Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH AL-QUR’AN DAN SAINS

“ Penyebab Munculnya Uban Dalam Prespektif


Al-Qur’an Dan Sains ”
Dosen pembimbing Siti Robiah Adawiyah.,Alhz.,S.Sos.I.,M.S.I.

DISUSUN OLEH:

1. Septia Luluk Farida (2020100017)


2. Alfatamara Risqa (2020100021)
3. Nur Aini Shoba (2020100026)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SAINS AL-QUR'AN (UNSIQ)
JAWA TENGAH DI WONOSOBO
2021

i
KATA PENGANTAR

Bismillahirahmannirahim, Alhamdulillah Rabil ,Alamin, segala puji bagi


Allah SWT atas berkat, rahmat, hidayah, serta karunia-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah ini. Sholawat serta salam senantiasa tercurah
kepada junjungan dan suri tauladan Nabi Muhammad SAW yang telah membawa
kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang seperti saat ini.
Semoga kita semua mendapatkan syafaatnya pada yaumul akhir kelak.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
menganugerahkan rahmat dan karunianya kepada kami. Kepada Ibu Siti Robiah
Adawiyah.,Alhz.,S.Sos.I.,M.S.I. selaku dosen mata kuliah “Al-Qur’an dan Sains”
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Penyebab
Munculnya Uban Dalam Prespektif Al-Qur’an Dan Sains ’’ guna memenuhi
salah satu tugas yang telah ditentukan.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Ib Siti Robiah
Adawiyah.,Alhz.,S.Sos.I.,M.S.I. selaku dosen mata kuliah “Al-Qur’an dan Sains”
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami sukai.
Penulis menyadari sepenuhnya atas segala keterbatasan kemampuan yang
dimiliki sehingga sangat mungkin ini mempunyai banyak kelemahan. Dalam
konteks inilah kritik dan saran menjadi bagian sangat penting bagi penulis dalam
penyempurnaan penulisan selanjutnya.

Wonosobo, 01 November 2021

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ii


DAFTAR ISI ..........................................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................2
C. Tujuan Penulisan...............................................................................................2
BAB II......................................................................................................................................4
ISI.............................................................................................................................................4
A. Pengertian.........................................................................................................4
B. Penyebab-Penyebab Munculnya Uban.............................................................6
C. Makanan Pencegah Uban di Usia Muda...........................................................8
D. Cara Mengatasi Uban di Usia Muda.................................................................9
E. Hukum Mencabut Uban..................................................................................11
 Hukum mencabut uban dalam islam........................................................11
 Hukum Mencabut Uban yang Gatal.........................................................13
 Hukum Mencabut Uban saat Puasa.........................................................14
BAB III..................................................................................................................................15
PENUTUP............................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................16

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Allah SWT telah menciptakan manusia dalam penciptaan yang


sebaik-baiknya. Dia telah mengutamakannya atas sekian banyak makhluk
yang lain, serta memuliakannya dengan pemuliaan yang besar. Dia juga
telah menetapkan dan menjadikan manusia berpindah dari satu tahap ke
tahap berikutnya, dari masa kanak-kanak ke masa remaja, lalu masa tua,
hingga beruban dan menjadi lemah tak berdaya.
Masing-masing tahapan tersebut memiliki karakteristik dan
urgensi tersendiri dalam kehidupan manusia. Allah menciptakan manusia
untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban kepada Allah dan
melaksanakan kewajiban-kewajiban kepada sesama makhluk. Allah juga
telah memberikan umur kepada manusia sebagai pemberi peringatan.
Setiap umur yang dilewati pada hakikatnya bukan bertambah, melainkan
berkurang.
Seiring dengan bertambahnya usia, akan muncul tanda-tanda
peringatan seperti munculnya uban pada rambut kepala dan jenggot. Uban
biasanya muncul pada usia 40 tahun, atau bahkan ada yang muncul
sebelum berusia 40 tahun. Usia 40 tahun ini juga disebut dengan masa
puncak kedewasaan. Saat pertambahan usia, terjadi penurunan
kemampuan melanosit menghasilkan melanin. Faktor genetik juga
mempengaruhi perubahan warna rambut menjadi putih pada usia relatif
muda.
Melanosit merupakan target untuk mengendalikan sinyal genetik
kulit dan pigmentasi rambut. Melanosit berfungsi untuk menyintesis
pigmen melanin yang memberi warna pada kulit dan rambut, sedangkan
rambut uban merupakan akibat kekurangan pigmen melanin. Melanin
adalah pigmen warna yang diproduksi oleh melanosit yang terdapat di akar
rambut. Seperti halnya warna kulit putih, hitam atau sawo matang,

