITY HOTEL 36
16 SAHID BANGKA 125
17 SUN HOTEL 43
18 SWISS-BELL HOTEL 90
19 NOVOTEL 200
20 SOL MARINA 80
21 SANTIKA 80
5
22 MITRA HOTEL 44
23 AKSI 1 66
24 AKSI 2 15
25 XIN-LU 23
26 PURI 56 12
27 SABRINA HOTEL 33
28 JATI WISATA 29
29 CENTRUM HOTEL 25
30 RAPOS HOTEL 15
31 WISMA JAYA 15
32 PENGINAPAN BUKIT SOFA 21
33 PENGINAPAN KACANG PEDANG 17
34 PENGINAPAN KAISAR 15
35 HOTEL SERA INDAH 17
36 HOTEL WONGSO 44
37 OASIS HOTEL 47
38 VIKTORI ANT HOUSE 21
39 HOTEL MILENIUM 30
40 DAMAI INN 32
41 BRILLIANT INN 50
42 SOLA GRACIA 20
43 ASRAMA HAJI 70
44 LPMP 48
TOTAL 1990
Tabel I.2.
Daftar Nama Hotel Bintang Dua
6
Di Pangkalpinang
(2022)
Tabel tersebut di atas menunjukkan bahwa terdapat 1.990 kamar siap huni yang
dapat digunakan oleh para wisatawan, baik lokal, luar kota maupun manca negara yang
Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan
Kepulauan Bangka Belitung Februari 2021”, jumlah tamu yang menginap pada hotel
bintang di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada bulan Februari 2021 tercatat
sebanyak 15.388 orang. Jumlah ini turun sebesar 10,48 persen dibandingkan jumlah
tamu bulan sebelumnya yang sebanyak 17.190 orang. Jumlah tamu domestik turun
10,56 persen, dan jumlah tamu asing justru naik 19,57 persen (Tabel I.1). Tingkat
7
Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada
Februari 2021 mencapai rata-rata 15,06 persen, turun 3,64 poin dibandingkan dengan
TPK Januari 2021 yang tercatat sebesar 18,70 persen (Tabel I.2)
Tabel I.3.
Jumlah Tamu Asing dan Indonesia pada Hotel Bintang
di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Februari 2021
Tabel I.4.
Tingkat Penghunian Hotel (TPK) Hotel Bintang
Menurut Kabupaten/Kota dan Menurut Klasifikasi,
Februari 2021
Belitung pada Februari 2021 sebesar 15,06 persen, turun 3,64 poin dibandingkan nilai
TPK Januari 2021 (18,70 persen). Menurut kabupaten/kota, TPK tertinggi hotel
bintang pada Februari 2021 adalah di Kota Pangkalpinang 25,23 persen. Kemudian
diikuti TPK hotel bintang Kabupaten Bangka Tengah sebesar 15,12 persen, P. Belitung
Selain itu, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, terjadi variasi perubahan
TPK hotel bintang di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Penurunan TPK terdalam
terjadi di Bangka Tengah sebanyak 8,74 poin, disusul P.Belitung turun 5,63 poin.
Sementara itu, TPK Kota Bangka dan Kota Pangkalpinang mengalami kenaikan
Grafik I.1
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Bintang
di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Februari 2020 - Februari 2021
TPK tertinggi yakni 19,44 persen. Kemudian diikuti oleh hotel bintang 4 dan 5 sebesar
18,36 persen, hotel bintang 3 sebesar 11,60 persen, serta hotel bintang 1 sebesar 6,88
persen. Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, hanya hotel bintang 2 yang
Penurunan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) juga dialami oleh Hotel Bangka
City, salah satu hotel berbintang dua di kota Pangkalpinang, seperti tertera pada tabel
berikut ini:
Tabel I.5.
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Per Bulan
Hotel Bangka City di Pangkalpinang
(2017 – 2021)
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Bangka City di tahun 2017 ialah
sebanyak 10.429 kamar dan mengalami peningkatan sebesar 404 kamar di tahun 2018
di angka 10.833. Pencapaian TPK di tahun 2018 adalah pencapaian tingkat hunian
10
kamar tertinggi dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Tiga tahun setelahnya, TPK
Hotel Bangka City mengalami penurunan yang sangat signifikan. Diawali di angka
8.435 di tahun 2019, dan terus mengalami penurunan di tahun 2019 dengan jumlah
pencapaian TPK sebesar 5.243. Di akhir tahun 2021, titik pencapaian TPK Hotel
Bangka City berada di titik terendah yakni di angka 4.709 kamar hunian.
