Anda di halaman 1dari 53

KABUPATEN MOJOKERTO

KECAMATAN JATIREJO

PERATURAN BERSAMA KEPALA DESA TAWANGREJO, KEPALA DESA


REJOSARI, KEPALA DESA JEMBUL, KEPALA DESA MANTING, KEPALA DESA
SUMBERJATI, KEPALA DESA LEBAKJABUNG, KEPALA DESA BLEBERAN,
KEPALA DESA SUMBERAGUNG, KEPALA DESA BAURENO, KEPALA DESA
JATIREJO, KEPALA DESA DUKUHNGARJO, KEPALA DESA GADING, KEPALA
DESA KUMITIR, KEPALA DESA SUMENGKO, KEPALA DESA GEBANGSARI,
KEPALA DESA DINOYO, KEPALA DESA PADANGASRI, KEPALA DESA
MOJOGENENG, KEPALA DESA KARANGJERUK

NOMOR 1 TAHUN 2022


NOMOR 2 TAHUN 2022
NOMOR 2 TAHUN 2022
NOMOR 2 TAHUN 2022
NOMOR 7 TAHUN 2022
NOMOR 2 TAHUN 2022
NOMOR 2 TAHUN 2022
NOMOR 1 TAHUN 2022
NOMOR 3 TAHUN 2022
NOMOR 1 TAHUN 2022
NOMOR 8 TAHUN 2022
NOMOR 3 TAHUN 2022
NOMOR 2 TAHUN 2022
NOMOR 3 TAHUN 2022
NOMOR 3 TAHUN 2022
NOMOR 3 TAHUN 2022
NOMOR 2 TAHUN 2022
NOMOR 3 TAHUN 2022
NOMOR 2 TAHUN 2022

TENTANG

BADAN USAHA MILIK DESA BERSAMA PENGELOLAAN KEGIATAN DANA BERGULIR


MASYARAKAT EKS. PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
BADAN USAHA MILIK DESA BERSAMA JATI WIGUNO LKD
KEPALA DESA TAWANGREJO, KEPALA DESA REJOSARI, KEPALA DESA
JEMBUL, KEPALA DESA MANTING, KEPALA DESA SUMBERJATI, KEPALA
DESA LEBAKJABUNG, KEPALA DESA BLEBERAN, KEPALA DESA
SUMBERAGUNG, KEPALA DESA BAURENO, KEPALA DESA JATIREJO, KEPALA
DESA DUKUHNGARJO, KEPALA DESA GADING, KEPALA DESA KUMITIR,
KEPALA DESA SUMENGKO, KEPALA DESA GEBANGSARI, KEPALA DESA
DINOYO, KEPALA DESA PADANGASRI, KEPALA DESA MOJOGENENG, KEPALA
DESA KARANGJERUK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Menimbang: a. Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Peraturan Pemerintah


Nomor 11 Tahun 2021 tentang pembentukan Badan Usaha
Milik Desa dan dalam rangka memajukan usaha di bidang
ekonomi dan/atau pelayanan umum di Desa Tawangrejo, Desa
Rejosari, Desa Jembul, Desa Manting, Desa Sumberjati, Desa
Lebakjabung, Desa Bleberan, Desa Sumberagung, Desa
Baureno, Desa Jatirejo, Desa Dukuhngarjo, Desa Gading, Desa
Kumitir, Desa Sumengko, Desa Gebangsari, Desa Dinoyo, Desa
Padangasri, Desa Mojogeneng dan Desa Karangjeruk maka
perlu dibentuk Badan Usaha Milik Desa Bersama JATI
WIGUNO LKD dengan Peraturan Bersama Kepala Desa;
b. Bahwa dalam rangka meningkatkan pendapatan masyarakat
Desa diperlukan lembaga yang mengelola pelayanan usaha
antar-Desa dalam kerangka kerja sama antar-Desa;
c. bahwa dalam rangka meningkatan pendapatan asli desa serta
mengembangkan sumber daya ekonomi Desa sehingga dapat
dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk peningkatan
kesejahteraan masyarakat desa;

d. Bahwa kerja sama antar-Desa sebagaimana dimaksud dalam


huruf a dilakukan melalui pembentukan Badan Usaha Milik
Desa Bersama (BUMDESMA) sebagai lembaga usaha
bercirikan Desa yang dimiliki 2 (dua) Desa atau lebih;

e. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 141 dan Pasal 143 ayat


(2) Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014
tentang Desa, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015, pelaksanaan kerja sama
antar-Desa dalam pembentukan BUM Desa Bersama diatur
dengan Peraturan Bersama Kepala Desa;

f. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud


dalam huruf a, huruf b, huruf c, huruf d dan huruf e, perlu
menetapkan Peraturan Bersama Kepala Desa se- Kecamatan
Jatirejo Kabupaten Mojokerto tentang Pembentukan Badan
Usaha Milik Desa Bersama (BUM Desa Bersama) JATI
WIGUNO LKD dan Pengesahan Anggaran Dasar Bum Desa
Bersama JATI WIGUNO LKD.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem


Perencanaan Pembangunan Nasional (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 104, Tambahan Berita Negara
Republik Indonesia Nomor 4421);
2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014
tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 213, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah beberapa
kali, terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun
2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6321);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana
Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5558), sebagaimanatelah beberapa kali diubah, terakhir
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun
2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 57 (Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5864);
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun
2021 tentang Badan Usaha Milik Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 21, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6623);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014
tentang Pedoman Teknis Penyusunan Perdes (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091);
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang
Pembentukan produk hukum Daerah sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 120
Tahun 2018;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 110 Tahun 2016
tentang Badan Permusyawaratan Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 89);
10.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 96 Tahun 2017
tentang Tata Cara Kerjasama Desa di bidang Pemerintahan
Desa;
11.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018
tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 611);
12.Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Nomor 7 Tahun 2021 tentang Prioritas
Penggunaan Dana Desa Tahun 2022 (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2021 Nomor 961);
13.Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal Dan
Transmigrasi Nomor 3 Tahun 2021 Tentang Pendaftaran,
Pendataan Dan Pemeringkatan, Pembinaan Dan Pengadaan
Barang Dan/Jasa Badan Usaha Milik Desa/Badan Usaha Milik
Desa Bersama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021
Nomor 252);
14.Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal Dan
Transmigrasi Nomor 15 Tahun 2021 Tentang Tata Cara
Pembentukan Pengelola Kegiatan Dana Bergulir Masyarakat
Eks Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri
Perdesaan Menjadi Badan Usaha Milik Desa Bersama (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 1224);
15.Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 40
tahun 2021 tentang Penerbitan Sertifikat Pendaftaran Badan
Hukum Badan Usaha Milik Desa / Badan Usaha Milik Desa
Bersama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021
Nomor 1281);
16.Peraturan Bupati Nomor 19 Tahun 2012 tentang
Pembentukan produk Hukum Daerah;
17.Peraturan Bupati Mojokerto Nomor 86 Tahun 2019 tentang
Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Desa (Berita
Daerah Kabupaten Mojokerto Tahun 2019 Nomor 86);
18.Peraturan Bupati Nomor 56 Tahun 2015 tentang Perlindungan
Hasil Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) di Kabupaten
Mojokerto;
19.Peraturan Bupati Nomor 44 Tahun 2018 Perubahan Atas
Peraturan Bupati Mojokerto Nomor 56 Tahun 2015 tentang
Perlindungan Hasil Pelaksanaan Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) di
Kabupaten Mojokerto.

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN BERSAMA Kepala Desa Tawangrejo, Desa Rejosari,
Desa Jembul, Desa Manting, Desa Sumberjati, Desa Lebakjabung,
Desa Bleberan, Desa Sumberagung, Desa Baureno, Desa Jatirejo,
Desa Dukuhngarjo, Desa Gading, Desa Kumitir, Desa Sumengko,
Desa Gebangsari, Desa Dinoyo, Desa Padangasri, Desa
Mojogeneng dan Desa Karangjeruk tentang Badan Usaha Milik
Desa Bersama Pengelolaan Kegiatan Dana eks. Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan JATI WIGUNO LKD

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bersama Kepala Desa ini yang dimaksud dengan:
1. Kabupaten adalah Kabupaten Mojokerto;

2. Pemerintah daerah adalah Bupati dan Perangkat daerah sebagai unsur


penyelengara pemerintah daerah;

3. Bupati adalah bupati Mojokerto;

4. Perangkat Daerah adalah Perangkat Daerah Kabupaten Mojokerto ;

5. Kecamatan adalah bagian wilayah dari daerah kabupaten yang dipimpin oleh
camat;

6. Camat adalah pemimpin dan koordinator penyelenggaraan pemerintahan di


wilayah kerja kecamatan yang dalam pelaksanaan tugasnya memperoleh
pelimpahan kewenangan pemerintahan dari Bupati untuk menangani
sebagian urusan otonomi daerah, dan menyelenggarakan tugas umum
pemerintahan;

7. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain,
selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang
memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus
urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan
prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui
dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia;

8. Desa Pendiri Pengelola Kegiatan DBM Eks PNPM-MPd adalah Tawangrejo,


Desa Rejosari, Desa Jembul, Desa Manting, Desa Sumberjati, Desa
Lebakjabung, Desa Bleberan, Desa Sumberagung, Desa Baureno, Desa
Jatirejo, Desa Dukuhngarjo, Desa Gading, Desa Kumitir, Desa Sumengko,
Desa Gebangsari, Desa Dinoyo, Desa Padangasri, Desa Mojogeneng dan Desa
Karangjeruk maka Peraturan Bersama Kepala Desa adalah peraturan yang
ditetapkan oleh Kepala Desa dari 2 (dua) Desa atau lebih yang dibahas dan
disepakati bersama dalam Musyawarah Antar Desa dalam rangka kerja sama
antar Desa;
9. Peraturan Bersama Kepala Desa adalah peraturan yang ditetapkan oleh
Kepala Desa dari 2 (dua) Desa atau lebih yang dibahas dan disepakati
bersama dalam Musyawarah Antar Desa dalam rangka kerja sama antar
Desa;

10. Badan Usaha Milik Desa Bersama yang selanjutnya disebut BUM Desa
Bersama adalah badan hukum yang didirikan oleh Desa Tawangrejo, Desa
Rejosari, Desa Jembul, Desa Manting, Desa Sumberjati, Desa Lebakjabung,
Desa Bleberan, Desa Sumberagung, Desa Baureno, Desa Jatirejo, Desa
Dukuhngarjo, Desa Gading, Desa Kumitir, Desa Sumengko, Desa
Gebangsari, Desa Dinoyo, Desa Padangasri, Desa Mojogeneng dan Desa
Karangjeruk maka guna mengelola usaha, memanfaatkan aset,
mengembangkan investasi dan produktivitas, menyediakan jasa pelayanan,
dan/atau menyediakan jenis usaha lainnya untuk sebesar-besarnya
kesejahteraan masyarakat Desa Tawangrejo, Desa Rejosari, Desa Jembul,
Desa Manting, Desa Sumberjati, Desa Lebakjabung, Desa Bleberan, Desa
Sumberagung, Desa Baureno, Desa Jatirejo, Desa Dukuhngarjo, Desa
Gading, Desa Kumitir, Desa Sumengko, Desa Gebangsari, Desa Dinoyo, Desa
Padangasri, Desa Mojogeneng dan Desa Karangjeruk. Maka Usaha BUM
Desa Bersama adalah kegiatan di bidang ekonomi dan/atau pelayanan
umum yang dikelola secara mandiri oleh BUM Desa Bersama;
11. Usaha BUM Desa Bersama adalah kegiatan di bidang ekonomi dan/atau
pelayanan umum yang dikelola secara mandiri oleh BUM Desa Bersama;

12. Unit Usaha BUM Desa Bersama adalah badan usaha milik BUM Desa
Bersama yang melaksanakan kegiatan bidang ekonomi dan/atau pelayanan
umum berbadan hukum yang melaksanakan fungsi dan tujuan BUM Desa
Bersama;

13. Anggaran Dasar adalah adalah ketentuan pokok tata laksana organisasi
BUM Desa Bersama yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Bersama Kepala Desa tentang pendirian BUM Desa;
14. Anggaran Rumah Tangga adalah ketentuan dasar dan ketentuan operasional
pelaksanaan organisasi BUM Desa Bersama yang merupakan bagian tak
terpisahkan dari peraturan bersama kepala desa tentang pendirian BUM
Desa Bersama;

15. Musyawarah Antar Desa/Kelurahan yang selanjutnya disingkat MAD adalah


musyawarah bersama antara desa dengan desa lain yang dihadiri oleh
masing-masing badan musyawarah desa, pemerintah desa. dan unsur
masyarakat yang diselenggarakan atas kesepakatan masing-masing kepala
desa dalam rangka kerja sama antar desa yang dilaksanakan oleh Badan
Kerjasama Antar Desa;

16. Dana Bergulir Masyarakat Eks PNPM-MPd yang selanjutnya disebut DBM
Eks PNPM-MPd adalah seluruh dana yang bersumber dari Pemerintah Pusat
dan/atau Pemerintah Daerah melalui bantuan langsung masyarakat PNPM-
MPd serta perkembangan atau pertumbuhannya, yang diberikan kepada
masyarakat untuk kegiatan pinjaman perguliran sesuai mekanisme yang
telah ditetapkan;

17. Pengelola Kegiatan DBM Eks PNPM-MPd adalah keseluruhan kelembagaan


dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan kegiatan meliputi badan
kerja sama antar Desa program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri
perdesaan, badan pengawas unit pengelola kegiatan, unit pengelola kegiatan,
tim penanganan masalah dan penyehatan pinjaman, tim verifikasi, dan tim
pendanaan;

18. Penasihat adalah salah satu organ BUM Desa bersama. Penasihat dijabat
oleh para kepala Desa secara ex officio. Diantara kepala Desa pendiri dipilih
Ketua , Sekretaris, dan Anggota dan Pelaksana harian Kepenasihatan dalam
pembentukan Pengelola Kegiatan DBM Eks PNPM-MPd menjadi BUM Desa
bersama dapat dibantu personil diantaranya eks badan kerja sama antar
Desa PNPM-MPd;

19. Badan Kerjasama Antar Desa yang selanjutnya disingkat BKAD adalah
badan yang dibentuk atas dasar kesepakatan antar desa untuk membantu
Kepala Desa dalam menjalankan kerjasama antar Desa dan dapat berfungsi
sebagai Pelaksana Harian Kepenasehatan serta pelaksana Musyawarah
Antar Desa;
20. Pengawas adalah salah satu organ BUM Desa bersama. Pengawas terdiri dari
lebih dari satu orang sesuai kemampuan pendanaan dan dapat bekerja
sesuai kebutuhan. Pengawas ditunjuk, dipilih dan ditetapkan melalui
musyawarah antar Desa diantaranya dapat berasal dari eks badan pengawas
unit Pengelola Kegiatan DBM Eks PNPM-MPd;

21. Direktur utama/direktur, diangkat serta dipilih melalui musyawarah antar


Desa dan disahkan dalam peraturan bersama kepala Desa dan diatur lebih
lanjut dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga;

22. Pelaksana operasional disebut dengan Direktur utama/direktur. Dalam hal


BUM Desa bersama juga menjalankan kegiatan usaha selain dana bergulir
masyarakat maka ditunjuk satu orang Direktur Utama dan dua orang atau
lebih Direktur. Eks Ketua unit Pengelola Kegiatan DBM Eks PNPM-MPd
dapat ditunjuk sebagai Direktur Utama atau Direktur berdasarkan
keputusan musyawarah antar Desa;

23. Pegawai BUM Desa Bersama merupakan pegawai yang pengangkatan,


pemberhentian, hak dan kewajibannya berdasarkan perjanjian kerja;

24. Manager tata usaha dapat dijabat oleh Sekretaris unit Pengelola Kegiatan
DBM Eks PNPM-MPd, bertindak mengorganisir persuratan, dokumen dan
pelaporan kepada pemerintah Desa, pengaturan mekanisme dan jadwal
kerja, melakukan publikasi kegiatan dana bergulir, memastikan adanya
pelayanan dan akses informasi kepada masyarakat;

25. Manager keuangan dapat dijabat oleh bendahara unit Pengelola Kegiatan
DBM Eks PNPM-MPd, bertindak sebagai kasir dan pengelola administrasi
pembukuan. Manager keuangan dapat dibantu beberapa orang staf, seperti
juru tagih, teller, dan lain-lain;

26. Manager verifikasi dapat dijabat oleh Ketua Tim Verifikasi unit Pengelola
Kegiatan DBM Eks PNPM-MPd, bertanggungjawab memastikan pengajuan
pinjaman sesuai dengan prosedur dan kriteria yang ditetapkan. Manager
verifikasi dapat dibantu beberapa orang staf yang akan melakukan verifikasi
dokumen, analisa pinjaman, survei, dan lain-lain. Dalam melakukan
kegiatannya dapat dijadwalkan atau diatur sesuai dengan periode perguliran;

27. Manager pendanaan dapat dijabat oleh ketua tim pendanaan unit Pengelola
Kegiatan DBM Eks PNPM-MPd, bertanggungjawab menentukan kelayakan
sebuah pengajuan pinjaman. Manager Pendanaan dapat dibantu beberapa
staf dengan tetap mempertimbangkan kemampuan pendanaan. Dalam
melakukan kegiatannya dapat dijadwalkan atau diatur sesuai dengan
periode perguliran;

28. Petunjuk Teknis Operasional (PTO) adalah pedoman tambahan yang bersifat
lebih teknis dan digunakan untuk mendukung pelaksanaan dan/atau
pengelolaan kegiatan BUM Desa Bersama;

29. Standart Perencanaan Keuangan (SPK) adalah dokumen yang memuat


standart manajemen keuangan yang berlaku secara umum yang di
keluarkan oleh Pemerintah Kabupaten sebagai pedoman penyusunan
perencanaan kegiatan;

30. Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah dokumen yang memuat standar
kerja organisasi dan merupakan pedoman kerja dalam pengelolaan
operasional bagi lembaga-lembaga yang ada dalam BUM Desa Bersama.

BAB II
PENDIRIAN BUM DESA BERSAMA DAN PENGESAHAN ANGGARAN DASAR
JATI WIGUNO LKD
Bagian Kesatu
Pendirian BUM Desa Bersama
Pasal 2
Dalam rangka mengelola usaha, memanfaatkan aset, mengembangkan investasi
dan produktivitas, menyediakan jasa pelayanan, dan/atau menyediakan jenis
usaha lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa
Tawangrejo, Desa Rejosari, Desa Jembul, Desa Manting, Desa Sumberjati, Desa
Lebakjabung, Desa Bleberan, Desa Sumberagung, Desa Baureno, Desa Jatirejo,
Desa Dukuhngarjo, Desa Gading, Desa Kumitir, Desa Sumengko, Desa
Gebangsari, Desa Dinoyo, Desa Padangasri, Desa Mojogeneng dan Desa
Karangjeruk maka mendirikan BUM Desa Bersama JATI WIGUNO LKD.

Bagian Kedua
Pengesahan Anggaran Dasar
Pasal 3
Mengesahkan Anggaran Dasar BUM Desa Bersama JATI WIGUNO LKD
sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan Bersama Kepala Desa yang
merupakan bagian tidak terpisahkan.

BAB III
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 4
Peraturan Bersama Kepala Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Bersama ini dengan penempatannya dalam Berita Desa Desa Tawangrejo, Desa
Rejosari, Desa Jembul, Desa Manting, Desa Sumberjati, Desa Lebakjabung,
Desa Bleberan, Desa Sumberagung, Desa Baureno, Desa Jatirejo, Desa
Dukuhngarjo, Desa Gading, Desa Kumitir, Desa Sumengko, Desa Gebangsari,
Desa Dinoyo, Desa Padangasri, Desa Mojogeneng dan Desa Karangjeruk.

Susunan kepengurusan BUM Desa Bersama JATI WIGUNO LKD yang masih
berjalan, disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku.

Ditetapkan di : Jatirejo
pada tanggal : Juni 2022

KEPALA DESA KEPALA DESA KEPALA DESA


TAWANGREJO REJOSARI JEMBUL

DAMERI SUPRAPTO MARSUDI


KEPALA DESA KEPALA DESA Plt. KEPALA DESA

MANTING SUMBERJATI LEBAKJABUNG

SUPRIYO SITI SILFIYAH SUBIYANTO, S.IP

KEPALA DESA KEPALA DESA KEPALA DESA


BLEBERAN SUMBERAGUNG BAURENO
MOHAMAD YUSUF WIBISONO BURHANUDIN MUZZAKI ABDORI

KEPALA DESA KEPALA DESA KEPALA DESA


JATIREJO DUKUHNGARJO GADING

H. ALI MAS’UD SUPARTININGSIH. S.Sos SHODIQ

KEPALA DESA KEPALA DESA KEPALA DESA


KUMITIR SUMENGKO GEBANGSARI

MOKHAMAD KHOIRUN JOKO SANTOSA SUNYOTO

KEPALA DESA KEPALA DESA KEPALA DESA


DINOYO PADANGASRI MOJOGENENG

ANANG WAHYUDI BAHA UDIN TATAG SUGIANTO

KEPALA DESA
KARANGJERUK

SUHARTINI
Diundangkan di Tawangrejo Diundangkan di Rejosari Diundangkan di Jemb
Pada tanggal 24-05-2022 Pada tanggal 27-05-2022 Pada tanggal 25-05-20
SEKRETARIS DESA SEKRETARIS DESA SEKRETARIS DESA
TAWANGREJO REJOSARI

SUTARJI SUYONO AINUR ROFIQ


Lembaran Desa Tawangrejo Lembaran Desa Rejosari Lembaran Desa Jemb
Tahun 2022 No.1 Tahun 2022 No.2 Tahun 2022 No.2

Diundangkan di Manting Diundangkan di Sumberjati Diundangkan di Lebakjab


Pada tanggal 25-05-2022 Pada tanggal 23-05-2022 Pada tanggal 27-05-20
SEKRETARIS DESA SEKRETARIS DESA SEKRETARIS DESA
MANTING SUMBERJATI LEBAKJABUNG

SUPARIONO RIYANTO HARUMAN PURNIA


Lembaran Desa Manting Lembaran Desa Sumberjati Lembaran Desa Lebakja
Tahun 2022 No.2 Tahun 2022 No.7 Tahun 2022 No.2

Diundangkan di Bleberan Diundangkan di Sumberagung Diundangkan di Baure


Pada tanggal 20-05-2022 Pada tanggal 20-05-2022 Pada tanggal 23-05-20
SEKRETARIS DESA SEKRETARIS DESA SEKRETARIS DESA
BLEBERAN SUMBERAGUNG BAURENO

SUYATNO IMAM SHOFI’I DEBI AINUN NAJIB


Lembaran Desa Bleberan Lembaran Desa Sumberagung Lembaran Desa Baure
Tahun 2022 No.2 Tahun 2022 No.1 Tahun 2022 No.3

Diundangkan di Jatirejo Diundangkan di Dukuhngarjo Diundangkan di Gadi


Pada tanggal 24-05-2022 Pada tanggal 19-05-2022 Pada tanggal 23-05-20
SEKRETARIS DESA SEKRETARIS DESA SEKRETARIS DESA
JATIREJO DUKUHNGARJO GADING
MOHAMMAD ALFIAN M. HABIB AL ISLAMI AGUS SETIAWAN
Lembaran Desa Jatirejo Lembaran Desa Dukuhngarjo Lembaran Desa Gadin
Tahun 2022 No.1 Tahun 2022 No.8 Tahun 2022 No.3

Diundangkan di Kumitir Diundangkan di Sumengko Diundangkan di Gebang


Pada tanggal 23-05-2022 Pada tanggal 24-05-2022 Pada tanggal 19-05-20
SEKRETARIS DESA SEKRETARIS DESA SEKRETARIS DESA
KUMITIR SUMENGKO GEBANGSARI

LUKMAN TEGUH PRASETYA H. YAQUD YUNI WIBUDI


Lembaran Desa Kumitir Lembaran Desa Sumengko Lembaran Desa Gebang
Tahun 2022 No.2 Tahun 2022 No.3 Tahun 2022 No.3

Diundangkan di Dinoyo Diundangkan di Padangasri Diundangkan di Mojoge


Pada tanggal 19-05-2022 Pada tanggal 19-05-2022 Pada tanggal 25-05-20
SEKRETARIS DESA SEKRETARIS DESA SEKRETARIS DESA
DINOYO PADANGASRI MOJOGENENG

FACHRIZAL ALIEF ADITYA ALI MACHFUDI AJIK MUZAKKI UBA


Lembaran Desa Dinoyo Lembaran Desa Padangasri Lembaran Desa Mojogen
Tahun 2022 No.2 Tahun 2022 No.2 Tahun 2022 No.3

Diundangkan di Karangjeruk
Pada Tanggal 25-05-2022
SEKRETARIS DESA
KARANGJERUK

BENY WAHYU WIDODO


Lembaran Desa Karangjeruk
Tahun 2022 No.2
LAMPIRAN I PERATURAN BERSAMA
KEPALA DESA TAWANGREJO
NOMOR : 1
TANGGAL : 24 Mei 2022
KEPALA DESA REJOSARI
NOMOR : 2
TANGGAL : 27 Mei 2022
KEPALA DESA JEMBUL
NOMOR : 2
TANGGAL : 25 Mei 2022
KEPALA DESA MANTING
NOMOR : 2
TANGGAL : 25 Mei 2022
KEPALA DESA SUMBERJATI
NOMOR : 7
TANGGAL : 23 Mei 2022
KEPALA DESA LEBAKJABUNG
NOMOR : 2
TANGGAL : 24 Mei 2022
KEPALA DESA BLEBERAN
NOMOR : 2
TANGGAL : 20 Mei 2022
KEPALA DESA SUMBERAGUNG
NOMOR : 1
TANGGAL : 20 Mei 2022
KEPALA DESA BAURENO
NOMOR : 3
TANGGAL : 23 Mei 2022
KEPALA DESA JATIREJO
NOMOR : 1
TANGGAL : 24 Mei 2022
KEPALA DESA DUKUHNGARJO
NOMOR : 8
TANGGAL : 19 Mei 2022
KEPALA DESA GADING
NOMOR : 3
TANGGAL : 23 Mei 2022
KEPALA DESA KUMITIR
NOMOR : 2
TANGGAL : 23 Mei 2022
KEPALA DESA SUMENGKO
NOMOR : 3
TANGGAL : 24 Mei 2022
KEPALA DESA GEBANGSARI
NOMOR : 3
TANGGAL : 19 Mei 2022

KEPALA DESA DINOYO


NOMOR : 2
TANGGAL : 19 Mei 2022
KEPALA DESA PADANGASRI
NOMOR : 2
TANGGAL : 19 Mei 2022
KEPALA DESA MOJOGENENG
NOMOR : 3
TANGGAL : 25 Mei 2022
KEPALA DESA KARANG JERUK
NOMOR : 2
TANGGAL : 25 Mei 2022
ANGGARAN DASAR
BUM DESA BERSAMA JATI WIGUNO LKD
MUKADIMAH

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa dan atas perjuangan berbagai pihak,
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja telah lahir.
Undang-undang ini menegaskan kedudukan BUM Desa sebagai Badan
Hukum. Dengan penguatan status ini, peran BUM Desa dan BUM Desa
Bersama semakin penting sebagai konsolidator produk/jasa masyarakat,
produsen berbagai kebutuhan masyarakat, inkubator usaha masyarakat,
penyedia layanan publik, dan berbagai fungsi lainnya. BUM Desa dan BUM
Desa Bersama dapat menjadi penyumbang pendapatan asli Desa di samping
tetap memberikan manfaat bagi masyarakat.
Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33 ayat (1) menyebutkan bahwa
perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas
kekeluargaan. Berdasarkan amanat tersebut, BUM Desa dan BUM Desa
Bersama juga dilandasi oleh semangat kekeluargaan dan kegotongroyongan.
Wujud nyata dari kedua semangat tersebut adalah Musyawarah Antar Desa
sebagai organ tertinggi dalam pengambilan keputusan BUM Desa Bersama.
Karenanya kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan akan tetap
menjadi tujuan utama BUM Desa Bersama bukan hanya kesejahteraan
masing-masing individu.

BAB I
NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 1
(1) BUM Desa Bersama ini bernama BUM Desa Bersama JATI WIGUNO
LKD selanjutnya dalam Anggaran Dasar ini disebut BUM Desa
Bersama.
(2) BUM Desa Bersama JATI WIGUNO LKD berkedudukan di Kantor
Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto.
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN PENDIRIAN
Pasal 2
Maksud dan tujuan pendirian BUM Desa Bersama dalam rangka mengelola
usaha, memanfaatkan aset, mengembangkan investasi dan produktivitas,
menyediakan jasa pelayanan, dan/atau menyediakan jenis usaha lainnya
untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa se-Kecamatan
Jatirejo yang terdiri dari:
a. Perguliran pinjaman (DBM);
b. Perdagangan;
c. Jasa;
d. Kemitraan;
e. Pinjaman Perorangan berbasis Syari’ah;
f. Pertashop;
g. Pertanian.

BAB III
JENIS USAHA
Pasal 3
(1) Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas BUM Desa
Bersama dapat:
a. Menjalankan usaha dalam bidang perguliran pinjaman meliputi:
1. 64151 LEMBAGA KEUANGAN MIKRO KONVENSIONAL
Kelompok ini mencakup lembaga keuangan yang kegiatan
usahanya menjalankan usahanya secara konvensional, meliputi
jasa pengembangan usaha dan pemberdayaan masyarakat, baik
melalui pinjaman atau Pembiayaan dalam usaha skala mikro
kepada anggota dan masyarakat, pengelolaan Simpanan, maupun
pemberian jasa konsultasi pengembangan usaha. Lembaga
keuangan yang termasuk kelompok ini meliputi Bank Desa,
Lumbung Desa, Bank Pasar, Bank Pegawai, Badan Kredit Desa
(BKD), Badan Kredit Kecamatan (BKK), Kredit Usaha Rakyat
Keeil (KURK), Lembaga Perkreditan Kecamatan (LPK), Bank Karya
Produksi Desa (BKPD), Badan Usaha Kredit Pedesaan (BUKP), dan
sejenisnya
b. Menjalankan usaha dalam bidang perdagangan besar dan eceran
yang meliputi:
1. 4631 PERDAGANGAN BESAR BAHAN MAKANAN DAN MINUMAN
HASIL PERTANIAN.
Sub golongan ini mencakup:
- Perdagangan besar beras
- Perdagangan besar buah dan sayuran
- Perdagangan besar minyak dan lemak yang dapat dimakan
bersumber dari nabati
- Perdagangan besar kopi, teh, kakao, dan rempah
Sub golongan ini tidak mencakup:
- Pencampuran anggur atau destilasi minuman keras, lihat 1101,
1102

2. 46900 PERDAGANGAN BESAR BERBAGAI MACAM BARANG.


Kelompok ini mencakup usaha perdagangan besar berbagai
macam barang yang tanpa mengkhususkan barang tertentu
(tanpa ada kekhususan tertentu)
3. 47112 PERDAGANGAN ECERAN BERBAGAI MACAM BARANG
YANG UTAMANYA MAKANAN, MINUMAN ATAU TEMBAKAU
BUKAN DI SUPERMARKET/MINIMARKET (TRADISIONAL).
Kelompok ini mencakup usaha perdagangan eceran berbagai jenis
barang kebutuhan yang utamanya bahan makanan/makanan,
minuman atau tembakau di dalam bangunan bukan
swalayan/supermarket/ minimarket. Di samping itu juga dapat
menjual beberapa barang bukan makanan seperti pakaian,
perabot rumah tangga, kosmetik dan mainan anak. Misalnya
warung atau toko bahan kebutuhan pokok.

c. Menjalankan usaha dalam bidang kesehatan yang meliputi :


1. 4644 PERDAGANGAN BESAR FARMASI, OBAT, DAN
KOSMETIK
Subgolongan ini mencakup :
- Perdagangan besar barang farmasi dan obat-obatan
- Perdagangan besar parfum, kosmetik dan sabun
- Perdagangan besar bahan baku farmasi dan obat tradisional

BAB IV
STRUKTUR DAN ORGANISASI BUM DESA BERSAMA
Pasal 4
(1) Struktur organisasi BUM Desa Bersama terdiri atas:
a. Musyawarah Antar Desa;
b. Penasihat;
c. Pengawas;
d. Pelaksana operasional.
MM (Mutatis Mutandis) PP no 11 pasal 15

(2) Pelaksana operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d


adalah Direktur dan dibantu oleh Pegawai:
a. Manager tata usaha
- Staf Manager tata usaha
b. Manager keuangan
- Staf Manager keuangan
 Teller
 Juru Tagih
c. Manager Verifikasi
d. Manager pendanaan
e. Manager Unit Usaha Pertashop
f. Manager Unit Usaha DO Bahan Bangunan dan Alat Tulis Kantor
g. Bagian Kesatu
h. Musyawarah Antar Desa
i. Pasal 5
(1) Musyawarah Antar Desa diadakan atau bertempat di wilayah kecamatan
setempat.
(2) Musyawarah Antar Desa yang selanjutnya disebut MAD adalah
Musyawarah Bersama antara desa dengan desa yang lain yang di hadiri
oleh masing-masing BPD,Pemerintah Desa,dan Unsur masyarakat yang
di selenggarakan atas kesepakatan masing-masing Kepala Desa dalam
rangka kerja sama antar desa yang di laksanakan oleh Badan Kerjasama
Antar Desa.
(3) Musyawarah Antar Desa dapat diinisiasi oleh pelaksana operasional,
penasihat, dan/atau pengawas.
j.
k. Pasal 6
l. Musyawarah Antar Desa terdiri atas:
a. Musyawarah Antar Desa tahunan; dan
b. Musyawarah Antar Desa khusus.
m.
n. Pasal 7
(1) Dalam Musyawarah Antar Desa tahunan sebagaimana dimaksud dalam
pasal 5 huruf a:
a. Pelaksana operasional menyampaikan:
1. laporan tahunan yang telah ditelaah oleh pengawas dan penasihat
untuk mendapat persetujuan Musyawarah Antar Desa;
2. rancangan rencana program kerja untuk disahkan oleh
Musyawarah Antar Desa menjadi rencana program kerja.
b. Ditetapkan pembagian dan penggunaan hasil usaha, dalam hal BUM
Desa Bersama mempunyai saldo laba yang positif.
(2) Persetujuan laporan tahunan, dan pengesahan rencana program kerja
oleh Musyawarah Antar Desa tahunan berarti memberikan pelunasan
dan pembebasan tanggung-jawab sepenuhnya kepada pelaksana
operasional atas pengurusan dan pengawas atas pengawasan dan
penasihat atas tugas kepenasihatan yang telah dijalankan selama tahun
buku yang lalu, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan
tahunan dan Laporan Keuangan.
o.
p.
q. Pasal 8
(1) Musyawarah Antar Desa khusus sebagaimana dimaksud dalam pasa 6
huruf b dapat diselenggarakan sewaktu-waktu dalam keadaan
mengharuskan adanya keputusan segera yang wewenangnya berada
pada Musyawarah Antar Desa.
(2) Musyawarah Antar Desa khusus diusulkan oleh pelaksana operasional
dan/atau pengawas kepada penasihat.
r.
s. Pasal 9
(1) Musyawarah Antar Desa dihadiri oleh:
a. Kepala Desa dari Desa pendiri;
b. Perwakilan BPD dari masing-masing Desa pendiri; dan
c. unsur masyarakat dari masing-masing Desa pendiri yang terdiri
atas:
1. penyerta modal;
2. perwakilan masyarakat dari masing-masing Desa pendiri; dan
3. perwakilan kelompok lainnya yang berkaitan dengan Usaha BUM
Desa Bersama/Unit Usaha BUM Desa Bersama.
t. MM (Mutatis Mutandis) penjelasan PP
no 11 pasal 1 ayat 7
(2) Keputusan Musyawarah Antar Desa diambil berdasarkan musyawarah
untuk mencapai mufakat. Apabila mufakat tidak tercapai keputusan
Musyawarah Antar Desa diambil dengan suara terbanyak (Vooting).
u.
v. Pasal 10
w. Musyawarah Antar Desa berwenang:
a. Menetapkan pendirian BUM Desa Bersama;
b. Menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga BUM Desa
Bersama dan perubahannya;
c. Membahas dan memutuskan jumlah, pengorganisasian, hak dan
kewajiban, serta kewenangan pihak penerima pelaksana harian
kepenasihatan;
d. Membahas dan menyepakati penataan dan pergiliran penasihat BUM
Desa Bersama;
e. Mengangkat dan memberhentikan secara tetap pelaksana operasional
BUM Desa Bersama;
f. Mengangkat pengawas BUM Desa Bersama;
g. Memberikan persetujuan atas penyertaan modal oleh BUM Desa
Bersama;
h. Memberikan persetujuan atas rancangan rencana program kerja yang
diajukan oleh pelaksana operasional setelah ditelaah pengawas dan
penasihat;
i. Memberikan persetujuan atas pinjaman BUM Desa Bersama dengan
jumlah tertentu;
j. Memberikan persetujuan atas kerja sama BUM Desa Bersama dengan
nilai, jumlah investasi, dan/atau bentuk kerja sama tertentu dengan
pihak lain;
k. Menetapkan pembagian besaran laba bersih BUM Desa Bersama;
l. Menetapkan tujuan penggunaan laba bersih BUM Desa Bersama;
m. Memutuskan penugasan Desa kepada BUM Desa Bersama untuk
melaksanakan kegiatan tertentu;
n. Memutuskan penutupan Unit Usaha BUM Desa Bersama;
o. menetapkan prioritas penggunaan pembagian hasil Usaha BUM Desa
Bersama dan/atau Unit Usaha BUM Desa Bersama yang diserahkan
kepada Desa;
p. menerima laporan tahunan BUM Desa Bersama dan menyatakan
pembebasan tanggung jawab penasihat, pelaksana operasional, dan
pengawas;
q. membahas dan memutuskan penutupan kerugian BUM Desa Bersama
dengan aset BUM Desa Bersama;
r. membahas dan memutuskan bentuk pertanggungjawaban yang harus
dilaksanakan oleh penasihat, pelaksana operasional, dan/atau pengawas
dalam hal terjadi kerugian BUM Desa Bersama yang diakibatkan oleh
unsur kesengajaan atau kelalaian;
s. memutuskan untuk menyelesaikan kerugian secara proses hukum dalam
hal penasihat, pelaksana operasional, dan/atau pengawas tidak
menunjukkan iktikad baik melaksanakan pertanggungjawaban;
t. memutuskan penghentian seluruh kegiatan operasional BUM Desa
Bersama karena keadaan tertentu;
u. menunjuk penyelesai dalam rangka penyelesaian seluruh kewajiban dan
pembagian harta atau kekayaan hasil penghentian kegiatan usaha BUM
Desa Bersama;
v. meminta dan menerima pertanggungjawaban penyelesain dan
memerintahkan pengawas atau menunjuk auditor independen untuk
melakukan audit investigatif dalam hal terdapat indikasi kesalahan
dan/atau kelalaian dalam pengelolaan BUM Desa Bersama.
x. Pasal 11
(1) Musyawarah Antar Desa, sebagai forum pengambilan keputusan
tertinggi. Forum ini dapat digunakan untuk pertanggungjawaban dan
evaluasi tahunan, memilih dan memberhentikan Pelaksana operasional
dan pengawas BUM Desa Bersama.
(2) Musyawarah Antar Desa Khusus sebagai forum pengambilan keputusan
yang bersifat sangat mendesak.
(3) Rapat BUM Desa Bersama, adalah forum pengambilan keputusan
terhadap tindak lanjut hasil keputusan Musyawarah Antar Desa,
pengembangan dan pelestarian usaha.
(4) Rapat Pengelola operasional, sebagai forum pengambilan keputusan
Pengelola untuk menentukan kebijakan operasional pengelolaan dan
pengembangan lembaga maupun usaha.
y.
z. Bagian Kedua
aa. Penasihat
bb. Pasal 12
cc. Penasihat dijabat secara rangkap oleh
para Kepala Desa dari Desa pendiri selanjutnya disebut dewan penasihat.
dd. Pasal 13
ee. Dewan penasihat sebagaimana dimaksud
dalam pasal 12 berwenang:
a. Bersama pelaksana operasional dan pengawas, membahas dan
menyepakati Anggaran Rumah Tangga BUM Desa Bersama dan/atau
perubahannya;
b. Bersama dengan pengawas menelaah rancangan rencana program kerja
yang diajukan oleh pelaksana operasional untuk diajukan kepada
Musyawarah Antar Desa;
c. Menetapkan pemberhentian secara tetap pelaksana operasional sesuai
keputusan Musyawarah Antar Desa;
d. Dalam keadaan tertentu memberhentikan secara sementara pelaksana
operasional dan mengambil alih pelaksanaan operasional BUM Desa
Bersama;
e. Bersama dengan pelaksana operasional dan pengawas, menyusun dan
menyampaikan analisis keuangan, rencana kegiatan dan kebutuhan
dalam rangka perencanaan penambahan modal Desa dan/atau
masyarakat Desa untuk diajukan kepada Musyawarah Antar Desa;
f. Melakukan telaahan atas laporan pelaksanaan pengelolaan Usaha BUM
Desa Bersama oleh pelaksana operasional dan laporan pengawasan oleh
pengawas sebelum diajukan kepada Musyawarah Antar Desa dalam
laporan tahunan;
g. Menetapkan penerimaan atau pengesahan laporan tahunan BUM Desa
Bersama berdasarkan keputusan Musyawarah Antar Desa;
h. Bersama dengan pengawas, memberikan persetujuan atas pinjaman BUM
Desa Bersama dengan jumlah tertentu; dan
i. Bersama dengan pengawas, memberikan persetujuan atas kerja sama
BUM Desa Bersama dengan nilai, jumlah investasi, dan/atau bentuk
kerja sama tertentu dengan pihak lain.
ff. Pasal 14
gg. Dewan penasihat sebagaimana dimaksud
dalam pasal 12 bertugas:
a. Memberikan masukan dan nasihat kepada pelaksana operasional dalam
melaksanakan pengelolaan BUM Desa Bersama;
b. Menelaah rancangan rencana program kerja dan menetapkan rencana
program kerja BUM Desa Bersama berdasarkan keputusan Musyawarah
Antar Desa;
c. Menampung aspirasi untuk pengembangan usaha dan organisasi BUM
Desa Bersama;
d. Bersama pengawas, menelaah laporan semesteran atas pelaksanaan
pengelolaan usaha BUM Desa Bersama;
e. Bersama pengawas, menelaah laporan tahunan atas pelaksanaan
pengelolaan usaha BUM Desa Bersama untuk diajukan kepada
Musyawarah Antar Desa;
f. Memberikan pertimbangan dalam pengembangan usaha dan organisasi
BUM Desa Bersama sesuai keputusan Musyawarah Antar Desa;
g. Memberikan saran dan pendapat mengenai masalah yang dianggap
penting bagi pengelolaan BUM Desa Bersama sesuai keputusan
Musyawarah Antar Desa; dan
h. Meminta penjelasan dari pelaksana operasional mengenai persoalan
pengelolaan BUM Desa Bersama sesuai keputusan Musyawarah Antar
Desa.
hh. Pasal 15
ii. Dewan penasihat berhak :
(1) Memperoleh penghasilan yang terdiri atas honor dan/atau tunjangan
sesuai dengan kemampuan keuangan BUM Desa Bersama yang
ditetapkan pada Musyawarah Antar Desa dengan perhitungan sebagai
berikut:
a. Ketua:
- Honor : Rp. 400.000,-/bulan
- Di atur dalam SPK (Standart Perencanaan Keuangan).
-
b. Sekretaris :
- Honor : Rp. 300.000,-/bulan
- Di atur dalam SPK (Standart Perencanaan Keuangan).
c. Pelaksana Harian :
- Honor : Rp. 300.000,-/bulan
- Di atur dalam SPK (Standart Perencanaan Keuangan).
d. Anggota 16 Kepala Desa
- Honor : Rp. 150.000,-/bulan
- Di atur dalam SPK (Standart Perencanaan Keuangan).
e.Untuk honoraium Dewan Penasehat di keluarkan 6 bulan sekali
(2) Memperoleh peningkatan kapasitas/pelatihan;
(3) Mendapatan bantuan hukum dalam melaksanakan kebijakan;
(4) Ditetapkan pada Musyawarah Antar Desa nama nama Penasihat adalah
sebagai berikut :
- Ketua : Kepala Desa Gebangsari
- Sekretaris : Kepala Desa Padangasri
- Pelaksana Harian : Kepala Desa Dukuhngarjo
- Anggota : Kepala Desa ……………….., Kepala Desa
……………….., Kepala Desa ……………….., Kepala Desa
……………….., Kepala Desa ……………….., Kepala Desa
……………….., Kepala Desa ……………….., Kepala Desa
……………….., Kepala Desa ……………….., Kepala Desa
……………….., Kepala Desa ……………….., Kepala Desa
……………….., Kepala Desa ……………….., Kepala Desa
……………….., Kepala Desa ……………….., Kepala Desa
…………………
jj. Bagian Ketiga
kk. Pelaksana Operasional
ll. Pasal 16
(1) BUM Desa Bersama Jati Wiguno diurus dan dipimpin oleh pelaksana
operasional yang selanjutnya disebut Direktur yang diangkat oleh
Musyawarah Antar Desa.
(2) Ditetapkan dalam Musyawarah Antar Desa (MAD) nama Direktur Badan
Usaha Milik Desa Bersama Jati Wiguno lkd (BUMDESA BERSAMA JATI
WIGUNO lkd) adalah SLAMET GUNAWAN
mm.
nn.
oo.
pp. Pasal 17
(1) Direktur sebagaimana dimaksud dalam pasal 16 diangkat dari orang
perseorangan yang diusulkan oleh Kepala Desa, BPD, dan/atau unsur
masyarakat dalam Musyawarah Antar Desa.
(2) Orang perseorangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus
memenuhi syarat meliputi:
a. Warga Negara Indonesia/ WNI khususnya warga Desa Desa
Tawangrejo, Desa Rejosari, Desa Jembul, Desa Manting, Desa
Sumberjati, Desa Lebakjabung, Desa Bleberan, Desa Sumberagung,
Desa Baureno, Desa Jatirejo, Desa Dukuhngarjo, Desa Gading, Desa
Kumitir, Desa Sumengko, Desa Gebangsari, Desa Dinoyo, Desa
Padangasri, Desa Mojogeneng dan Desa Karangjeruk;
b. Sehat jasmani dan rohani (tidak sedang menderita penyakit yang
dapat menghambat tugas sebagai pelaksana operasional);
c. Memiliki dedikasi dan menyediakan waktu sepenuhnya untuk
melaksanakan tugas sebagai pelaksana operasional;
d. Berpendidikan minimal SMA sederajat;
e. Mampu melaksanakan perbuatan hukum;
f. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana;
g. Memiliki keahlian dan pengetahuan yang memadai mengenai usaha
di bidang ekonomi dan/atau pelayanan umum;
h. Memiliki kemampuan kepemimpinan dan kerja sama; dan
i. Tidak sedang menduduki jabatan yang berdasarkan peraturan
perundang-undangan dilarang untuk dirangkap dengan jabatan
pelaksana operasional BUM Desa Bersama;
j. Memiliki pengalaman dibidang keuangan minimal 5 tahun;
k. Memiliki pengalaman dibidang pemberdayaan masyarakat.
(3) Musyawarah Antar Desa memilih orang perseorangan yang diusulkan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan kriteria persyaratan
sebagaimana dimaksud pada ayat (2).
(4) Orang perseorangan yang terpilih sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
ditetapkan oleh Musyawarah Antar Desa sebagai pelaksana operasional.
qq.
rr. Pasal 18
1. Direktur berhenti atau diberhentikan oleh Musyawarah Antar Desa
karena:
a. Meninggal dunia;
b. Tidak dapat menjalankan tugasnya dengan baik;
c. Melanggar ketentuan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga
dan/atau peraturan perundang-undangan;
d. Terlibat dalam tindakan yang merugikan BUM Desa Bersama;
e. Melakukan tindakan yang melanggar etika dan/atau kepatutan yang
seharusnya dihormati sebagai pelaksana operasional BUM Desa
Bersama;
f. Dinyatakan bersalah dengan keputusan pengadilan yang mempunyai
kekuatan hukum tetap;
g. Berakhirnya masa jabatan; dan
h. Mengundurkan diri.
2. Direktur diberhentikan sebagaimana pasal 18 huruf a, b, g dan h berhak
mendapatkan kompensasi sesuai pasal 36 Peraturan Pemerintah No. 35
tahun 2021 tentang perjanjian kerja waktu tertentu, alih daya, waktu
kerja dan waktu istirahat, dan pemutusan hubungan kerja (PP35/2021):
a. masa kerja kurang dari 1 tahun mendapat 1 (satu) kali gaji pokok
yang diterima;
b. masa kerja 1 tahun atau lebih kurang dari 2 tahun mendapat 2 (dua)
kali gaji pokok yang diterima;
c. masa kerja 2 tahun atau lebih kurang dari 3 tahun mendapat 3 (tiga)
kali gaji pokok yang diterima;
d. masa kerja 3 tahun atau lebih kurang dari 4 tahun mendapat 4
(empat) kali gaji pokok yang diterima;
e. masa kerja 4 tahun atau lebih kurang dari 5 tahun mendapat 5 (lima)
kali gaji pokok yang diterima;
f. masa kerja 5 tahun atau lebih kurang dari 6 tahun mendapat 6
(enam) kali gaji pokok yang diterima;
g. masa kerja 6 tahun atau lebih kurang dari 7 tahun mendapat 7
(tujuh) kali gaji pokok yang diterima;
h. masa kerja 7 tahun atau lebih kurang dari 8 tahun mendapat 8
(Delapan) kali gaji pokok yang diterima;
i. masa kerja 8 tahun atau lebih mendapat 9 (Sembilan) kali gaji pokok
yang diterima
ss.
tt. Pasal 19
uu. Direktur berwenang:
a. Mengambil keputusan terkait operasionalisasi Usaha BUM Desa
Bersama yang sesuai dengan garis kebijakan BUM Desa Bersama yang
dinyatakan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dan
keputusan Musyawarah Antar Desa;
b. Mengoordinasikan pelaksanaan Usaha BUM Desa Bersama secara
internal organisasi maupun dengan pihak lain;
c. Mengatur ketentuan mengenai ketenagakerjaan BUM Desa Bersama
termasuk penetapan gaji, tunjangan, dan manfaat lainnya bagi pegawai
BUM Desa Bersama;
d. Mengangkat dan memberhentikan pegawai BUM Desa Bersama di
tetapkan oleh pelaksana operasional setelah diputuskan melalui
Musyawarah Antar Desa;
e. Melakukan pinjaman BUM Desa Bersama setelah mendapat persetujuan
Musyawarah Antar Desa atau dewan penasihat;
f. Melakukan kerja sama dengan pihak lain untuk mengembangkan Usaha
BUM Desa Bersama setelah mendapat persetujuan Musyawarah Antar
Desa atau dewan penasihat;
g. Melaksanakan pembagian besaran laba bersih BUM Desa Bersama
sesuai yang ditetapkan oleh Musyawarah Antar Desa;
h. Melaksanakan tujuan penggunaan laba bersih BUM Desa Bersama
sesuai yang ditetapkan oleh Musyawarah Antar Desa;
i. Melaksanakan kegiatan tertentu yang ditugaskan oleh Musyawarah
Antar Desa;
j. Bertindak sebagai penyelesai dalam hal Musyawarah Antar Desa tidak
menunjuk penyelesai;
k. Mengatur, mengurus, mengelola, melakukan segala tindakan dan/atau
perbuatan lainnya bagi kepentingan pengurusan BUM Desa Bersama
mengenai segala hal dan segala kejadian, dengan pembatasan
sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar, keputusan Musyawarah
Antar Desa, dan/atau sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan, serta mewakili BUM Desa Bersama di dalam dan di luar
pengadilan;
l. Mewakili BUM Desa Bersama di dalam dan di luar pengadilan tentang
segala hal dan dalam segala kejadian; dan
vv.
ww. Pasal 20
xx. Direktur bertugas:
a. Menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan BUM
Desa Bersama untuk kepentingan BUM Desa Bersama dan sesuai dengan
maksud dan tujuan BUM Desa Bersama serta mewakili BUM Desa
Bersama di dalam dan/atau di luar pengadilan mengenai segala hal dan
segala kejadian, dengan pembatasan sebagaimana diatur dalam
Anggaran Dasar BUM Desa Bersama, keputusan Musyawarah Antar Desa
dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. Menyusun dan melaksanakan rencana program kerja BUM Desa
Bersama;
c. Menyusun laporan semesteran pelaksanaan pengelolaan Usaha BUM
Desa Bersama untuk diajukan kepada dewan penasihat dan pengawas;
d. Menyusun laporan tahunan pelaksanaan pengelolaan Usaha BUM Desa
Bersama untuk diajukan kepada Musyawarah Antar Desa setelah
ditelaah oleh dewan penasihat dan pengawas;
e. Atas permintaan dewan penasihat, menjelaskan persoalan pengelolaan
BUM Desa Bersama kepada dewan penasihat;
f. Menjelaskan persoalan pengelolaan BUM Desa Bersama melalui
Musyawarah Antar Desa; dan
g. Bersama dengan dewan penasihat dan pengawas, menyusun dan
menyampaikan analisis keuangan, rencana kegiatan dan kebutuhan
dalam rangka perencanaan penambahan modal Desa dan/atau
masyarakat Desa untuk diajukan kepada Musyawarah Antar Desa.
yy.
zz. Pasal 21
aaa. Direktur berhak:
(1) Memperoleh penghasilan yang terdiri atas honor dan/atau tunjangan
sesuai dengan kemampuan keuangan BUM Desa Bersama Jati Wiguno
yang ditetapkan pada Musyawarah Antar Desa dengan perhitungan
sebagai berikut:
- Gaji senilai Rp. 4.065.000,- ( empat juta enam puluh lima ribu
rupiah);
- Tunjangan lain-lain, bonus dua kali gaji dan kenaikan gaji setiap
tahun yang ditetapkan dalam SPK (Standart Perencanaan Keuangan);
(2) Memperoleh peningkatan kapasitas/pelatihan.
(3) Memperoleh penghargaan prestasi kerja.
(4) Mendapatan bantuan hukum dalam melaksanakan kebijakan.
bbb.
ccc. Pasal 22
ddd. Masa jabatan Pelaksana Operasional
eee. Masa jabatan pelaksana operasional
BUM Desa Bersama memegang jabatan selama 5 (lima) tahun dan dapat
diangkat kembali paling banyak 2 (dua) kali masa jabatan dengan
pertimbangan dinilai mampu melaksanakan tugas dengan baik selama masa
jabatannya, kaderisasi dan menghindarkan konflik kepentingan.
fff. Pasal 23
ggg. Pegawai BUM Desa Bersama
(1) Pegawai BUM Desa Bersama Jati Wiguno lkd merupakan pegawai yang
pengangkatan, pemberhentian, hak dan kewajibannya berdasarkan
perjanjian kerja sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan mengenai ketenagakerjaan.
(2) Pegawai BUM Desa Bersama Jati Wiguno lkd sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) terdiri atas :
a. Manager tata usaha
- Staff Tata Usaha (Admnistrasi Kelompok)
b. Manager keuangan
- Staff Keuangan (Teller / Kasir)
- Staff Keuangan (Juru Tagih)
c. Manager Verifikasi
d. Manajer PendanaanMM (tandis) penjelasan PP no
(3) Manager tata usaha dan manager keuangan bertugas untuk membantu
pelaksanaan wewenang dan tugas pelaksana operasional.
(4) Pengangkatan dan pemberhentian manager tata usaha dan manager
keuangan diputuskan melalui Musyawarah Antar Desa dan ditetapkan
oleh pelaksana operasional.
(5) Pengangkatan dan pemberhentian pegawai lainnya ditetapkan oleh
pelaksana operasional.
(6) Ketentuan yang berkaitan dengan hak penghasilan diatur di anggaran
rumah tangga.
hhh.
iii. Bagian Keempat
jjj. Pengawas
kkk. Pasal 24
(1) Pengawas diangkat dari orang perseorangan yang diusulkan oleh Kepala
Desa, BPD, dan/atau unsur masyarakat dalam Musyawarah Antar
Desa.
(2) Orang perseorangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus
memenuhi syarat meliputi:
a. Warga Negara Indonesia/ WNI khususnya warga Desa Desa
Tawangrejo, Desa Rejosari, Desa Jembul, Desa Manting, Desa
Sumberjati, Desa Lebakjabung, Desa Bleberan, Desa Sumberagung,
Desa Baureno, Desa Jatirejo, Desa Dukuhngarjo, Desa Gading, Desa
Kumitir, Desa Sumengko, Desa Gebangsari, Desa Dinoyo, Desa
Padangasri, Desa Mojogeneng dan Desa Karangjeruk;
b. Sehat jasmani dan rohani (tidak sedang menderita penyakit yang
dapat menghambat tugas sebagai pengawas);
c. Memiliki dedikasi untuk melaksanakan tugas sebagai pengawas;
d. Berpendidikan minimal SMA sederajat;
e. Tidak pernah dinyatakan pailit;
f. Tidak pernah dinyatakan bersalah dan menyebabkan sebuah usaha
dinyatakan pailit;
g. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana;
h. Memiliki keahlian dan pengetahuan yang memadai mengenai usaha
di bidang ekonomi dan/atau pelayanan umum;
i. Memiliki kemampuan kepemimpinan dan kerja sama;
j. Memiliki pengalaman dibidang keuangan;
k. Memiliki pengalaman dibidang pemberdayaan masyarakat.
(3) Musyawarah Antar Desa memilih orang perseorangan yang diusulkan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan kriteria persyaratan
sebagaimana dimaksud pada ayat (2).
(4) Orang perseorangan yang terpilih sebagaimana yang dimaksud pada
ayat (3) ditetapkan oleh Musyawarah Antar Desa sebagai pengawas.
lll. Pasal 25
mmm. Pengawas berhenti atau diberhentikan
oleh Musyawarah Antar Desa karena:
a. Meninggal dunia;
b. Tidak dapat menjalankan tugasnya dengan baik;
c. Melanggar ketentuan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga
dan/atau peraturan perundang-undangan;
d. Terlibat dalam tindakan yang merugikan BUM Desa Bersama;
e. Melakukan tindakan yang melanggar etika dan/atau kepatutan yang
seharusnya dihormati sebagai pengawas;
f. Dinyatakan bersalah dengan keputusan pengadilan yang mempunyai
kekuatan hukum yang tetap; dan
g. Mengundurkan diri.
nnn. Pasal 26
ooo. Pengawas berwenang:
a. Bersama dengan dewan penasihat, menelaah rancangan rencana
program kerja yang diajukan oleh pelaksana operasional untuk diajukan
kepada Musyawarah Antar Desa;
b. Bersama dengan dewan penasihat dan pelaksana operasional,
membahas dan menyepakati Anggaran Rumah Tangga BUM Desa
Bersama dan/atau perubahannya;
c. Bersama dengan dewan penasihat, memberikan persetujuan atas
pinjaman BUM Desa Bersama dengan jumlah tertentu sebagaimana
ditetapkan dalam Anggaran Dasar BUM Desa Bersama;
d. Bersama dengan dewan penasihat, memberikan persetujuan atas kerja
sama BUM Desa Bersama dengan nilai, jumlah investasi, dan/atau
bentuk kerja sama tertentu dengan pihak lain sebagaimana ditetapkan
dalam Anggaran Dasar BUM Desa Bersama;
e. Bersama dengan dewan penasihat, menyusun dan menyampaikan
analisis keuangan, rencana kegiatan dan kebutuhan dalam rangka
perencanaan penambahan modal Desa dan/atau masyarakat Desa
kepada Musyawarah Antar Desa;
f. Atas perintah Musyawarah Antar Desa, melaksanakan dan melaporkan
audit investigatif dalam hal terdapat indikasi kesalahan dan/atau
kelalaian dalam pengelolaan BUM Desa Bersama yang berpotensi dapat
merugikan BUM Desa Bersama; dan
g. Memeriksa pembukuan, dokumen, dan pelaksanaan Usaha BUM Desa
Bersama.
ppp.
qqq. Pasal 27
rrr. Pengawas bertugas:
a. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan dan jalannya
pengurusan BUM Desa Bersama oleh pelaksana operasional termasuk
pengawasan terhadap pelaksanaan program kerja, sesuai Anggaran
Dasar, keputusan Musyawarah Antar Desa, dan/atau ketentuan
peraturan perundang-undangan;
b. Melakukan audit investigatif terhadap laporan keuangan BUM Desa
Bersama;
c. Menyampaikan laporan hasil pemeriksaan atau pengawasan tahunan
kepada Musyawarah Antar Desa;
d. Melakukan telaahan atas laporan semesteran pelaksanaan pengelolaan
Usaha BUM Desa Bersama dari pelaksana operasional untuk di ajukan
kepada dewan penasihat;
e. Bersama dengan dewan penasihat, menelaah rencana program kerja
yang diajukan dari pelaksana operasional untuk diajukan kepada
Musyawarah Antar Desa;
f. Bersama dengan dewan penasihat, melakukan telaahan atas laporan
tahunan pelaksanaan pengelolaan Usaha BUM Desa Bersama oleh
pelaksana operasional sebelum diajukan kepada Musyawarah Antar
Desa;
g. Bersama dewan penasihat, menelaah laporan tahunan pelaksanaan
pengelolaan Usaha BUM Desa Bersama untuk diajukan kepada
Musyawarah Antar Desa; dan
h. Memberikan penjelasan atau keterangan tentang hasil pengawasan
dalam Musyawarah Antar Desa.
sss.
ttt. Pasal 28
uuu. Pengawas berhak:
(1) Memperoleh penghasilan yang terdiri atas honor dan/atau tunjangan
sesuai dengan kemampuan keuangan BUM Desa Bersama yang
ditetapkan pada Musyawarah Antar Desa dengan perhitungan paling
banyak sebagai berikut:
- Ketua :
- Honor : Rp. 750.000,-/bulan
- Tunjangan lain-lain dan diatur dalam SPK (Standart Perencanaan
Keuangan).
- Anggota ( 5 orang ) :
- Honor : Rp. 750.000,-/bulan
- Tunjangan lain-lain dan diatur dalam SPK (Standart Perencanaan
Keuangan).
(2) Memperoleh peningkatan kapasitas/pelatihan;
(3) Mendapatan bantuan hukum dalam melaksanakan kebijakan.
(4) Ditetapkan pada Musyawarah Antar Desa nama – nama pengawas
adalah sbb :
- Ketua : ………………………..
- Anggota : ………………………..
- Anggota : ………………………..
- Anggota : ………………………..
- Anggota : ………………………..
-
vvv. Pasal 29
www. Masa jabatan pengawas
xxx. Masa jabatan pengawas BUM Desa
Bersama memegang jabatan selama 5 (lima) tahun dan dapat diangkat
kembali paling banyak 2 (dua) kali masa jabatan dengan pertimbangan
dinilai mampu melaksanakan tugas dengan baik selama masa jabatannya,
kaderisasi dan menghindarkan konflik kepentingan.
yyy. BAB VI
zzz. MODAL, ASET, DAN PINJAMAN
aaaa. Bagian Kesatu
bbbb. Modal
cccc. Pasal 30
(1) Modal awal BUM Desa Bersama Jati Wiguno lkd sebesar
Rp.8.826.286.907,-terbagi atas :
a. Modal masyarakat Kecamatan Jatirejo yang berasal dari DBM eks.
PNPM MPd dengan total nilai Rp. 8.731.286.907,- (Delapan Miliyar
Tujuh Ratus Tiga Puluh Satu Juta Dua Ratus Delapan Puluh Enam
Ribu Sembilan Ratus Tujuh Rupiah).
dddd. (aset produktif UPK eks PNPM Mpd per
31 Desember 2021)
eeee. b. Penyertaan modal desa-desa senilai
Rp. 95.000.000,- terdiri atas :
- Desa Tawangrejo sebesar Rp. 5.000.000,- (Lima Juta Rupiah)
- Desa Rejosari sebesar Rp. 5.000.000,- (Lima Juta Rupiah)
- Desa Jembul sebesar Rp. 5.000.000,- (Lima Juta Rupiah)
- Desa Manting sebesar Rp 5.000.000,- (Lima Juta Rupiah)
- Desa Sumberjati sebesar Rp.5.000.000,- (Lima Juta Rupiah)
- Desa Lebakjabung sebesar Rp.5.000.000,- ( Lima Juta Rupiah)
- Desa Bleberan sebesar Rp.5.000.000,- (Lima Juta Rupiah)
- Desa Sumberagung Rp. 5.000.000,- ( Lima Juta Rupiah )
- Desa Baureno Rp. 5.000.000,- ( Lima Juta Rupiah )
- Desa Jatirejo Rp. 5.000.000,-( Lima Juta Rupiah )
- Desa Dukuhngarjo Rp. 5.000.000,- ( Lima Juta Rupiah )
- Desa Gading Rp. 5.000.000,- ( Lima Juta Rupiah)
- Desa Kumitir Rp. 5.000.000,- ( Lima Juta Rupiah)
- Desa Sumengko Rp. 5.000.000,- ( Lima Juta Rupiah)
- Desa Gebangsari Rp. 5.000.000,- ( Lima Juta Rupiah)
- Desa Dinoyo Rp. 5.000.000,- ( Lima Juta Rupiah)
- Desa Padangasri Rp. 5.000.000,- ( Lima Juta Rupiah)
- Desa Mojogeneng Rp. 5.000.000,- ( Lima Juta Rupiah)
- Desa Karangjeruk Rp. 5.000.000,- ( Lima Juta Rupiah)
(2) Penyertaan modal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
digunakan untuk pembukaan atau pengembangan unit usaha baru non
DBM Eks. PNPM MPd.
ffff. Bagian Kedua
gggg. Aset
hhhh. Pasal 31
(1) Aset BUM Desa Bersama bersumber dari:
a. Penyertaan modal;
b. Bantuan tidak mengikat termasuk hibah;
c. Hasil usaha;
d. Pinjaman; dan/atau
e. Sumber lain yang sah.
(2) Perkembangan dan keberadaan Aset BUM Desa Bersama dilaporkan
secara berkala dalam laporan keuangan.
iiii. Pasal 32
(1) Bantuan tidak mengikat termasuk hibah sebagaimana dimaksud dalam
pasal 31 ayat (1) huruf b dapat berasal dari Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, dan/atau pihak lainnya.
(2) Bantuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi Aset BUM Desa
bersama.
jjjj.
kkkk. Bagian Ketiga
llll. Pinjaman
mmmm. Pasal 33
(1) BUM Desa Bersama dapat melakukan pinjaman yang dilakukan dengan
memenuhi prinsip transparan, akuntabel, efisien dan efektif, serta
kehati-hatian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
(2) Pinjaman BUM Desa Bersama dapat dilakukan kepada lembaga
keuangan, Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan sumber dana
dalam negeri lainnya dengan ketentuan:
a. pinjaman digunakan untuk pengembangan usaha dan/atau
pembentukan Unit Usaha BUM Desa Bersama;
b. jangka waktu kewajiban pembayaran kembali pokok pinjaman,
bunga, dan biaya lain dalam kurun waktu yang tidak melebihi sisa
masa jabatan direktur;
c. memiliki laporan keuangan yang sehat paling sedikit 2 (dua) tahun
berturut-turut;
d. tidak mengakibatkan perubahan proporsi kepemilikan modal; dan
e. aset Desa yang dikelola, dipakai-sewa, dipinjam, dan diambil
manfaatnya oleh BUM Desa Bersama, tidak dapat dijadikan jaminan
atau agunan.
nnnn. Pasal 34
(1) Pinjaman sebagaimana dimaksud dalam pasal 33 yang bernilai lebih
dari atau sama dengan Rp. 100.000.000,- ( Seratus Juta Rupiah )
dilakukan setelah mendapat persetujuan Musyawarah Antar Desa.
(2) Pinjaman sebagaimana dimaksud dalam pasal 33 yang bernilai kurang
dari Rp. 100.000.000,- ( Seratus Juta Rupiah ) dilakukan setelah
mendapat persetujuan dewan penasihat dan pengawas dan hasil rapat
pendanaan.
oooo.
pppp. BAB VII
qqqq. KERJA SAMA
rrrr. Pasal 35
(1) BUM Desa Bersama dapat melakukan kerja sama dengan pihak lain.
(2) Kerja sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:
a. kerja sama usaha; dan
b. kerja sama non-usaha.
(3) Kerja sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus saling
menguntungkan dan melindungi kepentingan Desa dan masyarakat
Desa serta para pihak yang bekerja sama.
(4) Pihak lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit meliputi
Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Pemerintah Desa, dunia usaha
atau koperasi, lembaga non pemerintah, lembaga pendidikan dan
lembaga sosial budaya yang dimiliki warga negara atau badan hukum
Indonesia, dan/atau BUM Desa/BUM Desa Bersama lain.
ssss. Pasal 36
(1) Kerja sama usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 ayat (2) huruf
a tidak terbatas berupa kerja sama dengan pemerintah Desa dalam
bidang pemanfaatan aset Desa sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan mengenai pengelolaan aset Desa.
(2) Dalam kerja sama usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1), BUM
Desa Bersama dilarang menjadikan atau meletakkan beban kewajiban
atau prestasi apa pun untuk pihak lain termasuk untuk penutupan
risiko kerugian dan/atau jaminan pinjaman atas aset Desa yang
dikelola, didayagunakan, dan diambil manfaat tertentu.
tttt.
uuuu. Pasal 37
(1) Selain kerja sama usaha sebagaimana dimaksud dalam pasal 36 ayat (1)
BUM Desa Bersama dapat melakukan kerja sama usaha dengan pihak
lain berupa kerja sama usaha tidak terbatas dalam bentuk pengelolaan
bersama sumber daya.
(2) Kerja sama usaha BUM Desa Bersama dengan pihak lain berupa
pengelolaan bersama sumber daya sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan setelah mempertimbangkan kedudukan hukum status
kepemilikan dan/atau penguasaan objek tersebut berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
vvvv.
wwww. Pasal 38
(1) Kerja sama usaha dengan nilai investasi lebih dari atau sama dengan
Rp.350.000.000,- ( Tiga Ratus Juta Rupiah ) dilakukan setelah mendapat
persetujuan Musyawarah Antar Desa;
(2) Kerja sama usaha dengan nilai investasi kurang dari Rp. 350.000.000,-
( Tiga Ratus Juta Rupiah ) dilakukan setelah mendapat persetujuan
dewan penasihat dan pengawas;
xxxx. Pasal 39
(1) Bentuk kerja sama usaha:
a. Pemanfaatan HGU/HGB
b. Investasi/ penanaman modal
c. kerjasama dengan pihak ketiga
yyyy. dilakukan setelah mendapat persetujuan
Musyawarah Antar Desa;
(2) Bentuk kerja sama usaha:
a. Kerja sama dengan distributor/ perdagangan
b. Pemanfaatan aset/ sewa menyewa
c. Kerjasama internal dalam satu kecamatan dilakukan setelah
mendapat persetujuan dewan penasihat dan pengawas;
zzzz. Pasal 40
(1) Kerja sama non-usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 ayat (2)
huruf b dilakukan dalam bentuk paling sedikit:
a. transfer teknologi, ilmu pengetahuan, seni dan kebudayaan; dan
b. peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
(2) Kerja sama non-usaha dilakukan setelah mendapat persetujuan dewan
penasihat dan pengawas.
aaaaa.
bbbbb. MM (Mutatis Mutandis) PP no 11 p 57
ccccc. BAB VIII
ddddd. KETENTUAN POKOK PEMBAGIAN DAN
PEMANFAATAN HASIL USAHA
eeeee. Pasal 41
fffff. DANA BERGULIR MAYARAKAT (DBM
EKS PNPM-MPd)
(1) Hasil usaha BUM Desa Bersama JATI WIGUNO LKD merupakan
pendapatan yang diperoleh dari hasil kegiatan usaha dikurangi dengan
pengeluaran biaya dalam 1 (satu) tahun buku.
(2) Hasil usaha BUM Desa Bersama sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dibagi atas:
a. Yang bersumber dari modal masyarakat (DBM Eks. PNPM MPd):
1. Laba ditahan/penambahan dana atau pemupukan modal tahun
berjalan; dan atau
2. Modal pembentukan unit usaha atau bisnis lain yang bertujuan
meningkatkan kapasitas dan layanan bagi rumah tangga miskin
dan/atau perekonomian Desa;
3. Laba dibagikan tahun berjalan.
(3) Hasil Usaha BUM Desa Bersama sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dialokasikan untuk:
a. Laba ditahan yang bersumber dari modal masyarakat (DBM Eks.
PNPM MPd) minimal 50%.
- Di gunakan untuk penambahan modal;
- Di gunakan untuk pembentukan unit baru.
b. Laba dibagikan yang bersumber dari modal masyarakat (DBM Eks.
PNPM MPd) maksimal 15% untuk kegiatan Dana Sosial ketentuan
lebih lanjut diatur dalam Petunjuk Teknis Operasional;
c. Laba dibagikan yang bersumber dari modal masyarakat (DBM Eks.
PNPM MPd) maksimal 30% (setelah di kurangi Bonus) untuk
peningkatan kapsitas organisasi BUMDES BERSAMA, Operasional
penasihat dan pengawas serta kegiatan lainnya
d. Laba dibagikan yang bersumber dari modal masyarakat (DBM Eks.
PNPM MPd) maksimal 5% untuk kesejahteraan dan reward kelompok.
ggggg.
hhhhh. Pasal 42
iiiii. UNIT USAHA SELAIN DBM
(1) Hasil usaha Unit selain DBM merupakan pendapatan yang diperoleh
dari hasil kegiatan usaha dikurangi dengan pengeluaran biaya dalam 1
(satu) tahun buku.
(2) Hasil usaha BUM Desa Bersama sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dibagi atas:
a. Yang bersumber dari modal masyarakat (non DBM Eks. PNPM MPd):
1. Laba ditahan/penambahan dana atau pemupukan modal tahun
berjalan;
2. Laba dibagikan tahun berjalan.
b. Yang bersumber dari penyertaan modal desa :
1. Laba ditahan/penambahan dana atau pemupukan modal tahun
berjalan;
2. Laba dibagikan tahun berjalan.
(3) Hasil Usaha BUM Desa Bersama sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dialokasikan untuk:
a. laba ditahan sebesar 40% dipergunakan untuk pemupukan modal
Toko;
b. laba dibagikan yang bersumber dari penyertaan dari DBM Eks
PNPM-MPd maksimal 12,5%;
c. Sebesar 47,5% untuk dibagikan kepada desa-desa penyerta modal
sebagai Pendapatan Asli Desa sejumlah 19 Desa dengan ketentuan
2,5% tiap desa;
d. laba dibagikan yang bersumber dari modal masyarakat akan di atur
di Musyawarah Antar Desa (apabila ada penyertaan modal dari
masyarakat).
jjjjj.
kkkkk.
lllll. BAB IX
mmmmm. KERUGIAN
nnnnn. Pasal 43
1) Terhadap laporan keuangan BUM Desa/BUM Desa bersama dilakukan
pemeriksaan/audit oleh pengawas.
2) Pelaksanaan pemeriksaan/audit sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dapat dilakukan dengan menunjuk dan meminta bantuan auditor
independen.
3) Dalam hal terdapat indikator kesalahan dan/atau kelalaian clalam
pengelolaan BUM Desa/BUM Desa bersama, dapat dilakukan audit
investigatif atas perintah Musyawarah Desa/Musyawarah Antar Desa.
ooooo.
ppppp. Pasal 44
1) Dalam hal hasil pemeriksaan/audit sebagaimana dimaksud dalam Pasai 61
menemukan kerugian murni sebagai kegagalan usaha dan tidak disebabkan
unsur kesengajaan atau kelalaian penersihat, pelaksana operasional,
dan/atau pengawas, kerugian diakui sebagai beban BUM Desa/BUM Desa
bersama.
2) Dalam hal BUM Desa/BUM Desa bersama sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) tidak dapat menutupi kerugian dengan aset dan kekayaan yang
dimiiikinya, maka pernyataan dan akibat kerugian, dibahas dan diputuskan
melalui Musyawarah Desa/Musyawarah Antar Desa.
3) Berdasarkan hasil Musyawarah Desa/Musyawarah Antar Desa sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) dapat diambil pilihan kebijakan:
a. dalam hal BUM Desa/BUM Desa bersama tidak memiliki kreditur, Aset
BUM Desa/BUM Desa bersama dikembalikan kepada penyerta modal dan
dilakukan penghentian kegiatan Usaha BUM Desa/BUM Desa bersama;
b. mengajukan permohonan pailit kepada pengadilan niaga;
c. merestrukturisasi keuangan BUM Desa/BUM Desa bersama;
d. menutup sebagian Usaha BUM Desa/BUM Desa bersama, serta
melakukan reorganisasi Desa/BUM Desa bersama; dan
e. kebijakan lain yang sesuai berdasarkan semangat kekeluargaan dan
kegotongroyongan.
qqqqq.
rrrrr.
sssss.BAB X
ttttt. PENGHENTIAN KEGIATAN USAHA BUM DESA/BUM DESA
BERSAMA
uuuuu. Pasal 45
1) Penghentian kegiatan Usaha BUM Desa/BUM Desa bersama merupakan
penghentian seluruh kegiatan operasional BUM Desa/BUM Desa bersama
termasuk seluruh Usaha BUM Desa/BUM Desa bersama yang dimiliki
karena keadaan tertentu yang diputuskan melalui Musyawaralr
Desa/Musyawarah Antar Desa dan ditetapkan dalam Peraturan
Desa/Peraturan Bersama Kepala Desa.
2) Keadaan tertentu sebagairnana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. mengalami kerugian terus menerus yang tidak dapt diselamatkan;
b. mencemarkan lingkungan;
c. dinyatakan pailih; dan
d. sebab lain yang sah.
3) Penghentian kegiatan Usaha BUM Desa/BUM Desa bersama sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) didasarkan pada hasil analisis investasi Usaha BUM
Desa/BUM Desa bersama, penilaian kesehatan dan hasil evaluasi kinerja
BUM Desa/BUM Desa bersama.
4) Penghentian kegiatan Usaha BUM Desa/BUM Desa bersama sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui penutupan Usaha BUM
Desa/BUM Desa bersama.
5) Penghentian kegiatan Usaha BUM Desa/BUM Desa bersama sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diikuti dengan penyelesaian seluruh kewajiban dan
pembagian harta atau kekayaan hasil penghentian kegiatan Usaha BUM
Desa/BUM Desa bersama kepada masing-masing benyerta modal dan
kreditur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang - undangan.
vvvvv.
wwwww.
xxxxx. Pasal 46
1) Dalam rangka penyelesaian seluruh kewajiban dan pernbagian harta atau
kekayaan. hasil penghentian kegiatan Usaha BUM Desa/BUM Desa bersama
ditunjuk penyelesai melalui Musyawarah Desa dan/atau Musyawarah Antar
Desa.
2) Dalam hal Musyawarah Desa dan/atau Musyawarah Antar Desa tidak
menunjuk penyelesai, pelaksana operasional bertindak selaku penyelesai.
3) Penyelesai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dalam
keputusan penasihat.
4) Selama proses penyelesaian BUM Desa/BUM Desa bersama tetap ada
dengan sebutan BUM Desa/BUM Desa bersarna dalam penyelesaian.
yyyyy.
zzzzz. Pasal 47
aaaaaa. Penyelesaian mempunyai hak, wewenang, dan
kewajiban sebagai berikut:
a. melakukan segala perbuatan hukum untuk dan atas nama BUM Desa/BUM
Desa bersama dalampenyelesaian;
b. mengumpulkan segala keterangan yang diperlukan;
c. mengundang pelaksana operasional SUM Desa/BUM Desa bersama, baik
sendiri-sendiri maupun bersama-sama;
d. memperoleh, memeriksa, dan menggunakan segala catatan dan arsip BUM
Desa/BUM Desa bersama;
e. menetapkan dan melaksanakan segala kewajiban pembayaran yang
didahulukan dari pembayaran utang lainnya;
f. menggunakan sisa kekayaan BUM Desa/BUM Desa bersama untuk
menyelesaikan sisa kewajiban BUM Desa/ BUM Desa bersama;
g. membagikan sisa hasil penyelesaian kepada penyerta modal; dan
h. membuat berita acara penyelesaian.
bbbbbb.
cccccc. Pasal 48
1) Penyelesaian dilaksanakan setelah dikeluarkan keputusan penghentian
kegiatan Usaha BUM Desa/BUM Desa bersama oleh Musyawarah Desa/
Musyawarah Antar Desa.
2) Penyelesai bertanggung jawab kepada Musyawarah Desa/ Musyawarah
Antar Desa.
dddddd.
eeeeee. Pasal 49
ffffff. Dalam hal terjadi penghentian kegiatan Usaha BUM
Desa/BUM Desa bersama, penyerta modal hanya menanggung
kerugian sebesar modal yang disertakan.
gggggg. Pasal 50
1) Penghentian kegiatan Usaha BUM Desa/BUM Desa bersama sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 49 dilaporkan kepada Menteri guna pemutakhiran
data.
2) Penghentian kegiatan Usaha BUM Desa/BUM Desa bersama sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) tidak berakibat pada penghapusan entitas BUM
Desa/BUM Desa bersama sebagai badan hukum.
3) BUM Desa/BUM Desa bersama dapat dioperasionalisasikan kembali melalui:
a. penyertaan modal baru;
b. penataan Organisasi BUM Desa/BUM Desa bersama;
c. pembentukan usaha baru; dan
d. tindakan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
4) Pengoperasionalan BUM Desa/BUM Desa bersama sebagaimana dimaksud
pada ayat (3) ditetapkan dengan Peraturan Desa atau Peraturan Bersama
Kepala Desa.
5) Pengoperasionalan kegiatan Usaha BUM Desa/BUM Desa bersama
sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dilaporkan kepada Menteri guna
pemutakhiran data.
hhhhhh.
iiiiii. BAB XI
jjjjjj. PENGADAAN BARANG DAN/ATAU JASA
BUM DESA BERSAMA
kkkkkk. Bagian Kesatu
llllll. Umum
mmmmmm.
nnnnnn. Pasal 51
oooooo. Pengadaan barang dan/atau jasa berlaku
untuk pengadaan yang pendanaannya berasal dari anggaran BUM
Desa/BUM Desa bersama, termasuk yang dananya bersumber dari:
a. penyertaan modal Desa;
b. penyertaan modal masyarakat Desa;
c. hasil atau laba usaha;
d. pinjaman; dan
e. sumber lain yang sah dan tidak mengikat sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
pppppp. Pasal 52
qqqqqq. Pengadaan barang dan/atau jasa
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 wajib menerapkan prinsip:
a. transparan, berarti semua pelaksanaan dan informasi mengenai
pengadaan barang dan/atau jasa, termasuk syarat teknis administrasi
pengadaan, dan penetapan calon penyedia barang dan/atau jasa bersifat
terbuka bagi peserta penyedia barang dan/atau jasa dan masyarakat
Desa;
b. akuntabilitas, berarti harus mencapai sasaran dan dapat
dipertanggungjawabkan sehingga terhindar dari praktik penyalahgunaan
dan penyimpangan;
c. efisiensi, berarti pengadaan barang dan/atau jasa harus diusahakan
dengan menggunakan dana dan kemampuan yang optimal untuk
mendapatkan hasil terbaik dalam waktu yang cepat; dan
d. Profesionalitas, berarti pengadaan barang dan/atau jasa harus sesuai
kaidah bisnis yang sehat dan dilaksanakan oleh pelaku yang memiliki
kemampuan dan kompetensi yang memadai di bidang pengadaan barang
dan/atau jasa.
rrrrrr.
ssssss. Pasal 53
tttttt. Pengadaan barang dan/atau jasa
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 wajib menerapkan kebijakan
meliputi:
a. meningkatkan kualitas perencanaan yang konsolidatif dan strategi
pengadaan untuk mengoptimalkan hasil yang bermanfaat bagi
masyarakat;
b. menyelaraskan tujuan pengadaan dengan pencapaian tujuan BUM
Desa/BUM Desa bersama;
c. melaksanakan pengadaan yang lebih kompetitif, akuntabel, dan
transparan, termasuk mempublikasikan pelaksanaan pengadaan melalui
media yang dapat dijangkau oleh masyarakat Desa;
d. mengutamakan penggunaan sumber daya lokal Desa dan memberi
perluasan kesempatan bagi usaha kecil di Desa sepanjang kualitas,
harga, dan tujuannya dapat dipertanggungjawabkan;
e. memperkuat kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia
pengadaan;
f. bersinergi dan memberikan kesempatan kepada Unit Usaha BUM
Desa/BUM Desa bersama dan/atau kepada BUM Desa/BUM Desa
bersama lain;
g. melaksanakan pengadaan yang strategis, modern, dan inovatif; dan
h. memperkuat pengukuran kinerja pengadaan dan pengelolaan risiko.
uuuuuu. Pasal 54
vvvvvv. Pengadaan barang dan/atau jasa
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 harus menerapkan etika pengadaan
meliputi:
a. melaksanakan tugas secara tertib, disertai rasa tanggung jawab untuk
mencapai sasaran, kelancaran, dan ketepatan tujuan pengadaan;
b. bekerja secara profesional dan mandiri, serta mencegah penyimpangan;
c. tidak saling mempengaruhi, menghindari, dan mencegah terjadinya
pertentangan kepentingan antar pihak yang terkait, baik secara langsung
maupun tidak langsung, yang berakibat pada munculnya persaingan
usaha tidak sehat dalam pengadaan;
d. menerima dan bertanggung jawab atas segala keputusan yang ditetapkan
sesuai dengan kesepakatan tertulis pihak yang terkait;
e. menghindari dan mencegah pemborosan pembiayaan;
f. menghindari dan mencegah penyalahgunaan wewenang dan/atau kolusi;
dan
g. tidak menerima, tidak menawarkan, atau tidak menjanjikan untuk
memberi atau menerima hadiah, komisi, rabat, dan imbalan apapun dari
atau kepada siapapun yang diketahui atau patut diduga berkaitan
dengan pengadaan barang dan/atau jasa.
wwwwww. Bagian Kedua
xxxxxx. Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan
Barang dan/atau Jasa
yyyyyy. Pasal 55
(1) Tata cara Pengadaan barang dan/atau jasa disesuaikan dengan
kebutuhan pengguna barang dan/atau jasa serta dilaksanakan sesuai
dengan prinsip, kebijakan, dan etika sebagaimana dimaksud dalam Pasal
42 sampai dengan Pasal 45 dan mengikuti kelaziman praktik dunia
usaha.
(2) Tata cara pengadaan barang dan/atau jasa dilakukan melalui swakelola
dengan tetap memperhatikan kualitas, harga, dan tujuan yang dapat
dipertanggungjawabkan;
(3) Dalam hal tidak dapat dilakukan pengadaan barang dan/atau jasa
melalui swakelola sebagaimana dimaksud pada ayat (2), pengadaan
barang dan/atau jasa dilakukan melalui penyedia barang/jasa.
zzzzzz.
aaaaaaa. Pasal 56
(1) Pengadaan barang dan/atau jasa dilakukan melalui penyedia
barang/jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46 ayat (3) dilakukan
melalui:
a. tender/seleksi umum, yaitu diumumkan secara luas guna memberi
kesempatan kepada penyedia barang dan/atau jasa yang memenuhi
kualifikasi untuk mengikuti pelelangan;
b. tender terbatas/seleksi terbatas, yaitu pengadaan barang dan/atau
jasa yang ditawarkan kepada pihak terbatas paling sedikit 2 (dua)
penawaran;
c. penunjukan langsung, yaitu pengadaan barang dan/atau jasa yang
dilakukan secara langsung dengan menunjuk satu penyedia barang
dan/atau jasa; atau
d. Pengadaan langsung, yaitu pembelian terhadap barang yang terdapat
di pasar, dengan demikian nilainya berdasarkan harga pasar.
(2) Tata cara pengadaan barang dan/atau jasa sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) diatur dalam Standar Operasional Prosedur (SOP)
bbbbbbb. BAB XII
ccccccc. KETENTUAN PERALIHAN
ddddddd. Pasal 57
(1) Hal-hal yang belum diatur di dalam Anggaran Dasar ini, akan diatur
dalam Anggaran Rumah Tangga
(2) Perubahan Anggaran Dasar dibahas melalui musyawarah antara
Pelaksana operasional, penasihat, dan pengawas yang disahkan melalui
Musyawarah Antar Desa.
eeeeeee. BAB XI
fffffff. PENUTUP
ggggggg. Pasal 58
hhhhhhh. Anggaran Dasar ini mulai berlaku sejak
tanggal ditetapkan.
iiiiiii. Ditetapkan di : Jatirejo
jjjjjjj. pada tanggal : Juni
2022
kkkkkkk.
lllllll. KEPALA mmmmmmm. K nnnnnnn.
DESA EPALA DESA ALA DE
ooooooo. TA ppppppp. REJO qqqqqqq.
WANGREJO SARI BUL
rrrrrrr. sssssss. ttttttt.
uuuuuuu. vvvvvvv. wwwwww
xxxxxxx. yyyyyyy. zzzzzzz.
aaaaaaaa. DA bbbbbbbb. SUPR cccccccc.
MERI APTO SUD
dddddddd. KE eeeeeeee. KEPAL ffffffff. Plt
PALA DESA A DESA KEPAL
DESA
gggggggg. hhhhhhhh. iiiiiiii.
jjjjjjjj. MANTING kkkkkkkk. SUMB llllllll. LEBA
ERJATI BUNG
mmmmmmmm. nnnnnnnn. oooooooo.

pppppppp. qqqqqqqq. rrrrrrrr.


ssssssss. tttttttt. uuuuuuu
vvvvvvvv. SU wwwwwwww. S xxxxxxxx.
PRIYO ITI SILFIYAH IYANTO,
yyyyyyyy. aaaaaaaaa. bbbbbbbb
zzzzzzzz.
ccccccccc. KE ddddddddd. KEPAL eeeeeeeee.
PALA DESA A DESA ALA DE
fffffffff. BL ggggggggg. SUMB hhhhhhhhh
EBERAN ERAGUNG BAUREN
iiiiiiiii. jjjjjjjjj. kkkkkkkk
lllllllll. mmmmmmmmm. nnnnnnnnn

ooooooooo. ppppppppp. qqqqqqqq


rrrrrrrrr. MO sssssssss. BURH ttttttttt.
HAMAD ANUDIN ORI
YUSUF MUZZAKI
WIBISONO
uuuuuuuuu. vvvvvvvvv. yyyyyyyyy
wwwwwwwww.
xxxxxxxxx.
zzzzzzzzz. bbbbbbbbbb. dddddddddd
aaaaaaaaaa. cccccccccc. KEPAL
KEPALA DESA A DESA eeeeeeeeee.
ALA DE
ffffffffff. JA gggggggggg. DUKU hhhhhhhhh
TIREJO HNGARJO GADING
iiiiiiiiii. jjjjjjjjjj. kkkkkkkkkk
llllllllll. mmmmmmmmmm. nnnnnnnnn

oooooooooo. pppppppppp. qqqqqqqqqq.

rrrrrrrrrr. H. ssssssssss. SUPA tttttttttt.


ALI MAS’UD RTININGSIH. DIQ
S.Sos
uuuuuuuuuu. vvvvvvvvvv. wwwwwwww

xxxxxxxxxx. KE yyyyyyyyyy. KEPAL zzzzzzzzzz.


PALA DESA A DESA ALA DE
aaaaaaaaaaa. bbbbbbbbbbb. S ccccccccccc.
KUMITIR UMENGKO GEBANGS
ddddddddddd. eeeeeeeeeee. fffffffffff.

ggggggggggg. hhhhhhhhhhh. iiiiiiiiiii.

jjjjjjjjjjj. kkkkkkkkkkk. lllllllllll.


mmmmmmmmmmm. nnnnnnnnnnn. J oooooooooo
MOKHAMAD OKO SANTOSA SUNYOT
KHOIRUN
ppppppppppp. qqqqqqqqqqq. uuuuuuuuu
rrrrrrrrrrr.
sssssssssss.
ttttttttttt.
vvvvvvvvvvv. wwwwwwwwwww. K xxxxxxxxxxx
KEPALA DESA EPALA DESA KEPALA DE
yyyyyyyyyyy. zzzzzzzzzzz. PADA aaaaaaaaaaa
DINOYO NGASRI MOJOGENE
bbbbbbbbbbbb. cccccccccccc. dddddddddd

eeeeeeeeeeee. ffffffffffff. ggggggggggg

hhhhhhhhhhhh. iiiiiiiiiiii. jjjjjjjjjjjj.

kkkkkkkkkkkk. llllllllllll. BAHA mmmmmm


ANANG UDIN TATAG
WAHYUDI SUGIAN
nnnnnnnnnnnn. oooooooooooo. pppppppppp

qqqqqqqqqqqq. rrrrrrrrrrrr. KEPAL ssssssssssss


A DESA
tttttttttttt. uuuuuuuuuuuu. K vvvvvvvvvvvv
ARANGJERUK
wwwwwwwwwwww. xxxxxxxxxxxx. yyyyyyyyyyy
zzzzzzzzzzzz. aaaaaaaaaaaaa. bbbbbbbbbb

ccccccccccccc. ddddddddddddd. eeeeeeeeeeee

fffffffffffff. ggggggggggggg. S hhhhhhhhh


UHARTINI
iiiiiiiiiiiii. jjjjjjjjjjjjj. ooooooooooo
kkkkkkkkkkkkk.
lllllllllllll.
mmmmmmmmmmmmm.

nnnnnnnnnnnnn.

ppppppppppppp. qqqqqqqqqqqqq. D rrrrrrrrrrrrr.


Diundangkan di iundangkan di Diundangka
Tawangrejo Rejosari Jembu
sssssssssssss. ttttttttttttt. Pada uuuuuuuuu
Pada tanggal tanggal 27-05- Pada tang
24-05-2022 2022 25-05-2
vvvvvvvvvvvvv. wwwwwwwwwwwww. xxxxxxxxxxx
SEKRETARIS SEKRETARIS SEKRETAR
DESA DESA DESA
yyyyyyyyyyyyy. zzzzzzzzzzzzz. R aaaaaaaaaaa
TAWANGREJO EJOSARI
bbbbbbbbbbbbbb. cccccccccccccc. dddddddddd

eeeeeeeeeeeeee. ffffffffffffff. ggggggggggg

hhhhhhhhhhhhhh. iiiiiiiiiiiiii. jjjjjjjjjjjjjj.

kkkkkkkkkkkkkk. llllllllllllll. SUYO mmmmmm


SUTARJI NO AINUR RO
nnnnnnnnnnnnnn. oooooooooooooo. L pppppppppp
Lembaran Desa embaran Desa Lembaran D
Tawangrejo Rejosari Jembu
qqqqqqqqqqqqqq. rrrrrrrrrrrrrr. T tttttttttttttt.
Tahun 2022 ahun 2022 No.2 un 2022
No.1 ssssssssssssss.
uuuuuuuuuuuuuu. vvvvvvvvvvvvvv. D wwwwwwww
Diundangkan iundangkan di Diundangka
di Manting Sumberjati Lebakjab
xxxxxxxxxxxxxx. yyyyyyyyyyyyyy. P zzzzzzzzzzzzz
Pada tanggal ada tanggal 23- Pada tangga
25-05-2022 05-2022 05-202
aaaaaaaaaaaaaaa. bbbbbbbbbbbbbbb. cccccccccccc
SEKRETARIS SEKRETARIS SEKRETAR
DESA DESA DESA
ddddddddddddddd. eeeeeeeeeeeeeee. S fffffffffffffff.
MANTING UMBERJATI AKJABU
ggggggggggggggg. hhhhhhhhhhhhhhh. iiiiiiiiiiiiiii.

jjjjjjjjjjjjjjj. kkkkkkkkkkkkkkk. lllllllllllllll.

mmmmmmmmmmmmmmm. nnnnnnnnnnnnnnn. ooooooooooo

ppppppppppppppp. qqqqqqqqqqqqqqq. rrrrrrrrrrrrr


SUPARIONO RIYANTO HARUMA
PURN
sssssssssssssss. ttttttttttttttt. L uuuuuuuuu
Lembaran Desa embaran Desa Lembaran D
Manting Sumberjati Lebakjab
vvvvvvvvvvvvvvv. wwwwwwwwwwwwwww. yyyyyyyyyyy
Tahun 2022 Tahun 2022 No.7 Tahun 20
No.2 xxxxxxxxxxxxxxx. No.2
zzzzzzzzzzzzzzz. aaaaaaaaaaaaaaaa. bbbbbbbbbb
Diundangkan Diundangkan di Diundangka
di Bleberan Sumberagung Baure
cccccccccccccccc. dddddddddddddddd. eeeeeeeeeeee
Pada tanggal Pada tanggal 20- Pada tang
20-05-2022 05-2022 23-05-2
ffffffffffffffff. SE gggggggggggggggg.S hhhhhhhhh
KRETARIS EKRETARIS SEKRETAR
DESA DESA DESA
iiiiiiiiiiiiiiii. BL jjjjjjjjjjjjjjjj. SUMB kkkkkkkkkk
EBERAN ERAGUNG BAUREN
llllllllllllllll. mmmmmmmmmmmmmmmm. nnnnnnnnn

oooooooooooooooo. pppppppppppppppp. qqqqqqqqqqq

rrrrrrrrrrrrrrrr. ssssssssssssssss. tttttttttttttttt

uuuuuuuuuuuuuuuu. vvvvvvvvvvvvvvvv. wwwwwwww


SUYATNO IMAM SHOFI’I DEBI AIN
NAJI
xxxxxxxxxxxxxxxx. yyyyyyyyyyyyyyyy.L zzzzzzzzzzzzz
Lembaran Desa embaran Desa Lembaran D
Bleberan Sumberagung Baure
aaaaaaaaaaaaaaaaa. bbbbbbbbbbbbbbbbb. dddddddddd
Tahun 2022 Tahun 2022 No.1 Tahun 20
No.2 ccccccccccccccccc. No.3

eeeeeeeeeeeeeeeee. fffffffffffffffff. Diund ggggggggggg


Diundangkan angkan di Diundangka
di Jatirejo Dukuhngarjo Gadin
hhhhhhhhhhhhhhhhh. iiiiiiiiiiiiiiiii. Pada jjjjjjjjjjjjjjjjj.
Pada tanggal tanggal 19-05- tanggal
24-05-2022 2022 05-202
kkkkkkkkkkkkkkkkk. lllllllllllllllll. SEKR mmmmmmm
SEKRETARIS ETARIS DESA SEKRETAR
DESA DESA
nnnnnnnnnnnnnnnnn. ooooooooooooooooo. pppppppppp
JATIREJO DUKUHNGARJO GADING
qqqqqqqqqqqqqqqqq. rrrrrrrrrrrrrrrrr. ssssssssssss

tttttttttttttttt

uuuuuuuuu

vvvvvvvvvvvvvvvvv. wwwwwwwwwwwwwwwww. xxxxxxxxxx


MOHAMMAD M. HABIB AL AGUS
ALFIAN ISLAMI SETIAW
yyyyyyyyyyyyyyyyy. zzzzzzzzzzzzzzzzz. L aaaaaaaaaaa
Lembaran Desa embaran Desa Lembaran D
Jatirejo Dukuhngarjo Gadin
bbbbbbbbbbbbbbbbbb. cccccccccccccccccc. ggggggggggg
Tahun 2022 Tahun 2022 No.8 Tahun 20
No.1 dddddddddddddddddd. No.3

eeeeeeeeeeeeeeeeee.

ffffffffffffffffff.
hhhhhhhhhhhhhhhhhh. iiiiiiiiiiiiiiiiii. Diund jjjjjjjjjjjjjjjjjj.
Diundangkan angkan di dangkan
di Kumitir Sumengko Gebang
kkkkkkkkkkkkkkkkkk. llllllllllllllllll. Pada mmmmmmm
Pada tanggal tanggal 24-05- Pada tangga
23-05-2022 2022 05-202
nnnnnnnnnnnnnnnnnn. oooooooooooooooooo. pppppppppp
SEKRETARIS SEKRETARIS SEKRETAR
DESA DESA DESA
qqqqqqqqqqqqqqqqqq. rrrrrrrrrrrrrrrrrr. S ssssssssssss
KUMITIR UMENGKO GEBANGS
tttttttttttttttttt. uuuuuuuuuuuuuuuuuu. vvvvvvvvvvvv

wwwwwwwwwwwwwwwwww. xxxxxxxxxxxxxxxxxx. yyyyyyyyyyy

zzzzzzzzzzzzzzzzzz. aaaaaaaaaaaaaaaaaaa. bbbbbbbbbb


ccccccccccccccccccc. ddddddddddddddddddd. eeeeeeeeeee
LUKMAN H. YAQUD YUNI WIBU
TEGUH
PRASETYA
fffffffffffffffffff. ggggggggggggggggggg. hhhhhhhhh
Lembaran Desa Lembaran Desa Lembaran D
Kumitir Sumengko Gebang
iiiiiiiiiiiiiiiiiii. jjjjjjjjjjjjjjjjjjj. T lllllllllllllllllll.
Tahun 2022 ahun 2022 No.3 Tahun 20
No.2 kkkkkkkkkkkkkkkkkkk. No.3

mmmmmmmmmmmmmmmmmmm. nnnnnnnnnnnnnnnnnnn. ooooooooooo


Diundangkan Diundangkan di Diundangka
di Dinoyo Padangasri Mojogen
ppppppppppppppppppp. qqqqqqqqqqqqqqqqqqq. rrrrrrrrrrrrrr
Pada tanggal Pada tanggal 19- Pada tangga
19-05-2022 05-2022 05-202
sssssssssssssssssss. ttttttttttttttttttt. S uuuuuuuuu
SEKRETARIS EKRETARIS SEKRETAR
DESA DESA DESA
vvvvvvvvvvvvvvvvvvv. wwwwwwwwwwwwwwwwwww. xxxxxxxxxxx
DINOYO PADANGASRI MOJOGENE
yyyyyyyyyyyyyyyyyyy. zzzzzzzzzzzzzzzzzzz. aaaaaaaaaaa

bbbbbbbbbbbbbbbbbbbb. cccccccccccccccccccc. dddddddddd

eeeeeeeeeeeeeeeeeeee. ffffffffffffffffffff. A ggggggggggg


FACHRIZAL LI MACHFUDI AJIK MUZA
ALIEF UBAI
ADITYA
hhhhhhhhhhhhhhhhhhhh. iiiiiiiiiiiiiiiiiiii. L jjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
Lembaran Desa embaran Desa Lembaran D
Dinoyo Padangasri Mojogen
kkkkkkkkkkkkkkkkkkkk. llllllllllllllllllll. T nnnnnnnnn
Tahun 2022 ahun 2022 No.2 Tahun 20
No.2 mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm. No.3
oooooooooooooooooooo. pppppppppppppppppppp. qqqqqqqqqqq
Diundangkan di
Karangjeruk
rrrrrrrrrrrrrrrrrrrr. ssssssssssssssssssss. tttttttttttttttt
Pada Tanggal 25-
05-2022
uuuuuuuuuuuuuuuuuuuu. vvvvvvvvvvvvvvvvvvvv. wwwwwwww
SEKRETARIS
DESA
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx. yyyyyyyyyyyyyyyyyyyy. zzzzzzzzzzzzz
KARANGJERUK
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa. bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb. cccccccccccc

ddddddddddddddddddddd. eeeeeeeeeeeeeeeeeeeee. fffffffffffffffffff

ggggggggggggggggggggg. hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh. iiiiiiiiiiiiiiiiiiii


BENY WAHYU
WIDODO
jjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj. kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk. llllllllllllllllllll
Lembaran Desa
Karangjeruk
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm. nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn. ooooooooooo
Tahun 2022 No.2
ppppppppppppppppppppp. qqqqqqqqqqqqqqqqqqqqq. rrrrrrrrrrrrrr

sssssssssssssssssssss. ttttttttttttttttttttt. uuuuuuuuu

vvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv.
wwwwwwwwwwwwwwwwwwwww.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
yyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy.
zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz.

Anda mungkin juga menyukai