1
melanosit ini juga yang menentukan warna rambut seseorang coklat,
pirang, atau hitam.
Uban adalah mahkota putih di kepala seseorang yang sudah
menginjak usia tua. Tumbuh dan berkembangnya uban di kepala karena
faktor usia merupakan sinyal teologi dan peringatan atas lamanya usia
yang sudah digunakan, sekaligus petunjuk bahwa dengan bertambahnya
usia, sesungguhnya ajal sudah bergerak mendekat dan seseorang akan
segera dikembalikan kepada Allah SWT,meski hal ini tidak berarti
seseorang akan segera meninggal dunia, bisa jadi saat kematian masih
relatif lama.
Uban merupakan sebuah keniscayaan yang tidak mampu untuk
ditolong dan dicegah, karena munculnya uban adalah sebuah fase
kehidupan. Siapapun yang menua, maka dia akan mendapatkannya.
Dengan adanya tanda-tanda peringatan tersebut, seharusnya kita kembali
kepada Allah SWT dengan menuntut ilmu agama, memperbanyak
membaca Al-Qur’an dan hadis-hadis Nabi Muhammad SAW, bertaubat
kepada Allah SWT dengan taubat nashuha, sibuk melaksanakan amal-amal
shalih dengan ikhlas dan ittiba’, serta hal-hal lainnya yang dapat
menyadarkan dan meningkatkan keimanan kepada Allah SWT.

B. Rumusan Masalah

1. Menjelaskan pengertian uban.


2. Menjelaskan penyebab-penyebab munculnya uban.
3. Menyebutkan makanan pencegah uban di usia muda.
4. Menyebutkan cara mengatasi uban di usia muda.
5. Menjelaskan hukum mencabut uban.

C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui pengertian uban.


2. Mengetahui penyebab-penyebab munculnya uban.
3. Mengetahui makanan pencegah uban di usia muda.

2
4. Mengetahui cara mengatasi uban di usia muda.
5. Mengetahui hukum mencabut uban.

3
BAB II
ISI

A. Pengertian

ALQURAN dan sains kali ini mengungkap munculnya uban atau


rambut putih di kepala. Uban bisa menjadi tanda tuanya usia seseorang.
Tapi, pertumbuhan uban tidak hanya dipengaruhi faktor usia, namun bisa
juga emosi jiwa dan rasa takut. Terkait penyebab munculnya uban di
kepala manusia telah dijelaskan dalam ayat suci Alquran. Allah
Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Surat Ar-Rum Ayat 54:

‫ُهَّللا اَّلِذ ي َخ َلَقُك ْم ِم ْن َض ْع ٍف ُثَّم َجَعَل ِم ْن َبْع ِد َض ْع ٍف ُق َّو ًة ُثَّم َجَع َل ِم ْن َبْع ِد ُق َّوٍة َض ْع ًفا‬
‫َو َشْيَبًةۚ َيْخ ُلُق َم ا َيَش اُء ۖ َو ُهَو اْلَعِليُم اْلَقِد يُر‬

"Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah,


kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi
kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali)
dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah
Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa."
Uban adalah rambut yang memutih disebabkan karena beberapa
hal, salah satunya faktor usia yang mulai menua. Bagi sebagian orang,
tumbuhnya uban sangat mengganggu kepercayaan diri di hadapan orang
lain. Karenanya, mereka yang menganggap uban mengganggu penampilan
kerap mewarnainya dengan warna hitam untuk menyamarkannya. Padahal,
justru warna kuning atau merah yang diperbolehkan sedangkan warna
hitam tidak diperbolehkan.
Nabi Muhammad saw bersabda dari Jabir bin Abdillah ra beliau
berkata, "Abu Quhafah, ayah Abu Bakar, tiba bersama orang-orang di hari
kemenangan (Yaumul Fath) yaitu masuknya kembali umat Islam ke Kota
Makkah. Rambut dan jenggotnya layaknya tanaman al-tsaghaamah (jenis

4
rumput berdaun putih) yang berwarna putih. Lalu Rasulullah saw
bersabda, "Ubahlah dengan warna lain tapi jauhi warna hitam!" (HR.
Muslim).
Meski tidak secara mutlak uban disebabkan karena faktor usia,
tetapi menurut Sayyid Abdullah Al-Haddad dalam kitab Sabiilul Iddikaar
wal I’tibaar Bimaa Yamurru bil Insaan wa Yanqadhi Lahu Minal A’mar,
uban adalah suatu kabar atau isyarat dari Allah Swt bahwa di dunia ini
tidak ada manusia yang hidup selamanya.
Beliau berkata, "Rambut uban (karena usia) merupakan pengingat
akan dekatnya seseorang ajal, tertutupnya jalan cita-cita dan angan-angan.
Ia juga menjadi tanda masa ‘berangkat’ sudah dekat dan tidak lama lagi
akan berpindah. Ada juga yang menyebutkan bahwa rambut uban
merupakan pertanda tibanya ajal dan penghapus cita-cita. Sebuah pepatah
mengatakan, "Alangkah buruknya perbuatan dosa sekecil apa pun bila
rambut telah mulai beruban."
Di dalam riwayat lain Rasulullah saw bersabda, "Berubahnya
rambut seorang muslim merupakan cahaya baginya." (HR. Tirmidzi)
Cahaya dalam hadis di atas maksudnya adalah penerang yang
mengarahkan manusia kepada jalan yang lebih baik. Umumnya, menurut
penelitian, uban lebih sering muncul di rambut seseorang yang sudah
memasuki usia 40 tahun. Meski tidak menutup kemungkinan seseorang
yang masih muda juga beruban karena faktor biologis.Jadi, cahaya di sini
bukan berarti warna putih rambut yang akan memancarkan sinar,
melainkan petunjuk dari Allah kepada manusia bahwa tidak lama lagi
hidupnya akan berakhir.
Dengan demikian, hakikat tumbuhnya uban adalah pengingat dari
Allah ta'ala bahwa di dunia ini tidak ada yang abadi.Oleh karenanya, uban
juga bermakna agar seseorang mempersiapkan diri menghadapi kehidupan
selanjutnya. Yaitu dengan mempertebal keimanan, memperbanyak amal
ibadah, memperbanyak sedekah dan lain sebagainya.

5
B. Penyebab-Penyebab Munculnya Uban

Ada beberapa kondisi yang dapat memengaruhi terbentuknya uban, yaitu.


1. Usia
Secara alami, berubahnya warna rambut menjadi abu-abu atau
putih terjadi seiring dengan pertambahan usia. Ketika usia
bertambah, produksi melanin dalam tubuh pun akan berkurang
sehingga menyebabkan munculnya uban. Hal ini diduga
disebabkan oleh bertambahnya kerusakan sel rambut akibat
penuaan.
2. Genetik
Penyebab uban yang satu ini tidak bisa dielakkan. Orang yang
rambutnya sudah memutih atau ubanan meski usianya masih muda,
bisa jadi disebabkan oleh faktor genetik. Hal ini berarti orang
tuanya juga pernah mengalami kondisi serupa saat masih muda.
3. Kondisi kesehatan
Menderita penyakit tertentu juga bisa menjadi penyebab
tumbuhnya uban. Salah satu kondisi yang bisa membuat rambut
memutih adalah vitiligo. Vitiligo merupakan suatu kondisi
autoimun yang menyebabkan beberapa bagian rambut dan kulit
mengalami kehilangan pigmen warna.
Selain itu, gangguan pada kelenjar pituitari atau kelenjar tiroid juga
bisa menjadi penyebab tumbuhnya uban.
Kekurangan nutrisi juga dapat menjadi penyebab rambut menjadi
lebih halus, tipis, dan rapuh serta berubah warna karena penurunan
produksi melanin. Contohnya adalah kekurangan vitamin B12 atau
anemia pernisiosa. Sindrom Werner juga bisa menyebabkan
munculnya uban di usia muda.
4. Kebiasaan merokok
Merokok bisa menjadi faktor penyebab tumbuhnya uban. Bahkan,
ada penelitian yang mengungkapkan bahwa adanya hubungan

