Anda di halaman 1dari 68

BERITA ACARA

MUSYAWARAH DESA PERUBAHAN PENDIRIAN


BADAN USAHA MILIK DESA
DESA ENTAK
No: 1/BA/2022

Berkaitan dengan kebijakan perubahan pendirian BUM Desa


Sumber Rejeki Entak di Desa Entak, Kecamatan Ambal, Kabupaten
Kebumen, Provinsi Jawa Tengah pada :
Hari dan Tanggal : Kamis, 15 Desember 2022
Jam : 09.00 sd selesai
Tempat : Balai Desa Entak
Telah diadakan kegiatan Musyawarah Desa, yang telah dihadiri
oleh Pemerintah Desa, BPD, wakil-wakil kelompok, wakil dusun dan
tokoh masyarakat, serta unsur lain yang terkait di Desa sebagaimana
tercantum dalam daftar hadir terlampir.
Pimpinan Musawarah : Slamet (Ketua BPD)
Notulen : Supriyadi
Setelah dilakukan pembahasan dan diskusi, selanjutnya seluruh
peserta Musyawarah Desa menyepakati beberapa hal yang
berketetapan menjadi kesepakatan akhir dari musyawarah yaitu:
1. Menyepakati dan menyetujui Pendirian BUM Desa di Desa Entak
dengan nama BUM Desa Sumber Rejeki Entak sesuai dengan
Peraturan Pemerintah nomor 11 Tahun 2021;
2. Menyepakati dan menyetujui Perdes Pendirian beserta Anggaran
Dasar BUM Desa Sumber Rejeki Entak;
3. Menelaah dan memberikan masukan Program Kerja BUM Desa
Sumber Rejeki Entak;
4. Menyepakati dan mengangkat Perangkat Organisasi, sekretaris,
bendahara, dan pegawai lainnya BUM Desa Sumber Rejeki Entak;
5. Menyepakati dan menyetujui atas penyertaan modal pada BUM
Desa Sumber Rejeki Entak adalah sebesar Rp 30.000.000,-
dengan perincian sebagai berikut:
a. Rp 20.000.000,- pada tahun 2021 sebagai modal awal; dan
b. Rp 10.000.000,- pada tahun 2023.
6. Menyepakati pencabutan Peraturan Desa tentang pendirian
Badan Usaha Milik Desa yang pernah dibuat terdahulu.

Keputusan diambil secara musyawarah mufakat.

Demikian berita acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh


tanggungjawab agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Entak, 15 Desember 2022

Ketua BPD Kepala Desa Entak

Slamet Mardi

Wakil Unsur Tokoh Masyarakat

(_________________) (_________________)
DAFTAR HADIR

Hari, tanggal : Kamis, 15 Desember 2022


Acara : Musdes Perubahan Pendirian BUM Desa
Jam : 09.00 – selesai

Alamat Keterangan
No Nama Tanda Tangan
RT/RW (Jabatan)
1 1

2 2

3 3

4 4

5 5

6 6

7 7

8 8

9 9

10 10

11 11

12 12

13 13

14 14

15 15

16 16

17 17

18 18

19 19

20 20

21 21

22 22

Mardi
Kepala Desa
KEPALA DESA ENTAK
KABUPATEN KEBUMEN

PERATURAN DESA ENTAK


NOMOR 7 TAHUN 2022

TENTANG

PENDIRIAN BADAN USAHA MILIK DESA SUMBER REJEKI ENTAK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA DESA ENTAK,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka memajukan usaha di bidang


ekonomi dan/atau pelayanan umum di Desa Entak perlu
dibentuk Badan Usaha Milik Desa Sumber Rejeki Entak;
b. bahwa sesuai ketentuan Pasal 7 Peraturan Pemerintah
nomor 11 Tahun 2021 tentang Badan Usaha Milik Desa;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a dan b diatas, perlu menetapkan
Peraturan Desa tentang Pendirian Badan Usaha Milik
Desa Sumber Rejeki Entak.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5495);
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2019
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 tahun
2014 tentang Desa tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6321);
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60
Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang Bersumber Dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2016
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana
Desa Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara Dana Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 57, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5864);
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11
Tahun 2021 tentang Badan Usaha Milik Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 21,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6623)
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis
Peraturan Di Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 2091;
6. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 3
Tahun 2021 tentang Pendaftaran, Pendataan dan
Pemeringkatan, Pembinaan dan Pengembangan, dan
Pengadaan Barang dan/atau Jasa Badan Usaha Milik
Desa/Badan Usaha Milik Desa Bersama (Berita Negara
Republik Indonesia tahun 2021 nomor 252)

Dengan Kesepakatan Bersama


BADAN PERMUSYAWARATAN DESA ENTAK
dan
KEPALA DESA ENTAK

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG PENDIRIAN BADAN USAHA
MILIK DESA SUMBER REJEKI ENTAK.
BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan:
1. Desa adalah Desa Entak yang berkedudukan di Kecamatan Ambal,
Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah;
2. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu perangkat Desa sebagai
unsur penyelenggara Pemerintah Desa Entak;
3. Kepala Desa adalah Kepala Desa Entak;
4. Badan Permusyawaratan Desa, selanjutnya disebut BPD, adalah BPD
Entak;
5. Badan Usaha Milik Desa, selanjutnya disebut BUM Desa, adalah BUM
Desa Sumber Rejeki Entak;
6. BUM Desa adalah badan hukum yang didirikan oleh Desa guna
mengelola usaha, memanfaatkan aset, mengembangkan investasi dan
produktivitas, menyediakan jasa pelayanan, dan/atau menyediakan jenis
usaha lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa;
7. Usaha BUM Desa adalah kegiatan di bidang ekonomi dan/atau
pelayanan umum yang dikelola secara mandiri oleh BUM Desa;
8. Unit Usaha BUM Desa adalah badan usaha milik BUM Desa yang
melaksanakan kegiatan bidang ekonomi dan/atau pelayanan umum
berbadan hukum yang melaksanakan fungsi dan tujuan BUM Desa;
9. Anggaran Dasar BUM Desa adalah ketentuan pokok tata laksana
organisasi BUM Desa yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Desa tentang pendirian BUM Desa Anggaran Dasar adalah;
10. Organisasi BUM Desa adalah kelengkapan organisasi BUM Desa yang
terdiri atas Musyawarah Desa, penasihat, pelaksana operasional, dan
pengawas;
11. Aset Desa adalah barang milik Desa yang berasal dari kekayaan asli
Desa, dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja
Desa atau perolehan hak lainnya yang sah;
12. Aset BUM Desa adalah harta atau kekayaan milik BUM Desa, baik yang
berupa uang maupun benda lain yang dapat dinilai dengan uang baik
berwujud ataupun tidak berwujud, sebagai sumber ekonomi yang
diharapkan memberikan manfaat atau hasil.
BAB II
PENDIRIAN BUM DESA DAN PENGESAHAN ANGGARAN DASAR BUM DESA

Bagian Kesatu
Pendirian BUM Desa

Pasal 2
Dalam rangka mengelola usaha, memanfaatkan aset, mengembangkan investasi
dan produktivitas, menyediakan jasa pelayanan, dan/atau menyediakan jenis
usaha lainnya untuk sebesar – besarnya kesejahteraan masyarakat Desa, Desa
Entak mendirikan BUM Desa Sumber Rejeki Entak.

Bagian Kedua
Pengesahan Anggaran Dasar

Pasal 3
Mengesahkan Anggaran Dasar BUM Desa Sumber Rejeki Entak sebagai Lampiran I
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Desa ini.

BAB III
KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 4
Periodesasi jabatan pelaksana operasional dan pengawas BUM Desa yang telah
ditetapkan sebelum berlakunya Peraturan Desa ini tetap berlaku sampai dengan
berakhirnya periodesasi masa jabatan dimaksud.

BAB IV
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 5
Pada saat Peraturan Desa ini mulai berlaku, Peraturan Desa nomor 8 tahun 2021
tentang Pendirian, Pengurusan, dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa dicabut
dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 6
Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa
ini dengan penempatannya dalam Lembaran Desa Entak.

Ditetapkan di : Entak
Pada tanggal : 15 Desember 2022

Kepala Desa Entak,

Mardi
Diundangkan di : Entak
Pada tanggal : 15 Desember 2022
Sekretaris Desa Entak,

Rajemin
Berita Desa Entak tahun 2022 nomor 117
LAMPIRAN I PERATURAN DESA ENTAK
NOMOR : 7 tahun 2022
TANGGAL : 15 Desember 2022

ANGGARAN DASAR
BUM DESA SUMBER REJEKI ENTAK

MUKADIMAH

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa dan atas perjuangan berbagai
pihak, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja telah
lahir. Undang-undang Cipta Kerja menegaskan kedudukan BUM Desa
sebagai badan hukum yang didirikan oleh Desa guna mengelola usaha,
memanfaatkan aset, mengembangkan investasi dan produktivitas,
menyediakan jasa pelayanan, dan/atau menyediakan jenis usaha lainnya
untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa.

Dengan penguatan status badan hukum, maka peran BUM Desa


semakin penting sebagai konsolidator produk/jasa masyarakat, produsen
berbagai kebutuhan masyarakat, inkubator usaha masyarakat, penyedia
layanan publik, dan berbagai fungsi lainnya. BUM Desa dapat menjadi
penyumbang pendapatan asli Desa di samping tetap memberikan manfaat
bagi masyarakat Desa, sebagai pengungkit kemandirian Desa.

Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33 ayat (1) menyebutkan bahwa


perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas
kekeluargaan. Berdasarkan amanat tersebut, BUM Desa juga dilandasi oleh
semangat kekeluargaan dan kegotongroyongan dengan menempatkan
Musyawarah Desa sebagai organ tertinggi dalam pengambilan keputusan
BUM Desa, serta ditegaskan bahwa keputusan Musyawarah Desa diambil
berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat.

Pengaturan BUM Desa sebagai badan hukum disesuaikan dengan


prinsip-prinsip korporasi pada umumnya, namun tetap menempatkan
semangat kekeluargaan dan kegotongroyongan sebagai pilar utama dalam
pengelolaannya, maka dalam Anggaran Dasar ini diatur secara rinci tentang
perangkat Organisasi BUM Desa, wewenang dan tugasnya masing-masing,
tata kerja dan tata hubungan antar perangkat Organisasi BUM Desa, serta
ketentuan untuk memastikan perangkat organisasi BUM Desa dapat
melaksanakan tugas dan wewenangnya secara profesional, efisien dan efektif,
serta akuntabel.
BAB I
NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 1
(1) BUM Desa ini bernama BUM Desa Sumber Rejeki Entak selanjutnya
dalam Anggaran Dasar ini disebut BUM Desa.
(2) BUM Desa Sumber Rejeki Entak berkedudukan di Desa Entak,
Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen.

BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN PENDIRIAN

Pasal 2
(1) Maksud pendirian BUM Desa adalah sebagai upaya untuk mengelola
usaha, memanfaatkan aset, mengembangkan investasi dan
produktivitas, menyediakan jasa pelayanan, dan/atau menyediakan
jenis usaha lainnya untuk sebesar-besarnya untuk kesejahteraan
masyarakat Desa di bidang ekonomi maupun pelayanan umum yang
dikelola oleh Desa.
(2) Tujuan pendirian BUM Desa adalah:
a. Melakukan kegiatan usaha ekonomi melalui pengelolaan usaha,
serta pengembangan investasi dan produktivitas perekonomian, dan
potensi Desa;
b. melakukan kegiatan pelayanan umum melalui penyediaan barang
dan/atau jasa serta pemenuhan kebutuhan umum masyarakat
Desa, dan mengelola lumbung pangan Desa;
c. memperoleh keuntungan atau laba bersih bagi peningkatan
pendapatan asli Desa serta mengembangkan sebesar-besarnya
manfaat atas sumber daya ekonomi masyarakat Desa;
d. pemanfaatan Aset Desa guna menciptakan nilai tambah atas Aset
Desa; dan
e. mengembangkan ekosistem ekonomi digital di Desa.

