Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL KEGIATAN MICE

KELOMPOK 3

ANGGOTA :
DEWI TRI ASTUTI – 520101345
URSULA VIELENA PUTRI MAHARDIKA – 520101344
FADHLILLAH IBSAN PASCHAWIBOWO – 520101346
FERA CAHYA EKA KURNIA SARI – 520101347

SEKOLAH TINGGI PARIWISATA AMPTA YOGYAKARTA


A. PENDAHULUAN
Pariwisata di Indonesia merupakan sektor ekonomi penting di Indonesia.
Berdasarkan data April tahun 2022, jumlah wisatawan mancanegara datang ke
Indonesia sebesar 111,06 ribu, mengalami peningkatan sebesar 172,27% di bandingkan
dengan April tahun 2021. Sehingga devisa negara dapat kembali normal dengan adanya
kunjungan wisatawan yang meningkat.
Kekayaan budaya merupakan komponen penting dalam pariwisata di Indonesia.
Tempat-tempat wisata itu didukung dengan warisan budaya yang kaya dan
mencerminkan sejarah serta keberagaman etnis Indonesia yang dinamis dengan 719
bahasa daerah yang dituturkan di seluruh kepulauan tersebut. Indonesia juga memiliki
12 warisan budaya tak benda yang telah diakui UNESCO. Warisan budaya tak benda
Indonesia berasal dari kekayaan budaya dari berbagai daerah. Salah 1 diantaranya
adalah Wayang Kulit.
Yogyakarta merupakan salah satu provinsi yang cukup kental akan budayanya
dan ditetapkan sebagai City of Culture ASEAN atau Kota Kebudayaan ASEAN.
Predikat itu diberikan oleh Forum ASEAN Ministers Responsible for Culture and Arts
(AMCA) ke-8 dan pertemuan ke-14 Asean Senior Officials Meeting Responsible on
Culture and Arts (SOMCA) dan berlangsung di Yogyakarta. Yogyakarta terkenal
dengan salah satu budayanya yaitu Wayang Kulit. Seperti yang kita ketahui, Wayang
Kulit adalah warisan budaya yang bernilai tinggi, karena merupakan sebuah seni kriya,
dan penggabungan dari seni sastra, seni musik, sampai seni rupa. Wayang Kulit tidak
hanya terkenal di Indonesia, Wayang Kulit sudah dikenal di mata dunia yang dibawa
oleh terkenal yaitu Ki Purbo Asmoro.

B. DESKRIPSI KEGIATAN
Sebuah konferensi yang bertemakan “Yogyakarta Heritage Tourism
Conference” merupakan kegiatan yang berupa sharing dan diskusi tentang
perkembangan Pariwisata Heritage . Yang bertujuan untuk mengembangkan pariwisata
budaya Indonesia dikancah Internasional. Dengan adanya stakeholder, influencer, dan
juga penggiat pariwisata yang turut berpartisipasi dalam diskusi untuk membangun
keberhasilan kegiatan wisata demi berjalannya pariwisata di Indonesia. Oleh sebab itu,
maka seluruh masyarakat dan pengelola yang terdampak dapat berjalan lagi dengan
baik dan mampu menarik minat wisatawan domestik dan mancanegara untuk
berkunjung, mempelajari dan memahami sejarah.
C. TUJUAN DAN VISI MISI KEGIATAN
Konferensi ini diselenggarakan dengan tujuan untuk menambah pengetahuan
tentang warisan budaya yang ada di Indonesia khususnya kota Yogyakarta dengan
banyaknya warisan budaya seperti Wayang kulit dan Gamelan dan masih banyak
warisan budaya yang dapat menarik minat wisatawan domestik dan mancanegara untuk
belajar dan memahami kebudayaan yang diakui sebagai warisan budaya tak benda oleh
UNESCO. Tujuannya untuk memahami dan mengelola pariwisata warisan budaya
untuk keberlanjutannya karena masih ada kesenjangan antara warisan dan pariwisata
baik di tingkat teori maupun praktik yang mengarah pada warisan dan manajemen
pariwisata yang terfregmentasi. Rangkaian konferensi menawarkan kesempatan untuk
mendiskusikan masalah pengetahuan pariwisata warisan diantara para ahli, akademisi,
praktisi, pemangku kepentingan, mahasiswa dan pemerintah.

D. SASARAN KEGIATAN
1. Mahasiswa Pariwisata
2. Kelompok Sadar Wisata
3. Dinas Pariwisata (Kabupaten/Kota & Provinsi)
4. Organisasi Kepariwisataan Daerah
5. Himpunan Mahasiswa Pariwisata Indonesia (HMPI)

E. WAKTU PELAKSANAAN
Acara konferensi yang bertemakan “Yogyakarta Heritage Tourism
Conference” ini akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 20 Agustus 2022 pada pukul 07.00
sampai dengan 15.00 WIB.