6
antara merokok dengan tumbuhnya uban di usia kurang dari 30
tahun.
Merokok juga bisa membuat pembuluh darah menjadi lebih sempit
dan akhirnya berdampak pada berkurangnya aliran darah ke folikel
rambut, sehingga menyebabkan rambut rontok.
Selain itu, zat berbahaya di dalam rokok dapat merusak organ
tubuh termasuk folikel rambut, sehingga rambut pun beruban.
5. Pengobatan
Pasien yang menjalani kemoterapi atau pengobatan malaria bisa
mengalami rambut beruban. Kandungan obat yang digunakan
dalam kemoterapi dan malaria dapat menghambat pembentukan
melanin, sehingga rambut memutih.
Jika penyebab uban adalah faktor genetik, perubahan warna rambut
menjadi putih tidak bisa dicegah. Namun, jika penyebabnya adalah
masalah kesehatan, ada kemungkinan warna rambut kembali
seperti semula bila penyakit yang mendasari ditangani dengan
tepat.
Umumnya, orang Asia akan mengalami pertumbuhan uban pada
akhir usia 30-an. Memutihnya rambut pada usia sebelum itu dapat
dianggap terlalu dini.
Banyak anggapan bahwa stres juga dapat mempercepat faktor
penuaan, termasuk tumbuhnya uban lebih dini dari yang
seharusnya. Meski beberapa kasus mendukung anggapan tersebut,
tetapi hingga kini hal ini masih harus dibuktikan secara ilmiah.
Jika Anda merasa tidak nyaman dengan uban yang tumbuh, Anda
bisa menutupinya dengan cat rambut. Namun, perlu Anda ketahui
bahwa uban umumnya lebih kering. Jadi, perhatikan produk
pewarna rambut yang tepat dan aman serta hindari terlalu sering
mewarnai rambut.
Apabila Anda merasa pertumbuhan uban yang Anda alami tidak
normal, konsultasikanlah ke dokter agar dapat dilakukan

7
pemeriksaan untuk menentukan penyebab uban tersebut muncul
dan dilakukan penanganan yang sesuai.

C. Makanan Pencegah Uban di Usia Muda.

1. Alpukat
Makanan pencegah uban yang pertama adalah buah alpukat.
Kandungan vitamin B kompleks pada buah alpukat berfungsi untuk
pembentukan antibodi yang memperbaiki pertahanan tubuh,
membantu menyembuhkan luka, dan mencegah munculnya uban.
Agar mendapatkan hasil optimal, Anda dapat mengonsumsi buah
alpukat secara rutin dan teratur. Dengan begitu, kandungan vitamin
B kompleks pada alpukat mampu memperkuat folikel rambut dan
mencegah tumbuhnya uban di usia muda.
2. Almond
Salah satu makanan pencegah uban yang paling efektif adalah
kacang almond. Kandungan vitamin E, protein, dan tembaga
berperan penting untuk menutrisi rambut dan mencegah penuaan
dini. Untuk mendapatkan manfaatnya, Anda bisa menjadikan
almond sebagai camilan saat siang dan sore hari.
3. Brokoli
Makanan pencegah uban di usia muda selanjutnya, yaitu brokoli.
Selain memiliki cita rasa yang segar, brokoli juga mengandung
segudang manfaat untuk kesehatan dan mencegah tumbuhnya
uban. Kandungan vitamin C, folat, serta glukosinolat pada brokoli
dipercaya dapat mencegah uban cepat tumbuh.
Dikutip dari American Institute For Cancer Research, kandungan
glukosinolat dalam brokoli juga berfungsi efektif menggagalkan
perkembangan kanker prostat. Selain itu, brokoli juga mengandung
banyak serat yang membantu menurunkan risiko kanker kolorektal.
4. Telur

8
Telur ayam merupakan salah satu bahan makanan yang populer di
Indonesia. Telur ayam biasanya digoreng, direbus, atau sebagai
campuran masakan lain. Selain memiliki cita rasa enak dan gurih,
ternyata telur juga dapat mencegah tumbuhnya uban.
Melansir dari Healthline, telur ayam sangat kaya akan vitamin B12
dan selenium. Oleh karena itu, beberapa kandungan tersebut
dipercaya efektif untuk mencegah uban dan mencegah berbagai
penyakit.
5. Bayam
Bayam merupakan salah satu bahan makanan bergizi dengan harga
terjangkau yang mudah ditemui. Jenis sayuran ini memiliki
kandungan vitamin A, vitamin C, magnesium, hingga folat yang
berperan penting dalam menjaga sistem imunitas tubuh. Selain itu,
beberapa kandungan tersebut juga berfungsi efektif untuk menjaga
warna rambut dan mencegah uban di usia muda.
6. Mulberry
Murbei atau mulberry adalah jenis buah-buahan yang masuk dalam
klasifikasi beri. Buah yang memiliki bentuk mirip dengan
respberry dan blackberry ini memiliki rasa manis dan segar. Tak
hanya rasanya yang manis dan lembut, buah murbei juga dianggap
efektif mencegah tumbuhnya uban.
Meski jarang dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, manfaat buah
murbai untuk kesehatan tidak bisa dianggap sepele. Seperti dikutip
dari Health Benefit, buah murbei mengandung vitamin C, vitamin
K, zat besi, dan kalium yang berperan penting menutrisi rambut
dan menjaga daya tahan tubuh.

D. Cara Mengatasi Uban di Usia Muda

a. Berhenti merokok
Mengutip Italian Dermatology Online Journal, salah satu penyebab
munculnya uban di usia muda salah satunya adalah karena adanya

9
kebiasaan merokok. Hal ini disebabkan karena kebiasaan buruk
merokok dapat menyebabkan rusak dan menyusutnya folikel rambut.
Belum lagi rokok juga dapat menyebabkan hilangnya pigmentasinya
sehingga uban bisa muncul walau usia masih relatif muda.
Dalam Italian Dermatology Online Journal dijelaskan bahwa seorang
perokok dinilai lebih rentan mengalami ubanan di usia muda, bahkan
sebelum usianya menginjak 30 tahun.

b. Gunakan minyak almond dan jus lemon


Minyak almond memiliki Vitamin E yang sangat bermanfaat untuk
rambut. Kandungan ini juga dapat memelihara akar rambut dan
mencegah rambut dari uban. Adapun untuk jus lemon tidak hanya
menambah kilau dan volume pada rambut, tetapi juga meningkatkan
pertumbuhan rambut yang sehat. Minyak almond dan jus lemon
keduanya merupakan bahan yang mudah didapat daripada yang
dapat membantu Anda menghilangkan uban secara alami.
Dikutip dari Be Beautiful, cara menggunakannya pun cukup mudah,
campur minyak almond dan jus lemon dalam wadah dengan takaran
2:3. Pijat dengan baik di kulit kepala dan rambut. Cuci bersih setelah
30 menit

c. Penuhi kebutuhan vitamin dan mineral


Setiap bagian tubuh pastinya membutuhkan dua hal penting ini. Jika
uban kerap muncul di rambut cobalah untuk bertanya apakah nutrisi
yang selama ini Anda berikan sudah cukup atau belum?
Munculnya uban biasanya disebabkan karena kurangnya sejumlah
vitamin penting yang seharusnya terpenuhi, seperti vitamin B12,
biotin (B7), D, E, dan A. Oleh karena itu, vitamin-vitamin tersebut
perlu dipenuhi setiap harinya.
Tidak hanya vitamin, kebutuhan akan mineral juga harus dipenuhi.
Kebutuhan harian Anda akan zinc, zat besi, magnesium, selenium

10
dan tembaga juga harus selalu diperhatikan untuk mencegah
munculnya uban di usia muda.

d. Gunakan minyak urang-aring


Urang-aring sudah sejak lama baik untuk mempertahankan rambut
tetap hitam dan subur. Bahan ini bahkan sudah sangat familiar di
masyarakat untuk mencegah uban di usia muda. Minyak urang-aring
sangat mudah didapatkan, Anda dapat membelinya di toko terdekat.
Anda juga bisa membuatnya sendiri,Anda hanya perlu merebus daun
urang aring dengan minyak kelapa atau wijen. Setelah itu, oleskan
langsung ke rambut.

e. Bilas dengan teh hitam


Teh Hitam memiliki kafein yang sarat dengan anti-oksidan.
Kandungannya juga bermanfaat untuk menambahkan rona gelap
alami pada rambut, merangsang pertumbuhan rambut dan
memperkuatnya sehingga membuat rambut tampak lebih bersinar.
Merawat rambut Anda dengan bilasan teh hitam tidak hanya akan
membantu Anda menghilangkan uban secara alami tetapi juga
membuat rambut Anda terlihat lebih berkilau dari sebelumnya.
Pengaplikasiannya juga mudah, cukup rebus secangkir air dengan 2
sdm teh hitam dan satu sdt garam. Dinginkan dan oleskan dengan
hati-hati pada rambut yang baru dicuci. Biarkan mengering. Ulangi
secara teratur untuk menggelapkan untaian abu-abu pada rambut.

E. Hukum Mencabut Uban


 Hukum mencabut uban dalam islam
Adanya uban merupakan hal yang wajar. Columbia University’s
Vagelos College of Physicians and Surgeons menemukan bahwa stres juga
secara signifikan mempengaruhi adanya uban pada rambut. Jadi, uban
bukan hanya bergantung pada umur saja.

11
Para ulama Malikiyah, Syafi’iyah, dan Hanabilah berpendapat
bahwa mencabut uban adalah makruh. Abu Dzakaria Yahya bin Syarf An
Nawawi rahimahullah mengatakan, “Mencabut ubat dimakruhkan
berdasarkan hadits dari ‘Amr bin Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya. …
Para ulama Syafi’iyah mengatakan bahwa mencabut uban adalah
makruh dan hal ini ditegaskan oleh Al Ghozali sebagaimana penjelasan
yang telah lewat. Al Baghowi dan selainnya mengatakan bahwa
seandainya mau dikatakan haram karena adanya larangan tegas mengenai
hal ini, maka ini juga benar dan tidak mustahil. Dan tidak ada bedanya
antara mencabut uban yang ada di jenggot dan kepala (yaitu sama-sama
terlarang). (Al Majmu’ Syarh Al Muhadzdzab, 1/292-293, Mawqi’
Ya’sub).
Namun jika uban tersebut terdapat di jenggot atau pada rambut
yang tumbuh di wajah, maka hukumnya jelas haram karena perbuatan
tersebut termasuk an namsh yang dilaknat. Hal ini berdasarkan hadis dari
Ibnu Mas’ud RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Allah melaknat riba, pemakan riba (rentenir), orang yang
menyerahkannya (nasabah), orang yang mencatatnya (sekretaris) dan yang
menjadi saksi dalam keadaan mereka mengetahui (bahwa itu riba). Allah
juga melaknat orang yang menyambung rambut dan yang meminta
disambungkan rambut, orang yang mentato dan yang meminta ditato,
begitu pula orang yang mencabut rambut pada wajah dan yang meminta
dicabut.” (Diriwayatkan dalam Musnad Ar Robi’ bin Habib. Syaikh Al
Albani dalam Al Jami’ Ash Shagir mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Syaikh Muhammad bin Sholeh Al Utsaimin rahimahullah
mengatakan, “Adapun mencabut uban dari jenggot atau uban dari rambut
yang tumbuh di wajah, maka perbuatan seperti ini diharamkan karena
termasuk an namsh.
An namsh adalah mencabut rambut yang tumbuh di wajah dan jenggot.
Padahal terdapat hadits yang menjelaskan bahwa Nabi SAW melaknat

12
orang yang melakukan an namsh.” (Majmu’ Fatawa wa Rosa’il Ibnu
‘Utsaimin, 11/80, Asy Syamilah)
Namun ada juga yang menyebut hukum mencabut uban adalah
maksur. Kemakruhan ini juga disebutkan dalam kitab Mughnil Muhtaj
sebagaimana berikut;
“Dimakruhkan mencabut uban dari tempat yang tidak dianjurkan untuk
menghilangkan rambutnya.”
Selain itu, Imam Nawawi menegaskan dalam kitab al-Majmu
bahwa mencabut uban adalah makruh. Bahkan berdasarkan larangan yang
jelas dalam hadis di atas, jika mencabut uban dikatakan haram sekalipun
sebenarnya tidak salah. Beliau berkata;
“Dimakruhkan mencabut uban berdasarkan hadis yang bersumber dari
Amr bin Syua’ib, dari bapaknya, dari kakeknya, dari Nabi saw, beliau
bersabda, ‘Janganlah kalian mencabut uban karena ia merupakan cahaya
orang Muslim di hari kiamat.’
Sahabat kami (ulama Syafiiyah) berkata, dimakruhkan. Kemakruhan ini
ditegaskan oleh Imam Ghazali sebagaimana disebutkan di awal, juga oleh
Imam al-Baghawi dan lainnya. Seandainya dikatakan haram karena ada
larangan yang jelas, maka tidak jauh. Tidak ada perbedaan antara
mencabut uban jenggot dan kepala.”