BAB III
JENIS USAHA

Pasal 3
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, maka BUM Desa
menjalankan usaha pada bidang:
1 01283 PERTANIAN Kelompok ini mencakup usaha pertanian
CABAI mulai dari kegiatan pengolahan lahan,
penyemaian, pembibitan, penanaman,
pemeliharaan, pemanenan dan pasca
panen sayuran cabai (capsicum spp),
seperti cabai besar, cabai rawit dan
paprika. Termasuk kegiatan pembibitan
dan pembenihan tanaman cabai.
Kelompok ini mencakup usaha peternakan
yang melakukan kegiatan pembibitan sapi
potong, untuk menghasilkan ternak bibit
PEMBIBITAN sapi potong, semen dan embrio, dan
2 01411 DAN BUDIDAYA kegiatan budidaya sapi potong berupa
SAPI POTONG pengembangbiakan untuk menghasilkan
anak atau calon indukan dan
penggemukan untuk menghasilkan calon
sapi siap potong.
Kelompok ini mencakup usaha peternakan
yang melakukan kegiatan pembibitan
kambing potong untuk menghasilkan
PEMBIBITAN
ternak bibit kambing potong, semen dan
DAN BUDIDAYA
3 01442 embrio dan kegiatan budidaya kambing
KAMBING
potong berupa pengembangbiakan untuk
POTONG
menghasilkan anak atau calon indukan
dan penggemukan untuk menghasilkan
calon kambing siap potong.
Kelompok ini mencakup usaha peternakan
BUDIDAYA
yang menyelenggarakan budidaya ayam ras
4 01462 AYAM RAS
untuk menghasilkan telur konsumsi dan
PETELUR
lainnya.
Kelompok ini mencakup jasa penunjang
pertanian lainnya yang belum termasuk
dalam kelompok jasa penunjang pertanian
di atas, seperti penyelenggaraan
JASA
pengairan/ penyiraman serta penyediaan
PENUNJANG
5 01619 alat pertanian berikut operatornya,
PERTANIAN
pemeliharaan dan perawatan alat
LAINNYA
pertanian atas dasar balas jasa (fee) atau
kontrak. Penyewaan khusus alat pertanian
tanpa operatornya dimasukkan dalam
77305
Kelompok ini mencakup pengumpulan
sampah padat yang tidak berbahaya dalam
suatu daerah, misalnyapengumpulan
sampah rumah tangga dan usaha dengan
menggunakan tempat sampah, tempat
sampah beroda, kontainer sampah dan
PENGUMPULAN
lain-lain yang meliputi campuran bahan-
6 38110 SAMPAH TIDAK
bahan yang dapat dipulihkan,
BERBAHAYA
pengumpulan bahan bahan yang dapat
didaur ulang, pengumpulan minyak dan
lemak masak bekas pakai dan
pengumpulan sampah dari tempat sampah
di tempat umum. Termasuk juga usaha
pengumpulan sampah konstruksi dan
pembongkaran bangunan, pengumpulan
dan pembersihan runtuhan atau puing,
pengumpulan sampah dari pabrik tekstil
dan pengoperasian pos pemindah sampah
untuk sampah yang tidak berbahaya.
Kelompok ini mencakup usaha
pengopersian lahan untuk pembuangan
sampah yang tidak berbahaya,
PENGELOLAAN pembuangan sampah yang tidak berbahaya
DAN melalui pembakaran atau metode lain
7 38211 PEMBUANGAN dengan atau tanpa menghasilkan produk
SAMPAH TIDAK berupa listrik atau uap, bahan bakar
BERBAHAYA substitusi, biogas, abu atau produk ikutan
lainnya untuk kegunaan lebih lanjut, dan
sebagainya dan pengelolaan sampah
organik untuk pembuangan.
PERDAGANGAN Kelompok ini mencakup usaha
ECERAN perdagangan eceran berbagai jenis barang
BERBAGAI kebutuhan yang utamanya bahan
MACAM makanan/makanan, minuman atau
BARANG YANG tembakau dengan harga yang sudah
UTAMANYA ditentukan serta pembeli mengambil dan
8 47111 MAKANAN, membayar sendiri kepada kasir (self
MINUMAN ATAU service/swalayan). Disamping itu juga
TEMBAKAU DI dapat menjual beberapa barang bukan
MINIMARKET/ makanan seperti perabot rumah tangga,
SUPERMARKET/ mainan anak-anak, dan pakaian. Misalnya
HYPERMARKET minimarket atau supermarket atau
300 hypermarket.
PERDAGANGAN
ECERAN Kelompok ini mencakup usaha
BERBAGAI perdagangan eceran khusus berbagai
9 47528
MACAM macam material bangunan, seperti semen,
MATERIAL pasir , paku, cat dan lain-lain.
BANGUNAN
PERDAGANGAN Kelompok ini mencakup usaha
10 47752 ECERAN HEWAN perdagangan eceran hewan ternak, seperti
TERNAK sapi, kambing, dan unggas
Kelompok ini mencakup usaha
perdagangan eceran khusus berbagai
macam pupuk dan pemberantas hama,
PERDAGANGAN seperti pupuk buatan tunggal (urea, ZA,
ECERAN PUPUK TSP, DSP), pupuk buatan majemuk dan
11 47763 DAN campuran (mono amonium fosfat,
PEMBERANTAS diamonium fosfat, nitrogen fosfat kalium),
HAMA pupuk alam (pupuk kompos, pupuk
dolomit, pupuk kapur), insektisida,
fungisida, rodentisida, herbisida,
nematisida dan akarisida
PERDAGANGAN Kelompok ini mencakup usaha
12 47845
ECERAN KAKI perdagangan eceran berbagai macam
pupuk dan pemberantas hama yang
dilakukan di pinggir jalan umum (kaki
lima), serambi muka (emper) toko atau
tempat tetap di pasar yang dapat dipindah-
LIMA DAN LOS pindah atau didorong (los pasar), seperti
PASAR PUPUK pupuk buatan tunggal (urea, ZA, TSP,
DAN DSP), pupuk buatan majemuk dan
PEMBERANTAS campuran (mono amonium fosfat,
HAMA diamonium fosfat, nitrogen fosfat kalium),
pupuk alam (pupuk kompos, pupuk
dolomit, pupuk kapur), insektisida,
fungisida, rodentisida, herbisida,
nematisida dan akarisida
Kelompok ini mencakup jasa katering yaitu
jasa penyediaan makanan atas dasar
kontrak perjanjian dengan pelanggan,
untuk periode waktu tertentu. Kegiatannya
mencakup kontraktor jasa makanan
(misalnya untuk perusahaan transportasi),
jasa katering berdasarkan perjanjian di
PENYEDIAAN fasilitas olahraga dan fasilitas sejenis,
JASA BOGA kantin atau kafetaria (misalnya untuk
13 56290
PERIODE pabrik, perkantoran, rumah sakit atau
TERTENTU 378 sekolah) atas dasar konsesi, jasa katering
yang melayani rumah tangga. Termasuk
dalam kelompok ini jasa katering yang
melayani tempat pengeboran minyak dan
lokasi penggergajian kayu. Misalnya
Aerowisata Kelompok ini mencakup
kegiatan wisata budaya lainnya baik
dikelola oleh pemerintah maupun swasta.
14 61100 AKTIVITAS Kelompok ini mencakup kegiatan
TELEKOMUNIKA pengoperasian, pemeliharaan atau
SI DENGAN penyediaan akses pada fasilitas untuk
KABEL pengiriman suara, data, teks, bunyi dan
video dengan menggunakan infrastruktur
kabel telekomunikasi, sepertipengoperasian
dan perawatan fasilitas pengubahan dan
pengiriman untuk menyediakan
komunikasi titik ke titik melalui saluran
darat, gelombang mikro atau perhubungan
saluran data dan satelit, pengoperasian
sistem pendistribusian kabel (yaitu untuk
pendistribusian data dan sinyal televisi)
dan pelengkapan telegrap dan komunikasi
non vocal lainnya yang menggunakan
fasilitas sendiri. Dimana fasilitas transmisi
yang melakukan kegiatan ini, bisa
berdasarkan teknologi tunggal atau
kombinasi dari berbagai teknologi.
Termasuk pembelian akses dan jaringan
kapasitas dari pemilik dan operator dari
jaringan dan menyediakan jasa
telekomunikasi yang menggunakan
kapasitas ini untuk usaha dan rumah
tangga dan penyediaan akses internet
melalui operator infrastruktur dengan
kabel. Kegiatan penyelenggaraan jaringan
untuk telekomunikasi tetap yang
dimaksudkan bagi terselenggaranya
telekomunikasi publik dan sirkuit sewa.
Termasuk kegiatan sambungan
komunikasi data yang pengirimannya
dilakukan secara paket, melalui suatu
sentral atau melalui jaringan lain, seperti
Public Switched Telephone Network (PSTN).
Termasuk juga kegiatan penyelenggaraan
jaringan teristerial yang melayani
pelanggan bergerak tertentu antara lain
jasa radio trunking dan jasa radio panggil
untuk umum
Kelompok ini mencakup kegiatan
penyelenggaraan jaringan yang melayani
telekomunikasi bergerak dengan teknologi
seluler di permukaan bumi. Kegiatannya
mencakup pengoperasian, pemeliharaan
atau penyediaan aksespada fasilitas untuk
mentranmisikan suara, data, teks, bunyi
dan video menggunakan infrastruktur
komunikasi tanpa kabel dan pemeliharaan
dan pengoperasian nomor panggil (paging),
AKTIVITAS seperti halnya jaringan telekomunikasi
15 61200 TELEKOMUNIKA selular dan telekomunikasi tanpa kabel
SI TANPA KABEL lainnya. Fasilitas transmisi menyediakan
transmisi omni-directional melalui
gelombang udara yang dapat berdasarkan
teknologi tunggal atau kombinasibeberapa
teknologi. Termasuk pembelian akses dan
kapasitas jaringan dari pemilik dan
operator jaringan serta menyediakan jasa
jaringan tanpa kabel (kecuali satelit) untuk
kegiatan bisnis dan rumah tangga dan
penyediaan akses internet melalui operator
infrastruktur jaringan tanpa kabel.
16 61924 JASA Kelompok ini mencakup kegiatan
INTERKONEKSI menyelenggarakan akses dan atau ruting
INTERNET (NAP) bagi penyelenggara jasa akses internet.
Dalam menyelenggarakan akses bagi
penyelenggara jasa akses internet,
penyelenggara jasa interkoneksi internet
dapat menyediakan jaringan untuk
transmisi internet. Penyelenggara jasa
interkoneksi internet wajib saling
terhubung melalui interkoneksi.
Penyelenggara jasa interkoneksi
melakukan pengaturan trafik
penyelenggaraan jasa akses internet
Kelompok ini mencakup usaha
penyelenggaraan jasa jual kembali akses
internet seperti Warung Internet/Internet
JASA JUAL Cafe. Kelompok ini mencakup kegiatan
17 61994 KEMBALI AKSES pengembangan aplikasi perdagangan
INTERNET melalui internet (e-commerce). Kegiatan
meliputi konsultasi, analisis dan
pemograman aplikasi untuk kegiatan
perdagangan melalui internet.
Kelompok ini mencakup kegiatan
penyewaan dan sewa guna usaha tanpa
hak opsi (operational leasing) mesin dan
AKTIVITAS
peralatan pertanian dan kehutanan tanpa
PENYEWAAN
operator termasuk perlengkapannya,
DAN SEWA
seperti mesin dan peralatan yang
GUNA USAHA
18 77392 dihasilkan oleh subgolongan 2821, sebagai
TANPA HAK
contoh traktor pertanian dan sejenisnya.
OPSI MESIN
Penyewaan mesin dan peralatan pertanian
PERTANIAN DAN
dan kehutanan dengan operatornya
PERALATANNYA
termasuk perlengkapannya secara
berturut-turut dimasukkan dalam
subgolongan 0161 dan 0240.
Kelompok ini mencakup kegiatan
AKTIVITAS penyewaan dan sewa guna usaha tanpa
PENYEWAAN hak opsi (operational leasing) mesin dan
DAN SEWA peralatan konstruksi dan teknik sipil
GUNA USAHA termasuk perlengkapannya tanpa
TANPA HAK operatornya, seperti lori derek (crane
19 77393 OPSI MESIN lorries), tangga dan panggung kerja
DAN (scaffold dan work platform) tidak termasuk
PERALATAN pemasangan dan pemancangannya dan
KONSTRUKSI sejenisnya. Penyewaan mesin dan
DAN TEKNIK peralatan konstruksi dan teknik sipil
SIPIL termasuk perlengkapannya dengan
operatornya dimasukkan dalam 43905.
WISATA Kelompok ini mencakup kegiatan wisata
20 91029 BUDAYA budaya lainnya baik dikelola oleh
LAINNYA pemerintah maupun swasta.
Kelompok ini mencakup usaha yang
menyediakan tempat dan fasilitas olahraga
FASILITAS
21 93114 golf, bulu tangkis, bola voli, bola basket,
LAPANGAN
tenis sebagai usaha pokok dan sarana
lapangan lainnya.
PENGELOLAAN Kelompok ini mencakup usaha yang
22 93119 FASILITAS OLAH menyediakan tempat dan fasilitas olahraga
RAGA LAINNYA sebagai usaha pokok dan sarana lainnya
selain yang tercakup pada kelompok 93111
s.d. 93116, Kelompok ini termasuk sport
center.
Kelompok ini mencakup suatu usaha
DAYA TARIK
pengelolaan untuk mengadakan kegiatan
23 93229 WISATA ALAM
daya wisata alam lainnya yang belum
LAINNYA
dicakup pada kelompok 93221 s.d. 93223.
Kelompok ini mencakup suatu usaha
DAYA TARIK
pengelolaan untuk mengadakan kegiatan
WISATA
daya wisata buatan/binaan manusia
24 93239 BUATAN/BINAA
lainnya yang belum dicakup padakelompok
N MANUSIA
93231 s.d. 93233. Termasuk Wisata
LAINNYA
Outbond.

BAB IV
ORGANISASI BUM DESA

Pasal 4
Organisasi BUM Desa terpisah dari Pemerintah Desa dan BPD.

Pasal 5
Perangkat Organisasi BUM Desa terdiri atas:
a. Musyawarah Desa;
b. penasihat;
c. pelaksana operasional; dan
d. pengawas

Bagian Kesatu
Musyawarah Desa

Pasal 6
(1) Musyawarah Desa diadakan di tempat kedudukan BUM Desa.
(2) Musyawarah Desa dapat dilaksanakan atas permintaan pelaksana
operasional, penasihat, dan/atau pengawas.
(3) Musyawarah Desa dilaksanakan dan dipimpin oleh BPD, serta difasilitasi
oleh Pemerintah Desa.

Pasal 7
Musyawarah Desa terdiri atas:
a. Musyawarah Desa tahunan; dan
b. Musyawarah Desa khusus.

Pasal 8
(1) Dalam Musyawarah Desa tahunan sebagaimana dimaksud dalam pasal 7
huruf a:
a. Pelaksana operasional menyampaikan:
1. laporan tahunan yang telah ditelaah oleh pengawas dan penasihat
untuk mendapat persetujuan Musyawarah Desa;
2. rancangan rencana program kerja untuk disahkan oleh
Musyawarah Desa menjadi rencana program kerja.
b. Ditetapkan pembagian dan penggunaan hasil usaha, dalam hal BUM
Desa mempunyai saldo laba yang positif.
(2) Persetujuan laporan tahunan, dan pengesahan rencana program kerja oleh
Musyawarah Desa tahunan berarti memberikan pelunasan dan
pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada pelaksana operasional
atas pengurusan, pengawas atas pengawasan, dan penasihat atas tugas
kepenasihatan yang telah dijalankan selama tahun buku yang lalu, sejauh
tindakan tersebut tercermin dalam laporan tahunan dan laporan
keuangan;
(3) Musyawarah Desa paling sedikit memutuskan pertanggungjawaban
pelaksana operasional;
(4) Musyawarah Desa diselenggarakan paling lama 6 (enam) bulan setelah
tahun buku lampau;
(5) Pelaksana operasional, penasihat, dan/atau pengawas meminta BPD
untuk melaksanakan Musyawarah Desa tahunan paling lambat 7 (tujuh)
hari kalender terhitung sejak permohonan tertulis diajukan.

Pasal 9
(1) Musyawarah Desa khusus sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 huruf b
dapat diselenggarakan dalam hal keadaan mengharuskan adanya
keputusan segera yang wewenangnya ada pada Musyawarah Desa;
(2) Musyawarah Desa khusus diusulkan oleh pelaksana operasional dan/atau
pengawas kepada penasihat;
(3) Musyawarah Desa khusus mempunyai wewenang yang sama dengan
wewenang Musyawarah Desa tahunan;
(4) Pelaksana operasional, penasihat, dan/atau pengawas meminta BPD
untuk melaksanakan Musyawarah Desa khusus paling lambat 7 (tujuh)
hari kalender terhitung sejak permohonan tertulis diajukan.

Pasal 10
(1) Musyawarah Desa dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh:
a. Pemerintah Desa;
b. BPD; dan
c. unsur masyarakat yang terdiri dari:
1. penyerta modal;
2. perwakilan dusun dan/atau rukun warga dan/atau rukun
tetangga;
3. perwakilan unsur perempuan; dan
4. perwakilan kelompok lainnya yang berkaitan dengan usaha
dan/atau unit usaha BUM Desa.
d. Jumlah kehadiran minimal sebanyak 20 (dua puluh) orang dengan
keterwakilan dari masing – masing unsur telah terpenuhi.
(2) Keputusan Musyawarah Desa diambil berdasarkan musyawarah untuk
mencapai mufakat.

Pasal 11
Musyawarah Desa berwenang:
1. menetapkan pendirian BUM Desa;
2. menetapkan Anggaran Dasar BUM Desa dan perubahannya;
3. membahas dan memutuskan jumlah, pengorganisasian, hak dan
kewajiban, serta kewenangan pihak penerima kuasa fungsi
kepenasihatan;
4. mengangkat dan memberhentikan secara tetap pelaksana operasional
BUM Desa;
5. mengangkat pengawas;
6. mengangkat sekretaris dan bendahara BUM Desa;
7. memberikan persetujuan atas penyertaan modal oleh BUM Desa;
8. memberikan persetujuan atas rancangan rencana program kerja yang
diajukan oleh pelaksana operasional setelah ditelaah pengawas dan
penasihat;
9. memberikan persetujuan atas pinjaman BUM Desa dengan jumlah
tertentu sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Dasar BUM Desa;
10. memberikan persetujuan atas kerja sama BUM Desa dengan nilai,
jumlah investasi, dan/atau bentuk kerja sama tertentu dengan pihak lain
sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Dasar BUM Desa;
11. menetapkan pembagian besaran laba bersih BUM Desa;
12. menetapkan tujuan penggunaan laba bersih BUM Desa;
13. memutuskan penugasan Desa kepada BUM Desa untuk melaksanakan
kegiatan tertentu;
14. memutuskan penutupan Unit Usaha BUM Desa;
15. menetapkan prioritas penggunaan pembagian hasil Usaha BUM Desa
dan/atau Unit Usaha BUM Desa yang diserahkan kepada Desa;
16. menerima laporan tahunan BUM Desa dan menyatakan pembebasan
tanggung jawab penasihat, pelaksana operasional, dan pengawas;
17. membahas dan memutuskan penutupan kerugian BUM Desa dengan
aset BUM Desa;
18. membahas dan memutuskan bentuk pertanggungjawaban yang harus
dilaksanakan oleh penasihat, pelaksana operasional, dan/atau pengawas
dalam hal terjadi kerugian BUM Desa yang diakibatkan oleh unsur
kesengajaan atau kelalaian;
19. memutuskan untuk menyelesaikan kerugian secara proses hukum dalam
hal penasihat, pelaksana operasional, dan/atau pengawas tidak
menunjukkan iktikad baik melaksanakan pertanggungjawaban;
20. memutuskan penghentian seluruh kegiatan operasional BUM Desa
karena keadaan tertentu;
21. menunjuk penyelesai dalam rangka penyelesaian seluruh kewajiban dan
pembagian harta atau kekayaan hasil penghentian kegiatan usaha BUM
Desa;
22. meminta dan menerima pertanggungjawaban penyelesai; dan
23. memerintahkan pengawas atau menunjuk auditor independen untuk
melakukan audit investigatif dalam hal terdapat indikasi kesalahan
dan/atau kelalaian dalam pengelolaan BUM Desa.

Bagian Kedua
Penasihat

Pasal 12
(1) Penasihat dijabat secara rangkap oleh Kepala Desa;
(2) Penasihat berjumlah 1 (satu) orang;
(3) Penasihat sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah Kepala Desa Entak.

Pasal 13
(1) Penasihat bertugas:
a. memberikan masukan dan nasihat kepada pelaksana operasional dalam
melaksanakan pengelolaan BUM Desa;
b. menelaah rancangan rencana program kerja dan menetapkan rencana
program kerja BUM Desa berdasarkan keputusan Musyawarah Desa;
c. menampung aspirasi untuk pengembangan usaha dan organisasi BUM
Desa sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga;
d. bersama pengawas, menelaah laporan semesteran atas pelaksanaan
pengelolaan usaha BUM Desa;
e. bersama pengawas, menelaah laporan tahunan atas pelaksanaan
pengelolaan usaha BUM Desa untuk diajukan kepada Musyawarah
Desa;
f. memberikan pertimbangan dalam pengembangan usaha dan organisasi
BUM Desa sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
dan/atau keputusan Musyawarah Desa;
g. memberikan saran dan pendapat mengenai masalah yang dianggap
penting bagi pengelolaan BUM Desa sesuai dengan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga dan/atau keputusan Musyawarah Desa; dan
h. meminta penjelasan dari pelaksana operasional mengenai persoalan
pengelolaan BUM Desa sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga dan/atau keputusan Musyawarah Desa.

(2) Penasihat bertanggung jawab:


a. memberikan nasihat kepada Pelaksana Operasional dalam
melaksanakan pengelolaan BUM Desa;
b. memberikan saran dan pendapat mengenai masalah yang dianggap
penting bagi pengelolaan BUM Desa; dan
c. mengendalikan pelaksanaan kegiatan pengelolaan BUM Desa;
d. Pengawasan, koordinasi dan kepenasihatan dalam operasionalisasi BUM
Desa;
e. Berkoordinasi dalam pengambilan keputusan penting yang terjadi di
dalam BUM Desa;
f. Mencari peluang baru yang dapat dimanfaatkan BUM Desa;
g. Membagikan informasi penting untuk memajukan BUM Desa;
h. Negosiator yang melakukan perundingan dengan pihak ketiga.

Pasal 14
Penasihat berwenang:
a. bersama pelaksana operasional dan pengawas, membahas dan
menyepakati Anggaran Rumah Tangga BUM Desa dan/atau
perubahannya;
b. bersama dengan pengawas menelaah rancangan rencana program kerja
yang diajukan oleh pelaksana operasional untuk diajukan kepada
Musyawarah Desa;
c. menetapkan pemberhentian secara tetap pelaksana operasional sesuai
keputusan Musyawarah Desa;
d. dalam keadaan tertentu memberhentikan secara sementara pelaksana
operasional dan mengambil alih pelaksanaan operasional BUM Desa;
e. bersama dengan pelaksana operasional dan pengawas, menyusun dan
menyampaikan analisis keuangan, rencana kegiatan dan kebutuhan
dalam rangka perencanaan penambahan modal Desa dan/atau
masyarakat Desa untuk diajukan kepada Musyawarah Desa;
f. melakukan telaah atas laporan pengelolaan usaha BUM Desa oleh
pelaksana operasional dan laporan pengawasan oleh pengawas sebelum
diajukan kepada Musyawarah Desa dalam laporan tahunan;
g. menetapkan penerimaan atau pengesahan laporan tahunan BUM Desa
berdasarkan keputusan Musyawarah Desa;
h. bersama dengan pengawas, memberikan persetujuan atas pinjaman BUM
Desa dengan jumlah tertentu sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran
Dasar BUM Desa; dan
i. bersama dengan pengawas, memberikan persetujuan atas kerja sama
BUM Desa dengan nilai, jumlah investasi, dan/atau bentuk kerja sama
tertentu dengan pihak lain sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran
Dasar BUM Desa.

Pasal 15
Penasihat berhak:
a. memberi kuasa kepada pihak lain untuk melaksanakan fungsi
kepenasihatan; dan
b. memperoleh penghasilan yang berupa:
1. Gaji kehormatan paling sedikit senilai Rp 500.000,- (lima ratus ribu
rupiah) setiap bulannya;
2. Penghargaan sebesar 5% dari pendapatan bersih BUM Desa dalam 1
(satu) tahun anggaran serta menyesuaikan kemampuan keuangan
BUM Desa; dan/atau
3. Insentif, tunjangan, dan pedapatan lain yang sah sesuai dengan
kemampuan keuangan BUM Desa.

Bagian Ketiga
Pelaksana Operasional

Pasal 16
(1) BUM Desa diurus dan dipimpin oleh pelaksana operasional yang
selanjutnya disebut direktur yang diangkat oleh Musyawarah Desa;
(2) Direktur berjumlah 1 (satu) orang;
(3) Nama direktur sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah Kholillurohman.

Pasal 17
(1) Direktur sebagaimana dimaksud dalam pasal 16 diangkat dari orang
perseorangan yang diusulkan oleh Kepala Desa, BPD, dan/atau unsur
masyarakat dalam Musyawarah Desa.
(2) Pelaksana oper Pelaksana operasional, penasihat, dan/atau pengawas
meminta BPD untuk melaksanakan Musyawarah Desa asional sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) merupakan orang perseorangan yang harus
memenuhi persyaratan keahlian, integritas, kepemimpinan pengalaman,
jujur, perilaku yang baik, serta memiliki dedikasi yang tinggi untuk
memajukan dan mengembangkan BUM Desa
(3) Orang perseorangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi
syarat meliputi:
a. warga Desa;
b. sehat jasmani dan rohani (tidak sedang menderita penyakit yang
dapat menghambat tugas sebagai Direktur);
c. memiliki dedikasi dan menyediakan waktu sepenuhnya untuk
melaksanakan tugas sebagai direktur;
d. berpendidikan minimal SMA atau sederajat;
e. mampu melaksanakan perbuatan hukum;
f. tidak pernah dinyatakan pailit;
g. tidak pernah dinyatakan bersalah dan menyebabkan sebuah usaha
dinyatakan pailit;
h. tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana;
i. memiliki keahlian dan pengetahuan yang memadai mengenai usaha di
bidang ekonomi dan/atau pelayanan umum;
j. memiliki kemampuan kepemimpinan dan kerja sama; dan
k. bukan dari unsur Perangkat Desa, BPD, PNS, TNI, Polri, pegawai
BUMN, Pegawai BUMD, dan/atau sedang menduduki jabatan lainnya
yang berdasarkan peraturan perundang-undangan dilarang untuk
dirangkap dengan jabatan Direktur BUM Desa.
(4) Musyawarah Desa memilih orang perseorangan yang diusulkan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan kriteria persyaratan
sebagaimana dimaksud pada ayat (2).
(5) Orang perseorangan yang terpilih sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
ditetapkan oleh Musyawarah Desa sebagai Direktur.

Pasal 18
(1) Direktur berhenti karena:
a. meninggal dunia;
b. permintaan sendiri; dan
c. diberhentikan.
(2) Direktur dapat diberhentikan sewaktu - waktu oleh Musyawarah Desa
sebagaimana dimaksud ayat (1) karena:
a. tidak dapat menjalankan tugasnya dengan baik;
b. melanggar ketentuan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga
dan/atau peraturan perundang-undangan;
c. terlibat dalam tindakan yang merugikan BUM Desa dan/atau Desa;
d. melakukan tindakan yang melanggar etika dan/atau kepatutan yang
seharusnya dihormati sebagai direktur BUM Desa;
e. dinyatakan bersalah dengan keputusan pengadilan yang mempunyai
kekuatan hukum yang tetap; dan
f. mengundurkan diri.

Pasal 19
(1) Direktur memegang jabatan selama 5 (lima) tahun dan dapat diangkat
kembali paling banyak 2 (dua) kali masa jabatan dengan pertimbangan
dinilai mampu melaksanakan tugas dengan baik selama masa jabatannya,
kaderisasi, dan menghindarkan konflik kepentingan.
(2) Masa jabatan Direktur BUM Desa pertama dihitung sejak diberlakukanya
peraturan Desa tentang pendirian BUM Desa.

Pasal 20
(1) Direktur bertugas:
a. menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan BUM
Desa untuk kepentingan BUM Desa dan sesuai dengan maksud dan
tujuan BUM Desa serta mewakili BUM Desa di dalam dan/atau di luar
pengadilan mengenai segala hal dan segala kejadian, dengan
pembatasan sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar BUM Desa,
keputusan Musyawarah Desa dan/atau ketentuan peraturan
perundang-undangan;
b. menyusun dan melaksanakan rencana program kerja BUM Desa;
c. menyusun laporan semesteran pelaksanaan pengelolaan Usaha BUM
Desa untuk diajukan kepada penasihat dan pengawas;
d. menyusun laporan tahunan pelaksanaan pengelolaan Usaha BUM Desa
untuk diajukan kepada Musyawarah Desa setelah ditelaah oleh
penasihat dan pengawas;
e. atas permintaan penasihat, menjelaskan persoalan pengelolaan BUM
Desa kepada penasihat;
f. menjelaskan persoalan pengelolaan BUM Desa kepada Musyawarah
Desa; dan
g. bersama dengan penasihat dan pengawas, menyusun dan
menyampaikan analisis keuangan, rencana kegiatan dan kebutuhan
dalam rangka perencanaan penambahan modal Desa dan/atau
masyarakat Desa untuk diajukan kepada Musyawarah Desa.

(2) Direktur bertanggung jawab:


a. melaksanakan pengelolaan dan mengembangkan BUM Desa agar
menjadi lembaga yang melayani kebutuhan ekonomi dan/atau
pelayanan umum masyarakat Desa;
b. menggali dan memanfaatkan potensi usaha ekonomi Desa untuk
meningkatkan Pendapatan Asli Desa;
c. melakukan kemitraan dan kerjasama dengan lembaga-lembaga
perekonomian Desa lainnya;
d. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban setiap akhir tahun;
e. Mendayagunakan sumber daya dan potensi desa guna meningkatkan
kinerja BUM Desa.
f. Mengangkat, memberhentikan, dan mengevaluasi kinerja pegawai BUM
Desa.
g. Memastikan terjadinya pengendalian biaya sesuai anggaran.
h. Memastikan dilaksanakannya mekanisme dan prosedur pengelolaan
keuangan dan kegiatan.
i. Memastikan pelaksanaan fungsi pembukuan dan pencatatan transaksi
keuangan.
j. Melakukan otorisasi terhadap penerimaan dan pengeluaran keuangan.
k. Melakukan verifikasi terhadap anggaran yang dibuat.
l. Melakukan verifikasi dan validasi atas laporan keuangan.
m. Menyetujui rencana pengadaan/pembelian inventaris dan administrasi
kantor.

Pasal 21
Direktur berwenang:
a. bersama penasihat dan pengawas, membahas dan menyepakati Anggaran
Rumah Tangga BUM Desa dan/atau perubahannya;
b. mengambil keputusan terkait operasionalisasi Usaha BUM Desa yang
sesuai dengan garis kebijakan BUM Desa yang dinyatakan dalam
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dan keputusan
Musyawarah Desa;
c. mengoordinasikan pelaksanaan Usaha BUM Desa secara internal
organisasi maupun dengan pihak lain;
d. mengatur ketentuan mengenai ketenagakerjaan BUM Desa termasuk
penetapan gaji, tunjangan, dan manfaat lainnya bagi pegawai BUM Desa;
e. mengangkat dan memberhentikan pegawai BUM Desa selain sekretaris
dan bendahara berdasarkan peraturan perundang-undangan mengenai
ketenagakerjaan;
f. melakukan pinjaman BUM Desa setelah mendapat persetujuan
Musyawarah Desa atau penasihat sesuai ketentuan dalam Anggaran
Dasar BUM Desa;
g. melakukan kerja sama dengan pihak lain untuk mengembangkan Usaha
BUM Desa setelah mendapat persetujuan Musyawarah Desa atau
penasihat sesuai ketentuan dalam Anggaran Dasar BUM Desa;
h. melaksanakan pembagian besaran laba bersih BUM Desa sesuai yang
ditetapkan oleh Musyawarah Desa;
i. melaksanakan tujuan penggunaan laba bersih BUM Desa sesuai yang
ditetapkan oleh Musyawarah Desa;
j. melaksanakan kegiatan yang ditugaskan oleh Musyawarah Desa;
k. bertindak sebagai penyelesai dalam hal Musyawarah Desa tidak
menunjuk penyelesai; dan mengatur, mengurus, mengelola, melakukan
segala tindakan dan/atau perbuatan lainnya bagi kepentingan
pengurusan BUM Desa mengenai segala hal dan segala kejadian, dengan
pembatasan sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar, keputusan
Musyawarah Desa, dan/atau sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang – undangan, serta mewakili BUM Desa di dalam dan di luar
pengadilan.

Pasal 22
Direktur berhak:
1. mewakili BUM Desa di dalam dan di luar pengadilan tentang segala hal
dan dalam segala kejadian;
2. mengangkat dan memberhentikan pegawai lainnya;
3. Memperoleh penghasilan yang terdiri atas:
a. Gaji paling sedikit senilai Rp 600.000,- (enam ratus ribu rupiah)
setiap bulannya dan atau menyesuaikan kemampuan keuangan
BUM Desa;
b. Bersama dengan Pegawai dan Pegawai Lainnya berhak
mendapatkan penghargaan kinerja sebesar 25% dari pendapatan
bersih BUM Desa.
c. Tunjangan dan pedapatan lain yang sah sesuai dengan kemampuan
keuangan BUM Desa.

Bagian Keempat
Pengawas
Pasal 23
(1) Pengawas diangkat dari orang perseorangan yang diusulkan oleh Kepala
Desa, BPD, dan/atau unsur masyarakat dalam Musyawarah Desa.
(2) Pengawas berjumlah 1 (satu);
(3) Nama pengawas dimaksud adalah Karsiman;
(4) Pengawas harus memenuhi syarat meliputi:
a. warga Desa;
b. sehat jasmani dan rohani (tidak sedang menderita penyakit yang dapat
menghambat tugas sebagai pengawas);
c. memiliki dedikasi untuk melaksanakan tugas sebagai pengawas;
d. berpendidikan minimal SMA atau sederajat;
e. tidak pernah dinyatakan pailit;
f. tidak pernah dinyatakan bersalah dan menyebabkan sebuah usaha
dinyatakan pailit;
g. tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana;
h. memiliki keahlian dan pengetahuan yang memadai mengenai usaha di
bidang ekonomi dan/atau pelayanan umum;
i. memiliki kemampuan kepemimpinan dan kerja sama; dan
j. bukan dari unsur Perangkat Desa dan/atau BPD.
(5) Musyawarah Desa memilih orang perseorangan yang diusulkan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dengan kriteria persyaratan sebagaimana dimaksud
pada ayat (2).
(6) Orang perseorangan yang terpilih sebagaimana yang dimaksud pada ayat (3)
ditetapkan oleh Musyawarah Desa sebagai pengawas.

Pasal 24
(1) Direktur berhenti karena:
a. meninggal dunia;
b. permintaan sendiri; dan
c. diberhentikan.
(2) Pengawas dapat diberhentikan sewaktu – waktu oleh Musyawarah Desa
karena alasan:
a. tidak dapat menjalankan tugasnya dengan baik;
b. melanggar ketentuan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga
dan/atau peraturan perundang-undangan;
c. terlibat dalam tindakan yang merugikan BUM Desa dan/atau Desa;
d. melakukan tindakan yang melanggar etika dan/atau kepatutan yang
seharusnya dihormati sebagai pengawas;
e. dinyatakan bersalah dengan keputusan pengadilan yang mempunyai
kekuatan hukum yang tetap; dan
f. mengundurkan diri.

Pasal 25
(1) Pengawas bertugas:
a. melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan dan jalannya
pengurusan BUM Desa oleh pelaksana operasional termasuk
pengawasan terhadap pelaksanaan program kerja, sesuai Anggaran
Dasar, keputusan Musyawarah Desa, dan/atau ketentuan peraturan
perundang-undangan;
b. melakukan audit investigatif terhadap laporan keuangan BUM Desa;
c. menyampaikan laporan hasil pemeriksaan atau pengawasan tahunan
kepada Musyawarah Desa;
d. melakukan telaahan atas laporan semesteran pelaksanaan pengelolaan
Usaha BUM Desa dari pelaksana operasional untuk di ajukan kepada
penasihat;
e. bersama dengan penasihat, menelaah rencana program kerja yang
diajukan dari pelaksana operasional untuk diajukan kepada
Musyawarah Desa;
f. bersama dengan penasihat, melakukan telaah atas laporan tahunan
pengelolaan Usaha BUM Desa oleh pelaksana operasional sebelum
diajukan kepada Musyawarah Desa;
g. bersama penasihat, menelaah laporan tahunan pelaksanaan pengelolaan
Usaha BUM Desa untuk diajukan kepada Musyawarah Desa; dan
h. memberikan penjelasan atau keterangan tentang hasil pengawasan
dalam Musyawarah Desa.

(2) Pengawas bertanggung jawab:


a. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi terhadap kinerja Pelaksana
Operasional;
b. Menyelenggarakan Rapat Umum untuk membahas kinerja BUMDesa
sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun sekali.
c. Mematuhi anggaran dasar, anggaran rumah tangga BUMDesa ‘panggung
lestari’dan peraturan perundang undangan serta wajib melaksanakan
prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian,
akuntabilitas, dan kewajaran;
d. Memeriksa dan meneliti administrasi BUMDesa;
e. Meminta keterangan kepada pelaksana operasional atas segala sesuatu
yang berkaitan dengan pengelolaan BUMDesa.
f. Memilih dan mengangkat susunan kepengurusan Badan Pengawas
BUMDesa
g. Menetapkan kebijakan pengembangan kegiatan usaha dari BUMDesa;
dan
h. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap kinerja Pelaksana
Operasional.

Pasal 26
Pengawas berwenang:
a. bersama dengan penasihat, menelaah rancangan rencana program kerja
yang diajukan oleh pelaksana operasional untuk diajukan kepada
Musyawarah Desa;
b. bersama dengan penasihat dan pelaksana operasional, membahas dan
menyepakati Anggaran Rumah Tangga BUM Desa dan/atau
perubahannya;
c. bersama dengan penasihat, memberikan persetujuan atas pinjaman
BUM Desa dengan jumlah tertentu sebagaimana ditetapkan dalam
Anggaran Dasar BUM Desa;
d. bersama dengan penasihat, memberikan persetujuan atas kerja sama
BUM Desa dengan nilai, jumlah investasi, dan/atau bentuk kerja sama
tertentu dengan pihak lain sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran
Dasar BUM Desa;
e. bersama dengan penasihat, menyusun dan menyampaikan analisis
keuangan, rencana kegiatan dan kebutuhan dalam rangka perencanaan
penambahan modal Desa dan/atau masyarakat Desa kepada
Musyawarah Desa;
f. atas perintah Musyawarah Desa, melaksanakan dan melaporkan audit
investigatif dalam hal terdapat indikasi kesalahan dan/atau kelalaian
dalam pengelolaan BUM Desa yang berpotensi dapat merugikan BUM
Desa; dan
g. memeriksa pembukuan, dokumen, dan pelaksanaan Usaha BUM Desa.

Pasal 27
Pengawas berhak memperoleh penghasilan yang terdiri atas:
1. Gaji pemeriksaan paling sedikit senilai Rp 500.000,- (lima ratus ribu
rupiah) setiap bulannya yang dibayarkan secara bersama – sama jika
yang bersangkutan melaksanakan tugas pemeriksaan keuangan dan
kepengawasannya;
2. Penghargaan sebesar 5% dari pendapatan bersih BUM Desa serta
menyesuaikan kemampuan keuangan BUM Desa; dan/atau
3. Insentif, tunjangan, dan pedapatan lain yang sah sesuai dengan
kemampuan keuangan BUM Desa.

BAB V
MODAL, ASET, DAN PINJAMAN
Bagian Kesatu
Modal

Pasal 28
(1) Penyertaan modal awal pada BUM Desa sebesar Rp20.000.000 (Tiga Puluh
Juta) dari alokasi APB Desa tahun 2021, bersumber dari Dana Desa yang
diberikan secara tunai untuk usaha perdagangan;
(2) Penambahan modal Rp 10.000.000,- untuk pertanian pada tahun 2023;
(3) Modal BUM Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat
(3) terbagi atas:
a. Penyertaan modal Desa dengan total nilai Rp. 30.000.000- (Tiga Puluh
Juta Rupiah) atau 100% (100 per seratus)
b. Penyertaan masyarakat Desa dengan total nilai Rp. 0,- (0 Rupiah) atau
0 % (0 per seratus)
(4) Penyertaan modal Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a
terdiri atas uang senilai Rp 30.000.000,- (Tiga puluh Juta Rupiah)
(5) Penyertaan modal masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf
b terdiri atas uang senilai Rp. 0.,- (Nol Rupiah)

Bagian Kedua
Aset

Pasal 29
(1) Aset BUM Desa bersumber dari:
a. penyertaan modal;
b. bantuan tidak mengikat termasuk hibah;
c. hasil usaha;
d. pinjaman; dan/atau
e. sumber lain yang sah.
(2) Perkembangan dan keberadaan Aset BUM Desa dilaporkan secara berkala
dalam laporan keuangan.

Pasal 30
(1) Bantuan tidak mengikat termasuk hibah sebagaimana dimaksud dalam
pasal 26 ayat (1) huruf b dapat berasal dari Pemerintah Pusat, Pemerintah
Daerah, dan/atau pihak lainnya.
(2) Bantuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi Aset BUM Desa.

Bagian Ketiga
Pinjaman

Pasal 31
(1) BUM Desa dapat melakukan pinjaman yang dilakukan dengan memenuhi
prinsip transparan, akuntabel, efisien dan efektif, serta kehati-hatian
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.
(2) Pinjaman BUM Desa dapat dilakukan kepada lembaga keuangan,
Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan sumber dana dalam negeri
lainnya dengan ketentuan:
a. pinjaman digunakan untuk pengembangan usaha dan/atau
pembentukan Unit Usaha BUM Desa;
b. jangka waktu kewajiban pembayaran kembali pokok pinjaman, bunga,
dan biaya lain dalam kurun waktu yang tidak melebihi sisa masa
jabatan direktur;
c. memiliki laporan keuangan yang sehat paling sedikit 2 (dua) tahun
berturut-turut;
d. tidak mengakibatkan perubahan proporsi kepemilikan modal; dan
e. aset Desa yang dikelola, dipakai-sewa, dipinjam, dan diambil
manfaatnya oleh BUM Desa, tidak dapat dijadikan jaminan atau
agunan.

Pasal 32
(1) Pinjaman sebagaimana dimaksud dalam pasal 31 yang bernilai lebih dari
atau sama dengan Rp 100.000.000,-. dilakukan setelah mendapat
persetujuan Musyawarah Desa.
(2) Pinjaman sebagaimana dimaksud dalam pasal 31 yang bernilai kurang dari
Rp 100.000.000,- dilakukan setelah mendapat persetujuan penasihat dan
pengawas.
BAB VI
KERJA SAMA

Pasal 33
(1) BUM Desa dapat melakukan kerja sama dengan pihak lain.
(2) Kerja sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:
a. kerja sama usaha; dan
b. kerja sama non-usaha.
(3) Kerja sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus saling
menguntungkan dan melindungi kepentingan Desa dan masyarakat Desa
serta para pihak yang bekerja sama.
(4) Pihak lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 ayat (1) paling sedikit
meliputi Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Pemerintah Desa, dunia
usaha atau koperasi, lembaga nonpemerintah, lembaga pendidikan dan
lembaga sosial budaya yang dimiliki warga negara atau badan hukum
Indonesia, dan BUM Desa lain.

Pasal 34
(1) Kerja sama usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 ayat (2) huruf a
termasuk namun tidak terbatas berupa kerja sama dengan pemerintah
Desa dalam bidang pemanfaatan aset Desa sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan aset Desa.
(2) Dalam kerja sama usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1), BUM Desa
dilarang menjadikan atau meletakkan beban kewajiban atau prestasi apa
pun untuk pihak lain termasuk untuk penutupan risiko kerugian
dan/atau jaminan pinjaman atas aset Desa yang dikelola, didayagunakan,
dan diambil manfaat tertentu.