F. MATERI BAHASAN DAN NARASUMBER


Materi yang akan disampaikan dan narasumber pada seminar adalah sebagai
berikut:
1. Strategi Keberlanjutan untuk Pemulihan dan Pertumbuhan Pariwisata Dunia
melalui Wisata Budaya (Wayang Kulit).
2. Sesi diskusi dalam rangka peningkatan pelestarian heritage tourism dengan
kearifan lokal yang ada.
3. Motivasi dan rencana untuk mendorong adanya partnership antar penggiat
pariwisata antar negara.
4. Melakukan dan merencanakan strategi promoso Wayang Kulit di Era Normal
agar lebih dikenal oleh dunia.

G. SUSUNAN ACARA
Konferensi ini digelar secara langsung di Ballroom MICC The Alana Hotel and
Convention Center dengan metode presentasi atau pemaparan materi dan tanya jawab
sekaligus diskusi yang akan dipandu oleh moderator. Selanjutnya hasil pembahasan
akan di rumuskan oleh tim perumus. Adapun susunan acara beserta alokasi waktu dan
pelaksanaan konferensi ini, telah diuraikan pada tabel berikut :

Susunan Acara

Seminar Yogyakarta Heritage Tourism Conference

No. Kegiatan Waktu Penanggung Jawab

1. Registrasi 07.00 s.d 08.00 Panitia


2. Pembacaan tata tertib 08.00 s.d 08.10 MC
3. Pembukaan 08.10 s.d 08.15 Moderator
4. Menyanyikan “Indonesia
08.15 s.d 08.20 Dirigen
Raya”
5. Pembacaan Do’a 08.20 s.d 08.25 Panitia
6. Sambutan Ketua Panitia 08.25 s.d 08.35 Dewi Tri Astuti
7. Sambutan Sri Sultan
Hamengkubuwono X
08.35 s.d 08.45 Pemateri
(Raja Kesultanan
Yogyakarta)
7. Penyampaian Materi oleh
Bapak Sandiaga Uno
08.45 s.d 09.00 Pemateri
(Kementerian Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif)
8. Kolaborasi Pagelaran  Ki Joko
Wayang Susilo
Dalang Nasional & (INA)
Internasional  Ki Matthew
Issac Cohen
09.00 s.d 12.00 (USA)
 Nyi Cecile
Hurbault
(FRANCE)

9. ISHOMA 12.00 s.d 13.00 Panitia


11. Sesi Diskusi 13.00 s.d 14.00 Moderator
12. Sesi Tanya Jawab 14.00 s.d 14.30 Moderator
14. Pengumuman &
14.30 s.d 15.00 Moderator
Penutupan

H. ANGGARAN BIAYA

NO KEPERLUAN HARGA

1. Sewa ballroom + meja kursi Rp15.000.000


2. Sound System + LCD Proyektor (4 pcs) Rp10.000.000
3. Seperangkat alat pewayangan Rp10.000.000
4. Banner Rp 200.000
5. Merchandise (miniatur wayang kulit) Rp50.000.000
6. Konsumsi Rp50.00.000
7. Seragam panitia dan name tag Rp5.000.000
8. Biaya 3 Dalang Rp60.000.000
9. Biaya Narasumber Rp30.000.000
10. Transport PP Rp1.200.000
11. Biaya tak terduga Rp7.000.000
12. Door Prize Rp10.000.000
13. Fee Panitia Rp 1.000.000
14. Pembuatan Proposal Rp 30.000
16. Sertifikat Peserta Rp10.000.000

TOTAL Rp379.400.000

I. FASILITAS PESERTA
Adapun fasilitas yang diperoleh peserta, sebagai berikut :
 E – Sertifikat
 Materi
 Merchandise
 Pengetahuan, berupa budaya yang ada di Indonesia khususnya Yogyakarta
(Wayang Kulit) dan pengalaman baru (dapat menonton pagelaran Wayang Kulit
bersama-sama dengan tokoh-tokoh yang berjasa di Indonesia dan Yogyakarta.

J. MINI POSTER
K. PENUTUP
Seminar ini kami adakan untuk melestarikan kebudayaan Yogyakarta,
khususnya Wayang Kulit. Kami sangat berharap, dengan adanya seminar ini akan
menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya yang kita miliki, serta dapat
melestarikannya sehingga tidak diambil alih oleh negara lain.
Demikian proposal ini dibuat agar dapat menjadi pertimbangan dalam
menyetujui dan mendukung acara ini. Kami berharap kegiatan ini dapat berjalan dan
terlaksana dengan baik. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Yogyakarta, 17 Juni 2022


Ketua Panitia Pandawa Lima

Dewi Tri Astuti


NIM. 520101345
L. LEMBAR PENUGASAN

Dewi Tri Astuti

Ursula Vielena Putri Mahardika

Fera Cahya Eka Kurnia Sari

Fadhlillah Ibsan Paschawibowo

Anda mungkin juga menyukai