(TPK) di Hotel Bangka City yang cenderung semakin menurun, peneliti tertarik untuk
mengkaji kualitas pelayanan jasa dari sisi kepuasan pelanggan menggunakan Model
Di samping itu, Kotler (2003) berpendapat bahwa penting bagi perusahaan untuk
mempertahankan pelanggan yang sudah ada karena biaya untuk menarik pelanggan
baru jauh lebih besar jika dibandingkan dengan biaya untuk mempertahankan
pelanggan yang sudah ada. Kualitas layanan yang baik dan berkualitas akan cendrung
memberikan kepuasan yang lebih kepada pelanggan yang menggunakan jasa pada
mencapai tujuan perusahan yaitu mencapai laba yang maksimal melalui peningkatan
jumlah pembelian/pemakaian oleh pelanggan secara terus menerus. Salah satu cara
11
pelanggan tersebut.
tercermin dalam pembelian ulang yang konsisten (dalam Umar, 2003:16). Dengan
lebih terjamin karena pembelian ulang oleh para pelanggan yang loyal akan
Rosenberg dan Czepiel (1984 dalam Lupiyoadi dan Hamdani, 2006:196), jika
menghemat pengeluaran sampai lima kali lipat dari biaya untuk menarik pelanggan
baru.
Pernyataan tersebut didukung oleh Tjiptono (2008:40) yang menilai bahwa pelanggan
yang loyal belum tentu puas, tetapi pelanggan yang puas cenderung untuk menjadi
evaluasi purna-beli di mana alternatif yang dipilih sekurang – kurangnya sama atau
melampaui harapan pelanggan, dan ketidakpuasan timbul apabila hasil (outcome) tidak
memenuhi harapan.
Di samping itu, salah satu strategi yang dapat dilakukan dalam meningkatkan
CRM merupakan strategi yang digunakan dalam mengelola informasi yang rinci
advantage), memperhatikan mutu produk agar dapat memberikan kepuasan yang prima
bagi pelanggan.
loyalitas pelanggan. Penelitian yang dilakukan oleh Sutrisno (2015) dengan judul
dan kepuasan pelanggan, baik secara parsial maupun simultan, memberikan pengaruh
yang positif terhadap loyalitas pelanggan. Sutrisno (2015) turut serta menambahkan
bahwa sekitar 87% pasien di Rumah Sakit Tingkat II Tentara Nasional Indonesia
melakukan kunjungan kembali karena merasa puas akan seluruh layanan yang
dilakukan oleh instansi tersebut. Hasil penelitian tersebut didukung oleh hasil
13
pada Pelanggan PT. Gemilang Libra Logistics, Kota Surabaya) oleh Iriandi (2015)
mendapatkan pengaruh yang signifikan dan positif dari kualitas layanan, customer
pelanggan dapat diperoleh melalui kualitas layanan yang baik, pendekatan dan
pengelolaan pelanggan yang sistematik dan tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi
yang memadukan proses antara manusia dan teknologi untuk meningkatkan loyalitas
14
pelanggan yang merasa puas akan suatu produk atau layanan dari satu perusahaan.
Berlandaskan hal tersebut dan setelah dilakukan observasi dan wawancara awal,
terdapat beberapa masalah yang teridentifikasi di dalam Hotel Bangka City yaitu:
1. Kualitas pelayanan di Hotel Bangka City rendah dilihat dari sering munculnya
Bangka City.
4. Loyalitas pelanggan di Hotel Bangka City rendah dilihat dari beberapa tamu yang
memilih untuk menginap kembali di Hotel Bangka City setelah melakukan satu kali
penginapan.
Agar pembahasan masalah tidak terlalu luas, maka akan diberikan batasan masalah
1. Penelitian ini dilaksanakan di Hotel Bangka City yang terletak di Jalan Aleksander
I, depan, CBC (Citraland, Botanical City) Kota Pangkal Pinang, Bangka Belitung
11730
2. Penelitian ini hanya akan berfokus pada pembahasan pada variabel – variabel
across product and service lines, Refers others dan Demonstrates an immunity
Bangka City?
16
Bangka City?
Bangka City?
Manfaat diadakannya penilitian ini dapat dibagi menjadi tiga kategori yaitu bai
perusahaan, bagi peneliti, dan bagi pembaca atau pihak tertentu yang akan dijelaskan
sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Sebagai acuan atau panduan untuk masa yang akan datang agar dapat lebih
loyalitas pelanggan dan dapat dijadikan sebagai bahan analisis secara mendalam
2. Manfaat Praktis
loyalitas pelanggan.
Bab I PENDAHULUAN
2.4. Hipotesis
BAB VI PENUTUP
6.1. Kesimpulan
6.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN