Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN KTD, KTC, KPC, KNC

Nomor dokumen :
Nomor Revisi :0
Tanggal Terbit :
SOP Halaman : 1-3 PUSKESMAS
DINAS KESEHATAN DEPAPRE
KABUPATEN
JAYAPURA
Tanda Tangan Nama : dr. Andrew Wicaksono
Puskesmas Depapre Nrptt : 26.1.0057616

1. Keselamatan pasien adalah suatu sistem dimana puskesmas


membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen
risiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan
dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden,
kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta
implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan
mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan
akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil
1. Pengertian
tindakan yang seharusnya diambil

2. Insiden keselamatan pasien yang selanjutnya disebut insiden


adalah setiap kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang
mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera yang
dapat dicegah pada pasien, terdiri dari Kejadian Tidak
Diharapkan, Kejadian Nyaris Cedera, Kejadian Tidak Cedera
dan Kejadian Potensial Cedera

1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di puskesmas

2. Meningkatnya akuntabilitas Puskesmas terhadap pasien dan


masyarakat
2. Tujuan
3. Menurunnya KTD, KTC, KPC, dan KNC di Puskesmas

4. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak


terjadi pengulangan KTD

Sebagai pedoman dalam penanganan KTD, KTC, KPC dan KNC


3. Kebijakan dalam pelaksanaannya harus mengikuti langkah-langkah yang
tertuang dalam SPO
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang
Keselamatan Pasien Rumah Sakit, 2011
4. Referensi
2. Buku Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit,
Depkes R.I. 2006
PENANGANAN KTD, KTC, KPC, KNC
Nomor dokumen :
Nomor Revisi :0
Tanggal Terbit :
SOP Halaman : 2-3 PUSKESMAS
DINAS KESEHATAN DEPAPRE
KABUPATEN
JAYAPURA
1. Penanggung jawab manajemen mutu puskesmas menerima
laporan adanya KTD, KTC, KPC atau KNC
2. Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas melakukan
identifikasi terhadap KTD, KTC, KPC atau KNC sesuai
dengan yang dilaporkan,
3. Penanggung jawab manajemen mutu Puskesmas menganalisa
penyebab dari KTD, KTC, KPC atau KNC yang terjadi,
4. Penanggung jawab manajemen mutu Puskemas mencatat hasil
identifikasi dan analisa penyebab dari KTD, KTC, KPC atau
KNC di dalam buku laporan KTD, KTC, KPC dan KNC,
5. Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas melaporkan
hasil temuan KTD, KTC, KPC atau KNC yang terjadi kepada
Kepala Puskesmas,
6. Kepala Puskesmas menerima laporan dari penanggung jawab
manajemen mutu Puskesmas,
7. Kepala Puskesmas merencanakan pertemuan dengan
penanggung jawab masing – masing upaya yang terkait
dengan KTD, KTC, KPC atau KNC yang terjadi,
5. Langkah-langkah
8. Kepala Puskesmas mengundang penanggung jawab
manajemen mutu Puskesmas dan penanggung jawab masing –
masing upaya yang terkait,
9. Kepala Puskesmas dan Penaggung jawab manajemen mutu
Puskesmas bersama unit terkait membahas mengenai
penanganan KTD, KTC, KPD atau KNC yang terjadi,
10. Kepala Puskesmas dan Penaggung jawab manajemen mutu
Puskesmas bersama unit terkait membuat rencana penanganan
KTD, KTC, KPC atau KNC yang terjadi,
11. Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas mencatat
rencana penanganan KTD, KTC, KPC atau KNC yang telah
disepakati dalam buku tindak lanjut KTD, KTC, KPC atau
KNC,
12. Penanggung jawab manajemen mutu Puskesmas dan
penanggung jawab masing – masing upaya melaksanakan
penanganan KTD, KTC, KPC atau KNC sesuai dengan
rencana,
MEMILIH FUNGSI DAN PROSES PELAYANAN
YANG PRIORITAS UNTUK DIPERBAIKI
Nomor dokumen :
Nomor Revisi :0
Tanggal Terbit : PUSKESMAS
DINAS KESEHATAN SOP Halaman : 3-3 DEPAPRE
KABUPATEN
JAYAPURA
13. Penanggung jawab manajemen mutu Puskesmas mengevaluasi
penanganan terhadap KTD, KTC, KPC atau KNC yang
dilakukan oleh masing – masing upaya,
14. Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas mencatat hasil
evaluasi penanganan KTD, KPC dan KNC yang telah
dilakukan,
15. Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas melaporkan
hasil evaluasi penanganan KTD, KPC dan KNC kepada
Kepala Puskesmas.

6. Unit Terkait Seluruh unit-unit pelayanan dan tindakan kesehatan

7. Hal- hal yang perlu


diperhatikan

Anda mungkin juga menyukai