Pasal 35
(1) Selain kerja sama usaha sebagaimana dimaksud dalam pasal 33 ayat (2)
BUM Desa dapat melakukan kerja sama usaha dengan pihak lain berupa
kerja sama usaha termasuk namun tidak terbatas dalam bentuk
pengelolaan bersama sumber daya.
(2) Kerja sama usaha BUM Desa dengan pihak lain berupa pengelolaan
bersama sumber daya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
setelah mempertimbangkan kedudukan hukum status kepemilikan
dan/atau penguasaan objek tersebut berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

Pasal 36
(1) Kerja sama usaha pengelolaan Aset Desa lebih dari atau sama dengan Rp
50.000.000,- dilakukan setelah mendapat persetujuan Musyawarah Desa;
(2) Kerja sama usaha pengelolaan Aset Desa kurang dari Rp 50.000.000,-
dilakukan setelah mendapat persetujuan penasihat dan pengawas;
Pasal 37
(1) Bentuk kerja sama kemitraan usaha dengan masyarakat desa dengan nilai
usaha diatas Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dilakukan setelah
mendapat persetujuan Musyawarah Desa;
(2) Bentuk kerja sama kemitraan usaha dengan masyarakat desa dengan nilai
usaha dibawah Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dilakukan setelah
mendapat persetujuan penasihat dan pengawas;

Pasal 38
(1) Kerja sama non-usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 ayat (2)
huruf b dilakukan dalam bentuk paling sedikit:
a. transfer teknologi, ilmu pengetahuan, seni dan kebudayaan; dan
b. peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
(2) Kerja sama non-usaha dilakukan setelah mendapat persetujuan penasihat
dan pengawas.

BAB VII
KETENTUAN POKOK PEMBAGIAN DAN PEMANFAATAN HASIL USAHA

Pasal 39
(1) Hasil usaha BUM Desa merupakan pendapatan yang diperoleh dari hasil
kegiatan usaha dikurangi dengan pengeluaran biaya dalam 1 (satu) tahun
buku.
(2) Hasil usaha BUM Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibagi atas:
a. Pendapatan Asli Desa : 40%
b. Pemupukan Modal ke BUM Desa : 10%
c. Penghargaan Penasihat : 5%
d. Penghargaan Pengawas : 5%
e. Penghargaan Direktur dan Pegawai : 25%
f. Kelembagaan masyarakat Desa : 10%
g. Sosial : 5%
BAB VII
PENUTUP

Pasal 40
Anggaran Dasar ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Entak
Pada tanggal : 15 Desember 2022

Kepala Desa Entak,

Mardi
Diundangkan di : Entak
Pada tanggal : 15 Desember 2022

Sekretaris Desa Entak,

Rajemin
Berita Desa Entak tahun 2022 nomor 117
LAMPIRAN II PERATURAN DESA ENTAK
NOMOR : 7 tahun 2022
TANGGAL : 15 Desember 2022

PERANGKAT ORGANISASI
BUM DESA SUMBER REJEKI ENTAK

MUSYAWARAH DESA

PENASIHAT
KEPALA DESA

PENGAWAS
PELAKSANA OPERASIONAL
DIREKTUR

PEGAWAI

SEKRETARIS BENDAHARA

PEGAWAI LAINNYA

KEPALA BIDANG USAHA KEPALA BIDANG USAHA KEPALA BIDANG USAHA

Entak, 15 Desember 2022

Kepala Desa Entak,

Mardi
PERATURAN KEPALA DESA ENTAK
KABUPATEN KEBUMEN
NOMOR 4 TAHUN 2022
TENTANG
ANGGARAN RUMAH TANGGA
BADAN USAHA MILIK DESA SUMBER REJEKI ENTAK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA DESA ENTAK,

Menimbang : a. bahwa untuk mendukung kegiatan usaha dan pelaksanaan


anggaran dasar BUM Desa Sumber Rejeki Entak perlu
menetapkan Peraturan Kepala Desa Entak tentang Anggaran
Rumah Tangga Badan Usaha Milik Desa Sumber Rejeki
Entak;
b. bahwa sesuai ketentuan Pasal 13 ayat (3) Peraturan
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2021 tentang Badan Usaha
Milik Desa;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a dan b diatas, perlu menetapkan Peraturan
Kepala Desa tentang Anggaran Rumah Tangga Badan Usaha
Milik Desa Sumber Rejeki Entak

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5495);
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun
2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor
6 tahun 2014 tentang Desa sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2019 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang
Desa tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor
6 tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 41, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6321);
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun
2014 tentang Dana Desa Yang Bersumber Dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2016 tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang Bersumber Dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Dana Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5864);
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun
2021 tentang Badan Usaha Milik Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 21, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6623)
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor
111 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan Di Desa
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091;
6. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,
dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2021
tentang Pendaftaran, Pendataan dan Pemeringkatan,
Pembinaan dan Pengembangan, dan Pengadaan Barang
dan/atau Jasa Badan Usaha Milik Desa/Badan Usaha Milik
Desa Bersama (Berita Negara Republik Indonesia tahun 2021
nomor 252)

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN KEPALA DESA TENTANG ANGGARAN RUMAH
TANGGA BADAN USAHA MILIK DESA SUMBER REJEKI ENTAK

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Peraturan Kepala Desa ini yang dimaksud dengan:
1. Desa adalah Desa Entak yang berkedudukan di Kecamatan Ambal,
Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah.
2. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu perangkat Desa sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Desa Entak.
3. Kepala Desa adalah Kepala Desa Entak.
4. Badan Permusyawaratan Desa, selanjutnya disebut BPD, adalah BPD Entak
5. Badan Usaha Milik Desa, selanjutnya disebut BUM Desa, adalah BUM Desa
Sumber Rejeki Entak.
6. Badan Usaha Milik Desa yang selanjutnya disebut BUM Desa adalah badan
hukum yang didirikan oleh Desa guna mengelola usaha, memanfaatkan aset,
mengembangkan investasi dan produktivitas, menyediakan jasa pelayanan,
dan/atau menyediakan jenis usaha lainnya untuk sebesar-besarnya
kesejahteraan masyarakat Desa.
7. Usaha BUM Desa adalah kegiatan di bidang ekonomi dan/atau pelayanan
umum yang dikelola secara mandiri oleh BUM Desa.
8. Unit usaha BUM Desa adalah badan usaha milik BUM Desa yang
melaksanakan kegiatan bidang ekonomi dan/atau pelayanan umum
berbadan hukum yang melaksanakan fungsi dan tujuan BUM Desa.
9. Anggaran dasar BUM Desa adalah ketentuan pokok tata laksana organisasi
BUM Desa yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Desa
tentang pendirian BUM Desa;
10. Organisasi BUM Desa adalah kelengkapan organisasi BUM Desa yang terdiri
atas Musyawarah Desa, penasihat, pelaksana operasional, dan pengawas;
11. Aset Desa adalah barang milik Desa yang berasal dari kekayaan asli Desa,
dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa atau
perolehan hak lainnya yang sah;
12. Aset BUM Desa adalah harta atau kekayaan milik BUM Desa, baik yang
berupa uang maupun benda lain yang dapat dinilai dengan uang baik
berwujud ataupun tidak berwujud, sebagai sumber ekonomi yang diharapkan
memberikan manfaat atau hasil.

BAB II
PEGAWAI BUM DESA

Pasal 2
(1) Pegawai BUM Desa merupakan pegawai yang pengangkatan, pemberhentian,
hak dan kewajibannya berdasarkan perjanjian kerja;
(2) Pegawai BUM Desa terdiri atas:
a. sekretaris;
b. bendahara; dan
c. pegawai lainnya.
(3) Sekretaris dan bendahara bertugas untuk membantu pelaksanaan tugas,
kewajiban, dan wewenang pelaksana operasional;
(4) Sekretaris sebagaimana dimaksud ayat (2) huruf a dijabat oleh Budiarto;
(5) Bendahara sebagaimana dimaksud ayat (2) huruf b dijabat oleh Supriyadi;
(6) Pegawai lainnya sebagaimana dimaksud ayat (2) huruf c meliputi:
a. Kepala Bidang Usaha Jasa yang dijabat oleh Windaryati;
b. Kepala Bidang Usaha Pertanian dan Peternakan yang dijabat oleh
Saryono.

Pasal 3
(1) Pegawai dan pegawai lainnya BUM Desa berkewajiban:
a. Menjalankan semua bentuk kebijakan yang diputuskan oleh pelaksana
operasional BUM Desa dan/atau keputusan musyawarah desa;
b. Mematuhi semua peraturan yang berlaku di Anggaran Dasar BUM Desa;
c. Melakukan promosi dan mentransmisi informasi kegiatan-kegiatan yang
dijalankan oleh BUM Desa;
d. Memberikan informasi terkait status, modal, dan Kerjasama yang ada di
BUM Desa;
(2) Pegawai dan pegawai lainnya BUM Desa berhak;
a. menentukan arah pengembangan BUM Desa untuk keuntungan
masyarakat desa;
b. menginisiasi program atau kerjasama yang akan/sedang dijalankan oleh
BUM Desa;
c. mendapatkan gaji dan tunjangan setiap bulannya;
d. mendapatkan penghargaan kinerja dari pendapatan bersih BUM Desa
e. tunjangan kinerja, dan atau pendapatan lain yang sah sesuai dengan
kemampuan keuangan BUM Desa.
f. mengelola dan memanfaatkan Aset BUM Desa
g. mendapatkan bantuan hukum dalam melaksanakan kebijakan yang
ditugaskan oleh pelaksana operasional;
h. mendapatkan pelatihan peningkatan kapasitas; baik dalam tata Kelola
administratif atau pengembangan usaha BUM Desa;

Bagian Kesatu
Sekretaris

Pasal 4
(1) Sekretaris memiliki wewenang:
a. Bersama direktur merencanakan kegiatan-kegiatan usaha/unit usaha
BUM Desa;
b. Bersama direktur memutuskan kebijakan internal organisasi BUM Desa;
c. Bersama direktur membangun dan menentukan standar opersional
prosedur di internal BUM Desa;
d. Bersama direktur memonitor kegiatan-kegiatan BUM Desa;
e. Kegiatan lain yang di tugaskkan oleh direktur;
(2) Sekretaris mempunyai tugas:
a. Mendokumentasikan semua keputusan atau kebijakan yang dibuat oleh
pelaksana operasional BUM Desa;
b. Melakukan pengarsipan dan pengadministrasian kegiatan-kegiatan BUM
Desa;
c. Menggantikan direktur apabila sedang berhalangan;
d. Menginisiasi rapat-rapat rutin atau insidental untuk memutuskan
kebijakan BUM Desa;
e. Kegiatan lain yang di tugaskkan oleh direktur.
(3) Sekretaris bertanggung jawab:
a. Merencanakan dan administrasi kegiatan dalam pembelian dan/atau
pengadaan barang kantor
b. Mengelola dokumen dan arsip keuangan (selain buku kas, buku bank
dan buku rekening) serta dokumen non keuangan seperti surat-surat,
berita acara dan notulen musyawarah, dll.
c. Mengelola inventaris dan asset kantor lainnya (selain kas, bank dan
piutang).
d. Membantu bendahara dalam membuat laporan keuangan dengan
melakukan input transaksi keuangan ke dalam aplikasi/program dari
catatan transaksi pada buku kas dan buku bank yang sudah dibuat oleh
bendahara.

Bagian Kedua
Bendahara

Pasal 5
(1) Bendahara memiliki wewenang:
a. Bersama direktur dan sekretaris merencanakan keuangan BUM Desa;
b. Bersama direktur dan sekretaris mengelola keuangan BUM Desa;
c. Bersama direktur dan sekretaris memutuskan kebijakan keuangan
dikelola BUM Desa;
(2) Bendahara mempunyai tugas:
a. Mencatat segala bentuk pemasukan dan pengeluaran keuangan BUM
Desa;
b. Menggali sumber – sumber keuangan yang dapat menambah sumber
penghasilan BUM Desa;
c. Membuat laporan keuangan BUM Desa dan dilaporkan secara berkala
kepada direktur BUM Desa;
(3) Bendahara bertanggung jawab
a. Melaksanakan fungsi penerimaan dan penggunaan dana.
b. Melakukan pencatatan transaksi keuangan, khususnya transaksi yang
berkaitan dengan penerimaan dan pengeluaran kas maupun bank.
c. Melakukan perhitungan terhadap saldo kas dan bank pada setiap
penutupan transaksi.
d. Membuat rekonsiliasi bank pada setiap penutupan transaksi/tutup buku
bulanan.
e. Pada akhir bulan, membuat Laporan Keuangan.
f. Mengelola dokumen dan arsip terkait pengelolaan keuangan
g. Membuat perencanaan keuangan dan anggaran.
Bagian Ketiga
Pegawai Lainnya

Pasal 6
(1) Pegawai lainnya BUM Desa mempunyai tugas:
a. Menjalankan aktivitas perkantoran sesuai standar operasional prosedur
yang dibuat oleh pengelola operasional BUM Desa;
b. Menjalankan kegiatan sesuai dengan keputusan pelaksana operasional
c. Menjalankan kegiatan dan/atau program pengembangan BUM Desa
sesuai keputusan pimpinan;
(2) Tugas, tanggung jawab, kewenangan, dan hak pegawai lainnya BUM Desa
sebagaimana diatur terperinci di dalam standar operasional prosedur yang
dibuat oleh pelaksana operasional BUM Desa.

BAB III
TATA CARA PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI

Pasal 7
(1) Pengangkatan dan pemberhentian sekretaris dan bendahara diputuskan
melalui Musyawarah Desa dan ditetapkan oleh pelaksana operasional.
(2) Pengangkatan dan pemberhentian pegawai lainnya ditetapkan oleh pelaksana
operasional.
(3) Pengangkatan Pegawai BUM Desa harus disesuaikan pada prinsip:
a. profesional;
b. keterbukaan;
c. mengutamakan masyarakat desa setempat.
(4) Pengangkatan pegawai BUM Desa beradasarkan kriteria;
a. kemampuan dan kebutuhan manajerial BUM Desa;
b. pemenuhan kebutuhan pegawai;
c. warga Desa ;
d. memiliki sikap mental yang baik, jujur, bertanggung jawab dan dapat
dipercaya;
e. mempunyai cukup waktu dan komitmen yang tinggi;
f. dapat diterima oleh masyarakat Desa;
g. sehat jasmani dan rohani (tidak sedang menderita penyakit yang dapat
menghambat tugas sebagai pegawai BUM Desa);
h. memiliki dedikasi dan menyediakan waktu sepenuhnya untuk
melaksanakan tugas sebagai pegawai BUM Desa;
i. berpendidikan minimal SMA atau sederajat;
j. mampu melaksanakan perbuatan hukum;
k. tidak pernah dinyatakan pailit;
l. tidak pernah dinyatakan bersalah dan menyebabkan sebuah usaha
dinyatakan pailit;
m. tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana;
n. memiliki keahlian dan pengetahuan yang memadai mengenai usaha di
bidang ekonomi dan/atau pelayanan umum;
o. memiliki kemampuan administrasi, keuangan, kewirausahaan dan kerja
sama; dan
p. bukan dari unsur Perangkat Desa, BPD, PNS, TNI, Polri, pegawai BUMN,
Pegawai BUMD, dan/atau sedang menduduki jabatan lainnya yang
berdasarkan peraturan perundang-undangan dilarang untuk dirangkap
dengan jabatan Direktur BUM Desa.
(5) Tata cara pengangkatan pegawai BUM Desa adalah sebagai berikut:
a. proses penjaringan calon pegawai BUM Desa dimulai dari RT;
b. setiap RT dapat mengajukan maksimal 2 orang calon
c. sebelum pemilihan dan penetapan, terlebih dahulu dilakukan proses
seleksi jika dibutuhkan dan disepakati di dalam musyawarah Desa;
d. pemilihan Sekretaris dan Bendahara dilakukan pada Musyawarah Desa
dengan mekanisme sebagai berikut :
1. Pemerintah Desa menjelaskan tentang tugas, tanggung jawab dan
kriteria Pegawai BUM Desa;
2. masing - masing calon diberi kesempatan memperkenalkan diri dan
menyampaikan visi dan misinya;
3. proses pemilihan dapat dilakukan secara aklamasi, voting, maupun
seleksi;
4. calon yang terpilih kemudian ditetapkan dengan Surat Penetapan
Kepala Desa untuk ditindaklanjuti dengan Surat Keputusan dan
Kontrak Kerja dari Direktur BUM Desa.

Pasal 8
(1) Pegawai BUM Desa berhenti karena:
a. meninggal dunia;
b. habisnya masa baktinya;
c. diberhentikan oleh Direktur BUM Desa; dan
(2) Pegawai BUM Desa dapat diberhentikan sewaktu – waktu oleh Musyawarah
Desa karena:
a. tidak dapat menjalankan tugasnya dengan baik;
b. melanggar ketentuan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga
dan/atau peraturan perundang-undangan;
c. terlibat dalam tindakan yang merugikan BUM Desa dan/atau Desa;
d. melakukan tindakan yang melanggar etika dan/atau kepatutan yang
seharusnya dihormati sebagai direktur BUM Desa;
e. dinyatakan bersalah dengan keputusan pengadilan yang mempunyai
kekuatan hukum yang tetap; dan
f. mengundurkan diri.
(3) Pegawai BUM Desa yang diberhentikan berhak mendapatkan kompensasi
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang – undangan yang mengatur
mengenai ketenagakerjaan.

BAB IV
SISTEMATIKA DAN BESARAN GAJI PENGELOLA BUM DESA

Bagian Kesatu
Gaji

Pasal 9
(1) Pengelola BUM Desa berhak atas gaji dan tunjangan lainnya yang
besarannya sesuai keputusan Direktur setelah mendapat persetujuan dari
Penasihat;
(2) Gaji Pengelola BUM Desa termasuk Biaya Operasional BUM Desa.
(3) Dalam pemberian gaji pegawai BUM Desa ditentukan berdasarkan
sistematika:
a. beban kerja pegawai;
b. jenjang jabatan pegawai;
c. prestasi kerja;
d. pendidikan;
e. lama pengabdian; dan
f. dasar lain yang dapat ditentukan kemudian.

Bagian Kedua
Tata Cara Pembayaran Gaji

Pasal 10
(1) gaji dibayarkan maksimal setiap tanggal 5 (lima) dalam setiap bulannya
dibuktikan dengan slip penerimaan gaji;
(2) gaji dapat diterimakan jika laporan keuangan dan kegiatan telah selesai
dikerjakan.

Bagian Ketiga
Besaran Gaji

Pasal 11
Besaran gaji pegawai dan pegawai lainnya BUM Desa adalah sebagai berikut:
a. Sekretaris mendapatkan gaji paling sedikit sebesar Rp 500.000,- (lima ratus
ribu rupiah) setiap bulannya;
b. Bendahara mendapatkan gaji paling sedikit sebesar Rp 500.000,- (lima ratus
ribu rupiah) setiap bulannya;
c. Masing – masing kepala bidang usaha mendapatkan gaji paling sedikit
sebesar Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) setiap bulannya;
d. Masing – masing pegawai lainnya dan karyawan mendapatkan gaji paling
sedikit sebesar Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) setiap bulannya;

BAB V
TATA LAKSANA KERJA, MASA BAKTI, DAN JAM KERJA

Pasal 12
Tata laksana kerja Pengelola BUM Desa
1. bertanggung jawab terhadap seluruh pengelolaan dana BUM Desa;
2. bertanggung jawab terhadap pengelolaan administrasi dan pelaporan
transaksi kegiatan BUM Desa;
3. bertanggung jawab terhadap pengelolaan dokumen BUM Desa baik yang
bersifat keuangan maupun non keuangan;
4. melakukan administrasi dan pelaporan setiap transaksi baik keuangan
ataupun non-keuangan yang sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan;
5. membuat perencanaan keuangan (anggaran) dan rencana kerja sesuai dengan
kepentingan BUM Desa;
6. membuat pertanggung jawaban keuangan dan realisasi rencana kerja pada
musyawarah Desa sesuai dengan kebutuhan;
7. menyiapkan dukungan teknis bagi terbentuknya kerja sama dengan pihak
luar/pihak lain dalam kaitannya dengan pengembangan potensi Desa;
8. mendorong transparansi dalam pengelolaan keuangan, pengelolaan kegiatan,
perkembangan kegiatan dan informasi lainnya melalui papan informasi dan
menyampaikan secara langsung kepada pihak yang membutuhkan;
9. Melakukan fasilitasi bersama dalam penyelesaian permasalahan-
permasalahan yang menyangkut perencanaan, pelaksanaan, dan pelestarian
BUM Desa.

Pasal 13
(1) Masa bakti pegawai BUM Desa sesuai dengan aturan perundangan undangan
tentang tenaga kerja;
(2) Usia masa bakti pegawai bumdesa adalah serendah – rendahnya berusia 20
tahun dan setinggi – tingginya berusia 60 tahun ;

Pasal 14
(1) Jam kerja pegawai BUM Desa bekerja minimal selama 8 (delapan) jam kerja
per harinya dan purna waktu;
(2) Jam kerja pada saat banyak kegiatan dan/atau pekerjaan yang harus
diselesaikan pada hari tersebut, maka transaksi harus diselesaikan pada hari
tersebut juga;
(3) Jam kerja pengelola BUM Desa pada hari-hari normal lainnya diatur sebagai
berikut:
a) Hari Senin – Kamis : Jam 08.00 – 16.00 WIB
b) Hari Jum`at – Sabtu : Jam 08.00 – 14.00 WIB
c) Hari Minggu dan hari libur nasional mengikuti libur

BAB VI
PROSEDUR PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN PERTANGGUNG JAWABAN
BUM DESA

Pasal 15
(1) Pengambilan keputusan rapat internal BUM Desa minimal harus dihadiri
oleh:
a. Direktur;
b. Sekretaris;
c. Bendahara; dan
d. Perwakilan pegawai lainnya.
(2) Seluruh pengambilan keputusan harus melalui musyawarah mufakat di
internal BUM Desa.
(3) Hasil keputusan BUM Desa dicatat dan disampaikan kepada penasehat dan
pengawas BUM Desa.

Pasal 16
(1) Pertanggunganjawaban pegawai BUM Desa disampaikan secara internal
kepada direktur BUM Desa;
(2) Penilaian terhadap kinerja pegawai BUM Desa dilakukan oleh direktur dan
dilaporkan kepada penasehat dan pengawas;
(3) Pelaksana Operasional wajib menyampaikan informasi perkembangan usaha
kepada masyarakat desa melalui forum musyawarah Desa sekurang-
kurangnya 1 (satu) kali dalam setiap tahun bukunya;
(4) Selain pelaporan tahunan, Pelaksana Operasional wajib melaporkan kepada
Pemerintah Desa dalam bentuk:
a. menyampaikan laporan keuangan BUM Desa setiap bulan kepada
Pemerintah Desa;
b. menyampaikan laporan seluruh kegiatan usaha BUM Desa setiap 3 (tiga)
bulan; dan
c. menyampaikan laporan pertanggungjawaban setiap akhir tahun
termasuk rincian neraca, laba rugi dan penjelasan-penjelasan lain atas
dokumen tersebut.

BAB VII
CUTI, IZIN, DAN TIDAK MASUK BEKERJA
Bagian Kesatu
Cuti

Pasal 17
(1) Semua pengelola BUM Desa yang telah memiliki masa kerja 12 bulan atau
lebih sebagai Pegawai BUM Desa memperoleh hak cuti;
(2) Pengelola BUM Desa yang mengambil hak cuti akan menerima penuh atas
pembayaran honorarium dan tunjangan tetap, akan tetapi tunjangan tidak
tetap yang bersangkutan tidak dibayarkan;
(3) Batas waktu cuti maksimal adalah 12 (dua belas) hari kerja dalam 12 (dua
belas) bulan;
(4) Dalam hal hak cuti tidak dipergunakan atau hanya diambil sebagian, selama
masa 1 (satu) tahun /12 (dua belas) bulan terhitung mulai 1 Januari sampai
dengan 31 Desember, maka hak tersebut atau sisa sebagiannya menjadi
gugur atau hilang.
(5) Segala bentuk izin tidak bekerja dengan alasan lain diluar sakit dengan
keterangan dokter (maksimal 5 hari) dapat dikonversikan dengan
perhitungan jumlah hari cuti tahunan.

Bagian Kedua
Prosedur cuti tahunan atau ijin

Pasal 18
(1) Pengelola BUM Desa mengajukan permohonan cuti secara tertulis kepada
Direktur sekurang-kurangnya 1 (satu) bulan kerja sebelum cuti.
(2) Dalam hal keadaan mendesak, seperti keluarga sakit keras atau meninggal,
maka permohonan cuti dapat diajukan kemudian hari, tetapi terlebih dahulu
Pengelola BUM Desa menginformasikan secara lisan kepada Direktur.
(3) Bila dipandang BUM Desa sangat mendesak tidak mungkin ditinggalkan oleh
pemohon cuti, maka Direktur berhak menolak, menunda atau hanya
mengabulkan dari sebagian cuti yang diajukan

Bagian Ketiga
Cuti Melahirkan

Pasal 19
(1) Adalah Hak yang dimiliki oleh Pengelola BUM Desa untuk tidak bekerja,
secara khusus karena yang bersangkutan melahirkan, dengan tetap
memperoleh hak atas pembayaran honorarium tanpa tunjangan.
(2) Cuti melahirkan diberikan maksimal 3 (Tiga) bulan berturut-turut
sebelum/pra maupun sesudah/pasca melahirkan.

Bagian Keempat
Prosedur Cuti
Pasal 20
(1) Pengelola BUM Desa mengajukan permohonan cuti secara tertulis kepada
Direktur dengan divalidasi Pengawas sekurang-kurangnya 14 hari kerja
sebelum cuti.
(2) Pengawas akan melakukan verifikasi atas kebenaran cuti yang diajukan
(3) Pengelola BUM Desa berhak mendapatkan cuti bersama yang telah disetujui
oleh Direktur dalam rangka menyambut hari raya dan tahun baru

Pasal 21
(1) Jika pengelola tidak masuk bekerja, maka harus menyampaikan surat
tertulis kepada Direktur;
(2) Untuk izin lebih dari 3 (tiga) hari harus disertai dengan surat keterangan dari
pihak yang berwenang, sedangkan kelebihan dari 3 (tiga) hari akan
diperhitungkan dalam pengurangan cuti tahunan.

BAB VIII
LARANGAN, PEMBERHENTIAN DAN PERGESERAN JABATAN

Bagian Kesatu
Larangan

Pasal 22
(1) Melanggar ketentuan AD/ART BUM Desa
(2) Melakukan penyimpangan dan/atau penyalahgunaan dana;
(3) Melakukan penyimpangan dan/atau penyalahgunaan wewenang;
(4) Sengaja membuat laporan fiktif dan/atau manipulatif;
(5) Jumlah kehadiran kerja kurang dari 50% dari jumlah hari kerja dalam 1
bulan selama 2 bulan berturut – turut.

Bagian Kedua
Mekanisme Pemberhentian dan Pergeseran

Pasal 23
(1) Pengelola BUM Desa dapat diberhentikan atau diganti apabila :
a. Terbukti melanggar aturan yang disepakati yang tertuang AD/ART
BUM Desa
b. Kinerjanya tidak baik (diukur dari tugas yang seharusnya)
c. Mengundurkan diri
d. Meninggal dunia
e. Tidak dapat menjalankan tugas dan kewajibannya
f. Terbukti melakukan penyelewengan dana dan/atau menyalahgunakan
wewenang dan jabatan
(2) Prosedur Pemberhentian
a. Pengelola BUM Desa yang melakukan pelanggaran diberi hak klarifikasi
hasil temuan Pengawas atau pihak lain kepada Pengawas.
b. Keputusan pemberhentian Pengelola BUM Desa keputusannya
dituangkan dalam Berita Acara,
c. Apabila mengundurkan diri harus mengajukan permohonan kepada
Pengurus Direktur

BAB IX
EVALUASI KINERJA PENGELOLA BUM DESA

Pasal 24
(1) Tujuan Evaluasi Kinerja
a. Meningkatkan kinerja Pengelola BUM Desa dengan memberikan umpan
balik yang bersifat kontruktif
b. Membantu Pengawas dalam Pengembangan kinerja Pengelola BUM Desa,
terutama dengan menunjukkan kelemahan yang memerlukan tambahan
bimbingan dan pelatihan
c. Memotivasi Pengelola BUM Desa untuk mendayagunakan potensi diri
dalam meningkatkan kemampuan dan ketrampilannya
(2) Prinsip Evaluasi Kinerja
a. Ditujukan untuk pembimbingan dan Pengembangan individu dan tim
serta program, bukan alat untuk menghukum
b. Dapat dilaksanakan dengan mudah
c. Bersifat obyektif
d. Transparan dan dapat dipertanggungjawabkan
e. Terukur
f. Memberi peluang untuk klarifikasi bagi yang dinilai
g. Dapat diverifikasi oleh manajemen pada jenjang yang lebih tinggi
(3) Parameter Penilaian
a. Tingkat kehadiran, dibuktikan dengan daftar hadir/absensi
b. Ketepatan waktu dan kebenaran dalam penyusunan laporan
administrasi dan keuangan
c. Kemampuan meminimalisir kemungkinan munculnya masalah dan
kemampuan berkoordinasi dengan pihak lain
d. Pelayanan kepada masyarakat
e. Dedikasi dan loyalitas pada tugasnya
f. Tingkat penyimpangan prosedur yang sudah ditetapkan
g. Tingkat penyimpangan/penyalahgunaan dana
h. Penyelesaian kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan
i. Tingkat capaian Rencana Kerja tahunan
BAB X
PELANGGARAN DAN SANKSI PELANGGARAN

Bagian Kesatu
Pelanggaran

Pasal 25
(1) Kategori Pelanggaran Kode Etik
a. Pengelola BUM Desa meminjam tunai milik BUM Desa untuk
kepentingan diluar organisasi BUM Desa.
b. Pengelola BUM Desa menggunakan uang tunai milik BUM Desa untuk
kepentingan pribadi.
c. Pengelola BUM Desa menerima uang, hadiah, kompensasi dari
Kelompok atau masyarakat.
(2) Kategori Pelanggaran Prosedur
a. Pengelola BUM Desa tidak masuk kerja selama 3 (tiga) hari berturut-
turut tanpa seijin Direktur.
b. Pengelola BUM Desa atau nama lain sejenis tidak melaksanakan
tugasnya sesuai dengan Tupoksinya
c. Pengelola BUM Desa mencairkan dana dengan tanda tangan palsu,
d. Pengelola BUM Desa dalam menjalankan tugasnya mengabaikan aturan
yang ada,

Bagian Kedua
Sanksi

Pasal 26
(1) Sanksi Pelanggaran Kode Etik
a. Pengawas melakukan teguran lisan
b. Apabila teguran lisan dalam waktu 3 x 24 jam belum ada perbaikan,
maka bisa diajukan ke Penasehat untuk ditindaklanjuti
c. Apabila ada uang yang digunakan, maka uang tersebut harus
dikembalikan ke BUM Desa dalam Waktu 7 (tujuh) hari sejak
diputuskan.
d. Apabila uang tidak dikembalikan sesuai ketentuan poin c maka
diserahkan pada penegak hukum yang berwenang.
(2) Sanksi Pelanggaran Prosedur
a. Badan pengawas memberikan pembinaan dan teguran lisan
b. Apabila teguran lisan dalam waktu 3 x 24 jam belum ada perbaikan,
maka diberikan teguran sebanyak 2 kali tertulis
c. Apabila teguran tertulis dalam waktu 1 (satu) bulan sejak dilayangkan
teguran tertulis tidak ada perbaikan atau penyelesaian, maka bisa di
berhentikan.

BAB XI
DINAS LUAR

Pasal 27
(1) Dinas luar adalah tugas yang dilakukan atas nama BUM Desa seperti, rapat di
tingkat kabupaten, provinsi, maupun nasional, berupa seminar, pelatihan,
lokakarya dan lain sebagainya.
(2) Untuk menjalankan tugas luar ini Pengelola BUM Desa yang bersangkutan
memperoleh :
a. Transport ke lokasi dimana menjalankan tugas yang besarnya sesuai
dengan jarak tempuh, yang dibayarkan secara ad-cost
b. Uang makan apabila waktu tugas melewati waktu makan siang dan atau
malam.
c. Uang menginap, apabila waktu tugas lebih dari 1 hari dan diperlukan
menginap.
d. Uang narasumber apabilan menjadi narasumber dalam acara seminar,
pelatihan, lokakarya;
(3) Prosedur Tugas/Dinas Luar
a. Pelaksana tugas/dinas luar mengajukan Surat Tugas dengan formulir
yang sudah ditentukan dan ditandatangani oleh Direktur;
b. Petugas yang akan melakukan dinas luar mengajukan bon transport
kepada Bendahara dengan dilampiri dengan Surat Tugas yang sudah
ditanda tangani oleh Direktur,
c. Setelah kembali dari tugas, paling lambat 2 x 24 jam harus segera
membuat pertanggungjawaban atas pengeluaran biaya perjalanan dinas,
dengan disertai laporan hasil kegiatan selama bertugas.

BAB XII
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 28
Ketentuan dalam Anggaran Rumah Tangga mengikat seluruh personil perangkat
organisasi dan pegawai BUM Desa.
Pasal 29
Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa
ini dengan penempatannya dalam Lembaran Desa Entak.

Ditetapkan di : Entak
Pada tanggal : 16 Desember 2022

Kepala Desa Entak,

Mardi
Diundangkan di : Entak
Pada tanggal : 16 Desember 2022
Sekretaris Desa Entak,

Rajemin
Berita Desa Entak Tahun 2022 Nomor 118
BADAN USAHA MILIK DESA
SUMBER REJEKI

PROGRAM KERJA

Desa : Entak
Kecamatan : Ambal
Kabupaten : Kebumen
Tahun : 2023
PENGESAHAN

Program Kerja
BUM Desa Sumber Rejeki
Tahun 2023

Nomor: 1/Proker/BUMDesa/2022

Desa Entak
Kecamatan Ambal
Kabupeten Kebumen

Entak, 17 Desember 2022


Direktur BUM Desa
Sumber Rejeki,

Kholillurohman

Mengetahui,
Pengawas BUM Desa Kepala Desa
Sumber Rejeki Desa Entak

Karsiman Mardi
DAFTAR ISI

BAB I PROFIL BUM DESA


A. Visi Misi
B. Struktur organisasi dan daftar SDM
C. Kepemilikan Modal
1) Penyertaan Modal Awal
2) Penyertaan Modal Desa
3) Penyertaan Modal Masyarakat

BAB II EVALUASI KINERJA TAHUN SEBELUMNYA


A. Kondisi Internal
1. Kondisi Sumber Daya Manusia
2. Perkembangan Usaha BUM Desa dan Unit Usaha BUM Desa
3. Progres Kerja Sama Usaha dan Kerja Sama Non-Usaha
4. Kondisi Keuangan
B. Kondisi Eksternal
1. Tantangan Usaha
2. Peluang
3. Prospek Usaha

BAB III RENCANA KERJA


A. Sasaran Usaha
B. Strategi Usaha
C. Kebijakan
D. Program Kerja
1. Matrik Rencana Kerja
2. Proyeksi Laba-Rugi Tahun Mendatang
3. Proyeksi Neraca Tahun Mendatang
4. Proyeksi Investasi dan Sumber Pembiayaan Tahun Mendatang
5. Proyeksi Tingkat Kesehatan Perusahaan Tahun Mendatang

BAB IV INDIKATOR KINERJA KUNCI PELAKSANA OPERASIONAL


Berikut format Rancangan Rencana Program Kerja/ Rencana
Program Kerja secara terperinci:

BAB V RENCANA KERJA SAMA


A. Rencana Kerja Sama Usaha
B. Rencana Kerja Sama Nonusaha

BAB VI RENCANA KEGIATAN DAN KEBUTUHAN


Rencana kegiatan dan kebutuhan disusun sebelum penambahan
modal kepada BUM Desa
BAB I
PROFIL BUM DESA

A. Visi dan Misi

 Visi BUM Desa Sumber Rejeki Entak:

“BERPERAN SERTA SECARA AKTIF DALAM MEWUJUDKAN


KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DESA”

 Misi BUM Desa Sumber Rejeki Entak:


1. Mengelola usaha sebesar-besarnya dalam kerangka Desa;
2. Memanfaatkan aset yang dimiliki oleg Desa, BUM Desa,
masyarakat Desa, dan/atau pihak lainnya;
3. Mengembangkan investasi dan produktivitas untuk
pengembangan usaha;
4. Menyediakan jasa pelayanan, dan/atau menyediakan jenis usaha
lainnya;
5. Mendukung produksi dan pengolahan barang-barang lokal Desa;
6. Menjalin kemitraan dan layanan yang terintegrasi dengan jaringan
dan sistem teknologi informasi yang handal;
7. Meningkatkan kesejahteraan seluruh pengelola dan masyarakat
melalui peningkatan pendapatan per kapita dari usaha BUM Desa:
8. Pemanfaatan sumber daya lokal di Desa;
9. Peningkatan taraf perekonomian masyarakat Desa;
10. Optimalisasi aset Desa untuk peningkatan usaha BUM Desa:
11. Peningkatan usaha masyarakat Desa dalam pengelolaan potensi
ekonomi Desa;
12. Pengembangan rencana kerja sama usaha Desa dengan pihak
ketiga;
13. Upaya menciptakan peluang dan jaringan pasar yang mendukung
kebutuhan layanan umum masyarakat Desa;
14. Penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat Desa;
15. Dan peningkatan pendapatan masyarakat Desa dan pendapatan
asli Desa
B. Struktur organisasi dan daftar SDM

PERANGKAT ORGANISASI
BUM DESA SUMBER REJEKI ENTAK

MUSYAWARAH DESA

PENASIHAT
KEPALA DESA
ENTAK

PENGAWAS
KARSIMAN
DIREKTUR
KHOLILLUROHMAN

PEGAWAI

SEKRETARIS BENDAHARA
BUDIARTO SUPRIYADI

PEGAWAI LAINNYA

KEPALA BIDANG
KEPALA BIDANG
USAHA PERTANIAN
USAHA JASA
PETERNAKAN
WINDARYATI SARYONO
B. Daftar SDM BUM Desa
No Nama Jabatan
1 Mardi Penasihat (Kepala Desa)
2 Karsiman Pengawas
3 Kholillurohman Direktur (Pelaksana Operasional)
4 Budiarto Sekretaris
5 Supriyadi Bendahara
6 Windaryati Kepala Bidang Jasa
7 Saryono Kepala Bidang Pertanian dan Peternakan

C. Kepemilikan Modal
Total penyertaan modal awal pendirian BUM Desa adalah Rp40.000.000,-
(empat puluh juta rupiah) bersumber dari APB Desa tahun 2018 Alokasi
dari Dana Desa untuk usaha perdagangan.
(1) Penyertaan modal awal pada BUM Desa sebesar Rp20.000.000 Dua
Puluh Juta) dari alokasi APB Desa tahun 2021, bersumber dari Dana
Desa yang diberikan secara tunai untuk usaha perdagangan;
(2) Penambahan modal Rp 10.000.000,- untuk usaha pertanian pada
tahun 2023 dari alokasi APB Desa;
(3) Modal BUM Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan
ayat (3) terbagi atas:
a. Penyertaan modal Desa dengan total nilai Rp. 30.000.000- (Tiga
Puluh Juta Rupiah) atau 100% (100 per seratus)
b. Penyertaan masyarakat Desa dengan total nilai Rp. 0,- (0 Rupiah)
atau 0 % (0 per seratus)
(4) Penyertaan modal Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a
terdiri atas uang senilai Rp 30.000.000,- (Tiga puluh Juta Rupiah)
(5) Penyertaan modal masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
huruf b terdiri atas uang senilai Rp. 0.,- (Nol Rupiah)

BAB II
EVALUASI KINERJA TAHUN SEBELUMNYA

A. Kondisi Internal

1. Kondisi Sumber Daya Manusia


No Uraian Jumlah Tingkat Peningkatan kapasita
Pendidika yang pernah di ikuti
n
1 Direktur 1 SLTA Pelatihan Pengelolaan BUM
Desa Oleh Dispermasdes
Kab Kebumen
2 Sekertaris 1 SMK Pelatihan Pengelolaan BUM
Desa Oleh Dispermasdes
Kab Kebumen
3 Bendahara 1 SMK Pelatihan Pengelolaan BUM
Desa Oleh Dispermasdes
Kab Kebumen

2. Perkembangan Usaha BUM Desa


No Uraian Tahun 2022
1 Jumlah Omset Rp 20.000.000
2 Jumlah Pendapatan Kotor Rp 5.000.000
3 Jumlah Pendapatan Bersih Rp 2.000.000
4 Jumlah Pemasukan Ke PADes Rp 0
5 Sosial Kemasyarakatan Rp 0

3. Perkembangan Bidang Usaha Pertanian


No Uraian Tahun 2021
1 Jumlah Omset Rp 20.000.000
2 Jumlah Pendapatan Kotor Rp 5.000.000
3 Jumlah Pelanggan per bulan 20 orang

4. Progres Kerja Sama Usaha dan Kerja Sama Non-Usaha


Kerjasama dilakukan dengan berbagai pihak dengan orientasi saling
menguntungkan, diantaranya dilakukan dengan :
No Mitra Kerjasama Pendapatan Status Kerjasama
Usaha dari pada saat ini
kerjasama
1 Kelompok ternak 0 Aktif
5. Kondisi Keuangan
No Uraian Sampai Tahun 2022
1 Modal Awal Rp 20.000.000
2 Penambahan modal -
3 Pemupukan Modal dari hasil Rp 0
usaha sampai tahun 2022
4 Hutang Rp 0
5 Piutang pihak ke tiga Rp 0

B. Kondisi Eksternal

1. Tantangan Usaha
No Tantangan Kondisi Strategi
Usaha Harapan Menghadapi
Tantangan
1 Banyak warga yang Dapat bersinergi Mengadakan
memiliki potensi dengan Desa dan konsolidasi dengan
peternakan sapi masyarakat desa desa dan masyarakat
2 Potensi peternakan Potensi peternakan Memperbesar modal
perlu dikembangkan perlu usaha melalui
lebih baik lagi dikembangkan penyertaan modal dari
lebih baik lagi Desa

2. Peluang
Strategi
Kondisi
No Peluang Memanfaatkan
Harapan
Peluang
1 Pangsa pasar pakan Mampu mengelola Promosi dan
ternak masih sangat peternakan pembenahan
besar dengan baik pertanian pakan
ternak
BAB III
RENCANA KERJA

A. Sasaran Usaha
Sasaran Kinerja BUM Desa Sumber Rejeki Tahun 2023 adalah
sebagai berikut:
Total Aset : Rp 40.000.000
Laba Bersih Tahun Berjalan : Rp 5.000.000
Kontribusi terhadap PADes : Rp 1.000.000
Sosial Masyarakat : Rp 500.000

Secara spesifik sasaran sebagai segmen pasar usaha BUM Desa Sumber
Rejeki yang ada sebagai berikut:
1. Seluruh masyarakat yang ada di desa
2. Seluruh masyarakat Kabupaten Kebumen
3. Peternak sapi di desa
4. Media sosial yang luas
5. Investor dapat masuk usaha desa
6. Menggerakkan masyarakat untuk lebih proaktif mengembangkan
usaha peternakan

B. Strategi Usaha
Strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran BUM Desa adalah
sebagai berikut:
1. Memperbesar modal kerja
2. Merperluas jaringan pemasaran
3. Memperbanyak sarana prasarana pertanian
4. Mencari ide usaha ternak dan pertanian yang berkesinambungan
5. Memperkuat kemampuan SDM
6. Menjalin Kerjasama dengan pihak lain

C. Kebijakan Usaha
Kebijakan untuk mencapai tujuan dan sasaran BUM Desa adalah
sebagai berikut:
1. Memperbaiki managemen dengan digitalisasi
2. Inovasi layanan manajemen dalam bentuk digitalisasi mitra
3. Merambah pasar dengan media sosial
4. Seluruh kegiatan APB Desa untuk dapat ditangani BUM Desa
D. Program Kerja

1. Matrik Rencana Kerja

a. Matrik Rencana Kerja Rutinitas BUM Desa

MATRIK
RENCANA KERJA RUTINITAS BUM DESA

Alokasi
Program Indikator
No Anggaran Sumber Output Waktu
/Kegiatan Keberhasilan
(Rp.)

Workshop Seluruh pengelola


penguatan BUM Desa mengikuti SDM BUM Desa Bulan
1.000.000

kapasitas dan BUM workshop penguatan lebih mampu dan Februari


1
managemen Desa kapasitas dan mumpuni di segala setiap
SDM BUM managemen SDM bidang tahunnya
Desa BUM Desa
Tersusunnya
Pelaksanaan Pertanggungjawaba
Dokumen Laporan
pelaporan n Laporan
Semesteran yang Bulan Juli
1.500.000

semesteran BUM Semesteran yang


2 transparan dan setiap
BUM Desa di Desa transparan dan
akuntable untuk tahunnya
musyawarah akuntable diterima
disampaikan kepada
Desa masyarakat
masyarakat
Tersusunnya
Pelaksanaan Pertanggungjawaba
Dokumen Laporan
pelaporan akhir n Laporan Akhir Bulan
Akhir Tahun yang
3.000.000

tahun BUM BUM Tahun yang Januari


3 transparan dan
Desa di Desa transparan dan setiap
akuntable untuk
musyawarah akuntable diterima tahunnya
disampaikan kepada
Desa masyarakat
masyarakat
Pembentukan
dan/atau Modal usaha BUM
Bulan
100.000.000

penguatan Modal usaha BUM Desa lebih banyak


APB Maret
4 bidang usaha Desa Bertambah dan lebih
Desa setiap
yang prospek lebih banyak bermanfaat untuk
tahunnya
untuk usaha
dikembangkan
b. Matrik Rencana Kerja Rutinitas BUM Desa

MATRIK
RENCANA KERJA BUM DESA
TAHUN 2023

Alokasi
Program Indikator
No Anggaran Sumber Output Waktu
/Kegiatan Keberhasilan
(Rp.)

Modal usaha BUM


Menambah dan
200.000.000

Modal usaha BUM Desa lebih banyak


memperbesar APB Maret
1 Desa Bertambahlebih dan lebih
modal usaha Desa 2023
banyak bermanfaat untuk
BUM Desa
usaha
Meningkatkan
Kemampuan SDM di SDM BUM Desa
dan memperkuat
10.000.000

BUM segala bidang lebih mampu dan Januari


2 kemampuan
Desa meningkat dan mumpuni di segala 2023
SDM di segala
semakin kuat bidang
bidang
Inovasi layanan
maupun
Manajemen dalam Digitalisasi sistem
penguatan
10.000.000

BUM bentuk digitalisasi dan penguatan Desember


3 manajemen
Desa sistem lebih inovatif manajemen yang 2023
dalam bentuk
dan mumpuni lebih inovatif
digitalisasi
sistem
Menangani Kegiatan belanja
100.000.000

seluruh kegiatan Belanja APB Desa APB Desa


APB Desember
4 belanja APB seluruhnya mampu seluruhnya
Desa 2023
Desa melalui ditangani BUM Desa ditangani oleh BUM
BUM Desa Desa
Merperluas
jaringan Jaringan
Jaringan pemasaran
pemasaran dan pemasaran dan
5.000.000

BUM dan kerjasama Januari


5 menjalin kerjasama lebih
Desa dengan pihak lain 2023
kerjasama terjalin dengan
semakin kuat terjalin
dengan pihak semua pihak
lain
2. Proyeksi Laba-Rugi Tahun Mendatang
RKAP Tahun RKAP Tahun
Pendapatan
2022 2023
Pertanian 5.000.000 10.000.000
Penjualan pakan ternak 5.000.000 10.000.000
Jual beli ternak 0 0
Pendapatan Lain Lain 0 0
Bunga bank 0 0
Lain Lain 0 0
Total Pendapatan Kotor 5.000.000 10.000.000
Beban Usaha
Biaya Kantor 0 0
Biaya Tenaga Kerja 3.000.000 4.000.000
Penyusutan 0 0
Lain Lain 0 0
Total Beban Usaha 3.000.000 4.000.000
Laba Bersih 2.000.000 6.000.000
3. Proyeksi Neraca Tahun Mendatang

AKTIVA Tahun 2022 Tahun 2023


Harta Lancar
Kas : 15.000.000 10.000.000
Kas di Bank : 0 5.000.000
Persediaan Pertanian : 5.000.000 25.000.000
Piutang pihak ke 3 : 0 0
Biaya di bayar di muka : 0 0
Jumlah Harta Lancar 20.000.000 40.000.000
Harta Tetap
Peralatan (
: 0 5.000.000
Komputer/Printer )
Alat pertanian : 0 500.000
Obat-obatan : 0 500.000
Aplikasi 0 0
Jumlah Harta Tetap 0 5.500.000
TOTAL HARTA 20.000.000 40.500.000
PASIVA
Kewajiban Jangka Pendek : 0 0
Ekuitas
Penyertaan Modal Dari Desa : 20.000.000 30.000.000
Pemupukan Modal : 0 5.500.000
Laba Rugi Belum Di Bagi : 0 5.000.000
TOTAL KEWAJIBAN 20.000.000 40.500.000
4. Proyeksi Investasi dan Sumber Pembiayaan Tahun Mendatang
Dalam tahun 2023 ke depan BUM Desa Sumber Rejeki berencana
mempemperkuat bidang usaha, dan tentunya membutuhkan pembiayaan.
Pembiayaan yang dibutuhkan tentunya tidak akan mampu dipenuhi
sendiri, maka BUM Desa Sumber Rejeki membuka kesempatan kepada
Masyarakat Desa Entak untuk dapat berinvestasi dan memohon kepada
Pemerintah Desa Entak untuk dapat mengalokasikan penyertaan modal
melalui APB Desa.

5. Proyeksi Tingkat Kesehatan Perusahaan Tahun Mendatang

RKAP Tahun RKAP Tahun


URAIAN 2022 2023

Nilai Nilai
I. ASPEK KEUANGAN
a. Laba / Rugi
1. R O E (%) 0,49 % 0,96 %
2. R O I (%) 7,9 % 12 %
3. TMS / TA (%) 86 % 72 %
b. Perputaran
1. PERPUTARAN TOTAL ASET (%) 2,7 3
2. RASIO KAS (%) 3,6 3,6
II. ASPEK OPERASIONAL
1. PERTUMBUHAN PENDAPATAN (%) 12,5% 27%
III. ASPEK ADMINISTRASI
1. LAPORAN PERHITUNGAN TAHUNAN 100 % 100 %
2. RANCANGAN RKAP 100 % 100 %
3. LAPORAN PERIODIK 100 % 100 %
BAB IV
INDIKATOR KINERJA KUNCI PELAKSANA OPERASIONAL

RKAP RKAP Tahun


Tahun 2021 2022
SATU
NO INDIKATOR KPI FORMULA
AN
TARGET CAPAIAN

A. KEUANGAN & PASAR


Pertumbuhan
Pendapatan dan Penjualan th berjalan x 100 %
1 % 12,5 27
Jumlah Produk Penjualan th sebelumnya
Terjual
Penjualan th berjalan x 100 %
2 Pertumbuhan aset % 12,5 27
Penjualan th sebelumnya
B. FOKUS PELANGGAN
Jumlah pelanggan yang sama dg
3 Loyalitas Pelanggan % thn sblmnya x 100% Jumlah 81,7 91,8
pelanggan thn sblmnya
Pesanan Masuk th berjalan x
Meningkatkan jumlah
4 % 100% Pesanan Masuk th 46,7 66,7
pelanggan
sebelumnya
C. FOKUS EFEKTIFITAS PRODUK DAN PROSES
Realisasi Program Investasi th
5 Investasi % berjalan x 100% Rencana 100 % 100 %
Program Investasi th berjalan
D. FOKUS TENAGA KERJA
Realisasi jml karyawan
Peningkatan memperoleh sertifikasi x 100%
6 % 100% 100 %
Kompetensi Pegawai Rencana jml karyawan
memperoleh sertifikasi
Laba Kotor x 100 % Biaya Usaha 52,80
7 Produktifitas Usaha % 38,02
(tidak termasuk beban bunga)

E. KEPEMIMPINAN, TATA KELOLA & TANGGUNG JAWAB KEMASYARAKATAN


Jumlah Laporan yang
Penyampaian disampaikan kepada Musdes
8 % 100 % 100%
Laporan Lengkap & Tepat waktu x 100%
Total Laporan yang disampaikan
BAB V
RENCANA KERJA SAMA

A. Rencana Kerja Sama Usaha

Pada tahun 2022 BUM Desa Sumber Rejeki akan menambah satu kemitraan
usaha dengan masyarakakat dalam usaha peternakan sapi.

1. Pihak-Pihak

Pihak BUM Desa Pengelola Pom Mini ( Warga )


1. Menyediakan Peralatan 1. Menyiapkan lahan
2. Menyediakan modal 2. Melakukan pengelolaan
kerja dengan baik
Kewajiban
3. Membuat laporan penjualan
4. Memberikan bagian
keuntungan kepada BUM Desa
1. Menerima 70 % dari
1.Melakukan monitoring
keuntungan bersih
Hak
2.Menerima 30 % dari 2.Menerima ternak dan modal
keuntungan bersih kerja

2. Sumber Daya yang Dikerjasamakan

Peruntukan
Sumber kedudukan hukum/
Volume Lokasi dalam Kerja
Daya kepemilikan/penguasaan
Sama

Ternak Rt 2 Rw Peternakan
10 ekor Milik / Aset BUM Desa
Sapi 01 sapi

3. Besaran Investasi

Pihak yang
No Kebutuhan Biaya Peruntukan
Menanggung Biaya
BUM Desa Sumber
1 Rp. 40.000.000 Modal Kerja
Rejeki
Total Rp. 40.000.000

.
4. Proyeksi Keuangan dan Pembagian Hasil Usaha

Total Omset % Jumlah Pembagian Keuntungan


Perbulan Keuntungan Keuntungan 70 % 30 % BUM
Pengelola Desa
30.000.000,- 10 % 1.500.000 1.050.000 450.000

B. Rencana Kerja Sama Non Usaha

Pada tahun 2023 BUM Desa Sumber Rejeki belum merencanakan kerjasama
non usaha.
BAB VI
RENCANA KEGIATAN DAN KEBUTUHAN

Dalam tahun 2023 BUM Desa Sumber Rejeki berencana mempemperkuat bidang
usaha peternakan sapi dengan rincian sebagai berikut :

1. Tahun 2023 akan melakukan pengembangan usaha peternakan sapi

2. Target Pasar
No Uraian Target
1 Peternak lokal desa 10 orang
2

3. Nilai bisnis yang di kembangkan


No Komponen Kemudahan dan kelebihan yang
di tawarkan
1 Komoditas Akses mudah dijangkau
2 Harga Harga kompetitif
3 Model Pembayaran Cash
4 Distribusi Promosi ke publik

4. Model distribusi Informasi dan Produk


No Uraian Target
1 Distribusi Informasi 1. Pembuatan brosur
2. Media sosial
3. Wa Group
2 Distribusi Akses langsung

5. Pelayanan Konsumen
No Uraian Keteangan
1 Penyediaan pakan terjamin Menjamin penyediaan pakan bagi
peternak
2 Fasilitas lengkap Semua fasilitas publik tersedia
baik
3 Asuransi Bekerja sama dengan asuransi
untuk ternak

6. Perhitungan rencana pendapatan Usaha


No Omset Target Perputaran usaha Jumlah
Perminggu Keuntu Pendapatan
ngan kotor dalam
satu bulan
1 Peternakan sapi
Rp 1.000.000 100 % 1 bulan Rp 4.000.000
2 Penjualan pakan
Rp 1.000.0000 100 % 1 bulan Rp 4.000.000
Total Pendapatan kotor dalam satu bulan Rp 8.000.000
7. Kegiatan utama yang dilakukan
No Uraian
1 Operasional pertanian peternakan
2 Pengadministrasian
3 Promosi
4 Perawatan sarpras

8. Kebutuhan sumder daya


No Jenis Sumber Daya Jumlah Yang diperlukan
1 Kendaraan viar 1 Unit
2 Kandang ternak 2 Unit

9. Mitra Usaha
No Nama Mitra Keterangan
1 Kelompok ternak Untuk usaha ternak
2 Pemilik lahan sekitar Untuk penanaman rumput

10 Kebutuhan tambahan Modal


No Uraian Anggaran
1 Modal Investasi Rp 25.000.000
1.1 Pengadaan Viar Rp 25.000.000
2 Modal Kerja Rp 200.000.000
2.2 Penambahan barang persedian 200.000.000
Jumlah 225.000.000

Entak, 17 Desember 2022


Direktur BUM Desa
Sumber Rejeki,

Kholillurohman

Anda mungkin juga menyukai