 Hukum Mencabut Uban yang Gatal

Dalam hadits dari ‘Abdullah bin ‘Umar, Rasulullah SAW bersabda:

“Uban adalah cahaya bagi seorang mukmin. Tidaklah seseorang beruban


walaupun sehelai- dalam Islam melainkan setiap ubannya akan dihitung
sebagai suatu kebaikan dan akan meninggikan derajatnya.” (HR Al
Baihaqi dalam Syu’abul Iman)Melihat dari tingginya posisi uban bahkan
disebut sebagai kebaikan, maka ada kemungkinan hukum mencabut uban

13
yang gatal tetap tidak boleh, seperti yang dijelaskan sebelumnya. Oleh
karena itu, jika gatal bisa diobati tanpa harus mencabut uban tersebut.

Muhammad bin Hibban At Tamimi rahimahullah -yang lebih


dikenal dengan Ibnu Hibban- dalam kitab Shahihnya menyebutkan
pembahasan “Hadits yang menceritakan bahwa Allah akan mencatat
kebaikan dan menghapuskan kesalahan serta akan meninggikan derajat
seorang muslim karena uban yang dia jaga di dunia.”

Lalu Ibnu Hibban membawakan hadits berikut. Dari Abu Hurairah,


Rasulullah SAW bersabda: “Janganlah mencabut uban karena uban adalah
cahaya pada hari kiamat nanti. Siapa saja yang beruban dalam Islam
walaupun sehelai, maka dengan uban itu akan dicatat baginya satu
kebaikan, dengan uban itu akan dihapuskan satu kesalahan, juga
dengannya akan ditinggikan satu derajat.” (HR Ibnu Hibban dalam
Shahihnya)

 Hukum Mencabut Uban saat Puasa

Berkaitan dengan hal ini, hukum mencabut uban bahkan saat puasa
tetap tidak boleh dilakukan. Sebab, hukuman bagi orang yang mencabut
ubannya adalah kehilangan cahaya pada hari kiamat nanti. Dari Fudholah
bin ‘Ubaid, Rasulullah SAW bersabda:
‫َم ْن َش اَب َشْيَبًة ِفي َس ِبيِل ِهَّللا َكاَنْت ُنوًرا َلُه َيْو َم اْلِقَياَم ِة َفَقاَل َر ُجٌل ِع ْنَد َذ ِلَك َفِإَّن ِر َج ااًل َيْنِتُف وَن الَّش ْيَب‬
‫َفَقاَل َر ُسوُل ِهَّللا َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َم ْن َش اَء َفْلَيْنِتْف ُنوَرُه‬
“Barangsiapa memiliki uban di jalan Allah walaupun hanya sehelai, maka
uban tersebut akan menjadi cahaya baginya pada hari kiamat.” Kemudian
ada seseorang yang berkata ketika disebutkan hal ini: “Orang-orang pada
mencabut ubannya.”
Rasulullah SAW lantas bersabda, “Siapa saja yang ingin, silakan dia
memotong cahaya (baginya di hari kiamat).” (HR Al Bazzar, At Thabrani
dalam Al Kabir dan Al Awsath dari riwayat Ibnu Luhai’ah)

14
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah penulis paparkan, maka dapat simpulkan bahwa
ayat-ayat yang membahas tentang syayb dalam surah al-Rûm [30] ayat 54 dengan
lafaz ‫ َ َةيْبش‬digunakan untuk menunjukkan ciptaan Allah SWT. Adapun
keistimewaan syayb dalam al-Qur’an diantaranya adalah sebagai pengingat akan
dekatnya ajal, menjadikan seseorang tidak rakus lagi terhadap dunia, akan
menjadi cahaya di hari kiamat, mendorong seorang untuk lebih giat beramal,
serta syayb akan memancarkap sikap tabah dan wibawa.

15
DAFTAR PUSTAKA

https://www.orami.co.id/magazine/hukum-mencabut-uban-dalam-islam/
https://yoursay.suara.com/health/2021/09/25/083002/5-tips-jitu-mengatasi-
uban-di-usia-muda
https://www.alodokter.com/penyebab-rambut-menjadi-uban
https://www.merdeka.com/jateng/6-makanan-pencegah-uban-di-usia-
muda-perlu-diketahui-kln.html#:~:text=Ada%20beberapa%20penyebab
%20muncul%20uban,tumbuhnya%20uban%20di%20usia%20muda
https://akurat.co/makna-di-balik-tumbuhnya-uban-dalam-pandangan-islam

16

Anda mungkin juga menyukai