Risiko Komunikasi
Risiko Komunikasi
Pasal 40 :
Djoti - Atmodjo
UU Nomor 11 Tahun 2020
tentang
Cipta Kerja
Pasal 40 :
Djoti - Atmodjo
Akreditasi Rumah Sakit
v Mutu Baik
v Keselamatan Aman
5
AKREDITASI
Peraturan
Perundang-undangan
KARS
Rumah Sakit
◉ Fire Wall
◉ Conflict of Interest
◉ Etika Surveior
Regulasi ◉ Sistem Manajemen Anti
Penyuapan (SMAP)
Survei Akreditasi
Implementasi
◉ Dokumen bukti
◉ Observasi
◉ Wawancara
◉ Simulasi 6
Tata Kelola Klinis
TATA KELOLA RUMAH SAKIT
Implementasi
Bukti Implementasi
Dokumen Rekam Medis
Observasi
Djoti - Atmodjo
Pasal 32
Hak Pasien
16
Akreditasi, mewujudkan
Rumah Sakit yang:
v baik
v aman
17
18
RUMAH SAKIT AMAN
UPAYA KESELAMATAN
◉ Keselamatan pasien
◉ Keselamatan staf
KAJIAN PERATURAN
PERUNDANGAN-UNDANGAN
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 25 TAHUN 2019
TENTANG
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI DI
LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN
22
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 25 TAHUN 2019
TENTANG
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI DI
LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN
• Komite/Tim Mutu RS
W
• Kepala Unit kerja
3. Komite/Tim Penyelenggara Mutu D Bukti profil risiko dan rencana
telah membuat profil risiko dan penanganan (strategi penanganan
rencana penanganan risiko)
• Komite/Tim Mutu RS
W
• Kepala Unit kerja
Manajer
RS
Komite
SPI Medis
Komite
Kepala
RISIKO Kepera-
Unit
watan
Komite
Komite
Mutu
PKRS
Komite RS
K3RS
Manajemen Risiko
Identifikasi Risiko
Analisis Risiko
Register Risiko
Penilaian Dampak
Tingkat
Kategori Deskripsi
risiko
1 Tidak signifikan Tidak ada cidera dan kerugian
2 Minor Cidera ringan dan dapat diatasi dengan pertolongan
pertama
3 Moderat Cidera sedang, berkurangnya fungsi motorik / sensorik /
psikologi atau intelektual yang bersifat reversibel dan
dapat memperpanjang perawatan
Proba Dampak
bilitas 1 2 3 4 5
Analisis Risiko s i
n ika
m u
Ko
s i ko i e n
UpayaR iMengurangi
P a s Risiko
e r n
g i st suha
Re m A
a
D al Daftar Risiko
36
Manajer
RS
Komite
SPI Medis
Komite
Kepala
RISIKO Kepera-
Unit
watan
Komite
Komite
Mutu
PKRS
Peran Komite RS
PKRS K3RS
Elemen penilaian PMKP 11
1) Komite/ Tim Penyelenggara Mutu memandu penerapan program manajemen risiko yang di
tetapkan oleh Direktur
2) Komite/ Tim Penyelenggara Mutu telah membuat daftar risiko rumah sakit berdasarkan
daftar risiko unit-unit di rumah sakit
3) Komite/ Tim Penyelenggara Mutu telah membuat profil risiko dan rencana penanganan
4) Komite/ Tim Penyelenggara Mutu telah membuat pemantauan terhadap rencana
penanganan dan melaporkan kepada direktur dan representatif pemilik/dewan pengawas
setiap 6 (enam) bulan
5) Komite/ Tim Penyelenggara Mutu telah menyusun Program manajemen risiko tingkat
rumah sakit untuk ditetapkan Direktur
6) Komite/ Tim Penyelenggara Mutu telah memandu pemilihan minimal satu analisis secara
proaktif proses berisiko tinggi yang diprioritaskan untuk dilakukan analisis FMEA setiap
tahun.
Manajemen Risiko Komunikasi
Identifikasi Risiko
Analisis Risiko
Daftar Risiko
ri.si.ko
bentuk tidak baku: resiko
⇢ Tesaurus
UU 38 2014
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 38 TAHUN 2014
TENTANG
KEPERAWATAN
Pasal 32
(2) Pelimpahan wewenang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
dilakukan secara delegatif atau mandat.
(3) Pelimpahan wewenang secara delegatif untuk melakukan sesuatu
tindakan medis diberikan oleh tenaga medis kepada Perawat
dengan disertai pelimpahan tanggung jawab.
(4) Pelimpahan wewenang secara delegatif sebagaimana dimaksud
pada ayat (3) hanya dapat diberikan kepada Perawat profesi atau
Perawat vokasi terlatih yang memiliki kompetensi yang diperlukan.
(5) Pelimpahan wewenang secara mandat diberikan oleh tenaga medis
kepada Perawat untuk melakukan sesuatu tindakan medis di bawah
pengawasan.
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 38 TAHUN 2014
TENTANG
KEPERAWATAN
Pasal 32
Peran
PKRS
◉ Keselamatan pasien
◉ Kesalahan obat
◉ Kesalahan tindakan
◉ Keselamatan staf
◉ Kekerasan
◉ Hukum
◉ Para staf klinis, terutama PPA, harus
menyadari dan memahami adanya
risiko kesalahan dalam berkomunikasi
◉ Kesalahpahaman komunikasi dalam
asuhan pasien sangat berisiko
menimbulkan terjadinya insiden
keselamatan pasien
◉ Untuk mengurangi risiko dalam
komunikasi antar staf klinis, harus
dilakukan pelatihan komunikasi
Hal-hal yang perlu diperhatikan penyebab kesalahan
dalam komunikasi